Share

Bab 1715

Author: Angin
Setelah Chandra pergi, Nova berdiri dan berjalan ke pintu. Dia memandang ke arah Chandra yang semakin menjauh. Wajah cantiknya tampak serius. "Apa yang dia katakan benar? Haruskah aku mempercayainya atau mempercayai orang lain?" Nova merasa bingung.

Dia memijat pelipisnya dengan lembut, merasa frustrasi dengan dirinya sendiri. "Ah, Nova, kenapa kamu memilih untuk kehilangan ingatan daripada mati saja?" Jika dia bisa berpikir seperti sekarang, dia akan lebih memilih mati daripada melupakan pria yang dicintainya.

"Tapi, Chandra memang cukup baik," gumamnya sambil tersenyum tipis, berbicara pada dirinya sendiri.

Sementara itu, Chandra sudah tiba di markas militer. Di kantor Arya, suasana terlihat serius.

Arya mengeluarkan sebuah globe dan memutarnya hingga menemukan sebuah wilayah tertentu. Dia menandai area tersebut dengan pena merah kecil di tangannya dan berkata, "Posisi perkiraannya ada di sini. Peta yang lebih rinci sedang dibuat dan akan segera dikirim."

"Baik," Chandra mengangguk.
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mulyadi Koto
Min updatenya banyakan dong min,misalkan 5bab gitu sehari biar sedikit puas kami membacanya.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1716

    Chandra memang berhasil membawa pulang peta dari Klan Darah dan meminta Arya untuk membuat peta modern berdasarkan petunjuk itu. Namun, apakah benar ada naga di lokasi tersebut, dia belum tahu pasti. Chandra tahu bahwa dia harus pergi memeriksanya langsung."Oh iya," Chandra tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya pada Robi, "Kakek, apakah kamu membawa kembali darah naga yang aku berikan sebelumnya?""Ya," jawab Robi sambil mengangguk. Dia mengeluarkan botol darah naga yang diberikan Chandra dan menyerahkannya kepadanya, "Ini dia."Chandra menerima botol itu dan berkata, "Baiklah, aku akan membawanya pulang dan memeriksanya. Mungkin ini bisa menyelamatkan Nova."Robi tampak serius dan berkata, "Sekarang kamu sudah mendapatkan peta itu. Jika dugaanku benar, peta ini kemungkinan besar asli. Lalu, apa langkahmu selanjutnya?"Chandra menjawab, "Aku berencana untuk pergi memeriksanya terlebih dahulu."Robi berpikir sejenak, lalu berkata, "Bagaimana kalau begini, kamu pergi periksa situasiny

  • Jenderal Naga   Bab 1717

    Malam itu, Chandra memutuskan untuk menginap di rumah keluarga Kurniawan. Keesokan paginya, saat matahari baru terbit, Chandra masih di tempat tidur ketika dia merasakan kehadiran seseorang di balkon. Dengan sigap, dia bangun dan berjalan ke balkon, di mana Titan sudah berdiri di sana. Chandra mengeluarkan sebatang rokok, menyodorkannya kepada Titan sambil berkata, "Pagi-pagi sekali kamu sudah datang."Titan mengambil rokok itu dan bertanya, "Kapan kita berangkat?"Chandra tersenyum tipis, "Kamu tampaknya tidak sabar, ya.""Tentu saja aku tidak sabar," jawab Titan. Dia memang ingin segera pergi. Setelah merasa dipermainkan oleh Klan Darah, Titan sangat ingin memastikan apakah peta yang diberikan Klan Darah itu asli atau palsu. Jika ternyata palsu, dia sudah bertekad untuk menyusup ke Klan Darah dan mencuri peta yang asli."Tunggu di luar dulu. Aku akan pamit sebentar dengan Nova, lalu kita bisa berangkat," kata Chandra sambil berbalik masuk ke dalam rumah.Titan dengan lincah melompat

  • Jenderal Naga   Bab 1718

    Titan menunggu Chandra di luar rumah sebentar sebelum Chandra akhirnya keluar. Setelah mereka saling menyapa, tanpa banyak basa-basi, mereka langsung menuju markas militer.Di markas militer, Arya sendiri yang menyambut kedatangan Chandra dan Titan."Chandra, helikopternya sudah siap, bahan bakar sudah penuh, dan kami juga menyiapkan cadangan bahan bakar yang cukup untuk perjalanan pulang-pergi. Selain itu, ada pilot yang akan menemani kalian," kata Arya dengan senyum ramah.Chandra merasa sangat berterima kasih. "Terima kasih banyak.""Kita ini saudara, tidak perlu banyak basa-basi. Aku tidak akan menahan kalian lebih lama. Kalau kalian berangkat sekarang, seharusnya tiba di sana nanti sore. Oh ya, aku tidak tahu berapa lama kalian akan berada di sana, jadi aku sudah menyiapkan persediaan makanan untuk satu minggu di dalam pesawat," tambah Arya sambil tertawa.Arya memang memikirkan segala sesuatunya dengan matang, bahkan sampai menyiapkan makanan untuk perjalanan mereka. Chandra dan

