Share

Bab 776

Author: Angin
Sandra berkata begitu, Chandra malah semakin malu.

“Kamu, kamu keluar dulu, deh. Aku mau pakai baju.”

“Oke.” Sandra mengangguk sambil melirik bak mandi sekilas. Entah melihat apa lagi. Setelah melihat sebentar, Sandra berbalik dan keluar.

Chandra menghela napas panjang, lalu berdiri dan memakai baju. Setelah selesai, dia keluar. Makanannya sudah tersaji di meja makan. Sandra memberikan sendok kepadanya.

Chandra menerima sendoknya, lalu mulai makan. Belum saja selesai makan, telepon Chandra berdering. Dia mengeluarkan telepon dan melihat layar, ternyata nomor asing. Setelah ragu-ragu sebentar, Chandra mematikan teleponnya.

“Siapa? Kenapa nggak diangkat?” tanya Sandra.

Chandra menggelengkan kepala, menjawab, “Nggak ada nama kontaknya. Mungkin telepon dari sales iklan atau penipuan.”

Baru saja meletakkan teleponnya, telepon Chandra berdering lagi. Masih nomor yang sama. Kali ini dia mengangkat telepon.

Di seberang telepon, terdengar suara makian, “Chandra, kamu di mana, cepat dat
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 777

    Sandra mengemudikan mobilnya dengan cepat menuju kawasan rumah sakit militer. Rumah sakit militer tentunya bukanlah tempat sembarangan yang bisa dimasuki oleh orang biasa. Tempat itu adalah lokasi di mana para tentara yang terluka mendapatkan perawatan, dan hanya beberapa keluarga berlatar belakang militer saja yang diperbolehkan dirawat di sana.Di area rawat inap sudah berkumpul sangat banyak orang. Mereka sibuk melihat dan menunjuk-nunjuk gadis yang berada di jendela lantai delapan.“Cewek itu Nova,’kan?”“Dia kenapa? Apa dia sudah bosan hidup dan mau bunuh diri?”“Jangan-jangan gara-gara Chandra, nih.”“Chandra?”“Dulu dia masih nggak tahu identitas Chandra yang sebenarnya, makanya mereka cerai. Tapi Chandra datang ke pesta ulang tahunnya pakai seragam militer. Dia baru tahu identitas Chandra yang sebenarnya sehabis Chandra balik dari Gurun Selatan. Katanya, dia mau balikan sama Chandra.”Tiba-tiba Chandra datang ketika mereka sedang sibuk bergosip. Dia melihat Nova yang berada di

  • Jenderal Naga   Bab 778

    Anggota keluarga Kurniawan tidak bisa mencari kata-kata yang bisa mereka pakai untuk membalas ucapan Chandra. Saat itu Chandra sudah banyak membantu mereka diam-diam, tapi mereka yang malah memandang Chandra dengan sebelah mata. Ucapan Chandra barusan juga sangat efektif dalam membuat Nova tertegun.Nova hanya bisa terdiam selama beberapa detik dan akhirnya berkata, “I-iya, aku cinta sama kamu, serius …. Hiks, Chandra, suamiku, aku nggak bisa hidup tanpamu. Kalau kamu menghilang, sisa hidupku cuma ada kegelapan. Pulanglah, aku sadar aku salah. Aku janji bakal mencintai kamu dengan sungguh-sungguh. Aku yakin keluargaku juga pasti bakal setuju. Ma, Kek, iya, ‘kan?”“Iya, iya!” jawab mereka serempak, begitu pun dengan Yani.Sekarang, tidak ada hal yang lebih penting selain membujuk Nova agar tidak bunuh diri.Toni menampakkan dirinya dari tengah keramaian dan berkata,”Chandra, pulanglah. Kuakui keluarga Kurniawan sudah bersikap buru ke kamu. Sekarang tanpa jabatan pun, kami akan tetap men

  • Jenderal Naga   Bab 779

    Nova dibawa ke ruang perawatan agar lukanya bisa dibalut lagi dengan perban yang baru, sementara Candra menunggu di luar. Kedua tangan Chandra menutupi wajahnya karena merasa bersalah kepada Sandra. Dia pun pergi ke pojokan untuk menghubungi Sandra melalui pesan chat, “Sudah pulang?”Saat itu Sandra masih belum pergi dari rumah sakit, dia hanya duduk merenung di mobilnya. Seketika ponselnya berbunyi, dia langsung membaca pesan dari Chandra. Dia terlihat begitu sedih dan cemburu. Sejak awal Sandra sudah tahu bahwa orang yang Chandra sukai adalah Nova. Dia pun tahu Chandra sudah menikah dengan Nova dan tidak mungkin dia bisa melupakan Nova dalam hidupnya. Namun, apa yang bisa Sandra perbuat? Pada akhirnya, hanya dia sendiri yang harus menderita, dan semua itu adalah akibat dari perbuatannya sendiri.Sandra mengelap air matanya dan membalas pesan dari Chandra, “Iya, sudah pulang.”Setelah mengirimkan pesan tersebut, Sandra menari napas panjang dan mengepalkan tangannya untuk memberi seman

