Share

Bab 164

Author: Angin
Ucapan Chandra membuat emosi seluruh anggota Keluarga Kurniawan.

Leon maju dan berteriak, "Eh, jangan ikut campur? Kamu nggak berkaca? Memangnya kamu siapa?"

Seketika, Linda langsung teringat dengan pesta kemarin malam. Di hadapan semua orang, Chandra memaksanya untuk berlutut dan meminta maaf kepada Nova.

Linda tidak menerima penghinaan itu, dia pun ikut memaki Chandra, "Apa?! Tiga keluarga lain akan ikut hancur? Kamu siapa? Kamu Ihsan? Sehebat apa dirimu?"

"Bikin malu saja! Bisa diam, tidak?" teriak Yani.

Nova melirik Chandra dengan tatapan kesal, untuk apa Chandra ikut campur? Nova benar-benar tidak memiliki kepercayaan diri sebesar itu.

Menjadi keluarga konglomerat tidak hanya dinilai dari uang, tapi juga kemampuan serta koneksi yang luas.

Toni mengabaikan Chandra dan berbicara kepada Nova, "Nova, percaya pada Kakek. Asalkan kamu berjanji bisa meningkatkan kekayaan sebanyak puluhan kali lipat dan membawa Keluarga Kurniawan pada masa kejayaan dalam waktu 3 tahun, Kakek akan memberi
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 165

    Toni bangkit berdiri dan menyapa Nova. Seiring waktu, sikap Toni terhadap Nova makin ramah.Anggota Keluarga Kurniawan yang lain mulai merasa terancam. Mereka berpikir Toni sudah tua, hidupnya tidak akan lama lagi. Dengan kata lain, pembagian saham ini sama saja seperti pembagian harta warisan.Karena keterbatasan kursi, tidak semua orang bisa duduk. Selain Toni dan keluarga inti Boni, yang lainnya terpaksa harus berdiri, termasuk Chandra.Toni tidak berlama-lama, dia langsung berkata, "Hari ini, aku ingin mengumumkan dua hal. Yang pertama, Nova akan diangkat menjadi CEO dan mengambil alih seluruh bisnis Keluarga Kurniawan. Yang kedua, aku akan membagi ulang nilai persenan saham."Sesaat mendengar kata saham, semua orang langsung tegang. Mereka sudah tidak sabar untuk mengetahui nilai pembagian saham yang baru.Toni menatap Boni dan berkata, "Selama ini, Boni sudah bekerja keras, tapi tidak mendapatkan saham. Mulai sekarang, aku akan memberikan 50% saham kepada Boni. Tidak hanya saham

  • Jenderal Naga   Bab 166

    "Plak!" Yani memukul kepada Chandra. "Bawel! Kamu nggak punya suara di sini!""Baik, sepakat!" kata Toni sambil tersenyum.Toni tidak pernah bermimpi untuk bisa menempati bisnis pusat kota. Tempat itu tidak hanya ditempati perusahaan besar Kota Rivera, tapi juga perusahaan-perusahaan kelas dunia.Kelak, semua bisnis dunia akan berpusat di sana. Kalau Keluarga Kurniawan bisa menempati lokasi bisnis pusat kota, Keluarga Kurniawan akan menjadi salah satu perusahaan terpandang di kota ini. Walaupun biaya tahunannya mahal, Toni sama sekali tidak peduli."Kakek, aku ...." Nova terlihat ragu-ragu. Namun, Toni terlihat sangat senang, Nova tidak tega menghancurkan kebahagiannya. "Aku, aku akan mencobanya.""Bu Nova, nasib Keluarga Kurniawan berada di tanganmu.""Kamu harus berhasil mendapatkan izin penempatan.""Bu Nova, asalkan kamu bisa mendapatkan izin penempatan, kami akan membantu biaya sewa tahunan. Tenang saja.""Tapi kalau gagal, posisimu sebagai CEO ... hanya akan menjadi kenangan."Se

  • Jenderal Naga   Bab 167

    Chandra merentangkan kedua tangannya. "Mana aku tahu? Aku bukan pebisnis.""Hah!" Nova menghela napas. "Sudah, jangan ribut! Chandra melakukannya demi kebaikanku. Besok pagi aku harus mempersiapkan semua dokumen perusahaan dan data-data yang diperlukan. Semoga saja berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, ya sudah. Kakek juga tahu kemampuanku. Kakek tidak akan menyusahkanku.""Em." Yani menganggukkan kepala. Memang tidak ada jalan lain.Sejak tadi, Boni hanya diam saja. Dia masih memikirkan saham sebanyak 50% persen yang diberikan. Dia tidak pernah bermimpi akan mendapatkan saham sebanyak ini.Tanpa memedulikan kegelisahan Nova, Hendro malah berkata dengan antusias, "Pa, Kakek bilang setiap keluarga boleh membagikan sahamnya kepada anak cucu secara bebas. Aku adalah putramu satu-satunya, berikan aku 25% saham."Boni sontak melirik Yani. Meskipun Boni memiliki keseluruhan 50% saham, dia tetap harus mendapatkan persetujuan Yani.Yani langsung memukul kepada Hendro. "Nova masih harus memperju

