Share

Bab 1157

Penulis: Angin
“Ketua.”

“Ayah.”

Semua orang di Kelompok Gunung Langit berteriak.

“Chandra, kalau kamu berani menyentuh ayahku, aku nggak akan pernah melepaskanmu,” teriak Maggie dengan sedih sambil memandang ke arah Chandra pergi.

Saat ini, di puncak gunung tertinggi di Gunung Langit.

Seorang lelaki tua berjanggung berdiri di depan tebing.

Pertempuran itu disaksikan oleh Pak Tua.

Namun, dia tidak mengambil tindakan apa pun.

Dia menyaksikan Chandra pergi membawa ketua Kelompok Gunung Langit.

Setelah membawa orang itu pergi, Chandra segera menghilang dan menjauh dari anggota Kelompok Gunung Langit lainnya.

Sebuah gunung yang tertutup salju, puluhan kilometer jauhnya dari Kelompok Gunung Langit.

Di puncak gunung.

Chandra menempatkan Maniso di tanah.

Maniso memuntahkan seteguk darah.

Chandra melirik pria itu.

Wajah Maniso pucat dan dia bertanya dengan lemah, “Chandra, kami Kelompok Gunung Langit nggak pernah ada masalah dengan Keluarga Atmaja, dan aku, Maniso, nggak punya masalah denganmu. Mengapa kamu
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1158

    Pada saat ini, Chandra sedang bergegas pergi ke sana.Dia menggunakan energi sejatinya dan terus berlari dengan kecepatan yang sangat cepat. Kecepatannya mencapai lebih dari 200 kilometer dalam waktu setengah jam.Dia mengeluarkan ponselnya, melihat lokasi yang diberikan, lalu melihat vila mandiri di depannya.Villanya sangat luas. Luasnya sekitar beberapa ribu meter persegi, dengan tiga lantai. Chandra memegang Pedang Penghakiman dan berjalan mendekat.Dia datang ke pintu dan mengetuknya dengan pelan.Segera setelah itu, pintu dibuka.Yang membukakan pintu adalah seorang laki-laki berumur dua puluhan, berjaket tebal dan bertopi. Ketika melihat Chandra, pria itu seperti melihat hantu. Saking ketakutannya, pria itu segera melangkah mundur dan terus berteriak.“Chandra datang! Chandra datang!” Teriakan itu menarik perhatian orang-orang.Banyak orang bergegas keluar saat itu juga, dipimpin oleh Alden.Chandra melangkah masuk dan sampai di halaman vila. Dia melihat orang-orang yang keluar

  • Jenderal Naga   Bab 1159

    Chandra bisa melihat mereka semua terlihat sehat, terlihat jelas bahwa mereka tidak disiksa dalam beberapa hari terakhir.“Mereka bisa pergi kapan saja.” Alden merentangkan tangannya dan berkata, “Chandra, aku pasti bisa melepaskan mereka. Mereka bisa pergi kapan saja, tapi aku tetap mengatakan hal yang sama. Kamu sudah membunuh Maniso, ketua Kelompok Gunung Langit. Apa kamu tahu status Kelompok Gunung Langit di dunia seni bela diri kuno?”Chandra terdiam dan tidak mengatakan apa-apa.Alden melanjutkan, “Kelompok Gunung Langit sangat disegani di dunia seni bela diri kuno. Seratus tahun yang lalu, ketua Kelompok Gunung Langit adalah pemimpin aliansi. Para praktisi seni bela diri kuno di dunia dipimpin oleh Kelompok Gunung Langit, dan Kelompok Gunung Langit juga merupakan kekuatan pendukung di belakang raja. Apa menurutmu, kamu masih bisa kembali menjadi Raja Naga dan menjadi Jenderal?”Di ruang tamu, Sandra hanya bisa mengerutkan kening ketika mendengar kata-kata itu. Dia bertanya, “Cha

  • Jenderal Naga   Bab 1160

    Yang lain juga melihat ke arah Chandra.Chandra berkata, “Jika nggak terjadi apa-apa, aku akan bisa pulang setelah tahun baru.”Konferensi Gunung Langit diadakan pada hari ke 28 di akhir tahun.Jaraknya hanya dua hari sampai tahun baru.Konferensi Gunung Langit pasti tidak akan berakhir dalam dua hari.Jika semuanya berjalan baik, Chandra akan bisa kembali setelah tahun baru.Jika semuanya tidak berjalan dengan baik ....Chandra tidak berani memikirkannya, karena dia tidak yakin bisa pulang dalam keadaan hidup.Mendengar perkataannya, semuanya terdiam.Setelah beberapa saat, Grace angkat bicara dan berkata, “Kak Chandra, aku juga telah melatih energiku, tetapi aku baru saja memulainya dan kekuatanku masih sangat lemah, jadi aku nggak dapat membantumu.”“Pulanglah. Kalian nggak perlu mengkhawatirkan hal ini. Setelah kalian pulang, kalian bisa melakukan apa pun yang kalian mau, selain meninggalkan Rivera,” kata Chandra lembut.Sekarang, setelah dia memakan racunnya Alden, dia berencana u

