Share

Bab 122

Author: Angin
Chandra duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya sambil menyalakan sebatang rokok. Bau asap seketika menyebar di dalam ruangan.

Di seberang sana, si lelaki dengan singlet hitam memasang wajah muram, dan berkata, “Aku bilang sekali lagi, transfer dulu kalau kamu mau informasi.”

“Sudahlah, aku nggak jadi beli. Aku takut kena tipu,” balas Chandra sambil melambaikan tangannya dan berdiri. Begitu Chandra berdiri, Paul dan Mawar Hitam juga ikut berdiri.

Si lelaki dengan singlet hitam langsung meluapkan emosinya. “Kamu kira tempat apa ini, bisa pergi dan datang sesukamu?”

Chandra tersenyum dan berkata, “Mau transaksi boleh, panggil bosmu kemari. Sepertinya ini tergolong transaksi besar, suruh dia keluar.”

Si lelaki dengan singlet hitam terbengong sejenak, lalu tersenyum. “Maksudmu, aku bukan Kepala Setan?”

Tiba-tiba Chandra menunjuk kamera CCTV di pojok ruangan. “Bosmu sedang memantauku dari kamera CCTV. Filbert memang sangat pintar, dia sangat berwaspada dalam melakukan sesuatu. Tapi dia ma
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
musa
pelit amat
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 123

    Belum sempat si lelaki bersinglet hitam menembak, pergelangan tangannya ditembak, dan dia pun kesakitan hingga pistol di tangannya pun terjatuh.Chandra langsung bergelinding di atas meja, muncul di hadapan lelaki bersinglet putih. Dia menendangnya, lalu memungut pistol di atas lantai.Semuanya terjadi dengan sangat cepat. Filbert bahkan tidak sempat merespons, dan bawahannya sudah ditendang hingga melayang. Seketika sebuah pistol langsung ditodong di atas keningnya.Setelah mendengar keributan di dalam ruangan, para prajurit bayaran langsung kembali ke ruangan. Mereka semua mengarahkan senjata ke sisi Chandra.Meski ada pistol di depan kening Filbert, dia juga tidak terlihat panik. Dia masih bisa berbicara dengan santai, “Apa kamu tahu kamu lagi di mana? Meski kamu bunuh aku, apa kamu kira kamu bisa keluar dari sini?”“Dua puluh ribu. Jual atau nggak?”Chandra masih menodong pistol di kening Filbert. Dia tersenyum sambil berkata, “Lebih baik kamu suruh bawahanmu keluar. Kalau nggak, n

  • Jenderal Naga   Bab 124

    Di dalam ruang bawah tanah.Dua puluh prajurit bayaran bersujud di lantai.Filbert, seorang Raja Mafia dari lima kabupaten, juga sedang bersujud dengan tubuh gemetar.Kepala Setan bisa duduk di posisinya sekarang, dia pasti mempunyai kemampuan yang besar. Namun, seorang Kepala Setan yang terkenal di dunia itu malah bersujud bagai seekor anjing saja.Seketika si lelaki bersinglet hitam kembali dengan memeluk setumpukan dokumen. Ketika melihat bosnya sedang berlutut, kedua kakinya kembali terasa lemas. Alhasil semua dokumen di tangannya langsung berserakan di lantai.Chandra melirik Paul sekilas. Paul pun mengerti maksudnya, langsung berdiri dan memungut dokumen di lantai.Setelah selesai memungut, Paul menyerahkannya kepada Chandra. Dia pun langsung membaca dengan serius.Pantas saja Kepala Setan dijuluki sebagai sumber informasi. Dia bahkan bisa memiliki informasi yang tidak berhasil didapatkan oleh Chandra.Diketahui bahwa Keluarga Atmaja adalah keluarga pertama di Kota Rivera pada se

  • Jenderal Naga   Bab 125

    Paul juga tidak berhasil mendapatkan informasi mengenai penyerangan yang dilakukan anggota mafia. Dari informasi itu, dapat diketahui beberapa orang di dalam data, tapi beberapa orang itu tidak masuk ke Kediaman Atmaja, melainkan bersembunyi di luar Kediaman Atmaja berjaga-jaga apabila terjadi perubahan, terdapat Bagas di antaranya.Chandra juga tidak menyangka. Ternyata Bagas yang dibunuhnya adalah salah satu dari orang yang melenyapkan Keluarga Atmaja.Chandra tampak sedang merenung. Data menunjukkan selain orang-orang yang diketahuinya, masih ada orang lain lagi.Sebenarnya di mana keberadaan Lukisan Gunung Merabu. Siapa dalang di balik masalah ini?Saat ini Chandra tidak bersuara membuat suasana di dalam ruangan pun terasa sangat hening.Beberapa saat kemudian, Chandra mengeluarkan korek api, lalu membakar dokumen di tangannya. Dia lalu menatap Filbert dan bawahan yang sedang berlutut dengan tatapan dingin. “Berdiri.”“Nggak, aku nggak berani.” Sekujur tubuh Filter merinding.“Berd

