Share

Bab 296

Author: Angin
Pria bertubuh besar itu tumbang hanya dengan satu pukulan dan satu tendangan. Raut wajah Weldy pun semakin memuram, siapa pun yang berani menyakiti anak buahnya di daerah kekuasaannya tidak tahu apa bahaya yang menanti mereka.

“Nak, kamu tahu tempat apa ini? Ini Rivera Utara. Aku nggak peduli dari mana datangnya kamu, tapi berani menginjakkan kaki di sini, berarti kamu harus tunduk sama yang punya tempat. Cepat berlutut minta maaf.”

“Sayang, sudahlah,” kata Nova.

Chandra juga malas ribut dengan Weldy, jadi dia mengalah saja dan mengikuti nasihat Nova. Namun perhatian Weldy tertuju kepada tubuh Nova. Dia benar-benar tergoda oleh kecantikannya. Tubuh Nova yang tinggi langsing dan rambutnya yang indah, serta kulitnya yang putih mulus benar-benar membuatnya terlihat cantik.

“Jangan harap kalian berdua bisa pergi segampang itu,” ujar Weldy sambil tersenyum sinis. Seraya berkata, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

Chandra tidak ingin berdebat dengan mereka lebih lama lagi,
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isnaini Hariyono
lama² mules bc ny..terlalu di lebih² kn crita ny...si penulis ny gk jls..murNg piknik.. orang yg kaya dan hebat dan di takuti tapi kayak curut goblok tolol dan lemah d depan batina p pun alasan ny yg masuk akal dikit klu bikin cerita thor...jngn apriori..alur cerita ny seru tpi jdi muak krn hero ny
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 297

    Saat itu pegawai toko sudah mengusir semua pelanggan yang ada, dan kini di lantai dua hanya tersisa Chandra dan Nova saja.Tak tak tak!Seketika tedengar suara langkah kaki yang kemudian disusul oleh kemunculan beberapa pulu orang di sana. Mereka semua membawa senjata seperti golok, tongkat besi, bahkan batu bata.“Kak Weldy,” sapa salah seorang pria yang berusia 20-an tahun.Nova sontak ketakutan setengah mati sampai wajahnya pucat ketika melihat kedatangan mereka semua. Namun Chandra masih santai saja.“Hahaha, sekarang coba kita lihat apa kamu masih bisa banyak gaya. Cepat berlutut dan minta maaf. Aku janji bakal cuma matahin satu kaki doang. Aku juga pinjam istrimu selama beberapa hari, ya. Anggap saja buat bayar lunas semua utang kamu. Kalau nggak …..”Berani mengusik Chandra, terserah. Namun kalau berani menyentuh Nova sedikit saja, mati.“Kalau nggak, kenapa?” tanya Chandra.“Chan …. Jangan gegabah. Mereka jumlahnya lebih banyak dari kita. Pasti kita sendiri yang kalah. Tadi aku

  • Jenderal Naga   Bab 298

    Nova ketakutan seketika dia mendengar polisi akan datang. Tadinya tidak takut karena merasa tidak bersalah. Awalnya dia hanyalah pelanggan yang ditipu oleh pihak toko, tapi Chandra sudah melukai begitu banyak orang dan bisa saja dianggap bersalah.Masalah ini sebenarnya bisa dibilang masalah kecil, tapi juga bisa dikatakan sebagai masalah besar. Kecil karena masalah ini sebenarnya bisa diselesaikan dengan kata-kata. Namun di sisi lain, masalah ini juga bisa dianggap besar karena sudah melibatkan korban.“Chan, gimana, nih. Kita harus gimana?! Oh ya, keluarga mamaku kan ada yang di militer, coba aku minta bantuan mereka.”“Say, beneran nggak apa-apa, kok. Nggak perlu ngerepotin mereka. Aku bisa tangani semua ini, percaya, deh ….”Saat itu terdengar suara langkah kaki dari beberapa belas orang polisi yang baru saja naik. Mereka semua tercengang ketika melihat kekacauan yang telah terjadi. Melihat Chandra yang sedang duduk santai, mereka pun berpikir apakah semua ini hasil perbuatannya?“

  • Jenderal Naga   Bab 299

    Total ada sebelas orang yang mendekat, dan empat di antaranya memegang pistol. Tangan Chandra meraba ke belakang untuk mengambil jarum andalannya.Ketika para polisi itu mendekat, Chandra langsung mengayunkan tangannya dengan cepat. Sontak, empat batang jarum perak melesat dan menancap di tubuh mereka. Jarum-jarum yang menancap tepat di titik akupunktur membuat mereka tidak bisa bergerak dan merasa kebas.Kejadian ini membuat Weldy dan Tintin tertegun, bahkan Nova pun sampai menganga lebar. Setelah sekian lama menikah dengan Chandra, Nova tidak pernah tahu kalau suaminya ternyata menguasai jurus secanggih ini. Tidak hanya menumbangkan puluhan orang sendirian, tapi Chandra juga bisa menaklukkan begitu banyak polisi sekaligus dengan jarum peraknya? Luar biasa.Chandra duduk kembali sambil mengisap sebatang rokok. Dia menarik napas dalam-dalam dan bertanya kepada Tintin, “Kamu namanya Tintin, ya? Aku ini lagi nolongin kamu. Kalau kamu masih mau bawa aku, masalah ini bakal jadi tambah besa

