Share

Bab 864

Penulis: Musim Gugur
Waktu itu, Sonia masih sangat kecil. Dia sangat lapar waktu itu. Jadi, dia benar-benar merangkak di lantai. Hanya saja, berhubung dia kedinginan, dia tidak sanggup membuka mulutnya.

Welly melempar nasi ke atas lantai. Dia mengadukkannya dengan tanah, lalu bagai sedang main rumah-rumahan, menyuapi Sonia bagai menyuapi seekor anjing saja!

Ibu asuh menyaksikan gambaran itu sambil bersandar di pintu. Dia menggigit kacang di mulutnya, lalu berkata, “Lebih baik kita pelihara anjing saja!”

Hal yang lebih konyol adalah waktu itu Sonia tidak tahu dirinya bukanlah anak kandung. Bahkan, ibu asuh juga tidak mengetahuinya. Namun, dia malah memperlakukannya seperti ini. Hanya karena dia lebih menyukai anak lelaki dibandingkan dengan anak perempuan. Dia mengira pada akhirnya anak perempuan akan menikah dan tinggal bersama suaminya. Jadi, sia-sia untuk membesarkannya.

“Aku memang bukan kakakmu!” Sonia melihat Welly tanpa ekspresi apa-apa. “Kakak kandungmu ada di Keluarga Dikara. Kamu cari dia saja!”

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Salmahatun
nenek lampir sedang menang
goodnovel comment avatar
Aku Siapa
Reza Reza terlalu percaya dengan sesuatu yang belum tentu benar makanya komunikasi biar ga salah paham ......... pinter kok g berkualitas🥱
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 865

    Setibanya di acara pesta, semua orang terus bersulang terhadap Reza. Reza juga tidak menolak ajakan mereka. Dalam waktu singkat, dia pun sudah minum 7 hingga 8 gelas.Melihat begitu banyak orang yang mengerumuninya, Reza terpaksa mencari alasan untuk hirup udara segar di taman.Dekorasi halaman di hotel ini sangatlah romantis. Terdapat banyak bunga bermekaran dan lampu kelap-kelip di sana.Di bawah pohon sana ada banyak lelaki dan wanita berpelukan dan berciuman. Reza mencari bangku kosong, lalu mengeluarkan mancis dan mengelusnya.Ini adalah hadiah satu-satunya yang pernah diberikan Sonia untuk Reza. Sebenarnya mancis ini juga bukan dibeli untuk Reza.Semakin Sonia mengabaikannya, semakin terpikat pula Reza terhadapnya. Sekarang dia kepikiran dirinya pergi mengendarai mobil berjam-jam ke Atria demi bertemu dengannya.Apa Sonia menggunakan intrik ini terhadap semua orang? Juno, Yandi, dan juga … Melvin!Si lelaki tak berhenti menyindir. Sebenarnya ada banyak rahasia di diri Sonia, sepe

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 866

    Reza menyuruh Robi mengantarnya ke Imperial Garden.Sekarang sudah jam sebelas malam. Reza tidak menuruni mobil. Dia tinggal beberapa saat di mobil, lalu menghubungi Sonia, “Sudah tidur?”Nada bicara Sonia terdengar agak malas. “Baru saja berbaring. Kamu belum pulang?”Reza tertegun sejenak, lalu berkata dengan suara datar, “Belum, mungkin hari ini agak malam. Kamu tidur dulu, tidak usah menungguku!”“Oke, jangan minum terlalu banyak,” balas Sonia.“Emm, aku tutup dulu!”Robi mengintip Reza dari spion tengah. Wajah yang tadinya tidak berekspresi mulai mengerutkan keningnya.Reza bersandar di tempat duduk beberapa saat. Kemudian, dia menyuruh Robi mengantarnya ke Kediaman Herdian. Saat ini Reza perlu menenangkan dirinya. Dia harus kembali memikirkan hubungannya dengan Sonia.Tommy masih belum tidur. Menyadari Reza pulang, dia juga tidak menanyakan masalah Sonia. Dia hanya berkata, “Baru saja aku mau telepon kamu. Kamu tinggal di rumah saja untuk sementara waktu ini!”Reza sedang berjala