  • Jenderal Naga   Bab 1719

    Mereka membawa beberapa makanan dan naik ke atas perahu. Titan segera menggunakan energi sejatinya untuk mempercepat laju perahu, mengendalikan arahnya agar tetap sesuai jalur. Dalam waktu hanya satu jam, mereka berhasil menempuh jarak lebih dari seratus kilometer.Saat itu, langit sudah gelap total. Di tengah lautan, angin kencang bertiup, menciptakan gelombang setinggi belasan meter yang terus menghantam pantai. Setelah berhasil menambatkan perahu dan memastikan keamanannya, Titan memandang pulau besar yang ada di hadapannya."Sepertinya ini tempatnya. Berdasarkan peta, ada sebuah jurang dalam di pulau ini. Konon, naga tinggal di dalam jurang itu. Tapi informasi ini sudah berusia lebih dari seribu tahun. Kita tidak tahu apakah naganya masih ada atau tidak," kata Titan.Chandra juga memeriksa arah dan berkata, "Pulau ini cukup besar. Kita akan berpencar untuk mencari. Kamu pergi ke arah sana, aku akan ke arah sini. Tidak peduli apakah kita menemukan sesuatu atau tidak, kita kembali ke

  • Jenderal Naga   Bab 1720

    "Setelah itu bagaimana?" tanya Chandra dengan senyum tipis, tapi Titan tiba-tiba berdiri dengan semangat membara dan menatap Chandra tajam. "Apa maksudmu 'bagaimana'? Menjadi yang terkuat di dunia ini, Chandra! Kamu tidak akan pernah mengerti perasaan itu karena kamu belum pernah berada di puncak seperti itu.""Aku butuh semua orang di dunia ini tunduk padaku. Perasaan itu, kamu tidak akan pernah bisa merasakannya. Kamu mungkin adalah Raja Naga, seseorang yang dihormati dan ditakuti, tapi di atasmu masih ada orang lain. Kamu tidak bisa memerintah semua orang, kamu tidak bisa berbuat sesuka hatimu."Chandra hanya tersenyum kecil. Baginya, menjadi yang terkuat di dunia ini tidak pernah menjadi tujuan. Dia hanya ingin hidup tenang bersama wanita yang dicintainya. Namun, berbagai peristiwa telah memaksanya untuk berburu naga."Sudahlah," kata Titan sambil duduk kembali. "Mengobrol denganmu tentang hal ini tidak ada gunanya. Kamu tidak akan mengerti keuntungan dari kekuasaan dan kekuatan."

  • Jenderal Naga   Bab 1721

    Akasa menyentuh hidungnya lalu bergumam, “Sudah berapa lama tidak ada orang yang pernah datang ke sini?”Chandra pun berkata, “Mungkin lebih dari 1300 tahun yang lalu saat naga terakhir kali dibunuh. Lagi pula, tempat ini juga berada di tengah laut, jadi wajar saja kalau tidak ada orang yang pernah ke sini lagi selama lebih dari 1000 tahun. Sekarang, kita susuri saja tempat ini sekaligus membuktikan apa naga itu benar adanya. Pastinya akan ada aktivitas ataupun jejak mereka di sekitar tempat ini.”Akasa melihat ke sekelilingnya. Tempat ini sungguh terpencil dan tidak terlihat ada aktivitas apa pun di sekitar sini.“Jalanlah di sini,” ujar Chandra lalu melangkah maju. Tidak lama kemudian, Chandra menemukan tulang belulang yang tergeletak di atas tanah, ada yang utuh dan ada juga yang berhamburan serta bertumpuk di atas tanah. “Ini?”Chandra terkejut dengan apa yang dilihatnya lalu berkata, “Kenapa ada banyak tulang di tempat terpencil dan tidak berpenghuni seperti ini?”Akasa berjongk

