Share

Bab 392

Penulis: Angin
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Nova juga tidak punya cara lain. Dia terpaksa menggunakan uangnya untuk membayar utang Hendro.

Semua uang yang Nova miliki bukanlah hasil kerja kerasnya, semua itu diberikan oleh orang lain. Walaupun sayang, setidaknya tidak sesakit menggunakan uang hasil keringat sendiri.

Setelah Nova setuju, Yani baru berhenti memaksa. "Nova, terima kasih."

Kemudian, Yani menatap Hendro dan berkata, "Mulai hari ini kamu nggak boleh ke mana-mana! Diam saja di rumah!"

"Iya, iya." Hendro tidak berani melawan.

Pertengkaran pun berakhir, Nova menggunakan uang yang dimilikinya untuk membereskan masalah utang Hendro.

"Tok, tok, tok." Seseorang mengetuk pintu rumah.

"Suamiku, tolong buka pintu," Yani memerintahkan.

Tanpa banyak bicara, Boni langsung membuka pintu. Terlihat seorang pria dan wanita yang berusia sekitar 50 tahun, mereka mengenakan setelan jas yang rapi.

"Maaf, kalian cari siapa?" tanya Boni.

Pria itu bertanya, "Apakah benar ini rumahnya Nona Nova?"

"Oh, benar. Kalian ...." Boni terlihat kebingu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jenderal Naga    Bab 393

    Yani juga tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika mereka sedang memikirkan cara untuk membantu Hendro, Keluarga Kosasih mengirimkan surat melalui pengacaranya.Di dalam surat tersebut tertulis bahwa Nova telah menggunakan uang yang bukan haknya. Nova harus mengembalikan kekurangan 50 miliar yang telah dicuri. Jika tidak, Keluarga Kosasih akan menuntut Nova.Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin ini adalah peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan situasi Nova sekarang.Utang Hendro belum selesai, Keluarga Kosasih sudah memberikan peringatan untuk mengembalikan yang. Keluarga Kurniawan benar-benar berada di dalam masalah besar.Semua orang berkumpul, tetapi tidak ada yang berani angkat bicara. Suasana di ruang tamu terasa menegangkan."Bu, pikirkan cara ...," kata Indah memecah keheningan.Yani juga tidak bisa berbuat apa-apa, memangnya dia punya uang sebanyak itu?Sekarang Nova tak hanya berutang kepada rentenir, tetapi juga berutang 50 miliar kepada Keluarga Kosasih. Lima puluh

  • Jenderal Naga    Bab 394

    Keluarga Kurniawan sedang berada di dalam bahaya.Menurut Nova, utang Hendro bisa ditunda dulu. Nova harus mendahulukan Keluarga Kosasih.Nova masih memiliki 10 miliar di rekeningnya, rumah yang diberikan oleh Naga Hitam bisa dijual dengan kisaran harga 30 miliar. Setelah dijumlahkan, Nova masih kekurangan 10 miliar. Dari mana Nova bisa mendapatkan 10 miliar ini?Tanpa disadari, Nova berjalan dan tiba di Atma Group. Nova ingin mencari Chandra, sang Pangeran Misterius. Namun, berdasarkan informasi yang diberitakan media, Chandra sedang berada di Gurun Selatan. Bahkan hidup dan matinya saja belum diketahui.Ada yang bilang Chandra selamat, tetapi ada juga yang bilang kalau dia sudah mati. Nova tidak tahu informasi mana yang benar.Nova sudah tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Setelah berpikir sebentar, Nova masuk ke kantor Atma Group dan menunggu di ruang tunggu.Melihat Nova yang basah kuyup, Selena memberikannya handuk untuk mengeringkan tubuhnya."Nona Nova, kenapa kamu ba

  • Jenderal Naga    Bab 395

    Nova berpikir, seandainya Chandra kaya raya seperti Pangeran Misterius yang berkuasa ....Seandainya Chandra memiliki kekuasaan, mungkin Nova tidak akan seperti ini.Sayangnya, Chandra, suaminya hanyalah seorang menantu pecundang yang tidak bisa diandalkan.Setelah menelepon Nova, Chandra baru merasa lebih tenang. Kemudian, Chandra meletakkan ponselnya sambil bertanya kepada Gili, "Bagaimana kondisi Paul?""Kondisinya stabil," jawab Gili."Em, perhatikan kondisinya. Kalau ada apa-apa, segera beri tahu aku.""Baik.""Sudah, aku mau tidur dulu. Aku ngantuk banget," kata Chandra sambil beranjak kembali ke tempat tidurnya.Chandra benar-benar sangat ngantuk dan kelelahan. Pertempuran di Gunung Langit sangat menguras tenaga, bahkan untuk berbicara pun terasa capek.Bertempur melawan pasukan yang jumlahnya tak terhitung, menyelamatkan Paul, mengoperasi Paul, semua itu dilakukan tanpa ada jeda untuk beristirahat.Sesaat berbaring, Chandra langsung terlelap.Di sisi lain, Nova masih menangis t

