Nova tidak tahu harus memberikan respons seperti apa. Dia sulit memercayai fakta ini.Bagaimana Hendro bisa meminjam 1,6 triliun dengan bunga 400 miliar perhari?Dulu Kak Margot hanya memimpin kelompok kecil. Belum lama ini, para bos mafia yang sesungguhnya telah kembali ke Rivera. Margot menggunakan kesempatan itu untuk mendekati Duma dan Tristan sehingga dia menduduki posisi sekarang.Margot menetapkan bunga yang sangat tinggi. Semua bisnis kasino dan klub malamnya juga sedang berada di puncak kesuksesan.Seiring waktu, Margot menjadi salah satu bos mafia yang disegani.Salah seorang anak buahnya bertanya, "Bos, kenapa nggak tangkap Hendro? Kalau kita tangkap, Keluarga Kurniawan pasti bakal segera menebusnya."Margot tertawa terbahak-bahak. "Memangnya masalah ini bisa diselesaikan hanya dengan membayar utang?"Anak buah Margot tampak kebingungan. "Bos, maksudnya?""Aku sudah menyelidiki semua latar belakang Keluarga Kurniawan. Dulu Nova dilindungi oleh Naga Hitam, tetapi sayangnya Na
Nova mengumpulkan itu dengan susah payah, itu semua adalah hasil kerja kerasnya."Iya! Lagi pula uangnya Nova juga dikasih orang lain, bukan hasil kerja dia. Kak, kamu nggak mungkin melihat kami diteror seperti ini, 'kan?" tanya Hendro.Yani sangat marah, dia kembali mengangkat sapunya dan memukul Hendro. "Aku akan menghabisimu!""Kak, kamu cuma punya 1 adik.""Kak Nova, aku mohon, tolong bantu Hendro. Dia sudah menyadari kesalahannya. Dia nggak akan mengulanginya lagi."Hendro dan Indah berlutut sambil memohon kepada Nova.Setelah puas marah-marah, Yani menoleh ke arah Nova dan berkata, "Nova, kamu punya uang, 'kan? Uang bisa dicari lagi, tapi kalau adikmu dibunuh, dia nggak bisa hidup lagi.""Bu!" Nova terlihat serba salah. Jumlah utang Hendro tidaklah sedikit, jumlahnya mencapai triliunan."Bu, mereka memberikan bunga yang terlalu tinggi, itu melanggar hukum. Kita harus lapor polisi," kata Nova."Kak, jangan, jangan lapor polisi ...." Hendro berlutut dan bersujud kepada Nova. "Kak M
Nova juga tidak punya cara lain. Dia terpaksa menggunakan uangnya untuk membayar utang Hendro.Semua uang yang Nova miliki bukanlah hasil kerja kerasnya, semua itu diberikan oleh orang lain. Walaupun sayang, setidaknya tidak sesakit menggunakan uang hasil keringat sendiri.Setelah Nova setuju, Yani baru berhenti memaksa. "Nova, terima kasih."Kemudian, Yani menatap Hendro dan berkata, "Mulai hari ini kamu nggak boleh ke mana-mana! Diam saja di rumah!""Iya, iya." Hendro tidak berani melawan.Pertengkaran pun berakhir, Nova menggunakan uang yang dimilikinya untuk membereskan masalah utang Hendro."Tok, tok, tok." Seseorang mengetuk pintu rumah."Suamiku, tolong buka pintu," Yani memerintahkan.Tanpa banyak bicara, Boni langsung membuka pintu. Terlihat seorang pria dan wanita yang berusia sekitar 50 tahun, mereka mengenakan setelan jas yang rapi."Maaf, kalian cari siapa?" tanya Boni.Pria itu bertanya, "Apakah benar ini rumahnya Nona Nova?""Oh, benar. Kalian ...." Boni terlihat kebingu
