Share

Bab 1808

Author: Angin
Robi mengangguk lalu berkata, “Sonia, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Bukankah cukup menyenangkan menjadi kepala keluarga Atmaja? Lalu kenapa kamu memisahkan diri dari kami dan membangun Istana Gugur Bunga?”

Sonia langsung menundukkan kepalanya lalu berbisik, “Aku bosan dengan keluarga Atmaja. Aku ingin mencari hal lainnya untuk membunuh kebosananku, makanya aku membangun Istana Gugur Bunga. Aku tidak menyangka, ternyata aku semakin bosan setelah selesai membangunnya.”

Kemudian Sonia mengangkat kepalanya lalu bertanya sambil menatap Robi, “Oh iya, apa Kakek pernah bertemu dengan Chandra selama beberapa tahun ini? Kakek mendirikan Dinasti Atmaja pasti dengan bantuan Chandra, kan?”

Robi tampak sedih ketika mendengar nama Chandra. Dia sudah berusaha membujuk Chandra tiga tahun yang lalu. Namun, Chandra tetap bersikeras untuk tidak membantunya.

“Kakek belum pernah bertemu dengan Chandra beberapa tahun belakangan,” jawab Robi.

“Apa? Kakek benar-benar belum pernah bertemu dengannya? Bagai
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1809

    Robi melihat Chandra dari kejauhan, lalu berjalan mendekat bersama para pengikutnya. Nova yang lebih dulu menyadari kedatangan Robi segera menatapnya dengan hormat dan meyapa, "Kakek." Sambil menarik lengan Chandra.Chandra yang tersadar menatap Robi dengan ekspresi datar, lalu berkata, “Selamat, akhirnya kamu menjadi penguasa sebuah negara.” Namun, nada bicaranya mengandung sedikit ketidakramahan.Dalam hati, Chandra sebenarnya tidak pernah mendukung ambisi sang kakek untuk mendirikan negara dan mengejar kekuasaan. Sejak dulu, orang-orang yang memilih jalan itu jarang berakhir dengan baik. Apalagi sekarang dunia dalam kedamaian. Chandra tidak ingin munculnya negara-negara baru itu hanya akan membuat kekacauan demi memperebutkan wilayah."Nova, selamat, ya," kata Robi dengan tersenyum saat melihat perut Nova yang besar. "Keluarga Atmaja sebentar lagi akan memiliki darah baru. Jika anakmu laki-laki, aku pasti akan membimbingnya menjadi calon kaisar Dinasti Atmaja di masa depan.""Terima

  • Jenderal Naga   Bab 1810

    Chandra hanya bisa mengucapkan terima kasih mendengar ucapan selamat dari Raja Januar dan Jamal. Mereka berkumpul bersama.Raja Januar tiba-tiba bertanya, “Ngomong-ngomong, Chandra, kamu sudah pensiun, tapi kenapa sekarang muncul lagi? Kamu punya rencana apa ke depannya? Bagaimana kalau kamu bergabung dengan Negara Januar?” Raja Januar mengundang Chandra.“Negara Januar mungkin sekarang belum bisa dibandingkan dengan Someria, tapi aku memiliki umur yang tak terbatas. Nanti jika aku sudah mengembangkan negaraku selama puluhan bahkan ratusan tahun, Negara Januar pasti akan menjadi salah satu negara terkuat di dunia ini. Bahkan dalam waktu dekat, bisa jadi negara terkuat satu-satunya.”Raja Januar sendiri berasal dari keluarga kerajaan. Hanya saja, seribu tahun yang lalu, dia kalah dalam perebutan kekuasaan. Demi bangkit kembali, dia mengumpulkan para pejuang terkuat di dunia.Pada puncak kekuasaannya, Raja Januar menyadari keberadaan Basita. Dia merasa takut pada Basita, dan karena itu b