  • Jenderal Naga   Bab 300

    Chandra pun masih tidak habis pikir. Padahal dia hanya ingin membeli ginseng, tapi kenapa malah jadi seheboh ini?Ketika mereka berdua berada di pinggir jalan setelah pergi dari toko obat Pertama, Nova mengulurkan tangannya ke Chandra.“Keluarin.”“Hm? Keluarin apa?”“Nggak usah berlagak bego. Jangan kira aku nggak lihat kartu hitam yang kamu keluarin tadi.”Chandra pun mengeluarkan kartu identitas tersebut dan memberikannya kepada Nova.“Jenderal Gurun Selatan.”Sontak Nova tertawa ketika melihat tulisan yang tertera di kartu tersebut.“Kenapa ketawa?” tanya Chandra.“Chan, kamu kalau bikin kartu identitas palsu yang serius dikit, dong. Bikin mirip sama yang asli! Ngapain kamu bikin kartu ngaku-ngaku jadi Jenderal Gurun Selatan?”Sebelum Chandra sempat menjawabnya, Nova berjalan ke tong sampah dan membuang kartu itu.“Nggak usah ngelakuin hal-hal yang nggak benar kayak begini. Bikin identitas palsu, apalagi sampai bawa-bawa nama jenderal itu pelanggaran berat.”“Oh, oke,” sahut Chandr

  • Jenderal Naga   Bab 301

    “Iya, sudah beres,”jawab Chandra, “Oh ya, tadi kartu identitasku dibuang sama istriku. Kamu hubungi Alfonso, ya. Minta dia ambilin kartunya.”“Siap, kartunya ada di mana?”Chandra memberitahukan lokasi di mana kartunya dibuang oleh Nova, lalu Abdul segera menghubungi Alfonso untuk mengambil kembali kartu tersebut. Tak lama setelah itu, Nova keluar dari toilet dan mereka berdua pun mengarah ke parkiran mobil untuk berangkat ke kediaman keluarga Sinjaya.Sementara itu, Alfonso yang baru saja mendapatkan perintah lanjutan dari Abdul tidak berani berlama-lama. Dia langsung pergi ke tong sampah di sudah disampaikan oleh Abdul dan mengorek-ngoreknya sendiri. Kelakuannya ini spontan menarik perhatian banyak orang yang kebetulan lewat.“Di-dia bukannya jenderal bintang satu? Ngapain dia ngorek-ngorek sampah?”“Masa, sih?”Banyak orang yang tercengang melihat itu, akan tetapi Alfonso tidak peduli dengan mereka dan terus menggali. Tak lama dia pun menemukan sebuah kartu identitas berwarna hitam

  • Jenderal Naga   Bab 302

    Om Nova yang paling kecil itu bernama Rudy, satu-satunya pengusaha yang ada di keluarga Sinjaya. Total aset yang Rudy miliki jauh melebihi apa yang keluarga Kurniawan miliki, dan Charles adalah anak satu-satunya.Charles menempuh pelatihan yang cukup keras dari ayahnya setelah dia lulus kuliah, dan setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya dia menjadi general manager di sana. Beberapa tahun lagi tidak menutup kemungkinan dia akan menjadi presiden direktur.Keluarga Rudy ini adalah sasaran yang tepat bagi para penjilat di keluarga Sinjaya. Rudy dan keluarganya ini adalah orang yang sangat dermawan. Siapa pun yang ingin meminjam uang dari mereka pasti akan langsung dikasih. Dan mereka tidak pernah meminta utang itu untuk dibayar. Total pinjaman yang sudah mereka keluarkan beberapa tahun belakangan ini bahkan mencapai ratusan miliar.Rudy mengamati Ferrari limited edition yang terparkir di depan rumah itu dan berkomentar, “Wah, bagus juga mobilnya. Hendro, ini punya kamu?”“Iya.”Dulu seti