Yani juga tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika mereka sedang memikirkan cara untuk membantu Hendro, Keluarga Kosasih mengirimkan surat melalui pengacaranya.Di dalam surat tersebut tertulis bahwa Nova telah menggunakan uang yang bukan haknya. Nova harus mengembalikan kekurangan 50 miliar yang telah dicuri. Jika tidak, Keluarga Kosasih akan menuntut Nova.Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Mungkin ini adalah peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan situasi Nova sekarang.Utang Hendro belum selesai, Keluarga Kosasih sudah memberikan peringatan untuk mengembalikan yang. Keluarga Kurniawan benar-benar berada di dalam masalah besar.Semua orang berkumpul, tetapi tidak ada yang berani angkat bicara. Suasana di ruang tamu terasa menegangkan."Bu, pikirkan cara ...," kata Indah memecah keheningan.Yani juga tidak bisa berbuat apa-apa, memangnya dia punya uang sebanyak itu?Sekarang Nova tak hanya berutang kepada rentenir, tetapi juga berutang 50 miliar kepada Keluarga Kosasih. Lima puluh
Keluarga Kurniawan sedang berada di dalam bahaya.Menurut Nova, utang Hendro bisa ditunda dulu. Nova harus mendahulukan Keluarga Kosasih.Nova masih memiliki 10 miliar di rekeningnya, rumah yang diberikan oleh Naga Hitam bisa dijual dengan kisaran harga 30 miliar. Setelah dijumlahkan, Nova masih kekurangan 10 miliar. Dari mana Nova bisa mendapatkan 10 miliar ini?Tanpa disadari, Nova berjalan dan tiba di Atma Group. Nova ingin mencari Chandra, sang Pangeran Misterius. Namun, berdasarkan informasi yang diberitakan media, Chandra sedang berada di Gurun Selatan. Bahkan hidup dan matinya saja belum diketahui.Ada yang bilang Chandra selamat, tetapi ada juga yang bilang kalau dia sudah mati. Nova tidak tahu informasi mana yang benar.Nova sudah tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa. Setelah berpikir sebentar, Nova masuk ke kantor Atma Group dan menunggu di ruang tunggu.Melihat Nova yang basah kuyup, Selena memberikannya handuk untuk mengeringkan tubuhnya."Nona Nova, kenapa kamu ba
Nova berpikir, seandainya Chandra kaya raya seperti Pangeran Misterius yang berkuasa ....Seandainya Chandra memiliki kekuasaan, mungkin Nova tidak akan seperti ini.Sayangnya, Chandra, suaminya hanyalah seorang menantu pecundang yang tidak bisa diandalkan.Setelah menelepon Nova, Chandra baru merasa lebih tenang. Kemudian, Chandra meletakkan ponselnya sambil bertanya kepada Gili, "Bagaimana kondisi Paul?""Kondisinya stabil," jawab Gili."Em, perhatikan kondisinya. Kalau ada apa-apa, segera beri tahu aku.""Baik.""Sudah, aku mau tidur dulu. Aku ngantuk banget," kata Chandra sambil beranjak kembali ke tempat tidurnya.Chandra benar-benar sangat ngantuk dan kelelahan. Pertempuran di Gunung Langit sangat menguras tenaga, bahkan untuk berbicara pun terasa capek.Bertempur melawan pasukan yang jumlahnya tak terhitung, menyelamatkan Paul, mengoperasi Paul, semua itu dilakukan tanpa ada jeda untuk beristirahat.Sesaat berbaring, Chandra langsung terlelap.Di sisi lain, Nova masih menangis t
Nova tidak punya pilihan lain.Selain Christian, tidak ada lagi yang bisa menyelamatkannya dan Keluarga Kurniawan.Sandra dan Nova menunggu di restoran. Setengah jam kemudian, Christian sampai dan masuk ke dalam ruangan.Christian menggunakan setelan jas ternama, jam tangan mahal, dan sepatu kulit yang berkilau. Dia terlihat elegan dan tampan.Begitu masuk, Christian langsung menyapa, "Nova, Sandra.""Tu-Tuan Christian," sapa Nova sambil bangkit berdiri.Sandra tidak berdiri, dia hanya tersenyum sambil menunjuk kursi yang ada di samping Nova. "Christian, silakan duduk."Nova dan Christian duduk bersama-sama. Karena terlalu dempet, Nova bergeser sedikit untuk menjaga jarak.Melihat sikap Nova, Christian hanya meliriknya sambil menyeringai misterius. "Nova, di mana suamimu?""Oh, dia lagi dinas," jawab Nova."Em, begitu ...." Christian tersenyum kecil.Orang lain mungkin tidak tahu, tetapi Christian tahu bahwa suaminya Nova adalah Naga Hitam, Presdir Atma Group yang terkenal.Hanya saja,
