Share

22. Perasaanku Sudah Mati

Author: JasAlice
last update Last Updated: 2022-12-13 21:11:24

Gerald menatap tidak percaya hal yang diucapkan Agnes. Ia tidak pernah berpikir Agnes akan sefrontal ini dalam mempertanyakan sesuatu yang menurut Gerald privasi. Hubungan di antara Gerald dan Jiera dikonsumsi untuk mereka berdua saja. Tapi melihat tatapan tegas Agnes dan keingintahuan lebih jauh, membuat Gerald mendapati sosok baru di depannya.

Ini bukanlah seorang Agnes Zefanya yang dikenal sebagai General Manager. Perempuan dewasa dengan segala sikap mandiri, tidak berusaha mengusik kehidupan orang lain dan hanya mementingkan kebahagiaan sendiri tanpa perlu memikirkan permasalahan orang lain.

Perempuan di hadapannya telah berbeda dari sifat yang dulu sangat manja terhadap Gerald. Entah alasan apa Agnes mempertanyakan hal tersebut.

Ia memaksakan sedikit senyum. Mungkin Gerald salah mendengar pertanyaan Agnes.

Pria itu berdeham pelan dan berucap, “Kamu lagi banyak pikiran, Nes? Apa Tante kamu menghubungi kamu mengenai sikapku yang mempermalukan beliau?”

“Kenapa mengalihkan pembicaraa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   23. Kesempatan dalam Kesempitan

    Manik hitam Agnes melihat interaksi antara Irvin dan Gerald. Pria itu membawa Irvin ke ruang tengah, lalu menyiapkan mainan edukasi, saling berbicara satu sama lain. Gerald justru menyukai bagaimana Irvin terlihat ingin berbicara banyak. Sesekali pria itu membuat Irvin tertawa. Gerald bangun lebih pagi dibandingkan Agnes yang terlelap di samping Irvin. Seluruh pakaian mandi, lalu menyiapkan ASI untuk Irvin dilakukan Gerald. Bahkan, Gerald sudah memesan sarapan pagi dan mereka makan bersama di balkon ruang tengah. “Kamu mau aku antar pulang jam berapa?” Agnes terkesiap. Ia mendongak dan mendapati Gerald mendekati Agnes sambil menggendong Irvin yang terlelap. Ia segera bangun dari kursi balkon ruang tengah. Perempuan itu tidak sadar jika Irvin sudah cukup lama bermain, lalu tertidur seraya masih memegang botol minum. Bibir itu masih mengemut dibantu dengan tangan bebas Gerald yang tidak menahan beban tubuh Irvin. “Ge. Kamu marah sama aku?” “Marah karena apa, Nes?” Bibir ranum itu

    Last Updated : 2022-12-14
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   24. Permainan Panas Jiera

    Gerald melangkah ringan menuju pintu utama rumah orangtuanya. Senyum manis tidak pudar saat ingatan kuat mengenai kejahilannya pada Agnes berjalan sempurna. Ia tahu Agnes terpaksa harus menyuapi, sedangkan tangan kanan Gerald sibuk membantu Irvin menikmati makan siang. Setidaknya ia berhasil mengambil kesempatan dalam kesempitan, meskipun tatapan membunuh Agnes cukup membuat Gerald takut. “Akhirnya kamu sudah pulang, Nak. Mami nggak bisa hubungi nomor ponsel kamu dan ternyata memang nggak aktif sama sekali.” Gerald menoleh ke sumber suara, berniat untuk menjelaskan dari pertanyaan Mami kesayangannya. Namun, tatapan Gerald sudah tertuju di ujung sofa, tepat di samping Maminya yang semringah menyambut kedatangan Gerald. “Jiera?” “Kejutan!” Gerald mematung saat tubuh seksi itu sudah melangkah lebar, lalu mendekap erat tubuh Gerald menumpahkan segala kerinduan. Mami Gerald yang melihat pelukan sepasang tunangan itu pun mengulas senyum kecil. Dua orang di hadapannya memang lebih ser

