Share

Bab 605

Penulis: Musim Gugur
Sonia tersenyum sinis. “Aku nggak merasa bersalah. Dia sendiri yang nggak hati-hati. Dia bisa dipecat juga karena ulah dia sendiri!”

Tadi Sonia hanya sedang memikirkan Reza. Tadi Reza pasti sengaja kemari untuk melihatnya. Reza melindunginya dengan sangat baik. Bagaimana jika suatu hari nanti Reza tidak berada di sisinya lagi? Sepertinya Sonia akan merasa tidak terbiasa ….

Darren kembali mengoceh di samping Sonia, “Jujur saja, lokasi syuting memang begitu. Orang yang kuat suka menindas orang yang lemah. Masalah seperti ini kebetulan dipergoki Pak Reza hari ini. Jadi, dia bisa bela kamu. Tapi ketika Pak Reza nggak ada di sini, kamu harus balas kalau kamu dimaki kembali!”

“Emm!” Sonia mengangguk. “Nanti kalau ada waktu, aku bakal terima kasih sama dia!”

“Kamu? Terima kasih? Nggak usah berkhayal, deh!” Darren tertawa. “Memangnya kamu bisa ketemu Pak Reza sesukamu? Tapi ngomong-ngomong dia baik juga orangnya.”

Saat Sonia mendengar ucapan Darren, tiba-tiba Sonia menerima sebuah pesan masuk.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 606

    Gina mengangkat kepalanya sambil mengernyitkan keningnya. “Maaf, Pak Nathan minta untuk tampar benaran. Aku hanya ikut permintaan Pak Nathan saja.”Siska menundukkan kepalanya, lalu tersenyum sinis. “Dalam adegan sebelumnya, Kak Gina selalu one take. Tapi ketika syuting adegan ini, malah disuruh cut berkali-kali. Kak Gina memang ingin pukul aku, ya?”Gina melirik Siska sekilas, lalu kembali membaca skenarionya. “Aku nggak ngerti kamu lagi ngomongin apa.”“Di sini nggak ada kamera dan nggak ada reporter. Mari kita ngobrol!” Siska mencondongkan tubuhnya, lalu mengangkat-angkat alisnya sambil menatap Gina. “Kalau aku nggak salah tebak, Kak Gina nggak suka aku karena Pak Reza, ‘kan?”Sejak pertama kali bertemu, Siska merasa Gina tidak begitu menyukainya. Setelah dipikir-pikir, berita viral setelah acara malam itu kemungkinan adalah ulah tim Gina!Gina mengangkat kepalanya untuk membalas tatapan Siska. Hanya saja, ekspresinya terlihat sangat datar. “Kamu sudah berpikir kebanyakan!”“Oh ya?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 607

    Johan pun tertegun sejenak, lalu segera bertanya, “Tentu saja! Apa yang sudah terjadi?”“Oke!” Gina mengangguk. “Kalau begitu, kamu beri tahu aku sebenarnya apa hubungan Sonia dengan Reza?”Johan terdiam.Gina mendengus dingin. “Kamu sudah tahu, ‘kan? Bahkan kamu juga lagi bohongin aku?!”“Bukan!” Johan mencoba untuk menjelaskan, “Kak Reza sama Sonia cuma main-main saja. Kak Reza bilang sendiri sama aku! Kak Gina, kamu jangan panik. Nanti Kak Reza pasti akan campakkan Sonia, dan kembali ke sisimu.”Suara Gina terdengar agak bergetar. “Maksudmu, mereka memang sudah jadian?”Johan tertegun sejenak, baru menjawab, “Iya.”“Sejak kapan?”“Aku juga nggak jelas. Aku pulangnya lebih awal beberapa bulan dari kamu. Waktu itu, Sonia masih jadi pelayan di Kasen. Kak Reza pun sering main ke sana. Aku merasa hubungan mereka berdua agak aneh. Jadi, aku nanya kakakku. Sejak itu, aku baru tahu mereka sudah jadian.”Gina menutup matanya, dan membalas dengan terisak-isak, “Ternyata kalian semua sudah tah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 608

