Share

bab 14

Author: Aniepesek
last update Last Updated: 2023-02-26 07:28:18
Bab. 14

Karena merasa tak tahan dengan pemandangan di depannya, Andre pun melangkah mendekati Risma dan pria yang masih mengobrol dengan Risma.

"Ehem, " ujarnya setelah berdiri tepat di samping Rizki.

"Pak Andre," gumamku pelan dengan ekspresi sedikit takut karena melihat tatapan tajam Bos dingin itu.

"Bukan kah seharusnya kamu bekerja kenapa malah asik mengobrol di sini.!" suaranya terdengar dingin dan datar.

"Ah, maaf pak," aku menjawab pelan sambil menundukkan kepala tak berani menatap wajah pak Andre yang terlihat marah itu.

"Maaf Riz, aku harus kembali bekerja dulu, oh ya kamu mau pesan apa?," aku bertanya pada Rizki.

"Aku pesan kopi hitam aja, " Rizki menjawab sambil menduduki kursi yang ada di sampingnya.

"Saya permisi dulu pak, " ujarku pada pak Andre yang masih berdiri di samping meja, tanpa menunggu jawaban dari pak Andre aku pun melangkah kembali ke dapur, untuk membuatkan kopi pesanan Rizki.

Setelah Risma pergi Andre juga melangkah menuju ruangannya di lantai dua.

šŸµ
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 15

    bab 15"Kemana aja kamu selama ini Lis, sejak Andre pergi ke luar negeri kenapa kamu tak pernah datang kesini lagi, apa kamu dan Andre sudah tak menjalin hubungan lagi, padahal tante sangat berharap kalau kalian bisa bersama," ujar tante Juita. "Sejak Andre pergi, aku tak pernah lagi di hubungi oleh Andre Tan, Entah lah mungkin Andre sudah memiliki kekasih lain sehingga dia meninggalkan ku begitu saja, padahal aku sangat mencintai Andre tan" aku menunduk sedih di depan tante Juita, berharap dia bisa membantu ku untuk mendekati Andre lagi. "Kayak nya dia gak pernah punya pacar lain deh Lis, karena dia tak pernah cerita sama tante kalau sudah punya pacar lain." ujar Tanten Juita yang mebuat ku sedikit senang, berarti aku masih bisa mendekati Andre, ya sekalipun dia punya pacar, maka aku akan merebutnya dari wanita itu. "Ah, masak sih Tan, tapi kenapa Andre gak pernah menghubungi ku dan bahkan tak pernah memberiku kabar." Ujar ku pura-pura tidak percaya. "Oh ya, Lis ada yang ingin ta

    Last Updated : 2023-02-26
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 16

    Bab 16Mobil yang ku tumpangi menerobos lebatnya hujan. "Ini belok kemana?" Rizki bertanya saat ada persimpangan."Belok kiri Riz," balas ku. "Setelah ini lurus aja terus, karena tak ada belokan lagi," Sambung ku lagi. "Rumahmu masih jauh Ris,?""Sebentar lagi sampai kok Riz,""Itu rumah ku," aku menunjuk rumahku yang ada di samping kiri jalan. "Ah, akhirnya sampai juga," gumam ku pelan, setelah mobil Rizki memasuki halaman rumah."Makasih ya Riz, sudah mau repot nganterin aku sampai ke rumah, " ucap ku sebelum turun dari mobil Rizki"Santai aja Ris," balas Rizki. "Ayo turun mampir dulu Riz," ajak ku pada Rizki. "Ya udah ayo," dia juga turun dari dalam mobil. "Baru pulang kamu Ris, ibu khawatir takut terjadi sesuatu sama kamu, tadi ibu coba hubungi ponsel kamu kenapa gak aktif Ris," ibu mencecarku dengan pertanyaan hingga dia tak menyadari keberadaan Rizki."Loh, laki-laki ini siapa? " tanya ibu yang baru menyadari ada Rizki"Ini teman Risma bu, dan dia juga yang udah anterin a

