Share

Bab 1325

Author: Angin
“Kak Chandra, aku suka sama kamu. Aku rela melakukan apa pun untuk membantumu. Aku akan berusaha yang terbaik untuk terus membantumu dan mengendalikan keluarga Atmaja sekaligus menambah koneksi. Aku rela melakukan semua itu sampai waktu pemilihan umum tiba. Aku akan terus membantumu untuk mengumpulkan suara terbanyak dalam pemilihan umum nanti. Aku akan terus mendukungmu untuk naik takhta menjadi Raja Someria,” ujar Sonia dengan penuh semangat.

Pikiran Chandra juga ikut terbawa suasana. Dia memikirkan bagaimana keadaannya ketika dia menjadi seorang Raja. Dia bisa duduk di biduk kekuasaan sebuah negara dengan ratusan juta penduduk. Selain itu, dia juga bisa memiliki banyak selir yang siap melayaninya kapan pun dia mau.

Chandra merasa terkejut sekaligus malu ketika semua pemikiran itu muncul di dalam benaknya. Dia buru-buru mengaktifkan metode pemeliharaan tubuh untuk menjernihkan pikirannya. Tidak lama kemudian, dia sudah kembali tenang.

Sonia masih memeluk Chandra ketika tiba-tiba s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jenderal Naga   Bab 1326

    Chandra bergegas masuk ke dalam mobil lalu duduk di bagian kursi penumpang. Nova terus menginjak pedal gasnya sampai mobil terus melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi pada Chandra. “Kenapa kamu di sini? Pergi sana sama si Sonia itu!” seru Nova penuh amarah ketika melihat Chandra masuk ke dalam mobilnya. “Nova, ini benar-benar salah paham.”“Aku nggak tahu apa yang terjadi sama dia hari ini. Aku datang menemuinya untuk membicarakan dampak yang akan terjadi ke depannya atas apa yang mungkin nanti akan aku lakukan. Tapi, entah mengapa dia tampak seperti orang yang berbeda ketika aku berbicara padanya tadi. Dia mengucapkan kata-kata yang terdengar aneh di telingaku. Bahkan, dia tiba-tiba saja melemparkan tubuhnya ke dalam pelukanku ….”Chandra berusaha untuk menjelaskan semua yang terjadi secara jujur kepada Nova. Walaupun Nova masih terlihat marah, dia terus mendengarkan penjelasan Chandra dengan sangat serius. Nova tiba-tiba

  • Jenderal Naga   Bab 1327

    “Selain itu, kamu adalah pemimpin Pasukan Api Merah yang berteman baik dengan Arya si Jenderal Dataran Utara yang merupakan ayah dari pacarnya Paul.”“Hampir semua pasukan yang ada di Someria berada di dalam genggamanmu. Jadi, siapa lagi orang yang lebih baik untuk menjadi Raja Someria selain kamu?”“Soni yang merupakan kepala keluarga Atmaja mendukungmu sepenuh jiwanya. Kamu juga punya hubungan yang baik dengan Maniso yang merupakan pemimpin kelompok Gunung Langit. Selain itu, kamu punya Kadir yang siap membantumu di Diwangsa.”“Apa semua alasan itu belum cukup untuk membuatmu menjadi seorang Raja?” jelas Nova panjang lebar.Chandra memegang hidungnya lalu berkata, “Memang seperti itu secara teorinya. Tapi, aku nggak tertarik untuk jadi seorang Raja sekaligus orang paling berkuasa di negara ini. Lagi pula, semakin tinggi kedudukan seseorang, maka semakin besar juga tanggung jawab yang harus dipikul. Belum tentu aku benar-benar bisa memerintah negara ini dengan baik.”Kemudian Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 1328

    Chandra merasa tenang ketika melihat keadaan Nova yang baik-baik saja. Namun, Chandra tetap berusaha mengingatkan Nova dengan berkata, “Kamu tetap harus berhati-hati. Bahkan lebih baik kalau kamu buang saja pedang itu.”“Sayang, nggak apa-apa, kok.”Nova berdiri lalu mengambil pedang yang ada di atas meja seraya berkata, “Pedang ini bagus banget dan benar-benar tajam. Selain itu, pedang ini juga nggak bisa dihancurkan. Tapi, pedang ini justru bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya. Bahkan, baja saja bisa dengan mudahnya dipotong dengan pedang ini.”Chandra langsung menatap Nova dengan tatapan heran. Walaupun tidak ada banyak perubahan dalam diri Nova, Chandra tetap saja merasa ada yang tidak beres dengan istrinya ini. Bukankah seorang perempuan seharusnya menyukai pakaian yang indah, kosmetik ataupun barang-barang perempuan lainnya? Lalu kenapa Nova justru sangat tertarik dengan pedang ini? Namun, Chandra tidak ingin terlalu memikirkan masalah ini. “Nova, aku berniat untuk m

  • Jenderal Naga   Bab 1329

    Pemikiran gila itu terus muncul di benaknya, sekalipun dia sudah mempelajari metode pemeliharaan tubuh. Nova tidak bisa membayangkan, apa yang terjadi pada orang-orang yang memiliki darah kura di tubuhnya, tapi tidak mempelajari metode pemeliharaan tubuh. Orang-orang itu pastinya memiliki pemikiran yang sangat gila. “Hufh!” Nova menarik napas panjang lalu mengambil Pedang Keji Sejati dan berjalan keluar. Dia kembali masuk ke dalam mobilnya untuk pergi menuju rumah keluarga Atmaja. Di sisi lain, Sonia masih duduk di ruang tamu kediaman keluarga Atmaja setelah Chandra pergi. Dia sudah benar-benar terobsesi dengan pemikirannya sendiri. Dia duduk di sana selama satu jam sampai akhirnya dia mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya. Dia langsung melihat sosok Nova ketika menoleh ke arah sumber suara itu. Sonia sama sekali tidak terkejut dengan kemunculan Nova. Dia justru tetap duduk dengan tenang seraya berkata, “Sini, duduklah!”Nova duduk sesuai ajakan Sonia lalu meletakka

