แชร์

Bab 451

ผู้เขียน: Angin
"Chandra, kamu nggak usah ikut campur!"

Beberapa wanita menarik dan mengusir Chandra.

"Memangnya kamu siapa? Kamu bisa mengobatinya?"

"Kamu bukan dokter, jangan berlagak hebat!"

"Nova, urus suamimu! Menantu pecundang seperti dia bisa apa?"

Nova menatap mereka semua sambil berkata, "Suamiku memiliki keterampilan medis. Dia adalah dokter yang hebat, aku memercayai kemampuannya. Dia pasti bisa menyelamatkan Sandra."

"Kamu yakin?"

"Kalau terjadi apa-apa, kamu mau bertanggung jawab?"

"Tutup mulut kalian!" Suara Chandra terdengar mengerikan.

Semua orang langsung terdiam ....

Chandra memeriksa luka Sandra dan gejala yang dialaminya. Pupil Sandra terlihat memutih, denyut nadinya juga berdetak cepat.

"Ular pucuk?" Chandra menyipitkan mata.

Ular pucuk memang sangat beracun, korban bisa tewas dalam waktu satu jam setelah digigit.

Setahu Chandra, biasanya ular pucuk dikembangbiakkan untuk dikombinasikan bersama beberapa jenis tanaman herbal yang diracik menjadi ramuan obat.

Chandra sontak menoleh
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก
ความคิดเห็น (2)
goodnovel comment avatar
Alfonsus Winarso
pelit......banget
goodnovel comment avatar
Nur Alif
aku beralih novel ..ingatkan boleh la.baca takya tunggu tunggu..rupanya sama...haih..1hari 2 bab...dah la.mahal..
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Jenderal Naga   Bab 452

    Dion sangat kesal, Chandra telah merusak semua rencananya.Dion tidak akan tinggal diam, dia ingin menghancurkan nama baik Chandra."Fitnah!" Nova maju dan membela Chandra. "Suamiku bukan orang kayak gitu. Dia nggak memelihara ular seperti yang kalian tuduhkan.""Nova, rambut mungkin sama hitam, tapi hati orang siapa yang tahu?""Iya, kamu dan Chandra juga baru menikah. Memangnya kamu tahu tabiat suamimu?"Sekelompok orang malah menyerang Nova.Sandra sudah sadar sepenuhnya, dia bangkit dari sofa dan duduk menatap Chandra. Suara Sandra terdengar lemas, "Aku percaya Chandra, dia nggak mungkin memelihara ular."Chandra menatap Sandra dengan penuh kekaguman. Walaupun arogan, Sandra adalah wanita yang rasional.Dion panik dan berkata, "Sandra, jangan mau dibohongi bajingan ini. Kamu digigit ular berbisa, nggak mungkin sembuh secepat ini. Mana mungkin beberapa jarum itu bisa menyembuhkanmu? Bahkan guruku pun nggak punya kemampuan sehebat itu. Nova memang sahabatmu, tapi bukan berarti suamin

  • Jenderal Naga   Bab 453

    Chandra membuka pintu, lalu menyalakan lampu kamar.Begitu membuka pintu, Chandra pun merasa ada yang janggal. Dia melihat sebuah kotak kecil asing yang terletak di atas meja.Chandra yakin, kotak itu bukanlah miliknya. Kenapa tiba-tiba bisa ada di kamarnya?"Jangan bergerak!" Tiba-tiba Dion berteriak.Chandra berdiri di tempat, sedangkan Dion membawa yang lainnya untuk menggeledah kamar. Dion berpura-pura menggeledah, akhirnya dia membuka kotak kecil yang terletak di atas meja dan tampak seekor ular yang melata keluar."Ah ...." Semua orang menjerit ketakutan.Dion langsung menangkap ular itu, lalu melemparnya ke tembok dan menginjaknya sampai mati.Setelah ular dibunuh, Dion menoleh ke arah Chandra dan bertanya, "Kamu masih ingin mengelak?""Ini ...." Nova menatap Chandra.Sebelum meninggalkan kamar, Nova yakin tidak melihat kotak itu di atas meja. Kenapa tiba-tiba kotak itu berada di kamarnya?"Ternyata memang Chandra pelakunya.""Menjijikkan!""Manusia jahat! Kamu tahu itu ular ber

  • Jenderal Naga   Bab 454

    Nova tampak gelisah. Kenapa acara reuni malah merusak persahabatannya dengan Sandra?Berbeda dengan Sandra, Janice sudah menjadi bagian Keluarga Kosasih. Wajar saja Janice membela keluarga suaminya.Namun untuk masalah ini, Sandra sudah salah paham kepada Nova. Jelas-jelas Nova dijebak."Sayang, bagaimana? Lakukan sesuatu." Nova mendesak.Chandra duduk sambil merokok. "Jangan cemas, serahkan saja padaku. Aku akan membereskannya, kamu tunggu saja di kamar. Aku mau memeriksa apakah pelayan di vila ini memiliki kartu cadangan."Jendela dikunci dari dalam, orang suruhan Dion tidak mungkin menyelinap lewat jendela. Hanya ada satu jalan masuk, yaitu pintu utama ...."Cepat, cepat periksa," kata Nova.Chandra harus memeriksa apakah Dion menyuap salah satu pelayan di vila ini. Jika memang pelayan di vila ini terlibat, Dion bisa mendapatkan kunci cadangan dengan mudah.Di saat bersamaan, Sandra masuk ke dalam kamar dengan masih mengenakan bikininya yang seksi. Sehelai thong tipis yang menutupi

  • Jenderal Naga   Bab 455

    Sandra membuka matanya secara perlahan-lahan.Pandangan Sandra agak kabur. Dia bisa melihat seseorang yang berdiri di hadapannya, tetapi dia tak dapat melihat wajahnya."Chandra?" Sandra mulai berhalusinasi. Dia mengira Dion adalah Chandra, mantan kekasih yang masih dicintainya selama 10 tahun ini."Benar, ini aku ...." Dion menyeringai licik.Ini adalah salah satu khasiat obat yang diracik Dion. Obatnya mampu membuat korban berhalusinasi dan membayangkan sosok yang dicintainya. Dengan begitu korban rela memberikan dirinya secara sukarela.Dion langsung memeluk Sandra. Tak disangka, ternyata Sandra juga membalas pelukan Dion.Di saat bersamaan, seseorang berdiri di luar jendela dan menyaksikan perbuatan Dion.Ternyata Chandra ....Chandra mengerutkan alis. Sebenarnya dia tidak mau ikut campur, tetapi perbuatan Dion terlalu menjijikkan.Ditambah, Sandra adalah mantan kekasih Chandra. Chandra tidak tega melihat kesucian Sandra dirusak oleh bajingan seperti Dion.Chandra menendang pintu j

  • Jenderal Naga   Bab 456

    "Aku akan menghabisimu!" Dion mengangkat sebuah kursi kayu, lalu melemparnya ke kepala Chandra.Respons Chandra sangat cepat, dia bergegas membalikkan badan dan menahan serangan Dion.Kursi kayu yang kokoh hancur seketika, sedangkan Dion terpental hingga tubuhnya menabraknya dinding. Sekujur tubuh Dion terasa sangat sakit, dia hanya bisa merintih kesakitan, "Ah ...."Chandra mengabaikan Dion yang kesakitan, lalu berjalan ke tempat tidur dan memapah Sandra untuk duduk. Sekujur tubuh Sandra seperti tidak memiliki tulang, dia lemas dan tidak bisa duduk.Chandra memegang bahu Sandra agar dia tidak terjatuh. Kemudian, Chandra menggosok tulang punggung sampai ke bokong Sandra, dia mengulang gerakan ini sebanyak beberapa kali.Setelah selesai, Chandra membaringkan Sandra ke atas tempat tidur, lalu menggosong sekujur tangannya sebanyak beberapa kali.Punggung, tangan, kaki, semua digosok secara berulang kali ....Teknik totok akupunktur dan jarum perak berhasil mengeluarkan semua racun yang ad

