Share

Bab 1657

Author: Angin
Titan dengan cepat mundur, dalam sekejap sudah berada seratus meter jauhnya. Namun, kecepatan Chandra lebih cepat; dia mengejar dengan membawa Pedang Naga Pertama. Titan segera mencabut pedangnya.

CLANG!

Dua pedang bertemu. Dalam serangan Pedang Naga Pertama yang ganas, pedang Titan langsung patah. Meskipun pedang Titan adalah pedang terkenal, di hadapan Pedang Naga Pertama, pedang itu seperti batang kayu yang mudah dipatahkan.

Pedang Naga Pertama mengirimkan energi yang mengguncang tubuh Titan, membuat darahnya bergejolak. Dia segera mengerahkan energi sejatinya untuk menekan gejolak tersebut. Dalam sekejap itu, Chandra menyerang lagi dengan pedangnya. Titan berusaha menghindar, namun terlambat. Pedang Chandra melukai lengannya, meninggalkan luka berdarah.

"Keparat, ini bukan Rahasia 13 Pedang. Apa teknik pedang ini? Mengapa pedangnya begitu aneh?" Titan terkejut.

Saat Titan masih terkejut, Chandra menyerang lagi. Energi di tubuh Titan meningkat tajam. Dia mendorong kedua tangannya ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Asri Kareena azzahra
aku setuju kalau bab nya di tambah
goodnovel comment avatar
Mulyadi Koto
Tambah dong min updatenye sehari bisa sampai 5bab gitu sperti dulu2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1658

    Kekuatan Basita membuat Chandra dan Titan terkejut. Titan berdiri di kejauhan, menatap Basita, lalu melihat Chandra."Chandra, aku tidak percaya kamu akan tinggal di Gunung Rintoku selamanya. Jangan lupa perjanjian kita," kata Titan.Chandra menatap Titan, "Aku tidak lupa perjanjian kita. Beri tahu aku kapan kita akan bertindak. Tapi jika kamu ingin mengambil Pil Emas Sembilan Putaran dariku, itu tidak mungkin, kecuali kamu bisa mengalahkanku."Pil Emas Sembilan Putaran berhubungan dengan Alam Sembilan. Dikatakan bahwa satu pil bisa menciptakan seorang ahli Alam Sembilan. Benar atau tidak, Chandra tidak bisa sembarangan memberikan Pil Emas Sembilan Putaran kepada orang lain. Awalnya, dia tidak ingin mengungkapkan bahwa dia memiliki pil tersebut, tetapi demi mencari Nova, dia terpaksa menyebarkan kabar itu.Titan tidak berkata lagi, berbalik dan pergi. Dia tahu bahwa selama Basita ada di sini, dia tidak mungkin bisa mengambil Pil Emas Sembilan Putaran dari Chandra.Setelah Titan pergi,

  • Jenderal Naga   Bab 1659

    Saat itu, Chandra merasa nyaman, seluruh pori-porinya terbuka. Dia tidak beranjak, duduk bersila di tempat dan mulai mengaktifkan teknik meditasi dari "Kitab Sembilan Kekuatan", menyerap dan mengolah energi dari Pil Emas Sembilan Putaran. Energi sejatinya meningkat dengan cepat.Sementara itu, di Gunung Lima Lukisan.Di wilayah Someria, terdapat sebuah gunung besar yang dikenal oleh penduduk lokal sebagai pegunungan tak bernama. Hanya sedikit orang yang tahu nama asli gunung ini. Di puncak gunung, terdapat sebuah biara.Biara ini memuja Dewi Kwan Im. Menurut cerita rakyat setempat, ada seorang biksuni tua di biara ini yang telah hidup sangat lama, bahkan sejak masa perang. Beberapa penduduk setempat yang sakit sering datang ke biara untuk mencari biksuni tua ini.Nova, mengikuti petunjuk dari Basita, tiba di Gunung Lima Lukisan dan sampai di puncaknya. Dia melihat biara itu, yang tampak sangat tua dan usang. Saat dia tiba, seorang biksuni tua berusia sekitar tujuh puluhan hingga delapa

