Nova tidak punya pilihan lain.Selain Christian, tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya dan Keluarga Kurniawan.Sandra dan Nova menunggu di restoran. Setengah jam kemudian, Christian sampai dan masuk ke dalam ruangan.Christian menggunakan setelan jas ternama, jam tangan mahal, dan sepatu kulit yang berkilau. Dia terlihat elegan dan tampan.Begitu masuk, Christian langsung menyapa, "Nova, Sandra.""Tu-Tuan Christian," sapa Nova sambil bangkit berdiri.Sandra tidak berdiri, dia hanya tersenyum sambil menunjuk kursi yang ada di samping Nova. "Christian, silakan duduk."Nova dan Christian duduk bersama-sama. Karena terlalu dempet, Nova bergeser sedikit untuk menjaga jarak.Melihat sikap Nova, Christian hanya meliriknya sambil menyeringai misterius. "Nova, di mana suamimu?""Oh, dia lagi dinas," jawab Nova."Em, begitu ...." Christian tersenyum kecil.Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi Christian tahu bahwa suaminya Nova adalah Naga Hitam, Presdir Atma Group yang terkenal.Hanya saja,
Nova benci kenapa Hendro harus mencuri uang di rekeningnya?Nova benci kenapa Hendro berjudi? Kenapa Hendro meminjam uang dengan bunga yang tinggi?Jika Hendro tidak bersikap semena-mena, semua masalah ini juga tidak akan ada.Setelah pergi, Christian langsung menemui Keluarga Kosasih. Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih bergabung dalam Fiveprov Group. Meskipun tidak berada di kota yang sama, Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih menjalin hubungan yang sangat baik.Imperial Residences, vila Keluarga Winata."Nathan, silakan masuk, silakan masuk ...." Christian menyambut Nathan."Christian ...." Nathan dan Christian saling berjabat tangan.Nathan bertanya, "Christian, ada apa mengundangku datang?""Begini, aku dengar Keluarga Kosasih memberikan 40 triliun kepada Nova? Terus kalian juga memberikan 880 miliar sebagai hadiah ulang tahun neneknya? Kalian sudah mengambil kembali uangnya, tapi masih kurang 50 miliar?" tanya Christian.Seketika, wajah Nathan langsung menjadi muram. Chandra tel
Keluarga Winata sudah merencanakannya sejak lama. Selama ini, Keluarga Winata berbisnis secara jujur dan terbuka, mereka tidak pernah terlibat dalam bisnis ilegal.Ini adalah kesempatan yang bagus bagi Keluarga Winata untuk memulai bisnis ilegal. Mereka bisa menjadikan Margot sebagai boneka untuk menjalankan bisnis. Lagi pula, Margot adalah pilihan yang sangat tepat, dia sudah berpengalaman di dunia mafia.Anggota Keluarga Winata yang lain memiliki identitas khusus, mereka tidak boleh muncul di klub malamnya Margot. Oleh sebab itu, orang yang paling cocok untuk menemui Margot adalah Christian.Christian melambaikan tangan untuk menolak wanita-wanita cantik yang ingin melayaninya. Kemudian, Christian menatap Margot dan berkata, "Aku dengar adiknya Nova meminjam uang darimu dengan bunga yang sangat tinggi?""Benar, Tuan. Kenapa? Apakah Keluarga Kurniawan ada hubungan dengan Keluarga Winata?" tanya Margot."Nggak ada, aku mau kamu segera menekan Nova untuk membayar utangnya. Tangkap Hendr
Aula Konsulat Internasional terletak di Kota Gustel, sebuah kota yang terletak di Gurun Selatan.Sejumlah wartawan dan reporter telah berkumpul di depan Aula Konsulat Internasional."Para pemirsa, desas-desus di Gurun Selatan terus menyebar. Berdasarkan informasi yang diketahui, 28 jenderal dari 28 negara bekerja sama untuk membunuh Jenderal Naga Hitam. Hingga saat ini, diketahui bahwa Jenderal Naga Hitam berhasil menangkap 28 jenderal yang berusaha membunuhnya.""Bagaimana kelanjutan kasus ini? Nantikan laporan selanjutnya ...."Di saat bersamaan, beberapa mobil datang dan berhenti di depan pintu aula. Gili keluar dari mobil dengan diikuti pasukan yang membawa para tawanan. Para jenderal dan tentara berlutut di tanah sambil menunduk.Ketika sekelompok wartawan datang menyerbu Gili, beberapa Pasukan Naga Hitam sontak mengangkat senjata mereka dan mengarahkannya kepada para wartawan.Para wartawan terkejut dan langsung mundur."Mundur," kata Gili sambil melambaikan tangan."Baik." Para
