Share

Bab 1428

Author: Angin
“Sembilan Kekuatan. Kenapa sembilan kekuatan? Sembilan kekuatan dan sembilan kerugian.

“Untuk berlati kekuatan ini harus ada sembilan kerugian.”

Chandra lanjut melihat tulisan selanjutnya. Keningnya berkerut karena ilmu ini sangat luar biasa. Tetapi syarat untuk berlatih juga sangat ketat. Yang pertama harus mengorbankan semua kekuatan diri sendiri hingga di tubuhnya tidak ada sisa energi sejati sedikit pun.

Disebut sebagai sembilan kerugian karena kelima organnya akan hancur, meridiannya terputus, pusat energinya lenyap dan energi sejatinya hilang serta kehidupan di dalam tubuh sudah lenyap.

Sesuai dengan namanya bahwa seseorang bisa berlatih ilmu tersebut ketika diambang batas kematiannya. Chandra menggelengkan kepalanya ketika melihatnya. Ini sulit sekali. Orang normal tidak mungkin menghancurkan kemampuannya untuk berlatih Kitab Sembilan Kemampuan. Meskipun ilmu ini sangat luar biasa dan bisa membuat kemampuan seseorang meningkat pesat.

Chandra lanjut membaca hingga dia selesai mem
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1429

    Melihat Chandra yang berjalan keluar membuat Zeno mendekat. Dia tersenyum dan bertanya, “Bagaimana?”Chandra menggeleng dan berkata, “Terlalu dalam. Untuk sementara aku nggak bisa mengerti dan hanya bisa mengingatnya saja. Aku berencana pulang dulu dan menganalisisnya ketika ada waktu kemudian mencoba berlatih.”“Kenapa? Sudah mau pergi?”Chandra mengangguk dan kemudian bertanya, “Oh iya, aku sudah berapa hari di dalam Gua Api Suci?”“Hanya sekitar tiga hari saja. Karena kamu sudah mau pergi, kita makan dulu. Bagaimana pun juga harus mengadakan acara penyambutan buatmu.”Chandra hanya tertawa dan berkata, “Nggak perlu.”“Baiklah,” jawab Dantra tidak memaksa.“Oh iya, bagaimana hasil pelacakan urusanku?”“Masih dalam pemeriksaan. Seharusnya nggak lama lagi akan ada kabar. Kalau nggak, kamu menetap sebentar di sini. Setelah ada hasil pemeriksaannya baru pergi, bagaimana?”“Nggak,” jawab Chandra sambil menggeleng dan lanjut berkata, “Aku harus ke Elang Besar kemudian bawa pasukan kembali

  • Jenderal Naga   Bab 1430

    Elang Besar, markas militer keluarga kerajaan.Chandra berdiri di depan helikopter dengan bagian depannya adalah Ratu Meri. Kedatangan lelaki itu untuk membahas masalah militer kedua negara, tetapi sekarang dia justru pergi dan menyelesaikan urusan pribadinya sendiri.Dia kembali dan urusan militer kedua negara sudah selesai.“Beneran mau kembali?” tanya Ratu Meri sambil menatap Chandra.Meski dia ada di Elang Besar dan tidak meninggalkan kastil, dia mengetahui apa yang terjadi di Gunung Olympus. Semua karena ksatria dari keluarga Lurman juga turut menghadiri pertemuan tersebut. Dia tahu jika Chandra mengalahkan Dantra yang menduduki posisi ketiga di Peringkat Akash. Dia juga tahu kalau Chandra menolong pesilat internasional.Chandra mengangguk dan berkata, “Sebenarnya kedatanganku ada hal lain yang harus dilakukan. Sekarang urusannya sudah selesai dan aku berencana kembali ke Someria.”Ekspresi Ratu Meri terlihat tidak rela. Dia berencana untuk bekerja sama dengan Chandra dan menganda

