Tedy dipukul sampai hanya bisa terpelongo. Dia sungguh tidak tahu mengapa Duma tiba-tiba menyerangnya.Tedy yang dipukul dan ditendang terus memohon ampun, “Pak Duma, aku salah, aku yang salah. Jangan pukul aku lagi, aku mohon jangan pukul aku lagi.”Setelah merasa cukup memukul Tedy, Duma langsung berlutut dan memohon dengan suara keras, “Kak Chandra, aku mohon anggap saja aku hanya omong kosong barusan.”Tedy benar-benar terpelongo ketika melihat Duma berlutut. Bukankah pria itu Chandra, suami Nova sekaligus menantu keluarga Kurniawan yang tidak berguna? Mengapa Duma berlutut padanya?Tedy yang kebingungan berusaha berdiri. Namun, tempurung lututnya pecah. Begitu dia berdiri, dia langsung jatuh lagi ke tanah.Chandra menatap Duma yang sedang berlutut, lalu berkata dengan tenang, “Aku mau runtuhkan tempat ini sampai rata dengan tanah. Kamu mau hentikan aku?”“Nggak, aku nggak berani ....” Duma sama sekali tidak marah, dia pun segera berkata, “Ka-Kak Chandra, nggak perlu kalian turun t
Pabrik pemrosesan Wasa Group sudah diliburkan. Andi cemas bukan main. Baru saja perusahaan mendapat pesanan dan akhirnya bisa mulai bekerja, muncul masalah lagi.“Bu Nova, bagaimana Bu Nova bisa menyinggung Tedy dari Niroga Farma? Bagaimana kalau Bu Nova pergi mengakui kesalahan dan minta maaf padanya saja? Kalau dibiarkan begini terus, yang rugi kita.”Nova merasa sangat kesal. Mengakui kesalahan? Dia tidak bersalah, bagaimana mungkin dia mau pergi mengakui kesalahan apalagi meminta maaf!“Aku mengerti, kamu keluar saja.”“Baik.”Andi meninggalkan ruangan. Nova duduk di kursi kerjanya, dengan wajah tertunduk lesu, sama sekali tidak bersemangat. Saat ini, dia sungguh tidak berdaya. Perusahaan sedang dalam masalah, tapi dia tidak bisa meminta bantuan dari siapa pun.Nova ingin menemui Tuan Chandra yang misterius. “Kali ini saja aku minta bantuannya,” batin Nova.Nova sudah memikirkan hal ini. Setelah meminta bantuan pria itu, Nova tidak akan menemuinya lagi. Tepat ketika dia sudah menga
Nova telah menerima uang itu, Tedy akhirnya bisa menghela napas lega. Kalau Nova tidak terima uang itu, dia pasti akan dipukul sampai mati oleh Duma saat pulang nanti.“Nona Nova, terima kasih sudah maafkan aku. Aku pergi dulu.”Tedy tidak ingin tinggal lebih lama lagi biar sedetik pun. Di bawah tatapan heran Andi, Tedy dibawa pergi oleh anak buahnya.Setelah Tedy pergi, Andi baru sadar, “Bu-Bu Nova ....”Nova mengibaskan tangannya dan berkata, “Sudah, nggak ada masalah lagi. Kamu keluar dulu. Aku akan setor uang ini ke rekening perusahaan sebagai dana ekspansi perusahaan.”“Baik.”Andi pergi dengan kebingungan. Ada apa ini? Kemarin Tedy masih mengutus orang untuk buat masalah di pabrik. Hari ini pria itu datang dan minta maaf secara langsung, bahkan memberikan uang sebanyak 600 miliar? Sejak kapan uang menjadi begitu tidak berharga?Nova duduk kembali di kursinya. Dia sedang berpikir, apakah dia harus pergi ke Atma Group dan berterima kasih kepada Tuan Chandra secara langsung? Tepat s
Akan tetapi, lagi-lagi Sandra tidak melihatnya. Karena tidak bisa melihat pria itu, Sandra pun tidak ingin kerja di Atma Group lagi.Meskipun Atma Group adalah sebuah perusahaan besar yang dapat menempati peringkat nama-nama teratas di Kota Rivera. Jika dibandingkan dengan Perusahaan New Era, maka Atma Group masih kalah jauh. Perusahaan New Era yang benar-benar memiliki perkembangan dan prospek bagus.Sandra tidak ingin tinggal di Atma Group hanya karena keegoisannya sendiri. Cepat atau lambat, dia akan bertemu dengan pria itu. Sandra sudah menunggu selama sepuluh tahun, dia tidak peduli harus menunggu sebentar lagi.Keduanya berpapasan dan saling memandang.“Huh ....” Sandra langsung merasa senang. Dia melipat tangan di depan dada dan memperhatikan Chandra yang berpakaian santai.“Chandra, kebetulan sekali. Aku bisa bertemu denganmu di mana saja. Kamu nggak tahu tempat apa ini? Untuk apa kamu datang ke sini?”Chandra tertawa dan berkata, “Bukannya kamu kerja di Atma Group, kenapa kamu
Di ruang wawancara, seorang pria paruh baya tengah menerima panggilan telepon.“Baik, baik.” Pria itu menutup telepon dan menatap Sandra yang duduk di hadapannya. Kemudian, dia berdiri dan berkata sambil tersenyum, “Bu Sandra, selamat. Ketua dewan direksi sangat puas dengan kamu. Beliau ingin kamu jadi wakil presdir dengan masa percobaan selama tiga bulan. Aku harap kamu bisa bekerja dengan baik dan nggak mengecewakan beliau.”“Hah?” Sandra terkejut.Dalam CV yang Sandra kirimkan hanya tercantum kalau posisi yang dia lamar adalah manajer departemen. Sekarang dia malah langsung jadi wakil presdir?Wakil presdir Perusahaan New Era tidak bisa dibandingkan dengan Atma Group. Aset Atma Group hanya puluhan triliun. Sedangkan aset New Era mencapai kuadriliun. Itu bukan nilai pasar, tapi aset sesungguhnya. Meski jabatan yang sama, nilainya berbeda.Kantor ketua dewan direksi.Setelah menyelesaikan masalah Sandra, Chandra menatap Mawar dan berkata, “Masalah wakil presdir sementara sudah tersel
Tanpa kekuatan, Chandra akan dipandang rendah ke mana pun dia pergi. Oleh karena itu, Mawar sengaja menyiapkan banyak kartu identitas untuk Chandra.Chandra dengan santai mengambil dan melihat-lihat kartu itu.Nama : Chandra Atmaja.Jabatan : Kepala Departemen Keamanan.....Nama : Chandra Atmaja.Jabatan : Manajer Umum New Era.....Chandra tidak tahu harus berkomentar apa ketika melihat kartu identitas itu.“Mawar, apa yang kamu lakukan? Kamu suruh aku pakai kartu identitas ini untuk menyombongkan diri?”“Kak Chandra, aku ....”“Cukup.” Chandra melihat wajah Mawar telah memucat, dia pun mengangkat tangannya dan berkata, “Aku tahu niatmu baik. Aku punya kartu identitas manajer fungsional juga sudah cukup. Yang lainnya kamu simpan saja.”“Baik.”Mawar mengangguk dan menyimpan kembali kartu identitas itu. Sedangkan Chandra juga tidak berlama-lama di New Era. Dia pun memilih untuk pergi.Setelah keluar dari Gedung New Era, Chandra berdiri di luar gedung. Saat melihat orang-orang sukses y
Ken!Pernah mengikuti dunia modeling dan berjalan di atas cat walk.Sekarang dia menjadi penyanyi sekaligus aktor film, menjadi salah satu artis papan atas yang paling terkenal di dalam negeri.Sekali bermain di dalam sebuah film, bayarannya bisa mencapai milyaran, dan selalu menjadi pemeran utama, tidak pernah sekali pun menjadi pemeran tambahan.Sebuah senyum memesona melintas di wajah Ken yang ceria, pria itu mengulurkan tangan untuk melakukan tos dengan para penggemar wanitanya yang rata-rata masih berusia remaja.“Sudah, sudah! Bukankah ini hanya jumpa fan saja, Ken sangat sibuk, siapa yang ingin foto bersama Ken, cepat tinggalkan pesan di twitter, Ken akan memilih sendiri siapa netizen yang beruntung itu untuk diajak foto bersama.”Salah satu orang yang berasal dari agensi Ken berjalan keluar.Sementara itu beberapa pengawal sibuk melindungi Ken dan membawa pria itu keluar dari jeritan histeris para penggemarnya menuju Gedung New Era.Candra berjalan menuju Sandra sambil tersenyu
Berhubung artis ini nantinya akan berada di bawah manajemen perusahaannya sendiri dan kelak akan menghasilkan uang untuknya, Chandra pun tidak lagi terlalu memedulikannya.“Kak Chandra, kamu pasti belum mengetahui dengan jelas bisnis apa saja yang ada di bawah Perusahaan New Era. Hari ini aku akan coba untuk menjelaskannya ke Kak Chandra.”“Oh, oke coba ceritakan,” ucap Chandra mulai tertarik.Mawar mulai menjelaskan, “New Era adalah sebuah perusahaan yang menggeluti berbagai bidang industri di dalamnya. Termasuk makanan, pakaian, transportasi dan berbagai sarana hiburan lainnya ….”Mawar berusaha menjelaskan dengan detail, sementara Chandra mendengarkan dengan kedua mata yang tertutup.Baru saja Mawar mulai berbicara, Chandra sudah menguap dengan sangat lebar tanpa dapat ditahan. Pria itu melambaikan tangan secara perlahan sambil berkata, “Sudah, sudah. Asal kamu yang mengerjakannya sudah cukup.”Chandra tidak ingin mencampuri urusan Perusahaan New Era.Pria itu melirik ke arah jam ta
Raut wajah orang-orang berubah serius ketika melihat Chandra membunuh laki-laki gemuk itu. Di sisi lain, beberapa gadis yang berada di dalam kendang sedang menatap ngeri ke depan. Mereka tidak tahu, apa yang sedang terjadi di luar sana. Ketua penjaga berkata dengan ekspresi wajah muram, “Mati, kamu!”Si ketua penjaga sampai saat ini belum merasa takut. Karena mereka berada di dalam Kota Dusky yang muncul di tempat ini setahun yang lalu. Para prajurit dari dunia lain telah bertempur dengan sengit untuk memperjuangkan kota ini. Sampai akhirnya, Dusky berhasil mengalahkan prajurit lainnya dan menduduki kota ini yang diberi nama Kota Dusky.Chandra mengabaikan ancaman si ketua penjaga. Dia berjalan menuju kendang di mana terdapat tiga perempuan yang terkurung di dalamnya. Walaupun wajah ketiga perempuan itu kotor, kecantikan mereka tetap tidak bisa ditutupi. Ketiga perempuan ini pastinya merupakan perempuan-perempuan paling cantik di universitas mereka. Chandra berusaha untuk bersikap ra
“Aku tidak peduli siapa kamu. Kamu harus tunduk dan hormat ketika berada di Kota Dusky ini. Tangkap dan kurung dia selama 30 tahun!” seru ketua penjaga itu dengan dingin. Para penjaga di sekitar Chandra hendak menyerang Chandra, tapi tubuh Chandra tiba-tiba saja menghilang dan muncul 10 meter jauhnya dari pengepungan. “Ini?” Ketua penjaga tertegun. Chandra bergerak dengan sangat cepat. Bahkan dia tidak bisa melihat pergerakannya dengan jelas. “Laki-laki itu harus mati,” ujar Chandra sambil menunjuk laki-laki gemuk di belakang si ketua penjaga. Chandra harus menunjukkan kekuasaannya agar para makhluk dari dunia lain tidak bisa semena-mena terhadap manusia bumi. Para penjaga menatap Chandra dengan saksama. Chandra sangatlah kuat, bahkan jauh lebih kuat dari bayangan mereka. Namun, tempat ini adalah Kota Dusky dan para penjaga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kota ini. Mereka akan menghabisi siapa pun yang berniat untuk membuat onar di Kota Dusky. Chandra melangkah semakin
Ketiga perempuan itu menatap Chandra ngeri. “Hufh!”Chandra menarik napas panjang dan memilih untuk tidak bertindak gegabah. Bagaimanapun juga, dia sudah pergi selama dua tahun, jadi dia tidak tahu prajurit kuat seperti apa yang datang ke bumi. Dia juga tidak tahu, apakah dia bisa mengalahkan mereka atau tidak. Namun, dia mendengar laki-laki gemuk itu menyebut Basita. “Kamu menyebut nama Basita tadi. Apa orang itu sangat kuat?” tanya Chandra sambil berusaha menahan amarahnya. “Apa kamu tidak tahu tentang orang itu? Kamu pasti baru datang ke bumi, ya?”Chandra mengangguk lalu berkata, “Ya, aku baru datang ke bumi, jadi aku tidak tahu apa pun yang ada di sini.”“Kalau begitu, aku akan menjelaskannya untukmu.”Si laki-laki gemuk itu tanpa ragu terus berbicara agar Chandra mau membeli para perempuan itu, “Basita adalah manusia bumi paling kuat saat ini. Kabarnya, dia sudah mencapai Alam Trasenden tingkat tiga. Karena dia pernah mengalahkan seseorang yang berada di Alam Trasenden tingkat
Chandra sudah berlatih di medan perang kuno selama dua tahun. Dia juga tidak tahu, apakah sudah ada prajurit kuat yang berhasil mengalahkan penjaga level sembilan dan menjadi pemilik Rumah Abadi selanjutnya? Oleh karena itu, Chandra bergegas meninggalkan tempat ini dan muncul di luar dengan cepat. Dia bergegas pergi menuju pangkalan militer terdekat tanpa berhenti di mana pun. Kemudian dia naik pesawat khusus untuk menuju Gunung Bushu. Akhirnya, dia tiba di Gunung Bushu setelah menumpang pesawat cukup lama. Wilayah Gunung Bushu tampak lebih luas setelah dua tahun berlalu. Ada banyak daerah baru yang muncul di sana, sampai Chandra hampir tidak mengenali Gunung Bushu. Namun, Chandra bisa melihat cahaya keemasan di kejauhan yang menandakan Rumah Abadi masih berdiri di sana dan belum menemukan pemilik barunya. Chandra langsung bernapas lega dan memilih untuk berjalan perlahan masuk ke dalam area Gunung Bushu. Chandra menemukan banyak prajurit ketika Chandra berjalan semakin dalam. Bahk
Chandra tampak gembira. Akhirnya, dia hampir berhasil mencapai kekuatan magis segel kedelapan setelah berlatih cukup keras sekian lamanya. Sekarang, dia hanya perlu meningkatkan kekuatannya sampai puncak agar bisa membuka segel kedelapan. Setelah itu, barulah dia akan melawan penjaga Rumah Abadi di level sembilan. Chandra bergegas berdiri lalu berjalan menghampiri si penjaga. Si penjaga berbalik dan menyerahkan pakaian kepada Chandra yang baru menyadari kalau pakaiannya sudah habis terbakar. Chandra menerima pakaian itu dari tangan si penjaga dengan raut wajah malu seraya berkata, “Terima kasih, Kak.”Chandra buru-buru mengenakan pakaian itu yang ternyata adalah sebuah jubah antik yang sangat pas di badannya. Si penjaga berbalik dan menatap Chandra dengan puas lalu mengangguk seraya berkata, “Bagus sekali! Kecepatanmu dalam belajar, jauh lebih cepat dari dugaanku.”“Kak, sudah berapa lama aku berada di sini?” tanya Chandra penasaran. Chandra berlatih dengan sangat keras di tempat i
Chandra tidak tahu, apa yang akan dilakukan si penjaga. Namun, dia tetap berdiri lalu mengikuti si penjaga. Si penjaga melangkah lambat dalam kehampaan. Karena dia takut Chandra tidak bisa mengimbangi kecepatannya. Chandra terus mengikutnya dari belakang. Sampai akhirnya, seberkas cahaya muncul di depan mereka setelah mereka berjalan melewati banyak gunung dan sungai yang sudah hancur. Cahaya itu semakin lama semakin terang. Sampai akhirnya, Chandra menyadari ada lautan api di depannya.Di depan mereka saat ini tampak sebuah pegunungan yang dikelilingi oleh kobaran api yang berwarna putih. Api itu sungguh tampak aneh dan menakutkan. Si penjaga berhenti di luar gunung yang terbakar itu dan Chandra juga ikut berhenti. Chandra sudah bisa merasakan hawa panas dari tempat dia berhenti sampai keringat bercucuran di dahinya. Dia benar-benar terkejut. Biasanya, tidak ada api yang bisa membuatnya kepanasan setelah dirinya berada di tingkatnya saat ini. “Kak, apa ini?” tanya Chandra. Si pen
Si penjaga berkata, “Sekarang, kamu harus menekan energi sejatimu dan membuatnya lebih murni dan lebih kuat. Kekuatanmu akan semakin kuat seiring dengan semakin murninya energi sejatimu.”“Bagaimana cara menekannya?” tanya Chandra bingung. “Aku akan mengajarkanmu beberapa keterampilan,” ujar si penjaga lalu mengulurkan jari rampingnya dan menyentuh dahi Chandra. Dengan cepat, beberapa informasi masuk ke dalam otak Chandra. Kemudian dia duduk bersila dan menyerap semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya. Chandra seketika menyadari bahwa informasi ini adalah suatu bentuk ilmu kultivasi mental untuk menekan energi sejati di dalam tubuhnya. Ilmu kultivasi mental ini tidak terlalu mendalam, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang tidak Chandra mengerti. Akhirnya, Chandra menanyakan berbagai macam hal yang tidak dimengertinya tanpa rasa malu kepada si penjaga. Chandra dengan cepat bisa mengerti tentang semua ini di bawah bimbingan si penjaga. Kemudian, Chandra bergegas menggunakan
Chandra menelan dua butir buah perak itu. Tidak lama kemudian, aroma yang luar biasa menyebar di tenggorokannya dan energi yang sangat kuat juga menyebar di seluruh tubuhnya. Seluruh pori-pori tubuhnya melebar dan memancarkan cahaya keperakan. Tubuhnya terasa ringan dan mulai melayang di udara. “Sungguh kekuatan yang dahsyat,” gumam Chandra terkejut. Chandra bergegas menutup pori-pori di tubuhnya agar kekuatan itu tidak cepat menghilang. Kemudian Chandra mulai mengaktifkan metode semesta untuk menyerap energi dan memurnikannya lalu mengubahnya menjadi energi sejati. Energi sejatinya semakin meningkat. Akhirnya, Chandra merasakan segel di dalam tubuhnya. Sudah lama dia tidak merasakan kekuatan seperti ini sejak dia mulai mempelajari kekuatan magis. Dia terus menyerap energi ke dalam tubuhnya, sampai akhirnya dia tidak lagi mampu menyerap apa pun. Hal ini bisa terjadi karena ada segel di dalam tubuhnya yang menghalangi dirinya untuk menyerap lebih banyak lagi. Chandra sadar kalau seg
Chandra mengangguk lalu kembali berjalan ke depan. Sebuah gerbang ilusi tiba-tiba muncul setelah mereka berjalan selama 5 menit. Gerbang itu terbentuk dari aura kabut berwarna hitam setinggi lebih dari 5 meter. “Ayo.”Si penjaga melambaikan tangannya lalu sebuah kekuatan dahsyat muncul di telapak tangannya dan menyelimuti tubuh Chandra. Kemudian dia menarik tangan Chandra lalu berjalan melewati gerbang ilusi di depan mereka. Seketika, Chandra merasakan kekuatan yang sangat dahsyat menghancurkannya ketika dia melewati gerbang hitam, sekalipun tubuhnya sudah dilindungi oleh kekuatan si penjaga. Dia merasa semua tulangnya remuk dan dia kehabisan napas. Untung saja, hal itu hanya berlangsung sesaat dan tiba-tiba saja mereka muncul di sebuah tempat aneh. Tempat itu memiliki langit kelabu dengan keheningan yang tak berujung. Tanahnya dipenuhi dengan lubang dan aura hitam yang terus meluap di bawahnya. Chandra bisa melihat ada banyak gunung hancur di kejauhan. Tempat ini bagaikan reruntuha