Share

Bab 1159

Penulis: Angin
Chandra bisa melihat mereka semua terlihat sehat, terlihat jelas bahwa mereka tidak disiksa dalam beberapa hari terakhir.

“Mereka bisa pergi kapan saja.” Alden merentangkan tangannya dan berkata, “Chandra, aku pasti bisa melepaskan mereka. Mereka bisa pergi kapan saja, tapi aku tetap mengatakan hal yang sama. Kamu sudah membunuh Maniso, ketua Kelompok Gunung Langit. Apa kamu tahu status Kelompok Gunung Langit di dunia seni bela diri kuno?”

Chandra terdiam dan tidak mengatakan apa-apa.

Alden melanjutkan, “Kelompok Gunung Langit sangat disegani di dunia seni bela diri kuno. Seratus tahun yang lalu, ketua Kelompok Gunung Langit adalah pemimpin aliansi. Para praktisi seni bela diri kuno di dunia dipimpin oleh Kelompok Gunung Langit, dan Kelompok Gunung Langit juga merupakan kekuatan pendukung di belakang raja. Apa menurutmu, kamu masih bisa kembali menjadi Raja Naga dan menjadi Jenderal?”

Di ruang tamu, Sandra hanya bisa mengerutkan kening ketika mendengar kata-kata itu. Dia bertanya, “Cha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1160

    Yang lain juga melihat ke arah Chandra.Chandra berkata, “Jika nggak terjadi apa-apa, aku akan bisa pulang setelah tahun baru.”Konferensi Gunung Langit diadakan pada hari ke 28 di akhir tahun.Jaraknya hanya dua hari sampai tahun baru.Konferensi Gunung Langit pasti tidak akan berakhir dalam dua hari.Jika semuanya berjalan baik, Chandra akan bisa kembali setelah tahun baru.Jika semuanya tidak berjalan dengan baik ....Chandra tidak berani memikirkannya, karena dia tidak yakin bisa pulang dalam keadaan hidup.Mendengar perkataannya, semuanya terdiam.Setelah beberapa saat, Grace angkat bicara dan berkata, “Kak Chandra, aku juga telah melatih energiku, tetapi aku baru saja memulainya dan kekuatanku masih sangat lemah, jadi aku nggak dapat membantumu.”“Pulanglah. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Setelah kalian pulang, kalian bisa melakukan apa pun yang kalian mau, selain meninggalkan Rivera,” kata Chandra lembut.Sekarang, setelah dia memakan racunnya Alden, dia berencana u

  • Jenderal Naga   Bab 1161

    Chandra bisa bernapas lebih lega setelah Sandra dan yang lainnya berhasil diusir dari tempat ini. Chandra yakin kalau Alden tidak akan lagi bisa memainkan tipe muslihatnya ataupun menggunakan Sandra untuk mengancamnya karena Chandra sudah meminum racunnya. Selain itu, Alden juga yakin kalau Chandra akan membantunya untuk melakukan apa pun yang disuruhnya. Di aula vila. “Chandra, aku sangat kagum padamu. Kamu adalah seseorang yang memiliki bakat yang sangat langka dan luar biasa. Padahal kamu masih sangat muda. Kamu pasti akan menjadi sosok yang tidak terkalahkan kalau kamu terus seperti ini selama beberapa dekade ke depan. Ayo kita lakukan bersama-sama dan kita wujudkan masa gemilang yang tidak pernah terwujud sebelumnya,” ujar Alden sambil menatap Chandra dengan penuh kekaguman. “Aku selama ini nggak pernah tahu, apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh suku Dukun? Coba kamu ceritakan semuanya padaku,” tanya Chandra tenang. “Kamu nggak tahu?” Alden justru balik melontarkan pertany

  • Jenderal Naga   Bab 1162

    Alden melanjutkan kata-katanya setelah melihat Chandra yang terdiam dengan berkata, “Ada banyak negara yang terlibat dalam pertempuran itu. Saat itu, pihak musuh sudah melakukan banyak kejahatan keji di seluruh dunia. Namun, Raja memilih untuk menyerah dan membiarkan mereka semua pergi begitu saja.”“Kelompok kami menganjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan. Tapi, Raja memutuskan untuk tetap tenang dan memulihkan kekuatan negara. Karena hal inilah mereka mulai terpecah belah dan menimbulkan perlawanan terhadap suku Dukun yang menimbulkan banyak korban dan kerugian bagi suku Dukun. Saat itu, Raja juga maju dan menghancurkan Suku Dukun serta keluarga Kirana seakan Raja melupakan semua kebaikan yang kedua pihak itu sudah lakukan untuk membela negara.”“Aku mengerti pihak yang berkuasa memang harus bersikap kejam untuk menghindari masalah di kemudian hari. Tapi, apa yang mereka lakukan terlalu kejam.”Alden menceritakan kejadian memilukan itu dengan penuh emos

