Share

Bab 416

Penulis: Angin
Menyesal, Nova sangat menyesal.

"Nova, ini akibatnya menentangku. Aku memberikanmu kehidupan yang enak, tapi kamu nggak mau dan malah menyusahkan aku. Apa susahnya menjadi Nyonya Winata?" kata Christian sambil menggertakkan gigi.

Sebenarnya Christian sangat menyukai Nova. Christian terpesona melihat setiap gerak gerik Nova.

Christian tulus ingin membahagiakan Nova, bahkan Christian tidak keberatan meski Nova sudah pernah menikah. Namun, Nova sama sekali tidak menghargai semua kebaikan Christian.

Saat pesta pernikahan berlangsung, Nova malah meninggalkan Christian dan pergi bersama Chandra.

Christian sangat malu, Nova dan Chandra membuatnya murka!

"Nova, bukankah kamu adalah wanita tercantik di Rivera? Haha, hari ini aku akan membuatmu jadi wanita terjelek d kota ini. Kalau aku nggak bisa mendapatkanmu, orang lain juga nggak boleh memilikimu." Teriakan Christian terdengar sangat mengerikan. "Siapkan minyak tanah!"

"Cepat, laksanakan!" Margot memerintahkan.

Beberapa anak buahnya langsung
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 417

    Semua orang sudah tahu bahwa Naga Hitam adalah orang yang membantu Nova. Semua orang juga tahu bahwa Naga Hitam banyak menyinggung tokoh-tokoh besar di Rivera.Banyak pihak yang menginginkan kematian Naga Hitam, tetapi sebelum mereka semua bergerak, malah terdengar berita Naga Hitam yang tewas di Gunung Langit.Sekarang Christian mengatakan bahwa Nova adalah istrinya Naga Hitam?"Chandra, si menantung pecundang itu adalah Naga Hitam?" Margot sulit memercayainya."Jangan banyak omong kosong. Cepat bersihkan tubuh Nova! Mau mati, ya?" Christian sudah tidak sabar."Suruh pelayan wanita yang membersihkan tubuhnya. Sebelum aku menyentuhnya, nggak boleh ada pria lain yang melihat tubuhnya," kata Christian."Baik, baik." Margot langsung menganggukkan kepala.Margot tidak mau berpikir terlalu banyak. Mungkin Nova dan Naga Hitam sempat menjalin hubungan gelap, makanya Christian mengatakan bahwa Nova adalah istrinya Naga Hitam.Nova diseret paksa, lalu Margot mencari beberapa pelayan wanita untu

  • Jenderal Naga   Bab 418

    Biasanya Paul yang menyetir, tetapi sekarang Paul masih sekarat. Jadi, Senny yang menggantikan Paul untuk menyetir.Ketika Chandra menggendongnya masuk ke dalam mobil, Nova berkata, "Chandra, adikku masih di ruang bawah tanah. Tolong selamatkan dia!"Nova terlihat sangat cemas."Em, aku tahu," jawab Chandra, lalu berpesan kepada Senny, "Bawa dia ke klinik."Senny menganggukkan kepala dan mengingatkan Chandra, "Kak, hati-hati!""Cuma sekelompok preman lemah, tenang saja!" jawab Chandra, lalu membalikkan badan dan pergi menyelamatkan Hendro.Senny sempat melirik Nova yang duduk di bangku belakang. Tanpa banyak bicara, Senny menyalakan mobil dan membawa Nova ke Klinik Mortal.Sembari berjalan masuk, Chandra menelepon Arya untuk meminta bantuan. "Aku lagi di Vila Laure. Datang satu jam lagi."Setelah menutup teleponnya, Chandra turun ke ruang bawah tanah yang dijaga sangat ketat. Tak sampai 5 menit, Chandra selesai menghabisi semua pengawal yang mengadangnya.Chandra melihat Hendro yang te

  • Jenderal Naga   Bab 419

    Tadi siang Christian baru saja menjalani operasi di kaki dan tangan. Jahitan operasinya bahkan belum kering, tetapi seluruh tulang di tubuhnya kembali retak.Tak hanya patah tulang, sekujur tubuh Christian juga berdarah. Saat ini, Christian baru mengetahui apa yang disebut kematian.Suara Christian terdengar gemetar, dia merasa sangat putus asa. "Ja-jangan bunuh aku, jangan bunuh aku. Aku mohon, berikan aku 1 kesempatan lagi. Aku ada uang, aku akan memberikanmu uang."Christian takut, dia benar-benar takut. Seumur hidupnya, dia tidak pernah merasa setakut ini."Ampuni aku, tolong bawa aku ke rumah sakit." Jika tidak segera dibawa ke rumah sakit, Christian bisa meninggal.Chandra duduk di tangga sambil menatap Donny dengan dingin dan berkata, "Donny, kok kamu bisa sebodoh anakmu? Anakmu melompat ke jurang, kamu malah juga ikut melompat. Sudah tua, ya? Otakmu sudah nggak berfungsi? Aku sudah mengundurkan diri, tapi nggak berarti kalian berhak menindasku seenaknya. Memangnya orang seperti

  • Jenderal Naga   Bab 420

    Ratusan orang tewas di Vila Laure. Hanya satu orang yang masih hidup, yaitu Christian.Meskipun hidup, Christian mengalami cacat seumur hidup. Tangan dan kakinya patah, dia juga tidak bisa memiliki anak. Dia akan menghabiskan seluruh hidupnya di kursi roda.Tak berapa lama Arya tiba di Vila Laure.Begitu menerima telepon Chandra, Arya takut terjadi sesuatu dan langsung datang dengan menggunakan helikopter. Beberapa helikopter tiba dan mendarat di depan vila.Sesaat turun dari helikopter, Arya tercengang melihat situasi di depan vila Laure. Donny dan Margot tewas, sedangkan Christian dan beberapa orang lainnya terluka parah.Arya mengerutkan alis dan bertanya, "Ada apa ini?""Cuma masalah kecil." Chandra melirik Margot dan berkata, "Orang ini banyak melakukan kejahatan. Selidiki dan cari tahu siapa bosnya! Untuk Donny, bilang saja dia bersekongkol dengan organisasi ilegal dan ditembak saat berusaha melarikan diri.""Christian ... bawa dia ke rumah sakit. Aku juga nggak tahu dia bisa ber