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 867

    Namun Reza seolah-olah tidak dapat merasakan Sonia sedang merindukannya. Dia membalas, “Tidak usah, semuanya sudah disediakan.”“Oke, nanti kabari aku setelah kamu sampai!”Panggilan diakhiri. Sonia pun tidak selera makan lagi. Dia sedang memikirkan masalah Reza. Dia merasa masalah perusahaan di Berline sangatlah serius. Itulah sebabnya Reza terlihat sangat aneh. Hanya saja, Sonia mesti memercayai Reza. Dia pasti bisa mengatasi masalah ini. Dia hanya perlu menunggu kepulangan Reza saja.Di Kediaman Herdian.Reza meletakkan ponselnya, lalu memandang ke luar jendela dalam waktu lama. Kemudian, dia baru berjalan turun ke lantai bawah.Tandy baru saja pulang dari lari pagi. Dia sedang bermain gim ponsel dengan keringat di wajahnya. Ketika menyadari kedatangan Reza, dia pun menyapa, “Paman!”Reza berbicara dengan nada datar, “Akhir pekan ini kamu belajar sendiri. Mulai minggu depan, akan ada guru bimbel baru yang mengajarimu!”Kali ini Tandy spontan mengangkat kepalanya. “Guru bimbel baru?

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 868

    Hari ini Darren sangatlah santai. Dia melihat akun Instagram-nya, lalu menyadari Thalia mengunggah postingan pada jam 12 malam dengan akun rahasianya. Thalia mengunggah foto dirinya menghadiri suatu acara pesta.Latar di belakang foto selfie-nya adalah aula dari sebuah hotel mewah. Kemudian, tampak seorang lelaki berbadan tegap berdiri di belakang Thalia. Lelaki itu terlihat sangat familier.Darren memperbesar foto, lalu melihat bayangan punggung si lelaki dengan saksama. Semakin dilihat-lihat, lelaki itu semakin mirip dengan Reza.Namun saat Sonia datang ke lokasi syuting pada dua hari lalu, cuaca sangatlah buruk. Thalia bertanya apakah Pak Reza akan datang menjemputnya atau tidak. Sonia malah menjawab Reza sedang dinas. Dia akan kembali sekitar satu minggu kemudian.Jika Reza sedang dinas, kenapa dia bisa muncul di dalam foto Thalia?Setelah dipikir-pikir, Darren berencana untuk bertanya pada Thalia.Saat Thalia sedang istirahat, Darren memanggilnya, lalu memperlihatkan foto kepadany

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 869

    Jika terjadi salah paham di antara sepasang kekasih, pasti akan ada sedikit keretakan di hubungan mereka. Seiring berjalannya waktu, bisa jadi kedua sejoli akan berpisah!Setelah Sonia putus dengan Reza nanti, Thalia akan mengejar Reza. Dengan begitu, Thalia tidak tergolong merebut lelakinya Sonia. Dia juga tidak melakukan hal yang bersalah pada Sonia!Thalia menyimpan ponselnya. Dia pun pergi bekerja dengan gembira.…Sore harinya, saat Reza tidak berada di rumah, Welly kembali mengunjungi Kediaman Herdian.Setelah memasuki pintu gerbang, tampak Max sedang bermain di atas rerumputan. Dia langsung berjalan ke sisinya, bagai sedang masuk ke rumahnya sendiri saja.Max menggonggong kuat, alhasil menarik perhatian para pelayan.Kali ini, orang yang keluar bukanlah pelayan waktu itu. Dia tidak kenal dengan Welly. Jadi, dia pun bertanya siapa si Welly?“Aku adalah adik dari istri bos kalian!” jawab Welly dengan blak-blakan. Tiba-tiba, dia mengangkat jarinya menunjuk pelayan berambut pendek l

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 870

    Wajah Tasya menjadi merona. Belum sempat Yandi menjawab, dia duluan melambaikan tangannya. “Bukan, kami hanya teman biasa!”“Jadi, yang tadi itu baru pacarmu?” Rasa ingin tahu si dokter cukup tinggi. “Cantik juga. Kamu sungguh beruntung!”Yandi tersenyum datar. “Terima kasih!”Tasya sungguh kecewa ketika mendengar balasan Yandi. Dia menunduk dan tidak berkata apa-apa.Setelah dokter berjalan keluar, Tasya baru berkata dengan tersenyum, “Sebelumnya kamu bilang kamu nggak tertarik sama wanita. Ternyata kamu sukanya sama Sonia. Pantas saja kamu baik banget sama dia!”Yandi menurunkan pakaiannya. Awalnya dia ingin mengatakan dirinya malas menjelaskan panjang lebar kepada dokter. Tiba-tiba Yandi berubah pikiran. “Kita sudah berhubungan lama, wajar kalau ada perasaan. Apa ada yang aneh?”“Nggak aneh! Lagi pula, Sonia memang cantik!” Tasya duduk di seberangnya sambil menggoyangkan kedua kakinya. Hatinya merasa agak gugup. Dia melihat si lelaki, lalu memastikan sekali lagi. “Apa benar kamu suk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 871