    Last Updated : 2023-02-27
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 17

    bab 17Pov (3)Di kediaman Reza Kalista sedang meminta semua barang-barang yang pernah dia beli dengan uangnya. "Kunci mobil dan barang-barang yang pernah aku beli, akan aku bawa kembali, dan ingat Mas, aku akan segera menggugat cerai kamu." "Loh, ada masalah apa ini kenapa, kamu marah-marah Lis dan sampai mau cerai dari Reza." ujar Bu Lusi menghampiri anak dan menantunya yang sedang bertengkar. "Tanyakan pada anak ibu yang tak tahu diri ini, dia sudah membuat perusahaan papa di ambang kebangkrutan dan dia tak mau membiayai biaya operasi papa,!!" ujar Kalista dengan bentakan. "Yang sopan kamu Lis, pada ibu ku, dia ini masih ibu mertua mu, " Reza membentak Kalista yang tak sopan pada ibunya. "heh, kalian berdua tak perlu aku sopani, karena kalian sendiri pun tak memiliki sopan santun" Ujar Kalista mencibir. "Seharus nya kamu itu bersyukur karena Reza masih mau menerima mu sebagai istri, laki-laki mana yang akan mau menikahi wanita mandul seperti mu, ketika kamu berpisah dari Rez

    Last Updated : 2023-03-01
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 18

    bab 18Setelah bertangkar dengan Reza tadi Kalista memutuskan untuk pergi ke rumah mama Andre, setibanya di sana dia langsung masuk ke dalam rumah, kebetulan mama Andre sedang duduk di sofa ruang tamu, Kalista pun langsung memeluk Tante Juita.Sehingga membuatnya sedikit terkejut karena karena Kalista memeluknya secara tiba-tiba.Kalista menangis sesegukan di pelukan Tante Juita. "Kamu kenapa Lis, apa sebenarnya yang terjadi, kenapa menangis seperti ini?" Tante Juita bertanya sambil mengusap-ucap punggung Kalista agar dia sedikit lebih tenang. "Ada apa Lis, jawab tante jangan membuat tante khawatir," tapi Kalista masih tak menjawab dia menangis dalam pelukan Juita. "Siapa, Ma?" Andre bertanya pada mama nya, saat dirinya baru saja turun dari lantai atas. " Kalista An," mama Andre menjawab. Setelah mendengar nama Kalista, Andre pun langsung melangkah ingin keluar, tapi Kalista memanggil nya. "Tunggu An," Andre berhenti sejenak tanpa menoleh pada Kalista."Kenapa sikap mu begitu

    Last Updated : 2023-03-01
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 19

    "Maaf pak saya tak bisa," cicitku pelan, mencoba untuk menolak permintaan pak Andre. "Kenapa bapak tak mengajak Dewi saja dia pasti mau." ujarku mencoba memberi saran. "Saya hanya mau kamu, tidak mau yang lainnya, jika kamu tidak mau menjadi pacar kontrak saya, maka kamu harus siap angkat kaki dari kafe saya." pak Andre berujar dengan nada seriusnya membuatku tak tau harus menjawab apa, sungguh situasi ini membuatku bingung aku juga tak ingin kehilangan pekerjaan ini, karena aku sudah nyaman bekerja di sini di tambah gajinya yang lumayan besar sehingga membuatku tak ingin keluar dari disini. "Beri saya waktu untuk berfikir pa," ujar ku akhirnya, karena aku tak ingin berhenti dari pekerjaan ini."Saya beri waktu kamu berfikir satu hari, jangan membantah," ujar nya sebelum aku memberi bantahan.Hah? Satu hari bagaimana cara nya aku berfikir jika waktunya hanya satu hari, sunggu rasanya aku ingin menghilang saja dari situasi seperti ini. "Saya permisi dulu pak, jika sudah tak ada l

    Last Updated : 2023-03-02
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 20

    bab 20Di perjalanan pulang aku mengarahkan pandangan keluar kaca mobil, karena pak Andre juga tak berbicara sedikit pun, aku pun tak ingin berbicara pada pak Andre karena takut salah bicara nanti malah aku yang repot. "Hem" pak Andre berdehem entah apa maksudnya, aku masih tak mengalihkan pandangan."Minggu depan kamu harus ikut saya ke rumah untuk bertemu dengan mama saya," ujar pak Andre yang langsung membuatku menoleh ke arahnya. "Untuk apa saya harus bertemu dengan orang tua bapak, bukan kah saya masih belum setuju atas ajakan bapak tadi yang meminta saya menjadi pacar kontrak bapak" Ucap ku pada pak Andre."Bukan kah saya sudah bilang saya tidak menerima penolakan, " ujarnya tegas. "Dan saya mau besok kamu harus memberi jawabannya," ucapnya agi. "Tap...." "Tak usah membantah," pak Andre memotong ucapanku. Aku pun tak berani meneruskan ucapanku lagi dan memilih untuk diam. Suasana hening kembali mengelinuti. " Di depan belok kiri pak," aku memberi tahu pak Andre, karena

    Last Updated : 2023-03-03
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 21

    Mungkin karena sudah lelah bermain dengan pak Andre, Alvin sampai tertidur pulas di pangkuan pak Andre."Maaf membuat bapak repot, dan makasih karena sudah mau bermain dengan Alvin" ujar ku. "Ya, sama-sama," jawabnya dengan suara dingin dan ekspresi datar nya. Kenapa sikap pak Andre kepada ku sangat lah berbeda, jika berbicara dengan orang lain dia akan ramah dan sopan, tapi kenapa jika berbicara pada ku sikap nya selalu dingin dan datar, sikap nya memang tak bisa di tebak. "Kapan-kapan jika saya ingin mampir ke sini lagi boleh kan buk," Ujar pak Andre bertanya pada ibu, "Boleh banget nak Andre pintu rumah Ibu selalu terbuka,kapan pun nak Andre ingim mampir silahkan saja," Ujar ibu pada Pak Andre. Melihat interaksi Pak Andre yang sangat hangat pada ibu, entah kenapa hanya padaku yang bersikap dingin seperti itu. "Ya sudah saya pulang dulu ya buk," pamit pak Andre sambil mencium punggung tangan ibu."Ya, hati-hati di jalan nak," ucap ibu. "Ya bu terima kasih," balas Pak Andre

    Last Updated : 2023-03-04
  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 22

    Bab 22"Cepat tanda tangan surat kontrak ini" ujarnya sambil menyodorkan sebuah kertas pada ku. Hah? Surat kontrak seniat itukah pak Andre ingin menjadikan ku pacar kontrak nya sehingga menyiapkan surat perjanjian seperti ini. Aku pun mengheka nafas kasar, lalu meraih surat yang di sodorkan pak Andre, dan menbaca isi di dalamnya. 1) (Pihak kesatu berhak melakukan apa pun terhadap pihak kedua) 2) (pihak kedua tidak boleh membantah setiap perintah yang di lontakan oleh pihak kesatu) 3) (Dan apa bila pihak ke satu membutuhkan bantuan maka pihak kedua harus selalu siap)4) (Jika pihak kedua tak patuh atau melanggar aturan maka pihak kedua harus membayar denda sebesar 10juta)Aku melongo tak percaya dengan isi surat perjanjian ini, kenapa isi perjanjiannya tidak menguntungkan ku sama sekali bahkan isi perjanjiannya kebayakan menguntungkan pak Andre."Saya tak ingin tanda tangan pak jika isi peraturannya seperti ini, karena ini sangat merugikan saya," Ujarku mencoba memperotes. kar

    Last Updated : 2023-03-05

Latest chapter

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 50

    50Kehidupan Risma dan Andre semakin tentram dan bahagia, dulu Risma mendapat seorang suami yang tega menalaknya dan memilih wanita lain, namun Risma sekarang sangat bersyukur karena Allah telah memberinya seorang pengganti yang lebih menyayangi dirinya bahkan bisa di bilang Risma selalu di ratukan oleh Andre, Andre tak pernah sekalipun berbuat kasar pada Risma bahkan meninggikan suaranya pun Andre belum pernah. "Sayang lagi ngelamunin apa sih.?" Andre memeluk tubuh Risma dari arah belakang."Nggak ada apa-apa kok Mas.""Kinara boboknya nyenyak banget ya." ucap Andre menoleh kearah kasur di mana Kinara sedang tertidur dengan pulas, Kinara memang masih satu kamar dengan Risma walaupun Risma sudah menyewa seorang baby sitter namun Risma tak ingin lepas tangan begitu saja, apalagi Kinara masih asi. "Makasih ya Mas.""Untuk,?" Tanya Andre sambil membalik tubuh Risma. "Untuk semuanya, makasih karena Mas selama ini tak pernah berlaku kasar padaku, bahkan Mas tak pernah protes walaupun k

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 49

    49 Satu tahun telah berlalu kini kehidupan Reza semakin tak karuan bahkan Emeli memilih meninggalkan Reza yang semakin gila dengan minuman dan tak hentinya melakukan judi membuat Emeli tak kuat dengan sifat abangnya itu, Emeli memilih ngontrak tak lagi mau tinggal serumah dengan abangnya. "Mel, gimana Abang Lo masih gak berubah dia masih doyan minum.?""Nggak tau gue udah lama banget gak bertemu dia, dan udah gak tau kabarnya lagi.""Lo gak pernah pulang ke rumah lagi Mel.?""Nggak gue masih tinggal di kontrakan gak mau gue lihat bang Reza yang tiap harinya pulang mabuk dan selalu saja gemar berjudi hingga hutangnya di mana-mana.""Mungkin ini adalah hukuman buat bang Reza dulu dia jahat banget sama mbak Risma bahkan menalak mbak Risma saat mbak Risma tengah hamil, dan malah memilih menikah dengan wanita lain. Dan sekarang kehidupan bang Reza malah semakin tak karuan, entahlah gue bingung sebenarnya gue merasa kasian melihat keadaan bang Reza tapi gue juga merasa kecewa sama bang Re

