Share

Bab 1058

Penulis: Angin
“Satu lagi, kamu harus panggil Nova ke Diwangsa. Selain itu kamu juga harus pastikan kalau kondisi di Rivera tetap aman. Jangan sampai kamu berjuang di garis depan, belakang kamu kebakaran. Ketika terdesak, cara apa pun pasti bakal digunakan. Aku mikirnya begini, mending sisain beberapa anggota Istana Raja Langit untuk melindungi Sandra yang lain di Rivera.”

Sonia menjabarkan rencananya dengan sangat detail dan menyeluruh, lantas Chandra pun segera menghubungi Alex.

“Kak Chandra akhirnya telepon juga. Aku ada kabar baik. Sekarang aku sudah bisa ngeluarin energi sejati,” kata Alex di telepon.

Chandra cukup terkejut mendengarnya. Kecepatan Alex dalam berlatih bisa dibilang cukup cepat juga. Hanya dalam waktu satu bukan lebih dia sudah bisa menggunakan energi sejatinya, tak heran dia itu adalah penerus keluarganya di dalam Suku Dukun.

“Aku lagi di Diwangsa, kamu juga datanglah ke sini secepatnya. Kita bicarakan langsung,” kata Chandra.

“Siap.”

Kemudian, Chandra menghubungi Nova memintanya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jenderal Naga   Bab 1059

    “Petarung alam kedelapan yang sekarang muncul terang-terangan baru ada tetua dari keluarga Aryani saja. Mereka pasti bakal menghadiri konferensi kali ini, tapi kalau ternyata keluarga Aryani juga termasuk Suku Dukun, bakal repot, nih.”Sonia juga sangat khawatir karena sekarang tidak banyak orang yang bisa membantu Chandra. Jika hanya Chandra sendiri yang harus menghadapi mereka, bisa dibayangkan betapa sulitnya itu.“Nggak masalah,” kata Chandra. “Di saat-saat kritis Raja pasti bakal membantu. Gimanapun juga ini pertarungan antara dua aliran, bukan aku sendiri saja.”“Kalau soal itu aku bisa tenang, tapi …. Kalau petarung alam kedelapan nggak muncul, berarti yang jadi ketua aliansi pasti alam ketujuh. Sekarang kamu sudah masuk ke alam keenam, ditambah Ilmu Keabadian Vajra, kamu sudah setara dengan alam ketujuh. Kamu juga punya kesempatan untuk jadi ketua aliansi. Kalaupun nggak berhasil, kamu bisa ….”“Bisa apa?”“Menyabotase. Sekarang kita cuma kurang satu orang yang bisa membuat kon

  • Jenderal Naga   Bab 1060

    “Nggak usah menjilat kamu. Kamu kupanggil ke sini karena ada tugas,” kata Chandra.“Tugas apa?” tanya Alex.“Waktu itu kamu juga ada sewaktu aku membunuh Teuku. Diam-diam Teuku meneliti Racun Dukun dan dijadikan sebagai senjata biologis. Sekarang ada Devita yang meneruskan kerjaannya Teuku. Dia pasti lagi menelitinya, dan tempatnya itu kemungkinan besar ada di luar negeri. Aku mau kamu kerahin kekuatan Istana Gelap-mu untuk cari tahu di mana pusat penelitiannya yang baru itu.”“Kak Chandra terlalu memandang tinggi kemampuanku. Dunia ini luas banget, mana mungkin aku bisa ketemu.”“Dari tebakanku, pusat penelitiannya itu pasti nggak jauh dari Someria, paling banter ada di negeri tetangga. Fokusan pencarianmu di negara sekitar. Informan Istana Gelap terbesar di seluruh dunia, aku yakin kamu pasti bisa ketemu.”“Aku, aku coba semaksimal mungkin.”“Secepatnya, ya. Aku kasih kamu waktu tiga hari.”“Wah, nggak bisa, Kak Chandra. Kalau ada lokasi yang pasti, mungkin dalam tiga hari bisa kete

