Share

Bab 1245

Author: Angin
Wanto tidak terlalu mengeluarkan tenaganya pada pertarungan membunuh Kura Sakti sebelumnya. Setelah Kura Sakti mati, dia menggunakan kekuatannya yang kuat untuk merebut inti dalam Kura Sakti.

Namun, saat ini, menyembuhkan Chandra menghabiskan banyak energi sejatinya.

Saat ini, dia juga sedikit lemah.

Meskipun dia sudah meminum pil dan energinya sedikit pulih, energinya sudah terkuras terlalu banyak dan tidak dapat kembali seperti sebelumnya dalam waktu singkat.

Dia menjaga Chandra dengan tenang.

“Wanto.”

Saat Wanto sedang duduk bersila dan menunggu Maniso yang pergi mencari keluarga Atmaja, terdengar tawa aneh.

Dia mendengarnya dan menoleh ke arah datangnya suara.

Sekelompok orang datang dari kejauhan.

Ada sekitar 20 orang lebih, dipimpin oleh Alden.

Di belakang mereka ada beberapa orang berjubah dan bertopeng hitam.

Orang-orang itu semua adalah para praktisi hebat Suku Dukun. Mereka awalnya adalah bawahannya Kadir, tetapi mereka sudah lama disuap secara diam-diam oleh Alden.

Wanto mem
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 1246

    Dengan kekuatannya yang kuat dan bantuan dari banyak bawahannya, Alden berhasil merebut salah satu inti dalam Kura Sakti. Sekarang ini kekuatannya belum banyak terkuras, jadi dia ingin terus merebut inti dalam Kura Sakti dari tangan orang lain.Namun, dia tidak tahu siapa lagi yang memilikinya.“Ini benar-benar barang bagus. Setelah memakannya, kekuatanku pasti akan meningkat secara pesat. Aku nggak akan kesulitan lagi untuk memasuki Tingkat Kesembilan.”Dengan senyuman tipis di wajahnya, dia segera pergi mencari orang lain untuk merebut inti dalam Kura Sakti.Dia tidak memedulikan Wanto dan Chandra.Karena lebih dari dua puluh anak buahnya semuanya adalah praktisi ilmu seni bela diri hebat dari Suku Dukun, yang ilmunya terendah bahkan sudah mencapai Tingkat Keenam, dan banyak dari mereka yang kekuatannya sudah mencapai Tingkat Ketujuh. Orang-orang itu mengejar Wanto yang telah kehilangan energi sejatinya, jadi Wanto tidak bisa lepas dengan mudah.Di sisi lain, setelah meninggalkan tem

  • Jenderal Naga   Bab 1247

    Maniso dengan cepat kembali ke tempat tadi bersama Rully.Ketika mereka sampai di tempat Chandra dan Yayang bertarung tadi, tidak ada seorang pun di sana.“Mana Chandra?” tanya Rully.“Eh?” Ekspresi di wajah Maniso juga kaget. Dia berkata, “Mereka masih di sini ketika aku pergi. Anggota Kelompok Gunung Langit berjaga di sini tadi. Mengapa nggak ada seorang pun di sini sekarang? Apa ada yang ke sini waktu aku pergi?”“Cari di sekeliling.”Rully pikir, pasti ada sesuatu yang terjadi.Setelah memberikan instruksi, dia segera meninggalkan tempat itu dan mulai mencari di area sekitar.Pada saat ini, jauh di dalam gua es.Robi mengajak Nova mencari jalan keluar, jauh di bawah tanah di dalam gua salju.Jalannya berkelok-kelok di bawah tanah itu, memanjang semakin dalam ke dalam tanah, sehingga suhunya semakin dingin seiring mereka bergerak.Bahkan, Robi pun merasakan kedingingan dan harus menggunakan energi sejatinya untuk menahan dingin.“Nova, kamu kedinginan?” tanyanya, berbalik badan.“Ha

  • Jenderal Naga   Bab 1248

    Mereka takut Robi tiba-tiba menyerang.Robi adalah pria yang kejam.Untuk membunuh Kura Sakti, semua orang kuat di dunia diikutsertakan olehnya.Robi menatap semua orang dan tidak berkata apa-apa.Dia melirik ke arah Nova dan berkata, “Nova, tetaplah bersama mereka. Kalau Chandra nggak kenapa-napa, dia pasti akan mengatur penyelamatan kalian. Aku akan pergi melihat-lihat di sekitar.”Tempat ini menyimpan rahasia besar.Robi berencana untuk kembali ke jalan mereka datang tadi dan melihat-lihat.“Oke.” Nova mengangguk.Robi tidak menyapa orang lain, berbalik badan dan pergi.Setelah Robi pergi, banyak orang yang menghela napas lega.Pada saat ini, di dunia luar.Wanto terus kabur membawa Chandra.Namun, karena dia menggunakan energi sejatinya untuk melarikan diri, energi sejatinya terkuras dengan sangat cepat.Dia benar-benar tidak dapat menggunakan energi sejatinya lagi, jadi dia bersembunyi di balik batu, meletakkan Chandra, mengambil pil lagi dan meminumnya, supaya dia bisa dengan cep