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 48

    48Reza baru saja pulang karena mendapat kabar jika ibunya sudah tiada, Reza memasuki rumahnya, kakinya tiba-tiba lemas saat melihat tubuh ibunya yang sudah terbaring kaku di tutupi oleh lain jarik, banyak warga yang membacakan surat yasin di samping sang ibu, Emeli menangis tergugu, di samping ibunya. Dengan langkah berat Reza mendekati jasad sang ibu, Reza membuka kain yang menutup wajah ibunya, saat melihat wajah sang ibu yang sudah pucat pasi, Reza tak kuasa manahan air matanya, rasa penyesalan tiba-tiba menelusup kerongga dadanya. "Apakah Mas puas, melihat ibu yang sudah tak bernyawa seperti ini,?" Ujar Emeli, dengan suara lirih. Namun Reza tak menanggapi ucapan adiknya itu, Reza memeluk tubuh bu Lusi diiringi oleh isak tangisnya."Maafkan Reza bu, maaf," lirih Reza sambil tergugu. Jasad bu Lusi pun di mandikan oleh warga, selesai di mandikan dan di kafanin, barulah jenazah itu di salatkan. Setelahnya mereka membawa jasad bu Lusi untuk di kebumikan. Dipemakaman umum yang ada

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 47

    47Reza masih saja bersenang-senang dengan wanita sewaannya, dia tak memikirkan keadaan sang ibu yang sedang koma di rumah sakit, ibunya yang sedang bertaruh antara hidup dan mati, namun Reza malah asik bersenang-senang dengan wanita di club malam. "Ada apa dengan ibu dok,?" Emeli bertanya dengan nada cemas saat melihat raut wajah dokter yang sangat sendu. "Maaf mbak, saya harus menyampaikan jika ibu mbak sudah tak tek tertolong," Lirih dokter itu, membuat Emeli syok dan hampir saja limbung jika tangannya tak berpegangan pada tembok. "Jangan bercanda dok, ibu saya gak mungkin mati, ibu saya pasti masih hidup, dokter bohongkan,?" Emeli mengguncang tubuh dokter itu. "Maaf mbak, saya tak sedang bercanda saya serius," Jawab dokter itu dengan sungguh-sungguh membuat Emeli jatuh bersimpu di lantai. "Nggak, nggak mungkin, ibu gak mungkin pergi secepet ini," Raung Emeli di iringi dengan tangissannya yang mulai pecah. "Yang sabar mbak, agar ibu mbak bisa tenang di alam sana, saya permisi

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 46

    46"Aku harus apa sekarang bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan uang banyak untuk biaya pengobatan ibu, sedangkan bang Reza malah seperti itu," Emeli hanya bisa menghela nafas kasar. Kala memikirkan biaya rumah sakit yang pastinya tak sedikit jumlahnya nanti yang harus ia tanggung. "Mel," Teman-teman Emeli datang mengunjungi Emeli yang sedang ada di rumah sakit."Kalian kesini,?" Emeli bangkit menyapa teman-teman nya. "Gimana kabar nyokap Lo Mel,?""Masih koma, gak tau gue lihat kondisi nyokap kek gini,""Yang sabar Mel, doakan saja, semoga nyokap lo cepat sadar.""Makasih loh, kalian udah mau repot-repot datang kesini,""Santai aja kali Mel, kita kan bestie.""Abang Lo mana,?""Gak tau, tadi dia keluar,""Boleh gak sih kita lihat kondisi nyokap Lo,""Boleh aja tapi harus gantian,""Ok lah,"Teman-teman Emeli masuk secara bergantian keruang rawat Bu Lusi. ***Malam harinya Risma dan Ande masih menikmati masa-masa pengantin barunya, Risma merasa sangat bahagia mendapat perlak

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā 45

    45 bu Lusi lumpuh. Saat Risma dan Andre telah pergi Emeli kembali duduk di kursi yang ada di depan ruang rawat ibunya itu. "Ya Allah apakah Ini adalah karma untuk ibu," gumam Emeli yang kembali mengingat semua kenangan buruk di masalalu yang pernah ibunya lakukan pada Risma. "Apa yang kamu pikirin Mel," ucap Reza yang baru saja kembali. "Abang dari mana,?" Emeli malah balik bertanya. "Abang dari luar, ini abang beliin cemilan buat kamu juga," Reza mengulurkan sebuah bungkusan kearah Emeli. Namun Emeli enggan menerima cemilan yang Reza belikan. "Di situasi begini abang masih bisa foya-foya, abang sebenarnya kasian gak sih sama ibu, yang sedang terbaring koma, seharusnya uang yang di beri mbak Risma tadi abang simpan untuk biaya pengobatan ibu, bukan untuk foya-foya, kita akan membayar dengan apa biaya rumah sakit ini bang, kalau kita gak punya uang, apalagi abang sekarang sudah gak kerja. Begitu pun aku yang hanya kerja paruh waktu dengan penghasilan yang tak seberapa aku tak yak

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā beb 44

    44Risma yang mendengar kabar jika mantan ibu mertuanya kecelakaan pun berinisiatif untuk menjenguk karena bagaimana pun mantan mertuanya itu masih nenek Alvin. "Aku boleh kan Mas menjenguk bu Lusi,?" Tanya Risma pada Andre. "Boleh aja nanti bira Mas yang antar kamu kerumah sakit," Balas Andre. "Ok, mas," "Sekarang kita sarapan aja dulu, kamu mau ikut mas ke kantor nggak,?""Mau sih Mas, sama Alvin juga kan,""Iya sama Alvin,"***Siang harinya Andre mengantarkan Risma untuk kerumah sakit, sesuai dengan perkataannya tadi pagi. "Dimana ya Mas ruangan rawatnya,?""Kamu tanya aja sama perawat disini,""Permisi Sus, ruangan rawat pasien bernama bu Lusi di mana ya sus,?""Ada di sebelah kanan bu, ibu maju aja kamar pasien ada di sana.""Makasih sus,""Sama-sama bu,""Ayo mas, Al,"Mereka pun melangkah menuju ruangan bu Lusi sesuai petunjuk suster tadi.. "Itu sepertinya Mas Reza, dan Emeli mas," Risma menunjuk Reza dan yang Emeli yang sedang duduk di kurai depan ruang rawat. "Ayo ki

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 43

    43"Hallo Za, ibumu sekarang ada di rumah sakit kamu cepat kesini," Ujar bu Juli pada Reza saat panggilannya telah di angkot oleh Reza. "Ini siapa ya, ibu saya sedang di pasar jadi gak usah mengada-ngada," Balas Reza yang merasa tak percaya. "Saya bu Juli Za, saya serius cepat kamu kesini kondisi ibumu sangat memprihatinkan." Ujar bu Juli, Reza pun langsung bangkit dari tempat duduknya lalu segera berlari keluar dari dalam rumahnya dia benar-benar khawatir dengan keadaan ibunya saat mendengar perkataan Bu Juli. **Sedangkan di rumah sakit Bu Lusi sudah di tangani oleh dokter, namun semua dokter yang ada di sana malah menghilangkan kepalanya saat detak jantung Bu Lusi semakin lemah. "Ini gimana dok, detak jantung pasien semakin menurun.?" "Kita akan coba sebaik mungkin jika pasien tetap tak bisa kita selamatkan, mungkin ini memang jalan takdirnya.""Bu, ibu sana gimana keadaannya,?"Tanya Reza yang baru saja sampai di rumah sakit. "Belum tau dokter masih belum ada yang keluar, ib

  • Jatuh Talak Saat HamilĀ Ā Ā bab 42

    42 karma"Terserah ibu dan Abang saja, aku tak mau ikutan dalam rencana kalian," Ujar Emeli. "Awas aja kamu juga minta uangnya kalau ibu dan abangmu berhasil," Balas bu Lusi, pada anak gadisnya itu. "Gak akan bu," jawab emeli berlalu keluar dari rumahnya. "Ini kita harus ngapain bu, jika kita hanya berdiam diri saja, maka otomatis kita tak akan pernah bisa menguasi Alvin.""Kita ambil paksa aja Za, kalau mereka gak mau ngasih secara baik-baik," usul bu Lusi, padahal dulu dia sendiri yang tak ingin mengakui Alvin sebagai cucunya, namun sekarang setelah Alvin lahir, bu Lusi dengan seenaknya ingin mengambil Alvin, bukan karena benar-benar sayang namun hanya ingin memanfaatkan Alvin hanya demi uang. "Kalau di ambil paksa secara terang-terangan jelas itu tak akan bisa bu, secara Andre memberikan penjagaan yang ketat pada Alvin, kita harus mencari waktu yang tepat untuk bisa mengambil Alvin dari sana.""Lalu kita harus gimana Za, kalau kita menculikanya yang ada kita malah masuk penjar

DMCA.com Protection Status