  • Jenderal Naga   Bab 1163

    Chandra tahu kalau kedua perempuan ini akan mati kalau sampai dia menolak mereka. Chandra tidak mau ada orang yang kehilangan nyawa hanya karena dirinya. Kedua perempuan itu bergegas berdiri lalu menanggalkan pakaian Chandra sampai akhirnya Chandra hanya mengenakan pakaian dalamnya saja. Dia buru-buru menghentikan kedua perempuan itu ketika mereka hampir saja menanggalkan celana dalamnya dengan berkata, “Sudah cukup.”Kemudian Chandra buru-buru masuk ke dalam bak mandi. Suhu airnya cukup hangat sampai berhasil membuat tubuh Chandra terasa nyaman. Kedua perempuan itu kembali berlutut di atas lantai lalu mereka mulai menanggalkan pakaian mereka. “Kalian mau ngapain?” tanya Chandra bingung dan berusaha untuk menghentikan kedua perempuan itu. “Jenderal, malam ini kami berdua adalah milikmu,” jawab salah satu di antara mereka dengan penuh hormat.Chandra langsung mengerutkan keningnya dengan wajah heran. “Suatu kehormatan bagi kami bisa melayani Jenderal malam ini.”“Kami harap, Jende

  • Jenderal Naga   Bab 1164

    Kedua perempuan itu sedang asyik membicarakan Chandra di dalam bak mandi. “Kak, aku dengar Pak Jenderal hanya pernah mencintai satu perempuan saja seumur hidupnya. Dia adalah orang yang sangat setia. Perempuan beruntung itu bernama Nova Kurniawan. Akhirnya, Jenderal menikah dengan perempuan itu, tapi keluarga Kurniawan selalu saja mengganggu hidupnya.”“Ya, aku pernah dengar. Bagaimanapun juga, si Nova itu sungguh beruntung. Dia memiliki nasib yang baik. Tapi, kita nggak punya nasib sebaik dia.”“Krek ….”Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka diikuti dengan sosok Chandra yang kembali masuk. Saudara kembar itu langsung berdiri tanpa mengenakan pakaian sehelai pun di tubuh mereka. Chandra langsung berbalik dan tidak ingin melihat tubuh kedua gadis telanjang itu. “Kalian keluar dulu sebentar. Biarkan aku mandi sendiri. Malam ini kalian juga nggak perlu keluar dari kamarku,” ujar Chandra pasrah. Kedua perempuan itu memang akan tinggal bersamanya di dalam satu kamar, tapi Chandra sama seka

  • Jenderal Naga   Bab 1165

    Chandra benar-benar tidak bisa melihat pemandangan seperti itu. Era ini adalah era perdamaian di mana setiap orang setara dan tidak ada yang lebih tinggi dari orang lain. Chandra langsung berdiri lalu mengambil rokoknya dan berjalan ke luar balkon. Dia berdiri di atas balkon sambil menatap ke langit yang ada di sekitarnya. Kedua perempuan itu bergegas mengenakan pakaian mereka setelah menyadari Chandra yang sepertinya tidak tertarik dengan perempuan. “Jenderal ….”Chandra sedang memandangi langit ketika dia tiba-tiba saja mendengar suara yang mengalihkan perhatiannya. Chandra langsung berbalik dan menemukan kedua perempuan itu sudah mengenakan pakaian lengkap.Kedua perempuan ini memiliki perawakan yang sama persis dengan tinggi dan pakaian yang hampir serupa. Mereka berdua terlihat bagaikan satu orang yang sama. “Kalian nggak perlu melakukan apa pun. Tenang saja, aku akan menjamin keselamatan kalian selama aku ada di sini,” ujar Chandra berusaha menenangkan kedua perempuan itu. K

  • Jenderal Naga   Bab 1166

    Chandra merasa penasaran ketika Alden menyebutkan Kadir lalu dia pun bertanya, “Apa Kadir masih hidup sampai sekarang? Apa dia masih jadi pemimpin dari suku Dukun?”Alden hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Chandra. Dia memilih untuk mengganti topik pembicaraan mereka. “Chandra, aku percaya kamu pasti bisa. Kemampuanmu pastinya bisa kamu manfaatkan sebaik mungkin kalau kamu bergabung dengan kelompokku,” ujar Alden sambil tersenyum. “Oke, aku setuju,” balas Chandra sambil mengangguk. “Bagus sekali! Sekarang, ayo kita minum bersama!” seru Alden sambil tertawa bahagia. Becca dan Bella yang berada di samping Chandra langsung buru-buru menuangkan anggur ke dalam gelas. Perjamuan malam ini akhirnya dimulai. Namun, Chandra hanya menyantap makanannya dalam diam tanpa banyak bicara. Dia juga bergegas kembali ke kamarnya setelah selesai makan diikuti oleh Becca dan Bella di belakangnya. Di lantai bawah.“Bos, apa Chandra itu benar-benar bisa diandalkan?” tanya seorang laki-laki paruh

  • Jenderal Naga   Bab 1167

    Chandra segera kembali ke villa pegunungan yang terpencil itu. Ia muncul di balkon lantai dua, hendak masuk ke dalam rumah. "Kemana saja kamu?" sebuah suara terdengar. Chandra menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang pria tua duduk bersila di halaman bawah. Pria itu adalah Alden. Dengan sebuah lompatan, Alden pun muncul di balkon lantai dua.Chandra menatap Alden dengan wajah tenang. Meski begitu, di dalam hatinya dia terkejut. Ketika Chandra hendra pergi tadi, dia telah memeriksa sekitar dan yakin tidak ada siapa-siapa. Selain itu, Chandra juga sudah berusaha dengan sangat berhati-hati agar tidak diikuti. Namun ketika kembali, Chandra malah menemukan Alden di sana. Chandra dengan tenang berkata, "Bosan di dalam, jadi aku keluar sebentar. Ada masalah?""Tidak, kok. Tidak ada masalah," jawab Alden. "Chandra, aku benar-benar percaya denganmu. Aku berharap bisa bekerja sama, bukan mengendalikanmu dengan racun.""Tidak mungkin," tolak Chandra. "Aku akan bantu satu kali lagi. Se

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2066

    Chandra tidak bisa masuk kembali ke Pustaka Agung karena dia harus meningkatkan kultivasinya lagi jika ingin masuk ke sana. Jadi sekarang, dia hanya bisa mengandalkan roh penunggu untuk membantunya berlatih. Bagaimanapun juga, roh penunggu itu sudah menjadi pengikut Kaisar Ceptra sejak ribuan tahun lamanya, jadi dia pasti sudah menguasai jurus dan teknik bela diri yang luar biasa.“Syut!”Sebuah bayangan tiba-tiba muncul. Tubuh laki-laki itu perlahan berubah nyata sampai akhirnya menjadi sosok seorang manusia sesungguhnya. Laki-laki tua itu mengenakan jubah abu-abu dengan rambut putih dan berjanggut. Dia tersenyum ke arah Chandra lalu bertanya, “Tuanku, ada apa?”Ini adalah pertama kalinya Chandra melihat sosok asli si roh penunggu. Namun, semua itu tidaklah penting sekarang. Karena kedatangannya ke Istana Abadi adalah untuk mempelajari beberapa jurus baru. Walaupun Chandra sangat percaya diri dengan kemampuannya saat ini, alangkah baiknya jika dia mempelajari beberapa jurus dan tekni

  • Jenderal Naga   Bab 2065

    Chandra menyetuji persyaratan yang diajukan Dusky. Kesalahannya akan diampuni kalau sampai dia berhasil menang. Namun, mereka akan membunuh seluruh manusia bumi kalau sampai dia kalah. Ini artinya, Chandra mempertaruhkan nyawa seluruh manusia bumi. Namun, Chandra yakin dia tidak akan kalah. “Kamu yang menentukan kapan dan di mana pertarungan akan dilaksanakan,” ujar Chandra tenang. “Kalau begitu, pertarungan akan dilaksanakan seminggu dari sekarang di Gunung Bushu,” jawab Dusky.“Oke,” balas Chandra sambil mengangguk. Kemudian dia berbalik dan pergi di bawah tatapan orang-orang. Senyuman di wajah Dusky seketika membeku dan berubah muram setelah Chandra pergi. Dia berbalik dan memasuki istana penguasa kota bersama para prajurit kuat di belakangnya. Di dalam istana penguasa kota. Dusky duduk di kursi utama sambil menatap Anak Dewa yang berada di bawahnya lalu bertanya dengan tenang, “Anak Dewa, apa kamu yakin bisa membunuh Chandra?”Anak Dewa berkata dengan nada meremehkan, “Chandra

