Share

Bab 1844

Penulis: Angin
Tetua Suku Mistik sangat yakin pada kekuatan murid mereka. Menurutnya, meskipun Chandra berhasil mencapai Alam Tingkat Sembilan melalui usahanya sendiri, ia tetap bukan tandingan Wukon.

Alasannya sederhana. Wukon sudah berada di Alam Tingkat Sembilan selama lebih dari dua puluh tahun, dan ia mencapainya di tanah terlarang yang penuh dengan energi spiritual melimpah. Situasi itu jelas tidak bisa dibandingkan dengan kondisi Bumi yang energi spiritualnya sangat tipis.

Di langit, kedua pesilat itu saling berhadapan, masing-masing menggenggam pedang di tangan. Mereka memanggil dan mengarahkan energi spiritual alam ke pedang mereka, menciptakan dua medan energi dahsyat yang menekan satu sama lain. Para penonton yang menyaksikan dari kejauhan dapat merasakan tekanan mengerikan yang membuat jantung mereka berdebar keras.

“Jadi ... ini yang disebut kekuatan sejati Alam Tingkat Sembilan?” gumam Titan dengan mata terbelalak.

Meskipun ia sendiri telah mencapai Alam Tingkat Sembilan, ia bergantung
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1845

    Seruan takjub terdengar dari segala penjuru. Semua orang yang menyaksikan pertempuran itu menahan napas, mata mereka terpaku pada duel tersebut tanpa berkedip. Wukon, yang menyadari kekuatan pedang Energi Sejati yang telah terwujud secara nyata, mulai merasa cemas.“Serang!” seru Chandra dengan tenang.Ia mengayunkan Pedang Naga Pertama, dan pedang raksasa berbentuk energi sejati sepanjang seratus meter melesat ke arah Wukon, membawa kekuatan besar yang menggetarkan langit dan bumi. Wukon mendengus dingin. Dengan cepat, ia mengayunkan pedangnya, dan dalam sekejap, seratus kilatan pedang muncul untuk menghadang Rahasia 14 Pedang milik Chandra.BOOM!Udara bergemuruh dan benturan energi menyebabkan ledakan hebat di angkasa.Kilauan cahaya pedang berhamburan seperti kembang api, membuat para penonton di kejauhan tak mampu melihat apa yang sebenarnya terjadi di sana.Wukon berhasil menahan Rahasia 14 Pedang, namun Chandra kembali bergerak tanpa memberikan celah. Kali ini, ia menggunakan te

  • Jenderal Naga   Bab 1846

    Setelah Chandra berhasil mengalahkan Wukon, seorang tetua Suku Mistik muncul dan langsung menyerang dengan kekuatan dahsyat. Chandra yang sudah terluka semakin parah setelah menerima serangan itu. Seluruh jalur energinya hancur, dan tubuhnya mengalami cedera serius. Kepalanya berputar, kelopak matanya berat, dan rasa kantuk yang begitu kuat hampir membuatnya tak sadarkan diri."Tidak ... aku tidak boleh tidur," gumam Chandra, berusaha keras untuk tetap sadar.Namun, pikirannya semakin kabur. Dalam kesadarannya yang memudar, ia melihat bayangan Nova yang berlari ke arahnya.“Nova …,” bisik Chandra pelan.Ia mencoba bangkit, tetapi rasa sakit yang menjalar ke seluruh tubuh membuatnya tak mampu bergerak. Dengan sisa-sisa tenaga, Chandra mengaktifkan teknik penyembuhan dari kitab medis, menggunakan energi langit dan bumi untuk menstabilkan luka-lukanya.Nova melihat Chandra dihantam dan jatuh. Dalam sekejap, pengaruh Darah Empat Hewan Pembawa Keberuntungan dalam tubuhnya membuatnya mengala

