Share

Bab 889

Author: Angin
Tanto sudah cukup lama mengejar Sonia. Dia kerap datang ke kediaman keluarga Atmaja. Meski hubungan Empat Keluarga Besar sedikit unik, tidak berpengaruh pada pertemanan para anak dan cucu mereka.

Walaupun keluarga Nantaboga mengajak keluarga Iskandar dan keluarga Luandi untuk menyerang keluarga Atmaja, Tanto tetap datang bermain ke kediaman keluarga Atmaja. Dia menatap Chandra dengan dingin karena tidak suka melihat Sonia melindungi lelaki itu.

“Hei, kalau kamu laki-laki, maju ke depan! Kita satu lawan satu!”

“Kak Chandra, abaikan saja dia,” gumam Sonia dengan suara kecil.

Chandra juga tidak ingin ribut dengan Tanto karena dia tahu pemuda ini sangat kuat. Minimal Tanto sudah memiliki energi sejati. Dia hanya melewati Tanto dan Brandon begitu saja.

“Berhenti!” Tanto menghalangi lelaki itu dengan mengulurkan tangannya.

“Takut? Kalau takut, merangkak melewatiku! Aku akan lepaskan kamu!” tambah Tanto sambil melebarkan kakinya.

“Kak Tanto, jangan terlalu keterlaluan! Kakek sudah memerintahk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 890

    “Pergi!” marah Chandra.Paul hanya memasang cengiran lebar. Dia menoleh ke arah Sonia yang cantik sambil bertanya, “Ini siapa?”“Sonia, orang dari keluarga Atmaja,” jawab Chandra.“Bos, aku menyadari semenjak kamu cerai dengan Nova, pesonanya bertambah. Banyak sekali perempuan cantik di sekelilingmu.”Wajah Sonia langsung memerah dan dengan cepat menjelaskan, “Jangan sembarangan bicara, dia kakakku.”“Oh, Kakak ternyata,” ulang Paul yang merasa dirinya salah bicara. Dengan cepat dia mengalihkan topik dan bertanya, “Bos, apa rencana selanjutnya?” “Mau balik ke Rivera. Kamu ke Gurun Selatan dulu, di sana butuh kamu. Selain itu ada banyak pengkhianat di Gurun Selatan. Kamu cari tahu, tapi jangan terlalu terang-terangan. Setelah tahu siapa saja, kasih tahu ke aku.”“Setelah urusanku di Rivera selesai, aku akan kembali ke Gurun Selatan untuk membereskan para pengkhianat itu,” ujar Chandra.“Eh? Siapa orang yang dicurigai?”“Kurang tahu, tapi orang ini punya kekuasaan yang besar dan tahu ke

  • Jenderal Naga   Bab 891

    Chandra kembali ke Rivera dengan menggunakan pesawat pribadi. Saat tiba di Pangkalan Militer Rivera, Arya langsung menyambutnya.Lelaki itu mendekat dan memberikan pelukan pada Chandra sambil tertawa dan berkata, “Chandra, kamu sudah menyingkirkan pembuat onar negara.”Meski Arya ada di Rivera dan tidak ikut campur dengan keributan yang terjadi di Diwangsa, posisinya membuat dia sedikit banyak akan ikut terseret. Dia juga tahu kejadian yang terjadi di Diwangsa dan tahu bahwa Chandra membunuh Teuku dengan Pedang Penghakiman. Lelaki itu juga tahu kalau kali ini Chandra menghadapi bahaya.“Yang penting sudah kembali,” kata Arya sambil menonjok dada lelaki itu.Arya tertawa dan berkata lagi, “Kita sudah kenal berbulan-bulan tapi nggak pernah minum bersama. Waktu kamu bilang mau ke Gurun Sahara, aku pernah bilang kalau akan minum sampai puas setelah kamu kembali dengan selamat.”“Kita bahas nanti saja. Ngomong-ngomong bagaimana dengan keadaan Amanda?” tanya Chandra“Iya. Dia sudah lumayan m