  • Jenderal Naga   Bab 168

    Besar sekali nyali Helen, dia memeluk Chandra semesra itu.Chandra terkejut, dia langsung menyingkirkan tangan Helen. "Eh, apa yang kamu lakukan?"Helen tertawa terbahak-bahak. "Kak Chandra, kok kamu tersipu malu? Dari gosip yang aku dengar, kamu dan Kak Nova nggak sekamar, ya? Jangan bilang ... kamu masih perjaka?"Seketika, wajah Chandra langsung memerah. Dia memang masih perjaka.Chandra baru berusia 27 tahun. Dia memang pernah pacaran saat berusia 17 tahun, tapi paling banyak hanya pegangan tangan. Setelah itu, dia mengabdikan diri sebagai tentara selama 10 tahun, yang dilihatnya selama itu hanyalah senjata dan mayat, tidak ada waktu pacaran.Chandra malas berbicara dengan Helen. Dia langsung membuang puntung rokok, lalu masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Helen.Setelah melihat kemesraan Chandra dan Helen, Nova kembali ke kamar dan menangis tersedu-sedu.Selama ini, Nova mengira kalau Chandra adalah pria yang setia. Tidak tahunya, dia sama saja dengan pria-pria di luar sana. Han

  • Jenderal Naga   Bab 169

    Nova jatuh cinta melihat perhatian dan ketulusan yang ditunjukkan oleh Chandra. Sejak saat itu, Nova memutuskan hanya akan mencintai Chandra seorang.Namun, fakta menunjukkan sebaliknya. Tak sampai satu hari, Chandra sudah bermesraan dengan Helen."Kita ...." Kata cerai sudah berada di ujung tenggorokan, tapi Nova tidak sanggup mengatakannya."Sayang, kamu mau ngomong apa?" tanya Chandra."Tidak, tidak apa-apa." Nova pun mengurungkan niatnya.Nova sudah kehilangan semangatnya untuk menulis surat pengajuan perizinan. Dia berbaring di tempat tidur sambil menatap langit-langit.Malam yang sunyi pun berlalu.Keesokan hari.Pagi-pagi sekali, Nova sudah bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Sebaliknya, Chandra sangat santai, dia bisa tidur sampai jam 10 pagi.Selama beberapa waktu ini, banyak masalah yang terjadi di Kota Rivera. Ahmad Sinaga meninggal, Keluarga Sinaga hancur dan bangkrut.Kepala Keluarga Wangsa, Tedjo, dan Cahyadi juga juga sudah meninggal. Kemudian, dilanjutkan dengan pengang

  • Jenderal Naga   Bab 170

    Kedua tangan Helen memeluk lengan Chandra, sedangkan tubuhnya menempel dengan mesra."Ka ... kalian?!" teriak Hendro. "Kurang ajar, kamu makan dan dihidupi Keluarga Kurniawan, beraninya berselingkuh di rumah ini! Beraninya kamu mengkhianati kakakku ....""Helen, kamu juga, bagaimana kamu bisa melakukan hal seperti ini? Dia adalah kakak iparmu!" Indah menimpali.Helen cuma bercanda, dia tidak menyangka kalau Hendro akan pulang secepat ini.Helen segera melepaskan tangannya, lalu menunduk dan menjelaskan, "Kak Hendro, nggak seperti itu.""Lalu seperti apa?" Hendro menegurnya, "Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri! Masih mau berdalih? Kalau kami tidak segera pulang, mungkin kalian sudah buka baju dan main di kamar."Chandra tidak menyangka bahwa semua akan jadi seperti ini. Namun, dia juga tidak mau menjelaskan terlalu banyak.Indah duduk di sofa sambil menatap Helen dengan sinis. "Helen, kamu benar-benar nggak tahu malu, ya?! Kelihatannya saja polos, tapi tertanya ganjen juga. Ka