  • Jenderal Naga   Bab 457

    "Bajingan!" Sekelompok pria memarahi Chandra.Mereka semua adalah orang-orang munafik. Di saat memaki Chandra, mereka masih sempat menatap tubuh indah Sandra. Mereka bahkan bisa memaklumi kenapa Chandra ingin merebut Sandra dari tangan Dion.Sandra sangat seksi dan memesona. Semua pria di sini juga ingin mendapatkan Sandra, bedanya mereka cuma bisa berkhayal, tetapi tidak punya keberanian untuk melakukan apa-apa.Nova tidak memercayai ucapan Dion. Nova memapah Sandra dan bertanya, "Sandra, katakan sesuatu ....""Aku, aku juga nggak tahu." Sandra masih linglung, dia tidak bisa mengingat semua yang terjadi.Sandra hanya ingat Dion memapahnya ke kamar, tetapi di belakang malah Chandra yang membelai tubuhnya.Sandra menggelengkan kepala, suaranya terdengar masih lemah. "Aku benar-benar nggak tahu. Aku nggak ingat semuanya. Aku hanya ingat Chandra meraba punggung, kaki, dan tanganku.""Cih ...." Chandra terkikik.Chandra menggosok tubuh Sandra untuk mengeluarkan semua sisa racun di dalam tu

  • Jenderal Naga   Bab 458

    Tindakan Ken sontak membuat semua orang membelalak.Ken adalah artis besar yang sangat dihormati. Sepertinya tak ada wanita yang sanggup mengabaikan ketampanan Ken.Ken terpaksa mengesamping semua harga dirinya, tak ada pilihan lain, dia tidak mau mati.Ken berlutut dan meminta maaf, "Nona Nova, aku salah, maafkan aku. Tolong maafkan aku."Salah satu penggemar Ken tidak terima melihat idolanya berlutut di hadapan Nova. Penggemar itu menghampiri Ken dan memapahnya untuk bangkit berdiri."Ken, kamu kenapa? Kamu adalah artis papan atas, idola banyak orang. Ngapain berlutut sama dia?""Nova, apa yang kamu lakukan kepada Ken?"Semua idolanya Ken langsung mencerca Nova. Mereka murka melihat Ken yang berlutut kepada Nova. Sandra juga menatap Nova dengan keheranan. Hanya Nova yang tahu apa yang terjadi. Katanya Chandra cuma memberikan penjelasan, kenapa Ken malah datang dan berlutut meminta maaf?"Sayang?" Nova melirik Chandra.Chandra mengangkat kedua bahunya dan berkata, "Ngapain lihat aku?

  • Jenderal Naga   Bab 459

    Chandra menguap, dia sudah ngantuk. Akhirnya Chandra menyimpan ponselnya dan bersiap-siap tidur.Di saat bersamaan, Chandra merasakan sepasang mata yang memperhatikannya dari luar jendela. Chandra mengerutkan alis, dia berjalan secara perlahan-lahan ke arah jendela, lalu membuka tirainya.Chandra melihat sebuah sosok yang melompat dari satu balkon ke balkon lain dan akhirnya kabur ke belakang gunung.Chandra langsung melompat keluar dari jendela dan berlari mengejar sosok itu. Sosok tersebut sangat cepat dan lincah, dia berlari sangat cepat.Chandra mengejar sosok tersebut hingga ke belakang Gunung Geo.Di depan sana terdapat sebuah hutan pegunungan yang luas. Chandra memperlambat langkah dan meningkatkan kewaspadaannya.Sembari berjalan, Chandra juga memperhatikan situasi di sekelilingnya."Swoosh ...." Angin berembus meniup dedaunan pohon."Siapa di sana? Keluar!" teriak Chandra.Chandra sontak mengangkat kepala, lalu melemparkan beberapa jarum perak ke atas.Tampak sebuah sosok berp