    Last Updated : 2022-12-14
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   25. Gairah Mantan Kekasih

    Secara mendadak Agnes meminta bertemu Gerald di kafe beberapa hari lalu mereka singgahi. Perempuan itu beralasan ingin memberikan berkas penting keuangan resort dan permasalahan lain yang sudah dirangkum. “Ini sudah cukup malam kalau kita bertemu di luar rumah kamu, Nes.” “Aku nggak mau tetangga salah paham dengan kehadiran kamu di rumahku.” Agnes melirik sekilas jam tangannya. “Lagipula masih jam sembilan dan kompleks benar-benar sepi sekitar setengah sebelas malam.” Ia masih bisa pulang dengan keadaan biasa saja karena jarak kafe dan rumahnya tidak terlalu jauh. Ada salah satu tetangga di blok yang sama mengadakan hajatan akhir pekan nanti. Jadi, dipastikan keadaan kompleks tidak akan sepi lebih cepat. Gerald memilih mengalah sambil menatap berkas satu tumpuk yang sudah di print Agnes. “Kenapa harus dikasih sekarang? Aku nggak minta karena berpikir kamu harus menikmati liburan di Jakarta.” “Sudah ada Titania juga yang mengerjakan tugas kamu. Dan ya, kamu masih bisa mengirim via

    Last Updated : 2022-12-15
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   26. Hasrat Muda

    Dua bibir yang berpagut menggebu dan penuh kerinduan memilih melepaskan sejenak. Pria dan perempuan muda itu mengirup oksigen lebih banyak dengan dada kembang kempis. Senyum manis tidak lepas dari paras keduanya. “Selamat ulang tahun, Kesayanganku,” bisik Agnes bersemu ketika ditatap mesra kekasihnya dari jarak begitu dekat. Paras cantiknya masih ditangkup lembut, lalu saling intens memandang dengan sorot yang sama; kerinduan mendalam. Agnes mencebik kecil saat ujung hidung mancungnya dicubit gemas Gerald. “Udah ada progres bagus untuk kabur dari rumah dan kasih kejutan buat ulang tahunku kali ini,” balas Gerald mengurai pelukan sambil melirik ruang tengah unit apartemen. Ia sudah menempati unit ini dari awal kuliah dan beberapa kali diisi oleh kehadiran kekasihnya saat pria itu memutuskan mengajak Agnes ke mari. Tentu saat ia mengambil cuti dan Agnes berada di akhir pekan. Pria itu akan membawa Agnes dan beberapa teman dekat untuk dijadikan alasan izin bagi orangtua Agnes. Sedang

    Last Updated : 2022-12-19
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   27. Rencana di Malam Pertama

    Debaran calon pengantin yang akan berjanji di hadapan Tuhan sedang mencoba menekan perasaan aneh mereka. Tidak dapat dimungkiri jika langkah kaki Agnes mendadak dirasa gugup dalam hatinya melihat Gerald telah berdiri tampan di atas altar.Bahkan, ketika sorot mereka saling memandang lurus. Ada kabut air mata yang membumbung tinggi di pelupuk sepasang mantan kekasih.Gerald sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin, lalu menyematkan satu kalimat di dalam hatinya jika ini adalah pernikahan palsu; di atas sebuah kontrak tertulis. Tapi kehidupannya menuntun pada hal baru.Nyatanya, Gerald seorang pria lajang yang akan berganti status menjadi suami Agnes.“Kak. Di umur berapa mau menikahi perempuan impian Kakak?”“Kapan dia maunya aja sama aku.”Kening perempuan yang menampilkan seragam acakan tampak mengernyit. Ia baru saja dijemput Gerald ke tempat bimbel di saat hujan sudah berangsur reda. Ia meminta Gerald menjemput setelah hujan deras berangsur menipis. Agnes terlalu takut jika kekasihn

    Last Updated : 2022-12-22
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   28. Kesan Manis di Atas Ranjang

    Gerald sedikit mengerang sakit untuk menggerakkan tubuhnya. Posisi tidur yang tidak nyaman membuatnya membuka perlahan kelopak mata. Ia sedikit menyipit, menyesuaikan cahaya yang tertangkap dan terkesiap. Pria itu terpaku melihat keadaannya tidur menyamping di sofa dan posisi laptop—keadaan meja sofa—masih memperlihatkan, jika semalam Gerald sedang mengerjakan pekerjaannya. Ia terduduk. Suara ringisan dan memegang bahu kiri terasa kram, sedikit sakit. Ia memijit perlahan sambil mengingat kali terakhir sebelum tidur. Lama berpikir dan tidak menemukan alasan setelah memilih tidur dibandingkan menyelesaikan atau membereskan pekerjaan. Gerald segera turun dan melangkah panjang keluar kamar. “Agnes?” Gerald sedikit tersentak mendapati kehadiran Agnes tepat di depan pintu yang baru saja dibuka. Perempuan itu juga sama kagetnya saat jam sarapan pagi sudah lewat lebih dari lima belas menit lalu. Tapi melihat ketidakhadiran Gerald dan telah mencampuri minuman Gerald dengan obat tidur. Ia

    Last Updated : 2022-12-24
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   29. Main ke Hotel

    Jiera turun dari atas ranjang tanpa helai pakaian pun. Ia tersenyum miring, memastikan jika pria yang bersandar di kepala ranjang itu sedang menatapnya penuh hasrat.“Permainan semalam belum membuat lo puas, Jiera?”Perempuan seksi itu melirik sekilas dengan kedua bahu mengedik. “Gue akui lo kuat di atas ranjang. Tapi nggak ada yang bisa puasin gue berkali lipat kecuali Gerald.”Sebuah tarikan di sudut bibir pria tampan bertelanjang dada itu terpatri di parasnya. “Lo udah mengkhianati pertunangan lo bersama pria bodoh itu. Lalu, apa yang lo harapkan dari dia?”“Dia sudah menjadi obsesi gue sejak dulu. Nggak ada yang bisa mengambil dia dari gue, termasuk ketika ada perempuan lain yang mencoba mendekatinya,” tandas Jiera berbalik sempurna dan tidak ada rasa malu sedikitpun ketika manik hitam itu sudah menatap bagian tubuh atas dan bawahnya.Ia justru merasa tertantang dan selalu puas saat banyak pria jatuh dalam pesonanya, lalu mengakui lekuk tubuh juga dada sintalnya.Napas pria itu me

    Last Updated : 2022-12-26
  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   30. Senjata Makan Tuan

    Ciuman di antara Gerald dan Agnes semakin menggebu. Mereka berdua berebut candu seolah besok tidak akan pernah mengulangnya. Pria itu juga harus menanggalkan janji ketika perempuan yang ia bopong terlalu agresif malam ini. Ia tidak bisa menahan gairah yang ditahan saat berada di klub. Jemari tangan Agnes dan bibir perempuan itu terlalu andal menghadirkan gejolak hasrat. Tubuh Agnes jatuh di atas sofa lebar ruang tengah. Ia mendesah dan sesekali meremat belakang rambut Gerald ketika pria itu menyesap leher jenjangnya. Tubuh Agnes tidak kalah panas saat Gerald memberikan perhatian lebih pada dada sintal di balik gaun mini tersebut. “Aku nggak pernah tau kamu berniat pergi ke klub malam ini, Agnes,” desis Gerald tepat di depan wajah Agnes. Napas mereka sama memburu. Pandangan Gerald semakin berkabut melihat perempuan cantik ini berada dalam kungkungannya. Bahkan, ia nyaris akan memagut lagi bibir ranum yang sudah basah oleh pagutan bibirnya beberapa detik lalu. Agnes mengerjap. Per

    Last Updated : 2022-12-31

Latest chapter

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   54. Amarah Mami Gerald

    “Liam. Barusan aku dapat telepon dari Jiera. Dia menangis terus dan mengatakan dengan sesenggukan, kalau dia sangat mencintai Ge. Aku nggak tau maksud dia ngomong kayak gitu tanpa sebab. Tapi aku merasa hubungan di antara mereka lagi nggak baik.” “Apa jangan-jangan mereka putus?” Papi Gerald—Liam Ogawa—menelaah ucapan sang istri yang berjalan mendekat sofa di mana lelaki itu sedari tadi menyelesaikan pekerjaan di ruang tengah. “Mereka berdua sudah berstatus tunangan, Indira. Sebentar lagi menikah dan aku rasa Ge nggak berniat melakukan, kecuali ada kesalahan fatal yang terjadi di antara mereka.” Wanita cantik berusia di pertengahan empat puluh tahun itu mengambil duduk di samping suaminya. Ia diam, ikut memikirkan seluruh tangis Jiera dan mengatakan rasa cintanya. “Anak kita selingkuh?” “Yang nangis sambil memohon, siapa?” “Jiera,” jawab Mami Gerald polos, sedangkan hatinya cukup gusar. Pernikahan Jiera dan Gerald sudah semakin di depan mata. Banyak sekali halangan yang membuat

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   53. Menghancurkan Impian Orangtua

    “Biru, merah ama ijau.” “Waaahhh! Hebat sekali cucu Nenek!” Bukan hanya Mama Agnes yang bertepuk tangan heboh, melainkan sang suami—Kakek Irvin—ditemani beberapa kerabat dekat Irvin yang masih di sekolah dasar ikut takjub dengan kepintaran Irvin. Apalagi paras tampan Irvin yang semakin terlihat perpaduan serasi. “Dengar kan, Kek? Cucu kita ngucapin ‘R’ lumayan bagus,” lanjut wanita itu berseri ke arah sang suami, meminta persetujuan dari lelaki itu. “Iya, Ma. Cucu Kakek ini pintar, mirip Maminya waktu kecil,” puji Papa Agnes dan menyodorkan satu keping biskuit pada Irvin yang banyak tersaji di meja ruang tamu. Seluruh hidangan dan camilan sudah tersaji sangat banyak. Menyambut kedatangan Agnes beserta keluarga kecilnya. Tidak tanggung-tanggung, Papa Agnes sengaja sudah membeli kolam renang karet untuk cucu kecilnya dan bisa juga memuat untuk sanak saudara yang masih kecil. Perlengkapan untuk berenang juga sudah lebih dari cukup dan akan dipakai sore nanti. “Anak kalian pintar, N

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   52. Dikecup Sedikit, Membuka Semuanya

    “Aku nggak pernah tau, kalau kamu sedekat itu dengan Arumi.”Gerald baru saja keluar dari kamar mandi sembari mengikat ulang dasi yang ia lepas saat berada di unit Agnes. Tatapan Gerald sudah terkunci dengan perempuan yang berdiri di sisi ranjang, menatap dirinya sinis.Tangan kanan Agnes terangkat sambil menggoyangkan ponsel Gerald. “Semesra itu sampai dia harus chat lewat nomor kontak pribadi kamu, hm?”“Arum? Ibu pengganti Irvin?”Pertanyaan yang lebih berupa memastikan itu nyatanya membuat dada Agnes sesak. Ia mengembuskan napas kasar, mengepalkan erat ponsel Gerald sebagai pengalihan emosi. Entah kenapa sedari awal Agnes benci Gerald memperlakukan manis seorang perempuan.Mungkin sedari dulu hanya Agnes yang sangat penuh diberikan perhatian, tatapan lekat dan perlakuan manis. Ia belum terbiasa melihat Gerald berbagi hal yang dulu tetaplah Agnes Zefanya pemenangnya. “Memangnya ada berapa nama Arum yang kamu kenal?”“Nes,” panggil Gerald melihat perubahan raut itu berubah tidak lem

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   51. Mulai Curiga

    “Lo nggak ada rasa curiga sama Ibu pengganti Irvin?”Baru saja Agnes menyelesaikan panggilan telepon pada Arumi. Perempuan itu memberitahu pada Arumi untuk membatalkan penerbangan ke Bali untuk kesekian kali setelah Agnes memundurkan jadwal.Kali terakhir hal mendesak adalah saat Irvin dan Gerald jatuh sakit pasca menyelamatkan putra semata wayang Agnes di pulau seberang. Arumi selalu menyanggupi dan meminta Agnes terus mengabarinya kapan pun butuh, sekalipun harus berangkat di hari yang sama.Kening Agnes mengernyit. Ia melihat Fiani mengambil duduk di depan Agnes. Mereka berdua sedang berada di ruang kerja Fiani. Jam istirahat digunakan keduanya untuk makan siang dari bekal yang dibuat Agnes.Ia bersama Gerald membagi tugas bersama. Siang ini Gerald membawa Irvin bertemu klien ditemani beberapa pegawainya yang lain. “Kenapa kita harus membahas Arumi? Lo kayak curigaan gitu,” balas Agnes menatap tidak suka ekspresi menyelidik Fiani.“Sorry, kalau gue harus ngebahas orang yang selama

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   50. Lebih Manis

    “Jadi selama ini kamu udah tau, kalau Jiera selingkuh dari kamu? Kenapa masih dipertahankan, sih?” Agnes mendesah berat seraya menyandarkan punggung di sandaran kursi restoran area rooftop.Agnes mengajak Gerald duduk di area lebih sepi untuk membicarakan hal ini dan berusaha berhati-hati dalam menyampaikan fakta perselingkuhan Jiera. Tapi sepertinya Agnes lah yang syok dan merasakan pandangan yang sedikit mengabur.Tidak ada raut sedih ataupun kaget saat Agnes membahas perihal Jiera dan Victor. “Kamu nggak kelihatan kaget sama sekali,” cetus Agnes.“Jujur, aku kaget tentang Jiera dan Victor. Tapi nggak terlalu memengaruhi pandanganku karena Victor memang nggak pernah setia sama satu perempuan pun dan berpeluang suka sama Jiera,” aku Gerald melipat kedua tangan di atas meja.Ia menatap lekat perempuan di depannya, sangat tulus dan ingin selalu membuat Gerald bisa mendapatkan pasangan yang baik. “Terimakasih, Nes. Aku sangat menghargai informasi yang kamu sampaikan.”Kedua bibir tipis

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   49. Pakai Bibir Kamu

    Agnes tersenyum manis melihat ayah dan anak sudah sehat dan sekarang berlari di atas pasir pantai. “Papi! Irvin! Kita harus pulang sekarang, udah sore!”Kedua tangan Agnes terlipat di dada, lalu sedikit mencebik saat dua orang yang ia panggil berhenti bermain. Mereka terlalu sibuk melakukan pendekatan lebih erat, sedangkan Agnes dibiarkan sendirian tanpa diajak.Hm, mungkin ini lebih baik dibandingkan semalam ia mengkhawatirkan suami dan anak lelakinya. “Pulang, Pi!”“Ayo, Nak. Kita dekati Mami, habis itu kamu Papi mandiin, ya?” Gerald menggendong tubuh mungil yang sekarang antusias ingin dimandikan Gerald.Perlahan dua orang itu mengikis jarak yang kurang dari lima belas meter untuk mendekati Agnes. “Tega banget nggak ajak aku main sama kamu dan anak kita,” cetus Agnes mencebik tidak suka.“Maaf. Tapi kamu kelihatan menikmati makanan di gazebo tadi,” balasnya menarik lembut pinggang ramping Agnes, lalu mendaratkan satu kecupan di kening.Saat itupula kerja jantung Agnes terasa berkal

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   48. Kesalahan Kita Berdua

    “Ibu bisa mengompres terlebih dulu dan jika setengah jam kedepan suhu tubuhnya belum normal. Silakan ibu membangunkan suaminya untuk makan dan minum obat.”Agnes mengangguk patuh. “Terimakasih, Dok.”Fiani mengantar lelaki tua berstatus dokter ke pintu depan unit. Gerald dan Irvin sudah mendapatkan penanganan dari lelaki itu. Tubuh Irvin sedikit demam begitupula dengan Gerald. Bedanya, suhu tubuh Gerald lebih mengkhawatirkan dibandingkan Irvin yang sekarang sedang duduk di boks bayi.Anak lelaki Agnes sudah disuapi dan patuh minum obat. Sekarang Agnes menjadi khawatir dengan Gerald pasca kehilangan kesadaran setelah menunduk penuh penyesalan, mengatakan permintaan maaf.“Pak Gerald mau dibangunin sekarang, Nes? Disuruh dokter makan dan minum obat, kan?” Fiani mengambil duduk di hadapan Agnes. Ia menarik kursi rias dan sesekali memerhatikan Irvin bermain dengan mainannya.“Biarin dia tidur dulu.”Tangan Agnes mengusap pipi Gerald. Suhu tubuhnya belum stabil dan mungkin ini juga disebab

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   47. Sebuah Penyesalan bagi Gerald

    Fiani bersimpuh di hadapan Agnes dengan tangis yang belum mengering. “Maafin gue, Nes ... Irvin hilang karena keteledoran gue. Tolong, maafin gue,” isaknya menunduk dalam. Hati Agnes hancur. Ia menutup wajah, frustrasi dan sulit mengindahkan tangis Fiani. Dirinya juga sama khawatir dan belum mendapatkan kabar tentang Irvin hampir satu jam setelah kehilangan. “Irvin. Irvin anak Mami, semoga kamu baik-baik aja, Nak,” lirih Agnes menatap kosong ranjang yang masih menyisakan kain dan guling tidur anak semata wayangnya. Tangis Fiani semakin pecah. Sorot kosong dan suara getir Agnes meremukkan hatinya. Bahkan, permintaan maaf Fiani hanya dianggap angin lalu. “Nes,” ucap Fiani gemetar, mencoba meraih kedua tangan Agnes. Dengan gesit perempuan itu menarik kasar, lalu beranjak dan meninggalkan rasa sakit di ulu hati Fiani. Ia terduduk lemah dan menyesali kecerobohannya. Pintu unit dibuka tergesa dan tatapan Gerald berganti menatap Agnes juga Fiani yang ia tinggal di unit Agnes. “Ge! Di man

  • Jebakan Cinta Pertama untuk Kesayangan Bos   46. Pernikahan yang Ternodai

    “Berani-beraninya lo masuk lagi di hidup Gerald!” Agnes sedikit terhuyung, tidak siap saat bahunya di dorong kasar oleh Jiera. Rahang Agnes dengan kuat dicengkeram Jiera. Semakin mengetat dan tidak memedulikan tangan Agnes yang berusaha melepaskannya. “JIERA!” Gerald berlari karena posisi ia dan Agnes berjarak. “Lepas sebelum aku bertindak lebih jauh, Jiera!” “Bertindak apa, ha?! Kamu mau membela perempuan pengkhianat ini?” manik mata Jiera berkilat penuh kebencian. Ia menggunakan satu tangan lagi meraih batang leher Agnes, membawa perempuan itu dekat, meskipun sedang diusahakan Gerald agar mantan kekasihnya lepas dari cengkeraman Jiera. Agnes menatap tajam Jiera disela ringisan tulang pipi yang diapit keras. Kedua sudut bibir Jiera tertarik sempurna, memandang penuh ejekan saingan baru yang menyelinap di sini. “Sejak kapan lo masuk dan merusak hubungan gue bersama Gerald?” “Oh, apa karena kehadiran lo, Gerald udah nggak napsu sama gue? Lo jalang baru yang dipungut Gerald, ya? B

DMCA.com Protection Status