Share

Bab 708

Penulis: Angin
"Orang itu juga bilang bahwa aliansi 28 negara memberi kompensasi sampai kuadriliunan, tapi yang diterima kas negara nggak sebanyak itu. Itu artinya, sisanya diambil oleh Raja Naga. Sekarang, semua orang sedang memaki di internet." Gili menambahkan lagi.

Raut wajah Chandra tampak sangat serius setelah mendengarnya.

Kemudian, Paul buru-buru mengeluarkan ponsel untuk membuka halaman web dan mencari tentang berita ini.

Seperti yang dikatakan Gili, ada banyak berita sensasional yang dipublikasi dengan akun asli. Bahkan, ada banyak akun terkenal yang memberitakan surat laporan tentang Chandra.

Surat ini tercatat setiap jumlah uang yang diterima Chandra, juga hal-hal yang dilakukannya di Rivera dan nama-nama orang yang dibunuhnya.

Begitu melihatnya, raut wajah Paul juga menjadi sangat serius. Dia berkata, "Raja Naga, hal ini akan sangat merugikanmu. Meskipun atasan sangat menyukaimu, berita ini tetap akan membuat publik gusar. Demi menenangkan publik, atasan terpaksa melakukan sesuatu kepada
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anya Nya
kenapa nova selalu saja merepotkan Candra huuh sebel jadinya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 709

    Malam ini, Chandra ditakdirkan untuk tidak tidur.Chandra adalah panglima tertinggi di Gurun Selatan, salah satu dari Lima Jenderal Someria, Dewa Perang Someria, sekaligus pahlawan semua orang. Dia merupakan sosok yang berdiri di atas piramida kekuasaan.Chandra baru berhasil merebut kembali Kota Gurun Selatan tanpa terjadinya pertumpahan darah. Para penduduk sangat mengagung-agungkannya sekarang.Namun, hanya karena laporan internet ini, dia seketika menjadi sasaran kritik publik.Para warganet mencela perbuatannya, mengatakannya serakah dan tidak beradab.[ Bunuh bajingan ini! ]Suara orang-orang yang melawan Chandra menjadi makin banyak di internet.Di Tera Pallace, Diwangsa.Tempat ini adalah tempat tinggal Raja Someria, orang dengan status tertinggi di Someria.Di dalam kediaman, terlihat Raja Someria yang mengenakan jas berwarna abu. Dia sudah berusia 50-an tahun dan bertubuh agak gendut. Meskipun demikian, dia tetap terlihat sangat bersemangat dan memiliki karisma yang luar bias

  • Jenderal Naga   Bab 710

    "Shadow," panggil Raja Someria.Tidak jauh dari sana, seorang pria berjubah hitam tiba-tiba muncul dan berlutut dengan satu kaki."Raja," sapa pria itu dengan hormat."Segera pergi ke Gurun Selatan." Raja Someria bangkit, lalu membisikkan sesuatu kepada pria berjubah hitam itu, "Beri tahu Chandra ....""Baik." Shadow berdiri dan bergegas berangkat ke Gurun Selatan.Pada saat yang sama, di suatu aula besar yang terletak di Diwangsa.Terlihat banyak sekali wartawan berkumpul di tempat ini.Sementara itu, orang-orang yang duduk di kursi utama adalah para petinggi Diwangsa, termasuk Havier, Bana, dan Teuku."Pak Havier, apa pendapat atasan tentang tindakan Naga Hitam yang tersebar di internet?" tanya seorang wartawan.Havier yang disorot oleh begitu banyak kamera pun menjawab dengan lantang, "Masalah seperti ini tidak akan ditoleransi. Korupsi dilarang keras oleh Someria selama ribuan tahun ini. Banyak dinasti yang hancur karena para pejabat berkhianat. Setiap dinasti pasti memiliki pengkh

  • Jenderal Naga   Bab 711

    Tidak ada seorang pun yang berbicara.Delapan Naga Langit mungkin masih kurang memahami karakter Chandra, tetapi Paul dan Gili tentu sangat memahaminya.Mereka sudah mengikuti Chandra selama bertahun-tahun. Mereka tahu bahwa Chandra tidak pernah melakukan kejahatan apa pun. Namun, dia malah dicelakai orang sekarang."Kenapa ekspresi kalian begini?" Chandra menatap mereka semua, lalu berkata dengan tenang, "Ini bukan masalah besar. Aku memang sudah salah karena menerima uang dari orang-orang itu. Ini bukan kesalahan orang lain."Mata Paul berkaca-kaca dan memerah. Dia bertanya, "Kak Chandra, bagaimana sekarang?"Semua orang sangat khawatir, terutama Delapan Naga Langit. Mereka baru mengikuti Chandra, tetapi sudah terjadi begitu banyak masalah.Chandra menjawab dengan tenang, "Atasan akan mengadakan penyelidikan. Hukuman paling ringan adalah jabatanku diturunkan. Hukuman paling berat adalah dipenjara atau ditembak mati.""Kak ...." Paul hendak berbicara.Chandra mengangkat tangannya untu

  • Jenderal Naga   Bab 712

    Chandra mengambil remot di sampingnya, lalu menekannya dengan pelan.Ruangan yang gelap seketika menjadi terang. Dia akhirnya bisa melihat sosok orang di depannya.Pendatang ini adalah seorang pria berusia 40-an tahun. Wajahnya bulat dan tegas, tatapannya sangat tajam. Sosoknya bagaikan seekor harimau ganas.Chandra merasa pria ini sangatlah mengerikan. Dia jarang merasakan perasaan seperti ini, kecuali saat bertemu dengan petarung unggul.Hal ini membuktikan bahwa pria di depannya ini sudah pasti adalah ahli bela diri yang sangat hebat.Apalagi, pria ini bisa memasuki Kediaman Naga Hitam tanpa tertangkap basah oleh para pengawal.Chandra menjawab dengan lemas, "Ada sedikit masalah.""Keterampilan medismu sangat hebat. Masa kamu nggak bisa menyelamatkan diri sendiri kalau hanya masalah kecil?" tanya pria itu dengan curiga.Chandra tidak menjawab pertanyaannya ini.Chandra tidak tahu siapa pria di depannya ini, tetapi bisa menebak identitasnya.Bagaimanapun, hanya 1 orang yang akan menc

  • Jenderal Naga   Bab 713

    Setelah menghadiri konferensi pers, Teuku langsung berangkat ke Rivera dan mulai mengumpulkan bukti-bukti.Selama ini, Teuku selalu mengawasi Chandra sehingga mengetahui segalanya yang dilakukan Chandra di Rivera.Teuku segera mendatangi orang-orang yang bersangkutan, yaitu Empat Keluarga Besar, Fiveprov Group, Kamar Dagang Abadi, dan lainnya.Dengan adanya kesaksian dari mereka, Teuku sudah bisa membuat Chandra kewalahan tanpa harus pergi ke Gurun Selatan untuk menyelidiki lagi.Sebelum langit terang, Teuku sudah selesai mengurus semuanya. Dia membawa Pasukan Api Merah ke Gurun Selatan untuk menangkap Chandra.Pagi harinya, Chandra terbangun dari tidurnya. Setelah tidur lelap sepanjang malam, bukannya merasa bugar, dia malah merasa sangat lelah.Kemudian, Chandra menelepon Paul untuk menyuruhnya melakukan beberapa hal.Paul juga menyuruh orang untuk mempersiapkan sarapan.Tidak lama kemudian, sarapan sudah disajikan.Keduanya makan dan minum bersama, tetapi suasana terasa agak aneh.T

  • Jenderal Naga   Bab 714

    "Pengkhianat terbesar Someria akhirnya tertangkap.""Berita terbaru, Perusahaan New Era telah mengonfirmasi bahwa Chandra Atmaja adalah pemilik asli. Sekarang, perusahaan telah dibubarkan dan seluruh properti Chandra telah disita.""Menurut data yang ada, Chandra telah mengumpulkan uang triliunan selama masa jabatannya."Setelah Chandra ditangkap, berbagai macam berita yang menghebohkan langsung tersebar. Chandra dikawal ke dalam pesawat khusus Pasukan Api Merah. Sesampainya di dalam pesawat, dia hanya bersandar di kursi dengan lemas. Dia sudah tidak bertenaga lagi."Teuku, kamu sudah menang," ucap Chandra tanpa tenaga."Chandra, apa maksudmu? Kamu adalah Lima Jenderal yang sudah menjadi Raja Naga. Kamu memiliki begitu banyak bawahan, tapi melakukan hal keji seperti ini. Sebagai Jenderal Pasukan Api Merah dan pemimpin Lima Jenderal, aku tentu harus menangkapmu. Jangan menyalahkanku atas masalah ini," ujar Teuku sambil tersenyum tipis."Lepaskan Nova, beri dia penawar racunnya. Dia tida

  • Jenderal Naga   Bab 715

    Chandra baru bangkit dari lantai. Dia benar-benar lapar hingga merasa pusing.Ketika mendengar suara, Chandra pun menoleh untuk melihat. Meskipun penjara bawah tanah sangat gelap, ada cahaya redup dari koridor di luar. Saat ini, Chandra melihat jelas pria yang berdiri di dalam penjara.Pakaian pria ini compang-camping, sementara rambutnya sangat panjang dan berantakan.Chandra tidak bisa mengenali pria ini. Namun, didengar dari ucapannya barusan, pria ini sepertinya mengenalnya."Siapa kamu?" tanya Chandra dengan lemas, seolah-olah sudah tidak makan berhari-hari."Coba lihat baik-baik," sahut pria itu sembari menyibakkan rambut di depan wajahnya. Dalam sekejap, terlihat wajahnya yang berjanggut.Chandra melihat dengan saksama. Tidak berselang lama, dia akhirnya mengetahui identitas pria itu."Alex!" teriak Chandra.Pria di penjara sebelah bukanlah orang lain, melainkan Alex yang diburu oleh ratusan petarung unggul Someria. Dia merupakan pendiri Istana Gelap.Chandra masih mengingat jel

  • Jenderal Naga   Bab 716

    Chandra melirik Teuku sekilas, lalu berkata dengan lemas, "Terima kasih atas perhatianmu. Di sini cukup nyaman, aku tidak akan mati."Teuku terkekeh-kekeh sembari menimpali, "Chandra, kamu akan diadili di depan umum besok. Semua kesalahanmu akan disebutkan satu per satu. Menurutmu, apa hukuman mati sudah cukup?"Chandra menatap Teuku tanpa melontarkan sepatah kata pun. Meskipun murka, dia tidak meluapkan amarahnya karena benar-benar tidak bertenaga sekarang.Teuku melanjutkan, "Masih ada 8 jam sebelum kamu diadili. Posisimu sudah terlalu tinggi, kamu adalah Jenderal Gurun Selatan sekaligus Raja Naga. Demi menjatuhkan hukuman untukmu, Empat Jenderal, kepala sekretaris, dan kepala eksekutif sampai turun tangan. Kamu ingin mati atau dikurung di tempat gelap ini selama sisa hidupmu?"Chandra menarik napas dalam-dalam sebelum bertanya, "Teuku, aku tidak pernah melawanmu atau para tokoh penting Diwangsa. Posisiku di Gurun Selatan sama sekali tidak memengaruhi kalian. Kenapa kamu terus ingin

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status