  • Jenderal Naga   Bab 1431

    Dia terus memikirkan identitas dari Ketua Langit Mistika. Orang tersebut sudah berulang kali menolongnya. Aroma tubuh orang tersebut terasa begitu familiar karena mirip dengan aroma tubuh Nova. Ditambah lagi dengan Pedang Keji Sejati.Chandra selalu merasa bahwa ketua dari Langit Mistika adalah Nova. Satu-satunya yang membuat dia ragu adalah Nova tidak memiliki kemampuan yang begitu besar. Satu lawan dua, dia sendiri melawan Alden dan Raja Darah Pertama.Sepertinya Kadir yang ada di masa kejayaannya juga tidak bisa melawan Alden dan Raja Darah Pertama. Namun Ketua Langit Mistika berhasil melakukannya.“Bos, apa yang dipikirkan?” tanya Paul.Chandra tersadar kemudian menggelengkan kepala dan berkata, “Nggak ada.”“Oh iya, kasus Ruby sudah ada info keberadaannya? Masih hidup atau nggak?” tanya Paul yang belum sempat bertanya kejadian beberapa hari ini.Chandra menggelengkan kepala dan menjawab, “Masalahnya menjadi semakin rumit dan berkaitan dengan banyak kelompok. Sekarang aku nggak tah

  • Jenderal Naga   Bab 1432

    Setelah Chandra menempuh perjalanan udara selama puluhan jam, akhirnya dia tiba di Diwangsa. Dia tiba ketika pagi hari. Seharusnya lelaki itu harus rapat di pangkalan militer. Dia harus menyampaikan interaksi kedua urusan militer di antara kedua negara dan apa hasilnya.Namun dia tidak ada waktu untuk melakukan hal tersebut sehingga menyerahkannya pada Paul untuk ditangani. Chandra langsung bergegas menuju rumahnya Nova. Ketika lelaki itu tiba, pintu belakang rumah tersebut sedang terbuka. Chandra langsung masuk melalui pintu itu.Dia melihat seorang perempuan yang tengah mengenakan terusan tengah sibuk memotong daun dan bunga di halaman. Perempuan itu adalah Nova. Dia menyadari kedatangan Chandra sehingga langsung meletakkan gunting dan menghampiri lelaki itu.Kedua tangannya memeluk kepala Chandra dan mendaratkan kecupan di wajah lelaki itu. Nova tersenyum manis dan bertanya, “Sayang, kenapa nggak kabarin kalau mau pulang? Aku bisa masak buat kamu. Urusan di Elang Besar lancar?”Chan

  • Jenderal Naga   Bab 1433

    Nova panik sesaat dan kemudian dia menghela napas lega sambil terkekeh dan berkata, “Sayang, kamu lagi mencari tahu kemampuanku? Akhir-akhir ini aku nggak bermalas-malasan dan latihan dengan giat. Sekarang aku sudah mencapai Lima Alam.”Chandra juga sudah mengetahui kekuatan dari energi sejati milik Nova yang memang cukup kuat. Namun jika dibandingkan dengan Ketua Langit Mistika, dia masih berbeda jauh. Dengan kemampuan ini, Nova bahkan tidak bisa mengelak dari satu serangan Alden, apalagi menjatuhkan Alden dan Raja Darah Pertama sekaligus.“Bagus,” puji Chandra dengan wajah bangga.“Ternyata Nova benar-benar berbakat! Baru berlatih sebentar saja sudah mencapai Lima Alam,” ujar lelaki itu.Dari sana Chandra juga memastikan bahwa Nova bukan Ketua Langit Mistika. Meski ada banyak kesamaan, kekuatan mereka ada perbedaan yang cukup jauh. Lalu siapa Ketua Langit Mistika?Chandra menarik napas dalam-dalam. Dia mencoba mengenyahkan pemikirannya yang berantakan dan berkata, “Aku mau ke kediama