บทล่าสุด

  • Jenderal Naga   Bab 2147

    Tubuh Morga jatuh dengan keras di atas tanah dan membentuk reruntuhan. Di sisi lain, Chandra berdiri dengan gagahnya di atas langit. Tidak lama kemudian, seorang laki-laki tua yang berlumuran darah merangkak keluar dari reruntuhan. Dia adalah Morga. Langkah melawan surga sungguh mengerikan. Jurus ini menggunakan kekuatan bumi dan langit untuk menekan dan menginjak-injak lawannya. Bahkan Morga yang sudah berada di tingkat ketiga Alam Keabadian tetap saja tidak bisa menahan tekanan tersebut dan membuatnya terluka cukup parah setelah tubuhnya terinjak-injak oleh langit dan bumi. Dia berjuang untuk bangkit lalu menatap Chandra dan berseru, “Kamu harus mati!”Morga mengeluarkan jurus rahasianya. Aura di tubuhnya seketika meningkat. Bahkan tingkat kekuatannya tiba-tiba saja meningkat ke tingkat keempat Alam Kesucian dengan bantuan jurusnya tersebut. Sekarang, aura kekuatannya jauh lebih menakutkan dari sebelumnya. “Mati kamu!” serunya dengan ganas. Sebilah pedang tiba-tiba muncul di tang

  • Jenderal Naga   Bab 2146

    Di sebuah pegunungan yang berada di luar Kota Freely. Morga muncul di depan Chandra dan menghalangi jalannya. Chandra berbalik dan berusaha melarikan diri. Namun, Cendekia berhasil mengejarnya dan menghalangi jalannya. Kedua orang itu menyerang Chandra dari depan dan belakang. Namun, Chandra tetap tenang dalam menghadapi kedua prajurit kuat itu. “Anak muda, aku minta padamu sekali lagi agar kamu memberikan harta karun itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu itu utuh,” ujar Morga dingin. “Huh!”Chandra justru mencibir. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan jurus langkah melawan langit. Energi sejati yang sangat kuat muncul dari lautan energi di setiap titik akupunkturnya. Energi sejati yang tidak terhitung jumlahnya berkumpul menjadi satu dan membuat aura tubuh Chandra meningkat pesat. Kemudian energi sejatinya mulai menghancurkan tulang punggungnya. Dalam sekejap mata, kekuatan langit dan bumi berkumpul menjadi satu dan membentuk tulang punggung baru. Chandra mulai mel

  • Jenderal Naga   Bab 2145

    Istana Kegelapan adalah organisasi paling misterius yang ada di dunia Sky Draga dan sudah berdiri selama bertahun-tahun. Pemimpin dari Istana Kegelapan merupakan salah satu orang terkuat yang ada di dunia Sky Draga yang bernama Morga Huraz dan Sergi adalah adiknya. Chandra sudah membunuh adik laki-laki Morga. Itu artinya, Chandra sudah pasti mati di mata Morga. Sekarang, dia tidak ingin lagi terlalu banyak berbasa-basi dengan Chandra. Karena tujuan utamanya adalah harta karun keluarga Sky. Sekarang, harta karun itu berada di tangan Chandra. Morga mengulurkan tangannya lalu berkata dengan raut wajah kesal, “Anak muda, berikan liontin giok itu padaku. Dengan begitu, aku akan membiarkan tubuhmu utuh.”Morga bersikap arogan ketika melontarkan kata-katanya. Chandra menatap liontin giok itu lalu sebuah pemikiran muncul di benaknya. Dalam sekejap mata, liontin itu menghilang dari tangannya dan masuk ke dalam Istana Abadi. “Majulah kalau memang kamu menginginkannya,” ujar Chandra sambil ter

