Share

Bab 1610

Author: Angin
Erwin menyelesaikan persiapannya dengan cepat. Dia hanya membackup beberapa data penting, kemudian menghancurkan sistem komputer di laboratorium lantai dua, serta merusak komputer utama dan hard drive.

Setelah itu, Chandra membawa Erwin meninggalkan Myan dan naik pesawat khusus kembali ke Someria. Setengah hari kemudian, mereka tiba di Someria.

Karena Erwin sangat penting, Chandra sangat memperhatikannya dan langsung membawanya ke keluarga Atmaja. Di sana, Erwin bertemu kembali dengan putrinya, Ruby.

Meskipun Ruby bukan anak kandungnya, Erwin sangat menyayangi Ruby. Setelah memastikan Erwin aman di keluarga Atmaja, Chandra pergi. Dia merasa tenang dengan Erwin berada di keluarga Atmaja.

Chandra kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi Nova. Kondisi Nova masih sama, tidak memburuk.

"Suamiku, aku baik-baik saja," kata Nova sambil tersenyum. "Ngomong-ngomong, kamu sudah membawa Erwin kembali?"

"Ya, sudah. Aku akan pergi menemui Sandra untuk membahas langkah selanjutnya."

"Oh ya, ada satu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 1611

    Beberapa peristiwa terbaru di Diwangsa menunjukkan bagaimana situasinya berkembang dengan cepat."Ya," sapa Chandra kepada petugas keamanan di pintu, "Aku punya janji dengan Sandra.""Silakan masuk," jawab petugas keamanan tanpa menghalangi. Mereka tahu lebih baik untuk tidak menghalangi.Di depan gedung Kamar Dagang Era Baru, banyak jurnalis berkumpul. Kemunculan Chandra langsung diabadikan oleh kamera mereka, dan dalam sekejap, berita tentangnya tersebar luas. Para jurnalis yang mengejar sensasi mulai membesar-besarkan laporan mereka.Di lantai 18, di kantor ketua Kamar Dagang Era Baru, Sandra sedang merapikan dokumen. Di kantor itu juga ada seorang wanita cantik dan tinggi mengenakan pakaian formal. Dia adalah Hani Luandi, mantan pemimpin keluarga Luandi yang sekarang membantu Sandra."Bu Sandra, pesan sudah disebar. Lusa pagi, para anggota Kamar Dagang Era Baru akan berkumpul di sini untuk mengadakan rapat anggota pertama. Ini daftar terbaru, silakan periksa," kata Hani.Sandra mel

  • Jenderal Naga   Bab 1612

    "Oh iya." Chandra teringat permintaan Nova. Dia menatap Sandra dan bertanya, "Apa persyaratan untuk bergabung dengan perkumpulan sekarang?"Sandra menjawab, "Persyaratannya cukup tinggi. Perusahaan harus memiliki valuasi minimal lima puluh miliar, dan ketika mengajukan permohonan, tim profesional kami akan melakukan audit untuk memastikan dana yang mencukupi di akun perusahaan. Baru setelah itu mereka bisa bergabung.”Chandra mengangguk, "Begini, keluarga Kurniawan juga ingin bergabung dengan perkumpulan ini. Bisakah kamu mengaturnya?"Sandra tersenyum, "Kamar Dagang ini milikmu, Era Baru juga milikmu. Aku hanya membantumu mengelola. Siapa yang bisa bergabung, itu hanya perlu satu kata darimu."Mendengar Sandra berkata begitu, Chandra merasa lega. "Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, aku akan kembali sekarang. Aku akan mengatur agar Erwin bisa dibawa ke sini diam-diam. Untuk saat ini, sebaiknya Erwin tidak muncul di depan umum. Jangan sampai identitasnya terbongkar, karena itu bisa

  • Jenderal Naga   Bab 1613

    "Nova, kamu luar biasa." Begitu masuk ke dalam rumah, Toni langsung memuji Nova. "Kamu benar-benar berkah bagi keluarga Kurniawan. Karena kamu, keluarga Kurniawan bisa mencapai kejayaannya. Sekarang kita bisa tinggal di Diwangsa, aku yakin keluarga Kurniawan akan semakin maju dan menjadi salah satu keluarga terbesar di Someria.""Aku akan kembali ke kamar dulu." Chandra tidak menyapa Toni dan yang lainnya. Setelah berbicara dengan Nova, dia langsung kembali ke kamarnya.Hendro melihat Nova dan bertanya, "Kak, Kak Chandra kelihatannya tidak senang, ya?"Nova tersenyum. "Mungkin dia sedang lelah. Akhir-akhir ini banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan, dia sangat sibuk.""Oh," jawab Hendro. "Tapi, kekuatan Kak Chandra memang luar biasa. Kami sudah beberapa kali mencoba bergabung dengan Kamar Dagang Era Baru, tapi selalu ditolak. Begitu kami berbicara denganmu, langsung ada yang menghubungi kami."Nova tersenyum tipis. Dulu mungkin dia tidak akan membantu keluarga Kurniawan. Namun seka