  • Jenderal Naga   Bab 780

    Chandra pun berdiri, mengambil buku itu dan mengucapkan terima kasih.“Aku tahu kamu sayang banget sama buku ini, jadi aku bawain.”“Oh … iya. Maaf ….”“Nggak apa-apa, beneran. Kan sudah kubilang, apa pun keputusan yang kamu ambil, aku pasti akan mendukung,” kata Sandra dengan wajah tersenyum. Namun di saat yang sama dia juga dalam hati menyesalinya. “Sebenarnya aku kasihan sama Nova. Sudah habis terbakar badannya dan nggak ada orang yang peduli, keluarganya juga nggak suka sama dia. Sudah berhasil melewati masa sulit, sekarang dia malah terkena racun. Mana kita juga masih belum tahu racun itu bakal bikin dia jadi kayak gimana pula.”Sandra bisa mengerti situasi Nova dan Chandra. Semua ini adalah kesalahannya yang terlalu banyak berharap. Kalau saja waktu itu dia tidak ikut campur, Chandra tidak perlu merasa kesulitan seperti sekarang.“Jujur saja, aku sebenarnya nggak mau mempertahankan hubungan ini lagi sama Nova,” kata Chandra. “Teuku akan terus mengincarku. Kalau aku bersama dengan

  • Jenderal Naga   Bab 781

    Chandra menggosok hidungnya.Pria itu berpikir bahwa hal itu tidak mungkin terjadi karena dirinya sama sekali tidak pernah tertarik dengan urusan pengadilan.Akan tetapi Raja adalah orang bijak, orang yang dipilihnya pasti mempunyai kemampuan yang baik.Bisa mendukung seorang yang bijak, Chandra pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati.“Kekayaan?” ucap Chandra bergumam pelan.Gurun selatan baru saja stabil, dalam waktu satu tahun bisa mengumpulkan kekayaan bukanlah hal yang mudah.Sekarang mereka hanya bisa mengandalkan Kota Rivera sebagai sumber pemasukan.“Apa maksud ucapan Shadow tadi? Diwangsa di monopoli, Organisasi Persatuan Kamar Dagang, Fiveprof Group, Kamar Dagang Abadi?”Kalimat itu terus terngiang-ngiang di benak Chandra.Jangan-jangan ingin mereka berbuat kesalahan lalu menggunakan kesempatan tersebut untuk merampas semua kekayaan yang dimiliki oleh para pengusaha itu dan menjadikannya hak milik?Chandra menggelengkan kepalanya perlahan, pria itu pun sudah tidak lagi me

  • Jenderal Naga   Bab 782

    Alex melihat wajah Chandra.“Hari ini kamu terlihat lebih berenergi, sepertinya kamu sudah memulai latihannya. Kamu sudah berjanji untuk mengajariku kultivasi energi internal.”Chandra tertawa, “Tentu saja, tapi sekarang aku masih belum menguasainya. Tunggu setelah aku berhasil menguasai energi sejati, aku pasti akan menurunkannya ke kamu.”“Berikan obat penawarnya,” ucap Alex sambil mengulurkan tangannya.“Berikan kertas dan pen, aku akan menulis langsung resep obatnya, kamu tinggal mendapatkannya sendiri di luar.”Alex pergi mengambil pulpen dan kertas.Chandra menuliskan resep obat penawarnya dan mengembalikan kertas it uke tangan Alex.Alex melihat sekilas resep obat tersebut.Kertas itu penuh dengan nama obat yang ditulis oleh Chandra, Alex tidak mengerti satu pun, sehingga pria itu hanya bisa menyimpan kertas tersebut.Chandra memberikan perintah kepada Alex, “Aku akan memberikanmu sebuah misi sekarang.”“Hmm?”Alex menatap pria di sebelahnya, “Cepat katakan.”“Teuku telah melaku

  • Jenderal Naga   Bab 783

    Berita pemberontakan Delapan Naga Langit tersebar dari Gurun Selatan ke seluruh pelosok di dalam negeri, bahkan seluruh dunia.Netizen di seluruh negeri juga sibuk membahas masalah ini.Delapan orang ini ditemukan oleh Chandra, tentu saja dengan sendirinya Chandra menjadi bahan perbincangan.Semua rakyat membela dan berempati kepada Chandra.Sayang sekali pria itu terlahir di dalam sistem pemerintahan yang jelas, kalau tidak namanya pasti akan dikenang sepanjang masa.Chandra seharian di dalam rumah sakit mempelajari Kitab Pengobatan. Di malam hari, ketika mendengar kabar ini, pria tersebut diam-diam tersenyum.“Suamiku, Delapan Naga Langit memberontak,” ucap Nova sambil berbaring di atas ranjang rumah sakit.Walaupun Chandra seharian menemani istrinya di rumah sakit, mereka sama sekali tidak mengobrol. Nova sendiri juga terus berusaha mencari bahan pembicaraan. Perempuan itu sempat terkejut melihat berita tersebut dan menyodorkan ponselnya kepada Chandra untuk dilihat.Chandra tersada

  • Jenderal Naga   Bab 784

    Kusuma menjelaskan satu per satu kondisi di Rivera.“Selain itu ….”Selena juga menjelaskan, “Baru-baru ini ada sebuah perusahaan farmasi yang baru didirikan, Namanya Centennial Group.”“Hmm?” Chandra terkejut mendengar hal ini, “Centennial Group? Dari mana asalnya?”Selena menggelengkan kepalanya, “Aku juga kurang tahu, belakangan ini Centennial Group telah menjadi pusat perhatian. Beberapa obat baru yang dikeluarkannya juga mendapatkan pengakuan dan komentar yang bagus dari konsumen. Ditambah lagi Centennial Medical Building juga sangat terkenal di kalangan medis. Banyak dokter terkenal yang keluar dari Centennial, bahkan Kimin Handoko yang kemarin terakhir kalah di dalam konferensi medis dengan Pak Chandra juga berasal dari Centennial.”Chandra langsung mengerti.Kalau tebakannya tidak salah, maka bos besar yang berada di balik Centennial adalah Teuku, karena Kimin bekerja untuk Teuku.“Centennial, Centennial, jangan-jangan ini rencana dalam jangka waktu yang lama, makanya dinamakan

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2070

    Keesokan harinya, Nova tiba-tiba membuka matanya dan cahaya putih tampak bersinar dari matanya yang gelap. Dia perlahan berdiri lalu meregangkan ototnya dan merasakan kekuatan yang sangat dahsyat dari dalam tubuhnya. Wajahnya seketika menunjukkan sedikit kegembiraan.“Nova, selamat,” ujar si penjaga sambil melangkah menghampiri Nova. “Akhirnya, energi iblis di tubuhmu berhasil dimurnikan setelah berusaha selama bertahun-tahun. Sekarang, tubuhmu sudah tidak lagi memiliki energi iblis dan hanya memiliki darah murni dari empat hewan keberuntungan. Nantinya, kamu bisa membangkitkan kekuatan sesungguhnya dari keempat hewan itu,” jelas si penjaga dengan raut wajah gembira. Sosok Akar Dewa Murni adalah sosok yang sangat menakutkan. Bahkan biasanya jarang sekali terjadi kelahiran sosok seperti ini dalam puluhan ribu tahun. Namun anehnya, beberapa Akar Dewa Murni justru bermunculan di zaman ini. Hal ini bagaikan sebuah pepatah, pahlawan akan hadir seiring berjalannya waktu. Nova mungkin adala

  • Jenderal Naga   Bab 2069

    Chandra masuk ke dalam kota di bawah arahan Sasa. Kota ini benar-benar besar. Chandra belum bisa masuk ke dalam area kota karena kekuatannya masih belum cukup, sekalipun dia sudah menjadi pemilik dari istana Abadi. Chandra harus meningkatkan tingkat kekuatannya jika dirinya ingin menguasai Istana Abadi sepenuhnya. Salah satu area yang tidak dapat dimasuki Chandra saat ini adalah Ruang Waktu. Namun, dia bisa dengan mudah masuk ke dalam area-area tersebut karena dia datang bersama dengan Sasa yang memandunya. Di dalam kota, terdapat sebuah halaman yang berdiri sendiri. Halaman itu dikelilingi dengan tembok yang menjulang tinggi dan terukir beberapa tulisan kuno di atasnya dengan pancaran cahaya misterius. Chandra juga bisa melihat terdapat tulisan kuno yang berputar di langit yang berada di atas halaman luas itu. Sasa membawa Chandra ke area luar halaman lalu berkata sambil menunjuk ke arah halaman, “Ini adalah Ruang Waktu. Kamu masih belum bisa membuka ruangan itu dengan kekuatanmu s