  • Jenderal Naga   Bab 303

    “Aku di bagian F&B.”“Helen, jadi begini. Kebetulan aku sekeluarga juga mau masuk ke New Era Group, tapi sekarang mereka cuma terima perusahaan besar. Karena kebetulan pangkat kamu sudah lumayan tinggi di sana, aku mau minta tolong masukkin aku ke sana, dong,” pinta Charles.“Ehm ….”Helena merasa sedikit kesulitan memenuhi permintaan Charles. New Era Group punya peraturan yang melarang adanya nepotisme. Kalau sampai ketahuan, karyawan yang terlibat akan dikenakan sanksi berat. Namun masalahnya, Helen juga tidak enak hati menolak permintaan anggota keluarga. Dia pun melirik Chandra, tapi Chandra tidak memberikan reaksi apa-apa, jadi Helen pun menjawab, “Bukan aku yang bisa nentuin. Nanti coba aku tanya dulu sama Bu Mawar.”“Sip, makasih, ya,” kata Charles, “Kamu memang hebat bisa masuk ke perusahaan kayak New Era, mana jabatannya juga tinggi pula.”James begitu bangga dengan anak perempuannya karena secara tidak langsung membuat posisi James di keluarga Sinjaya cukup tinggi. Seketika m

  • Jenderal Naga   Bab 304

    Nova tahu betul seperti apa sifat anggota keluarga Sinjaya. Dulu Nova selalu dipandang rendah, dan dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk membela diri. Wajar jika dia kesal sekarang giliran suaminya yang diremehkan.“Suamiku bukan sampah. Dia itu dokter sakti yang nyembuhin lukaku. Cuma dia yang layak disebut dokter nomor satu di Rivera.”Yani juga awalnya malu menantunya dicemooh oleh anggota keluarganya, dan dia tidak tahu harus bagaimana menanggapi mereka. Namun ketika Nova mengatakan bahwa kemampuan medis Chandra hebat, dia pun menimpali, “Iya, menantuku ini bukan orang yang nggak bisa apa-apa. Kalian semua tahu seberapa parah lukanya Nova. Satu badan habis kebakar, tapi cuma dalam sepuluh hari, Nova langsung sembuh. Kalau Chandra bukan dokter sakti, apa namanya?”Semua orang terdiam seketika mendengar hal itu, dan mereka tidak bisa lagi melawan.Markus selaku kepala keluarga Sinjaya juga mengamati Chandra dengan saksama. Dia adalah pensiunan tentara yang mengalami PTSD karena terl

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2056

    Mereka menganggap manusia bumi sebagai pengkhianat yang pantas mati dan selalu memandang manusia bumi sebelah mata, tapi sejauh ini mereka belum pernah melakukan pembantaian. Karena masih ada manusia bumi yang sangat kuat, yaitu Basita. Walaupun kekuatan Basita sedikit di bawah Dusky, bukan berarti Basita adalah lawan yang mudah dikalahkan. Chandra langsung naik pitam ketika mendengar kata pembantaian. Dia menatap ke arah Anak Dewa sambil mengepalkan tinjunya. “Lihat saja nanti, apa kamu benar-benar berani melakukan pembantaian. Lagi pula, kamu pasti sudah mati di tanganku sebelum kamu berhasil melakukannya,” ujar Chandra tanpa bercanda sedikit pun. “Ayo,” ujar Chandra yang tidak ingin berlama-lama di Kota Dusky. Dia pergi meninggalkan Kota Dusky bersama tiga mahasiswi itu. Chandra mengawal mereka sampai keluar dari area Gunung Bushu dan muncul di sebuah pinggiran kota manusia bumi. Di sebuah pinggiran kota. Chandra menatap ketiga mahasiswi yang tampak kotor itu lalu berkata, “Ke

  • Jenderal Naga   Bab 2055

    Sebenarnya, dendam di antara Chandra dan Anak Dewa tidaklah dalam. Chandra sudah mengecohnya ketika mereka berada di level enam Rumah Abadi, sampai akhirnya dia tidak bisa menghindari serangan Chandra yang berhasil membuatnya terluka parah. Karena alasan inilah, Anak Dewa sudah lama ingin membunuh Chandra. Namun, Chandra tiba-tiba menghilang setelah keluar dari Rumah Abadi. Sekarang, Chandra tiba-tiba muncul di hadapannya dan membuat onar di Kota Dusky. Bagaimana mungkin Anak Dewa bisa tinggal diam sebagai seorang Wakil Penguasa Kota?Lurca menghampiri Chandra setelah mendengar perintah Anak Dewa. Ketiga mahasiswi bergegas bersembunyi di belakang tubuh Chandra dengan raut wajah ketakutan. Chandra menatap Lurca yang berjalan mendekatinya. Dua tahun lalu di Gunung Bushu, Lurca pernah cukup merugikan Chandra. Oleh karena itu, Chandra tidak memiliki kesan baik kepada manusia yang datang dari dunia lain. “Kenapa? Kamu mau menyerangku?” tanya Chandra sambil menatap Lurca tenang dan tanpa

  • Jenderal Naga   Bab 2054

    Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra

  • Jenderal Naga   Bab 2053

    “Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin

  • Jenderal Naga   Bab 2052

    Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat

  • Jenderal Naga   Bab 2051

    Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk

  • Jenderal Naga   Bab 2050

    Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i

  • Jenderal Naga   Bab 2049

    Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen

  • Jenderal Naga   Bab 2048

    Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status