Share

Bab 306

Author: Angin
Tidak ada seorang pun yang percaya kepada Chandra. Di mata keluarga Sinjaya, Chandra hanyalah seorang penipu yang bisa mengetahui segala kondisi tentang Markus karena sudah diberi tahu oleh Nova sebelumnya. Lagaknya yang pura-pura meraba nadi juga hanya tipuan untuk meyakinkan mereka kalau dia adalah dokter sakti.

Chandra tidak berkutik melawan di bawah keraguan dari begitu banyak orang. Sejak awal dia memang tidak mau terlihat mencolok, tapi dia terpaksa memeriksa kondisi Markus atas permintaan Nova. Kalau pada akhirnya Chandra malah diragukan, ya mau bagaimana lagi, terserah mereka saja.

“Ngomong apa kalian? Aku nggak ada kasih tahu apa-apa soal Kakek ke Chandra. Lagian aku juga sudah sepuluh tahun nggak datang kemari, aku mana tahu kondisi Kakek gimana. Mana aku tahu Kakek baru saja operasi tiga bulan yang lalu. Semua ini Chandra tahu karena dia ngeraba nadi Kakek,” jelas Nova.

Sayangnya seketika Nova membela diri, orang lain malah semakin tidak percaya. Mereka bersikeras memercayai
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 307

    Gerakan Chandra begitu cepat, hanya dengan satu tarikan napas, jarum-jarum sudah tertancap dari paha sampai ujung kaki. Setelah itu, Chandra menyiramkan alkohol ke lutut Markus dan menyulutnya dengan korek api. Seketika itu muncul semacam gumpalan api di lututnya.“Chandra, ngapain kamu?”“Cukup, cukup. Stop!”Namun, Chandra tidak berhenti sampai di situ. Dia mengambil jarumnya menusuk lagi kaki Markus sampai membentuk satu barisan jarum yang cukup panjang. Dan di saat itulah sebuah keajaiban terjadi. Api yang membara di lutut Markus langsung menghilang seakan terserap ke dalam jarum. Kini jarum perak itu terlihat seperti jarum yang menyemburkan api.“Ja-Jarum Api?!” seru Yuda terkejut.Pengobatan tradisional memiliki sejarah yang panjang, banyak ilmu atau teknik yang hilang termakan zaman, dan hanya sebagian saja yang masih tercatat di buku-buku kuno. Sebagai anggota asosiasi, kemampuan medis Yuda tentu tidak diragukan lagi. Dia sudah banyak membaca buku kuno, dan di beberapa catatan

  • Jenderal Naga   Bab 308

    Orang-orang dari keluarga Sinjaya tidak mengerti apa-apa soal pengobatan tradisional, jadi mereka tidak paham apa kehebatan dari Jarum Api. Jarum Api merupakan teknik yang sangat sulit.Tubuh manusia terbagi menjadi dua energi, yaitu Yin dan Yang. Tubuh yang sehat itu harus memiliki keseimbangan antara keduanya. Apabila salah satu dari energi ini terlalu banyak, maka manusia akan jatuh sakit. Jarum Api adalah teknik yang mampu mengusir hawa dingin dari tubuh dan meningkatkan energi Yang.Selama ini, Yuda hanya sebatas membacanya di buku-buku atau catatan kuno, tapi baru kali ini dia menyaksikannya secara langsung. Dengan wajah memelas dia berlutut di lantai. Apabila dia bisa mempelajari teknik kuno itu, maka kemampuannya akan meningkat jauh.“Guru, aku mohon, kasih aku kesempatan.”“Dokter Yuda ngapain? Dokter kan anggota asosiasi, kenapa malah berlutut di depan manusia sampah ini?”“Tahu apa kamu? Jarum Api ini teknik yang melegenda. Bahkan Dokter Cakra saja belum tentu bisa. Dan kala

  • Jenderal Naga   Bab 309

    Alkohol bisa membuat percikan api, jadi fenomena Jarum Api itu tidak aneh. Hanya saja, Nova semakin merasa bahwa ada Chandra menyimpan sebuah misteri. Suami yang kelihatannya serampangan dan tidak peduli dengan segala hal ini lama kelamaan menjadi semakin misterius.Nova yakin pasti ada sesuatu yang ditutupi oleh Chandra. Namun Chandra tidak mau mengatakannya, jadi Nova juga tidak bertanya apa-apa lagi.“Suamiku bukan orang yang nggak berguna, “pikir Nova dalam hati, dengan perasaan yang bahagia.Paling tidak sekarang Nova tahu kalau Chandra memang mengerti pengobatan tradisional, dan kemampuannya pun tidak main-main, bahkan sampai anggota asosiasi saja sampai berlutut dan minta berguru kepadanya.Tiba-tiba Nova teringat apa yang Chandra katakan sebelum ini, yang dia bilang akan mengajarkan ilmunya kepada Nova selama beberapa hari, dan menjamin kalau Nova pasti bisa menang di pertandingan. Dulu Nova merasa ucapan itu hanyalah lelucon belaka, tapi sekarang dia rasa mungkin itu benar-ben

  • Jenderal Naga   Bab 310

    Nova kira Chandra memiliki rahasia yang dia sembunyikan, tapi ternyata semua itu cuma sandiwara. Dari awal Nova sudah tahu seperti apa sifat Chandra, tapi dia masih menganggap Chandra orang yang bisa dipercaya dan cukup tahu diri.“Kak Nova, Kak Chandra, kalian berdua lagi ngomongin apa?” tanya Helen yang tiba-tiba datang memotong pembicaraan mereka.“Eh, Helen, kamu yang kasih tahu soal kondisi Kakek ke Chandra?” tanya Nova.“Hah?”Sontak Helen terkejut ketika ditanya seperti itu. Dia yang memberi tahu Chandra? Kapan?Meski sempat kebingungan sesaat, Helen menyadari apa yang terjadi dan segera mengakuinya, “Kak Nova jangan nyalahin aku, ya. Kak Chandra yang minta, aku cuma ngikutin apa yang dia suruh saja.”Nova langsung menatap Chandra seketika mendengar jawaban Helen. Rasa kagum terhadap Chandra yang baru saja muncul langsung musnah dalam sekejap.“Kamu jadi orang itu harus jujur,” kata Nova.“Iya, istriku,” balas Chandra.“Hmph.”Setelah Nova pergi meninggalkan mereka berdua, barul

  • Jenderal Naga   Bab 311

    “Bagus, ya, Chandra. Berani kamu bohongin aku lagi.”“Nggak, kok. Aku nggak bohongin kamu, sumpah. Sisa uang di kartu ini sudah nggak seberapa, paling cuma ada lebih dikit.”Ekspresi pasrah dan tak berdaya terlukis di raut wajah Chandra. Bahkan punya uang saja juga masih disalahkan?Nova mengambil kartu hitam itu dan berkata sembari berjalan ke ATM terdekat, “Coba aku lihat ada sisa berapa di kartu ini.”“Berapa PIN-nya?”“Delapan enam kali.”Ketika Nova memasukkan PIN dan melihat sisa saldo yang ada di kartu, dia pun seketika tertawa terbahak-bahak.“Saldonya 0. Kamu nipu aku?”Chandra pun hanya bisa mengusap hidungnya malu. Jumlah saldo yang tertera memang 0, tapi batas cerukan yang bisa ditarik mencapai 20 triliun, dan pihak bank tidak akan menagih karena semuanya akan di-cover oleh keuangan negara.Nova menarik kembali kartunya dan mengembalikannya ke Chandra. Setelah itu mereka berdua pergi ke cabang Medika Gria yang tadi diberi tahu oleh Yura. Medika Gria adalah toko obat terbesa