  • Jenderal Naga   Bab 1847

    Seorang pria muncul dan turun dari langit dengan anggun. Pria itu mengenakan jubah putih, tampak muda dengan penampilan sekitar tiga puluh tahun, meskipun rambutnya telah memutih sepenuhnya.“Ayah,” panggil Jamal dengan penuh hormat.Pria itu adalah Raja Januar. Dalam sekejap, ia muncul di hadapan tetua Suku Mistik.“Ini ....” Tetua Suku Mistik terkejut dengan kecepatan Raja Januar, membuatnya secara refleks mundur beberapa langkah.“Alam Mahasakti?” gumam tetua Suku Mistik dengan mata terbelalak,ekspresi wajahnya tampak sangat terkejut.Raja Januar menatapnya tajam dan berbicara dengan nada tegas, “Apa katamu tadi? Kamu pikir Someria tidak punya pesilat yang bisa melawanmu?”“Kamu ... kamu telah mencapai Alam Mahasakti?” tanya tetua Suku Mistik, kini dipenuhi ketakutan saat merasakan aura mengerikan yang memancar dari tubuh Raja Januar.Raja Januar tidak menjawab. Ia hanya melangkah mendekat, perlahan namun pasti.“Jangan kira Someria tidak memiliki pesilat hebat. Aku hanya tidak ikut

  • Jenderal Naga   Bab 1848

    Dengan bantuan Nova, Chandra meninggalkan Gunung Bushu. Jamal ikut serta bersama mereka. Setelah meninggalkan Gunung Bushu, Chandra sengaja memperlambat langkah mereka, membiarkan para pesilat lain pergi lebih dulu. Saat sekeliling mereka sudah sepi, Chandra berhenti dan menatap Jamal.“Kak, buah yang kau berikan padaku tadi ... itu apa sebenarnya?” tanyanya dengan nada penasaran.Chandra tahu buah itu adalah buah spiritual, yang terbentuk setelah segel dunia mulai melemah dan energi alam menyebar, memicu mutasi pada tumbuhan tertentu. Namun, ia berpura-pura tidak tahu, karena ia belum yakin apakah Jamal mengetahui rahasia tentang segel dunia.Jamal tersenyum, “Chandra, masih banyak hal yang belum kamu ketahui. Sekarang belum waktunya bagimu untuk tahu semuanya. Untuk saat ini, jangan buru-buru kembali ke Rivera. Ikutlah denganku ke Gurun Selatan, aku akan membawamu ke suatu tempat untuk bertemu dengan seseorang.”“Mmm? Ke Gurun Selatan? Bertemu dengan siapa?” tanya Chandra, masih penu

  • Jenderal Naga   Bab 1849

    Ruangan itu sebenarnya hanyalah sebuah kamar dengan pintu besi di luarnya, bukan penjara seperti yang terlihat."Xena?" gumam Chandra dengan mata membelalak, hatinya berdegup kencang.Tiga tahun lalu, ia bertemu dengan ayahnya, Rudi, dan mengetahui sedikit tentang ibunya. Saat itu, sang ayah memberitahu bahwa nama ibunya adalah Xena. Kini, nama itu kembali disebut, membuat jantung Chandra berdetak semakin cepat.Jamal memandang sosok di balik pintu besi dan menghela napas panjang. "Dia adalah adikku. Dahulu dia seorang gadis yang sangat berbakat. Dalam hal seni bela diri, tidak ada yang bisa menandinginya. Apa pun ilmu yang ia pelajari, ia kuasai hanya dengan sekali lihat. Di usia 18 tahun, ia sudah mencapai tingkat delapan, karena kerja kerasnya sendiri."Jamal melanjutkan dengan suara pelan, "Seribu tahun yang lalu, ayah kami memimpin ekspedisi untuk memburu Kura Sakti, namun usaha itu gagal. Saat ia bersiap untuk mencoba lagi, ayah mendengar tentang makam Kaisar Pertama dan memutusk

  • Jenderal Naga   Bab 1850

    “Siapa ... kamu?” Xena bertanya dengan tatapan bingung, matanya tampak kosong tanpa ingatan jelas.Jamal membantu Chandra berdiri dan berkata, “Percuma, dia tidak ingat apa-apa. Sekarang dia masih dalam keadaan tenang, tapi saat dia mulai kehilangan kendali, situasinya bisa sangat berbahaya. Sebaiknya kita keluar dulu.”Jamal membawa Chandra keluar dari ruangan itu. Di sebuah kamar dalam istana bawah tanah, Chandra duduk dengan alis berkerut. Ia memikirkan kondisi ibunya, Xena. Dari pemeriksaan yang ia lakukan, jelas terlihat bahwa saraf-saraf ibunya mengalami kerusakan parah. Untuk menyembuhkannya tidak mudah dan akan sangat sulit.Di sisi Chandra, Nova tetap diam dan menemani dengan tenang, memberikan dukungan tanpa perlu berkata apa-apa.Setelah merenung, Chandra menatap Jamal yang berdiri di dekatnya. Ia masih merasa terkejut dengan kenyataan bahwa Jamal adalah pamannya.“Pam ... Paman?” Chandra memanggil dengan sedikit ragu.Jamal tersenyum ringan dan berkata, “Sebenarnya aku tida

  • Jenderal Naga   Bab 1851

    Nova terpaku mendengar penjelasan itu, tak menyangka bahwa dunia ini menyimpan rahasia sebesar itu.“Chandra, ayah mendirikan Negara Januar bukan demi ambisi pribadi. Dia tahu, begitu segel-segel itu terbuka, Bumi akan mengalami perubahan besar. Tumbuhan akan bermutasi, begitu pula hewan,” ujar Jamal. “Selain itu, segel-segel tersebut tidak hanya ada di satu tempat, melainkan banyak. Di dalamnya terkunci makhluk-makhluk buas. Begitu segel-segel itu menyatu sepenuhnya dengan Bumi, ini akan menjadi bencana bagi umat manusia. Hanya dengan bersatu, manusia akan mampu menghadapi malapetaka di masa depan.”“Keinginan ayah sebenarnya adalah menciptakan sebuah tempat yang aman dan damai untuk menghadapi akhir zaman. Itulah mengapa tiga tahun lalu, dia membantu membunuh Naga Yu tanpa merebut wilayahnya. Ayah ingin agar kekuatan para pesilat Someria meningkat secara keseluruhan,” lanjutnya.“Aku akui, ayah memang ingin menjadi kaisar. Tapi dia bukan orang jahat,” tambah Jamal. “Kamu dulu Raja

  • Jenderal Naga   Bab 1852

    Chandra sudah tahu harus mencari siapa. Ia tak banyak bicara selama perjalanan. Pesawat melaju menembus langit biru dan awan putih, dan tak lama kemudian, mereka tiba di Rivera. Setibanya di sana, Chandra langsung mengantar Nova ke keluarga Kurniawan.“Nova, aku akan pergi menemui Arya. Kalau ada apa-apa, hubungi aku,” katanya singkat sebelum bergegas pergi.Chandra lalu memesan taksi menuju markas militer dan menemui Arya di sana. Selama tiga tahun terakhir, keadaan di Someria relatif tenang. Sebagai panglima militer, Arya pun tak terlalu sibuk. Begitu Chandra tiba, Arya menyambutnya dengan ramah di kantornya. Ia bahkan menyuguhkan teh dan makanan ringan.“Kak Chandra, apa yang membawamu kemari hari ini?” tanya Arya dengan hangat.Namun, Chandra menampilkan ekspresi serius. “Aku datang untuk membahas sesuatu yang sangat penting.”Arya tertarik. “Oh? Apa itu?”“Aku ingin menjadi Raja Someria,” kata Chandra tanpa basa-basi.Arya terkejut dan langsung berdiri, menatap Chandra dengan tata

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2100

    Chandra melontarkan kata-katanya dengan pasrah. Padahal semua ini baru permulaan, tapi sudah terasa sangat kejam. Dia tidak bisa membayangkan, apa lagi yang harus dihadapi manusia bumi ke depannya. Malam ini, semua berjalan dengan tenang.Keesokan harinya. Chandra berdiri di depan Istana Kekaisaran Negara Naga ketika hujan hitam masih turun dari langit dengan intensitas yang lebih ringan. Tanah sudah ditutupi dengan air berwarna hitam dan samar-samar terlihat kabut dari air itu yang membumbung dan berkumpul di langit. Sayangnya, kabut itu tidak hilang dengan cepat dan akhirnya membuat langit terlihat suram dan gelap. Chandra hanya berdiri di depan aula sambil melihat air hitam di tanah dan awan hitam di atas langit. Dia bisa merasakan getaran kabut hitam di dalam tubuhnya. Pori-pori di tubuhnya meregang dan dia mulai menyerap kabut hitam ke dalam tubuhnya tanpa terlihat. Hal ini membuat kekuatan fisiknya meningkat, sekalipun peningkatannya tidak terlalu cepat. Chandra sadar kalau h

  • Jenderal Naga   Bab 2099

    Chandra terus berada di Negara Naga sepanjang hari dengan raut wajah cemas ketika mendengar informasi dari seluruh dunia. Sampai akhirnya, hujan hitam kembali turun di sore hari. Keadaan seluruh jalanan tampak sepi, tidak ada satu pun orang yang berani keluar rumah setelah hujan hitam tadi malam. Untung saja, hujan hitam sore ini sifatnya tidak terlalu merusak seperti hujan hitam tadi malam. Di sebuah kota tertentu yang berada di Someria. Air di saluran bawah tanah sudah tampak menghitam. Ada banyak tikus yang mati di selokan dan bangkainya terapung di sana.Di sebuah sudut kota, seekor tikus raksasa muncul dengan panjang hampir setengah meter dan gigi bertaring. Ini adalah tikus yang bermutasi karena terkena hujan hitam. Virus yang tidak dikenal memasuki tubuh tikus dan membuat tubuhnya bermutasi menjadi sangat kuat. Tikus itu melompat dengan cepat dan muncul beberapa meter jauhnya masuk ke dalam selokan. Tubuhnya mengenai selokan dan langsung membuat retakan di dinding selokan. D

  • Jenderal Naga   Bab 2098

    Nova menggenggam Chandra dengan kencang. Dia ingin selalu bersama Chandra melewati berbagai rintangan dan masa-masa tersulit bagi umat manusia bumi. Dia juga yakin, semuanya pasti akan berlalu dan kembali baik seperti sedia kala. “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Mereka berdua pergi tanpa membawa Weni dan meninggalkan putri kecil mereka bersama keluarga Kurniawan di Rivera. Karena menurut mereka, keadaan Someria saat ini masih terbilang cukup aman, jadi Weni tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu. Walaupun mereka enggan untuk meninggalkan Weni, sayangnya mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus Weni. Keesokan harinya. Chandra dan Nova sudah tiba di Negara Naga. Aula utama Istana Kekaisaran Negara Naga.Chandra memunculkan Istana Abadi lalu memanggil Arya, Paul serta Maggie yang berada di dalamnya. Selain itu, Chandra juga memanggil Delappan Naga Langit, Alex Gondo, Sandra dan yang lainnya. Puluhan pejabat tinggi Negara Naga saat ini berkumpul di aula utama.

  • Jenderal Naga   Bab 2097

    Retakan yang muncul di langit terhubung dengan 3000 dunia yang tersegel. Para utusan hebat dari 3000 dunia lain muncul dari dalam retakan dan turun ke bumi. Raut wajah Chandra seketika berubah sangat serius setelah melihat peristiwa ini. Akhirnya, akhir dunia telah tiba. “Sayang.”Nova dan Chandra berdiri di halaman rumah. Dia langsung menggenggam tangan suaminya setelah melihat kemunculan sosok dari dalam retakan. Kemudian dia berkata dengan raut wajah khawatir, “Ada banyak prajurit utusan yang muncul di bumi. Hal ini pastinya bukanlah suatu pertanda baik bagi bumi.”Chandra menghela napas panjang lalu berkata, “Tidak ada cara lain dalam menghadapi semua ini. Kita hanya bisa maju selangkah demi selangkah.”Chandra sudah tahu sejak lama kalau hari ini akan tiba. Sebenarnya, dia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hari ini. Namun, dia sadar kalau semua persiapannya hanyalah sia-sia belaka setelah hari akhir ini benar-benar tiba di depan matanya. “Bagaimana ini? Apa yang

  • Jenderal Naga   Bab 2096

    “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit

  • Jenderal Naga   Bab 2095

    Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran. Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi. Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama. Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan. Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan. Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b

  • Jenderal Naga   Bab 2094

    Dia tidak tahu kalau orang-orang yang akan muncul kali ini adalah para prajurit utusan yang hebat yang tidak bisa dibandingkan dengan Anak Dewa maupun Dusky. Dia juga tidak tahu kalau bencana besar pertama akan segera menghampiri bumi. Saat ini, Chandra sedang berada di dalam pesawat menuju Rivera. Pesawat yang ditumpanginya mendarat di area militer Rivera. Dia bergegas turun dan keluar dari area militer untuk pergi menuju ke kediaman keluarga Kurniawan. Namun, sosok seorang perempuan tiba-tiba saja menghalangi langkah Chandra. Perempuan itu mengenakan gaun putih dengan rambut hitam panjang. Dia berdiri membelakangi Chandra. Kemudian perempuan itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang cantik dan lembut. Chandra cukup terkejut lalu berkata, “Kak Penjaga? Kenapa Kakak ada di sini?”Sosok perempuan itu adalah Si Penjaga Pustaka Agung yang sedang menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku ke sini karena ada hal yang ingin kusampaikan padamu.”“Katakan saja, Kak,” balas Chandra dengan

  • Jenderal Naga   Bab 2093

    Niskala adalah dunia pertama yang disegel dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bumi. Seorang laki-laki tua sedang duduk di atas sebuah kursi kayu yang berada di depan sebuah rumah kayu di Niskala. Dia adalah manusia terkuat di Niskala dengan banyak gelar yang disematkan padanya yang juga merupakan guru dari Anak Dewa. Dia jugalah yang menciptakan jurus Pedang 4 Musim. Ada yang memanggilnya dengan sebutan Suhu 4 Musim, ada juga yang memanggilnya Orang Tua 4 Musim. Dia duduk di atas sebuah kursi kayu dan di depannya berdiri seorang pemuda berusia sekitar 25-26 tahun. Pemuda itu mengenakan jubah berwarna abu-abu dengan pedang di punggungnya.“Lampu jiwa Anak Dewa sudah padam. Itu artinya, dia sudah mati,” ujar Suhu 4 Musim.Kemudian dia kembali berkata dengan raut wajah marah, “Aku tidak tahu apa yang dilaluinya di bumi, tapi Anak Dewa adalah muridku yang paling kusayangi. Aku bisa merasakan akan muncul suatu keberuntungan di bumi, selain itu segel mereka juga akan segera terlepas.

  • Jenderal Naga   Bab 2092

    Basita bisa memiliki keempat segel itu karena dia adalah manusia paling tua yang ada di bumi saat ini dan makhluk dari dunia lain sama sekali tidak berpikir akan kemungkinan hal seperti itu. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk lalu mengambil keempat segel itu. “Apa rencanamu sekarang?” tanya Basita sambil menatap Chandra serius. Kemudian Chandra berkata, “Nova membawa Weni ke Rivera. Aku sangat sibuk sampai tidak sempat menghabiskan waktu bersama anakku selama beberapa tahun belakangan. Aku berencana untuk menghabiskan waktu bersama putriku di Rivera. Lagi pula, makhluk dunia lain juga tidak akan berani mengganggu manusia untuk sementara waktu.”“Beristirahatlah dulu. Kamu sudah terlalu sibuk selama bertahun-tahun,” balas Basita bijak. Pertemuannya dengan Basita kali ini, tidak sesuai dengan dugaannya. Pada awalnya, dia berencana untuk langsung menghancurkan para makhluk dari dunia lain yang berada di Kota Dusky setelah berdiskusi dengan Basita. Namun, Basita justru melarangnya.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status