  • Jenderal Naga   Bab 1161

    Chandra bisa bernapas lebih lega setelah Sandra dan yang lainnya berhasil diusir dari tempat ini. Chandra yakin kalau Alden tidak akan lagi bisa memainkan tipe muslihatnya ataupun menggunakan Sandra untuk mengancamnya karena Chandra sudah meminum racunnya. Selain itu, Alden juga yakin kalau Chandra akan membantunya untuk melakukan apa pun yang disuruhnya. Di aula vila. “Chandra, aku sangat kagum padamu. Kamu adalah seseorang yang memiliki bakat yang sangat langka dan luar biasa. Padahal kamu masih sangat muda. Kamu pasti akan menjadi sosok yang tidak terkalahkan kalau kamu terus seperti ini selama beberapa dekade ke depan. Ayo kita lakukan bersama-sama dan kita wujudkan masa gemilang yang tidak pernah terwujud sebelumnya,” ujar Alden sambil menatap Chandra dengan penuh kekaguman. “Aku selama ini nggak pernah tahu, apa yang sebenarnya ingin dilakukan oleh suku Dukun? Coba kamu ceritakan semuanya padaku,” tanya Chandra tenang. “Kamu nggak tahu?” Alden justru balik melontarkan pertany

  • Jenderal Naga   Bab 1162

    Alden melanjutkan kata-katanya setelah melihat Chandra yang terdiam dengan berkata, “Ada banyak negara yang terlibat dalam pertempuran itu. Saat itu, pihak musuh sudah melakukan banyak kejahatan keji di seluruh dunia. Namun, Raja memilih untuk menyerah dan membiarkan mereka semua pergi begitu saja.”“Kelompok kami menganjurkan untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk melancarkan serangan. Tapi, Raja memutuskan untuk tetap tenang dan memulihkan kekuatan negara. Karena hal inilah mereka mulai terpecah belah dan menimbulkan perlawanan terhadap suku Dukun yang menimbulkan banyak korban dan kerugian bagi suku Dukun. Saat itu, Raja juga maju dan menghancurkan Suku Dukun serta keluarga Kirana seakan Raja melupakan semua kebaikan yang kedua pihak itu sudah lakukan untuk membela negara.”“Aku mengerti pihak yang berkuasa memang harus bersikap kejam untuk menghindari masalah di kemudian hari. Tapi, apa yang mereka lakukan terlalu kejam.”Alden menceritakan kejadian memilukan itu dengan penuh emos

  • Jenderal Naga   Bab 1163

    Chandra tahu kalau kedua perempuan ini akan mati kalau sampai dia menolak mereka. Chandra tidak mau ada orang yang kehilangan nyawa hanya karena dirinya. Kedua perempuan itu bergegas berdiri lalu menanggalkan pakaian Chandra sampai akhirnya Chandra hanya mengenakan pakaian dalamnya saja. Dia buru-buru menghentikan kedua perempuan itu ketika mereka hampir saja menanggalkan celana dalamnya dengan berkata, “Sudah cukup.”Kemudian Chandra buru-buru masuk ke dalam bak mandi. Suhu airnya cukup hangat sampai berhasil membuat tubuh Chandra terasa nyaman. Kedua perempuan itu kembali berlutut di atas lantai lalu mereka mulai menanggalkan pakaian mereka. “Kalian mau ngapain?” tanya Chandra bingung dan berusaha untuk menghentikan kedua perempuan itu. “Jenderal, malam ini kami berdua adalah milikmu,” jawab salah satu di antara mereka dengan penuh hormat.Chandra langsung mengerutkan keningnya dengan wajah heran. “Suatu kehormatan bagi kami bisa melayani Jenderal malam ini.”“Kami harap, Jende