  • Jenderal Naga   Bab 126

    Setelah mendapatkan informasi, Chandra dan yang lainnya langsung meninggalkan tempat.Di dalam mobil.Paul menyalakan mesin mobil, lalu mengendarai mobil kembali ke kota. Chandra yang duduk di samping Paul tampak sedang merenung, entah apa yang sedang dipikirkannya.“Paul ….” Beberapa saat kemudian, terdengar suara Chandra yang menghancurkan keheningan.“Emm, apa, Kak?”“Selidiki latar belakang Duma dan Tristan. Kamu antar aku ke rumah sakit saja. Aku ingin pergi mencari Hindi.”“Baik.” Paul mengangguk.“Huft!” Chandra menghela napas panjang.Kalau bukan karena mencari Filbert, Chandra pun tidak tahu ternyata selain empat keluarga besar, masih banyak orang yang ikut serta dalam pelenyapan Keluarga Atmaja.Sekarang Chandra merasa sangat menyesal. Dia menyesal lantaran sudah membunuh Radika Sinaga.Semua ini berhubungan dengan Radika. Seandainya Radika tidak mati, Chandra pasti akan memperoleh lebih banyak informasi. Mungkin dia juga akan mengetahui dalang di balik permasalahan ini.Hany

  • Jenderal Naga   Bab 127

    Mengenai bagaimana ceritanya Chandra bisa menguasai teknik pengobatan, Paul tidak mengetahuinya. Hanya saja Paul memang mempelajari beberapa teknik pengobatan dari Chandra.Pada saat yang sama, Chandra masuk ke rumah sakit, dan langsung menuju ruangan Hindi.Waktu itu wajahnya digores oleh Chandra, dan pergelangan tangannya pun dipotong. Sekarang pergelangan tangan Hindi sudah berhasil disambung, tapi dia masih tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit.Sejak mengetahui identitas dari lelaki bertopeng, hari-hari dilewati Hindi dengan sangat menderita. Setiap harinya dia merasa gelisah, tidak tenang, dan hampir depresi.“Tap, tap, tap!” Di malam yang hening, terdengar suara langkah kaki seseorang.Chandra memasuki kamar Hindi tanpa permisi.“Siapa … siapa itu ….”Hindi sungguh sudah berada di ambang keruntuhan. Dia terus mimpi buruk dalam beberapa hari ini.Saat mendengar adanya suara, dia spontan ketakutan. Dia menarik selimut dan meringkuk, sambil melirik ke sisi pintu.Ruanga

  • Jenderal Naga   Bab 128

    Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.Hari ini Nova dan Yura sudah belanja seharian. Dia memikirkan segala cara untuk mencari tahu identitas dari lelaki bertopeng dari mulut Yura. Hanya saja, Yura malah mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apa-apa.Hari ini Nova kelihatan sangat tidak konsentrasi.Pada malam harinya, saat dia berbaring di atas ranjang, Nova bahkan masih memikirkan masalah sepuluh tahun silam.Waktu itu Nova dan teman sekolahnya sedang pergi bertamasya, dan kebetulan melewati sebuah sungai. Tiba-tiba dia melihat vila di ujung sana mengalami kebakaran. Mereka berlari ke sana, dan terdengar suara jerit histeris yang sedang meminta bantuan.Nova sempat ragu beberapa saat sebelum berlari ke dalam lautan api untuk menyelamatkan orang itu. Setelah menyelamatkannya, orang itu malah langsung melompat ke dalam sungai.Waktu itu di lantai teratas Rivera Hotel.Nova ditindih Radika di atas meja pelelangan, lalu wajahnya digores berkali-kali. Saat Nova sudah ke

