Chandra duduk di sofa dengan menyilangkan kakinya sambil menyalakan sebatang rokok. Bau asap seketika menyebar di dalam ruangan.Di seberang sana, si lelaki dengan singlet hitam memasang wajah muram, dan berkata, “Aku bilang sekali lagi, transfer dulu kalau kamu mau informasi.”“Sudahlah, aku nggak jadi beli. Aku takut kena tipu,” balas Chandra sambil melambaikan tangannya dan berdiri. Begitu Chandra berdiri, Paul dan Mawar Hitam juga ikut berdiri.Si lelaki dengan singlet hitam langsung meluapkan emosinya. “Kamu kira tempat apa ini, bisa pergi dan datang sesukamu?”Chandra tersenyum dan berkata, “Mau transaksi boleh, panggil bosmu kemari. Sepertinya ini tergolong transaksi besar, suruh dia keluar.”Si lelaki dengan singlet hitam terbengong sejenak, lalu tersenyum. “Maksudmu, aku bukan Kepala Setan?”Tiba-tiba Chandra menunjuk kamera CCTV di pojok ruangan. “Bosmu sedang memantauku dari kamera CCTV. Filbert memang sangat pintar, dia sangat berwaspada dalam melakukan sesuatu. Tapi dia ma
Belum sempat si lelaki bersinglet hitam menembak, pergelangan tangannya ditembak, dan dia pun kesakitan hingga pistol di tangannya pun terjatuh.Chandra langsung bergelinding di atas meja, muncul di hadapan lelaki bersinglet putih. Dia menendangnya, lalu memungut pistol di atas lantai.Semuanya terjadi dengan sangat cepat. Filbert bahkan tidak sempat merespons, dan bawahannya sudah ditendang hingga melayang. Seketika sebuah pistol langsung ditodong di atas keningnya.Setelah mendengar keributan di dalam ruangan, para prajurit bayaran langsung kembali ke ruangan. Mereka semua mengarahkan senjata ke sisi Chandra.Meski ada pistol di depan kening Filbert, dia juga tidak terlihat panik. Dia masih bisa berbicara dengan santai, “Apa kamu tahu kamu lagi di mana? Meski kamu bunuh aku, apa kamu kira kamu bisa keluar dari sini?”“Dua puluh ribu. Jual atau nggak?”Chandra masih menodong pistol di kening Filbert. Dia tersenyum sambil berkata, “Lebih baik kamu suruh bawahanmu keluar. Kalau nggak, n
Di dalam ruang bawah tanah.Dua puluh prajurit bayaran bersujud di lantai.Filbert, seorang Raja Mafia dari lima kabupaten, juga sedang bersujud dengan tubuh gemetar.Kepala Setan bisa duduk di posisinya sekarang, dia pasti mempunyai kemampuan yang besar. Namun, seorang Kepala Setan yang terkenal di dunia itu malah bersujud bagai seekor anjing saja.Seketika si lelaki bersinglet hitam kembali dengan memeluk setumpukan dokumen. Ketika melihat bosnya sedang berlutut, kedua kakinya kembali terasa lemas. Alhasil semua dokumen di tangannya langsung berserakan di lantai.Chandra melirik Paul sekilas. Paul pun mengerti maksudnya, langsung berdiri dan memungut dokumen di lantai.Setelah selesai memungut, Paul menyerahkannya kepada Chandra. Dia pun langsung membaca dengan serius.Pantas saja Kepala Setan dijuluki sebagai sumber informasi. Dia bahkan bisa memiliki informasi yang tidak berhasil didapatkan oleh Chandra.Diketahui bahwa Keluarga Atmaja adalah keluarga pertama di Kota Rivera pada se