  • Jenderal Naga   Bab 171

    Nova yang sedang duduk terlihat bersedih.Ketika melihat ekspresi Nova, Chandra langsung menjelaskan, “Nova, kamu jangan dengar apa kata Hendro. Nggak ada apa-apa di antara aku dan Helen. Dia memang gandeng lenganku, itu karena dia memintaku untuk cari pekerjaan kepada dia. Masalah nggak seperti yang dikatakan Hendro. Kami nggak pelukan apalagi mesra-mesraan.”“Iya.” Helen juga menjelaskan, “Kak Nova, semuanya seperti yang dikatakan Kak Chandra.”Saat ini Hendro langsung maju untuk memaki, “Cariin pekerjaan? Kamu kira kamu itu siapa? Bos perusahaan? Sekarang Kak Nova adalah direktur utama dari Yorda Group. Kenapa Helen nggak cari Nova, malah cari kamu?”Raut wajah Yani juga terlihat muram. “Helen, aku nggak akan kasih tahu masalah ini kepada ayahmu, aku khawatir masalah ini akan merusak reputasi keluarga kita. Chandra, kamu dan Nova harus bercerai. Keluarga Kurniawan nggak akan terima menantu nggak tahu diri sepertimu.”“Betul, cerai!” Indah juga nimbrung.Nova merasa kacau.Cerai?Sem

  • Jenderal Naga   Bab 172

    Sikap Keluarga Kurniawan sangat tegas. Mereka ingin mengusir Chandra dan Helen.Yani bahkan mengambil sapu untuk mengusir Helen.Di luar kediaman.Helen melihat pakaian yang berserakan di atas lantai, dan dia pun langsung menangis sambil menatap Chandra. Helen sungguh merasa bersalah. “Kak, Kak Chandra, maafkan aku. Semua ini salahku.”Chandra melambaikan tangannya. Semua ini hanya masalah sepele saja, Chandra pun tidak memasukkannya ke dalam hati.“Sudahlah, kamu nggak usah salahin diri kamu sendiri. Masalah ini juga bukan sepenuhnya salah kamu. Keluarga Kurniawan memang nggak suka sama aku. Mereka selalu menghasut Nova untuk cerai denganku. Hanya saja, dulu Nova akan selalu berada di pihakku. Sekarang setelah terjadi masalah ini, Nova pun sudah membulatkan tekadnya untuk bercerai.”Masalah ini memang bukan masalah besar, tapi masalah ini cukup merepotkan.“Iya, aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Kalau … kalian benar-benar cerai. Aku … aku akan ganti rugi dengan menikahimu.”

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2128

    Alam Dharma sudah terlalu jauh baginya. Bagaimanapun juga, Chandra baru saja masuk ke dalam Alam Trasenden dan di atas Alam Trasenden masih ada Alam Kesucian sebelum bisa masuk ke dalam Alam Dharma. Chandra sudah benar-benar jauh di belakang jika dilihat dari tingkat kekuatan. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Sebenarnya, kamu juga hebat, kok. Lagi pula, kamu baru saja mulai berkultivasi, sedangkan Kak Trigali sudah berkultivasi sejak dia kecil di bawah bimbingan seorang guru yang sangat hebat.”Chandra tidak lagi memikirkan masalah tingkat kekuatannya. Koko langsung tersenyum lalu berkata, “Oh iya, kenapa kamu datang menemuiku?’Kemudian Chandra berkata, “Jadi, begini …. Bumi sedang mengalami krisis karena hujan hitam. Sekarang, bumi juga sedang kekurangan sumber pangan dan mungkin masih butuh waktu 10 tahun lagi sampai seluruh umat manusia bumi bisa berkultivasi.”“Sebelum itu, manusia masih membutuhkan cukup banyak makanan. Hanya dengan sumber pangan yang cukup, maka manusia

  • Jenderal Naga   Bab 2127

    Chandra tidak pernah menyangka kalau Koko ternyata adalah seorang perempuan. Walaupun Chandra pernah terpesona dengan kecantikan Koko ketika pertama kali bertemu, dia tidak pernah berpikir kalau Koko adalah seorang perempuan. Oleh karena itu, dia cukup terkejut ketika mengetahui kenyataan kalau Koko adalah seorang perempuan. Namun, semua itu tidak lagi penting baginya kali ini. Karena hal terpenting saat ini adalah bantuan Koko. “Ada masalah apa?” tanya Koko sambil tersenyum. Kemudian Koko memberi isyarat seraya berkata, “Di sini bukan tempat yang cocok untuk berbicara. Sekarang, ikuti aku.”Koko berbalik lalu berjalan memandu Chandra sampai ke dalam Kota Bushu. Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di sebuah rumah yang sangat megah yang berada di dalam kota. Bukan perkara mudah bagi para prajurit dari 3000 dunia tersegel untuk mendapatkan rumah megah di Kota Bushu setelah kota ini tidak lagi memiliki pemimpin. Oleh karena itu, rumah megah yang berada di Kota Bushu ini bukan hanya