  • Jenderal Naga   Bab 1614

    Di Vila Pedang Deite, di dalam gua tempat penempaan pedang di belakang gunung, Kadir dan kepala keluarga Vila Pedang Deite, Aman, berdiri bersama.Dengan wajah cemas, Kadir berkata, "Pak Aman, keputusanmu ini terlalu gegabah. Ini adalah pedang sakti, dan kamu mengundang semua pesilat tangguh untuk melihat kelahirannya. Ini pasti akan menarik perhatian orang-orang jahat. Saat itu, tidak bisa dihindari akan terjadi pertempuran untuk memperebutkan pedang ini."Aman, dengan wajah tua yang penuh keputusasaan, menjawab, "Aku juga tidak punya pilihan. Pedang sakti ini membutuhkan darah keluarga Gael dan darah yang kuat sebagai penarik untuk benar-benar terlahir. Aku juga tidak menginginkan pertempuran di sini, tapi demi kelahiran pedang sakti ini, beberapa orang harus dikorbankan.""Pedang yang membutuhkan darah untuk lahir, kenapa masih harus dibiarkan lahir?" Dengan wajah suram, Kadir berkata dingin, "Lebih baik kita hancurkan sekarang." Sambil berkata begitu, tubuhnya melayang ke udara, m

  • Jenderal Naga   Bab 1615

    Telepon itu dari Sonia, anggota keluarga Atmaja. Chandra mengangkat telepon dan bertanya, "Ada apa?"Di telepon, terdengar suara Sonia, "Chandra, Vila Pedang Deite telah menyebarkan undangan untuk mengundang semua pesilat bela diri berkumpul di Vila Pedang Deite dan menyaksikan kelahiran pedang sakti. Apakah kamu menerima undangan dari Vila Pedang Deite?""Aku tidak menerima. Ada kejadian seperti itu?" Chandra terkejut. Dia tahu tentang Vila Pedang Deite dan bahwa Pedang Naga Terbalik akan lahir dalam beberapa hari ini. Namun, dia tidak menyangka bahwa Vila Pedang Deite akan mengundang semua pesilat bela diri untuk menyaksikan kelahiran pedang sakti itu.Pada saat itu, Nova terbangun. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut, bangkit, mengusap matanya, dan bertanya, "Sayang, ada apa?"Chandra menutup telepon dan berkata, "Sonia menelepon, mengatakan bahwa Vila Pedang Deite telah menyebarkan undangan untuk mengundang semua pesilat bela diri pergi ke Vila Pedang Deite dan menyaksikan kelahir

  • Jenderal Naga   Bab 1616

    Chandra segera tiba di markas besar Pasukan Api Merah dan langsung menuju kantor Jenderal. Di sana, ia duduk di kursi kantor, sementara Paul berdiri di sampingnya."Bagaimana?" tanya Chandra.Paul menjawab dengan ragu, "Hasil investigasi sudah keluar, tapi ...""Tapi apa? Ada apa? Katakan saja."Paul mengeluarkan sebuah berkas dan menyerahkannya kepada Chandra sambil berkata, "Situasi internal Centennial Group lebih rumit dari yang kita bayangkan. Ada banyak pemegang saham, dan mereka semua adalah orang-orang besar. Pemegang saham terbesar adalah seorang bernama Kayden. Menurut investigasi, Kayden adalah cucu Alden. Dia berusia lima puluh empat tahun dan sekarang menjadi penanggung jawab utama Centennial Group. Rincian lengkapnya ada di sini, silakan lihat."Chandra mengambil berkas tersebut dan mulai membacanya. Setelah beberapa saat, dia meletakkannya kembali. Seperti yang dikatakan Paul, situasi internal Centennial Group memang rumit dengan banyaknya pemegang saham yang berpengaruh.