  • Jenderal Naga    Bab 396

    Nova tidak punya pilihan lain.Selain Christian, tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya dan Keluarga Kurniawan.Sandra dan Nova menunggu di restoran. Setengah jam kemudian, Christian sampai dan masuk ke dalam ruangan.Christian menggunakan setelan jas ternama, jam tangan mahal, dan sepatu kulit yang berkilau. Dia terlihat elegan dan tampan.Begitu masuk, Christian langsung menyapa, "Nova, Sandra.""Tu-Tuan Christian," sapa Nova sambil bangkit berdiri.Sandra tidak berdiri, dia hanya tersenyum sambil menunjuk kursi yang ada di samping Nova. "Christian, silakan duduk."Nova dan Christian duduk bersama-sama. Karena terlalu dempet, Nova bergeser sedikit untuk menjaga jarak.Melihat sikap Nova, Christian hanya meliriknya sambil menyeringai misterius. "Nova, di mana suamimu?""Oh, dia lagi dinas," jawab Nova."Em, begitu ...." Christian tersenyum kecil.Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi Christian tahu bahwa suaminya Nova adalah Naga Hitam, Presdir Atma Group yang terkenal.Hanya saja,

  • Jenderal Naga    Bab 397

    Nova benci kenapa Hendro harus mencuri uang di rekeningnya?Nova benci kenapa Hendro berjudi? Kenapa Hendro meminjam uang dengan bunga yang tinggi?Jika Hendro tidak bersikap semena-mena, semua masalah ini juga tidak akan ada.Setelah pergi, Christian langsung menemui Keluarga Kosasih. Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih bergabung dalam Fiveprov Group. Meskipun tidak berada di kota yang sama, Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih menjalin hubungan yang sangat baik.Imperial Residences, vila Keluarga Winata."Nathan, silakan masuk, silakan masuk ...." Christian menyambut Nathan."Christian ...." Nathan dan Christian saling berjabat tangan.Nathan bertanya, "Christian, ada apa mengundangku datang?""Begini, aku dengar Keluarga Kosasih memberikan 40 triliun kepada Nova? Terus kalian juga memberikan 880 miliar sebagai hadiah ulang tahun neneknya? Kalian sudah mengambil kembali uangnya, tapi masih kurang 50 miliar?" tanya Christian.Seketika, wajah Nathan langsung menjadi muram. Chandra tel

  • Jenderal Naga    Bab 398

    Keluarga Winata sudah merencanakannya sejak lama. Selama ini, Keluarga Winata berbisnis secara jujur dan terbuka, mereka tidak pernah terlibat dalam bisnis ilegal.Ini adalah kesempatan yang bagus bagi Keluarga Winata untuk memulai bisnis ilegal. Mereka bisa menjadikan Margot sebagai boneka untuk menjalankan bisnis. Lagi pula, Margot adalah pilihan yang sangat tepat, dia sudah berpengalaman di dunia mafia.Anggota Keluarga Winata yang lain memiliki identitas khusus, mereka tidak boleh muncul di klub malamnya Margot. Oleh sebab itu, orang yang paling cocok untuk menemui Margot adalah Christian.Christian melambaikan tangan untuk menolak wanita-wanita cantik yang ingin melayaninya. Kemudian, Christian menatap Margot dan berkata, "Aku dengar adiknya Nova meminjam uang darimu dengan bunga yang sangat tinggi?""Benar, Tuan. Kenapa? Apakah Keluarga Kurniawan ada hubungan dengan Keluarga Winata?" tanya Margot."Nggak ada, aku mau kamu segera menekan Nova untuk membayar utangnya. Tangkap Hendr