  • Jenderal Naga   Bab 1249

    Rully membawa Chandra dan meninggalkan area kediaman Kelompok Gunung Langit.Ketika dia sampai di jalan luar, dia hendak menyetir mobil untuk pergi ke Kota Ponda, mencari tempat untuk mengobati luka Chandra.Saat ini, banyak helikopter bermunculan di langit.Dalam sekejap, ratusan helikopter muncul.Semua itu adalah perintah Paul, yang bergegas datang Diwangsa.Setelah mendapat perintah dari Chandra, Paul segera berangkat melakukan persiapan, lalu bergegas menuju lokasi yang diberitahukan Chandra secepatnya.“Mengapa ada tentara datang?” Rully menatap langit dengan ekspresi serius.Dia tidak tahu apa mereka adalah pasukan sisa yang dikirim Raja untuk membunuh mereka.Beberapa helikopter mendarat perlahan.Paul yang berpakaian siap perang adalah orang pertama yang turun dari helikopter.Tak lama kemudian, banyak prajurit Pasukan Api Merah turun dari pesawat.Saat turun dari pesawat, Paul melihat Rully sedang menggendong seorang pria.Dia datang dan bertanya, “Siapa kamu?”Dia memperhati

  • Jenderal Naga   Bab 1250

    Kadir berjalan mendekat, berlutut, meraih tangan Chandra, dan memeriksa denyut nadinya. Sesaat kemudian, raut wajahnya berubah serius. Dia bertanya, “Apa yang terjadi? Kenapa lukanya begitu parah? Organ dalamnya hancur, dan meridian di seluruh tubuhnya hancur. Dia nggak mati itu keajaiban.”Rully menghela napas dan berkata, “Anak ini nggak tegaan. Saat bertarung dengan Yayang, dia mengalahkan Yayang, tapi dia nggak bersikap kejam. Dia melepaskan Yayang, tapi pada akhirnya dia yang diserang oleh Yayang. Makanya lukanya sangat serius.”Kadir berdiri, melirik ke arah Rully dan berkata, “Rully, aku tahu keluarga Atmaja memiliki keterampilan medis yang nggak terbaik, tapi kamu nggak bisa menyelamatkannya dengan cara seperti ini. Aku punya cara untuk menyelamatkannya dan membuatnya tetap hidup, tapi ....”“Tapi apa?” Rully menatap Kadir.Dia juga menebak-nebak dalam hati, siapa orang ini?Dari semua orang-orang kuat yang muncul di Konferensi Gunung Langit, dia belum pernah melihat orang ini.

  • Jenderal Naga   Bab 1251

    Setelah memikirkannya sejenak, Rully mengangguk.Dia pernah melihat penampilan Kadir sebelumnya.Sekarang, Kadir sudah menjadi seperti ini, berarti pria itu sudah kehilangan energi sejatinya dan hampir mati. Dia masih hidup sekarang, tapi hanya bisa bertahan hidup.Kadir tidak akan menimbulkan ancaman baginya sekarang.Rully, Kadir, dan Chandra yang tak sadarkan diri naik helikopter dan meninggalkan lokasi, yang diatur oleh Paul.Paul, sebaliknya, menunggu dengan sabar di sana.Tidak lama kemudian, Maniso kembali dan melihat tentara datang. Dia juga tahu bahwa orang-orang ini pasti diperintah oleh Chandra. Saat dia mendekati pasukan, seketika ada banyak pistol yang diarahkan ke arahnya. Dia berkata, “Aku mau bertemu dengan jenderal kalian.”Prajurit Pasukan Api Merah tak berani menundanya.Mereka pun mencari Paul, sambil masih menodong Maniso dengan pistol.Setelah mendapat kabar, Paul bergegas menghampiri Maniso, menatap pria itu dan bertanya, “Siapa kamu?”Maniso berkata, “Kepala dar