  • Jenderal Naga   Bab 1061

    Setelah Nova tiba, mereka bertiga pun berdiskusi tentang rencana yang akan mereka jalankan nanti, dan baru berhenti ketika hari sudah sore. Sekarang mereka hanya perlu menunggu hasil penyelidikan dan mempelajari ke mana pergerakan Taka. Setelah mendapatkan hasil penyelidikan, barulah mereka bisa beraksi.“Untuk sementara begini dulu saja,” kata Sonia, “Rencana kita ini harus berhasil, karena akibatnya bakal fatal banget kalau sampai gagal.”“Masalahnya sampai sekarang pun aku nggak tahu kayakapa mukanya si Taka itu, apalagi gerak gerinya,” ujar Chandra.Walau semuanya telah direncanakan dengan matang, masih ada satu masalah besar yang menanti, yaitu siapakah sebenarnya Taka?“Aku juga nggak pernah ketemu langsung, tapi Raja seharusnya tahu. Sekarang kita harus ketemu sama Raja.”“Oke, aku ke sana sekarang,” kata Chandra.“Tunggu. Kurasa kita nggak perlu terburu-buru. Sekarang kita seharusnya bisa menunjukkan sesuatu ke Taka, atau dia bakal merasa ada yang aneh. Sekarang kamu sudah jadi

  • Jenderal Naga   Bab 1062

    Chandra pergi ke pangkalan utama Pasukan Api Merah, tapi ketika dia baru turun dari mobil, langkahnya dicegat oleh beberapa orang prajurit berseragam lengkap dan membawa pistol di tangan.“Ada keperluan apa kamu datang kemari?” tanya mereka.“Kalian tahu moncong pistol kalian itu ditodongkan ke siapa?” tanya Chandra.“Ya, Raja Naga.”Seketika itu seorang jenderal bintang satu muncul di hadapan Chandra dan memberi hormat padanya, “Kamu adalah jenderal Pasukan Naga Hitam Gurun Selatan, tapi ini daerah kekuasaan Pasukan Api Merah. Kamu masuk ke tempat ini sama dengan melanggar peraturan, dan Pasukan Api Merah punya kuasa untuk mencegah itu.”“Siapa namamu?” tanya Chandra.“Nanda,” jawabnya dengan penuh hormat, tapi dia masih tetap tidak meminta anak buahnya untuk menurunkan pistol mereka.“Ini wilayah kekuasaan Pasukan Api Merah. Kamu cuma punya hak atas Pasukan Naga Hitam, bukan atas pasukan kami. Jadi silakan pergi.”“Nanda, apa kamu nggak tahu dalam pemilihan, aku ditunjuk sebagai jend

  • Jenderal Naga   Bab 1063

    Candra mengambil rokok itu dan pergi meninggalkan Tera Pallace. Setelah dia keluar, Shadow datang memanggilnya.“Chandra.”“Ada apa?” sahut chandra.Shadow melihat sekelilingnya dan membawa Chandra pergi ke sebuah temapt yang tidak ada penjaga, lalu berbisik kepadanya, “Raja mau tahu apa rencanamu.”“Untuk sekarang aku nggak ada rencana apa-apa. Tunggu sampai aku resmi jadi jenderal Pasukan Api Merah saja, baru kupikirkan lagi.”“Kenapa? Kamu sudah nggak percaya sama Raja?”“Mana mungkin. Aku benar-benar nggak ada rencana sekarang. Ini bukan masalah sepele, aku nggak bisa main bergerak sembarangan. Aku butuh perencanaan yang matang, baru nanti aku pasti kasih tahu Raja. Lagi pula, aku masih butuh bantuannya. Oh ya, aku ingat Raja punya penyokong. Kalau nggak, dia nggak mungkin naik takhta, tapi siapa orang yang ngebantu Raja dari belakang itu? Aku cuma pernah dengar namanya Luandi atau apa itu, apa latar belakangnya?”“Chandra, mending kamu nggak usah banyak tanya yang nggak perlu. Cep