    Sonia berjalan masuk. “Nek, Nona Gina!”Gina memalingkan kepalanya tersenyum pada Lysa. “Bibi, seharusnya Bibi nggak tahu kalau Sonia kerja di tempat syutingku. Dia jadi asisten desainer busana kami. Hebat sekali, ya!”“Oh, ya?” Lysa sungguh terkejut. Dia pun mengangguk dengan tersenyum. “Sonia memang sangat berbakat. Aku yakin masa depannya akan cemerlang!”Sonia terlihat sangat lembut. “Terima kasih atas pujian Nenek!”Gina menggandeng lengan Lysa, dan senyuman di wajahnya semakin cerah lagi. “Sonia bukan cuma berbakat, dia juga banyak pemujanya. Baru saja hari pertama syuting, sudah ada yang ingin cari tahu informasinya. Beberapa hari ini sepertinya dia juga sudah punya banyak teman baru. Oh, yang namanya Darren, cowok itu ganteng sekali. Semua orang merasa mereka berdua serasi banget!”Sonia menatap Gina sekilas. “Sudah zaman apa ini? Masa cowok dekat sama cewek cuma karena lagi pacaran?”Terlintas tatapan sinis di mata Gina. Namun, dia berusaha untuk tersenyum. “Si Darren perhatia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 609

    Sonia segera mengenakan sepatu, lalu berjalan keluar rumah. Kebetulan Reza sedang memasuki rumah, keduanya pun bertemu.Reza bertanya, “Kamu pulang sekarang? Aku antar kamu!”Gina segera berjalan keluar, dan berbicara dengan gembira, “Reza, kamu sudah pulang, ya! Tadi Paman Tommy cari kamu. Cepat pergi sana!”Sonia mengambil tasnya, lalu berjalan keluar. “Aku pamit dulu!”“Emm!” balas Reza.Setelah itu, Reza berjalan ke lantai atas. Ketika dia berjalan ke lantai dua, dia pun berjalan ke balkon menatap Sonia yang sedang berjalan keluar pintu, lalu memasuki mobil. Kemudian, Reza baru pergi ke ruang baca untuk menemui ayahnya.…Kasen sudah kembali beroperasional. Jadi, malam ini Jason pun mengajak semuanya untuk berkumpul di Kasen.Berhubung Reza ada urusan, dia pun menyuruh Jason untuk menjemput Sonia.Jason menjemput Sonia dan Kelly. Mereka berdua pun tiba di Kasen ketika pukul tujuh malam. Ketika memasuki ruangan, Bondan, Johan, dan lainnya sudah tiba. Malam ini Johan datang bersama F

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 610

    Mereka bermain kartu selama satu jam lebih, dan pada akhirnya Johan kalah. Dia pun dihukum untuk bernyanyi. Johan berdiri di dalam ruangan, lalu bernyanyi dengan menjerit-jerit. Alhasil, orang-orang pun tertawa terbahak-bahak tidak bisa melanjutkan permainan kartu mereka lagi.Gina langsung mendorong kartunya. “Nggak mau main lagi. Aku pergi lihat Johan saja.”Semua orang ikut berdiri, lalu duduk di sofa. Mereka mendengar lagu yang dinyanyikan Johan sambil memainkan iramanya.Selesai Johan bernyanyi, Gina juga mempersembahkan satu lagu “Bukan Cinta Biasa”.Gina menyanyikannya dengan penuh penghayatan. Semua orang di ruangan pun terdiam larut dalam suara merdunya.Saat ini, Johan paling memahami perasaan Gina. Dia pun diam-diam merasa kasihan terhadap Gina. Kemudian, dia menoleh untuk melirik Sonia dengan sinis.Setelah satu lagu berakhir, semua orang bertepuk tangan bersorak memuji suara Gina. Hanya saja, Gina malah berkata dengan rendah diri, “Aku sudah lama nggak nyanyi. Kalian janga

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 611

    Bondan melihat hukuman nomor lima, dan dia pun spontan tertawa. “Cium bibir lawan jenis selama tiga menit.”Semua orang juga langsung tertawa. Tantangan ini sungguh menarik!“Kak Jason, pilihlah! Ada begitu banyak cewek cantik di sini!” ucap Bondan dengan tersenyum.Jason tersenyum datar. “Apa aku punya pilihan lain? Kelly saja, siapa suruh dia pukul drumnya. Jadi, dia mesti berkorban!”Sesungguhnya, Jason memang tidak ada pilihan lain. Selain Kelly dan Gina, lawan jenis di dalam ruangannya ini sudah memiliki pasangan. Lagi pula, Gina juga menyukai Reza, mana mungkin dia menyentuh Gina!Wajah Kelly seketika merona. Dia pun berbicara dengan terbata-bata, “Apa hukumannya boleh ditukar?”“Nggak boleh!” Gina tersenyum.Saat ini Jason pun berdiri. “Kelly, kemari!”Kelly spontan menatap Sonia. Hanya saja, Sonia juga tidak bisa membantunya.Pada akhirnya, Kelly pun terpaksa berdiri, lalu berjalan ke sisi Jason. Jason pun menindih Kelly di atas dinding, lalu berbisik, “Jangan tegang!”Punggung