  • Jenderal Naga   Bab 1252

    Rully belum pernah melihat atau mendengar orang yang memiliki keterampilan medis seperti itu.“Omong kosong.”Rully berkata dengan marah, “Kalau kondisiku masih prima, aku juga bisa membuatnya siuman.”Rully juga sudah mencapai Tingkat Kedelapan. Kalau dia tidak ikut bertempur dan energi sejatinya berum berkuras, dia bisa menggunakan energinya untuk mempertahankan hidup Chandra. Ini juga menjadi alasan mengapa dia percaya diri untuk menyelamatkan Chandra. Asalkan Chandra siuman dan dirawat pelan-pelan, cepat atau lambat pasti akan kembali sehat.Saat ini, ada darah yang keluar lagi dari sudut mulut Chandra.Ekspresi di wajah Rully sedikit berubah melihat hal itu.Dia segera berjalan menuju lemari obat, mengeluarkan beberapa botol kecil, menuangkan banyak ramuan, dan memasukkannya dengan paksa ke dalam mulut Chandra. Lalu, dia mengaktifkan energi sejatinya untuk menstabilkan luka Chandra.Sekitar sepuluh menit kemudian, Rully duduk lemas di kursi. Dia mengulurkan tangan untuk menyeka ke

  • Jenderal Naga   Bab 1253

    Pada siang hari ini, masyarakat Kota Ponda merasakan adanya pergerakan.Banyak jurnalis lepas dan lokal yang memberitakan kejadian tersebut.Sekarang, beritanya sudah menyebar di internet.Bahkan ada beberapa video buram yang diunggah di internet.Dalam video tersebut, jet tempur sedang mengebom Gunung Langit.Masyarakat di seluruh negeri sangat memperhatikan berita itu. Sebagian orang juga panik, khawatir akan terjadi serangan bersenjata oleh negara musuh.Namun, penjelasan yang diberikan negara adalah, itu hanyalah latihan militer, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.Sandra dan yang lainnya tahu jelas itu bukan latihan.Sesuatu yang besar pasti telah terjadi di Kota Ponda.Sekarang, mereka berada jauh di Rivera. Mereka tidak tahu persis apa yang terjadi.Mereka sangat khawatir.Grace kelihatannya tampak acuh tak acuh dari luar, tapi dia juga agak khawatir di dalam hatinya.Malam berlalu dengan tenang.Keesokan berikutnya, di Kota Ponda, yang jaraknya ratusan kilometer dari kedi

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2191

    Di Kota Tanpa Batas yang ke-108, seorang pria misterius. Chandra hanya melihat cara berpakaiannya pria itu, tidak melihat seperti apa rupa wajahnya. Apa yang pria itu katakan membuat orang berpikir keras.“Apa maksudnya cepat atau lambat aku akan bertarung berdampingan dengannya? Sebenarnya siapa dia?”Chandra berdiri di tembok Kota Tanpa Batas, menatap arah tempat pria yang telah menghilang itu berdiri sebelumnya, lalu tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sesaat kemudian, dia baru menyingkirkan pikiran-pikiran yang kacau di dalam otaknya.“Orang itu bilang aku sudah dapat keuntungan terbesar dari pembukaan Gerbang Waktu dan Ruang. Sekarang nggak perlu keluar dari kota. Dengan kekuatan dan levelku sekarang, aku nggak bisa pergi ke awal waktu, nggak bisa pergi ke waktu awal terciptanya dunia. Dia suruh aku pergi sekarang,” gumam Chandra.Kemudian, dia bertanya, “Kak Sasa, bolehkah aku pergi sekarang?”Suara Sasa terdengar dari Istana Abadi. “Aku juga merasa kamu boleh pergi sekarang. Mes

  • Jenderal Naga   Bab 2190

    Meskipun belum tahu kekuatan apa yang dimiliki Tugu Langit Tanpa Batas itu, yang jelas prajurit biasa tidak akan mampu menahan beratnya. Chandra menyimpan Tugu Langit Tanpa Batas itu dengan puas.Tugu Langit Tanpa Batas berubah menjadi energi berwarna hitam dan masuk ke dalam tubuh Chandra, lalu muncul di salah satu area pusat tubuhnya.Chandra merasa sangat puas. Dia pun bertanya, “Kak Sasa, aku sudah dapatkan Monumen Langit pertama. Apakah itu artinya aku bisa dapatkan Monumen Langit lainnya dengan mudah? Apakah benar-benar ada 108 Monumen Langit?”“Teorinya memang seperti itu. Benar atau nggak, kamu langsung pergi ke Kota Tanpa Batas dan lihat sendiri saja,” jawab Sasa.“Harus selesaikan tantangan dulu baru bisa pergikah?” tanya Chandra.Namun saat ini, beberapa informasi tiba-tiba muncul di Tugu Langit Tanpa Batas di dalam tubuh Chandra. Informasi-informasi tersebut meresap ke dalam pikirannya.Chandra tertegun selama beberapa detik, lalu ekspresi gembira menghiasi wajahnya. “Terny