Nova benci kenapa Hendro harus mencuri uang di rekeningnya?Nova benci kenapa Hendro berjudi? Kenapa Hendro meminjam uang dengan bunga yang tinggi?Jika Hendro tidak bersikap semena-mena, semua masalah ini juga tidak akan ada.Setelah pergi, Christian langsung menemui Keluarga Kosasih. Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih bergabung dalam Fiveprov Group. Meskipun tidak berada di kota yang sama, Keluarga Winata dan Keluarga Kosasih menjalin hubungan yang sangat baik.Imperial Residences, vila Keluarga Winata."Nathan, silakan masuk, silakan masuk ...." Christian menyambut Nathan."Christian ...." Nathan dan Christian saling berjabat tangan.Nathan bertanya, "Christian, ada apa mengundangku datang?""Begini, aku dengar Keluarga Kosasih memberikan 40 triliun kepada Nova? Terus kalian juga memberikan 880 miliar sebagai hadiah ulang tahun neneknya? Kalian sudah mengambil kembali uangnya, tapi masih kurang 50 miliar?" tanya Christian.Seketika, wajah Nathan langsung menjadi muram. Chandra tel
“Chandra, jangan gegabah.” Jamal segera mengingatkan.“Lebih baik aku sendiri yang pergi,” ujar Raja Januar. “Xena itu pasti ditangkap oleh seorang pesilat dari Alam Niskala. Saat ini, para pesilat bumi terlalu lemah. Mereka sama sekali bukan tandingan pesilat dari Alam Niskala. Kita tidak bisa melawan mereka secara frontal. Lebih baik kita berkompromi.”Raja Januar sangat memahami betapa kuatnya makhluk dari Alam Niskala. Selama bertahun-tahun, banyak yang datang untuk menantangnya. Setiap kali, dia selalu kalah telak dan hampir kehilangan nyawa. Dia tidak ingin Chandra pergi ke Gunung Naga Suci dan mengalami hal buruk.Namun, Chandra menatap Jamal dan Raja Januar dengan tatapan serius dan berkata, “Paman, Kakek, biar aku yang pergi. Aku sekarang sudah lebih dari cukup kuat untuk menghadapi mereka. Kalau mereka berani menyakiti ibuku, aku akan menghancurkan mereka semua!”Tatapan Chandra dingin dan penuh keyakinan.“Kamu?” Raja Januar memandang Chandra dengan ragu.Chandra tersenyum t
Chandra menekan bagian atas Jarum 81 Langit. Dalam sekejap, jarum-jarum halus itu terlepas dari rangkaiannya, berubah menjadi delapan puluh satu jarum terpisah. Dengan cepat, ia menyalurkan energi sejatinya ke dalam jarum-jarum tersebut. Seketika, jarum-jarum itu memancarkan cahaya keemasan yang menyilaukan. Tanpa membuang waktu, Chandra mulai melakukan pengobatan. Dalam waktu singkat, delapan puluh satu jarum itu sudah tertancap di titik-titik vital tubuh Raja Januar. Sensasi nyaman menyelimuti Raja Januar. Tubuhnya terasa dipenuhi energi hangat yang menyegarkan. Luka-luka parah di tubuhnya sembuh dengan kecepatan luar biasa. Kurang dari sepuluh menit, Raja Januar sudah pulih sepenuhnya. Setelah selesai, Chandra mencabut semua jarum. Raja Januar bangkit, menggerakkan tubuhnya, dan dengan takjub berkata, “Luar biasa! Aku tadi hampir mati, tapi sekarang tubuhku sembuh total. Ini lebih hebat dari obat mana pun!” Chandra memandang Jarum 81 Langit di tangannya. Benda ini ditemukan