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 612

    Sonia refleks menatap Reza.Reza sedang dalam keadaan setengah mabuk. Ketika dia menatap Gina, dia seolah-olah kembali membayangkan momen itu. Reza spontan merasa kaget.Gina segera mengalihkan tatapannya. Dia mengambil drum, lalu berkata dengan tersenyum, “Giliran aku, kalian hati-hati, ya!”Gina mengenakan penutup matanya, lalu mulai memukul drum.Kali ini, bunga mawar berada di tangan Sonia. Dia berpikir sejenak, dan pada akhirnya dia memilih tantangan.“Bawa buku tadi ke sini. Aku ingin pilih hukumannya sendiri. Kali ini, aku nggak bakal berbaik hati.”Seseorang mengoper buku hukuman ke tangan Gina. Kemudian, Gina pun asal menunjuk. “Ini saja!”Johan yang duduk di samping Gina penasaran, langsung melihat hukuman apa yang dipilihnya. Dia langsung membaca, “Cium lawan jenis ketiga dari sebelah kirimu selama satu menit!”Begitu ucapan dilontarkan, raut wajah semua orang spontan berubah drastis.Bahkan Sonia juga merasa terkejut. Tadi dia melihat ada hukuman seperti push-up, minum alko

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 613

    Selesai berbicara, Kelly langsung mengejar langkah Sonia.Frida juga ikut berdiri. Hanya saja, dia tidak berbicara apa-apa. Frida hanya mengambil jaket dan kunci mobilnya, lalu berjalan keluar ruangan.Melihat bayangan punggung Frida, Johan pun merasa ragu. Pada akhirnya, dia tidak mengikuti langkah Frida.Jason pun tersenyum. “Kalau begitu, malam ini sampai di sini saja!”Tiba-tiba Gina mengambil sebotol anggur, lalu meneguknya. Johan segera menghalangi Gina. “Kak Gina!”Sementara, yang lain juga spontan mengerumuni Gina, mencoba untuk membujuknya.Raut wajah Gina terlihat pucat, dan tampak air mata berlinang di dalam matanya. Dia pun berkata dengan sedih, “Apa salahku? Hanya sebuah permainan saja, ‘kan? Apa perlu dia melindungi Sonia dan mempermalukanku?”Jason menoleh untuk melirik Gina sekilas. Dia lalu berpesan kepada Johan, “Antar Gina pulang.”Gina menggeleng. “Nggak usah, aku ingin sendirian. Kalian pergi sana!”“Aku temani kamu!” Johan segera membalas, lalu memalingkan kepalan

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2107

    Hallie menggeleng. “Ketika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!”Aska menatap Hallie dengan ramah. “Anak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.”“Ibuku?” tanya Hallie dengan penasaran.“Iya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!” Suara Aska terdengar terisak-isak. “Selama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!”Mata Hallie memerah. “Aku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!”Saat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2106

    Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.“Pak Guru!” Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2105

    “Emm, aku tidur siang!” Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, “Bagaimana dengan pertemuan tadi siang?”Theresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, “Sepertinya nggak begitu cocok.”Morgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.“Nggak cocok?” Ranty merasa agak kecewa. “Kenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?”Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kami saling nggak suka.”“Jadi, kalian nggak nonton opera?”“Nggak!”“Kakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2104

    Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, “Hanya ada daun teh, coba dicicipi.”“Oke, tidak masalah!” Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2103

    Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?“Emm!”Theresia mengangguk. “Setelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.”Morgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, “Apa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?”“Iya!” Morgan mengangguk. “Sementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.”Theresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, “Aku lihat di internet, sekarang semua opini berpi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2102

    Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. “Aku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.”“Emm!” Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. “Tuan Morgan!”Wanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2101

    Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. “Cuaca sudah cerah?”“Iya, sudah cerah!” Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. “Apa suasana hatimu sudah membaik?”Sonia meregangkan tubuhnya. “Suasana hatiku selalu baik!”Kemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. “Apa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?”“Kamu pergi bersamaku!” Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.“Nggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.” Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. “Sekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.”“Kalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!”“Oke!”Reza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2100

    Reza menatap Sonia. “Jadi, jangan harap untuk meninggalkanku!”Sonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. “Aku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!”Suara Reza terdengar serak. “Sayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?”“Peduli!”“Sekarang aku sangat panik!”Sonia memeluknya. “Aku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?”“Tapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!” Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.“Sonia!” Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. “Kematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.”Sonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.“Aku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2099

    Reza berkata dengan perlahan, “Kamu mau muntahin ke dalam air lagi?”Tangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, “Aku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.”“Aku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?”“Selain m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status