  • Jenderal Naga   Bab 129

    Begitu melihat, Chandra hampir saja mimisan.Bagian kerah pakaian Nova sangatlah rendah hingga dapat terlihat belahan dadanya. Apalagi dengan adanya kalung berlian di atas leher putih Nova, alhasil penampilannya semakin memesona lagi.Nova terlihat sangat memukau, dan membuat Chandra jadi salah tingkah. “Cantik.” Chandra spontan memuji, “Gaun dan aksesori yang kamu kenakan sungguh sempurna.”“Benarkah?” Nova terlihat gembira.“Tentu saja, Istriku adalah wanita tercantik di dunia ini. Kalau kamu pakai gaun ini untuk menghadiri acara ulang tahun Yura, kamu pasti akan jadi pusat perhatian.”Nova mengerutkan bibirnya, lalu mengoleskan lipstik yang baru dibelinya semalam. Setelah mengoles lipstik berwarna merah terang, penampilan Nova semakin menggoda lagi. Bahkan hati Chandra yang melihatnya juga semakin bergejolak.Cantik sekali.Selanjutnya, Nova mengenakan sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih dengan mengikat rambutnya, memamerkan wajah indahnya ….Saking cantiknya Noiva, Chandra pu

  • Jenderal Naga   Bab 130

    Putri Yani begitu cantik, bahkan lebih berwibawa daripada artis di televisi. Dia pasti bisa menjadi istri dari orang kaya. Kenapa dia malah menikah dengan Chandra yang tidak punya pekerjaan itu?Saat mendengar mereka akan pergi menghadiri acara ulang tahun Yura, Yani yakin orang-orang yang hadir pasti adalah tamu dari kalangan atas. Dengan penampilan Nova, dia pasti bisa digaet oleh para bos. Yani menarik Nova ke samping, lalu berbisik, “Nova, tamu yang pergi ke Rivera Hotel adalah orang kaya. Aku dengar-dengar bos dari Restoran Sentosa juga akan ke sana. Ini adalah kesempatanmu, kamu cari kesempatan untuk gaet dia.”“Ma ….” Raut wajah Nova sangat tidak senang. “Apa yang sedang Mama katakan? Aku sudah punya suami, mana mungkin aku melakukan hal rendahan seperti itu?”“Dia?” Yani melirik Chandra yang berada di sebelah, lalu berbicara dengan nada memerintah, “Chandra, hari ini kamu tinggal di rumah saja, jangan pergi ke mana pun.”Menurut Yani, jika Chandra ikut pergi ke pesta, dia past

Pinakabagong kabanata

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

  • Jenderal Naga   Bab 2218

    “Semuanya tergantung dengan kekuatanmu.”“Oke, ayo kita bertarung,” balas Chandra tenang. “Anak muda, kamu terlalu sombong. Namaku adalah Waro, jadi ingatlah namaku ini,” ujar murid itu dingin.“Kamu pasti akan meremehkanku kalau aku tidak memberimu pelajaran.”Kemudian raut wajah Chandra berubah gelap seraya berkata, “Luna, mundurlah!”Luna dengan cepat melangkah mundur tepat ketika Waro menghunuskan pedangnya. Di saat yang bersamaan, Chandra juga mulai bergerak. Dia bergerak dengan menggunakan seluruh kekuatannya dan muncul di depan Waro dalam sekejap mata. Waro baru saja menghunuskan pedangnya ketika telapak tangan Chandra berhasil memukul dada Waro. Kecepatan Chandra sungguh luar biasa sampai Waro terpental dan memuntahkan darah tanpa sempat bereaksi. Walaupun kekuatan Chandra baru berada di tingkat kelima Alam Trasenden dan kekuatan fisik yang setara dengan tingkat pertama Alam Keabadian, kekuatannya sudah mencapai puncak dari setiap tingkat. Oleh karena itu, kekuatannya tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2217

    Jupiter tidak ingin kehilangan wajahnya di hadapan murid Sekte Dayan yang lain. Dalam sekejap mata, aura kekuatannya melonjak pesat.“Jupiter mengerahkan seluruh kekuatannya.”“Tapi, sepertinya calon murid yang sedang diuji itu juga belum mengerahkan seluruh kekuatannya. Entah, sekarang orang itu sudah berada di tingkat kekuatan apa.”“Jupiter sudah mencapai tingkat pertama Alam Kesucian. Kekuatannya ini tak terkalahkan di antara seluruh murid yang berusia di bawah 50 tahun.”“Bukankah dia akan melanggar peraturan kalau sampai dia menggunakan seluruh kekuatannya? Tetua pasti akan menyalahkannya jika ….”“Kamu tidak perlu khawatir begitu. Lagi pula, kita akan tetap melepaskannya, sekalipun dia kalah dalam pertarungan ini. Dengan begitu, kita tidak terhitung melanggar peraturan, kan?”Para murid lainnya yang berkumpul di kejauhan mulai berdiskusi setelah merasakan aura kekuatan Jupiter. Chandra juga bisa merasakan aura kekuatan Jupiter yang semakin meningkat. Dia tersenyum tipis dan sama

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status