Jamal sangat bersemangat. Tiga tahun yang lalu, dia mendapat kabar bahwa Chandra gugur dalam pertempuran di Istana Bunga. Dia langsung bergegas ke sana. Namun, saat dia tiba, Istana Bunga sudah hancur menjadi puing-puing.Dia mengerahkan orang-orang untuk menggali di antara reruntuhan, tetapi yang mereka temukan hanyalah Pedang Naga Pertama milik Chandra dan Jarum 81 Langit yang ditinggalkan setelah kematian Chandra. Tidak ada jejak tubuh Chandra.Karena itu, dia mengira Chandra telah tiada. Bukan hanya dia, bahkan seluruh dunia persilatan juga menganggap Chandra sudah meninggal. Siapa sangka, setelah tiga tahun, Chandra kembali muncul di hadapannya, hidup-hidup.“Paman, bagaimana dengan Chaca? Kali ini aku datang untuk menemuinya,” tanya Chandra.Jamal menjawab, “Chaca sekarang sedang sekolah. Dia sudah masuk taman kanak-kanak dan belajar di TK Kerajaan Negara Januar. Masih ada dua jam lagi sebelum jam pulang.”Mendengar itu, Chandra merasa lega. “Oh iya, aku dengar kakek mengalami lu
Maggie hanya mengangguk pelan tanpa banyak berkata. Pesawat melaju cepat, dan dalam waktu singkat mereka tiba di Negara Januar. Negara ini didirikan oleh Raja Januar, sebuah monarki absolut di mana sang raja memiliki kekuasaan penuh atas negaranya.Setelah turun dari pesawat, Chandra dan Maggie langsung menuju istana. Namun, saat tiba di depan gerbang, langkah mereka dihentikan oleh penjaga istana. “Siapa kalian? Ini wilayah terlarang! Orang luar dilarang masuk!” seru salah satu penjaga dengan nada tegas.Maggie melangkah maju, menunjukkan kewibawaannya. “Saya dari Negara Naga. Ada urusan penting yang harus disampaikan kepada Raja Januar.”“Negara Naga?” Penjaga itu memandang Maggie dengan ragu sebelum akhirnya berkata, “Tunggu di sini. Saya akan melapor.”Chandra dan Maggie menunggu dengan tenang di depan gerbang. Sementara itu, di dalam istana Negara Januar, Raja Januar terbaring lemah di atas tempat tidur megahnya. Wajahnya pucat, napasnya tersengal-sengal, dan tubuhnya tampak rin
Chandra, setelah berhasil menembus Alam Mahasakti, meninggalkan Gunung Langit dan tiba-tiba muncul di istana Negara Naga. Kehadirannya disambut oleh Maggie yang segera muncul di hadapannya.“Kak Chandra, sudah berhasil menembus batas? Kok cepat sekali keluar dari pengasingan?” tanya Maggie dengan nada terkejut.“Hmm,” Chandra mengangguk ringan. “Aku sudah menembus Alam Mahasakti.”“Ha?!” Maggie terbelalak kaget. “Baru … baru Alam Mahasakti?”Chandra mengangguk sekali lagi, lalu bertanya, “Iya, memangnya kenapa?”Maggie tampak bingung sekaligus heran. “Tapi, Kak … bukankah sebelumnya Kakak berhasil mengalahkan seorang pesilat dengan empat segel kekuatan? Bagaimana mungkin Kakak baru sekarang menembus Alam Mahasakti?”Maggie merasa sulit menerima kenyataan ini. Jika apa yang dikatakan Chandra benar, maka sebelum menembus Alam Mahasakti pun, Chandra sudah memiliki kekuatan luar biasa untuk mengalahkan lawannya. Jadi, seberapa besar sebenarnya kekuatan Chandra? Chandra hanya tersenyum tip
Energi spiritual dari alam terus mengalir masuk ke tubuh Chandra, diserap dan dimurnikan menjadi energi sejati. Tubuhnya mengalami perubahan signifikan, dan kecepatan kultivasinya meningkat berkali-kali lipat. Kini, dia mampu menyerap energi spiritual sepuluh hingga seratus kali lebih cepat dibanding sebelumnya. Energi sejati-nya terus berkembang tanpa henti. Waktu berlalu tanpa terasa. Dalam sekejap, Chandra telah berlatih di Gunung Langit selama setengah bulan. Setelah setengah bulan, dia merasakan batas dari kekuatannya. Energi sejati-nya tidak lagi bisa bertambah, seperti terbentur tembok tak terlihat. Di atas kepalanya, dia dapat merasakan adanya penghalang tak kasat mata—sebuah dinding yang membatasi kultivasinya, menahan energi sejati-nya untuk terus berkembang. “Pecah!” Chandra mengerahkan seluruh kekuatannya. Dengan tinju yang dipenuhi energi sejati, dia menghantam penghalang itu dengan keras. Tubuh barunya memiliki kekuatan luar biasa, bahkan lebih besar daripada
Enam tahun ke depan akan menjadi masa terakhir bumi menikmati kedamaian. Chandra bertekad untuk memastikan bahwa selama waktu ini, makhluk dari Alam Niskala tidak semena-mena mengganggu bumi. Namun, Chandra tahu dirinya belum cukup kuat untuk sepenuhnya menghabisi para makhluk dari Alam Niskala. Setelah diskusi singkat dengan para pemimpin Negara Naga, Chandra meninggalkan istana. “Kak Chandra,” Maggie memanggilnya sambil menyusul dari belakang. “Tiga tahun lalu, tempat tinggalmu sudah dirobohkan, tapi aku menyimpan buah ungu yang kamu letakkan di dalam brankas dengan baik.” Tiga tahun lalu, Chandra mendapatkan sebuah buah misterius berwarna ungu. Namun, karena dia saat itu sedang fokus menyerap energi Feng Yuan, buah itu tidak sempat dikonsumsinya. Hingga kini, buah itu masih tersimpan dengan aman. “Ambilkan untukku,” perintah Chandra. Maggie mengangguk. “Baik, tunggu sebentar.” Tidak butuh waktu lama, sekitar sepuluh menit, Maggie kembali dengan membawa buah ungu itu. Mes
Sandra berusaha menenangkan emosinya. Setelah melepaskan pelukannya, dia berdiri di samping Chandra. Meski air mata masih membekas di wajah Sandra, senyum bahagia mulai merekah. “Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah kamu sudah mati tiga tahun lalu? Sekarang, kenapa kamu bisa hidup kembali? Dan kekuatanmu ... bahkan Yamesa pun bukan tandinganmu,” tanya Sandra penuh rasa ingin tahu. “Benar,” Maggie menimpali. “Yamesa itu pesilat kuat dari Alam Niskala, berada di Alam Mahasakti, dan telah membuka empat segel tubuh manusia. Tapi dia kalah begitu mudah darimu. Bahkan, kau membunuhnya tanpa kesulitan.” “Empat segel tubuh manusia, ya?” Chandra bergumam pelan, tampak berpikir. Chandra tidak terlalu tahu detail kekuatan Yamesa. Tapi, dalam pertarungan tadi, dia benar-benar menghancurkan Yamesa dengan mudah. Bahkan, dia hanya menggunakan sebagian kecil dari kekuatan tubuh barunya. Dia sendiri tidak tahu seberapa kuat tubuhnya jika menggunakan seluruh kekuatannya. Juga, dia masih bertan
Yamesa adalah sosok yang sangat kuat. Dia telah mencapai Alam Mahasakti dan berhasil membuka empat segel tubuh manusia. Dengan kekuatan ini, di bumi, dia hampir tak tertandingi. Yamesa selalu berpikir bahwa di bumi, tempat seni bela diri sudah mulai memudar, dia bisa bertindak semaunya. Dia bahkan berambisi untuk merebut Negara Naga dan menjadi rajanya. Namun, ambisi itu hancur ketika dia bertemu seorang pemuda bernama Chandra. Hanya dengan satu serangan, Chandra menghancurkan Yamesa. Tulang di lengan Yamesa hancur berkeping-keping. Dia jatuh ke tanah dengan keras, mencoba bangkit dengan susah payah. Wajahnya dipenuhi ketakutan saat menatap Chandra. "Kamu ... kamu siapa sebenarnya?" Yamesa bertanya dengan suara bergetar. "Dari aliran mana asalmu? Bahkan di Alam Niskala, aku belum pernah mendengar tentangmu. Apa kamu juga berasal dari Alam Niskala?!" Sebagai pendekar hebat dari Alam Niskala, Yamesa telah bertemu dengan banyak talenta muda di sana. Jikapun dia belum bertemu la