  • Jenderal Naga   Bab 1064

    Naiknya Raja ke takhtanya pasti menggunakan beberapa metode yang tercela.Tak terasa Chandra sudah tiba di kediamannya Teuku. Rumah itu sangat besar, dan Nova sedang beraltih di halaman.Chandra berhenti sejenak untuk mengamati Nova yang sedang latihan. Nova menyadari kedatangan Chandra dan langsung berhenti. Dia berdiri tegak dan menghampiri Chandra dengan wajah yang gembira, “Sayang, sudah pulang?”“Nova, kamu tadi lagi latihan apa? Energi yang tadi keluar dari badan kamu hawanya aneh banget.”“Ini ilmu yang Kakek ajarin ke kau. Ini namanya Pernapasan Genrei. Kebetulan Kakek dapat ilmu ini waktu dia masih muda. Kakek bilang ilmu tenaga dalam ini kuat banget. Energi sejati yang terbentuk kalau didapat dari latihan ini disebut Pernapasan Genrei.”“Sekuat itu?”“Iya, kuat banget. Ada lagi ilmu bela diri yang dipasangkan sama Pernapasan Genrei, yaitu namanya Telapak Genrei. Tapi aku masih belum bisa.”“Yang kamu sebut dengan Pernapasan Genrei itu sebenarnya ilmu beladiri yang diciptakan

  • Jenderal Naga   Bab 1065

    Sonia tumbuh besar di keluarga Atmaja. Sebagai keluarga yang berlatar belakang ilmu bela diri kuno, dia membaca banyak kitab sejarah, termasuk apa saja yang terjadi pada setiap era. Mungkin dia tidak tahu tentang semua yang terjadi di masa lalu, tapi setidaknya dia pernah membaca tentang Pernapasan Genrei.“Aku pernah baca catatan kuno yang bilang bahwa siapa pun yang berlatih Pernapasan Genrei, energi sejatinya bakal berubah jadi negatif. Pernapasan Genrei ketika bersatu dengan Telapak Genrei bakal membuat energi sejati menyebar ke seluruh bagian tubuh dan bikin penggunanya tewas seketika. Kalaupun ada yang bisa bertahan hidup, badan orang itu bakal membusuk dan akhirnya mati juga”“Eh, sampai semengerikan itukah?” tanya Nova. Dia sudah cukup lama berlatih Pernapasan Genrei, tapi sampai sekarang dia tidak merasa ada yang aneh dengan tubuhnya. Energi sejatinya juga tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan yang negatif.“Coba saja kamu pakai energi sejatimu untuk nyerang pohon itu.”Mend

  • Jenderal Naga   Bab 1066

    Chandra beranggapan bahwa kakeknya, Robi, masih hidup, tapi tidak ada bukti yang dapat membuktikan hal tersebut. Sedangkan Nova sangat dekat dengan Robi, jadi mereka berdua pasti setidaknya sempat berinteraksi dalam waktu dekat ini.“Iya, Kakek masih hidup. Aku memang sempat ngobrol sama dia, tapi cuma sekali saja. Waktu aku hubungi dia lagi untuk kedua kalinya, teleponnya sudah nggak kesambung. Aku benar-benar nggak tahu sekarang Kakek ada di mana.”“Kenapa Kakek harus bikin banyak masalah di Gunung Agrabat. Kenapa dia sampai harus pura-pura mati? Siapa yang mau dia bodohi?”“Aku benar-benar nggak tahu. Kakek ngajak aku ke Gunung Agrabat, tapi aku nggak tahu ngapain dia di sana. Setelah dari sana baru aku dikasih tahu kalau dia lagi nyari Bodhi Api. Waktu lagi nyari, dia ketemu seekor ular api yang berusia 100 tahun. Kakek ngebunuh ular itu dan ngasih empedunya buatku. Makanya aku bisa naik ke alam ketiga.”Nova sungguh tidak tahu apa yang ingin Robi lakukan, tapi Robi bilang dia tida