  • Jenderal Naga   Bab 2064

    Chandra mengernyitkan keningnya. Laki-laki yang berada di depannya saat ini seharusnya adalah Dusky. Namun, Chandra tidak mengira kalau Dusky adalah laki-laki yang populer di kalangan perempuan. Chandra mengenal beberapa orang yang berjalan di belakang Dusky. Mereka adalah Anak Dewa, Jayhan, Candra dan Haraza. Selain itu, ada beberapa orang lagi yang Chandra tidak kenal.“Penguasa Kota.”Beberapa penjaga menyapa Dusky dengan hormat ketika dia berjalan keluar. Dusky berjalan ke arah Chandra dan berhenti beberapa meter di depannya. “Kamu Chandra, ya?” tanya Dusky sambil menatap Chandra dan tersenyum. “Benar,” jawab Chandra cepat. Kemudian Dusky berkata dengan lembut, “Kamu tahu kan kalau di kota ini dilarang untuk bertarung? Aku menetapkan peraturan ini untuk menciptakan perdamaian di kota ini. Tapi, kamu justru membunuh orang ketika kamu muncul di sini. Perilakumu itu tentu saja sudah melanggar peraturanku. Aku harus memberimu pelajaran agar tidak ada lagi yang berani melakukan hal

  • Jenderal Naga   Bab 2063

    Chandra yakin dirinya bisa membunuh Anak Dewa. Oleh karena itu, Basita tidak berusaha menghentikannya. “Chandra, aku tidak akan menghentikanmu jika kamu sudah bertekad untuk membunuh Anak Dewa. Tapi, Anak Dewa bukanlah makhluk terkuat dari dunia lain. Sosok yang terkuat adalah Dusky yang sudah mencapai tingkat enam Alam Trasenden. Ada enam tingkatan di Alam Trasenden dan orang yang sudah melampaui tingkat enam akan masuk ke dalam Alam Suci.”“Kamu tidak boleh bertindak gegabah ketika kamu pergi ke Kota Dusky lagi. Kamu harus berbicara dengan baik agar Dusky mengizinkanmu untuk menghadapi Anak Dewa. Kamu juga harus membuat Dusky berjanji, masalah ini selesai jika Anak Dewa berhasil kamu bunuh.”“Apa kamu mengerti?”Chandra berkata dengan santai, “Ya, aku mengerti. Lagi pula, aku punya caraku sendiri.”Chandra pergi setelah selesai berdiskusi dengan Basita tentang niatnya untuk menantang Anak Dewa. Setengah hari kemudian, Chandra sudah muncul kembali di Gunung Bushu lalu bergegas pergi

  • Jenderal Naga   Bab 2062

    Bagaimana mungkin Chandra bisa menanggapi dengan santai apa yang terjadi di Kota Dusky? Chandra menatap prajurit yang menghadangnya dengan tenang. Kemudian dia berkata, “Kedatanganku ke sini karena ingin menemui Basita. Aku akan pergi ke Kota Dusky setelah bertemu dengan Basita.”“Oke, kamu tunggu di sini. Aku akan melapor dulu.”Salah satu dari beberapa prajurit itu berbalik dan pergi, sedangkan prajurit lainnya menatap Chandra dengan waspada. Namun, Chandra tidak terlalu memikirkan sikap dingin para prajurit ini. Lagi pula, prajurit dari dunia lain memang sangat kuat, jadi wajar saja kalau prajurit bumi takut untuk menyinggung mereka. Chandra pasti akan melakukan hal yang sama kalau saja dia berada di posisi para prajurit bumi. Bagaimanapun juga, para prajurit dunia lain sudah banyak memakan korban manusia bumi. Tidak lama kemudian, prajurit yang melapor kembali lalu berkata, “Ketua bersedia bertemu denganmu. Ketua ada di gunung belakang.”Chandra melangkah maju dan mulai menaiki