  • Jenderal Naga   Bab 2144

    Namun, sepertinya Chandra lebih dari sekedar bawahan bagi Lilian. Cendekia merasa kesal di dalam hatinya, tapi dia tidak ingin menunjukkan kekesalannya. Jadi, dia menatap Chandra sambil tersenyum lalu berkata, “Anak muda, apa kamu sadar dengan ucapanmu? Apa kamu tahu, kelompok seperti apa Istana Kegelapan itu? Aku saja tidak akan mampu menyelamatkan para sandera dari cengkeraman Istana Kegelapan. Apa kamu berpikir, dirimu memiliki kekuatan untuk melawan mereka?”“Kamu tidak perlu memedulikan masalah itu,” ujar Chandra tenang. Chandra memang tidak mengenal Cendekia. Namun, Lilian mengatakan kalau Cendekia akan menerima siapa pun yang datang ke Kota Freely tanpa peduli seberapa buruk dan keji kelakuan orang itu. Orang seperti Cendekia ini pastinya bukanlah orang baik. Cendekia tersenyum tipis lalu menatap Chandra seraya bertanya, “Aku dengar, wakil pemimpin Istana Kegelapan sudah tewas. Apa kamu ada hubungan dengan kematiannya?”Chandra membalas tatapan Cendekia lalu berkata dengan te

  • Jenderal Naga   Bab 2143

    Cendekia langsung tersenyum setelah mendengar kedatangan Putri dari Negara Sky Draga. Pemimpin Istana Kegelapan juga tampak terkejut lalu berkata sambil tersenyum, “Aku baru saja mau mencarinya. Tapi ternyata, dia datang sendiri tanpa diundang.”Si Cendekia melambaikan kipasnya lalu berkata, “Pemimpin Istana Kegelapan, lebih baik kamu sembunyi dulu sekarang. Aku ingin lihat, apa yang diinginkan Putri Negara Sky Draga dariku.”“Oke,” jawab si pemimpin Istana Kegelapan sambil mengangguk. “Izinkan dia masuk,” ujar Cendekia kepada penjaga. “Baik,” jawab si penjaga lalu bergegas pergi. Di depan gerbang kediaman pemimpin Kota Freely. Chandra dan Lilian menunggu selama beberapa saat, sampai akhirnya si penjaga yang melapor ke dalam bergegas keluar. “Putri, silakan masuk.”Chandra dan Lilian masuk ke dalam kediaman pemimpin kota dengan dipandu oleh si penjaga. Mereka masuk ke dalam aula utama setelah melewati sebuah lorong. Seorang pemuda terlihat sedang duduk di kursi utama aula. Pemud

  • Jenderal Naga   Bab 2142

    Mereka berdua mencari tempat tinggal terlebih dahulu setelah masuk ke dalam kota. Di dalam kamar. Chandra duduk di sebuah kursi, sementara Lilian menuangkan teh untuknya. “Kak Chandra, kapan kita akan pergi ke kediaman pemimpin kota?” tanya Lilian cemas. Beberapa hari telah berlalu, tapi dia masih belum mengetahui keadaan para kerabatnya. Sekarang, dia benar-benar ingin tahu keberadaan Istana Kegelapan serta keadaan pada kerabatnya.“Makan saja dulu setelah itu baru kita pergi,” ujar Chandra lalu berjalan menuju pintu keluar. Dia berjalan ke lantai pertama untuk memesan beberapa makanan lalu makan dengan santai. Lilian duduk di dekat Chandra tanpa keinginan untuk makan sedikit pun. Di aula, ada banyak orang yang sedang menikmati makanan mereka. “Aku dengar, istana kekaisaran Kota Sky Draga dihancurkan dan jutaan orang dibantai di sana.”“Ya, aku juga mendengarnya. Sepertinya, itu ulah Istana Kegelapan.”“Sepertinya alasan pembantaian itu karena Negara Sky Draga memiliki harta ka