Bab terbaru

  • Jenderal Naga   Bab 2227

    Para calon murid yang ikut ujian kali ini terlalu lemah. Bahkan sekalipun Chandra membawa Luna, mereka masih berhasil lolos dan menjadi murid Sekte Dayan.Selanjutnya, Chandra pergi ke tempat istirahat untuk beristirahat sejenak. Luna sangat bersemangat setelah dia menjadi murid Sekte Dayan. Dia terus berjalan di sekitar Chandra dan terus mengungkapkan rasa terima kasihnya. Chandra hanya mendengarnya sambil tersenyum.Pertarungan terus berlanjut. Putaran demi putaran pertarungan berlanjut, semakin banyak orang yang terpilih untuk menjadi murid Sekte Dayan.“Semuanya, selamat telah menjadi murid Sekte Dayan.” Suara Yosan bergema keras. “Selanjutnya masih ada satu kali pertarungan. Pertarungan ini akan langsung menentukan sepuluh besar. Keuntungan menjadi sepuluh besar sangat banyak. Sepuluh besar bisa jadi murid Tetua. Juara pertama bisa jadi murid Ketua Sekte.”“Selain itu, sepuluh murid teratas juga memenuhi syarat untuk masuk ke Pustaka Agung Sekte Dayan untuk memilih kekuatan magis

  • Jenderal Naga   Bab 2226

    Beberapa prajurit segera datang mendekat karena melihat adanya kesempatan untuk menyingkirkan lawan.“Pergi.”Raut wajah Chandra menjadi muram. Aura yang sangat kuat memancar dari tubuhnya. Dia mengibaskan tangannya beberapa kali, badai energi sejati datang menerpa. Para prajurit yang hendak mendekat seketika ketakutan dan bergegas mundur.Setelah mengetahui kekuatan Chandra, seketika tidak ada seorang pun yang berani datang dan mencari masalah.Luna duduk di tanah. Wajahnya tampak pucat. “Aku terluka. Kak Chandra, kamu nggak perlu pedulikan aku. Kalau kamu bawa aku terus, kamu pasti akan terbebani. Kalau aku jadi bebanmu dan buat kamu gagal masuk ke Sekte Dayan, maka aku akan jadi orang yang berdosa,” kata Luna dengan suara lemah.Chandra tertawa pelan. “Aku sudah janji sama kamu akan buat kamu masuk ke Sekte Dayan. Aku pasti penuhi janjiku.”Usai berkata, Chandra mengangkat tangannya, lalu sebatang kawat baja keluar dari dalam lengan bajunya. Kawat baja itu retak lalu berubah menjadi

  • Jenderal Naga   Bab 2225

    Lawan Chandra kali ini semua sudah diatur khusus oleh Yosan. Dia ingin melihat apakah Chandra yang membawa beban yakni Luna masih bisa masuk ke final. Dia juga penasaran seberapa kuat kekuatan Chandra yang sebenarnya.Karena Yosan dapat melihat tingkat kultivasi para prajurit biasa dalam sekali lihat. Akan tetapi, dia tidak dapat melihat tingkat kultivasi Chandra, juga tidak bisa melihat kekuatan asli Chandra.Saat ini, di atas arena.Seratus orang telah menyebar. Chandra masih berdiri di tengah. Dia melihat orang-orang di sekitarnya, lalu menatap Luna dan memberi perintah, “Kamu ikuti aku. Jangan lari sembarangan. Kalau sampai ada orang ambil kesempatan untuk keluarkan kamu dari arena, kamu akan kehilangan kualifikasi untuk masuk ke Sekte Dayan.”“Oke, aku mengerti,” kata Luna sambil mengangguk pelan.Sekarang Chandra adalah harapan terakhir Luna. Tanpa perlindungan Chandra, Luna tidak akan bisa masuk ke Sekte Dayan.Di atas arena, seratus orang saling waspada. Semua mencari orang yan

  • Jenderal Naga   Bab 2224

    Yosan muncul di arena. Dia melihat ke arah para prajurit yang tersisa dan berkata dengan suara keras, “Selanjutnya akan ada pertarungan lawan semua. Tidak ada aturan untuk pertarungan ini. Kalian dapat menggunakan senjata dan jurus apa pun. Kalau kalian jatuh dari arena, maka kalian akan kehilangan kualifikasi untuk bertarung. Hanya akan ada sepuluh orang yang tersisa di arena. Namun, kehilangan kualifikasi bukan berarti kalian tidak memiliki kesempatan lagi.”“Setelah semua orang berpartisipasi, jika orang yang terpilih masih belum penuhi kuota seribu orang, maka pertarungan terus dilanjutkan sampai terkumpul seribu orang.”Suara Yosan bergema keras. Begitu mendengar kata-kata Yosan, semua orang jadi tergerak. Mereka yang berhasil ke area pusan dan masuk babak final adalah yang terbaik dari generasi sebelumnya. Mereka semua sangat percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.Sesaat kemudian, seorang murid Sekte Dayan naik ke atas arena dan mulai memanggil nama-nama. Mereka yang naman

  • Jenderal Naga   Bab 2223

    Luna tidak percaya dirinya bisa seberuntung itu. Namun, dia sudah sangat berterima kasih kepada Chandra. Karena berkat Chandra, Luna mampu sampai sejauh ini.Chandra menunggu pertarungan berikutnya dengan sabar. Karena Chandra hanya memiliki satu token di tangannya. Dia ada di peringkat terakhir. Jika harus bertarung, dia orang pertama yang akan bertarung.Sesuai dugaan, Chandra adalah orang yang pertama bertarung. Saat ini, arena dibagi menjadi banyak area. Di area tempat Chandra berada saat ini, ada seorang murid Sekte Dayan memegang sebuah daftar nama di tangannya. Dia pun membaca daftar nama di tangannya.“Pertarungan pertama antara Chandra dan Marino.”Seiring dengan bergemanya suara, seorang pria berjalan keluar dari kerumunan dan muncul di tengah arena tarung. Arena besar terbagi menjadi banyak arena kecil. Banyak prajurit berkumpul di sekitar setiap arena kecil.Chandra menatap orang itu. Chandra tahu, orang itu adalah lawannya yang bernama Marino. Sekarang yang harus Chandra l

  • Jenderal Naga   Bab 2222

    Menyelamatkan Chandra sudah pasti adalah pilihan yang paling bijak yang Luna ambil dalam hidup ini.Di depan sana, sudah ada banyak murid Sekte Dayan. Orang-orang itu sedikit terkejut ketika melihat ada orang yang tiba di area pusat secepat itu.“Mereka cepat sekali. Ini baru tiga hari, mereka sudah sampai di area pusat. Sepertinya mereka berdua cukup kuat.”“Entah mereka berdua datang dari mana.”“Bagaimana kalau dicoba dulu?”“Jangan dulu. Kalau Tetua tahu, pasti kita yang disalahkan.”Beberapa murid Sekte Dayan berkumpul. Mereka melihat Chandra dan Luna yang baru tiba, lalu mereka mulai mengobrol. Chandra pun tidak menghiraukan murid-murid Sekte Dayan itu. Dia mencari tempat dan duduk bersila di tanah. Kemudian, dia menyerap Energi Spiritual Langit dan Bumi, dan mulai berlatih dengan serius. Sementara itu, Luna hanya menyaksikan Chandra dari samping.Hari demi hari berlalu. Dalam sekejap mata, sudah lima hari berlalu. Masih tersisa waktu dua hari dari sepuluh hari yang telah ditentu