  • Jenderal Naga   Bab 892

    Nova terdiam seketika. Mendadak dia tidak tahu harus menjawab apa. Beberapa detik kemudian dia tersenyum dan berkata, “Aku dengar dari orang. Katanya di kediaman keluarga Atmaja ada seorang perempuan cantik bernama Sonia. Ternyata memang benar!”“Dengar dari orang?”Sonia terlihat curiga. Di Diwangsa tidak banyak yang kenal dengannya, memangnya Nova dengar dari siapa?Chandra tidak lanjut mempertanyakan lagi. Dia menatap Nova dan bertanya, “Kenapa kamu ada di sini?”“Kamu yang mempekerjakan Amanda dan dia dianggap sebagai karyawan dari keluarga Kurniawan. Dia terluka karenamu, nggak aneh kalau aku menjenguknya, kan?”Chandra melirik Sandra dan langsung dibalas, “Jangan lihat aku, aku nggak bilang apa pun.”Setelah itu dia mendekati Chandra dan berbisik, “Dia menghilang selama beberapa hari, begitu kembali sudah langsung berubah seperti orang lain.”“Benarkah?” tanya Chandra sambil menatap Nova curiga.Dia merasa Nova tidak sama seperti dulu. Akan tetapi dia tidak tahu bagian mana yang

  • Jenderal Naga   Bab 893

    Nova memang sudah mengetahui semuanya. Sekarang dia adalah ketua dari Istana Raja Langit. Dia yang paling berkuasa setelah Robi. Hanya saja, Robi selalu mengingatkan dia untuk tidak boleh mengatakan apa pun, terutama pada Chandra.Dia tahu apa yang dilakukan oleh Chandra dalam beberapa waktu terakhir dan dia ingin membantu lelaki itu. Nova memasang wajah memelas dan berkata, “Sayang, biarkan aku membantumu. Aku bukan pajangan dan aku pasti bisa.”“Kamu tahu apa saja?” tanya Chandra dengan kening berkerut.Nova tidak tahu harus berkata apa. Dia ingin jujur tetapi dia tidak boleh mengatakan apa pun.“Ada yang bilang sama aku,” kata Nova sambil menunduk.“Siapa?”“Aku … aku nggak tahu. Aku nggak kenal dia siapa dan aku nggak tahu kenapa dia kasih tahu aku tentangmu,” ujar Nova sambil menggeleng.“Benarkah?” tanya Chandra sedikit tidak percaya.Siapa yang tahu tentangnya dengan begitu jelas dan memberi tahu Nova?“Sungguh, aku nggak bohong.”Sandra yang menyadari perubahan Nova juga ikut b

  • Jenderal Naga   Bab 894

    Abdul mengangguk dan berkata, “Aku segera kirim email, ingat periksa email kamu.”Dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan dokumen tersebut pada Chandra.“Sebenarnya kamu nggak perlu merasa bersalah. Sebagai seorang tentara, ini adalah resiko dan tugas mereka. Meski sudah berkorban, mereka berhasil menjagamu. Kali ini Teuku juga sudah berhasil disingkirkan. Semua yang tahu juga merasa bangga.”Chandra menggeleng dan berkata, “Nggak sama, mereka itu mengorbankan nyawanya untuk urusan pribadiku. Aku berhutang nyawa dengan mereka.”Abdul diam karena tahu tidak akan ada gunanya terlalu banyak bicara. Chandra mengeluarkan ponselnya dan memeriksa email. Dia membuka dokumen dan membacanya. Setelah itu dia menghubungi Sandra.“Kenapa, Kak Chandra?” tanya Sandra.“Kamu ada uang? Pinjamkan padaku.”“Butuh berapa banyak?”Chandra menghitungnya sesaat. Total ada 46 orang, jika dia mau memberikan uang kompensasi sebesar 20 miliar, maka Chandra butuh dana sebesar sepuluh triliun.“Kasih aku sepulu