Semua orang berduka atas kepergian Naga Hitam.Setelah menjelaskan kepada media, Gili mengusir para wartawan karena mereka tidak boleh meliput hal yang selanjutnya akan dilakukan.Kemudian, Gili memasuki aula di mana para utusan dari 28 negara telah berkumpul. Tanpa basa-basi, Gili langsung berkata, "Berdasarkan peraturan perserikatan, kalian harus membayar 2 miliar untuk menebus seorang tentara, 10 triliun untuk wakil jenderal, dan 20 triliun untuk jenderal. Kalian tak hanya membunuh Naga Hitam, tetapi juga berusaha membunuh Jenderal Paul. Denda yang harus kalian bayar akan dikalikan 10 kali lipat. Segera transfer, kalau tidak, jenderal dan tentara kalian akan dibunuh di tempat."Melihat Gili yang bersikap keras kepala, para utusan dari 28 negara pun marah dan memberontak."Kamu sudah gila, ya?""Gili, kamu mau memeras kami?""Jangan mimpi!"Gili menatap para utusan dengan dingin, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu aku akan membunuh para tawanan yang terlibat dalam pertempuran Gunun
Boni sekeluarga berkumpul di ruang tamu."Kak, bagaimana ini? Surat pengadilan sudah sampai, persidangan akan diadakan besok pagi. Keluarga Kosasih ingin meminta uangnya lewat jalur hukum." Hendro sangat cemas.Hari ini Nova keluar seharian, tetapi Hendro juga tidak tahu apakah Nova sudah mendapatkan uang untuk membayar utang-utangnya?Wajah Nova sangat masam, wajahnya yang cantik terlihat datar."Dang!" Tiba-tiba pintu rumah Nova ditendang. Margot datang membawa puluhan anak buahnya yang tampak sangar.Boni dan yang lainnya terkejut, mereka pun bangkit berdiri dan menyingkir.Margot duduk di tengah sofa, sedangkan anggota Keluarga Kurniawan berdiri di samping dengan ketakutan dan cemas.Margot melirik Hendro sambil tersenyum sinis. "Uangnya sudah disiapkan?""Bugh!" Hendro berlutut dan memohon, "Kak Margot, kasih beberapa hari lagi. Kakakku lagi cari uangnya, setelah menemani bos-bos besar tidur, dia akan segera dibayar."Raut wajah Nova terlihat datar, dia merasa sangat putus asa."B
Nova ingin berpamitan dengan Chandra, tetapi dia tidak sanggup mengutarakannya.Saat ini Nova tidak mempunyai pilihan lain, dia harus menerima tawaran Christian. Setelah Nova mempertimbangkan, dia akan menjelaskan semuanya begitu Chandra kembali ke Rivera.Nova tidak tahu harus meminta bantuan siapa lagi. Jika menolak ajakan Christian untuk menikah, Hendro akan mati dan Keluarga Kurniawan pasti terpecah belah.Chandra menggelengkan kepala, dia tidak terlalu memusingkan sikap Nova yang aneh.Lagi pula, sekarang Chandra belum bisa meninggalkan Gurun Selatan. Dia masih harus memeriksa kondisi Paul selama 10 hari ke depan.Di sisi lain, Nova menelepon Christian.Kediaman Keluarga Winata.Demi bertemu dengan Christian, Nova sengaja berdandan secantik mungkin. Nova mengenakan gaun putih seksi yang memperlihatkan leher dan punggungnya.Christian mengamati Nova yang duduk di sofa, dia terlihat sangat puas. Sempurna, wanita ini sangat memesona!"Nova, pikirkan baik-baik, ya! Bukan aku yang mema
"Baik." Beberapa anak buahnya Margot bergegas membawa Hendro."Kamu ambil sendiri uangnya di rumahku. Nggak masalah, 'kan?" tanya Christian."Nggak, nggak masalah. Tuan Christian bisa dipercaya," jawab Margot."Surat bukti pelunasan?" tanya Christian.Margot bergegas mengambil surat bukti pelunasan dan memberikannya kepada Nova."Terima kasih, terima kasih." Nova langsung merasa lega.Christian melambaikan tangan. "Kita akan segera menjadi satu keluarga, nggak usah sungkan-sungkan. Cepat, bawa Hendro ke rumah sakit! Aku mau pulang untuk mempersiapkan pernikahan kita.""Hah? Secepat ini?" Nova tertegun. "Aku masih belum cerai."Christian tersenyum dan berkata, "Nggak apa-apa. Kita nikah dulu saja, nanti baru cerai sama Chandra."Awalnya Christian ingin mengatakan bahwa Chandra, sang Naga Hitam sudah tewas di Gunung Langit. Namun setelah dipikir-pikir, Christian mengurungkan niatnya karena tidak ingin membuat Nova sedih.Nova terdiam selama beberapa saat. Dia mengangguk pelan dan berkata
Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke
Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat
Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk
Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i
Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen
Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan