Share

10. Melupakan Suami

Author: CacaCici
last update Last Updated: 2025-02-22 07:57:28
"Habiskan makananmu, Wifey."

Deg deg deg'

Carmen membulatkan mata, senyuman manis di bibir seketika lenyap. Ekspresi muka yang awalnya terlihat ceria berubah gugup, pucat, dan tegang. Mata bulat Carmen bergerak melirik pria tampan yang duduk santai di sebelahnya. Tampang wajah pria matang nan penuh pesona tersebut terlihat tenang, seakan ucapannya barusan bukan hal yang memberikan dampak apapun.

Dengan muka yang masih terpasang kaku, Carmen menoleh pada sahabatnya– ekspresi Teresia terlihat terkejut, bola mata perempuan itu hampir meloncat dari tempat. Di sisi lain, Bayu tak kalah kaget dari Teresia. Tak hanya mereka berdua, orang yang berada dalam ruangan itu juga terlihat kaget.

"A- ahahaha … typo." Carmen tertawa kaku, menunjuk Raymond dengan jari telunjuk yang mungil. "Maksudku disartria."

Raymond meraih telunjuk Carmen yang menunjuk ke arahnya. Dia menyentak tangan perempuan itu sehingga Carmen berakhir duduk di atas pangkuannya. "Jangan bilang kau lupa lagi pada suamimu,
CacaCici

Holla, MyRe. Semoga suka dengan part ini yah ... Supaya Penulis lebih semangat up, yuk, berikan dukungan kalian dengan cara memberikan review manis, taburan hadiah dan gems. Sehat selalu untuk kalian semua dan tetap semangat dalam menjalani hari-hari!! IG penulis;@deasta18

| 17
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Baik, Kakku. Lanjutannya sudah ada nih ...(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)(⁠✿⁠ ⁠♡⁠‿⁠♡⁠)
goodnovel comment avatar
Dii Naa
kmren2 GK up ya ,aq tunggu Bru hri in ,lanjuuuuut kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   11. Istri dan Cinta Masa Kecil

    Carmen menatap sejenak pada mobil lalu kembali menatap layar HP, memeriksa siapa yang menelponnya. 'Suamiku tercinta.' "Is, nama kontaknya kenapa begini?" Carmen bermonolog sendiri, kaget melihat nama kontak yang menelponnya. Namun mengingat jika handphone ini adalah handphone pemberian Raymond, pasti yang menamai kontak di sini adalah Raymond. Handphone ini adalah handphone milik Raymond. Sebelum pria itu berikan padanya, Raymond lebih dulu me-riset ulang. Mungkin beberapa file penting, telah pria itu pindahkan ke handphone miliknya yang lain. Carmen belum sempat mengotak atik handphone ini, selain menambah nomor baru rekan kerjanya–tadi. Sedangkan kontak dengan nama 'Suamiku tercinta' ini, pasti ulah Raymond. Tapi-- apa iya Raymond?! Ah, jelas Raymond. Tidak mungkin Carmen melakukanya tanpa sadar. Tiba-tiba saja sebuah tangan terulur ke hadapan Carmen. Jemari tangan kokoh tersebut menyentuh ikon berwarna hijau sehingga sambungan telepon terhubung. Setelah itu, dia memeg

    Last Updated : 2025-02-22
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   12. Hanya Hiasan?

    "Aku Siran Aurlesya, cinta masa kecil Raymond," ucap Siran dengan nada bangga, tersenyum tipis pada Carmen, "tetapi itu hanya masa lalu. Sudah menjadi histori untukku dan Raymond," lanjutnya–masih berbicara dengan nada anggun dan lembut. Raymond mengatupkan rahang, tidak suka pada Siran yang memperkenalkan diri seperti ini. Seharusnya yang telah berlalu tak perlu diungkit, bagaimana jika Ura-nya salah …- "Wah, daebak," puji Carmen dengan nada riang dan manis, menyambut tangan Siran dengan semangat, "kebetulan aku memang sangat ingin ke museum. Namaku Carmen Gaura Ab--" Ucapan Carmen berhenti karena dia kurang pede memperkenalkan diri dengan menyertakan nama belakang keluarga suaminya. Sedangkan Raymond, rahangnya semakin mengatup kuat, menahan kemarahan karena Carmen tak menyertakan nama keluarganya di belakang nama Carmen. Ini membuktikan kalau Carmen belum menerimanya dengan sepenuhnya. Siran menatap bingung pada Carmen, sedikit merasa aneh kerena Carmen tiba-tiba menying

    Last Updated : 2025-02-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   13. Ingin Membuatmu Jatuh Cinta

    "Raymond, makanan Talita belum habis." Siran langsung mengcekal pergelangan tangan Raymond, membuat pria itu berhenti melangkah. Melihat itu, Carmen hanya dapat tersenyum getir. "Aku terbiasa terluka, aku tidak apa-apa. Maksudku … aku bisa mengobati sendiri. Aku pamit, Mas Kaizer," ucap Carmen, segera beranjak dari sana. "Ura." Carmen pura-pura mengangkat telepon supaya bisa mengabaikan Raymond yang memanggilnya. Dia juga berjalan cepat, terlihat tergesa-gesa. Mungkin orang-orang di ruangan itu mengira Carmen terburu-buru karena takut terlambat ke tempat kerja, akan tetapi Carmen tergesa-gesa karena dia tak ingin bertahan lama di ruangan itu. Melihat Raymond bersama Siran dan Talita, Carmen semakin sadar kalau dia hanya sebatas hiasan. *** Carmen sudah tiba di tempat kerja, dapur untuk para koki mengolah makanan. Karena Raymond sudah tak datang, Carmen bekerja dengan Bayu. "Carmen, tolong bantu aku membuat adonan tepung basah," pinta Bayu secara sopan dan lembut pada

    Last Updated : 2025-02-23
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   14. Impian Raymond Ada Pada Carmen

    Tuk' Raymond menyentil kening Carmen. Dang! Cerai?! Apa itu cerai?! "Tidak ada perceraian!" dingin Raymond. Dia berdecak ketika melihat cara Carmen menggoreng ayam. Raymond langsung mematikan kompor, memanggil salah satu chef senior dan menyuruhnya melanjutkan tugas Carmen. "Kau perlu memulai dari awal, Wifey. Caramu menggoreng masih berantakan," ucap Raymond datar, bersedekap dingin sembari melayangkan tatapan tajam pada Carmen. Carmen meneguk saliva susah payah, jantungnya berdebar sangat kencang dan firasatnya tak enak. Dari cinta ke ayam. Apakah karena cinta ditolak Raymond dendam pada Carmen?! Habislah dia! **** Ini ke dua puluh kalinya Carmen menggoreng ayam dan Raymond selalu mengatakan dia gagal. Padahal Carmen merasa jika ayam hasil gorengannya sudah berhasil akan tetapi tetap saja di mata Raymond, ayamnya jelek serta tak layak. Para koki senior dan beberapa teman dekat Carmen–seperti Teresia maupun Bayu, menatap iba padanya. Vincen dan koki senior tahu s

    Last Updated : 2025-02-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   15. Siapa Anak itu?

    "Kurasa bakat memasak mu turun pada Talita karena kecil-kecil dia sudah bisa menggoreng nugget loh," ucap Siran dengan semangat, tiba-tiba muncul dari belakang Raymond–bersama dengan putri kecilnya. Carmen mendengar ucapan Siran karena dia cukup dengan pintu. Carmen seketika membuang muka, menarik kotak bekal milik Teresia lalu makan dengan sangat lahap dan terburu-buru. Dia kesal, dia marah dan … kenapa Siran ada di sini?! Carmen semakin kesal karena Raymond dan perempuan itu duduk satu meja, berjarak dua meja dari tempat Carmen. Sejujurnya, Teresia cukup syok karena bekalnya dirampas oleh Carmen. Namun, dia mengabaikan hal itu, memilih simpati pada sahabatnya. Perempuan yang bersama Raymond, sepertinya dia orang terdekat Raymond. Mungkin itu alasan kenapa Carmen mendadak makan dengan gila-gilaan. Pasti Carmen terganggu atau cemburu melihat suaminya makan dengan perempuan lain. "Umm … perempuan itu siapa, Carmen?" tanya Teresia berbisik pelan karena penasaran pada perempua

    Last Updated : 2025-02-24
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   16. Tidak Membiarkanmu Pergi Dengan Yang Lain

    "Talita bukan anakku." Carmen seketika menatap kaget campur bengong pada Raymond. "Hah?""Aku tidak punya anak dan hanya akan memiliki anak setelah aku berhasil menghamili mu," ucap Raymond dengan nada rendah, raut mukanya serius dan tatapannya menghunus tepat pada Carmen. "Talita bukan anakku," ulangnya. Carmen mengerjap beberapa kali, masih bengong karena masih mencerna ucapan suaminya. Carmen dibuat gagal fokus pada sesuatu. Ketika dia bertanya-tanya dalam kepalanya siapa sebenarnya Talita, tiba-tiba Raymond menjelaskan siapa Talita. Apa Raymond bisa membaca pikiran?"Kuharap kau tidak cemburu dan marah jika aku dekat dengan Talita," ucap Raymond kembali–Carmen mengerutkan kening, menatap heran pada pria ini. Bukan anak Raymond tetapi Raymond ingin dekat dengan anak itu dan melarang Carmen untuk tak cemburu apabila Raymond dekat dengan anak itu. "Talita memang bukan anakku tetapi dia penting bagiku," lanjut Raymond, "kau dan Talita sama-sama penting untukku."Carmen mengangguk

    Last Updated : 2025-02-26
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   17. Aku Suamimu Carmen Abraham

    "Aaaa … tolong turunkan aku. Kepalaku sangat pusing kalau posisinya di bawah begini. Aduhhh …." Carmen berusaha lepas, tangannya ia jadikan sebagai tumpuan supaya kepala dan tubuh terangkat. Namun rasanya sangat sulit! "Aku bisa teriakin Mas Kaizer sebagai penculik anak kecil kalau Mas nggak menurunkan aku," pekik Carmen lagi. Pluk' "Au." Mata Carmen bulat sempurna–hampir copot dari tempat karena terkejut. Raymond menepuk bokongnya. Astaga! "Diam!" peringat Raymond. Dia menurunkan Carmen setelah berada di sebelah mobil. Sedangkan Carmen, tanpa diminta diam pun, dia sudah diam–saking syoknya Raymond menepuk bokongnya. Pria satu ini benar-benar tak punya tata krama. 'Dia bukan Mas Kaizer ku yang sangat sopan.' batin Carmen, diam-diam berusaha menatap bokongnya yang dipukul oleh Raymond. Meski pun pelan, tetapi entah kenapa dia takut unyu-unyunya meletus. Syukurlah, tidak! "Pindah ke belakang!" titah Raymond secara bossy pada seseorang yang duduk di depan–sebelah kemudi. D

    Last Updated : 2025-02-27
  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   18. Makan Malam Untuk Istriku

    "Tolong, repotkan aku dan datang padaku, kapanpun!" Carmen terdiam mendengar ucapan Raymond. Ada perasaan sedih ketika mendengar penuturan pria ini. Perkataan Raymond begitu dalam dan menembus hati. Namun …- 'Aku tidak mau terperangkap.' batin Carmen, menganggukkan kepala seolah patuh pada perkataan suaminya akan tetapi menolak dalam batin. "Talita penting. Tetapi kau-- belahan jiwaku. Tolong jangan berpikir untuk pergi," ucap Raymond tiba-tiba dengan suara serak dan parau. Carmen menoleh ke belakang, terkesima pada ucapan Raymond. Hatinya bergemuruh hebat, tetapi dia terjebak dalam kebimbangan. Ada banyak pertanyaan dalam kepala Carmen, tetapi dia tidak mampu melupakannya. Siapa Talita dan kenapa dia penting bagi Raymond? "Um." Carmen mengagukkan kepala secara patuh. Lagi-lagi hanya itu yang dapat ia lakukan. Memangnya Carmen ingin kemana? Untuk sekarang, dia tidak punya apa-apa kecuali suaminya. Mungkin sekarang Carmen tak akan pergi, tetapi …. 'Aku harus fokus pad

    Last Updated : 2025-02-27

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   72. Masalah Ayah Dan Anak

    "Kau tidak membencinya? Kau … tidak takut padanya-- padaku?" "Ayah baik, kenapa aku harus membencinya, Mas Kaizer?" jawab Carmen pelan, cukup hati-hati karena takut menyinggung perasaan suaminya yang saat ini sedang emosional. Sebenarnya yang Carmen tangkap, Raymond bukan hanya takut Carmen pergi saat tahu Talita adiknya–anak hasil kesalahan. Tetapi, Raymond juga takut pandangan Carmen tentang ayahnya berubah. Di depan orang-orang, mungkin Raymond berusaha menunjukkan kebencian pada ayahnya. Namun, sejujurnya Raymond masih memiliki cinta pada ayahnya. Buktinya dia tak ingin nama ayahnya buruk serta tercemar. Bahkan dihadapan Carmen sendiri pun, Raymond tak ingin ayahnya tercemar. Carmen paham. Karena dia juga melakukan hal yang Raymond lakukan. Dia tidak mengatakan apapun keburukan ayahnya, bahkan pada sahabatnya sendiri karena dia takut nama ayahnya tercemar. Keburukan ayahnya–bagi Carmen, masih tergolong biasa, hanya tak lagi mencintai Carmen. Sedangkan ayah suaminya-- wajar

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   71. Apa Kau Membencinya Ura-ku?

    Mata Carmen berkedip-kedip secara berulang. Dia tak tahu harus mengatakan apa, sikap Raymond yang seperti ini selalu membuatnya bingung. Tiba-tiba saja Raymond turun dari sofa. Secara mengejutkan, pria itu duduk bersimpuh di depan Carmen. Kemudian dia menjatuhkan dagu di atas lutut istrinya. "Maafkan aku karena memberimu luka yang banyak," ucap Raymond rendah, tiba-tiba menenggelamkan wajah di atas lutut Carmen. Pria itu terlihat memohon! "Ma-Mas Kaizer kenapa?" Carmen cukup panik dan khawatir pada kondisi Raymond. Sepertinya emosional Raymond sedang tidak baik. "Sebenarnya aku sadar telah melukaimu dan aku punya pilihan untuk melepasmu-" Mendengarkan ucapan Raymond itu, hati Carmen seketika berdenyut sakit. Raut mukanya mendadak tegang, takut dan panik secara bersamaan. A-apa Raymond ingin menceraikannya? Seharusnya ini hal yang Carmen tunggu, tetapi kenapa dia sangat sedih?! "Tetapi aku memilih egois dengan mempertahankan mu dan terus melukaimu. Maafkan aku …."

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   70. Lukamu Adalah Lukaku

    Dug' Raymond menurunkan Carmen di atas ranjang, di mana Carmen langsung menjauh dari pria itu–segera meringsut ke kepala ranjang karena akibat takut pada Raymond. Suaminya masih menyimpan senjata api, itu yang membuat Carmen takut. "Kenapa kau menjauh?" tanya Raymond, menatap Carmen sejenak kemudian beralih menatap telapak tangannya yang terluka. Kedua telapak tangannya terluka, satu akibat kecelakaan dan satu lagi akibat kena sayatan. Tangan yang terkena sayatan lebih parah daripada yang terkena goresan kaca. Satu lagi! Ada noda darah di pakaian istrinya. Darah itu berasal dari tangannya sendiri, menempelkan ke ketika dia mengendong perempuan itu. Namun, Raymond sama sekali tak menyinggung hal tersebut pada Carmen, membiarkan noda tersebut di pakaian istrinya. "Kau takut, Ura?" tanya Raymond, tanpa menoleh pada istrinya–dia mengambil kotak obat lalu membawanya ke arah sofa dekat balkon. Lagi-lagi Carmen tak menjawab, akan tetapi matanya tak lepas dari pergerakan Raymond. K

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   69.Menyelamatkan Suami

    Raymond menjatuhkan pisau dari tangan lalu menatap kesal dan marah ke arah Lennon–di mana Lennon datang bersama, Diego, Vior, dan anak buahnya. "Jangan menggangguku!" ucap Raymond marah, melayangkan tatapan murka pada Lennon yang mencoba mendekat padanya. Lennon menatap khawatir pada Raymond. Luka Raymond akibat kecelakaan bahkan belum kering akan tetapi sudah ada luka baru lagi di telapak tangan putranya. Ada juga luka sayatan di lengan dan punggung sebelah kiri Raymond. Lennon terbiasa dengan luka, dia bisa menahan rasa sakitnya. Namun, dia tidak pernah bisa melihat Raymond terluka. Dia selalu kesakitan! "Lukamu yang disebabkan kecelakaan saja masih segar, dan sekarang kau menambah luka lain," ucap Lennon, menatap sayu pada sang putra, "ayo, pulang dan obati lukamu," lanjut Lennon. "Aku bisa membunuhmu jika kau tetap di sini," ucap Raymond dingin, mengangkat pistol lalu mengarahkannya pada Lennon, "pergi!" geramnya, tak suka Lennon ada di sini dan mengusik kesenangannya.

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   68. Seorang Penguasa yang ditakuti

    Carmen semakin ketakutan dan khawatir. Dia mulai berkeringat dingin, jantungnya berdebar lebih kencang dari yang sebelumnya dan tubuhnya gemetar hebat. "Ma-Mas Kaizer …," gumamnya pelan. Perasaan Carmen mulai kacau, matanya terasa panas dan pada akhirnya bulir kristal berhasil jatuh dari pelupuk. Dia sangat khawatir pada kondisi Raymond! Suara tembakan itu …- Ti-tidak! Tidak mungkin! Suaminya pasti baik-baik saja. Mu-mungkin tadi bukan suara tembakan, tetapi suara ban meledak a-atau petasan. Carmen berusaha positif thinking. Dia berdiri lalu berjalan cepat tetapi dengan lutut gemetar–sehingga beberapa kali hampir terjatuh, dia berusaha ke tempat tadi untuk menemui suaminya. Di sisi lain, wajah seorang pria memucat. Bodyguardnya tersisa sedikit dan pria mengerikan ini berdiri tepat di depannya, menodong senjata tepat ke kepalanya yang berlutut di tanah–menghadap iblis berwujudkan manusia ini. Wajahnya bagai malaikat, tampan dan penuh pesona. Namun, lihatlah apa yang pria i

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   67. Tidak Akan Meninggalkanmu

    Raymond mencium daun telinga Carmen lalu beralih mencium kening istrinya, dia sengaja melakukan itu supaya Carmen lebih tenang. "Beraninya kau menyentuh calon istriku, Bajingan!" marah Gerry, langsung mengeluarkan pisau dari balik jas kemudian berlari ke arah pria yang memeluk Carmen, berniat melukai pria itu. Dia marah karena pria sok jagoan itu mencium Carmen di dalamnya. Cih! Dia akan membunuh pria itu, dan akan melenyapkannya di depan Carmen supaya Carmen tahu bahwa dia seorang yang berkuasa serta mengerikan! Dengan begitu, Carmen akan tunduk dan patuh padanya. Ah yah, pria itu sepertinya tidak dalam kondisi baik, kepalanya diperban dan begitu juga dengan telapak tangannya. Gerry yakin sekali bisa melenyapkan pria ini dengan mudah. Terlebih dia hanya sendiri. "Pulanglah lebih dulu," bisik Raymond pelan pada istrinya, setelah itu melepas Carmen dari pelukannya–bersamaan saat dia menangkap pisau yang ingin Gerry tikam ke arah wajahnya. Tubuh Carmen membeku, menatap tangan s

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   66. Tak Ada Yang Bisa Merebutmu Dari Sisiku

    Cincin ini pantas disingkirkan! Hanya cincin darinya yang boleh menghiasi jari manis Carmen. Setelah dia menikahi gadis ini, maka cincin darinya lah yang akan melingkar di jari manis Carmen–calon istri yang telah ia beli dari ibu tiri perempuan ini. "Cincinku!" pekik Carmen dengan mata yang sudah memerah dan berair, menatap sedih ke arah Gerry melempar cincinnya. Entah kenapa hatinya terasa sangat sakit saat Gerry mencopot cincin tersebut dari jari manisnya. Lalu ketika Gerry melempar cincin itu, rasa sakit serta kesedihan itu semakin terasa nyata. "Hahahaha … Sayang, kau menangisi cincin jelak dari suamimu yang lumpuh itu? Cih, untuk apa kau menangisi pria lumpuh, Heh?!" ucap Gerry dengan nada mengejek. Dia sudah tahu Carmen menikah karena Tiara yang memberitahu. Tiara memberi tahu jika Carmen menikah dengan pria cacat yang hanya bisa duduk di kursi roda, dan pria itu telah meninggalkan Carmen semenjak awal pernikahan. Carmen yang bodoh karena terus menunggu suaminya pulang,

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   65. Cincin Yang Terlepas

    "Carmen!" teriak Gerry marah, nadanya menggelegar dan penuh kemarahan. Dia sangat geram karena Carmen sulit ditangkap, perempuan itu lincah dan gesit. Carmen tak menoleh, dia juga tak menyahut pada Gerry yang meneriaki namanya. Carmen hanya fokus berlari. Dia tidak boleh tertangkap oleh Gerry, pria itu bukan hanya akan menikahinya tetapi juga akan membawa Carmen kembali ke kota itu. "Kal, kenapa kamu bisa berurusan dengan Tuan Gerry?" tanya Tersia, berlari sekuat tenaga bersama Carmen. "Aku dijual Tiara ke dia," jawab Caen cepat, menarik Teresia untuk berlari ke arah sebuah gang. Jalan itu lebih dekat ke arah rumahnya. Carmen hapal sebuah jalan menuju rumah suaminya–Raymond. Dia berniat membawa Teresia untuk bersembunyi di rumah itu karena ada banyak pengawal di sana! Yah, pengawal Raymond pasti akan melindunginya dan Teresia di sana. Namun, untuk menuju rumah itu, mereka harus melewati jalan yang sepi karena lokasi rumah Raymond memang jauh dari keramaian. Sebelumnya mer

  • Jatuh Cinta Setelah One Night Stand   64. Pria Yang Menginginkan Carmen

    "Tadi itu siapa, Kal?" tanya Teresia, di mana saat ini dia dan Carmen sedang menikmati jajanan pinggir jalan–mereka duduk di tempat yang disediakan oleh pedagang. Angin malam berhembus, menambah rasa dingin yang menyapa kulit keduanya. Akan tetapi, itu membuat mereka semakin semangat mengunyah makanan. Rasa dingin membuat tubuh membakar lebih banyak energi untuk menghasilkan panas. Sehingga perut mudah lapar. "Itu Ayah mertuaku," jawab Carmen singkat, tersenyum di akhir kalimat. "Kalian terlihat akrab yah," ujar Teresia, mendapat anggukkan kepala dari Carmen. "Oh iya, kamu nggak apa-apa kan? Kamu …-" Teresia berhenti makan, memperhatikan ekspresi Carmen dengan teliti. Wajah Carmen memang terlihat ceria, akan tetapi tatapan perempuan ini sendu dan sayu–menandakan jika Carmen sedang menyembunyikan kesedihannya. Teresia yakin sekali Carmen sakit hati, akan tetapi dia memilih menyembunyikannya karena tak ingin sedihnya mempengaruhi orang di sekitarnya. Carmen menoleh ke arah Tere

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status