  • Jenderal Naga    Bab 399

    Aula Konsulat Internasional terletak di Kota Gustel, sebuah kota yang terletak di Gurun Selatan.Sejumlah wartawan dan reporter telah berkumpul di depan Aula Konsulat Internasional."Para pemirsa, desas-desus di Gurun Selatan terus menyebar. Berdasarkan informasi yang diketahui, 28 jenderal dari 28 negara bekerja sama untuk membunuh Jenderal Naga Hitam. Hingga saat ini, diketahui bahwa Jenderal Naga Hitam berhasil menangkap 28 jenderal yang berusaha membunuhnya.""Bagaimana kelanjutan kasus ini? Nantikan laporan selanjutnya ...."Di saat bersamaan, beberapa mobil datang dan berhenti di depan pintu aula. Gili keluar dari mobil dengan diikuti pasukan yang membawa para tawanan. Para jenderal dan tentara berlutut di tanah sambil menunduk.Ketika sekelompok wartawan datang menyerbu Gili, beberapa Pasukan Naga Hitam sontak mengangkat senjata mereka dan mengarahkannya kepada para wartawan.Para wartawan terkejut dan langsung mundur."Mundur," kata Gili sambil melambaikan tangan."Baik." Para

  • Jenderal Naga    Bab 400

    Semua orang berduka atas kepergian Naga Hitam.Setelah menjelaskan kepada media, Gili mengusir para wartawan karena mereka tidak boleh meliput hal yang selanjutnya akan dilakukan.Kemudian, Gili memasuki aula di mana para utusan dari 28 negara telah berkumpul. Tanpa basa-basi, Gili langsung berkata, "Berdasarkan peraturan perserikatan, kalian harus membayar 2 miliar untuk menebus seorang tentara, 10 triliun untuk wakil jenderal, dan 20 triliun untuk jenderal. Kalian tak hanya membunuh Naga Hitam, tetapi juga berusaha membunuh Jenderal Paul. Denda yang harus kalian bayar akan dikalikan 10 kali lipat. Segera transfer, kalau tidak, jenderal dan tentara kalian akan dibunuh di tempat."Melihat Gili yang bersikap keras kepala, para utusan dari 28 negara pun marah dan memberontak."Kamu sudah gila, ya?""Gili, kamu mau memeras kami?""Jangan mimpi!"Gili menatap para utusan dengan dingin, lalu berkata, "Baiklah. Kalau begitu aku akan membunuh para tawanan yang terlibat dalam pertempuran Gunun

Bab terbaru

  • Jenderal Naga    Bab 1905

    Chandra memusatkan seluruh energi sejati semesta, kekuatan darah, dan ototnya, membuat auranya seketika meningkat pesat. Tara mendekat dengan pedang terhunus. TRANG! Kedua pedang saling beradu. Dalam sekejap, Chandra cepat-cepat mengubah jurusnya, langsung mengincar titik lemah di tubuh Tara. Tara terkejut. Ia tidak menyangka bahwa teknik pedang Chandra begitu tidak terduga. Dia dengan cepat mengubah posisinya, berusaha menangkis serangan Chandra. Dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, Chandra sementara ini mampu menahan serangan Tara. Ia juga menggunakan Jurus Pedang Pertama dan jurus Pedang Kilat Semesta, sehingga bisa sejenak bertahan melawan Tara. Hal ini memberi Jamal kesempatan untuk mundur. Jamal segera menarik diri ke kejauhan, mengeluarkan sebotol pil dan menelannya. Melihat Chandra yang bertarung sengit dengan Tara, Jamal tak bisa menahan kekagumannya, “Kuat sekali! Bahkan meski baru melepas dua belenggu, energi sejatinya sudah setara denganku. Kalau berhasil melep

  • Jenderal Naga    Bab 1904

    Kedua sosok itu beradu telapak tangan, sehingga Raja Januar terpental jauh ke belakang, sementara Santara hanya mundur beberapa langkah. Dari bentrokan pertama ini, semua orang bisa melihat bahwa kekuatan Raja Januar masih di bawah Santara. Namun, Raja Januar tak gentar. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia menghunus pedangnya dan kembali menyerbu ke arah Santara. Pertarungan sengit pun pecah di udara.Jamal, dengan wajah serius, berkata, “Kita harus cepat mengalahkan Tara, agar bisa membantu Ayah nanti.” Chandra mengangguk dan dengan cepat mencabut Pedang Naga Pertama. Bersama Jamal dan Sesepuh Klan Darah, Victor, mereka bertiga menyerbu ke arah Tara. Melihat mereka mendekat, Tara mendengus dingin, “Kalian benar-benar tak tahu diri!” Dia mencabut pedangnya, dan seberkas energi pedang menyebar seperti riak di permukaan air.Ketiganya segera menghindar dan bergerak mengelilingi Tara. Chandra, dengan Pedang Naga Pertama di tangan, melancarkan serangan pedang yang mengerikan. Setelah ber

  • Jenderal Naga    Bab 1903

    Suasana hening, semua orang terdiam tanpa seorang pun yang berani bicara. Mereka paham, sekalipun Raja Januar mampu menahan satu sosok Alam Mahasakti, masih ada satu lagi yang menjaga Gunung Bushu. Sosok kedua ini cukup kuat untuk menghabisi semuanya. “Aku sudah melepas belenggu ketiga.” Saat semua orang tenggelam dalam keheningan, Jamal angkat bicara. Perkataan Jamal membuat perhatian semua orang tertuju padanya. Setengah tahun lalu, Raja Januar membunuh Phoenix dan membawa pulang Esensi Phoenix serta Darah Phoenix. Esensi Phoenix diberikan kepada Chandra, namun masih ada sisa Darah Phoenix yang mengandung energi kuat. Dalam enam bulan ini, Jamal berlatih keras dalam pertapaannya, hingga berhasil melepas belenggu ketiga dan kini hanya selangkah lagi menuju Alam Mahasakti. Jamal berkata, “Aku, ditambah Chandra dan Sesepuh Klan Darah, kita bertiga mungkin tidak bisa mengalahkan satu Alam Mahasakti, tapi setidaknya kita bisa menahannya untuk sementara.” “Kalau begitu, ayo kita

  • Jenderal Naga    Bab 1902

    "Jadi sekarang di Gunung Bushu, selain Santara, ada juga Suku Mistik Dewi?" "Iya," jawab Chandra sambil mengangguk, "Memang begitu." Raja Januar termenung sejenak. Kalau hanya satu orang kuat di sana, mungkin Raja Januar berani naik dan melihat-lihat. Tapi sekarang, Gunung Bushu dijaga dua sosok kuat dari Alam Mahasakti. Jika dia naik sendiri, jelas sulit baginya menghadapi dua orang sekaligus. “Apa Basita sudah datang?” Raja Januar melirik sekeliling, tapi tak melihat tanda-tanda Basita. Chandra menggeleng, "Aku sudah sampai sejak kemarin siang dan menunggu di kaki gunung. Tapi Basita belum juga muncul." “Kalau begitu kita tunggu saja,” ujar Raja Januar. “Gunung Bushu ini terkait dengan segel kuno. Aku yakin, Basita pasti akan datang.” Semakin banyak pesilat berdatangan dan bergabung untuk menunggu di sana. Tak lama, terdengar suara tawa dari kejauhan. Tampak Kadir berjalan mendekat sambil tertawa lebar, “Chandra! Sudah setengah tahun kita tidak bertemu. Kudengar kamu be

  • Jenderal Naga    Bab 1901

    Fenomena aneh di Gunung Bushu menandakan bahwa kemungkinan besar ada benda ajaib yang lahir di sana. Dewi Tara menyadari bahwa sebenarnya dirinya bukan tandingan Santara, tetapi Dewi Tara tetap nekat datang. Dewi Tara menduga bahwa Santara tak akan berani bertarung mati-matian dengannya. Jika Tara kalah atau tewas, maka Santara pun akan terluka parah, yang justru membuka peluang bagi manusia Bumi.Di hadapan Santara, Tara sama sekali tidak menunjukkan rasa takut. Dengan sikap penuh keberanian, Tara memegang pedangnya erat-erat, menatap tajam ke arah Santara sambil berkata, “Ayo, serang. Pertarungan kita yang sebelumnya tidak memuaskan. Kali ini, mari kita bertarung sungguh-sungguh. Aku ingin melihat seberapa kuat dirimu sebenarnya.”Santara memandang Tara dengan wajah serius. Ia tak menyangka Tara akan kembali ke Gunung Bushu setelah pertemuan mereka sebelumnya. Meski Tara sedikit lebih lemah darinya, perbedaannya tak terlalu besar. Jika bertarung mati-matian, meskipun mungkin Santara

  • Jenderal Naga    Bab 1900

    Meski tahu bahwa kekuatannya mungkin belum cukup, Chandra merasa ia harus pergi melihat situasi di Gunung Bushu. Mungkin saja Chandra bisa mendapatkan beberapa keuntungan di sana.“Ya, aku ke sana,” katanya dengan tekad kuat. “Bagaimanapun, aku harus melihat keadaan di sana.”Nova mengangguk. Keduanya segera berangkat. Chandra kembali ke Negera Naga di Gurun Selatan untuk menyimpan sisa Esensi Phoenix dengan aman, lalu ia dan Nova berangkat dengan pesawat pribadi menuju Gunung Bushu.Pesawat mereka sangat cepat, hanya memerlukan tiga jam untuk mencapai Gunung Bushu. Ketika mereka tiba di kaki gunung, waktu baru menunjukkan pukul 11 pagi. Di kejauhan, kabut putih mengelilingi puncak-puncak gunung, dan di antara kabut itu, cahaya lima warna memancar terang. Chandra tahu bahwa cahaya itu berasal dari patung misterius yang memancarkan energi.Di sisi lain, cahaya ungu terang meliputi sebagian besar Gunung Bushu. Walaupun mereka masih cukup jauh dari sana, Chandra sudah bisa mencium aroma

  • Jenderal Naga    Bab 1899

    Nova memutuskan untuk tidak lagi menyerap Esensi Phoenix. Ia ingin menyimpannya untuk Chandra agar Chandra bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi. Setelah beberapa hari menyerap Esensi Phoenix, Maggie juga merasakan energi sejatinya semakin kuat. Kini, Maggie merasa bisa menembus Alam Kesembilan, dan itu sudah cukup baginya. Maggie pun tak ingin menyerap lebih banyak Esensi Phoenix.“Kak Chandra, aku juga tidak akan menyerap lagi,” kata Maggie.“Baik,” jawab Chandra dengan anggukan.Semakin tinggi tingkatannya, semakin banyak energi yang dibutuhkan. Sisa Esensi Phoenix yang setengah ini mungkin hanya cukup untuk membantu Chandra melewati belenggu ketiga. Chandra segera melanjutkan latihannya, sementara Nova dan Maggie memilih untuk pergi menuju Gurun Selatan, ke negara Naga.Dua bulan pun berlalu, dan Chandra masih berlatih dengan tekun di Gunung Langit, Gurun Selatan, selama setengah tahun penuh. Kekuatan Chandra terus meningkat dari waktu ke waktu.Suatu malam, di Gunung Bushu, terd

  • Jenderal Naga    Bab 1898

    Nova telah berhasil menembus Alam Kesembilan berkat kekuatan dari Esensi Phoenix. Ia juga mulai merasakan keberadaan kunci pertama dalam tubuhnya.Di puncak Gunung Langit, Chandra duduk bersila, dengan aura yang menyala terang seperti dewa sejati. Tiba-tiba, Chandra berhenti berlatih.Nova pun berhenti, memandang Chandra dan bertanya, “Kenapa?”Chandra menjawab, “Aku merasakan kunci kedua.”“Selamat!” Nova tersenyum gembira.Chandra menghela napas dan berkata, “Esensi Phoenix memang luar biasa. Kalau hanya mengandalkan latihan biasa, aku akan butuh sepuluh tahun untuk mencapai tahap ini dari kunci pertama ke kunci kedua.”Nova menyemangati Chandra, “Tetap semangat.”Di saat itu, Maggie datang mendekat. Selama tiga bulan terakhir, Maggie berkeliling pegunungan mencari buah yang mengandung energi alam, tetapi dia belum menemukannya. Sambil mencari, Maggie tetap rajin berlatih. Meskipun tidak menyerap Esensi Phoenix, energi alam yang tersedia cukup melimpah, sehingga energi sejati Maggie

  • Jenderal Naga    Bab 1897

    Chandra sama sekali tidak menyangka bahwa Nova akan datang ke Gunung Langit.“Anak kita bagaimana? Kamu pergi, siapa yang menjaga anak kita?” tanya Chandra.Nova menjawab, “Chaca dititipkan ke Mama. Aku benar-benar khawatir padamu dan tak ingin kamu sendirian berjuang di luar sana. Aku datang untuk membantumu.”Setelah mendengar itu, hati Chandra terasa hangat. Memiliki istri seperti ini, apa lagi yang diinginkan seorang suami?“Oh iya, bagaimana perkembangan latihanmu?” tanya Nova.“Cukup lancar,” Chandra mengangguk ringan. “Aku sudah berhasil melepaskan diri dari belenggu pertama dan sedang berusaha untuk yang kedua. Dengan kecepatan latihanku sekarang, mungkin dalam waktu sekitar tiga bulan lagi, aku bisa melepas belenggu kedua.”“Baguslah,” Nova merasa lega.Setelah Nova tiba, Chandra mengajaknya untuk bersama-sama menyerap kekuatan Esensi Phoenix. Karena Nova juga seorang jenius dan kuat, semakin cepat dia mencapai Alam Kesembilan, semakin besar kekuatan yang dimiliki manusia.“Ba

DMCA.com Protection Status