Share

Bab 888

Penulis: Angin
Dia tidak bisa menebak Ronald sama seperti dia tidak bisa menebak Alex. Chandra hanya mengandalkan perasaannya saja ketika berteman. Dia merasa Ronald tidak bisa diandalkan dan tidak bisa ditebak. Chandra tidak bisa mengetahui apa yang dipikirkan oleh lelaki itu.

Selain itu, peperangan internal keluarga Atmaja 30 tahun yang lalu serta kejadian sepuluh tahun yang lalu adalah ulah Ronald. Di dalam hati Chandra ada sebuah trauma yang sulit dihilangkan. Chandra tidak bisa menjamin apakah setelah dia memiliki kemampuan yang cukup, dirinya akan balas dendam dengan membunuh Ronald.

“Kak Chandra, apa yang kamu pikirkan?”

“Nggak apa-apa, ayo.”

Chandra menggelengkan kepala dan tidak banyak bicara lagi. Dia berbalik dan pergi dari sana. Sebelum keluar dari kediaman keluarga Atmaja, tiba-tiba jalannya dihalangi oleh seseorang. Orang itu adalah Brandon.

Ada pemuda seusia lelaki itu yang ikut di belakangnya. Orang itu mengenakan pakaian tradisional berwarna putih dan tangannya membawa kipas.

“Berhen
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 889

    Tanto sudah cukup lama mengejar Sonia. Dia kerap datang ke kediaman keluarga Atmaja. Meski hubungan Empat Keluarga Besar sedikit unik, tidak berpengaruh pada pertemanan para anak dan cucu mereka.Walaupun keluarga Nantaboga mengajak keluarga Iskandar dan keluarga Luandi untuk menyerang keluarga Atmaja, Tanto tetap datang bermain ke kediaman keluarga Atmaja. Dia menatap Chandra dengan dingin karena tidak suka melihat Sonia melindungi lelaki itu.“Hei, kalau kamu laki-laki, maju ke depan! Kita satu lawan satu!”“Kak Chandra, abaikan saja dia,” gumam Sonia dengan suara kecil.Chandra juga tidak ingin ribut dengan Tanto karena dia tahu pemuda ini sangat kuat. Minimal Tanto sudah memiliki energi sejati. Dia hanya melewati Tanto dan Brandon begitu saja.“Berhenti!” Tanto menghalangi lelaki itu dengan mengulurkan tangannya.“Takut? Kalau takut, merangkak melewatiku! Aku akan lepaskan kamu!” tambah Tanto sambil melebarkan kakinya.“Kak Tanto, jangan terlalu keterlaluan! Kakek sudah memerintahk

  • Jenderal Naga   Bab 890

    “Pergi!” marah Chandra.Paul hanya memasang cengiran lebar. Dia menoleh ke arah Sonia yang cantik sambil bertanya, “Ini siapa?”“Sonia, orang dari keluarga Atmaja,” jawab Chandra.“Bos, aku menyadari semenjak kamu cerai dengan Nova, pesonanya bertambah. Banyak sekali perempuan cantik di sekelilingmu.”Wajah Sonia langsung memerah dan dengan cepat menjelaskan, “Jangan sembarangan bicara, dia kakakku.”“Oh, Kakak ternyata,” ulang Paul yang merasa dirinya salah bicara. Dengan cepat dia mengalihkan topik dan bertanya, “Bos, apa rencana selanjutnya?” “Mau balik ke Rivera. Kamu ke Gurun Selatan dulu, di sana butuh kamu. Selain itu ada banyak pengkhianat di Gurun Selatan. Kamu cari tahu, tapi jangan terlalu terang-terangan. Setelah tahu siapa saja, kasih tahu ke aku.”“Setelah urusanku di Rivera selesai, aku akan kembali ke Gurun Selatan untuk membereskan para pengkhianat itu,” ujar Chandra.“Eh? Siapa orang yang dicurigai?”“Kurang tahu, tapi orang ini punya kekuasaan yang besar dan tahu ke

  • Jenderal Naga   Bab 891

    Chandra kembali ke Rivera dengan menggunakan pesawat pribadi. Saat tiba di Pangkalan Militer Rivera, Arya langsung menyambutnya.Lelaki itu mendekat dan memberikan pelukan pada Chandra sambil tertawa dan berkata, “Chandra, kamu sudah menyingkirkan pembuat onar negara.”Meski Arya ada di Rivera dan tidak ikut campur dengan keributan yang terjadi di Diwangsa, posisinya membuat dia sedikit banyak akan ikut terseret. Dia juga tahu kejadian yang terjadi di Diwangsa dan tahu bahwa Chandra membunuh Teuku dengan Pedang Penghakiman. Lelaki itu juga tahu kalau kali ini Chandra menghadapi bahaya.“Yang penting sudah kembali,” kata Arya sambil menonjok dada lelaki itu.Arya tertawa dan berkata lagi, “Kita sudah kenal berbulan-bulan tapi nggak pernah minum bersama. Waktu kamu bilang mau ke Gurun Sahara, aku pernah bilang kalau akan minum sampai puas setelah kamu kembali dengan selamat.”“Kita bahas nanti saja. Ngomong-ngomong bagaimana dengan keadaan Amanda?” tanya Chandra“Iya. Dia sudah lumayan m

  • Jenderal Naga   Bab 892

    Nova terdiam seketika. Mendadak dia tidak tahu harus menjawab apa. Beberapa detik kemudian dia tersenyum dan berkata, “Aku dengar dari orang. Katanya di kediaman keluarga Atmaja ada seorang perempuan cantik bernama Sonia. Ternyata memang benar!”“Dengar dari orang?”Sonia terlihat curiga. Di Diwangsa tidak banyak yang kenal dengannya, memangnya Nova dengar dari siapa?Chandra tidak lanjut mempertanyakan lagi. Dia menatap Nova dan bertanya, “Kenapa kamu ada di sini?”“Kamu yang mempekerjakan Amanda dan dia dianggap sebagai karyawan dari keluarga Kurniawan. Dia terluka karenamu, nggak aneh kalau aku menjenguknya, kan?”Chandra melirik Sandra dan langsung dibalas, “Jangan lihat aku, aku nggak bilang apa pun.”Setelah itu dia mendekati Chandra dan berbisik, “Dia menghilang selama beberapa hari, begitu kembali sudah langsung berubah seperti orang lain.”“Benarkah?” tanya Chandra sambil menatap Nova curiga.Dia merasa Nova tidak sama seperti dulu. Akan tetapi dia tidak tahu bagian mana yang

  • Jenderal Naga   Bab 893

    Nova memang sudah mengetahui semuanya. Sekarang dia adalah ketua dari Istana Raja Langit. Dia yang paling berkuasa setelah Robi. Hanya saja, Robi selalu mengingatkan dia untuk tidak boleh mengatakan apa pun, terutama pada Chandra.Dia tahu apa yang dilakukan oleh Chandra dalam beberapa waktu terakhir dan dia ingin membantu lelaki itu. Nova memasang wajah memelas dan berkata, “Sayang, biarkan aku membantumu. Aku bukan pajangan dan aku pasti bisa.”“Kamu tahu apa saja?” tanya Chandra dengan kening berkerut.Nova tidak tahu harus berkata apa. Dia ingin jujur tetapi dia tidak boleh mengatakan apa pun.“Ada yang bilang sama aku,” kata Nova sambil menunduk.“Siapa?”“Aku … aku nggak tahu. Aku nggak kenal dia siapa dan aku nggak tahu kenapa dia kasih tahu aku tentangmu,” ujar Nova sambil menggeleng.“Benarkah?” tanya Chandra sedikit tidak percaya.Siapa yang tahu tentangnya dengan begitu jelas dan memberi tahu Nova?“Sungguh, aku nggak bohong.”Sandra yang menyadari perubahan Nova juga ikut b

  • Jenderal Naga   Bab 894

    Abdul mengangguk dan berkata, “Aku segera kirim email, ingat periksa email kamu.”Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan dokumen tersebut pada Chandra.“Sebenarnya kamu nggak perlu merasa bersalah. Sebagai seorang tentara, ini adalah resiko dan tugas mereka. Meski sudah berkorban, mereka berhasil menjagamu. Kali ini Teuku juga sudah berhasil disingkirkan. Semua yang tahu juga merasa bangga.”Chandra menggeleng dan berkata, “Nggak sama, mereka itu mengorbankan nyawanya untuk urusan pribadiku. Aku berhutang nyawa dengan mereka.”Abdul diam karena tahu tidak akan ada gunanya terlalu banyak bicara. Chandra mengeluarkan ponselnya dan memeriksa email. Dia membuka dokumen dan membacanya. Setelah itu dia menghubungi Sandra.“Kenapa, Kak Chandra?” tanya Sandra.“Kamu ada uang? Pinjamkan padaku.”“Butuh berapa banyak?”Chandra menghitungnya sesaat. Total ada 46 orang, jika dia mau memberikan uang kompensasi sebesar 20 miliar, maka Chandra butuh dana sebesar sepuluh triliun.“Kasih aku sepulu

  • Jenderal Naga   Bab 895

    Sonia berdiri dalam sudut pandang seorang perempuan untuk menganalisa permasalahan Nova dan Chandra. Sosok Nova sepuluh tahun yang lalu sangat berani dan kuat. Seberapa kuat manusia, pasti akan berubah setelah menghadapi kehidupan yang begitu sulit selama sepuluh tahun.“Dia perempuan yang baik dan pantas untuk dipertahankan. Jangan menyesal setelah kehilangan. Meski Sandra adalah cinta pertamamu dan sudah menunggumu sepuluh tahun, kamu bilang dia merendahkanmu ketika kamu masih dianggap menantu nggak berguna. Setelah dia tahu identitasmu, dia baru bersikap menjagamu.”“Untuk Amanda, kamu dan dia hanya sebuah kecelakaan. Sebelum tahu identitasmu, papanya mau memenjarakanmu dan dia membencimu, kan? Setelah tahu kamu pahlawan, sikapnya baru berubah,” kata Sonia.“Ayo.”Chandra tidak banyak komentar mengenai masalah hati yang cukup memusingkan. Sekarang pikirannya sangat kacau dan tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak ingin mengecewakan siapa pun, tetapi dia tahu itu tidak mungkin. Siapa

  • Jenderal Naga   Bab 896

    Di waktu yang sama, di Sekolah Sabo Persada.Sekarang masih jam istirahat dan seluruh siswa sedang berkumpul untuk bergosip.“Yana, keluar kamu!” seru seseorang. Setelah itu seorang lelaki dengan membawa puluhan temannya berjalan masuk dengan wajah garang.Terdapat seorang perempuan dengan rok putih dan rambut panjang sedang duduk di meja paling belakang. Dia sedang mendengarkan musik melalui headphone yang tersumpal di kedua telinganya. Kepalanya ikut bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama musik. Perempuan itu seperti tidak merasakan apa pun.Ekspresinya berubah ketika mendongak dan menemukan puluhan siswa yang berjalan ke arahnya. Dengan cepat dia melepaskan headphone dan membuka jendela. Dengan cepat dia melompat keluar dan kabur dari sana.Pemuda yang berada di paling depan berseru marah, “Kejar dia! Perempuan si*lan!”Puluhan siswa berlari keluar mengejar Yana yang sudah berlari ke lantai satu. Dia berlari dengan panik hingga menabrak beberapa siswa lainnya yang melayangkan um

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

  • Jenderal Naga   Bab 2057

    Chandra berdiri di puncak gunung sambil menatap sebuah kota menakjubkan di kejauhan. Keinginannya untuk mendapatkan Rumah Abadi terasa semakin kuat. Chandra mengabaikan orang-orang yang berkumpul cukup banyak di puncak gunung dan memilih untuk langsung berjalan menuruni gunung. Tidak lama kemudian, dia sudah tiba di level pertama. Namun, manusia batu itu sama sekali tidak menyerangnya. Itu artinya dia tidak perlu lagi melewati level demi level untuk mencapai level sembilan. Hal ini membuat Chandra cukup senang karena dia bisa menghemat waktu lebih banyak. Dia terus berjalan tanpa hambatan menuruni gunung dan muncul di luar gerbang kota. Tubuhnya tiba-tiba melayang dan langsung mendarat di dalam kota ketika dia berada di luar gerbang kota. Dia melihat altar yang ada di depannya saat ini dengan kristal-kristal yang mengambang di udara. Ini adalah level sembilan dan tidak ada siapa pun di sana. Siapa pun yang bisa mencapai level ini pastinya sangat kuat, sedangkan orang-orang yang tida

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status