  • Jenderal Naga   Bab 421

    Selang beberapa saat, Chandra tiba di Klinik Mortal. Dia membuka pintu dan masuk ke ruang tamu.Begitu melihat Chandra, Senny langsung berdiri dan menyapanya, "Kak Chandra.""Em." Chandra menganggukkan kepala. Kemudian, dia beranjak ke samping Nova dan bertanya, "Nova, kamu nggak apa-apa?""Aku baik-baik saja." Nova menatap Chandra sambil menunjuk ke arah televisi. "Chandra, Do-Donny mati?"Chandra menganggukkan kepala. "Keluarga Winata bukan orang sembarangan, nggak ada gunanya lapor polisi, makanya aku menghubungi militer. Setelah mendapatkan laporan, Arya langsung pergi ke Vila Laura untuk menangkap Donny. Tapi Donny memberontak, akhirnya dia tertembak mati.""Oh iya, Margot juga mati. Nggak akan ada orang yang menyerang Keluarga Kurniawan lagi.""Arya langsung turun tangan?" Nova terkejut."Iya, Arya adalah penguasa Rivera. Dia nggak akan membiarkan siapa pun melakukan kejahatan di kota ini," jawab Chandra sambil menggenggam tangan Nova. "Nova, kamu harus bisa memanfaatkan hukum ne

  • Jenderal Naga   Bab 422

    Sesaat melihat Nova yang kembali dengan selamat, Yani langsung memeluknya sambil menangis tersedu-sedu. "Nova, kamu nggak apa-apa, 'kan? Syukurlah kamu selamat. Aku baru menonton berita, katanya Donny dan Margot tewas, aku kira kamu ....""Bu, aku nggak apa-apa. Untungnya Chandra segera menghubungi militer. Semua ini berkat Chandra," jawab Nova."Oh iya, di mana Hendro?" tanya Boni."Suamiku, di mana suamiku?" Indah tidak melihat keberadaan suaminya. Dia langsung menangis tersedu-sedu dan berkata, "Sayang, kenapa kamu pergi secepat ini? Anak kita belum lahir ....""Bu, Hendro lagi di rumah sakit. Dia terluka cukup parah. Nanti kita jenguk ke rumah sakit, ya!" Nova menjelaskan.Begitu mendengar jawaban Nova, mereka langsung bersiap-siap dan pergi ke rumah sakit.Untungnya Hendro segera dibawa ke rumah sakit, dia sudah selesai dioperasi.Hendro berbaring di bangsal sambil menatap langit-langit. Kejadian hari ini terlalu mencengangkan!Awalnya, Hendro berpikir kalau dia akan mati, dia sen

  • Jenderal Naga   Bab 423

    Setelah melewati begitu banyak masalah, Nova baru sadar bahwa dia mencintai Chandra. Chandra menempati ruang khusus di hati Nova.Nova ingat bagaimana Chandra menyembuhkan dan merawatnya dengan tulus. Chandra sama sekali tidak pernah mengeluh.Nova mengajak mandi bersama karena dia ingin memberikan kesuciannya pada Chandra.Chandra tertegun melihat Nova yang tersipu malu. Kemudian, Chandra tersenyum genit dan bertanya, "Beneran? Kamu yakin? Aku nggak maksa, ya!""Kalau nggak mau, ya sudah!" Nova berdiri dan langsung berlari ke kamar mandi.Chandra mengusap hidungnya sambil tersenyum. Dia sangat menginginkan Nova, tetapi sekarang bukan saat yang tepat.Chandra dan Nova belum mengadakan upacara pernikahan. Setelah semua masalah ini beres, Chandra berencana mengadakan sebuah pesta yang meriah, lalu baru berani menyentuh Nova.Selang setengah jam, Nova selesai mandi dan keluar dengan mengenakan handuk. Rambut Nova masih basah kuyup."Sayang, bantu aku keringin rambut," pinta Nova."Baik."

  • Jenderal Naga   Bab 424

    Chandra dan Nova mulai berpelukan, mereka terlihat sangat bergairah.Namun, tiba-tiba ...."Tok, tok, tok!" Seseorang mengetuk pintu.Chandra dan Nova bersikap seperti remaja yang ketangkap basah. Mereka panik dan melepaskan pelukannya."Ehem, ehem, siapa?" tanya Chandra. Dia sangat kesal, siapa yang mengetuk pintu di tengah kemesraan mereka?"Cepat buka pintu! Kakek memanggil kita semua, semuanya disuruh berkumpul di kediaman Keluarga Kurniawan, mau ada rapat keluarga!" Suara Yani terdengar galak."Aduh, ngapain rapat malam-malam begini." Chandra terlihat sebal.Nova sangat cepat, dia sudah selesai mengenakan baju sebelum Chandra menyadarinya. Sambil tersipu malu, Nova berkata kepada Chandra, "Lain, lain kali. Lain kali kita ke hotel saja."Chandra bisa berbuat apa? Dia harus menunggu lain kali.Setelah selesai mengenakan pakaian, Chandra dan Nova turun ke bawah."Lama banget?" Yani terlihat kesal. Di saat bersamaan, dia menyadari ada yang aneh dengan Nova.Yani menatap wajah Nova yan

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status