  • Jenderal Naga   Bab 1434

    Chandra menghela napas lega setelah mengetahui Nova bukan Ketua Langit Mistika. Namun dalam hati juga merasa sedikit kecewa. Dalam pikirannya, dia masih berharap bahwa Ketua Langit Mistika adalah istrinya.Dengan memiliki istri yang begitu hebat, dia tidak perlu bertempur dan bisa bersantai-santai. Chandra menggelengkan kepala mencoba mengenyahkan pikirannya yang aneh.“Kamu tahu tentang Tirtani?” tanya Chandra.“Tirtani? Kenapa tiba-tiba tanya Tirtani?” tanya Sonia sambil menatap Chandra penasaran.“Kepergianku ke Elang Besar untuk mencari tahu sesuatu. Ada hubungannya dengan Tirtani,” ujar Chandra.Sonia berpikir sesaat dan berkata, “Dulu pernah dengar Kakek cerita. Sepertinya Tirtani dibentuk oleh sebuah kelompok ratusan tahun yang lalu. Ketuanya adalah seorang pengkhianat yang mengabdi pada negara musuh. Setelah Someria berdiri, Tirtani juga menghilang begitu saja.”“Kamu bisa mengerahkan mata-mata keluarga Atmaja untuk membantuku mencari tahu?”Sekarang Chandra tidak sabar ingin m

  • Jenderal Naga   Bab 1435

    Ekspresi Chandra mengeras. Dia duduk dan mengambil sebatang rokok kemudian membakarnya.Sonia lanjut berkata, “Aku sudah mencari tahu kalau kekuatan Junwa sangat besar. Dari berita yang beredar, pemimpin pangkalan militer juga harus mendengar Junwa.”“Lalu?” tanya Chandra.“Lalu masalah di pangkalan militer. Hendri yang dikurung di penjara pangkalan sudah dibebaskan. Junwa yang membebaskan Hendri dari sana.”“Akhir-akhir ini Raja ada pergerakan apa?” tanya Chandra.“Nggak ada, semuanya normal.”“Aku tahu. Aku pulang dulu,” ujar Chandra sambil bangkit berdiri dengan pikiran yang bergumul dalam benaknya.“Tunggu,” panggil Sonia menghentikannya.Lelaki itu berbalik dan menoleh ke arah Sonia yang juga ikut bangkit berdiri. Dia mengingatkan, “Kakek, yang di mana adalah Ronald bukan orang yang sederhana. Aku sangat mengerti dia. Dia sangat licik. Dulu dia merebut inti dalam Rully dan sekarang sudah pasti berhasil mengolahnya. Kemampuannya sudah mencapai Delapan Alam,”“Apalagi sekarang dia a

  • Jenderal Naga   Bab 1436

    Nova bangkit dan mengambilkan nasi untuk lelaki itu. Setelah itu dengan lembut berkata, “Sayang, ini.”Chandra menerimanya dan menatap wajah lembut Nova sambil terkekeh dan berkata, “Terima kasih, Sayang.”Panggilan tersebut membuat hati Nova meleleh seketika. Dia merasakan matanya memanas dan air matanya nyaris mengalir. Pertama kalinya Chandra memanggilnya seperti itu. Detik itu juga, dia merasa semua pengorbanannya sangat pantas. Beberapa detik kemudian dia baru berhasil menenangkan dirinya.Nova memamerkan cengiran lebar dan berkata, “Setelah kesibukannya sudah selesai, apa pun hasilnya, kita pergi bersembunyi, ya?”Chandra mengangguk. Kehidupan seperti ini sungguh membuatnya lelah. Berada di militer selama sepuluh tahun dan juga bertempur selama sepuluh tahun sudah membuatnya lelah. Jika bukan karena ada kendala yang terjadi, dia juga tidak akan kembali ke Gurun Selatan.Chandra mengangkat sendoknya dan mulai makan dalam diam.“Oh iya.”Mendadak Chandra meletakkan kembali sendokny