  • Jenderal Naga   Bab 1722

    Kecurigaan bisa terlihat dengan jelas dari raut wajahnya yang tertutupi rambut. Chandra terus menatap ke arah makhluk aneh itu. Makhluk itu sangatlah kuat karena bisa menghempas Chandra hanya dengan kekuatan dari satu telapak tangannya saja. Chandra yakin, kalau kekuatan makhluk ini setidaknya berada di Tangga Langit Kesembilan. Namun, sepertinya kekuatan makhluk itu tidak mungkin hanya berada di Tangga Langit Kesembilan. Karena Chandra sendiri sekarang berada di Tingkat itu dan makhluk itu sudah berhasil melampaui kekuatan Chandra saat ini. Jadi, apa mungkin makhluk itu berada di Alam Tingkat Sembilan?Chandra menarik napas dalam-dalam ketika memikirkan semua ini. Dia terus menatap tajam ke arah makhluk berbulu di hadapannya. Namun, makhluk itu hanya diam tanpa melontarkan sepatah kata pun dari mulutnya. Kemudian dia berbalik dan masuk kembali ke dalam gua setelah puas menatap Chandra dan Akasa. Dalam sekejap mata, makhluk itu sudah menghilang dari pandangan Chandra dan Akasa. Chan

  • Jenderal Naga   Bab 1723

    Akasa juga tidak seburuk itu. Setidaknya, dari komunikasi mereka selama ini, tujuan Akasa hanyalah satu, yaitu menjadi orang nomor satu di dunia ini. Chandra tersenyum lalu berkata, “Tenang saja, aku mungkin nggak bisa melawannya, tapi setidaknya aku bisa melindungi diriku.”Kemudian Chandra berjalan menuju gua. Pintu masuk gua tidaklah terlalu besar. Tingginya hanya 3 meter dengan lebar 2 meter. Bagian dalamnya juga gelap gulita. Chandra semakin berhati-hati sesampainya dia di mulut gua. Dia merasa sedikit takut akan diserang secara tiba-tiba oleh orang aneh itu. Dia pun berseru dengan ragu, “Halo, apa ada orang di sana? Ada hal yang ingin kutanyakan ….”Chandra memanggil beberapa kali, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Sepertinya, orang berbulu itu memang tidak ingin menyambut kedatangan Chandra di gua ini. “Aku akan menganggap diammu itu adalah izinmu untukku masuk ke dalam,” ujar Chandra lalu melangkah masuk ke dalam gua dengan ragu. Namun, baru saja dia melangkah masuk ke d

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2090

    Bagaimana mungkin Chandra tidak mengerti maksud dari perkataan Sandra? Namun, Chandra tidak terlalu memedulikannya. Dia lebih memilih untuk tersenyum lalu mengalihkan pembicaraan mereka dengan berkata, “Aku akan mencari cara untuk mengatasi masalah uang sekaligus mengumpulkan cukup dana dalam waktu sesingkat mungkin. Kita tidak lagi punya banyak waktu, jadi kita harus menyempurnakan Negara Naga secepat mungkin. Oh iya, bagaimana dengan urusan pangan?”Sandra langsung menghela napas lalu berkata setelah menenangkan diri, “Ya, semuanya sedang dipersiapkan. Negara Naga sudah bekerja sama dengan Someria selama bertahun-tahun dalam industri pertanian. Ditambah lagi, dengan bangkitnya energi spiritual langit dan bumi yang berhasil meningkatkan hasil produksi pertanian. Sekarang, Negara Naga sudah memiliki cadangan makanan untuk menghidupi 300 juta penduduk selama 10 tahun ke depan.”Namun, Chandra justru berkata, “Tidak cukup! Masih jauh dari kata cukup! Bagaimanapun juga, makanan adalah fo

  • Jenderal Naga   Bab 2089

    Empat ratus ribu pasukan jauh melampaui apa yang dibayangkan Chandra sebelumnya. Sebenarnya, Chandra berencana mengirimkan 100 ribu orang dengan tujuan untuk mempercepat proses pelatihan mereka di dalam Ruang Waktu. Namun sekarang, jumlah mereka bertambah 300 ribu, jadi Ruang Waktu pastinya tidak akan cukup untuk menampung mereka semua. “Kak Sasa, aku berencana untuk melatih pasukan itu di dalam Ruang Waktu. Apa mungkin mereka semua bisa masuk ke dalam Ruang Waktu?” tanya Chandra dengan perasaan khawatir. Namun, Sasa justru berkata dengan santainya, “Tidak ada yang tidak mungkin. Lagi pula, aku sudah melihat prasasti waktu yang membuatku mengerti beberapa peraturan yang tertulis di sana. Aku mungkin bisa membuat formasi waktu dengan caraku. Walaupun formasi itu tidak akan membuat satu hari di bumi sama dengan sebulan di formasi waktu, tapi setidaknya aku bisa membuat satu hari sama dengan beberapa hari waktu sebenarnya.”“Mungkin?” tanya Chandra kesal. Entah mengapa, Chandra merasa