  • Jenderal Naga   Bab 2126

    Kadir yang sedang duduk bersila, perlahan membuka matanya dan melihat Chandra, lalu berkata sambil tersenyum, “Chandra, bukankah kamu kembali ke Negara Naga? Kenapa kamu datang ke sini lagi?”Chandra menatap Kadir lalu berkata, “Aku melihat tubuhmu dikelilingi energi spiritual ketika kamu berkultivasi. Jadi, kamu sudah menemukan cara untuk berkultivasi, kan?”“Ya.”Kadir menghela napas lalu berkata, “Akhirnya, aku menemukan cara untuk kembali berkultivasi setelah bertahun-tahun lamanya. Padahal kamu hanyalah seorang pemuda biasa di mataku bertahun-tahun yang lalu. Tapi hanya dalam beberapa tahun, kamu sudah menjadi prajurit yang sangat kuat, sedangkan aku masih diam di tempat. Sekarang, akhirnya aku menemukan cara untuk berkultivasi dan masuk ke alam tingkat kesembilan.”Chandra tersenyum lalu berkata, “Bagus kalau kamu sudah bisa menembus alam tingkat kesembilan. Pelan-pelan saja. Walaupun ada banyak yang bilang dunia berubah, tapi keadaan dunia saat ini justru cukup menguntungkan bag

  • Jenderal Naga   Bab 2125

    Chandra memutuskan untuk membuka gudang cadangan makanan dan mengirimkannya ke negara-negara lain. Berita ini seketika tersebar ke seluruh dunia. Di forum prajurit. “Chandra sudah membuka gudang cadangan makanan Negara Naga untuk diberikan kepada negara-negara kecil yang membutuhkan.”“Dia tidak perlu melakukan itu. Biarkan saja orang-orang miskin itu mati. Tidak perlu memberikan mereka makan!”“Benar! Lagi pula, apa yang bisa mereka lakukan kalaupun ada makanan untuk mereka? Mereka juga pastinya tidak akan bisa hidup lebih lama dengan makanan itu.”Ada banyak diskusi bermunculan di forum prajurit. “Negara Naga memang yang terbaik.”“Ada banyak rakyat bumi yang diundang untuk menjadi warga Negara Naga ketika negara itu baru dibangun. Andai saja aku tahu hal buruk seperti ini akan terjadi, pastinya aku akan bermigrasi ke Negara Naga.”“Sayang sekali, sekarang sulit sekali untuk bermigrasi ke sana.”“Aku ingin bermigrasi dan menjadi warga negara Naga apa pun caranya.”Negara Naga suda

  • Jenderal Naga   Bab 2124

    Negara Naga menjadi sangat aman di bawah perlindungan Pasukan Naga Hitam. Bagaimanapun juga, Negara Naga dibangun untuk menghadapi kiamat. Jadi, tidak heran jika negara ini dilengkapi dengan serangkaian bentuk pertahanan yang canggih dan mutakhir. Bahkan Negara Naga adalah negara yang memiliki jumlah korban tewas terendah dalam bencana alam bumi.Sekarang, kelaparan terjadi di seluruh dunia. Banyak negara yang tidak memiliki cadangan pangan mengalami kekacauan, bahkan banyak warga mereka yang menjarah dan merampas makanan di mana-mana. Kekacauan ini menyebabkan pemerintah harus turun tangan dan membunuh semua rakyatnya yang membuat onar. Singkatnya, seluruh dunia sedang sangat kacau saat ini. Negara-negara yang masih bisa terkendali adalah Someria, Naga, Atmaja, Akasa dan Januar. Nova memberitahu Chandra mengenai masalah ini dalam perjalanan mereka kembali ke Negara Naga. Setibanya di Negara Naga, mereka berdua memutuskan untuk langsung pergi ke istana. Nova menggenggam tangan Chand