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2243

    Klan Guno adalah sebuah klan yang sangat besar, sekalipun bangunan yang mereka bangun tampak cukup aneh. Chandra dan Tosan mendapatkan sebuah bangunan beserta halaman sendiri untuk mereka tinggali sementara waktu. Di saat yang bersamaan, Verda pergi memberikan laporan kepada tetuanya. Terdapat banyak gunung di belakang desa yang terdapat banyak bangunan di puncaknya. Orang-orang yang tinggal di atas gunung adalah orang-orang penting dan berkuasa di Klan Guno. Saat ini, ayah Verda sedang mengasingkan diri, jadi semua urusan Klan Guno diurus oleh Tetua Trada. Verda memanjat gunung di mana Trada tinggal. Di puncak gunung, seorang laki-laki tua berusia 70 tahunan sedang duduk di atas tanah sambil bermain dengan serangga di sekitarnya. “Tetua,” sapa Verda.“Ya, Verda,” balas orang tua itu.Dia menatap Verda yang berjalan menghampirinya lalu mengambil jangkrik dari atas tanah dan bertanya, “Ada apa?”Verda berkata tanpa daya setelah melihat penampilan Trada yang berantakan, “Bukan masalah

  • Jenderal Naga   Bab 2242

    Suara Verda kembali bergema. Yosan baru sadar. Dia melihat ke arah Verda dengan ekspesi malu di wajahnya. “Sebenarnya, kali ini aku datang ke Klan Guno untuk minta setetes Darah Guno.”“Darah Guno?”Verda langsung berdiri. Dia menatap Yosan dengan ekspresi heran di wajahnya dan berkata, “Tetua mungkin nggak tahu. Darah Guno diciptakan oleh leluhur kami dengan menggunakan kultivasi seumur hidupnya sebelum dia meninggal. Itu hanya berguna bagi kami para Klan Guno. Bukan orang Klan Guno, maka kamu nggak bisa pakai Darah Guno. Selain itu, kekuatan Darah Guno sangat dahsyat. Jika dipakai orang yang bukan dari Klan Guno, tubuhnya akan meledak dan dia akan mati seketika.”“Nggak separah itu kali,” celetuk Chandra.Verda melirik Chandra sekilas. Yosan langsung berkata, “Muridku terlalu banyak bicara. Jangan hiraukan dia.”Verda mengibaskan tangannya. Dia terlalu malas untuk mempermasalahkan hal seperti ini dengan Chandra. Namun, dia tidak pernah bertemu dengan Chandra sebelumnya. Oleh karena

  • Jenderal Naga   Bab 2241

    Chandra semakin bingung ketika mendengar percakapan Yosan dan perempuan bernama Verda itu. Dia melihat ke arah Verda yang berdiri di depan beberapa pengawal Klan Guno dan berpikir dalam hati, “Jangan-jangan, dia juga murid Sekte Dayan?”“Silakan, Tetua.”Verda memberi isyarat mempersilakan dan mengundang Yosan untuk masuk. Yosan menganggukkan kepala, lalu melihat ke arah Chandra dan berkata, “Ayo, kita masuk dulu.”Verda membawa Yosan dan Chandra masuk ke daerah Klan Guno. Di depan mereka terbentang barisan pegunungan. Namun, begitu mereka melangkah ke depan, pemandangan seketika berubah. Mereka masuk ke sebuah tempat dengan pegunungan indah dan danau yang jernih seperti dunia khayalan dengan energi spiritual yang melimpah.Daerah terluar ada beberapa lahan spiritual. Ada banyak orang yang menanam di ladang. Di depan ada beberapa bangunan. Bangunan-bangunan itu tidak mewah, malah tampak sederhana. Chandra merasa dirinya seperti datang ke desa kecil di pegunungan.Dalam perjalanan, Chan