  • Jenderal Naga   Bab 2189

    Chandra menatap Tugu Langit Tanpa Batas di depannya dan keraguan seketika muncul di benaknya. “Apa ini? Kenapa aku keluar?” Bukankah Wika mengatakan kalau dirinya harus memiliki kemampuan untuk menahan karma jika ingin menjadi pemilik dari Tugu Langit Tanpa Batas? Apa karma yang dimaksud Wuka? Chandra benar-benar bingung saat ini.“Kak Sasa, apa kamu ada?” tanya Chandra. “Ya, aku di sini. Tadi, ada kekuatan yang berhasil memutus komunikasimu dengan Istana Abadi. Jadi, bagaimana keadaanmu sekarang?” balas Sasa dari dalam Istana Abadi.Kemudian Chandra menceritakan semua yang dikatakan oleh Wuka kepada Sasa lalu bertanya, “Kak Sasa, menurutmu apa artinya ini?”Sasa berpikir sejenak lalu berkata, “Kemungkinan itu adalah cara untuk menentukan apakah kamu layak untuk menjadi pemilik dari Tugu Langit Tanpa Batas atau tidak. Sekarang, cobalah untuk mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas.”“Oke,” jawab Chandra. Kemudian dia melayang setinggi puluhan meter di atas langit dan mulai mengaktifkan

  • Jenderal Naga   Bab 2188

    Dalam sekejap mata, tubuh Sasa menghilang dari pandangan Chandra. Detik berikutnya, Sasa sudah berada di dalam Istana Abadi dengan wajah pucat dan luka serius di tubuhnya. “Chandra, dunia luar menentangku. Prasasti Hukum bisa melukaiku, jadi aku tidak bisa berlama-lama di dunia luar,” ujar Sasa dari dalam Istana Abadi. “Tapi, kenapa aku baik-baik saja?” tanya Chandra bingung. “Karena tingkat kultivasimu masih sangat lemah dan kamu belum mencapai titik pemahaman tentang apa itu Jalan. Oleh karena itu, Prasasti Hukum tidak bisa melukaimu,” jawab Sasa.Kemudian Chandra kembali bertanya, “Lalu apa yang harus kulakukan selanjutnya?”“Tenang saja, tempat ini pasti ditinggalkan oleh prajurit yang sangat kuat. Jadi, kemungkinan jejak jiwanya masih tertinggal di sini.”Tiba-tiba saja beberapa cahaya putih berkumpul dan membentuk bayangan di hadapan Chandra. Bayangan ini berbentuk layaknya seorang manusia. Chandra bisa melihat dengan samar kalau orang ini mengenakan jubah putih dengan rambut

  • Jenderal Naga   Bab 2187

    Chandra tidak tahu, seberapa kuat Sasa. Namun, perempuan itu sudah berhasil menggerakkan Tugu Langit Tanpa Batas. Walaupun Sasa terluka dibuatnya, dia tetap saja berhasil menggerakkan tugu. Chandra dengan cepat menghampiri Sasa dan membantunya berdiri seraya bertanya, “Kak Sasa, kamu baik-baik saja, kan?”Sasa terdiam sejenak lalu menyeka darah di mulutnya dan berkata, “Aku baik-baik saja. Itu hanya bentuk serangan balik dari Tugu Langit Tanpa Batas. Tugu itu sangat kuat dan layak menjadi sebuah harta karun tertinggi yang tidak dapat diambil oleh siapa pun, termasuk Kaisar Agung.”“Kalau begitu, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Chandra bingung. Sasa kembali tenggelam dalam pikirannya lalu berkata, “Aku tidak bisa menggerakkan tugu itu karena ada prasasti jalan di dalamnya. Selain itu, ada beberapa Kaisar Agung yang mengukirkan nama mereka di sana. Walaupun hanya beberapa nama, tapi mereka adalah nama-nama dari Kaisar Agung yang mengandung kekuatan yang sangat mengerikan.

