Share

Bab 290

Penulis: Angin
Memblokir?

Seluruh tubuh Ken benar-benar terasa kaku, rohnya seolah telah pergi meninggalkan tubuhnya.

Sebenarnya apa yang terjadi?

Bagaimana mungkin seorang yang wajahnya begitu biasa dan penampilannya begitu sederhana ini adalah bos di balik Perusahaan New Era?

Mana mungkin Ken dapat memercayai semua hal ini.

“Ibu Mawar, Pak Sanny, kalian pasti hanya sedang bercanda denganku, kan?”

“Pergi!”

Sanny langsung berteriak sambil menunjuk pintu ruangan.

Bagaimanapun juga, Sanny bisa berada di posisinya saat ini, pastilah seorang yang cukup cerdas.

Pria itu langsung mengetahui, Ken pasti telah menyinggung perasaan pemilik Perusahaan New Era ini.

“Ken, kontrakmu sudah diputuskan. Mulai dari sekarang nggak akan ada satu pun perusahaan yang mau menerima kamu. Kamu nggak akan bisa mendapatkan tawaran film lagi. Berbagai acara besar juga nggak akan mengundangmu untuk hadir. Sekarang, kamu pergi dari sini!”

“Pak, Pak Sanny. Ki ….” Ken menatap Sanny dengan wajah yang memelas, “Kita baru saja menand
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 291

    Di bagian akhir juga terlihat Chandra sedang meminta maaf. Raut wajah Nova pun langsung masam ketika melihat Chandra.Sandra juga mengerutkan keningnya dan berkata dengan suara lirih, “Anak itu ngapain, sih? Cari mati, ya, dia nyerang Ken?”Lalu Sandra kembali bertanya ketika dia menyadari ada yang tidak beres dengan Nova, “Nob, kamu nggak apa-apa?”“Nggak, aku nggak apa-apa,” jawabnya.Terserah kalau Chandra mempermalukan dirinya sendiri di rumah, tapi kenapa dia malah mempermalukan dirinya sendiri di depan banyak orang.“Nov, kalau menurutku, ya, Chandra nggak pantas sama kamu. Gimana kalau lain kali aku kenalin kamu sama Christian? “Ah, sudahlah, nggak usah,” tolak Nova.Sandra hanya bisa menggelengkan kepalanya dan merasa kasihan kepada Nova. Padahal dengan kecantikan dan kecerdasan yang Nova miliki, dia bisa mendapatkan pria yang lebih baik. Namun, sayangnya Nova malah tersangkut di Chandra.Setelah makan, Nova kembali ke Wasa Group karena masih banyak hal yang harus dia kerjakan

  • Jenderal Naga   Bab 292

    Tidak ada satu pun wanita yang berharap kekasihnya dianggap sampah, begitu pula dengan Nova. Dia tahu Chandra punya kemampuan. Lebih tepatnya kemampuan medis. Kemampuan medis yang Chandra miliki sanggup meratakan semua lebih dari 99% dokter yang ada di Jalan Medis Rivera. Hanya saja … Chandra selalu bermalas-malasan.Nova ingin membangkitkan semangat Chandra. Meski hadiah yang ditawarkan Nova sangat menggoda, Chandra tidak ingin terlihat mencolok. Susah payah dia berbaur dengan masyarakat kelas bawah, dan dia masih ingin menikmati hidupnya sekarang.“Sayang, gimana kalau kamu saja yang ikut?”“Chandra, apa maksud kamu? Kalau memang nggak mau, bilang saja. Buat apa nyuruh aku yang ikut? Aku nggak tahu apa-apa soal medis, bahkan obat-obatan saja aku nggak kenal. Terus, kenapa tadi kamu malah nyerang selebritis terkenal? Aku jadi ikutan malu gara-gara kamu.”Nova ingin sekali bicara baik-baik dengan Chandra, tapi Chandra malah tidak senang dengan itu dan membuat Nova marah.“Sayang, bukan

  • Jenderal Naga   Bab 293

    Nova tidak terlalu memikirkannya. Dia tidak suka terlihat mencolok, dan mobil itu hanya akan membuatnya menjadi perhatian banyak orang.Chandra mengendarai Maserati, dan Nova duduk di kursi penumpang. Mobil pun melesat pergi menaiki jalan tol.Rivera Utara adalah kota tetangga Rivera yang juga termasuk salah satu kota besar di negara ini.Mobil melaju dengan stabil di kecepatan 120 km/h, tidak terlalu cepat tapi juga tidak terlalu lambat.“Chan, nanti kita mampir beli hadiah sebentar. Aku juga sudah hampir sepuluh tahun nggak ketemu Kakek Nenek. Kita nggak boleh kelihatan kayak orang susah,” kata Nova seraya menyerahkan kartu kepada Chandra.“Ini kartu yang baru aku bikin. Di dalamnya ada 20 miliar. Kamu pegang saja dulu.”“Sayang, buat apa uangnya sebanyak itu?”“Nih, pegang saja.”Meski sudah hampir sepuluh tahun tidak datang berkunjung, Nova masih ingat persis seperti apa sifat keluarganya. Mereka sangat keras, sama seperti Yani. Nova tidak ingin Chandra menanggung malu nantinya. Ak

