“Iya, sudah beres,”jawab Chandra, “Oh ya, tadi kartu identitasku dibuang sama istriku. Kamu hubungi Alfonso, ya. Minta dia ambilin kartunya.”“Siap, kartunya ada di mana?”Chandra memberitahukan lokasi di mana kartunya dibuang oleh Nova, lalu Abdul segera menghubungi Alfonso untuk mengambil kembali kartu tersebut. Tak lama setelah itu, Nova keluar dari toilet dan mereka berdua pun mengarah ke parkiran mobil untuk berangkat ke kediaman keluarga Sinjaya.Sementara itu, Alfonso yang baru saja mendapatkan perintah lanjutan dari Abdul tidak berani berlama-lama. Dia langsung pergi ke tong sampah di sudah disampaikan oleh Abdul dan mengorek-ngoreknya sendiri. Kelakuannya ini spontan menarik perhatian banyak orang yang kebetulan lewat.“Di-dia bukannya jenderal bintang satu? Ngapain dia ngorek-ngorek sampah?”“Masa, sih?”Banyak orang yang tercengang melihat itu, akan tetapi Alfonso tidak peduli dengan mereka dan terus menggali. Tak lama dia pun menemukan sebuah kartu identitas berwarna hitam
Om Nova yang paling kecil itu bernama Rudy, satu-satunya pengusaha yang ada di keluarga Sinjaya. Total aset yang Rudy miliki jauh melebihi apa yang keluarga Kurniawan miliki, dan Charles adalah anak satu-satunya.Charles menempuh pelatihan yang cukup keras dari ayahnya setelah dia lulus kuliah, dan setelah beberapa tahun berlalu, akhirnya dia menjadi general manager di sana. Beberapa tahun lagi tidak menutup kemungkinan dia akan menjadi presiden direktur.Keluarga Rudy ini adalah sasaran yang tepat bagi para penjilat di keluarga Sinjaya. Rudy dan keluarganya ini adalah orang yang sangat dermawan. Siapa pun yang ingin meminjam uang dari mereka pasti akan langsung dikasih. Dan mereka tidak pernah meminta utang itu untuk dibayar. Total pinjaman yang sudah mereka keluarkan beberapa tahun belakangan ini bahkan mencapai ratusan miliar.Rudy mengamati Ferrari limited edition yang terparkir di depan rumah itu dan berkomentar, “Wah, bagus juga mobilnya. Hendro, ini punya kamu?”“Iya.”Dulu seti
“Aku di bagian F&B.”“Helen, jadi begini. Kebetulan aku sekeluarga juga mau masuk ke New Era Group, tapi sekarang mereka cuma terima perusahaan besar. Karena kebetulan pangkat kamu sudah lumayan tinggi di sana, aku mau minta tolong masukkin aku ke sana, dong,” pinta Charles.“Ehm ….”Helena merasa sedikit kesulitan memenuhi permintaan Charles. New Era Group punya peraturan yang melarang adanya nepotisme. Kalau sampai ketahuan, karyawan yang terlibat akan dikenakan sanksi berat. Namun masalahnya, Helen juga tidak enak hati menolak permintaan anggota keluarga. Dia pun melirik Chandra, tapi Chandra tidak memberikan reaksi apa-apa, jadi Helen pun menjawab, “Bukan aku yang bisa nentuin. Nanti coba aku tanya dulu sama Bu Mawar.”“Sip, makasih, ya,” kata Charles, “Kamu memang hebat bisa masuk ke perusahaan kayak New Era, mana jabatannya juga tinggi pula.”James begitu bangga dengan anak perempuannya karena secara tidak langsung membuat posisi James di keluarga Sinjaya cukup tinggi. Seketika m
Nova tahu betul seperti apa sifat anggota keluarga Sinjaya. Dulu Nova selalu dipandang rendah, dan dia tidak bisa melakukan apa-apa untuk membela diri. Wajar jika dia kesal sekarang giliran suaminya yang diremehkan.“Suamiku bukan sampah. Dia itu dokter sakti yang nyembuhin lukaku. Cuma dia yang layak disebut dokter nomor satu di Rivera.”Yani juga awalnya malu menantunya dicemooh oleh anggota keluarganya, dan dia tidak tahu harus bagaimana menanggapi mereka. Namun ketika Nova mengatakan bahwa kemampuan medis Chandra hebat, dia pun menimpali, “Iya, menantuku ini bukan orang yang nggak bisa apa-apa. Kalian semua tahu seberapa parah lukanya Nova. Satu badan habis kebakar, tapi cuma dalam sepuluh hari, Nova langsung sembuh. Kalau Chandra bukan dokter sakti, apa namanya?”Semua orang terdiam seketika mendengar hal itu, dan mereka tidak bisa lagi melawan.Markus selaku kepala keluarga Sinjaya juga mengamati Chandra dengan saksama. Dia adalah pensiunan tentara yang mengalami PTSD karena terl
