Share

Bab 284

Author: Angin
Di ruang wawancara, seorang pria paruh baya tengah menerima panggilan telepon.

“Baik, baik.”

Pria itu menutup telepon dan menatap Sandra yang duduk di hadapannya. Kemudian, dia berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Bu Sandra, selamat. Ketua dewan direksi sangat puas dengan kamu. Beliau ingin kamu jadi wakil presdir dengan masa percobaan selama tiga bulan. Aku harap kamu bisa bekerja dengan baik dan nggak mengecewakan beliau.”

“Hah?” Sandra terkejut.

Dalam CV yang Sandra kirimkan hanya tercantum kalau posisi yang dia lamar adalah manajer departemen. Sekarang dia malah langsung jadi wakil presdir?

Wakil presdir Perusahaan New Era tidak bisa dibandingkan dengan Atma Group. Aset Atma Group hanya puluhan triliun. Sedangkan aset New Era mencapai kuadriliun. Itu bukan nilai pasar, tapi aset sesungguhnya. Meski jabatan yang sama, nilainya berbeda.

Kantor ketua dewan direksi.

Setelah menyelesaikan masalah Sandra, Chandra menatap Mawar dan berkata, “Masalah wakil presdir sementara sudah tersel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 285

    Tanpa kekuatan, Chandra akan dipandang rendah ke mana pun dia pergi. Oleh karena itu, Mawar sengaja menyiapkan banyak kartu identitas untuk Chandra.Chandra dengan santai mengambil dan melihat-lihat kartu itu.Nama : Chandra Atmaja.Jabatan : Kepala Departemen Keamanan.....Nama : Chandra Atmaja.Jabatan : Manajer Umum New Era.....Chandra tidak tahu harus berkomentar apa ketika melihat kartu identitas itu.“Mawar, apa yang kamu lakukan? Kamu suruh aku pakai kartu identitas ini untuk menyombongkan diri?”“Kak Chandra, aku ....”“Cukup.” Chandra melihat wajah Mawar telah memucat, dia pun mengangkat tangannya dan berkata, “Aku tahu niatmu baik. Aku punya kartu identitas manajer fungsional juga sudah cukup. Yang lainnya kamu simpan saja.”“Baik.”Mawar mengangguk dan menyimpan kembali kartu identitas itu. Sedangkan Chandra juga tidak berlama-lama di New Era. Dia pun memilih untuk pergi.Setelah keluar dari Gedung New Era, Chandra berdiri di luar gedung. Saat melihat orang-orang sukses y

  • Jenderal Naga   Bab 286

    Ken!Pernah mengikuti dunia modeling dan berjalan di atas cat walk.Sekarang dia menjadi penyanyi sekaligus aktor film, menjadi salah satu artis papan atas yang paling terkenal di dalam negeri.Sekali bermain di dalam sebuah film, bayarannya bisa mencapai milyaran, dan selalu menjadi pemeran utama, tidak pernah sekali pun menjadi pemeran tambahan.Sebuah senyum memesona melintas di wajah Ken yang ceria, pria itu mengulurkan tangan untuk melakukan tos dengan para penggemar wanitanya yang rata-rata masih berusia remaja.“Sudah, sudah! Bukankah ini hanya jumpa fan saja, Ken sangat sibuk, siapa yang ingin foto bersama Ken, cepat tinggalkan pesan di twitter, Ken akan memilih sendiri siapa netizen yang beruntung itu untuk diajak foto bersama.”Salah satu orang yang berasal dari agensi Ken berjalan keluar.Sementara itu beberapa pengawal sibuk melindungi Ken dan membawa pria itu keluar dari jeritan histeris para penggemarnya menuju Gedung New Era.Candra berjalan menuju Sandra sambil tersenyu

  • Jenderal Naga   Bab 287

    Berhubung artis ini nantinya akan berada di bawah manajemen perusahaannya sendiri dan kelak akan menghasilkan uang untuknya, Chandra pun tidak lagi terlalu memedulikannya.“Kak Chandra, kamu pasti belum mengetahui dengan jelas bisnis apa saja yang ada di bawah Perusahaan New Era. Hari ini aku akan coba untuk menjelaskannya ke Kak Chandra.”“Oh, oke coba ceritakan,” ucap Chandra mulai tertarik.Mawar mulai menjelaskan, “New Era adalah sebuah perusahaan yang menggeluti berbagai bidang industri di dalamnya. Termasuk makanan, pakaian, transportasi dan berbagai sarana hiburan lainnya ….”Mawar berusaha menjelaskan dengan detail, sementara Chandra mendengarkan dengan kedua mata yang tertutup.Baru saja Mawar mulai berbicara, Chandra sudah menguap dengan sangat lebar tanpa dapat ditahan. Pria itu melambaikan tangan secara perlahan sambil berkata, “Sudah, sudah. Asal kamu yang mengerjakannya sudah cukup.”Chandra tidak ingin mencampuri urusan Perusahaan New Era.Pria itu melirik ke arah jam ta

  • Jenderal Naga   Bab 288

    “Penyerangan diam-diam?” Chandra semakin bingung dengan keadaan yang tengah terjadi.Jelas-jelas dia hanya berjalan biasa saja, kenapa tiba-tiba menjadi penyerangan diam-diam?“Hei! Kamu jangan sembarang menuduh orang lain, siapa yang diam-diam menyerang, untuk apa aku menyerang kamu juga?” ucap Chandra tidak senang, raut wajahnya berubah menjadi dingin.Agen Ken, Kak Yanna datang ke arah mereka. Tanpa basa-basi, perempuan itu langsung mengangkat tangannya dan mengarahkannya ke wajah Chandra.Chandra langsung menangkis tamparan tersebut secara alami.“Masih berani melawan?” tegur Yanna dengan ketus.“Apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan? Kamu tahu, siapa yang sedang kamu serang? Ini adalah Ken! Artis papan atas, apa yang kamu pikirkan? Apa kamu ingin menghabiskan sisa hidupmu di penjara?”Di depan Gedung New Era, sudah menunggu beberapa wartawan yang siap siaga mendapatkan berita.Di antara mereka, juga ada beberapa orang wartawan yang sengaja diatur oleh Yanna. Begitu perempuan

  • Jenderal Naga   Bab 289

    Pria itu langsung pergi ke ruangan teratas di dalam gedung tersebut.Sanny memang sudah mulai bekerja di New Era selama beberapa waktu, tapi dirinya tidak pernah sekalipun naik ke lantai paling atas gedung tersebut.Apalagi lantai paling atas gedung tersebut sangatlah privasi, tidak ada izin, tidak boleh masuk. Sekalipun dia adalah Manajer Umum dari New Era Entertaint yang berada di bawah Perusahaan New era, kalau tidak dapat izin, tetap tidak dapat masuk.Sesampainya di dalam kantor, Sanny langsung terkejut melihat ruangan seluas 1.000 meter persegi tersebut.“I …, Ibu Mawar.” Sanny langsung menyapa Mawar dengan wajah yang penuh hormat.“Bos mau bertemu denganmu.”“Eeh?” Sanny sedikit terkejut mendengar hal ini.Bos?Bukannya Presiden Direktur New Era itu adalah Mawar? Jangan-jangan dibelakangnya masih ada orang lagi.Pria itu langsung menoleh dan mendapati Chandra yang sedang duduk di atas kursi. Apakah pria yang berpenampilan sederhana ini adalah bos dari New Era?Pria itu sedikit

  • Jenderal Naga   Bab 290

    Memblokir?Seluruh tubuh Ken benar-benar terasa kaku, rohnya seolah telah pergi meninggalkan tubuhnya.Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana mungkin seorang yang wajahnya begitu biasa dan penampilannya begitu sederhana ini adalah bos di balik Perusahaan New Era?Mana mungkin Ken dapat memercayai semua hal ini.“Ibu Mawar, Pak Sanny, kalian pasti hanya sedang bercanda denganku, kan?”“Pergi!”Sanny langsung berteriak sambil menunjuk pintu ruangan.Bagaimanapun juga, Sanny bisa berada di posisinya saat ini, pastilah seorang yang cukup cerdas.Pria itu langsung mengetahui, Ken pasti telah menyinggung perasaan pemilik Perusahaan New Era ini.“Ken, kontrakmu sudah diputuskan. Mulai dari sekarang nggak akan ada satu pun perusahaan yang mau menerima kamu. Kamu nggak akan bisa mendapatkan tawaran film lagi. Berbagai acara besar juga nggak akan mengundangmu untuk hadir. Sekarang, kamu pergi dari sini!”“Pak, Pak Sanny. Ki ….” Ken menatap Sanny dengan wajah yang memelas, “Kita baru saja menand

  • Jenderal Naga   Bab 291

    Di bagian akhir juga terlihat Chandra sedang meminta maaf. Raut wajah Nova pun langsung masam ketika melihat Chandra.Sandra juga mengerutkan keningnya dan berkata dengan suara lirih, “Anak itu ngapain, sih? Cari mati, ya, dia nyerang Ken?”Lalu Sandra kembali bertanya ketika dia menyadari ada yang tidak beres dengan Nova, “Nob, kamu nggak apa-apa?”“Nggak, aku nggak apa-apa,” jawabnya.Terserah kalau Chandra mempermalukan dirinya sendiri di rumah, tapi kenapa dia malah mempermalukan dirinya sendiri di depan banyak orang.“Nov, kalau menurutku, ya, Chandra nggak pantas sama kamu. Gimana kalau lain kali aku kenalin kamu sama Christian? “Ah, sudahlah, nggak usah,” tolak Nova.Sandra hanya bisa menggelengkan kepalanya dan merasa kasihan kepada Nova. Padahal dengan kecantikan dan kecerdasan yang Nova miliki, dia bisa mendapatkan pria yang lebih baik. Namun, sayangnya Nova malah tersangkut di Chandra.Setelah makan, Nova kembali ke Wasa Group karena masih banyak hal yang harus dia kerjakan

  • Jenderal Naga   Bab 292

    Tidak ada satu pun wanita yang berharap kekasihnya dianggap sampah, begitu pula dengan Nova. Dia tahu Chandra punya kemampuan. Lebih tepatnya kemampuan medis. Kemampuan medis yang Chandra miliki sanggup meratakan semua lebih dari 99% dokter yang ada di Jalan Medis Rivera. Hanya saja … Chandra selalu bermalas-malasan.Nova ingin membangkitkan semangat Chandra. Meski hadiah yang ditawarkan Nova sangat menggoda, Chandra tidak ingin terlihat mencolok. Susah payah dia berbaur dengan masyarakat kelas bawah, dan dia masih ingin menikmati hidupnya sekarang.“Sayang, gimana kalau kamu saja yang ikut?”“Chandra, apa maksud kamu? Kalau memang nggak mau, bilang saja. Buat apa nyuruh aku yang ikut? Aku nggak tahu apa-apa soal medis, bahkan obat-obatan saja aku nggak kenal. Terus, kenapa tadi kamu malah nyerang selebritis terkenal? Aku jadi ikutan malu gara-gara kamu.”Nova ingin sekali bicara baik-baik dengan Chandra, tapi Chandra malah tidak senang dengan itu dan membuat Nova marah.“Sayang, bukan

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2218

    “Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status