Share

Bab 25

"Kenapa tak berani? Memang kenyataannya kalian semua tolol. Pemuda yang sedang kalian cari-cari itulah yang berjuluk Jejaka Emas; Hayo, kenapa kalian hanya memandangi aku! Kunyuk berponi itu masih punya hutang barang satu dua gebukan padaku. Dan aku tak sabar lagi untuk menagih, berikut bunganya," teriak Peramal Darah nyaring.

Habis berteriak begitu, Peramal Darah segera menerjang Jejaka hebat. Dalam sekali kelebatan saja, tongkat hitam di tangan kanannya telah berubah jadi gulungan hitam yang terus mendesak lawannya.

Melihat Peramal Darah mendahului, tentu saja Iblis Pocong dan Iblis Muka Bayi tak mau ketinggalan. Dengan senjata masing-masing, mereka pun segera menyerang hebat.

"Hea...! Hea...!"

Dikeroyok bertiga begitu, Jejaka kewalahan bukan main. Gempuran-gempuran ketiga lawannya, berkali-kali mengancam beberapa jalan kematian di tubuhnya. Untung saja sampai sejauh ini serangan-serangan ketiga orang pengeroyoknya dapat dihindari dengan melompat ke san

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status