  • Jenderal Naga   Bab 1811

    “Selain itu, ada juga yang disebut hasrat.”“Apa itu hasrat?”“Hasrat adalah menjadi yang terkuat di dunia, sebuah ambisi yang sangat kuat. Ketika hasrat itu mencapai puncaknya, ditambah dengan kekuatan Naga Yu, dia akhirnya berhasil menembus batas dan mencapai Alam Sembilan.”“Kakekmu, Robi, juga sama. Hasratnya sangat kuat dan dia juga sangat licik. Dengan bantuan Naga Yu, dia berhasil mencapai setengah tahap suci.”“Hasrat manusia itu sangat mengerikan.”Sambil berkata begitu, Raja Januar menatap Chandra dan tersenyum, “Kamu, yang tidak memiliki hasrat atau ambisi, tidak bisa menggunakan cara ini. Satu-satunya jalan untukmu adalah menggunakan kekuatan alam.”“Hm?” Chandra bertanya, “Apa itu kekuatan alam? Tolong jelaskan,” lanjut Chandra. Raja Januar menjelaskan, “Kekuatan Alam adalah kekuatan yang sangat luar biasa, kekuatan dari alam semesta itu sendiri. Kamu harus bebas dari keinginan, hatimu tenang, memahami alam, merasakan energi alam, menyerap kekuatan dari alam untuk menguba

  • Jenderal Naga   Bab 1812

    Malam berlalu dengan tenang, tanpa suara. Keesokan harinya, hari pertarungan antara Titan dan Basita telah tiba. Keduanya adalah sosok yang telah mencapai Alam Sembilan. Banyak orang belum tahu kekuatan sejati dari Alam Sembilan. Oleh karena itu, pertarungan ini menarik banyak perhatian.Lebih dari seribu orang, tua maupun muda, berkumpul untuk menyaksikan. Mereka semua adalah petarung hebat, baik yang terkenal maupun yang tidak.Saat matahari baru saja terbit di ufuk, Titan muncul. Ia berdiri di puncak Gunung Gurlu dengan pakaian santai berupa setelan jas. Tangannya diletakkan di belakang punggung. Ekspresi wajahnya tenang dan penuh percaya diri. Melihat orang-orang yang berkumpul di sekitarnya, Titan tersenyum tipis.Tak ada yang tahu dari mana asalnya, dan tak ada yang tahu siapa gurunya. Dia memilih menantang Basita, bukan Raja Januar. Karena Titan ingin, setelah mengalahkan Basita, mengklaim bahwa Basita adalah gurunya. Dengan cara ini, reputasinya akan meningkat pesat dalam waktu

  • Jenderal Naga   Bab 1813

    Wajah Nova menunjukkan sedikit rasa tak nyaman, lalu berkata, “Aku tidak selemah itu.”Di Gunung Gurlu, pertarungan terus berlangsung. Setelah satu serangan telapak tangan, Basita segera mundur, sedangkan Titan terus mengejarnya tanpa henti. Serangan Titan sangat agresif. Dia berkali-kali mencoba menyerang titik vital Basita. Namun, Basita dengan tenang menangkis serangan-serangan itu, mempertahankan diri dari serangan bertubi-tubi dari Titan.Beberapa kali, Basita sebenarnya bisa menyerang balik. Namun, pada saat-saat genting, dia hanya menahan diri. Basita tidak melancarkan serangan balasan, hanya dengan tenang bertahan.Gemuruh terus terdengar. Keduanya adalah pesilat Alam Sembilan, sehingga aura pertarungan mereka sangat kuat. Hanya aura mereka saja sudah menghancurkan Gunung Gurlu. Puncak gunung setinggi ribuan meter itu, dalam waktu singkat, berubah menjadi puing-puing.“Ah!” Titan berteriak marah.Dengan gerakan cepat, dia mencabut pedangnya. Ujung pedang menyentuh tanah, dan d

  • Jenderal Naga   Bab 1814

    Pertarungan yang awalnya diperkirakan akan menjadi salah satu pertempuran paling sengit dan bersejarah, ternyata berakhir dengan begitu cepat. Basita kalah, Titan menang. Setelah pertarungan itu, nama Titan langsung menggema ke seluruh penjuru dunia, menjadikannya yang tak terbantahkan sebagai pesilat nomor satu.Meskipun dia belum bertarung melawan Raja Januar, di mata banyak orang, mengalahkan Basita sudah cukup untuk menjadikan Titan yang terkuat. Alasannya sederhana: Basita telah hidup lebih lama dari Raja Januar. Semakin lama hidupnya, maka orang itu semakin dianggap lebih kuat. Namun, para pesilat yang lebih kuat dapat melihat keanehan dalam pertarungan itu. Basita sengaja mengalah kepada Titan. Apa motif di balik tindakan Basita, tak ada yang tahu.Setelah pertarungan, semua orang mulai berangsur-angsur meninggalkan lokasi. Chandra dan Nova juga pergi lebih dulu, tak ingin diganggu oleh siapa pun. Kadir pun ikut bersama mereka. Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan C

  • Jenderal Naga   Bab 1815

    "Hehe," Basita tersenyum tipis dan berkata, "Kamu tidak perlu terlalu banyak bertanya. Yang perlu kamu lakukan hanyalah membantuku mendapatkan stempel kerajaan dari Raja Januar."Chandra tampak berpikir. Sekilas, dia tidak bisa memahami apa sebenarnya yang diinginkan Basita. Setelah beberapa saat, dia mengalihkan topik pembicaraan dan bertanya, “Pak Basita, mengapa Anda sengaja mengalah kepada Titan? Titan memang sudah mencapai Alam Sembilan, dan kekuatannya sangat hebat, tapi belum sampai pada tingkatan yang luar biasa. Saya sendiri merasa mampu menahan serangannya, apalagi Anda.”“Kamu tidak perlu bertanya tentang itu,” Basita tidak menjawab pertanyaan Chandra."Kalau begitu, mengapa Anda membutuhkan stempel kerajaan dari Raja Januar? Mengapa Anda tidak mengambilnya sendiri? Jika Anda yang turun tangan, mungkin Raja Januar bukanlah tandingan Anda. Sementara saya bahkan belum mencapai Alam Sembilan, saya jelas bukan tandingan Raja Januar."Basita menjawab, “Itu urusanmu. Saya sudah me

  • Jenderal Naga   Bab 1816

    "Ya, tiga ratus tahun," Basita menghela napas panjang.Dulu, dia butuh tiga ratus tahun penuh untuk menciptakan metode menyerap energi spiritual alam. Dia menatap Chandra dengan penuh kekaguman dan berkata, "Kamu sangat luar biasa. Di zaman seperti sekarang, kamu adalah yang terbaik yang pernah kulihat. Aku awalnya berpikir kamu harus melalui banyak hal dan memahami segalanya sebelum bisa merasakan keberadaan energi spiritual alam. Tapi ternyata, kamu sudah bisa merasakannya sekarang. Aku bisa memberimu metode untuk menyerap energi spiritual alam ini."Mendengar itu, Chandra mengangkat tangan pelan dan berkata, "Tidak perlu.""Eh?" Basita terkejut.Ini adalah teknik yang diimpikan oleh semua orang, sebuah teknik yang dia ciptakan sendiri. Selama lebih dari dua ribu tahun, dia belum pernah mengajarkannya kepada siapa pun, karena tidak ada yang mampu mencapai tahap seperti Chandra. Kini, ketika dia dengan sukarela ingin mengajarkannya kepada Chandra, justru Chandra menolaknya.Chandra te

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2098

    Nova menggenggam Chandra dengan kencang. Dia ingin selalu bersama Chandra melewati berbagai rintangan dan masa-masa tersulit bagi umat manusia bumi. Dia juga yakin, semuanya pasti akan berlalu dan kembali baik seperti sedia kala. “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Mereka berdua pergi tanpa membawa Weni dan meninggalkan putri kecil mereka bersama keluarga Kurniawan di Rivera. Karena menurut mereka, keadaan Someria saat ini masih terbilang cukup aman, jadi Weni tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu. Walaupun mereka enggan untuk meninggalkan Weni, sayangnya mereka tidak memiliki waktu untuk mengurus Weni. Keesokan harinya. Chandra dan Nova sudah tiba di Negara Naga. Aula utama Istana Kekaisaran Negara Naga.Chandra memunculkan Istana Abadi lalu memanggil Arya, Paul serta Maggie yang berada di dalamnya. Selain itu, Chandra juga memanggil Delappan Naga Langit, Alex Gondo, Sandra dan yang lainnya. Puluhan pejabat tinggi Negara Naga saat ini berkumpul di aula utama.

  • Jenderal Naga   Bab 2097

    Retakan yang muncul di langit terhubung dengan 3000 dunia yang tersegel. Para utusan hebat dari 3000 dunia lain muncul dari dalam retakan dan turun ke bumi. Raut wajah Chandra seketika berubah sangat serius setelah melihat peristiwa ini. Akhirnya, akhir dunia telah tiba. “Sayang.”Nova dan Chandra berdiri di halaman rumah. Dia langsung menggenggam tangan suaminya setelah melihat kemunculan sosok dari dalam retakan. Kemudian dia berkata dengan raut wajah khawatir, “Ada banyak prajurit utusan yang muncul di bumi. Hal ini pastinya bukanlah suatu pertanda baik bagi bumi.”Chandra menghela napas panjang lalu berkata, “Tidak ada cara lain dalam menghadapi semua ini. Kita hanya bisa maju selangkah demi selangkah.”Chandra sudah tahu sejak lama kalau hari ini akan tiba. Sebenarnya, dia sudah mempersiapkan banyak hal untuk menghadapi hari ini. Namun, dia sadar kalau semua persiapannya hanyalah sia-sia belaka setelah hari akhir ini benar-benar tiba di depan matanya. “Bagaimana ini? Apa yang

  • Jenderal Naga   Bab 2096

    “Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berdiri hendak masuk ke dalam rumah. Namun, tiba-tiba saja hujan turun dan air hujan menetes di wajahnya. Chandra mengulurkan tangannya dan melihat sesuatu yang sangat mengejutkan. Air hujan yang ada di telapak tangannya berwarna hitam. “Hujan hitam?”Chandra menatap langit gelap dengan ekspresi yang sangat serius. “Apa harinya sudah tiba?”Duar!Petir menyambar menembus awan. Srrr!Hujan turun dengan derasnya. Hujan ini berwarna hitam dan jatuh ke tanah sampai membuat sebagian tanah terkorosi disertai dengan kabut berwana hitam. “Ini?”Nova juga tidak kalah terkejutnya. Dia menyentuh wajahnya yang basah karena air hujan. Dia bisa melihat dengan jelas kalau air hujan yang turun berwarna hitam. Walaupun Nova adalah salah satu prajurit terkuat di bumi, dia masih bisa merasakan kalau air hujan hitam yang jatuh ke bumi bersifat korosi.“Sayang, apakah hujan hitam ini adalah malapetaka pertama yang akan muncul seperti yang kamu cerit

  • Jenderal Naga   Bab 2095

    Si penjaga muncul dan memberikan kabar buruk bagi Chandra. Bumi akan dilanda malapetaka yang pertama dan menyebabkan kematian sepertiga manusia bumi yang berjumlah miliaran. Chandra sangat sedih setelah mendengarnya. Dia juga tidak tahu, apa yang akan terjadi setelah bencana pertama terjadi. Akhirnya, dia pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan dengan perasaan sedih. Dia mendengar suara tawa dan obrolan riang dari dalam rumah sebelum dia masuk. Keluarga itu sepertinya sedang makan siang bersama. Tidak lama kemudian, seseorang membukakannya pintu setelah Chandra menekan bel. Orang yang membukakan pintu adalah Leon Kurniawan. Dia sempat tertegun sejenak ketika melihat sosok Chandra lalu dia berkata dengan gugup, “Cha ... Chandra, kamu sudah kembali? Silakan masuk.”“Kakek, Chandra sudah pulang. Nova, Chandra pulang!” seru Leon dengan suara yang menggema di seluruh penjuru ruangan. Seluruh keluarga Kurniawan langsung berdiri. Kemudian seorang gadis kecil dengan pakaian yang cantik b

  • Jenderal Naga   Bab 2094

    Dia tidak tahu kalau orang-orang yang akan muncul kali ini adalah para prajurit utusan yang hebat yang tidak bisa dibandingkan dengan Anak Dewa maupun Dusky. Dia juga tidak tahu kalau bencana besar pertama akan segera menghampiri bumi. Saat ini, Chandra sedang berada di dalam pesawat menuju Rivera. Pesawat yang ditumpanginya mendarat di area militer Rivera. Dia bergegas turun dan keluar dari area militer untuk pergi menuju ke kediaman keluarga Kurniawan. Namun, sosok seorang perempuan tiba-tiba saja menghalangi langkah Chandra. Perempuan itu mengenakan gaun putih dengan rambut hitam panjang. Dia berdiri membelakangi Chandra. Kemudian perempuan itu berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang cantik dan lembut. Chandra cukup terkejut lalu berkata, “Kak Penjaga? Kenapa Kakak ada di sini?”Sosok perempuan itu adalah Si Penjaga Pustaka Agung yang sedang menatap Chandra dalam lalu berkata, “Aku ke sini karena ada hal yang ingin kusampaikan padamu.”“Katakan saja, Kak,” balas Chandra dengan

  • Jenderal Naga   Bab 2093

    Niskala adalah dunia pertama yang disegel dengan ukuran yang jauh lebih besar dari bumi. Seorang laki-laki tua sedang duduk di atas sebuah kursi kayu yang berada di depan sebuah rumah kayu di Niskala. Dia adalah manusia terkuat di Niskala dengan banyak gelar yang disematkan padanya yang juga merupakan guru dari Anak Dewa. Dia jugalah yang menciptakan jurus Pedang 4 Musim. Ada yang memanggilnya dengan sebutan Suhu 4 Musim, ada juga yang memanggilnya Orang Tua 4 Musim. Dia duduk di atas sebuah kursi kayu dan di depannya berdiri seorang pemuda berusia sekitar 25-26 tahun. Pemuda itu mengenakan jubah berwarna abu-abu dengan pedang di punggungnya.“Lampu jiwa Anak Dewa sudah padam. Itu artinya, dia sudah mati,” ujar Suhu 4 Musim.Kemudian dia kembali berkata dengan raut wajah marah, “Aku tidak tahu apa yang dilaluinya di bumi, tapi Anak Dewa adalah muridku yang paling kusayangi. Aku bisa merasakan akan muncul suatu keberuntungan di bumi, selain itu segel mereka juga akan segera terlepas.

  • Jenderal Naga   Bab 2092

    Basita bisa memiliki keempat segel itu karena dia adalah manusia paling tua yang ada di bumi saat ini dan makhluk dari dunia lain sama sekali tidak berpikir akan kemungkinan hal seperti itu. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk lalu mengambil keempat segel itu. “Apa rencanamu sekarang?” tanya Basita sambil menatap Chandra serius. Kemudian Chandra berkata, “Nova membawa Weni ke Rivera. Aku sangat sibuk sampai tidak sempat menghabiskan waktu bersama anakku selama beberapa tahun belakangan. Aku berencana untuk menghabiskan waktu bersama putriku di Rivera. Lagi pula, makhluk dunia lain juga tidak akan berani mengganggu manusia untuk sementara waktu.”“Beristirahatlah dulu. Kamu sudah terlalu sibuk selama bertahun-tahun,” balas Basita bijak. Pertemuannya dengan Basita kali ini, tidak sesuai dengan dugaannya. Pada awalnya, dia berencana untuk langsung menghancurkan para makhluk dari dunia lain yang berada di Kota Dusky setelah berdiskusi dengan Basita. Namun, Basita justru melarangnya.

  • Jenderal Naga   Bab 2091

    Sandra bergegas pergi setelah mencium Chandra, sedangkan Chandra hanya bisa memegang wajahnya dengan ekspresi pasrah. Dia juga memutuskan untuk pergi sambil memikirkan perkataan Sandra. Sekarang, dia harus mencari uang untuk memastikan perkembangan Negara Naga tidak terhambat. Namun, uang kertas di berbagai negara tidak lagi berharga dan sudah digantikan dengan emas. Chandra tiba-tiba teringat dengan harta karun yang dikubur oleh Alex Gondo. Harta karun itu adalah harta yang dikumpulkan oleh Alex setelah dia mendirikan organisasi pembunuh. Sebagian besar harta karun itu berbentuk emas, jadi seharusnya Negara Naga bisa terselamatkan jika menggunakan tumpukan emas milik Alex tersebut. Chandra bergegas menemui Alex Gondo dan memberitahunya tentang masalah ini. Kemudian Chandra meminta Alex untuk mengirim orang agar bisa mendapatkan emas tersebut di Someria. Chandra memutuskan pergi ke Gunung Rinto pada malam hari setelah selesai mengatur masalah emas. Keesokan paginya, Chandra sudah t

  • Jenderal Naga   Bab 2090

    Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status