  • Jenderal Naga   Bab 1660

    Apa gunanya dia hidup tanpa ada Chandra dalam ingatannya? Namun, Nova hanya bisa hidup selama beberapa tahun lagi jika dia bersikeras ingin mempertahankan ingatannya tentang Chandra. Nova berada dalam dilema saat ini. Master Damendra juga tidak memaksa Nova untuk terburu-buru memberikan keputusan, jadi dia pun berkata, “Kamu tidak perlu terburu-buru. Kamu bisa memikirkannya matang-matang terlebih dahulu.”“Aku sudah memikirkannya dengan matang” jawab Nova mantap. Kemudian Nova menatap Master Damendra lalu bertanya, “Berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan energi sejatiku?”“Energi sejatimu cukup kuat, jadi kurang lebih membutuhkan waktu satu tahun untuk menghilangkan semuanya. Selain itu, kamu juga harus terus melakukannya sampai tuntas. Kamu tidak bisa berhenti di tengah jalan. Jika tidak, gejalamu akan semakin parah. Terlebih lagi ....”Master Damendra tiba-tiba berhenti sejenak lalu kembali berkata sambil menatap Nova serius, “Kamu memiliki darah yang istimewa. Dar

  • Jenderal Naga   Bab 1661

    Gunung, sungai dan tanah berguncang setelah mendengar teriakan dan raungan Chandra seakan gempa bumi dahsyat sedang melanda tanah di sekitarnya. Bahkan hewan-hewan yang berada di hutan pegunungan juga lari terbirit-birit ketakutan. Di sisi lain, Chandra justru merasa suasana hatinya terasa sedikit lebih baik setelah melampiaskan amarahnya. Dia pun mengambil Pedang Naga Pertama yang ditancapkannya ke atas tanah lalu hendak pergi. “Hei!”Namun, tiba-tiba sesosok tubuh melayang dengan cepat di udara dan muncul di depannya dalam sekejap mata. Ternyata sosok itu adalah Akasa. Penampilan laki-laki ini tampak sangat berbeda dari tahun lalu. Karena saat ini penampilan Akasa sudah kembali tua. Wajahnya menua dengan kulit yang sudah keriput. Chandra sudah bertemu Akasa beberapa kali dalam satu tahun belakangan. Namun, penampilan Akasa akan terlihat semakin menua setiap kali mereka bertemu. Chandra sedikit mengernyitkan dahinya ketika melihat Akasa lalu berkata, “Kamu pasti sudah terlalu bany

  • Jenderal Naga   Bab 1662

    Akhirnya, ada kabar dari Nova setelah satu tahun berlalu. Entah apa yang dikatakan Akasa benar atau tidak, tapi setidaknya hal itu memberikan harapan baru bagi Chandra. Dia pun bergegas pergi menuju Rivera. Di kediaman keluarga Kurniawan yang berada di Rivera. Seluruh anggota keluarga Kurniawan berkumpul dan menatap ke arah Nova di hadapan mereka. Nova yang sekarang berada di hadapan mereka tampak seperti Nova yang masih berusia 18 tahun dengan rambut hitam panjang dan kulit putih serta halus. “Nova, apa benar ini kamu?”“Nova, kamu kembali? Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Chandra sempat datang ke Rivera untuk mencarimu, tapi dia tidak pernah muncul lagi setelah itu. Kamu maupun dia tidak pernah lagi terlihat. Sebenarnya, pergi ke mana kalian berdua?”Anggota keluarga Kurniawan mengelilingi Nova. Mereka melontarkan pertanyaan demi pertanyaan kepada Nova tanpa henti. “Siapa Chandra?” tanya Nova dengan wajah polosnya. Kemudian dia kembali berkata, “Oh iya, sebentar lagi aku ujia