  • Jenderal Naga   Bab 2123

    Kekuatan Chandra berhasil melampaui perkiraan orang-orang, sampai membuat Koko terkejut. Bahkan dia juga berpikir, kalau Chandra pasti bisa memenuhi syarat untuk ikut memperebutkan keberuntungan kalau saja kekuatan Chandra meningkat beberapa tingkat lagi. Sayangnya, kekuatan Chandra belum memenuhi syarat untuk menjadi seorang utusan hebat yang sesungguhnya. Chandra tersenyum tipis. Dia juga memikirkan untuk ikut serta dalam memperebutkan keberuntungan itu. Bahkan si penjaga juga mengharuskan dirinya atau Nova untuk mendapatkan keberuntungan itu. Namun, Chandra juga tahu kalau kekuatan dia masih sangat lemah. Bahkan dengan jurus langit melawan surga sekalipun, dia masih tetap kesulitan untuk bersaing memperebutkan keberuntungan itu. Hal yang harus dilakukannya saat ini adalah berlatih dengan sungguh-sungguh agar bisa meningkatkan level kekuatannya secepat mungkin. “Kamu istirahat, ya. Aku pergi dulu,” ujar Koko lalu pergi bersama beberapa bawahannya. Para prajurit dari dunia lain sat

  • Jenderal Naga   Bab 2122

    “Pemuda ini tidak pernah mengecewakan.”Koko melihat peristiwa ini dengan senyuman mengembang di bibirnya seraya bergumam, “Entah jurus kuat apa yang digunakannya sampai bisa meningkatkan kekuatannya dengan pesat. Bahkan dia juga bisa membunuh lawan yang berada di level yang jauh di atasnya.”Para prajurit lain juga tidak kalah terkejutnya. Mereka semua menatap Chandra dengan serius. Chandra turun dari langit lalu berdiri tegak di atas tanah. Kemudian dia menghilangkan jurus langkah melawan langit dan tulang belakang yang dibentuk dari kekuatan langit dan bumi seketika menghilang. Tubuhnya tiba-tiba terjatuh dan terbaring tak berdaya di atas tanah. Nova berjalan cepat menuju Chandra. Dia berusaha membantu Chandra sesampainya dia di depan suaminya itu. Namun, Chandra mencegahnya dengan berkata, “Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh beristirahat sebentar.”Kemudian Chandra berbaring di tanah dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya untuk memulihkan diri. Orang-orang banyak

  • Jenderal Naga   Bab 2121

    Aura Chandra sekarang benar-benar kuat. Bahkan aura Mosa terasa lebih rendah darinya. Mosa menyeka darah di sudut mulutnya lalu menatap Chandra dengan raut wajah suram dan berkata, “Apa yang terjadi dengan pemuda ini? Kenapa auranya tiba-tiba terasa sangat kuat?”Mosa sangat terkejut dengan aura yang sangat kuat yang ditunjukkan oleh Chandra. Di sisi lain, Chandra masih berdiri di atas langit. Energi spiritual langit dan bumi tampak berkumpul di sekitar tubuhnya dan membentuk aura yang sangat kuat. Saat ini, Chandra tampak seperti langit dan bumi.“Aku akan segera mengirimmu dalam kematian karena kamu sendiri yang memintanya,” ujar Mosa setelah berhasil menenangkan diri. Dia tahu siapa itu Chandra dan dia juga tahu kalau tingkat kekuatan Chandra tidak terhitung tinggi. Namun, aura Chandra begitu kuat sekarang, jadi pemuda itu pasti sudah menggunakan beberapa jurus rahasia untuk meningkatkan kekuatannya dan biasanya jurus-jurus seperti ini tidak akan bisa bertahan lama. “Aaaa!” pekik

  • Jenderal Naga   Bab 2120

    Tiba-tiba saja energi spiritual langit dan bumi berkumpul dengan sangat cepat. Energi itu sangat kuat dan membentuk awan yang tak terkalahkan kekuatannya. “Ada apa ini?”“Apa mungkin Chandra masiih hidup?”Semua orang terkejut. Bahkan beberapa orang yang hendak pergi langsung mengurungkan niat mereka. Di reruntuhan yang berada di kejauhan. Seorang laki-laki berjalan keluar dari reruntuhan. Laki-laki itu adalah Chandra. Kemudian dia melangkah maju. Duar!Satu langkah majunya langsung membuat langit berguncang dan gunung bergetar seakan kiamat sudah tiba. Mosa tiba-tiba merasa hatinya terguncang seakan ada suatu benda tajam yang menghujam jantungnya. Selain itu, darahnya juga mulai mendidih. Chandra kembali melangkah maju. Langit dan bumi kembali berguncang ketika dia melangkahkan kakinya. Mosa kembali merasakan suatu hal yang mengerikan dan menghancurkan. Hal ini membuatnya lengah sejenak dan tubuhnya hampir saja jatuh ke tanah. Dia bergegas mengerahkan energi sejatinya dan kembali

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status