  • Jenderal Naga   Bab 2186

    Chandra bertanya, “Lalu bagaimana aku bisa mengambilnya?”“Mana aku tahu. Aku juga baru datang lagi ke Kota Tanpa Batas ini,” jawab Sasa. “Oke,” jawab Chandra sambil mengangguk ringan. Sekarang, dia mengetahui kalau tugu besar yang ada di depannya adalah harta karun tertinggi yang muncul saat dunia terbentuk. Dia pasti akan mendapatkan keberuntungan yang besar kalau sampai dia bisa membawa dan memiliki tugu itu. Keberuntungan ini bukan hanya sebagai titik awal penelusuran waktu, tapi juga memahami asal-usul terbentuknya langit dan bumi. Namun, bagaimana cara Chandra untuk bisa membawanya? Dia pun tenggelam dalam renungannya. Kemudian dia berjalan mendekati tugu berwarna hitam itu dan mulai berusaha untuk memindahkannya. Namun, dia sama sekali tidak berhasil menggerakkan tugu itu. Tugu Langit Tanpa Batas terlalu berat dan sepertinya benda ini juga terhubung dengan langit dan bumi, sampai dia tidak bisa menggerakkannya sama sekali. “Apa yang harus kulakukan agar benda ini bisa berge

  • Jenderal Naga   Bab 2185

    “Tugu Langit Tanpa Batas?” tanya Chandra antusias. Informasi tentang zaman dia berada sekarang tertulis di Tugu Langit Tanpa Baras yang artinya sekarang dia tidak lagi berada di zamannya. Dia sudah melakukan perjalanan melintasi waktu dan kembali ke masa lalu. Chandra melihat ke sekelilingnya. Di sekitarnya, terdapat banyak sekali prajurit. Beberapa di antaranya sudah berhasil menyelesaikan tantangan dan masuk ke dalam Kota Tanpa Batas yang merupakan titik awal dalam Negeri Penelusuran. Chandra memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kota, sampai dia melihat sebuah tugu yang berwarna hitam dengan tinggi ratusan meter dan lebar 30 meter. Di tugu itu, terukir banyak tulisan rahasia. Selain itu, ada ratusan ribu prajurit yang berkumpul di bawah tugu. “Apa arti tulisan itu?”“Tugu Langit Tanpa Batas memang sangat ajaib.”*** Banyak prajurit yang tidak mengerti tentang tugu ini saling berdiskusi satu sama lain. Tidak lama kemudian, Chandra ikut berkumpul di bawah tugu. Dia melihat T

  • Jenderal Naga   Bab 2184

    Kedua orang ini sudah bertarung dengan sangat sengit yang telah membuat mereka terluka sekaligus menghabiskan banyak tenaga dan kekuatan mereka. Namun, mereka masih terhitung cukup kuat bagi Chandra. “Kurang ajar, aku salah perhitungan. Aku terlalu cepat muncul, seharusnya aku muncul ketika mereka sudah kehabisan tenaga untuk bertarung,” ujar Chandra sambil menepuk dahinya dan menyesali kemunculannya yang terlalu cepat. Kesatria Hitam dan laki-laki berjubah hitam menatap Chandra ngeri. Terlebih lagi, si laki-laki berjubah hitam yang sampai berkeringat dingin di punggungnya. Di sisi lain, Chandra sedang merenung sejenak. Sejauh ini, Chandra tidak memiliki masalah apa pun dengan si laki-laki berjubah hitam. Laki-laki itu pasti tidak akan menyerang Chandra kalau Chandra tidak menyerangnya. Namun, hal itu berbeda dengan Kesatria Hitam. Karena ada masalah yang cukup besar di antara mereka berdua. Oleh karena itu, Chandra memutuskan untuk menghadapi Kesatria Hitam terlebih dahulu. “Kesat

  • Jenderal Naga   Bab 2183

    Ada orang yang kembali muncul setelah Kesatria Hitam membunuh Chandra. Padahal dia saja belum sempat untuk mengatur napasnya. Orang itu juga terlihat sangat kuat dengan aura yang berhasil mengalahkannya.Kesatria Hitam sempat dipukul mundur dalam keadaan terkejut dan pertempuran sengit kembali terjadi di area ini. Di sisi lain, di reruntuhan. Chandra masih terbaring dalam keadaan sekarat. Kekuatannya memang sudah meningkat pesat. Ditambah lagi, dengan jurus Langkah Melawan Langit yang membuat kekuatannya semakin besar. Namun sayangnya, jurus Langkah Melawan Langit yang dimilikinya hanya mampu melawan seseorang yang berada di tingkat keenam Alam Kesucian. Walaupun Kesatria Hitam saat ini berada di tingkat keenam Alam Kesucian, kekuatannya sudah berada di puncak tingkat keenam dan hanya selangkah lagi untuk masuk ke tingkat ketujuh Alam Kesucian. Oleh karena itu, ada kesenjangan kekuatan yang sangat besar di antara mereka. Sekarang, Chandra terluka, tapi belum mati. Bagaimanapun juga

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status