Ketika Chandra baru saja berbicara, tiba-tiba ada seorang pemuda yang menyelanya, “Chandra, Kakek masih sehat begitu, mana mungkin kondisinya sudah gawat. Kamu nyumpahin Kakek, ya?”“Iya.”“Anak itu ngerti apa soal pengobatan.”“Sok tahu saja.”Seiring dengan hinaan dari mereka semua, seketika itu juga seorang pria paruh baya dengan jas putih datang.“Eh, Dokter Yuda sudah datang.”Semua orang termasuk Markus langsung berdiri untuk menyambut dokter tersebut. Dokter itu bernama Yuda. Dia adalah dokter yang dipanggil khusus dari Rivera oleh Charles untuk merawat kakeknya. Kondisi fisik Markus semakin membaik setelah dia memakan obat yang diresepkan oleh Yuda.Yuda menyapa Charles dan juga Markus, lalu terakhir melirik Chandra dengan tatapan sinis dan berkata, “Selama ini Pak Markus makan obat sesuai resep yang aku kasih. Usianya sudah lebih dari 80 tahun, tapi kondisinya masih bagus. Hidup sampai 20 tahun lagi juga masih kuat.”“Betul, Dokter Yuda ini anggota Asosiasi Pengobatan Tradisio
Tidak ada seorang pun yang percaya kepada Chandra. Di mata keluarga Sinjaya, Chandra hanyalah seorang penipu yang bisa mengetahui segala kondisi tentang Markus karena sudah diberi tahu oleh Nova sebelumnya. Lagaknya yang pura-pura meraba nadi juga hanya tipuan untuk meyakinkan mereka kalau dia adalah dokter sakti.Chandra tidak berkutik melawan di bawah keraguan dari begitu banyak orang. Sejak awal dia memang tidak mau terlihat mencolok, tapi dia terpaksa memeriksa kondisi Markus atas permintaan Nova. Kalau pada akhirnya Chandra malah diragukan, ya mau bagaimana lagi, terserah mereka saja.“Ngomong apa kalian? Aku nggak ada kasih tahu apa-apa soal Kakek ke Chandra. Lagian aku juga sudah sepuluh tahun nggak datang kemari, aku mana tahu kondisi Kakek gimana. Mana aku tahu Kakek baru saja operasi tiga bulan yang lalu. Semua ini Chandra tahu karena dia ngeraba nadi Kakek,” jelas Nova.Sayangnya seketika Nova membela diri, orang lain malah semakin tidak percaya. Mereka bersikeras memercayai
Gerakan Chandra begitu cepat, hanya dengan satu tarikan napas, jarum-jarum sudah tertancap dari paha sampai ujung kaki. Setelah itu, Chandra menyiramkan alkohol ke lutut Markus dan menyulutnya dengan korek api. Seketika itu muncul semacam gumpalan api di lututnya.“Chandra, ngapain kamu?”“Cukup, cukup. Stop!”Namun, Chandra tidak berhenti sampai di situ. Dia mengambil jarumnya menusuk lagi kaki Markus sampai membentuk satu barisan jarum yang cukup panjang. Dan di saat itulah sebuah keajaiban terjadi. Api yang membara di lutut Markus langsung menghilang seakan terserap ke dalam jarum. Kini jarum perak itu terlihat seperti jarum yang menyemburkan api.“Ja-Jarum Api?!” seru Yuda terkejut.Pengobatan tradisional memiliki sejarah yang panjang, banyak ilmu atau teknik yang hilang termakan zaman, dan hanya sebagian saja yang masih tercatat di buku-buku kuno. Sebagai anggota asosiasi, kemampuan medis Yuda tentu tidak diragukan lagi. Dia sudah banyak membaca buku kuno, dan di beberapa catatan
Orang-orang dari keluarga Sinjaya tidak mengerti apa-apa soal pengobatan tradisional, jadi mereka tidak paham apa kehebatan dari Jarum Api. Jarum Api merupakan teknik yang sangat sulit.Tubuh manusia terbagi menjadi dua energi, yaitu Yin dan Yang. Tubuh yang sehat itu harus memiliki keseimbangan antara keduanya. Apabila salah satu dari energi ini terlalu banyak, maka manusia akan jatuh sakit. Jarum Api adalah teknik yang mampu mengusir hawa dingin dari tubuh dan meningkatkan energi Yang.Selama ini, Yuda hanya sebatas membacanya di buku-buku atau catatan kuno, tapi baru kali ini dia menyaksikannya secara langsung. Dengan wajah memelas dia berlutut di lantai. Apabila dia bisa mempelajari teknik kuno itu, maka kemampuannya akan meningkat jauh.“Guru, aku mohon, kasih aku kesempatan.”“Dokter Yuda ngapain? Dokter kan anggota asosiasi, kenapa malah berlutut di depan manusia sampah ini?”“Tahu apa kamu? Jarum Api ini teknik yang melegenda. Bahkan Dokter Cakra saja belum tentu bisa. Dan kala
Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan
Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman
Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l
Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu
Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga
Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte
Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi
“Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak
Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama