Share

Bab 194

Penulis: Angin
Helen? Wanita yang berusaha menggoda Chandra?

Helen datang bersama siapa? Bersama Mawar? Orang yang membeli Gedung New Era?

Dalam sekejap, ruangan pun menjadi hening. Sejak membeli Kota New Era, nama Mawar telah tersebar ke seluruh penjuru kota.

Belakangan ini, nama Mawar sangat sering dibicarakan. Melihat kehebatannya, semua orang penasaran dengan latar belakang yang dimilikinya.

Di hadapan Mawar, para konglomerat Kota Rivera menjadi tidak ada nilainya.

"Kak, kok bisa?" bisik Hendro. "Itu Helen, 'kan? Kok dia bisa datang bersama Mawar? Bagaimana dia bisa mengenal CEO Perusahaan New Era?"

"Mana aku tahu," jawab Mawar sambil menggelengkan kepala.

Kecantikan Mawar sontak membuat semua orang terpesona. Selain terpesona, beberapa orang sampai bertanya-tanya, bagaimana Keluarga Kurniawan bisa mengenal tokoh-tokoh yang berpengaruh?

"Bagaimana Keluarga Kurniawan bisa mengenal Mawar?"

"Wah, mereka sampai bisa mengundang CEO Perusahaan New Era."

"Wah, aku nggak nyangka, Mawar cantik banget, ya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 195

    Kemudian, Toni menatap ke arah Baim.Baim pun maju dan berkata, "Paman, kemarin aku sudah menelepon dan memberitahumu.""Oh ya? Em, baiklah." Alfonso menganggukkan kepala.Baim memang telah menelepon, tapi Alfonso terlalu sibuk dan hanya menjawab sebagai bentuk formalitas."Pak Doddy saja sampai datang meminta maaf, Beliau juga mengizinkan kita untuk mengadakan pesta di sini.""Hmm?" Mawar menatap Doddy.Doddy tidak tahu menahu, apa yang sedang terjadi? Ichsan meneleponnya dan mengatakan bahwa Jenderal marah. Saat melihat kedatangan Alfonso, Doddy mengira kalau Alfonso adalah jenderal yang dimaksud.Hah? Bukan Jenderal Alfonso?!Perlahan-lahan, wajah Mawar menjadi sangat masam. Dia mengamati dekorasi pesta, lalu memandang Toni dan berkata, "Pak Toni, anggap saja aku menyewakannya kepadamu. Total semuanya 600 miliar. Besok aku akan datang menagihnya."Setelah selesai bicara, Mawar berbalik dan pergi meninggalkan pesta. Helen tidak mengucapkan sepatah kata pun, dia mengikuti Mawar dari b

  • Jenderal Naga   Bab 196

    Yvone adalah sekretaris Alfonso, dia turut ambil andil dalam masalah ini.Walaupun pingsan, Yvone tidak bisa menghindari hukuman yang harus diterimanya.Ratusan orang berkumpul di Imperial Residences, tetapi suasana terasa sangat sunyi. Tak ada seorang pun yang berani bersuara. Sayang, pesta yang meriah malah berakhir canggung."Tak, tak, tak." Dua tentara bersenjata lengkap maju dan membawa Yvone pergi.Sebagai jenderal bintang satu, Alfonso ketakutan sampai wajahnya memucat dan keningnya berkeringatan. Hingga saat ini, Alfonso masih tidak tahu apa yang terjadi.Begitu tiba di Kota Rivera, Alfonso langsung menghadap Arya. Ketika mengunjungi Arya, semua masih baik-baik saja. Kenapa tiba-tiba Arya datang dan menangkap Yvone?Arya menatap Baim dengan sinis. Dalam sekejap, kedua kaki Baim langsung terasa lemas, seluruh tubuhnya bergetar dan jatuh ke lantai."Kamu ... Baim?" tanya Arya sambil berjalan ke depan.Baim tersungkur di lantai. Dia benar-benar ketakutan, keringat dingin mengalir

  • Jenderal Naga   Bab 197

    Toni pikir, hari ini akan menjadi hari yang terindah di dalam hidupnya. Siapa sangka, hari ini justru menjadi hari yang paling memalukan di hidupnya.Ditambah, Mawar selaku CEO Perusahaan New Era juga meminta uang sewa sebesar 600 miliar.Enam ratus miliar? Keluarga Kurniawan tidak memiliki uang sebanyak itu."Kenapa berakhir seperti ini?" Toni meraung sambil memecahkan beberapa porselen.Belasan orang berkumpul di ruang utama, tapi tidak ada seorang pun yang berani menjawab pertanyaan Toni. Menjawab Toni sama saja dengan cari mati.Setelah puas melampiaskan amarahnya, Toni duduk di sofa dan menenangkan diri. Kemudian, dia memandang Yani dengan ekspresi memohon. "Yani, hanya kamu yang bisa menyelamatkan Keluarga Kurniawan. Keponakanmu bekerja di New Era, 'kan? Dia dan Mawar terlihat akrab, kamu harus membujuknya ....""Aku ...." Yani merasa serba salah.Sebelum Yani menyelesaikan ucapannya, Nova bangkit berdiri dan berkata, "Kakek, dia berusaha menggoda Chandra.""Plak!" Toni memukul m

  • Jenderal Naga   Bab 198

    Chandra pergi ke vila Keluarga Kurniawan dengan mengendarai motornya.Sesampainya di vila, Chandra memarkir motornya, lalu beranjak masuk ke ruang utama. Begitu membuka pintu, Chandra melihat pecahan beling serta barang-barang berantakan."Wah, ada apa ini? Kok berantakan?" Chandra masuk dengan ekspresi terkejut. Kemudian, dia melihat Listya yang menangis tersedu-sedu, lalu bertanya, "Listya, kamu nangis? Kenapa? Di mana suamimu?"Chandra bertanya sambil melihat ke sekeliling, sedangkan raut wajah anggota Keluarga Kurniawan pun terlihat makin masam. Sikap Chandra sangat menyebalkan, tetapi Keluarga Kurniawan tidak berani marah, mereka membutuhkan bantuan pecundang ini."Chandra, kamu dan Helen akrab, 'kan? Sekarang, dia bekerja di Perusahaan New Era. Minta Helen untuk membujuk Mawar, Keluarga Kurniawan tidak sanggup membayarnya," ujar Leon."Hah?" Chandra duduk di samping Nova.Sesaat Chandra duduk, Nova langsung bergeser ke samping dan menjaga jarak."Ada apa?" tanya Chandra sambil me

  • Jenderal Naga   Bab 199

    Penjelasan Chandra membuat semua orang tercengang.Mana mungkin seorang menantu pecundang bisa membuat Arya turun tangan?Setelah beberapa saat, akhirnya Keluarga Kurniawan mengambil kesimpulan bahwa Chandra berpura-pura bodoh agar bisa terlihat hebat.Ah, tapi siapa yang mampu membuat Arya turun tangan? Konglomerat di Kota Rivera saja tidak berdaya."Chandra, kamu adalah bagian dari Keluarga Kurniawan. Apa kamu tega melihat keluargamu dalam kesusahan?" tanya Toni.Chandra meninggikan suaranya dan berkata, "Bukannya Kakek yang mengusirku? Kalian yang memaksaku bercerai.""Tidak, aku tidak akan mengusirmu lagi. Kalian tidak perlu bercerai, kamu adalah menantu Keluarga Kurniawan," Toni menjawab tergesa-gesa, lalu menoleh ke arah Nova. "Nova, katakan sesuatu."Nova berpikir sejenak dan menjawab, "Asalkan kamu bisa membereskan masalah ini, aku akan memberikanmu satu kesempatan terakhir."Chandra menatap Yani sambil bertanya, "Ma, bagaimana denganmu?"Yani langsung menjawab, "Jangan bercera

  • Jenderal Naga   Bab 200

    "Iya." Chandra tidak mau menutupinya. "Aku yang merekomendasi Helen untuk bekerja di New Era. Mawar tidak mungkin berani membantahku."Nova memutar bola matanya. "Omong kosong macam apa ini?"Semua anggota Keluarga Kurniawan menatap Chandra dengan sinis. "Kamu sudah gila, ya? Eh, sadar! Jangan banyak bermimpi!"Leon mencibir, "Cih! Jadi, maksudmu, kamu yang memerintahkan Arya datang?""Menurutmu?" jawab Chandra."Omong besar." Leon mendengus dingin.Tidak ada yang memercayai ucapan Chandra. Lagi pula, bukan Chandra yang turun tangan dan membereskan masalah Mawar. Helen adalah keponakan Yani, tidak ada hubungannya dengan Chandra.Chandra sudah mengatakan yang sejujurnya, tapi apa daya kalau tidak ada yang memercayainya?Bukannya tidak mau percaya, tapi memang tidak masuk akal. Chandra adalah pensiunan militer yang tidak berguna, dari mana dia mendapatkan kekuasaan sebesar itu?Kalau Chandra memang sehebat itu, Keluarga Kurniawan sudah kaya raya."Nova, Kakek sangat berterima kasih kepad

  • Jenderal Naga   Bab 201

    "Nggak mungkin, Kak Nova sekarang sehebat ini?""Walau dulu Keluarga Atmaja sangat kuat, sudah lama semenjak kemusnahan mereka. Orang-orang ini nggak perlu menghibur Kak Nova sampai sejauh ini, 'kan?""Kalau menurutku, sepertinya Tuan Harion yang menaksir Nova."Mendengar hal ini, wajah Nova seketika memerah. "Kamu, jangan bicara omong kosong," balasnya."Kak Nova, Harion itu dari Keluarga Yonadie dari ibu kota, dia menyukaimu dan itu hal yang baik. Menurutku, sebaiknya Kakak menceraikan Chandra saja, sampah itu lintah bagi keluarga Kurniawan. Dia nggak punya kemampuan apa pun, hanya tahu bagaimana menyombongkan diri dan berpura-pura."Keluarga Kurniawan mulai mendesak Nova untuk menceraikan Chandra.Chandra tampak tak berdaya membela diri.Luka lama ini terbuka lagi.Bahkan sebelum benar-benar sembuh.Meski demikian, Nova memandang Chandra lalu berkata, "Sekarang ini aku istrinya. Walaupun sempat ada salah paham, sekarang sudah terselesaikan, dan aku akan memberinya satu kesempatan la

  • Jenderal Naga   Bab 202

    Toni mengadakan acara ulang tahunnya di Imperial Residence. Ini adalah sebuah acara megah yang membuat sensasi di kota Rivera. Banyak orang-orang besar yang ikut memeriahkan acara ini. Beberapa dari mereka pergi ke tempat Nova, tetapi sebagian besar pergi ke Imperial Residence.Imperial Residence bukanlah tempat yang biasa. Keluarga Kurniawan mampu mengadakan pesta ulang tahun di tempat ini menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan dengan seseorang berlatar belakang luar biasa. Tidak satu pun yang menyangka Keluarga Kurniawan akan punya koneksi hebat lagi.Saat ini semua orang tahu alasannya adalah karena Keluarga Kurniawan memiliki menantu yang merupakan wakil ketua Polisi Khusus di Kota Rivera Utara. Kemudian seorang lagi dari Keluarga Sinaga yang bekerja sebagai sekretaris di Militer Rivera Utara.Sekretaris itu menggunakan koneksinya untuk membantu Keluarga Kurniawan mengadakan pesta ulang tahun di Imperial Residence.Hanya saja, sebagai penanggung jawab acara, Sekretaris Yvonne

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2218

    “Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status