  • Jenderal Naga   Bab 294

    Rivera dikenal juga sebagai Kota Obat. Rivera Utara masih bersebelahan dengan Rivera, jadi di Rivera Utara juga masih ada cukup banyak toko yang menjual obat herbal tradisional.Chandra dan Nova mengelilingi daerah pusat kota dan menemukan sebuah toko obat paling besar di sini, yang dikenal dengan nama toko obat “Pertama”.Toko tersebut sangat besar dan mewah, di depan juga ada beberapa perawat yang siap melayani. Seketika baru saja masuk ke toko, aroma obat-obatan pun langsung mewarnai indra penciuman mereka.“Selamat datang,” sambut salah satu perawat yang berjaga dengan senyuman ramah. “Mau cari obat apa?”Tanpa berlama-lama, Nova langsung mengatakan apa yang dia cari, “Aku mau beli ginseng.”“Baik, silakan lewat sini.”Dengan tuntunan si perawat tersebut, Chandra dan Nova dibawa ke sebuah meja yang terdapat banyak kotak-kotak mewah. Kotak-kotak itu berisikan ginseng yang memiliki aroma yang sangat menggoda.“Yang ini ginseng dari Gunung Radan. Ini yang usianya sudah belasan tahun,

  • Jenderal Naga   Bab 295

    “Totalnya 8,6 miliar.”“Lho, memangnya kalau beli nggak boleh lihat-lihat dulu. Masa baru lihat harus langsung beli? Toko apaan ini? Mau nipu?” kata Chandra terkekeh.“Iya. Barang yang sudah dibuka berarti harus dibeli.”Seketika itu datanglah seorang pria dari kejauhan. Pria itu berusia sekitar 30 tahun, memakai kemeja hitam yang hanya dikancing sebagian, kalung emas besar dan diikuti oleh dua orang pria kekar di belakangnya. Banyak pelanggan lain yang langsung melihat ke arah Chandra dan Nova dengan ekspresi meledek. Mereka semua tahu sebentar lagi akan ada tontonan menarik.Pria itu melirik kota yang sudah terbuka dan berkata, “Peraturan di toko ini memang begitu. Ginseng nggak boleh sampai terkena cahaya. Kalau sudah kena cahaya, khasiatnya bakal memudar. Sekarang coba lihat berapa banyak kotak yang sudah kebuka. Mau dijual ke siapa lagi kalau sudah begini?”“Kak Weldy,” sahut Sinta sembari berdiri di depannya dan menlirik Chandra dengan tampang songong.Dari logat Chandra dan Nova

  • Jenderal Naga   Bab 296

    Pria bertubuh besar itu tumbang hanya dengan satu pukulan dan satu tendangan. Raut wajah Weldy pun semakin memuram, siapa pun yang berani menyakiti anak buahnya di daerah kekuasaannya tidak tahu apa bahaya yang menanti mereka.“Nak, kamu tahu tempat apa ini? Ini Rivera Utara. Aku nggak peduli dari mana datangnya kamu, tapi berani menginjakkan kaki di sini, berarti kamu harus tunduk sama yang punya tempat. Cepat berlutut minta maaf.”“Sayang, sudahlah,” kata Nova.Chandra juga malas ribut dengan Weldy, jadi dia mengalah saja dan mengikuti nasihat Nova. Namun perhatian Weldy tertuju kepada tubuh Nova. Dia benar-benar tergoda oleh kecantikannya. Tubuh Nova yang tinggi langsing dan rambutnya yang indah, serta kulitnya yang putih mulus benar-benar membuatnya terlihat cantik.“Jangan harap kalian berdua bisa pergi segampang itu,” ujar Weldy sambil tersenyum sinis. Seraya berkata, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.Chandra tidak ingin berdebat dengan mereka lebih lama lagi,

  • Jenderal Naga   Bab 297

    Saat itu pegawai toko sudah mengusir semua pelanggan yang ada, dan kini di lantai dua hanya tersisa Chandra dan Nova saja.Tak tak tak!Seketika tedengar suara langkah kaki yang kemudian disusul oleh kemunculan beberapa pulu orang di sana. Mereka semua membawa senjata seperti golok, tongkat besi, bahkan batu bata.“Kak Weldy,” sapa salah seorang pria yang berusia 20-an tahun.Nova sontak ketakutan setengah mati sampai wajahnya pucat ketika melihat kedatangan mereka semua. Namun Chandra masih santai saja.“Hahaha, sekarang coba kita lihat apa kamu masih bisa banyak gaya. Cepat berlutut dan minta maaf. Aku janji bakal cuma matahin satu kaki doang. Aku juga pinjam istrimu selama beberapa hari, ya. Anggap saja buat bayar lunas semua utang kamu. Kalau nggak …..”Berani mengusik Chandra, terserah. Namun kalau berani menyentuh Nova sedikit saja, mati.“Kalau nggak, kenapa?” tanya Chandra.“Chan …. Jangan gegabah. Mereka jumlahnya lebih banyak dari kita. Pasti kita sendiri yang kalah. Tadi aku

  • Jenderal Naga   Bab 298

    Nova ketakutan seketika dia mendengar polisi akan datang. Tadinya tidak takut karena merasa tidak bersalah. Awalnya dia hanyalah pelanggan yang ditipu oleh pihak toko, tapi Chandra sudah melukai begitu banyak orang dan bisa saja dianggap bersalah.Masalah ini sebenarnya bisa dibilang masalah kecil, tapi juga bisa dikatakan sebagai masalah besar. Kecil karena masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan kata-kata. Namun di sisi lain, masalah ini juga bisa dianggap besar karena sudah melibatkan korban.“Chan, gimana, nih. Kita harus gimana?! Oh ya, keluarga mamaku kan ada yang di militer, coba aku minta bantuan mereka.”“Say, beneran nggak apa-apa, kok. Nggak perlu ngerepotin mereka. Aku bisa tangani semua ini, percaya, deh ….”Saat itu terdengar suara langkah kaki dari beberapa belas orang polisi yang baru saja naik. Mereka semua tercengang ketika melihat kekacauan yang telah terjadi. Melihat Chandra yang sedang duduk santai, mereka pun berpikir apakah semua ini hasil perbuatannya?“

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

  • Jenderal Naga   Bab 2049

    Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen

  • Jenderal Naga   Bab 2048

    Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan

  • Jenderal Naga   Bab 2047

    Chandra menelan dua butir buah perak itu. Tidak lama kemudian, aroma yang luar biasa menyebar di tenggorokannya dan energi yang sangat kuat juga menyebar di seluruh tubuhnya. Seluruh pori-pori tubuhnya melebar dan memancarkan cahaya keperakan. Tubuhnya terasa ringan dan mulai melayang di udara. “Sungguh kekuatan yang dahsyat,” gumam Chandra terkejut. Chandra bergegas menutup pori-pori di tubuhnya agar kekuatan itu tidak cepat menghilang. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan metode semesta untuk menyerap energi dan memurnikannya lalu mengubahnya menjadi energi sejati. Energi sejatinya semakin meningkat. Akhirnya, Chandra merasakan segel di dalam tubuhnya. Sudah lama dia tidak merasakan kekuatan seperti ini sejak dia mulai mempelajari kekuatan magis. Dia terus menyerap energi ke dalam tubuhnya, sampai akhirnya dia tidak lagi mampu menyerap apa pun. Hal ini bisa terjadi karena ada segel di dalam tubuhnya yang menghalangi dirinya untuk menyerap lebih banyak lagi. Chandra sadar kalau seg

  • Jenderal Naga   Bab 2046

    Chandra mengangguk lalu kembali berjalan ke depan. Sebuah gerbang ilusi tiba-tiba muncul setelah mereka berjalan selama 5 menit. Gerbang itu terbentuk dari aura kabut berwarna hitam setinggi lebih dari 5 meter. “Ayo.”Si penjaga melambaikan tangannya lalu sebuah kekuatan dahsyat muncul di telapak tangannya dan menyelimuti tubuh Chandra. Kemudian dia menarik tangan Chandra lalu berjalan melewati gerbang ilusi di depan mereka. Seketika, Chandra merasakan kekuatan yang sangat dahsyat menghancurkannya ketika dia melewati gerbang hitam, sekalipun tubuhnya sudah dilindungi oleh kekuatan si penjaga. Dia merasa semua tulangnya remuk dan dia kehabisan napas. Untung saja, hal itu hanya berlangsung sesaat dan tiba-tiba saja mereka muncul di sebuah tempat aneh. Tempat itu memiliki langit kelabu dengan keheningan yang tak berujung. Tanahnya dipenuhi dengan lubang dan aura hitam yang terus meluap di bawahnya. Chandra bisa melihat ada banyak gunung hancur di kejauhan. Tempat ini bagaikan reruntuha

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status