Paul juga tidak berhasil mendapatkan informasi mengenai penyerangan yang dilakukan anggota mafia. Dari informasi itu, dapat diketahui beberapa orang di dalam data, tapi beberapa orang itu tidak masuk ke Kediaman Atmaja, melainkan bersembunyi di luar Kediaman Atmaja berjaga-jaga apabila terjadi perubahan, terdapat Bagas di antaranya.Chandra juga tidak menyangka. Ternyata Bagas yang dibunuhnya adalah salah satu dari orang yang melenyapkan Keluarga Atmaja.Chandra tampak sedang merenung. Data menunjukkan selain orang-orang yang diketahuinya, masih ada orang lain lagi.Sebenarnya di mana keberadaan Lukisan Gunung Merabu. Siapa dalang di balik masalah ini?Saat ini Chandra tidak bersuara membuat suasana di dalam ruangan pun terasa sangat hening.Beberapa saat kemudian, Chandra mengeluarkan korek api, lalu membakar dokumen di tangannya. Dia lalu menatap Filbert dan bawahan yang sedang berlutut dengan tatapan dingin. “Berdiri.”“Nggak, aku nggak berani.” Sekujur tubuh Filter merinding.“Berd
Setelah mendapatkan informasi, Chandra dan yang lainnya langsung meninggalkan tempat.Di dalam mobil.Paul menyalakan mesin mobil, lalu mengendarai mobil kembali ke kota. Chandra yang duduk di samping Paul tampak sedang merenung, entah apa yang sedang dipikirkannya.“Paul ….” Beberapa saat kemudian, terdengar suara Chandra yang menghancurkan keheningan.“Emm, apa, Kak?”“Selidiki latar belakang Duma dan Tristan. Kamu antar aku ke rumah sakit saja. Aku ingin pergi mencari Hindi.”“Baik.” Paul mengangguk.“Huft!” Chandra menghela napas panjang.Kalau bukan karena mencari Filbert, Chandra pun tidak tahu ternyata selain empat keluarga besar, masih banyak orang yang ikut serta dalam pelenyapan Keluarga Atmaja.Sekarang Chandra merasa sangat menyesal. Dia menyesal lantaran sudah membunuh Radika Sinaga.Semua ini berhubungan dengan Radika. Seandainya Radika tidak mati, Chandra pasti akan memperoleh lebih banyak informasi. Mungkin dia juga akan mengetahui dalang di balik permasalahan ini.Hany
Mengenai bagaimana ceritanya Chandra bisa menguasai teknik pengobatan, Paul tidak mengetahuinya. Hanya saja Paul memang mempelajari beberapa teknik pengobatan dari Chandra.Pada saat yang sama, Chandra masuk ke rumah sakit, dan langsung menuju ruangan Hindi.Waktu itu wajahnya digores oleh Chandra, dan pergelangan tangannya pun dipotong. Sekarang pergelangan tangan Hindi sudah berhasil disambung, tapi dia masih tidak diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit.Sejak mengetahui identitas dari lelaki bertopeng, hari-hari dilewati Hindi dengan sangat menderita. Setiap harinya dia merasa gelisah, tidak tenang, dan hampir depresi.“Tap, tap, tap!” Di malam yang hening, terdengar suara langkah kaki seseorang.Chandra memasuki kamar Hindi tanpa permisi.“Siapa … siapa itu ….”Hindi sungguh sudah berada di ambang keruntuhan. Dia terus mimpi buruk dalam beberapa hari ini.Saat mendengar adanya suara, dia spontan ketakutan. Dia menarik selimut dan meringkuk, sambil melirik ke sisi pintu.Ruanga
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam.Hari ini Nova dan Yura sudah belanja seharian. Dia memikirkan segala cara untuk mencari tahu identitas dari lelaki bertopeng dari mulut Yura. Hanya saja, Yura malah mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui apa-apa.Hari ini Nova kelihatan sangat tidak konsentrasi.Pada malam harinya, saat dia berbaring di atas ranjang, Nova bahkan masih memikirkan masalah sepuluh tahun silam.Waktu itu Nova dan teman sekolahnya sedang pergi bertamasya, dan kebetulan melewati sebuah sungai. Tiba-tiba dia melihat vila di ujung sana mengalami kebakaran. Mereka berlari ke sana, dan terdengar suara jerit histeris yang sedang meminta bantuan.Nova sempat ragu beberapa saat sebelum berlari ke dalam lautan api untuk menyelamatkan orang itu. Setelah menyelamatkannya, orang itu malah langsung melompat ke dalam sungai.Waktu itu di lantai teratas Rivera Hotel.Nova ditindih Radika di atas meja pelelangan, lalu wajahnya digores berkali-kali. Saat Nova sudah ke