  • Jenderal Naga   Bab 2221

    Di dalam Lukisan Gunung Bulan, Chandra sedang bertarung dengan Yoko. Kedua pria itu saling bertarung. Keduanya saling beradu kekuatan. Sekalipun Chandra sangat kuat, tingkat kekuatannya lebih rendah dari Yoko. Masih ada kesenjangan kekuatan di antara mereka.Jika dia tidak menggunakan Jurus Langkah Melawan Langit, akan sulit bagi Chandra untuk mengalahkan Yoko. Akan tetapi, dia tidak berniat menggunakan Jurus Langkah melawan langit. Jurus tersebut merupakan jurus pamungkas klan Gera. Chandra diincar Sekte Sutan juga karena jurus tersebut.“Kamu sangat kuat.” Chandra menatap Yoko yang ada di depannya, lalu berkata, “Aku bukan lawanmu.”Chandra tidak sok kuat. Dia yang sekarang lebih memilih untuk menyembunyikan kekuatannya.“Aku bisa merasakan kamu belum kerahkan seluruh kekuatanmu. Coba gunakan seluruh kekuatanmu dan lawan aku,” kata Yoko.Chandra tersenyum tipis. “Sudah kubilang, aku bukan tandinganmu. Barusan aku sudah keluarkan seluruh kekuatanku. Tujuanmu sudah tercapai. Kalau ngga

  • Jenderal Naga   Bab 2220

    Pria berjubah biru yang baru muncul itu tidak lain adalah orang yang diatur Tetua Yosan untuk menguji kekuatan Chandra. Namanya Yoko, kekuatannya berada pada tingkat ketiga Alam Kesucian. Kekuatannya sudah termasuk sangat kuat.Yoko menatap Chandra dengan senyum lebar di wajahnya. “Anak muda, kamu sangat beruntung dapat perhatian dari Tetua. Tujuan kedatanganku sangat sederhana, yaitu untuk uji kultivasimu. Kalau kamu bisa kalahkan aku, maka kamu akan langsung masuk ke area pusat. Bahkan kamu bisa langsung dapat tempat di sepuluh besar.”Yoko langsung mengatakan tujuan kedatangannya. Setelah mendengar hal itu, Chandra spontan mengerutkan kening. Chandra juga tidak menyangka kalau dirinya telah menarik perhatian para tetua. Dia datang ke Sekte Dayan hanya untuk berlatih dengan tenang tanpa menarik perhatian.Akan tetapi, dilihat dari situasi saat ini, tidak masalah jika Chandra menarik perhatian para tetu. Dengan begitu, dia bisa menjadi murid para tetua atau bahkan ketua sekte. Sekte

  • Jenderal Naga   Bab 2219

    Ziyan sangatlah sombong. Dia tetap meremehkan Chandra, sekalipun sudah melihat kekuatan Chandra yang luar biasa. Karena dia menganggap dirinya sebagai salah satu prajurit jenius terkuat di antara murid terakhir yang direkrut oleh Sekte Dayan. Dia pasti sudah pergi menuju bumi dan bersaing untuk mendapatkan keberuntungan kalau saja dirinya tidak terlalu muda dan kekuatannya sedikit lebih kuat daripada orang-orang yang sudah berkultivasi selama ratusan tahun. Dia tidak diutus ke bumi karena dia memiliki sedikit celah dengan utusan jenius dari 3000 dunia tersegel lainnya. “Baiklah,” balas tetua tanpa memaksa Ziyan karena dia tahu kalau muridnya itu sangatlah sombong. Di Lukisan Gunung Bulan. Chandra membawa Luna menuju area pusat. Sepanjang jalan, mereka bertemu dengan banyak orang yang sedang bertarung untuk memperebutkan token. Chandra memilih orang-orang itu secara acak untuk merebut token mereka lalu memberikannya kepada Luna. Siapa pun yang ditemuinya sepanjang jalan dan dia mengi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status