  • Jenderal Naga   Bab 2068

    Chandra menggelengkan kepalanya lalu berkata, “Tidak.”“Dasar bodoh! Perhatikan baik-baik! Aku akan melakukannya lebih lambat kali ini.”Sasa kembali menghunuskan pedangnya dan menyerang. Chandra bisa melihat gerakan Sasa dengan sedikit ebih jelas kali ini. Chandra melihat jurus pedangnya sendiri ketika Sasa mengangkat pedang. Jurus pedang yang bisa dilihatnya, yaitu Rahasia 13 Pedang dan Ilmu Pedang Dantra. Selain itu, dia juga melihat Jurus Pedang Pertama dengan samar. Bisa dibilang, Chandra bisa melihat semua teknik pedang yang dipelajarinya dalam gerakan pedang Sasa. Namun, pedang Sasa sudah kembali menyentuh dadanya sebelum dia sempat bereaksi. “Kamu sudah melihatnya dengan jelas, kan?” tanya Sasa lagi. Chandra mengangguk lalu berkata, “Aku bisa melihatnya sedikit lebih jelas. Aku bisa melihat bayangan teknik pedang yang familiar bagiku.”“Bagus.”Sasa mengangguk lalu kembali berkata, “Sekarang, perhatikanlah sekali lagi!”Kemudian Sasa kembali menghunus pedangnya dan kembali m

  • Jenderal Naga   Bab 2067

    Sasa menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Buah keberuntungan memang bagus, tapi kamu belum bisa menggunakannya sekarang. Selain itu, satu orang hanya boleh menggunakan satu buah. Lagi pula, kamu masih bisa menggunakan dua buah lainnya karena di rumah ini ada tiga buah keberuntungan. Jadi, bagaimana? Apa kamu mau aku ajari dengan syarat itu?”Chandra mengusap dagunya. Apa sebenarnya buah keberuntungan itu? Selain itu, Chandra merasa Sasa sedang berusaha mengelabuinya, tapi dia membutuhkan bantuan Sasa untuk mengajarinya beberapa jurus. Chandra menggertakkan giginya setelah berpikir sejenak lalu menyetujui syarat yang diajukan Sasa. “Oke, aku setuju.”“Hehe, bagus kalau begitu,” ujar Sasa sambil tertawa puas lalu menghilang dalam sekejap mata. Sepuluh detik kemudian, Sasa muncul sambil membawa buah berwarna putih yang sedikit lebih besar dari apel di tangannya. Cahaya yang misterius tampak mengalir di buah itu yang tampak sangat misterius. Sasa memegang buah itu dengan wajah

  • Jenderal Naga   Bab 2066

    Chandra tidak bisa masuk kembali ke Pustaka Agung karena dia harus meningkatkan kultivasinya lagi jika ingin masuk ke sana. Jadi sekarang, dia hanya bisa mengandalkan roh penunggu untuk membantunya berlatih. Bagaimanapun juga, roh penunggu itu sudah menjadi pengikut Kaisar Ceptra sejak ribuan tahun lamanya, jadi dia pasti sudah menguasai jurus dan teknik bela diri yang luar biasa.“Syut!”Sebuah bayangan tiba-tiba muncul. Tubuh laki-laki itu perlahan berubah nyata sampai akhirnya menjadi sosok seorang manusia sesungguhnya. Laki-laki tua itu mengenakan jubah abu-abu dengan rambut putih dan berjanggut. Dia tersenyum ke arah Chandra lalu bertanya, “Tuanku, ada apa?”Ini adalah pertama kalinya Chandra melihat sosok asli si roh penunggu. Namun, semua itu tidaklah penting sekarang. Karena kedatangannya ke Istana Abadi adalah untuk mempelajari beberapa jurus baru. Walaupun Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya saat ini, alangkah baiknya jika dia mempelajari beberapa jurus dan tekni

  • Jenderal Naga   Bab 2065

    Chandra menyetuji persyaratan yang diajukan Dusky. Kesalahannya akan diampuni kalau sampai dia berhasil menang. Namun, mereka akan membunuh seluruh manusia bumi kalau sampai dia kalah. Ini artinya, Chandra mempertaruhkan nyawa seluruh manusia bumi. Namun, Chandra yakin dia tidak akan kalah. “Kamu yang menentukan kapan dan di mana pertarungan akan dilaksanakan,” ujar Chandra tenang. “Kalau begitu, pertarungan akan dilaksanakan seminggu dari sekarang di Gunung Bushu,” jawab Dusky.“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berbalik dan pergi di bawah tatapan orang-orang. Senyuman di wajah Dusky seketika membeku dan berubah muram setelah Chandra pergi. Dia berbalik dan memasuki istana penguasa kota bersama para prajurit kuat di belakangnya. Di dalam istana penguasa kota. Dusky duduk di kursi utama sambil menatap Anak Dewa yang berada di bawahnya lalu bertanya dengan tenang, “Anak Dewa, apa kamu yakin bisa membunuh Chandra?”Anak Dewa berkata dengan nada meremehkan, “Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status