  • Jenderal Naga   Bab 2061

    Sasa melirik Chandra lalu menghilang dari pandangan dalam sekejap mata. Anehnya, Chandra tidak bisa merasakan kekuatan Sasa, sekalipun dia sudah menjadi pemilik Istana Abadi. Hal ini tentu saja membuatnya cukup terkejut. Perempuan yang luar biasa. “Leluhur, aku keluar dulu,” ujar Chandra sambil menatap Pak Tua Noa. “Tuanku, jangan panggil saya seperti itu. Panggil saja saya Noa,” balas Noa.Sekarang, Chandra adalah pemilik baru dari Istana Abadi. Itu artinya Chandra adalah penguasa Pak Tua Noa, jadi tidak pantas jika Chandra masih memanggilnya dengan sebutan leluhur. Namun, Chandra tidak mengatakan apa pun dan sebuah pemikiran muncul di benaknya lalu seketika dia sudah muncul di luar istana. Di luar istana, ada banyak prajurit yang berkumpul dengan raut wajah bingung. Mereka semua berasal dari dunia lain. Chandra muncul di tempat yang tidak ada orang di sekitarnya. Dia langsung tersenyum ketika melihat kerumunan orang-orang dari kejauhan. “Jadi kecil.”Sebuah pemikiran muncul di b

  • Jenderal Naga   Bab 2060

    Sosok bayangan itu menghilang setelah dia tertawa terbahak-bahak. Si bayangan dan perempuan bergaun putih melihat peristiwa itu dari kejauhan dalam diam. Mereka sadar, Tuan mereka sekarang sudah benar-benar pergi dari bumi dan tidak akan pernah kembali lagi. Chandra tampak sangat gembira. Dia berjalan menghampiri peri dan mengambilnya. Tidak lama kemudian, si bayangan muncul di hadapan Chandra. Dia sedikit membungkuk lalu berkata dengan hormat, “Tuanku, memurnikah peri sangatlah mudah. Tuanku hanya perlu menyuntikkan energi sejati ke dalamnya.”“Terima kasih sudah memberitahuku,” ujar Chandra. Dia mengerahkan energi sejatinya lalu menyuntikkannya ke dalam batu kristal yang ada di tangannya. Batu kristal itu seketika berubah cerah lalu merasuk ke dalam alis Chandra dan menghilang. Saat ini, Chandra sudah terhubung dengan Rumah Abadi dan seluruh isinya. Dia juga tahu kalau ternyata nama Rumah Abadi ini adalah Istana Abadi Ceptra yang merupakan peninggalan Kaisar Ceptra di zaman kuno.

  • Jenderal Naga   Bab 2059

    Pedang di tangan Chandra tiba-tiba saja terlempar dari tangannya. Kemudian perempuan bergaun putih bergegas menyerang Chandra kembali. Pedang di tangannya berhasil menyentuh dada Chandra, tapi dia tidak menusuk Chandra. Dia menatap Chandra lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Kamu kalah.”“Aku kalah?” Chandra tercengang. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan kalah seperti ini. Bagaimana mungkin dia kalah begitu saja setelah berlatih dua tahun lamanya?“Belum tentu.”Chandra memanfaatkan kesempatan itu untuk melayangkan serangan balik kepada si perempuan bergaun putih. Dia mengangkat tangannya dan dua jenis energi sejati muncul dari kedua tangannya. Kedua energi itu bersatu dalam sekejap mata dan membentuk kekuatan yang sangat dahsyat. Si perempuan bergaun putih tidak menyangka kalau Chandra akan melakukan serangan balik di saat terpojok seperti ini. Sebenarnya, dia bisa dengan cepat menghindari serangan Chandra, tapi tiba-tiba saja dia mendapat pesan dari si bayangan. Dia

  • Jenderal Naga   Bab 2058

    Perempuan bergaun putih itu tampak sangat antusias. Akhirnya, dia menemukan lawan yang setara setelah bertahun-tahun. Sekarang, dia tidak lagi menahan diri untuk mengeluarkan kekuatan maksimalnya di puncak segel kedelapan. Gaunnya berkibar dengan rambut yang menari-nari. Ditambah lagi, dengan aura yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Tubuhnya melesat dengan sangat cepat menuju Chandra. Dia mengangkat tangannya dan berusaha memukul Chandra dengan kekuatan telapak tangan yang berhasil mendistorsi udara di sekitarnya. Kekuatan telapak tangan ini mampu melukai prajurit yang sudah masuk ke Alam Trasenden. Namun, Chandra sama sekali tidak takut untuk menghadapi kekuatan telapak tangan itu. Dia justru bergerak maju dan menghadapi serangan perempuan itu.Duar!Energi sejati mereka saling beradu dan mengguncang kehampaan. Keduanya terus bertarung di area terbuka. Perempuan itu bergerak dengan sangat cepat, aneh dan sulit ditebak. Walaupun Chandra tidaklah lemah, semua serangannya bisa dit

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status