  • Jenderal Naga   Bab 2088

    “Aku sudah menduganya. Istana Abadi tidak mungkin menghilang begitu saja. Ternyata istana itu jatuh ke tanganmu, Bos,” ujar Paul terkejut. Maggie menatap Chandra dengan penuh rasa kagum lalu berkata, “Para prajurit dari dunia lain sedang menebak-nebak, siapa pemilik dari Istana Abadi. Mereka semua pasti tidak akan menyangka kalau ternyata kamu adalah pemiliknya.”Kemudian Chandra berkata, “Seluruh pasukan yang berjumlah seratus ribu orang itu pasti membutuhkan waktu untuk tiba ke sini karena mereka bergerak secara diam-diam. Jadi, aku akan mengajak kalian masuk ke Istana Abadi dan melihat-lihat keadaan di dalam.”Chandra melambaikan tangannya dengan santai lalu pintu gerbang Istana Abadi dengan cepat terbuka. Dia melangkah masuk ke dalam Istana Abadi yang diikuti oleh tiga orang lainnya. Tidak lama kemudian, mereka bertiga muncul di puncak gunung. Gunung itu sangat besar dan dipenuhi dengan berbagai macam buah ajaib serta aroma memikat yang memenuhi udara. Selain itu, mereka juga bis

  • Jenderal Naga   Bab 2087

    “Prasasti yang ada di Jalan waktu?” tanya Chandra bingung karena dia tidak tahu benda apa itu. Sasa dengan cepat berusaha menjelaskan setelah melihat raut wajah bingung Chandra dengan berkata, “Kamu tidak perlu tahu benda apa itu sekarang. Aku hanya akan pergi melihatnya sebentar kalau kamu setuju. Lagi pula, kamu tidak akan mendapat kerugian apa pun kalau menyetujuinya.”Chandra sempat takut ditipu oleh Sasa, tapi dia langsung bernapas lega setelah mendengar penjelasan Sasa lalu berkata, “Oke, aku setuju.”“Aku juga setuju membantumu untuk membentuk pasukan yang tak terkalahkan,” balas Sasa sambil tersenyum lalu menghilang dalam sekejap mata. “Chandra, aku tidak menyangka kalau kamu bisa menjadi penguasa Istana Abadi ini,” puji Arya sambil mengacungkan ibu jarinya.Chandra ikut tersenyum dan berkata, “Bukan hal sulit untuk membentuk pasukan tak terkalahkan selama ada Istana Abadi ini. Aku juga bisa menyelesaikan berbagai masalah sulit, sekalipun kiamat sudah tiba.”“Kalau begitu, ki

  • Jenderal Naga   Bab 2086

    Maggie mengangguk lalu berkata, “Baik, aku akan mengurusnya.”Chandra cukup tenang dengan bantuan Maggie. Selain itu, dia juga memiliki banyak bahan obat ajaib dan Ruang Waktu di istana Abadi. Selain itu, dia masih memiliki sisa waktu 4 tahun sebelum segel di buka. Chandra yakin, dia pasti mampu membangun pasukan yang tak terkalahkan dalam kurun waktu 4 tahun. “Kalau begitu, rapat sampai di sini dulu.”Chandra memutuskan untuk berhenti sejenak. Kemudian orang-orang mulai meninggalkan aula satu per satu. *** Di halaman belakang istana. Chandra dan Arya duduk di kursi batu. “Chandra, keadaan bumi semakin buruk dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, semakin banyak prajurit dari dunia lain yang datang ke bumi. Kalau terus begini, cepat atau lambat bumi bisa benar-benar hancur,” ujar Arya dengan nada cemas. Chandra tersenyum lalu berkata, “Tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masalah ini. Kita hanya perlu menghadapi mereka kalau memang mereka datang menyerang kita.”Arya menatap Ch