  • Jenderal Naga   Bab 1617

    Chandra menatap Erwin di depannya dan bertanya, "Sandra sudah bicara denganmu kemarin, ‘kan?""Ya," jawab Erwin dengan semangat membara, "Sandra bilang akan dibentuk perusahaan komunikasi teknologi baru dengan investasi awal sekitar satu triliun. Begitu ada hasil penelitian, mereka akan menambah investasi sepuluh triliun lagi. Dengan basis di Someria, kita akan membangun menara sinyal Z-net yang dalam lima tahun diperkirakan akan mencakup seluruh negeri. Dalam sepuluh tahun, kita akan memperluas bisnis ke seluruh dunia."Erwin berbicara panjang lebar tanpa henti, membuat Chandra agak bingung."Bisa jelaskan lebih sederhana? Dengan dana yang cukup dan tim ilmuwan terbaik, berapa lama kamu bisa benar-benar mengembangkan teknologi Z-net?" tanya Chandra.Erwin menjawab, "Teknologi Z-net itu istilah umum, terdiri dari banyak tahap. Untuk komunikasi saja, saya sudah menguasainya sepenuhnya dan bisa membangun menara sinyal kapan saja. Tapi, teknologi Z-net mencakup banyak bidang, termasuk tek

  • Jenderal Naga   Bab 1618

    Chandra menatap Erwin di depannya dan bertanya, "Sandra sudah bicara denganmu kemarin, ‘kan?""Ya," jawab Erwin dengan semangat membara, "Sandra bilang akan dibentuk perusahaan komunikasi teknologi baru dengan investasi awal sekitar satu triliun. Begitu ada hasil penelitian, mereka akan menambah investasi sepuluh triliun lagi. Dengan basis di Someria, kita akan membangun menara sinyal Z-net yang dalam lima tahun diperkirakan akan mencakup seluruh negeri. Dalam sepuluh tahun, kita akan memperluas bisnis ke seluruh dunia."Erwin berbicara panjang lebar tanpa henti, membuat Chandra agak bingung."Bisa jelaskan lebih sederhana? Dengan dana yang cukup dan tim ilmuwan terbaik, berapa lama kamu bisa benar-benar mengembangkan teknologi Z-net?" tanya Chandra.Erwin menjawab, "Teknologi Z-net itu istilah umum, terdiri dari banyak tahap. Untuk komunikasi saja, saya sudah menguasainya sepenuhnya dan bisa membangun menara sinyal kapan saja. Tapi, teknologi Z-net mencakup banyak bidang, termasuk tek

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

  • Jenderal Naga   Bab 2234

    Duno Lowen tidak tahu maksud dan tujuan kedatangan Yosan, jadi Yosan mengungkapkan tujuan utamanya dengan berkata, "Sebenarnya, aku ingin meminta bantuanmu.""Tetua Yosan, tidak perlu sungkan begitu. Kamu bisa langsung memberitahuku.""Tujuanku datang ke sini adalah untuk meminta sebuah Pil Enam Yang," jawab Yosan terus terang. Senyuman di wajah Duno seketika menghilang setelah mendengar jawaban Yosan. Bahkan anggota keluarga Lowen lainnya yang berada di aula juga langsung berdiskusi satu sama lain. Duno berkata dengan raut wajah enggan, "Tetua Yosan, pil itu adalah peninggalan leluhur kami sejak ribuan tahun yang lalu. Sekarang, pil itu sudah tidak ada lagi."Yosan tahu kalau makna dari perkataan Duno adalah sebuah penolakan, jadi dia pun berkata, "Tuan Duno, aku juga tidak datang dengan tangan kosong. Aku akan menukar pil itu dengan barang yang setara. Aku akan berusaha memberikan apa pun yang keluarga Lowen inginkan."Yosan sadar kalau dia harus berkorban untuk mendapatkan Pil Ena

  • Jenderal Naga   Bab 2233

    Luna terkejut ketika melihat sosok Yosan. Master Yosan? Jadi, Chandra sudah menjadi murid dari Master Yosan?Setelah tertegun selama beberapa saat, Luna akhirnya bertanya, "Kak Chandra, kamu mau ke mana?""Aku akan pergi ke Liran Selatan bersama Master Yosan," jawab Chandra. "Oh iya, pergilah," balas Luna. Chandra mengangguk lalu pergi tanpa banyak bicara setelah berpamitan dengan Luna. Dia berbalik lalu berkata kepada Yosan, "Master, ayo kita pergi."Yosan melambaikan tangannya dengan ringan lalu muncul cahaya keemasan yang diikuti dengan sebuah labu yang muncul di tangannya. Labu itu terus membesar sampai sepanjang 10 meter. "Ini?" tanya Chandra terkejut. Yosan tersenyum lalu berkata, "Ini adalah senjata tebang ajaib. Ayo, naiklah."Kemudian dia naik ke atas labu raksasa itu, diikuti oleh Chandra yang melompat di belakangnya. Yosan bergegas mengerahkan energi sejatinya lalu labu itu mulai bergerak dengan cepat di udara. Dalam sekejap mata, gunung-gunung tertinggal di belakang me

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status