Begitu melihat, Chandra hampir saja mimisan.Bagian kerah pakaian Nova sangatlah rendah hingga dapat terlihat belahan dadanya. Apalagi dengan adanya kalung berlian di atas leher putih Nova, alhasil penampilannya semakin memesona lagi.Nova terlihat sangat memukau, dan membuat Chandra jadi salah tingkah. “Cantik.” Chandra spontan memuji, “Gaun dan aksesori yang kamu kenakan sungguh sempurna.”“Benarkah?” Nova terlihat gembira.“Tentu saja, Istriku adalah wanita tercantik di dunia ini. Kalau kamu pakai gaun ini untuk menghadiri acara ulang tahun Yura, kamu pasti akan jadi pusat perhatian.”Nova mengerutkan bibirnya, lalu mengoleskan lipstik yang baru dibelinya semalam. Setelah mengoles lipstik berwarna merah terang, penampilan Nova semakin menggoda lagi. Bahkan hati Chandra yang melihatnya juga semakin bergejolak.Cantik sekali.Selanjutnya, Nova mengenakan sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih dengan mengikat rambutnya, memamerkan wajah indahnya ….Saking cantiknya Noiva, Chandra pu
“Pemuda ini tidak pernah mengecewakan.”Koko melihat peristiwa ini dengan senyuman mengembang di bibirnya seraya bergumam, “Entah jurus kuat apa yang digunakannya sampai bisa meningkatkan kekuatannya dengan pesat. Bahkan dia juga bisa membunuh lawan yang berada di level yang jauh di atasnya.”Para prajurit lain juga tidak kalah terkejutnya. Mereka semua menatap Chandra dengan serius. Chandra turun dari langit lalu berdiri tegak di atas tanah. Kemudian dia menghilangkan jurus langkah melawan langit dan tulang belakang yang dibentuk dari kekuatan langit dan bumi seketika menghilang. Tubuhnya tiba-tiba terjatuh dan terbaring tak berdaya di atas tanah. Nova berjalan cepat menuju Chandra. Dia berusaha membantu Chandra sesampainya dia di depan suaminya itu. Namun, Chandra mencegahnya dengan berkata, “Aku baik-baik saja. Aku hanya butuh beristirahat sebentar.”Kemudian Chandra berbaring di tanah dan mulai mengaktifkan energi iblis di dalam tubuhnya untuk memulihkan diri. Orang-orang banyak
Aura Chandra sekarang benar-benar kuat. Bahkan aura Mosa terasa lebih rendah darinya. Mosa menyeka darah di sudut mulutnya lalu menatap Chandra dengan raut wajah suram dan berkata, “Apa yang terjadi dengan pemuda ini? Kenapa auranya tiba-tiba terasa sangat kuat?”Mosa sangat terkejut dengan aura yang sangat kuat yang ditunjukkan oleh Chandra. Di sisi lain, Chandra masih berdiri di atas langit. Energi spiritual langit dan bumi tampak berkumpul di sekitar tubuhnya dan membentuk aura yang sangat kuat. Saat ini, Chandra tampak seperti langit dan bumi.“Aku akan segera mengirimmu dalam kematian karena kamu sendiri yang memintanya,” ujar Mosa setelah berhasil menenangkan diri. Dia tahu siapa itu Chandra dan dia juga tahu kalau tingkat kekuatan Chandra tidak terhitung tinggi. Namun, aura Chandra begitu kuat sekarang, jadi pemuda itu pasti sudah menggunakan beberapa jurus rahasia untuk meningkatkan kekuatannya dan biasanya jurus-jurus seperti ini tidak akan bisa bertahan lama. “Aaaa!” pekik