  • Jenderal Naga   Bab 1663

    “Apa yang terjadi di sini?”“Kenapa ada banyak prajurit?”“Mereka mau jemput siapa, sih?”Chandra juga tampak sedikit terkejut ketika menemukan ada banyak prajurit di saat dia berjalan keluar bandara. Namun, dengan cepat dia berjalan mendekati mereka. Kemudian, seorang laki-laki yang mengenakan jubah perang dengan bintang lima tersemat di bahunya berjalan mendekati Chandra lalu memberi hormat dan berkata, “Akhirnya, Raja Naga kembali!”Orang itu adalah Paul. Chandra menatap Paul dengan raut wajah heran. Chandra merasa seperti sedang bermimpi di siang bolong ketika melihat Paul di hadapannya saat ini. Bagaimanapun juga, Chandra sudah pergi mencari Nova selama satu tahun penuh tanpa berpamitan ataupun memberi kabar kepada Paul dan yang lainnya. Chandra sempat tertegun selama beberapa saat sampai akhirnya dia berkata, “Paul, aku kira siapa. Kamu terlihat semakin hebat saja. Bahkan kamu sudah mengenakan jubah pasukan Api Merah dengan bintang lima tersemat di pundakmu. Kamu benar-benar he

  • Jenderal Naga   Bab 1664

    Chandra sudah mencari Nova selama satu tahun penuh. Tepat ketika dia akan menyerah, tiba-tiba saja dia mendengar kabar tentang Nova. “Bos, berita itu benar. Aku juga sudah melihat CCTV dan Nova memang benar-benar ada di rumah keluarga Kurniawan,” jawab Paul.Chandra benar-benar bersemangat dengan informasi yang sudah dikonfirmasi oleh Paul. Jadi, dia buru-buru berbalik dan hendak pergi menuju kediaman keluarga Kurniawan. Paul buru-buru mengejarnya seraya berkata, “Bos, biar aku antar kamu ke rumah keluarga Kurniawan.”“Oke,” jawab Chandra cepat sambil mengangguk lalu dia pergi menuju ke rumah keluarga Kurniawan dengan pengawalan dari Paul. Kediaman keluarga Kurniawan. “Kakek, Papa! Gawat! Ada masalah!” seru Leon panik ketika seluruh anggota keluarga Kurniawan sedang berkumpul sambil menatap Nova yang sedang makan. “Kenapa kamu bertingkah aneh begitu? Apa kamu tidak lihat kalau Nova sedang makan?” “Bukan ....”Kemudian Leon menunjuk ke arah luar lalu berkata, “Ada banyak kendaraan

  • Jenderal Naga   Bab 1665

    Namun, Nova tetap saja tidak bisa menemukan sosok seperti Chandra dalam ingatannya, sekalipun dia sudah berusaha mengingatnya sekeras mungkin. Entah apa benar yang dikatakan keluarganya kalau laki-laki ini adalah suaminya? “Bukan! Dia bukan suamiku! Pergi kamu dari sini!” seru Nova sambil menunjuk ke arah Chandra penuh amarah. Hal ini tentu saja membuat Chandra sangat terkejut. Bahkan dia sampai terpaku di tempat. “Ada apa ini sebenarnya?”Sampai akhirnya, Chandra kembali tersadar. Dia pun menatap ke arah anggota keluarga Kurniawan yang lain. Hendro bergegas menghampiri Chandra lalu berbisik, “Kak, kami juga nggak tahu apa yang terjadi. Tapi, Kak Nova sepertinya sudah kehilangan ingatannya ketika dia kembali ke sini. Ingatannya hanya sampai 11 tahun yang lalu. Dia juga sempat bilang kalau dia harus segera mengulang pelajaran karena dia harus mengikuti ujian.”Chandra tercengang ketika mendengar perkataan Hendro. Dia pun langsung menatap Nova dengan perasaan tidak karuan. Amnesia?C

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status