  • Jenderal Naga   Bab 1330

    Sonia sama sekali tidak terkejut ketika Nova datang kembali ke kediaman keluarga Atmaja. Dia memang sudah menebak hal ini sebelumnya. Karena Sonia sudah bisa menebak identitas rahasia Nova yang merupakan pemimpin dari Langit Mistika. Sonia tahu kalau Nova pasti berniat untuk melakukan perhitungan dengan Sonia setelah Nova melihat laki-laki yang dicintainya berada dalam pelukan perempuan lain dengan kedudukan dan kekuatan yang dimilikinya saat ini. Namun, sekarang Sonia sedikit ragu dengan apa yang ada dalam pikiran Nova setelah mendengar jawaban Nova yang terus membuatnya tercengang.“Aku datang ke sini cuma mau bilang sama kamu agar kamu melakukan yang terbaik untuk membantu Chandra. Aku bisa mengangkatmu menjadi kepala keluarga Atmaja dan aku juga bisa menarikmu turun dari kedudukanmu itu,” jawab Nova lembut lalu berdiri dan berbalik hendak pergi meninggalkan kediaman keluarga Atmaja. Namun, Nova tiba-tiba berhenti ketika dia berada tepat di depan pintu masuk lalu berkata, “Selain

  • Jenderal Naga   Bab 1331

    Perusahaan ini bangkrut setelah berhasil mengembangkan teknologi baru yang berhasil menjadi incaran keluarga Tanoto. Namun, karena alasan itu juga keluarga Tanoto membuat perusahaan itu bangkrut. Setelah itu, pemimpin Perusahaan yang bernama Erwin langsung menghilang bagaikan ditelan bumi. Kemungkinan besar, Erwin masih hidup, jika melihat sikap keluarga Tanoto yang terus mengganggu Ruby. Namun, Erwin pasti bersembunyi sambil membawa hasil penelitian perusahaannya. “Baik, saya akan melaksanakannya!” balas Paul sambil mengangguk lalu segera pergi meninggalkan ruangan kantor Chandra. Paul bergegas menggunakan hak Istimewa yang dimiliki oleh Pasukan Api Merah untuk menyelidiki Nilo Technology milik Erwin. Chandra juga tetap berada di dalam ruangan kantornya dan tidak pergi ke mana-mana untuk menunggu hasil investigasi yang Paul jalankan. Akhirnya, Paul kembali setelah Chandra menunggu selama dua jam lamanya. Dia masuk ke dalam kantor sambil membawa dokumen yang berisikan informasi yan

  • Jenderal Naga   Bab 1332

    Hendi mendorong pintu besi sambil meraung penuh amarah. Walaupun usianya sudah tua, suaranya terdengar sangat nyaring. Dia terus mendorong dan mengguncang pintu besi itu berusaha untuk mendobraknya, tapi pintu itu sama sekali tidak bergeming. Chandra menatap Hendi sambil tersenyum tipis lalu berkata, “Hendi, pastinya kamu sudah mengerti bagaimana keadaanmu saat ini, kan? Apa kamu pikir, orang-orang yang ada di luar sana akan membantumu keluar dari tempat ini?”Kemudian Chandra melambai ke arah prajurit yang ada di belakangnya lalu berkata, “Buka pintunya!”Prajurit yang ada di belakang Chandra bergegas melangkah ke depan lalu membuka pintu besi sesuai perintah Chandra. Hendi bergegas menerobos keluar setelah pintu besi terbuka yang membuat si prajurit langsung mengangkat senjatanya dan mengarahkannya ke arah Hendi. Hendi langsung terpaku lalu menatap Chandra dengan penuh kebencian. “Mundur!” teriak si prajurit sambil terus mengarahkan senjatanya ke arah Hendi. Hendi bergegas mundur

  • Jenderal Naga   Bab 1333

    Kata-kata yang dilontarkan Chandra benar-benar mengejutkan Hendi. Dia tidak menyangka kalau Chandra memiliki nyali sebesar itu. “Chandra, apa kamu yakin bisa menghadapi konsekuensinya? Apa kamu tahu konsekuensi kalau kamu berani menyentuh orang-orang itu? Mereka sudah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi Someria, sekalipun mereka adalah orang-orang yang bersalah. Someria pastinya akan berada dalam kekacauan kalau sampai kamu menangkap mereka semua,” jelas Hendi. “Kamu nggak perlu mengkhawatirkan masalah itu. Aku sudah tahu bagaimana cara menanggulangi akibat dari masalah itu ke depannya,” balas Chandra tenang. Hendi langsung melangkah mundur beberapa langkah setelah mendengar pernyataan Chandra. Dia butuh beberapa saat untuk bisa menenangkan diri. “Chandra, aku yakin kamu pastinya nggak akan berani melakukannya. Apa kamu tahu seberapa dalam air ini? Kamu adalah prajurit kuno, jadi kamu pasti tahu kan tentang Kamar Dagang Timur Besar. Kamar Dagang Timur Besar pastinya nggak

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2227

    Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis

  • Jenderal Naga   Bab 2226

    Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status