Tiba-tiba saja energi spiritual langit dan bumi berkumpul dengan sangat cepat. Energi itu sangat kuat dan membentuk awan yang tak terkalahkan kekuatannya. “Ada apa ini?”“Apa mungkin Chandra masiih hidup?”Semua orang terkejut. Bahkan beberapa orang yang hendak pergi langsung mengurungkan niat mereka. Di reruntuhan yang berada di kejauhan. Seorang laki-laki berjalan keluar dari reruntuhan. Laki-laki itu adalah Chandra. Kemudian dia melangkah maju. Duar!Satu langkah majunya langsung membuat langit berguncang dan gunung bergetar seakan kiamat sudah tiba. Mosa tiba-tiba merasa hatinya terguncang seakan ada suatu benda tajam yang menghujam jantungnya. Selain itu, darahnya juga mulai mendidih. Chandra kembali melangkah maju. Langit dan bumi kembali berguncang ketika dia melangkahkan kakinya. Mosa kembali merasakan suatu hal yang mengerikan dan menghancurkan. Hal ini membuatnya lengah sejenak dan tubuhnya hampir saja jatuh ke tanah. Dia bergegas mengerahkan energi sejatinya dan kembali
Kemunculan Chandra sudah melampaui harapan para prajurit. Karena para prajurit dari dunia lain bepikir kalau Chandra tidak akan berani muncul dan bertarung melawan Mosa.“Sungguh menarik! Dia tetap datang ke sini, sekalipun dia tahu kalau dia akan mati.”“Aku yakin, Chandra pasti tidak akan bisa menahan satu serangan pun yang dilayangkan Mosa padanya.”Orang-orang langsung melontarkan pendapat mereka masing-masing. Mereka semua memandang rendah seorang Chandra karena kesenjangan kekuatan kedua orang itu terlalu besar. Mereka berada di dua alam yang sangat berbeda dan perbedaan ini tidak bisa diatasi dengan jurus apa pun. Seluruh prajurit bumi yang melihat kedatangan Chandra langsung tampak khawatir. Namun, Chandra justru terlihat tenang dan mendarat mulus seratus meter di depan Mosa. “Maaf sudah membuatmu menunggu,” ujar Chandra tenang. Mosa langsung menyeringai lalu berkata, “Chandra, besar juga nyalimu, ya. Aku tidak menduga, kamu akan muncul hari ini. Kalau begitu, pertarungan in
Nova berusaha menenangkan Robi dengan berkata, “Kakek tenang saja. Aku tidak akan membiarkan Chandra mati. Aku akan turun tangan kalau aku memang harus melakukannya, sekalipun aku bukan tandingan Mosa.”“Kak Nova!” Suara seseorang memanggilnya, terdengar di telinga Nova. Nova bergegas menoleh ke arah sumber suara dan menemukan dua perempuan cantik sedang berjalan menghampirinya. Mereka adalah Grace dan Amanda yang selalu bersama ke mana pun selama beberapa tahun belakangan. Nova langsung mengernyitkan keningnya ketika melihat Amanda. Reaksi Nova langsung membuat Amanda menunduk dengan wajah bersalah tanpa berani menatap Nova. Di sisi lain, Grace menyapa Nova dengan ramah sambil terus tersenyum. Nove menatap Grace lalu mengangguk dan berkata, “Grace, sudah lama kita tidak bertemu. Kamu baik-baik saja, kan?”Grace tersenyum seraya berkata, “Ya, aku baik-baik saja. Oh iya, apa Kak Nova pernah melihat Kak Sonia beberapa tahun belakangan ini?”Nova sedikit tersentak lalu bertanya, “Sonia
Keadaan bumi benar-benar kacau. Sebagian besar manusia bumi khawatir tentang apa yang akan terjadi pada bumi ke depannya. Di sisi lain, para prajurit sedang memperhatikan kemungkinan perang besar yang akan terjadi sekaligus memperhatikan pertarungan antara Chandra dan Mosa. Para utusan hebat yang berasal dari 3000 dunia lain memilih untuk tetap diam sambil menunggu kemunculan keberuntungan. Chandra menarik napas lega setelah meninggalkan Istana Abadi dan mendapakan informasi dari forum prajurit. Walaupun keadaan bumi sangatlah kacau, itu adalah sebuah takdir yang tidak bisa diubahnya. Selain itu, dia juga tidak tahu sampai kapan kekacauan ini akan terus terjadi. Kemudian Chandra memutuskan untuk masuk ke Gunung Bushu. Dia duduk bersila di atas tanah di mana tidak ada satupun orang di sekitarnya. Dia mulai menstabilkan diri dan mempersiapkan diri untuk pertarungan yang akan dia segera Jalani. Tiga hari berlalu dalam sekejap mata. Hari pertarungan antara Chandra dan Mosa akhirnya ti