  • Jenderal Naga   Bab 1164

    Kedua perempuan itu sedang asyik membicarakan Chandra di dalam bak mandi. “Kak, aku dengar Pak Jenderal hanya pernah mencintai satu perempuan saja seumur hidupnya. Dia adalah orang yang sangat setia. Perempuan beruntung itu bernama Nova Kurniawan. Akhirnya, Jenderal menikah dengan perempuan itu, tapi keluarga Kurniawan selalu saja mengganggu hidupnya.”“Ya, aku pernah dengar. Bagaimanapun juga, si Nova itu sungguh beruntung. Dia memiliki nasib yang baik. Tapi, kita nggak punya nasib sebaik dia.”“Krek ….”Pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka diikuti dengan sosok Chandra yang kembali masuk. Saudara kembar itu langsung berdiri tanpa mengenakan pakaian sehelai pun di tubuh mereka. Chandra langsung berbalik dan tidak ingin melihat tubuh kedua gadis telanjang itu. “Kalian keluar dulu sebentar. Biarkan aku mandi sendiri. Malam ini kalian juga nggak perlu keluar dari kamarku,” ujar Chandra pasrah. Kedua perempuan itu memang akan tinggal bersamanya di dalam satu kamar, tapi Chandra sama seka

  • Jenderal Naga   Bab 1165

    Chandra benar-benar tidak bisa melihat pemandangan seperti itu. Era ini adalah era perdamaian di mana setiap orang setara dan tidak ada yang lebih tinggi dari orang lain. Chandra langsung berdiri lalu mengambil rokoknya dan berjalan ke luar balkon. Dia berdiri di atas balkon sambil menatap ke langit yang ada di sekitarnya. Kedua perempuan itu bergegas mengenakan pakaian mereka setelah menyadari Chandra yang sepertinya tidak tertarik dengan perempuan. “Jenderal ….”Chandra sedang memandangi langit ketika dia tiba-tiba saja mendengar suara yang mengalihkan perhatiannya. Chandra langsung berbalik dan menemukan kedua perempuan itu sudah mengenakan pakaian lengkap.Kedua perempuan ini memiliki perawakan yang sama persis dengan tinggi dan pakaian yang hampir serupa. Mereka berdua terlihat bagaikan satu orang yang sama. “Kalian nggak perlu melakukan apa pun. Tenang saja, aku akan menjamin keselamatan kalian selama aku ada di sini,” ujar Chandra berusaha menenangkan kedua perempuan itu. K

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2159

    Darah Chandra meresap ke dalam cangkang telur dan hilang tak bersisa dalam sekejap mata. Tidak lama kemudian, kekuatan yang menghisap keluar dari cangkang telur itu dan menghisap darah Chandra yang membuatnya kehilangan banyak darah. Dalam sekejap mata, wajah Chandra tampak memucat. Dia benar-benar terkejut dan hendak menarik tangannya. Namun, kekuatan yang berasal dari dalam cangkang telur itu sangatlah besar, sampai Chandra tak kuasa untuk menarik tangannya kembali. Chandra perlahan mulai merasa pusing. Namun, daya hisap kuat itu tiba-tiba saja menghilang ketika Chandra hampir kehilangan kesadarannya. Chandra langsung terjatuh lemas di atas tanah tak berdaya. Dia bergegas mengerahkan energi sejatinya yang mulai mengalir di seluruh tubuhnya untuk merangsang darahnya beregenerasi. Di saat yang bersamaan, Chandra mengerahkan seluruh tenaganya untuk bangkit lalu duduk bersila di atas tanah sambi menatap ke arah telur yang mulai memancarkan cahaya ungu dan tampak sangat menarik. “Krak

  • Jenderal Naga   Bab 2158

    Chandra mengikuti di belakangnya. Rumah batu ini sangatlah besar dan terang di bagian dalamnya. Selain itu, terdapat formasi magis yang tidak bisa Chandra pahami. Dia hanya melihat, terdapat kumpulan kata-kata misterius yang berkumpul dan membentuk pola yang sangat aneh. Di tengah kumpulan kata-kata itu terdapat sebuah telur. Telur itu sangat besar dengan diameter 1 meter dan cangkang yang berwarna ungu. Selain itu, terdapat juga kata-kata yang tertulis dan mengalir di atasnya. Chandra langsung merasakan tekanan kekuatan yang sangat besar setelah dia berhasil mendekati rumah batu. Bahkan Chandra merasa seperti sedang menghadapi seekor binatang yang sangat besar dan dia hanyalah makhluk yang sangat kecil ketika berhadapan dengan telur itu. “Apa itu?” tanya Chandra penasaran. Sasa menatap telur itu cukup lama dengan raut wajah yang semakin serius lalu dia menarik napas dalam, “Hufh!”“Ada apa?” tanya Chandra lagi. Sasa kembali menarik napas dalam lalu berkata, “Aku benar-benar tidak