  • Jenderal Naga   Bab 895

    Sonia berdiri dalam sudut pandang seorang perempuan untuk menganalisa permasalahan Nova dan Chandra. Sosok Nova sepuluh tahun yang lalu sangat berani dan kuat. Seberapa kuat manusia, pasti akan berubah setelah menghadapi kehidupan yang begitu sulit selama sepuluh tahun.“Dia perempuan yang baik dan pantas untuk dipertahankan. Jangan menyesal setelah kehilangan. Meski Sandra adalah cinta pertamamu dan sudah menunggumu sepuluh tahun, kamu bilang dia merendahkanmu ketika kamu masih dianggap menantu nggak berguna. Setelah dia tahu identitasmu, dia baru bersikap menjagamu.”“Untuk Amanda, kamu dan dia hanya sebuah kecelakaan. Sebelum tahu identitasmu, papanya mau memenjarakanmu dan dia membencimu, kan? Setelah tahu kamu pahlawan, sikapnya baru berubah,” kata Sonia.“Ayo.”Chandra tidak banyak komentar mengenai masalah hati yang cukup memusingkan. Sekarang pikirannya sangat kacau dan tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak ingin mengecewakan siapa pun, tetapi dia tahu itu tidak mungkin. Siapa

  • Jenderal Naga   Bab 896

    Di waktu yang sama, di Sekolah Sabo Persada.Sekarang masih jam istirahat dan seluruh siswa sedang berkumpul untuk bergosip.“Yana, keluar kamu!” seru seseorang. Setelah itu seorang lelaki dengan membawa puluhan temannya berjalan masuk dengan wajah garang.Terdapat seorang perempuan dengan rok putih dan rambut panjang sedang duduk di meja paling belakang. Dia sedang mendengarkan musik melalui headphone yang tersumpal di kedua telinganya. Kepalanya ikut bergerak ke kanan dan kiri mengikuti irama musik. Perempuan itu seperti tidak merasakan apa pun.Ekspresinya berubah ketika mendongak dan menemukan puluhan siswa yang berjalan ke arahnya. Dengan cepat dia melepaskan headphone dan membuka jendela. Dengan cepat dia melompat keluar dan kabur dari sana.Pemuda yang berada di paling depan berseru marah, “Kejar dia! Perempuan si*lan!”Puluhan siswa berlari keluar mengejar Yana yang sudah berlari ke lantai satu. Dia berlari dengan panik hingga menabrak beberapa siswa lainnya yang melayangkan um

  • Jenderal Naga   Bab 897

    Yana sangat mengerti dengan sifatnya lelaki itu. Handi sangat sombong dan suka memerintah. Kalau sampai Yana jatuh ke tangan Handi, maka dia akan berakhir menderita. Oleh karena itu, Yana masih berusaha mencari kesempatan untuk kabur.“Kurang ajar! Kamu sudah merusak rencanaku!” marah Handi dengan wajah memerah. Dia menatap Yana dengan tajam dan penuh menilai. Perempuan itu memang cukup cantik dan enak dipandang.“Ikut aku, dan layani aku dengan baik! Kalau aku puas, aku akan melupakan masalah ini.”“Baik!” jawab Yana sambil tersenyum lebar.Setelah itu dia langsung mendorong seseorang di depannya dan kabur dengan sekuat tenaga. Akan tetapi, tenaga seorang perempuan tidak akan bisa mengalahkan sekelompok lelaki yang mengejarnya. Yana berhasil dikejar dan rambutnya langsung dijambak. Kepala perempuan itu ditekan dengan kuat di tembok sampingnya.Handi berjalan mendekat dan menarik rambut Yana dengan kuat. Kemudian dia melayangkan satu tamparan kuat sambil berseru, “Kamu nggak cari tahu

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status