    Reza menatap ke depan. Wajahnya terlihat sangat marah saat ini. Dia berkata, “Sonia, mari kita bicara!”Kali ini Reza memanggilnya “Sonia”.Sonia merasa kaget dan memiliki firasat buruk. Dia pun mengangguk dengan perlahan. “Oke!”Mereka berdua kembali ke Imperial Garden. Sepanjang perjalanan tidak ada yang berbicara sama sekali.Setibanya di rumah, Sonia akhirnya mengerti. Dia bertanya pada Reza, “Kamu nggak dinas, ‘kan?”Reza menatap Sonia dengan datar. “Sonia, aku beri kamu satu kesempatan. Beri tahu aku, sebenarnya ada berapa banyak hal yang kamu rahasiakan dari aku!”“Kesempatan?” Sonia menatap si lelaki dengan merengut. “Apa maksudmu? Mengenai masalah Yandi? Aku sudah jelaskan sebelumnya. Hubungan aku sama dia cuma teman saja, nggak lebih dari itu.”“Oke!” Nada bicara Reza sangat dingin. “Kalau begitu, coba beri tahu aku bagaimana kalian bisa saling kenal? Sudah kenal berapa lama?”Reza yang seperti ini sangatlah asing bagi Sonia. Dia menggeleng. “Apa kamu sedang interogasi aku?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 872

    Satu kata “bosan” membuat Sonia tidak bisa berkata-kata lagi. Dia melihat si lelaki dengan tatapan tidak percaya. Dia berdiri dengan perlahan, lalu berjalan mundur dengan kedua mata merah. Dia terlihat sangat sakit hati.Sebenarnya Sonia sudah menyadari masalah ini, ‘kan? Sejak Reza tidak tidur sambil memeluknya, ditambah lagi Reza tidak pulang setelah acara pesta, semua itu sudah terasa aneh bagi Sonia.Hanya saja, Sonia tidak menyangka badai akan datang secepat ini! Tak disangka, hati seseorang akan berubah dengan secepat ini!Ternyata Reza tidak dinas. Dia hanya tidak ingin bersama dengan Sonia lagi. Hanya saja, dia tidak tahu bagaimana mengajukan putus. Itulah sebabnya dia bersembunyi!Reza melihat tatapan sedih si wanita. Hatinya hampir saja luluh. Pada saat yang sama, dia berpikir lagi, apa Sonia benar-benar sedih atau sedang berakting?Jadi, mereka sudah tidak bisa bersama lagi. Sebab, mereka saling mencurigai satu sama lain. Sudah saatnya hubungan ini berakhir. Jika hubungan in

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1913

    Jelas sekali, Kase sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan dengan Winston. Setiap malam, Sonia mengantar camilan tetapi dia belum berhasil menemukan orang yang dia cari. Apakah mungkin orang itu begitu disiplin hingga bahkan tidak makan camilan?Sonia juga sudah mencoba pergi ke lantai bawah tanah ke-11, tetapi tetap tidak mendapatkan hasil apa pun. Namun, tidak menemukan apa pun juga merupakan kabar baik. Setidaknya itu berarti kakaknya tidak termasuk dalam kelompok orang yang dijadikan subjek eksperimen.Sonia memutuskan untuk beristirahat selama dua hari. Bagaimanapun, pelayan yang setiap hari dia samarkan identitasnya itu, sering bangun dengan keluhan leher yang sakit dan bahkan sudah memutuskan untuk pergi ke dokter.Malam itu, Sonia dan Kase duduk berdampingan di bar. Mereka mengobrol santai sambil menikmati suasana.Hallie datang mengenakan seragam pelayan yang dirancang khusus untuk bar itu. Dia menyerahkan dua gelas minuman pada Sonia dan Kase, lalu berujar sambil tersenyum

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1912

    Begitu pintu lift terbuka, Sonia melangkah keluar. Di hadapannya, terbentang lorong panjang dengan lampu neon putih yang dingin dan suram menggantung di atas kepala.Sonia keluar dari lift dan melangkah ke koridor. Di kedua sisi koridor, terdapat laboratorium dan ruang penyimpanan. Melalui pintu-pintu kaca, dia bisa melihat berbagai macam alat yang aneh dan rumit. Dia terus berjalan lebih dalam.Suasana di sekitarnya begitu sunyi hingga terasa mencekam. Tiba-tiba, telinganya menangkap suara aneh, seperti kuku yang menggores kaca, bercampur dengan suara geraman liar yang menyerupai auman binatang buas.Sonia mengikuti arah suara itu. Tak jauh di depan, sebuah pintu besar terlihat berdiri kokoh. Pintu itu terlihat sangat kuat dan dilengkapi dengan sistem pengamanan berbasis sandi. Dia segera mengirim perintah ke Frida.Dalam waktu 30 detik, Frida berhasil membobol sistem pengamanan tersebut. Setelah memasukkan kode yang diberikan, pintu itu perlahan terbuka secara otomatis. Ketika Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1911

    Sonia menggigit kue cokelat di depannya, lalu bertanya, "Apa kamu sudah tanya, kapan Rayden akan kembali?"Kase menatapnya tajam sembari balik bertanya, "Kamu sangat suka cokelat?"Sonia mengangkat alis dengan tenang. Dia membalas, "Hampir semua wanita menyukainya."Senyum Kase penuh pesona ketika menimpali, "Kupikir, kamu berbeda dari yang lain."Sonia mengulang pertanyaannya, "Jadi, kapan Rayden akan kembali?"Kase mendekatkan tubuhnya ke arah Sonia, menatap matanya dengan intens, lalu berucap pelan, "Aku curiga Rayden sebenarnya masih ada di Istana Fers.""Lho?" Sonia mengangkat kepala. Dia jelas sangat terkejut.Mata Kase bertemu langsung dengan tatapan Sonia dan memancarkan kesan yang menggoda. Dia menjelaskan, "Winston adalah perwakilan Rayden, tapi untuk proyek sebesar ini, dia nggak mungkin mengambil keputusan sendiri.""Aku rasa Rayden sebenarnya nggak meninggalkan Istana Fers. Dia cuma nggak mau menemui orang." Dugaan Kase memang sangat sesuai dengan karakter Rayden yang dike

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1910

    Kase mengangkat lengannya dan menoleh ke arah Sonia. Di balik kerudung sutra tipis itu, Sonia mengangkat tangan dan merangkul lengan Kase, lalu berjalan bersamanya menuju ruangan.Saat mereka masuk, di balik meja kerja besar, duduk seorang pria yang bukan Rayden. Melihat hal ini, Kase bertanya sambil tersenyum. "Kenapa bukan Rayden?"Pria di belakang meja itu berdiri. Dia terlihat seperti penduduk asli Benua Delta, dengan rambut agak keriting dan mengenakan setelan jas hitam. Dia menjawab dengan sopan, "Maaf sekali, Pak Rayden menerima pesan yang sangat mendesak pagi ini.""Satu jam yang lalu, dia sudah meninggalkan Istana Fers. Dia memintaku untuk menyambut Pak Kase dan melanjutkan pembahasan kerja sama. Perkenalkan, aku adalah sekretaris Pak Rayden. Namaku Winston," lanjut pria itu.Sonia merasa sedikit kecewa. Dia sempat berharap bisa bertemu Rayden secara langsung dan mungkin bisa mengenali suaranya atau postur tubuhnya untuk memastikan apakah dia adalah orang yang dia kenal. Namun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1909

    Hallie harus mencari tahu apa yang sebenarnya dilakukan Regan di tempat ini. Itu adalah urusan pribadi Hallie. Sonia tentu saja tidak bisa mencampuri.Apalagi, meski saat ini belum ada kepastian apakah Hallie adalah cucu dari gurunya, sekalipun sudah pasti, Sonia tetap tidak akan mengambil keputusan untuk gadis itu.Sonia membalas sambil mengangguk. "Apa pun yang ingin kamu lakukan, keputusan ada di tanganmu. Tapi, tempat ini sangat berbahaya. Aku yakin kamu sudah merasakannya semalam."Hallie menjawab dengan tegas, "Aku akan mencari cara untuk melindungi diriku sendiri."Kase mengeluarkan suara tawa kecil yang mencemooh. Ketika dia mendapati Hallie menatapnya dengan kening berkerut, dia segera berucap sambil tersenyum, "Jangan salah paham, Nona. Aku bukan lagi mengejekmu. Aku cuma tiba-tiba merasa ingin tertawa."Hallie merasa canggung mendengar itu. Sonia melirik sekilas ke arah Kase, lalu berucap, "Bantu dia."Kase mengangkat alis dan tersenyum penuh arti. Dia bertanya, "Apa keuntun

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1908

    Kase balik bertanya sambil tersenyum, "Kamu bahkan nggak mengenali penyelamatmu?"Hallie tertegun menatapnya dan terlihat bingung. Di sisi lain, Sonia berucap, "Masih ada beberapa jam sebelum matahari terbit. Lebih baik kamu naik ke atas dan beristirahat dulu. Kita bicarakan hal lainnya besok."Hallie mengangguk dengan cemas, lalu mengikuti Sonia menuju lantai atas. Sonia menunjukkan kamar di sebelah kamarnya sendiri, lalu berucap, "Di dalam lemari, ada piama dan baju ganti. Kamu bisa memakainya sesukamu."Hallie memandang Sonia dengan penuh rasa terima kasih, lalu berujar, "Makasih banyak. Kamu sudah menyelamatkanku dua kali!""Jangan berterima kasih padaku. Kali ini, orang yang menyelamatkanmu adalah pria yang tadi di bawah," ujar Sonia.Hallie tertegun sebelum bertanya, "Dia yang menyelamatkanku? Apa tadi aku bersikap nggak sopan?"Suasana di bar tadi terlalu kacau. Hallie begitu ketakutan hingga tak tahu apa yang terjadi. Saat dibawa ke vila ini, dia masih merasa ketakutan bahkan s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1907

    Sonia menoleh ke arah Kase, lalu bertanya, "Bisakah kamu membantuku?""Kamu berbicara padaku sambil mengenakan baju seperti itu, tentu saja aku nggak akan menolak." Kase menyerahkan gelas minuman yang dipegangnya kepada Sonia, lalu menambahkan, "Minum ini dulu!"Sonia mengambilnya dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan. Mata Kase yang indah makin bersinar. Dia pun bertanya, "Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membantumu?""Tolong bantu aku menyelamatkan gadis itu. Bisakah kamu melakukannya?" tanya Sonia.Kase melirik ke arah panggung, lalu bertanya, "Itu gadis yang kamu selamatkan kemarin?" Dia mengernyit sebelum menambahkan, "Biar kuperingatkan, kamu sudah menyelamatkannya sekali."Bagi Kase, menyelamatkan seseorang untuk pertama kalinya masih bisa dimaklumi sebagai bentuk belas kasihan. Namun jika orang tersebut kembali terjebak dalam bahaya, itu berarti dia bodoh dan tak perlu diselamatkan lagi.Kase mengangkat alis, lalu menatap Sonia sambil melanjutkan, "Aku nggak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1906

    "Ivy, lihat! Itu gadis dari Cendania!" Gadis pirang di sebelah Sonia menggenggam tangannya dengan penuh semangat.Sonia dengan halus menghindari genggamannya, tetapi dia tertegun sejenak ketika melihat gadis di atas panggung. Itu ternyata gadis yang kemarin dia temui di luar toserba, Hallie. Dia telah ditangkap, lalu dijual ke tempat ini.Di Hondura, seorang gadis cantik bisa dijual hingga 5.000 dolar Amwrika. Sonia terlihat mengernyit. Sepertinya Hallie sama sekali tidak mendengarkan nasihatnya dan tetap keras kepala mencari pacarnya.Hallie terbangun di atas panggung. Melihat orang-orang di sekelilingnya yang memandangnya seperti serigala, dia sangat terkejut.Dengan ketakutan, Hallie berusaha bangkit untuk melarikan diri, tetapi setelah itu dia menyadari bahwa dirinya hanya mengenakan bikini. Dalam sekejap, dia memeluk tubuhnya erat-erat dan duduk kembali dengan cemas.Juru lelang mulai menyebutkan harga awal. Wajah Hallie kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa. Tiba-tiba, dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1905

    "Baiklah!" Sonia membawa kotak camilan ke dalam, diikuti oleh pria kulit putih itu. Selama waktu ini, Sonia mendengar suara percakapan pria dan wanita dari arah ruang tamu.Ekspresi Sonia tetap tenang. Setelah meletakkan makanan di atas meja, dia berbalik dan berjalan keluar. Pria itu mengikutinya dari belakang dan menutup pintu.Sonia kembali mendorong troli menuju lantai atas. Setelah mengantarkan 12 porsi camilan, dia tetap tidak menemukan orang yang sedang dia cari.Namun, Sonia tidak terburu-buru. Ini baru hari pertama. Saat dia hendak membawa troli kembali ke lantai satu, tiba-tiba seorang gadis lain yang juga mengenakan seragam pelayan berlari menghampirinya.Gadis itu menarik tangannya dengan penuh semangat, lalu berucap, "Jangan sibuk lagi. Malam ini ada lelang, sebentar lagi bakal dimulai!"Gadis itu menarik Sonia menuju lift. Mereka naik ke lantai 32 yang ternyata adalah sebuah bar. Istana Fers yang terlihat sunyi dan tak berpenghuni di siang hari, berubah menjadi tempat yan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status