  • Jenderal Naga   Bab 2157

    Sasa mengatakan, kalau dirinya tidak bisa membantu Chandra secara langsung untuk membunuh musuh. Karena ketika seseorang dengan tingkat kekuatan sepertinya akan terikat dengan karma dalam setiap hal yang dilakukannya. Namun, dia juga bisa menyelesaikan beberapa karma yang menimpanya. Chandra langsung merasa sangat tertarik dengan apa yang dikatakan Sasa. Namun, Sasa tidak ingin menceritakan lebih banyak lagi kepada Chandra dan hanya mengatakan kalau kekuatan Chandra belum cukup untuk memahami semua itu. Akhirnya, Chandra tidak memiliki pilihan lain selain berhenti bertanya. Kemudian Chandra menatap Sasa lalu bertanya, “Kak Sasa, sebenarnya tingkat kekuatanmu sudah berada di tingkat berapa? Seberapa kuatnya kamu?”Namun, Sasa hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Chandra. “Apa maksudmu itu?” tanya Chandra sambil mengerutkan keningnya. “Aku kan sudah bilang padamu sebelumnya. Kekuatanmu saat ini, masih belum bisa memahami semua itu. Kamu pasti akan mengetahuinya nanti kalau kekua

  • Jenderal Naga   Bab 2156

    Chandra mungkin bisa memperoleh keberuntungan itu jika mereka berdua mencarinya. “Bagaimana kalau kita mencari keberuntungan itu secara terpisah?” tanya Chandra. Chandra tidak ingin mencarinya bersama Lilian karena dia tidak ingin memicu kemarahan keluarga Sky kalau sampai dia berhasil menemukan keberuntungan itu. Walaupun Chandra sama sekali tidak takut pada mereka, lebih baik dia menghindari masalah sekecil apa pun. “Oke,” jawab Lilian sambil mengangguk. Kemudian Chandra berjalan menuju salah satu lorong, sedangkan Lilian berjalan ke arah sebaliknya. Chandra berjalan semakin dalam dan dia menemukan banyak sekali lorong di sekelilingnya yang membuat dia tidak tahu harus pergi ke arah mana. “Roh Penunggu, Roh Penunggu ….”Chandra berusaha memanggil Roh Penunggu setelah berpisah dari Lilian. Tidak lama kemudian, sebuah suara berkata di dalam pikiran Chandra, “Tuanku, aku di sini.”“Aku sudah berada di tanah leluhur keluarga Sky. Tempat ini benar-benar ajaib. Konon, tempat ini adal

  • Jenderal Naga   Bab 2155

    Saat ini, sosok leluhur tertinggi di dalam keluarga Sky adalah Shura Sky. Satu-satunya orang yang mungkin tahu tentang kaitan liontin giok dengan segel langit dan bumi adalah Shura Sky. Namun, Shura justru menggelengkan kepalanya seraya berkata, “Aku tidak tahu tentang hal itu. Lagi pula, sudah banyak warisan sejarah yang salah. Tapi, satu-satunya hal yang pasti adalah harta karun keluarga Sky bukanlah harta karun sembarangan dan pasti ada rahasia yang tersembunyi di dalamnya.”“Oh.”Lilian tampak kecewa setelah mendengar jawaban Shura lalu dia mengganti topik pembicaraan mereka dengan berkata, “Kakek Shura, tolong bawa Kak Chandra ke gua dulu.”“Yani, bawa mereka ke sana,” ujar Shura memberikan perintah kepada gadis muda di sebelahnya. Usia gadis itu mungkin sekitar 17 sampai 18 tahun. Dia mengenakan gaun berwarna hijau yang sangat sederhana. Dia tampak seperti seorang gadis desa dengan wajah yang cukup cantik. “Baik, Kakek.”Yani menatap Lilian dan Chandra lalu berkata, “Kalian bi

  • Jenderal Naga   Bab 2154

    “Keluarga Sky tinggal di desa ini ribuan tahun yang lalu,” jelas Lilian. Chandra mengangguk pelan lalu berkata, “Tapi, pulau ini terlihat biasa saja. Tidak ada yang spesial ketika aku masuk ke sini. Padahal pulau ini adalah peninggalan prajurit yang sangat kuat. Apa mungkin ada harta karun yang terpendam di pulau ini?”Lilian menggeleng lalu berkata, “Aku juga kurang tahu tentang hal itu. Klan keluargaku yang mewariskan tradisi bagi setiap anggota keluarga yang tumbuh dewasa harus datang ke pulau ini untuk mencoba peruntungan mereka untuk mendapatkan keberuntungan. Tapi, sampai sekarang tidak ada satu pun anggota klan keluarga kami yang berhasil mendapatkan keberuntungan itu.”“Sungguh?” Chandra dengan cepat bertanya, “Kalian benar-benar tidak tahu keberuntungan seperti apa yang ada di pulau peninggalan leluhur kalian ini? Bukankah seharusnya kalian sudah cukup mengenal tempat ini dan bisa menemukan keberuntungan di dalamnya?”Namun, Lilian justru menggeleng lalu berkata, “Tanah peni

  • Jenderal Naga   Bab 2153

    Chandra adalah orang luar pertama yang datang ke tanah leluhur keluarga Sky. Keluarga Sky keluar dari tanah leluhur mereka sejak ribuan tahun yang lalu. Sebelumnya, mereka menjalani hidup dengan damai di sana. Kereta binatang yang mereka tumpangi berhasil keluar dari badai. Namun, Chandra masih bisa merasakan kekuatan dahsyat dari badai itu, sekalipun sekarang mereka sudah berada cukup jauh dari badai. Lilian berjalan keluar dari kereta binatang dan berdiri di atasnya. Dia melihat badai tornado yang ada di depan mereka lalu menggigit jarinya sampai mengeluarkan darah. Kemudian dia mengendalikan darahnya untuk terbang ke arah tornado. Tidak lama kemudian, hal aneh terjadi. Badai tornado itu tiba-tiba berhenti dan sebuah jalan yang aman muncul dari balik badai. “Jalan!” seru Lilian sambil mengendalikan kemudi kereta binatang. Mereka dengan cepat mulai memasuki area lautan setelah berhasil melewati badai tornado. Kabut putih terbentang luas di depan mereka yang membuat mereka hanya b

  • Jenderal Naga   Bab 2152

    Lilian berbalik lalu pergi. Chandra memutuskan untuk berkultivasi di halaman hari ini. Tak terasa langit sudah berubah gelap. Dia duduk di halaman sambil menatap langit di atasnya. Dia merasa dirinya hanyalah makhluk kecil di dunia ini. Entah ada berapa banyak rahasia yang tersembunyi di bawah langit ini. Dia juga tidak tahu, apa yang ada di sisi lain dari langit berbintang di atasnya? Dia bertanya-tanya di dalam hati, apa mungkin langit itu ada ujungnya? Malam berlalu ketika Chandra terus termenung sepanjang malam. Keesokan harinya. Lilian muncul di halaman belakang di pagi hari. Dia mengenakan pakaian yang indah dan cantik yang membuat dirinya tampak sangat anggun. “Kak Chandra,” panggil Lilian dengan suaranya yang manis dan renyah. “Ya,” balas Chandra sambil mengangguk. “Ayo, aku akan membawamu ke tanah leluhur kami.”“Baik.”Chandra memang cukup tertarik dengan tanah leluhur keluarga Sky. Apa mungkin di sana terdapat warisan yang ditinggalkan oleh prajurit kuat keluarga Sky d

  • Jenderal Naga   Bab 2151

    Chandra benar-benar menginginkan Giok Pemakaman tersebut. Sekarang, dia menyatakan ketertarikannya dengan giok itu setelah Jarga membahasnya. Selain itu, tanah leluhur keluarga Sky? Sepengetahuan Chandra, keluarga Sky merupakan salah satu keluarga yang melegenda. Bahkan leluhur mereka sempat menjadi orang terkuat di bumi pada periode itu. Jadi, tentu saja tanah leluhur keluarga Sky adalah hal yang cukup menarik bagi Chandra. Dia ingin pergi dan melihat tanah leluhur itu. Namun, Jarga tampak ragu untuk menunjukkan tanah leluhur keluarganya dan memberikan giok itu setelah Chandra menolak untuk menikah dengan Lilian. Bagaimanapun juga, liontin giok ini adalah harta karun keluarga Sky. Bahkan mereka rela seluruh kota dibantai untuk mempertahankan liontin giok ini. Jadi, bagaimana mungkin mereka bisa memberikan liontin giok itu kepada Chandra secara sukarela?Walaupun Chandra sudah menyelamatkan keluarga Sky, Jarga tetap tidak bersedia memberikan liontin giok itu kepada Chandra. Satu-sat

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status