  • Jenderal Naga   Bab 2085

    Nova dan Chandra pergi ke tujuan mereka masing-masing setelah selesai berbicara. Chandra memutuskan untuk pergi ke Negara Naga, sedangkan Nova pergi ke Negara Januar untuk membawa Weni ke Rivera. Chandra berencana untuk berdiskusi dengan para prajurit bumi tentang cara menghadapi para makhluk dari dunia lain yang berada di Gunung Bushu ataupun di Kota Dusky setelah dia selesai memeriksa keadaan perkembangan di Negara Naga. Setelah itu, Nova dan Chandra berencana untuk kembali bertemu di Rivera setelah mereka selesai dengan urusan mereka masing-masing. Chandra akhirnya kembali ke Negara Naga setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang. Kota Naga yang berada di Negara Naga sudah berkembang dengan sangat pesat dan tumbuh menjadi tempat yang modern setelah ditinggalkannya selama beberapa tahun. Kota ini sangatlah besar dan mampu menampung sampai 300 juta orang. Selain itu, ada empat kota lainnya yang berada di sekitar Kota Naga. Berdasarkan perencanaan negara, masing-masing dari emp

  • Jenderal Naga   Bab 2084

    Pembunuhan Nova terhadap Dusky jauh lebih mengejutkan daripada pembunuhan Chandra terhadap Anak Dewa. Nova tersenyum dan terus menyapa orang-orang itu satu persatu. “Oke, sekarang semuanya pergilah.”Chandra berdiri lalu berkata, “Aku yakin, para prajurit dunia lain tidak akan lagi berani mengganggu manusia bumi setelah kematian Dusky. Namun, prajurit kuat akan semakin banyak muncul di bumi ini seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, semakin besar juga rintangan yang harus dihadapi di bumi ini. Sekarang, kalian semua kembali dan berlatihlah dengan giat. Masa depan bumi bergantung pada kalian yang melindunginya.”“Ya, semuanya kembalilah. Aku masih harus mengurus banyak hal setelah mengasingkan diri selama bertahun-tahun,” ujar Nova angkat bicara. Kemudian dia menarik Chandra dari kerumunan dan pergi meninggalkan Gunung Bushu di bawah tatapan orang-orang. Di sebuah tebing yang berada di luar Gunung Bushu. Chandra duduk di sebuah batu besar dan Nova berdiri di sisinya. Chandra men

  • Jenderal Naga   Bab 2083

    “Aaa!” jerit Dusky kesakitan dan mata terbelalak. Tidak lama kemudian, tubuhnya meledak tanpa menyisakan apa pun. Ratusan ribu prajurit yang menyaksikan peristiwa ini benar-benar tercengang dengan mulut yang terbuka lebar dan tubuh yang bergidik ngeri. Laki-laki yang meledak itu adalah Dusky. Sosok terkuat di bumi yang telah mengalahkan banyak prajurit kuat dan menjadi sosok penguasa Kota Dusky. Dia juga sudah memasuki tingkat keenam Alam Trasenden yang hanya selangkah lagi untuk masuk ke dalam Alam Kesucian. Namun, Dusky bisa terbunuh begitu saja hanya dalam satu serangan. Siapa perempuan ini? Bagaimana bisa kekuatannya sangat menakutkan seperti ini? Semua prajurit bumi benar-benar tercengang. Apa benar Dusky sudah mati? Nova menyimpan Pedang Keji Sejati miliknya setelah berhasil membunuh Dusky. Dia menahan auranya lalu melangkah menghampiri Chandra dengan senyuman cantik di wajahnya. Chandra juga ikut tercengang setelah melihat Nova. Padahal dia saja sampai habis dihajar oleh Du

  • Jenderal Naga   Bab 2082

    Namun, Nova sama sekali tidak takut. Walaupun saat ini Nova baru masuk di dalam tingkat pertama Alam Trasenden, dia memiliki jurus Empat Simbol Semesta yang bisa meningkatkan kekuatannya ke tingkat yang tidak terbatas. Chandra mengesampingkan kecemasannya untuk sementara dan bergegas pergi dari medan pertarungan setelah melihat ketenangan Nova. Di medan pertarungan.Dusky menatap Nova tajam. Bayangan aneh yang muncul di atas kepala Nova membuatnya cukup terkejut. Di sisi lain, aura kekuatan Nova terasa semakin kuat. Tidak lama kemudian, bayangan aneh muncul di belakangnya. Bayangan itu adalah sosok Krylin. Setelah itu, bayangan ketiga muncul, yaitu burung Phoenix. Namun, kekuatan Nova yang mengejutkan belum berhenti sampai di sini. Bayangan Naga tiba-tiba muncul seiring dengan aura kekuatan Nova yang semakin kuat. Bayangan 4 Hewan Keberuntungan muncul di sekitar tubuh Nova yang membuatnya tampak seperti seorang Dewi Perang. Dalam sekejap mata, keempat bayangan hewan itu menghilang

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status