  • Jenderal Naga   Bab 2141

    Pemandangan yang sangat memilukan ketika melihat tanah yang mereka injak dipenuhi dengan mayat. Lilian bergegas menuju istana kekaisaran. Di sekitar istana, jumlah mayat yang bergelimpangan juga semakin banyak. Seluruh tanah berlumuran darah. Dia terpaksa menginjak mayat ketika bergerak maju. Sampai akhirnya, dia tiba di istana tidak lama kemudian. Mayat pengawal berbaju besi tampak bergelimpangan ketika Lilian melangkah masuk ke dalam istana. Lilian terus melangkah masuk ke dalam istana. Namun, semua orang sudah menjadi mayat dan tidak ada satu pun orang hidup yang bisa dia temui di sana. “Papa ….”Lilian berjongkok di tanah sambil berteriak pilu. Chandra yang melihat ini, hanya bisa diam tanpa tahu, bagaimana cara menghibur perempuan ini.Sampai akhirnya, Chandra berusaha untuk menenangkannya dengan berkata, “Kamu lihat dulu, apakah ada kerabatmu di antara mayat-mayat itu? Mungkin saja mereka tidak mati dan hanya ditangkap.”Lilian bergegas bangkit dan mulai mencari kerabatnya di a

  • Jenderal Naga   Bab 2140

    Lilian membutuhkan waktu beberapa saat untuk bisa tiba di tempat Chandra berada ketika Chandra masih terbaring di atas tanah dengan napas lemah. Lilian sempat tidak berani mendekati Chandra setelah melihat pertarungan Chandra dan Sergi. Dia hanya berdiri beberapa meter jauhnya dari Chandra sambil memperhatikan Chandra lalu bertanya pelan, “Apa kamu baik-baik saja?”Chandra berkata dengan suara lemah, “Aku tidak apa-apa. Aku hanya butuh istirahat sebentar.”Lilian menghela napas lega setelah mendengar jawaban Chandra. Namun, dia masih tidak berani mendekat dan hanya berani berdiri beberapa meter dari Chandra sambil menatap laki-laki itu. Wajah Chandra tampak memerah setelah menyadari Lilian yang terus menatapnya. Sampai akhirnya 30 menit kemudian, tubuh Chandra kembali pulih. Dia bisa berdiri di atas tanah lalu meregangkan ototnya. “Ini?”Lilian sangat terkejut dengan pemandangan ini. Dia bisa merasakan napas Chandra yang sangat lemah dan hampir mati sebelumnya. Namun, hanya dalam wa

  • Jenderal Naga   Bab 2139

    Tubuh Chandra tertusuk dan terpukul oleh kekuatan tangan Sergi yang dahsyat sampai tubuhnya terpental. Tubuh Chandra terjatuh dengan keras sampai tanah yang ditabraknya membentuk lubang yang sangat dalam. Wajah Lilian seketika memucat. Sekarang, dia tidak lagi bisa melarikan diri. bahkan penyelamat hidupnya saja sudah tewas di tangan Sergi. “Putri ….”Sergi berdiri melayang di udara sambil menatap Lilian yang gemetaran di kejauhan lalu dia tersenyum seraya berkata, “Kamu pikir, orang ini bisa menyelamatkanmu? Kamu benar-benar suka bermimpi, ya!”Di mata Sergi, Chandra sudah tewas.“Aku … aku akan memberikannya padamu,” ujar Lilian memilih untuk berkompromi. Lagi pula, Sergi tetap bisa mendapatkan giok itu kalau dia mati. Jadi, setidaknya dia masih bisa hidup jika dia memberikan giok itu dengan sukarela. Namun, tiba-tiba saja Chandra melesat keluar dari lubang reruntuhan dengan rambut berantakan dan tubuh yang berlumuran darah. Dia benar-benar tampak menyedihkan. Anehnya, cedera di d

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status