Kemudian Chandra berkata, “Kalau begitu, tolong urus pasukanku dengan baik. Nasib pasukanku sekarang berada di tanganmu.”Sasa tersenyum lalu berkata, “Tenang saja, serahkan semuanya padaku. Ada banyak buah spiritual yang berkualitas rendah di sini yang sangat cocok untuk pasukanmu. Aku yakin, pasukanmu yang tak terkalahkan itu akan terlahir dalam beberapa tahun lagi.”Chandra langsung tampak lega setelah mendengar jawaban Sasa. Kemudian dia bergegas pergi meninggalkan Istana Abadi. Tidak lama kemudian, dia sudah muncul di luar Istana Abadi, tepatnya di hutan belantara yang berada di area Gunung Bushu. Chandra kembali mengubah Istana Abadi menjadi sebuah cincin di tangannya lalu berjalan keluar dari hutan belantara. Dia memutuskan untuk tidak pergi ke Kota Bushu karena masih ada 3 hari lagi sampai pertarungan dimulai. Chandra lebih memilih untuk pergi ke salah satu kota manusia bumi yang berada di dekat Kota Bushu. Dia pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli pengisi daya guna mengi
Akhirnya, Chandra berhasil mematahkan 33 ruas tulang belakangnya. Dia menggunakan jurus langkah melawan langit untuk menyerap kekuatan langit dan bumi untuk kembali membentuk kembali 33 ruas tulang belakangnya. Kemudian dia melangkah maju sebanyak 33 langkah. Kekuatannya meningkat di setiap langkah yang diambilnya. “Akhirnya, aku berhasil menyelesaikannya,” ujar Chandra sambil menarik napas panjang. Dia merasakan kekuatan dalam tubuhnya dan keyakinan akan dirinya yang tak terkalahkan juga muncul di dalam hatinya. “Apalah itu Mosa?”Dia benar-benar yakin kalau dirinya pasti mampu mengalahkan Mosa. Kemudian Chandra menghilangkan jurus langkah melawan langit yang langsung membuat napasnya melemah. Kemudian tubuhnya langsung jatuh tersungkur ke atas tanah tanpa memiliki kekuatan untuk bangkit kembali. Hal ini terjadi karena tulang belakangnya yang terbentuk dari langit dan bumi sudah menghilang setelah dia menghilangkan jurus langkah melawan langit.Tidak lama kemudian, energi jahat mul
Dia kembali duduk bersila di atas tanah dan mengaktifkan energi sejati. Tulang bagian belakangnya seketika patah karena energi sejati di dalam tubuhnya. “Aaaa!”Tulang belakangnya hancur sampai Chandra hanya bisa meringis kesakitan. “Berkumpul!” serunya dengan ekspresi ganas di wajahnya. Energi sejati di titik akupunktur dan lautan energi seketika berkumpul dan menyatu di tulang belakang Chandra lalu membentuk tulang belakang baru yang terbentuk dari energi sejati. Chandra tiba-tiba saja merasa dirinya terjebak dalam situasi misterius. Di dalam persepsinya, bayangannya muncul di dunia. Kemudian beberapa tulang belakang muncul dan tubuh Chandra terdorong ke belakang lalu muncul di tulang belakang yang terbentuk dari energi sejati dengan aura yang lebih kuat dari sebelumnya. “Krak!”“Krak!”“Krak!”Chandra mengerahkan energi sejatinya dan mematahkan tulang belakangnya. Tidak lama kemudian, energi langit dan bumi berkumpul dan membentuk tulang belakang baru. Setiap kali dia menghancu