  • Jenderal Naga   Bab 2240

    Yosan dan Chandra melakukan perjalanan selama beberapa hari. Seminggu kemudian, Yosan dan Chandra tiba di hutan yang luas.“Guru, Klan Guno ada di hutan ini?” tanya Chandra yang tampak bingung, seperti meragukan.Yosan mengangguk pelan. “Pegunungan ini namanya Gunung Sanguna. Markas besar Klan Guno berada di sini. Klan Guno selalu merendah. Orang-orang Klan Guno jarang ke dunia luar.”Yosan menunjuk ke arah pegunungan di depan dan berkata, “Gunung Sanguna dilindungi oleh formasi yang sangat kuat. Prajurit kuat mana pun yang masuk tanpa izin dari Klan Guno akan mati dengan mengenaskan dalam formasi itu.”Chandra mengangguk pelan. Yosan sudah berjalan lebih dulu. Chandra pun segera mengikuti di belakang. Sesaat kemudian, mereka tiba di sebuah tempat terbuka. Di tempat itu terdapat tiga tugu batu yang tingginya lebih dari 30 meter. Diatas tugu batu terukir beberapa patah kata dengan huruf yang besar.Gunung Sanguna merupakan kawasan terlarang. Orang luar tidak boleh masuk atau kalian akan

  • Jenderal Naga   Bab 2239

    Chandra pergi bertarung dengan Harimau Langit lagi. Bertarung dalam artian Chandra hanya menerima pukulan secara pasif. Karena tingkat kekuatannya sangat lemah. Chandra sama sekali tidak mampu melukai Harimau Langit yang super besar itu.Lebih dari satu jam kemudian, Chandra terluka lagi. Dia mencoba menyerap kekuatan Pil Enam Yang lagi. Setelah menyerap kekuatan itu, luka-luka di tubuhnya pun sembuh.Yosan hanya memperhatikannya dengan tenang di samping. Sungguh menakjubkan. Chandra terluka sangat parah. Biasanya, butuh waktu lama untuk pulih dari luka separah itu. Namun, Chandra bisa menyembuhkan luka-lukanya sembari menyerap kekuatan Pil Enam Yang.Tubuh Chandra benar-benar ajaib. Bahkan Yosan yang merupakan tetua Sekte Dayan pun merasa takjub. Selanjutnya, Chandra terus bertarung dengan Harimau Langit di hutan Primordial. Dia memanfaatkan kekuatan Harimau Langit untuk memukul tubuhnya sendiri dan merangsang kekuatan Pil Enam Yang di dalam tubuhnya. Kekuatan fisik Chandra pun terus

  • Jenderal Naga   Bab 2238

    Setelah mendengar pertanyaan Yosan, Chandra tertegun sejenak. Belum sempat dia menjawab, Yosan mengajukan pertanyaan lagi.“Selain itu, sebenarnya kamu ini siapa? Kamu berasal dari keluarga mana? Setahu aku, nggak ada keluarga Atmaja di Primordial.”Yosan mengajukan beberapa pertanyaan sekaligus. Chandra juga berpikir keras. Dia bukan orang dari Primordial, tapi dari Bumi. Saat ini, dia ragu-ragu untuk menjawab. Dia tidak tahu apakah dia harus mengungkapkan identitasnya. Chandra khawatir, karena orang-orang di 3000 dunia tersegel sangat memusuhi manusia di Bumi. Chandra khawatir kalau dia mengungkapkan identitasnya, sikap Yosan terhadapnya akan berubah.“Kenapa? Ada yang nggak bisa kamu ceritakan padaku?” tanya Yosan. “Kalau nggak nyaman untuk diceritakan, aku nggak akan paksa kamu.”Chandra berpikir sejenak. Menurutnya, Yosan adalah orang yang baik. Dia juga merasa kalau dia tidak seharusnya menyembunyikan identitasnya dari Yosan. Jika sikap Yosan terhadapnya berubah setelah dia mengu