  • Jenderal Naga   Bab 312

    Janice tidak ada bedanya dengan Sandra. Mereka berdua sama-sama memandang Chandra sebelah mata. Namun Chandra tidak terlalu menghiraukan dan hanya membalas mereka dengan senyum tipis. Reputasi buruk tentang Chandra ternyata juga sudah tersebar sampai ke Rivera Utara.“Janice, Chandra itu bukannya nggak ada kerjaan, cuma dia orangnya low profile. Sebenarnya dia bisa pengobatan tradisional. Lukaku dia yang sembuhin. Pokoknya kemampuan dia nggak kalah sama Dokter Cakra.”Untuk saat ini, Nova hanya bisa berkata seperti itu. Walau Chandra mengaku dirinya tidak begitu mahir, Nova tidak ingin suaminya bikin malu di depan teman mantan teman dekatnya.Janice kembali menatap Chandra, tapi penilaiannya masih tidak berubah. Orang yang bisa pengobatan tradisional di Rivera terlalu banyak. Sebagai warga Rivera, justru aneh kalau dia tidak bisa.Janice tidak terlalu menanggapi ucapan Nova. Kalau benar Chandra itu memiliki kemampuan yang setara dengan Cakra, namanya pasti sudah dikenal di mana-mana, t

  • Jenderal Naga   Bab 313

    “Wah, jadi ini yang namanya Raja Ginseng?”“Aromanya bisa kecium sampai ke sini.”“Konon katanya Raja Ginseng seribu tahun ini bisa ngobatin segala penyakit kalau dicampur sama obat-obat mahal lainnya.”Chandra yang juga melihat ginseng itu berkata dengan wajah tersenyum lebar, “Boleh juga. Ginseng ini benar-benar berumur seribu tahun. Aku nggak nyangka di kota kaya gini bisa ketemu obat sebagus itu.”Nova tidak mengerti apa-apa soal obat, tapi dia juga cukup terkejut ketika melihat ginseng sebesar itu.“Ginseng ini didapatkan oleh kakekku delapan tahun yang lalu, dan sampai sekarang terus menjadi barang paling berharga di Medika Gria. Saya yakin hadirin sekalian sudah tahu kalau harga ginseng ini dibuka di harga 200 miliar, minimal bid dua miliar.”Semua orang yang ada di balai lelang tertegun ketika mendengar peraturannya. Mereka syok mendengar harga Raja Ginseng itu terlepas dari seberapa kaya mereka. Angka 200 miliar itu benar-benar di luar akal sehat.Tiba-tiba seorang pria tua y

  • Jenderal Naga   Bab 314

    Tidak ada yang berani menawar harga begitu Barry buka mulut. Raut wajah Barry awalnya terlihat begitu puas, tapi seketika dia mendengar ada yang berani menawar harga dan melihat Chandra, raut wajahnya langsung memuram. Chandra terlihat asing, dan lagi dia juga masih muda.“Kamu nggak dengar, ya? Tadi aku bilang aku mau giseng ini. Apa maksudnya kamu nawar lebih tinggi? Ngajak ribut?” kata Barry.Chandra tidak peduli siapa itu Barry. Pokoknya dia harus mendapatkan ginseng itu dan memberikannya kepada Nova.Nurul juga sempat kesal ketika melihat Barry ikut serta dalam acara lelang ini. Dia tahu kalau Barry adalah orang yang tidak enak untuk diajak kompromi, selain itu kemampuan medisnya juga tidak kalah dari kakeknya. Jika Barry sudah mengatakan dia ingin ginseng itu, berarti harganya tidak bisa naik lebih tinggi lagi dan terpaksa dijual dengan harga rendah. Nurul kaget ketika dia melihat Chandra berani menawar lebih tinggi, ditambah lagi ada Nova di sampingnya.Bukankah itu Nova dari ke

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2227

    Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis

  • Jenderal Naga   Bab 2226

    Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status