  • Jenderal Naga   Bab 2237

    “Chandra, ini Harimau Langit, penguasa hutan ini. Kekuatannya setara dengan prajurit tingkat kelima Alam Kesucian. Sangat bagus kalau kamu pakai dia untuk latih tubuhmu.”Suara Yosan bergema dari kejauhan. Chandra tampak tak berdaya. Tingkat kelima Alam Kesucian memang tidak termasuk kuat. Jika dia menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, Chandra bisa membunuh Harimau Langit itu dalam hitungan menit.Akan tetapi, Harimau Langit itu terlalu besar. Chandra tampak terlalu kecil ketika berdiri di depan monster itu. Sebelum Chandra sadar, Harimau Langit sudah melancarkan serangan. Harimau Langit membuka mulutnya dan menyemburkan sinar energi hitam.Chandra sedang berpikir bagaimana caranya menghindar. Namun jika dia menghindar, efek latihan tubuhnya akan hilang. Jadi dia tidak menghindar, melainkan memilih menghadapi Harimau Langit secara langsung.Cahaya hitam menyerang ke arah Chandra dan menghantam dadanya, hingga membuat dada Chandra menjadi cekung ke dalam. Chandra sengaja mengendali

  • Jenderal Naga   Bab 2236

    Yosan juga terkejut dengan tekad Chandra. Kekuatan Pil Enam Yang terus disempurnakan, kekuatan fisik Chandra juga terus tumbuh menjadi lebih kuat.Satu malam berlalu dengan cepat. Keesokan harinya, rasa sakit di tubuh Chandra jauh berkurang. Dia pun berhenti berlatih. Yosan yang berada di sampingnya bertanya, “Bagaimana?”“Setelah berlatih semalaman, aku merasa kekuatan fisikku jadi jauh lebih kuat, tapi aku baru menyempurnakan kurang dari satu persen kekuatan Pil Enam Yang. Masih ada kekuatan yang sangat kuat di tubuhku yang nggak bisa aku serap,” jawab Yosan.“Seperti itulah Pil Enam Yang. Kalau kamu ingin serap kekuatan ini, kamu butuh bantuan dari luar,” ujar Yosan.“Iya,” kata Chandra sambil menganggukkan kepala.Chandra tahu apa maksud bantuan dari luar yang Yosan katakan. Chandra harus menerima pukulan.“Sini, aku bantu kamu,” kata Yosan sambil tersenyum.Sebelum Chandra sadar, Yosan tiba-tiba menyerangnya. Saat Yosan mengangkat tangannya, energi sejati yang sangat kuat keluar d

  • Jenderal Naga   Bab 2235

    Yosan menyetujui semua persyaratan yang diajukan keluarga Lowen agar Chandra bisa meraih hasil baik dalam kompetisi besar sekaligus membuat para tetua dan ketua sekte terkesan. Duno membawa Yosan pergi keluar ruangan bersama, sedangkan Chandra tetap menunggu di dalam kamar. Kurang lebih satu jam kemudian, Yosan akhirnya kembali dengan raut wajah yang tidak terlihat terlalu baik. “Master,” sapa Chandra penuh hormat. “Chandra, aku sudah mengorbankan banyak hal untukmu. Aku mengorbankan berbagai hal yang kukumpulkan selama bertahun-tahun. Aku akan sangat menyesal telah menjadi gurumu kalau sampai kamu tidak berhasil meraih hasil yang baik dalam kompetisi besar nanti,” ujar Yosan pasrah. Raut wajah Chandra seketika tampak malu. Bagaimanapun juga, dia tidak yakin bisa mendapatkan hasil baik dalam kompetisi besar nanti. “Ayo, kita tetap harus pergi ke Klan Guno malam ini juga. Kamu bisa minum Pil Enam Yang di perjalanan nanti,” ujar Yosan yang memilih untuk tidak tinggal terlalu lama di

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status