Share

Bab 467

Author: Musim Gugur
Berhubung ada yang membantu untuk membersihkan rumah, Kelly dan Sonia pun pergi ke swalayan untuk membeli seprai, selimut, dan barang kebutuhan sehari-hari.

Saat membayar, Sonia merebut untuk membayarnya.

Setelah keluar dari swalayan, Kelly bersikeras hendak mengembalikan uang itu kepada Sonia, tapi Sonia tidak menerimanya. Dia berkata dengan tersenyum, “Anggap saja ini hadiah pindah rumah. Aku juga nggak sempat sediain apa-apa.”

Kelly menatap Sonia dengan tatapan penuh rasa terima kasih. “Sonia, aku nggak tahu harus berkata apa lagi!”

Sonia tersenyum dengan lembut. “Kamu nggak usah ngomong apa-apa. Kita itu teman, nggak usah perhitungan!”

Kelly mengangkat belanjaan dari tangan Sonia. Dia merasa sangat terharu. Dia pun tersenyum hingga tampak kedua lesung pipinya. “Nanti aku traktir kamu makan, ya. Kamu nggak boleh rebutan sama aku!”

Sonia tersenyum. “Oke!”

Mereka berdua naik ke lantai atas. Para tukang jasa bersih rumah sudah hampir selesai membersihkan rumah. Pekerja profesional mema
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 468

    Sewaktu si lelaki memasuki mobil hingga mobil melaju pergi, Monica dan pacarnya masih terbengong di tempat.Mobil sudah tidak kelihatan lagi. Si lelaki pun menunjukkan ekspresi terbengong. Dia menebak, jangan-jangan cowok tadi itu gig*lo? Pasti begitu! Kalau dia kaya, masa dia mengendarai mobil sendiri?…Saat ini Reza yang diduga merupakan “gig*lo” itu sedang mengantar “majikannya” kembali ke Imperial Garden. Dia menggenggam tangan Sonia sambil berkata, “Kelly sudah pindah. Kelak nggak ada yang masakin makan malam buat kamu. Aku akan pekerjakan pembantu.”“Nggak usah!” jawab Sonia sambil memalingkan kepalanya.“Penolakanmu nggak diterima! Aku hanya lagi beri tahu kamu saja!” Reza menatap ke depan, dan membalas dengan datar.Sonia memiringkan kepalanya untuk menatap Reza. “Kamu juga mau paksa aku pindah dari Imperial Garden?”Reza mengerutkan keningnya, melirik Sonia sekilas. “Pindah? Nanti malam waktu perutmu sakit, kamu ulangi ucapanmu sekali lagi.”Sonia memalingkan kepalanya untuk

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 469

    Sonia mengerutkan keningnya. “Sebentar lagi aku sudah bisa jadi koki restoran bintang lima!”Reza sangat menyukai rasa percaya diri Sonia. Dia mengelus kepala Sonia, lalu berkata, “Jangan bangga dulu! Ini hanya pengetahuan umum saja!”“Mendingan daripada kamu nggak bisa apa-apa!” ucap Sonia, lalu mendengus.Reza tersenyum, lalu menggandeng Sonia ke area lainnya.Bahan masakan yang dibutuhkan sudah lengkap semuanya. Ketika melewati area es krim, Sonia langsung menghentikan langkahnya. Namun, dia tidak berani meminta untuk dibelikan. Pada akhirnya, dia memilih untuk berjalan pergi.Kali ini Sonia mengubah pikirannya, dia pergi ke area makanan ringan untuk mencari cokelat.Saat Sonia mengambil cokelat, dia menyadari Reza sedang memilih buah-buahan. Dia sedang bertanya kepada pegawai di sekitar, buah-buahan mana saja yang tidak boleh dikonsumsi dan bagus dikonsumsi wanita ketika halangan.Si pegawai terlihat gugup ketika berhadapan dengan Reza yang tampan. Dia merasa iri lantaran pria tamp

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 470

    Sonia memasukkan beberapa potong tomat ke dalam mangkuk, lalu mengaduknya dengan gula.Reza langsung bertanya, “Apa yang sedang kamu lakukan?”“Ini enak banget!” balas Sonia dengan tersenyum.Reza mengerutkan keningnya. “Tomat itu masih belum dimasak.”Sonia langsung menyuapi Reza. “Dicoba dulu!”Reza memang menatap Sonia dengan tatapan meragukan, tapi dia tetap membuka mulut untuk menyantap tomat itu. Hmm, rasanya manis dan juga segar. Rasanya sungguh berbeda dengan tomat yang sudah matang.“Enak?” tanya Sonia dengan kedua mata berkilauan.“Satu suap lagi!” Reza ketagihan.Sonia spontan tersenyum. Tak lama kemudian, tomat itu pun sudah tidak bersisa lagi.Reza sedang menumis tomat. Sementara, Sonia sedang memotong brokoli dan wortel di sebelah. Reza menyadari Sonia memotongnya dengan sangat lambat dan tidak beraturan, dia pun spontan tersenyum. Namun, Reza juga tidak menghiraukannya.Daging asam manis sudah selesai dimasak. Reza mulai memasak telur goreng tomat, lalu menggoreng ayam g

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 471

    “Mata pelajaran di perkuliahan tahun keempat sudah nggak banyak lagi. Apa kamu nggak berencana bekerja di studio?” tanya Juno.“Aku lagi pikir!” balas Sonia.“Studio lagi berencana merekrut dua asisten desainer. Bukannya kamu ingin mulai bekerja dari dasar, bagaimana kalau kamu melamar posisi ini? Anggap saja magang untuk perkuliahanmu?”Sonia mengerutkan keningnya. “Usulanmu bagus juga!”“Kalau begitu, kamu datang dalam dua hari ini. Kebetulan beberapa hari ini aku akan ke studio. Biar aku wawancarai kamu!”Sonia tersenyum. “Aku merasa sangat terhormat!”Mereka berdua berbincang-bincang sejenak. Akhirnya Sonia menyetujui usulan Juno. Dia setuju untuk “diwawancarai” Juno besok siang!Selesai mengakhiri panggilan, Sonia pun tersenyum. Sepertinya cukup seru untuk menjadi asisten desainer dari studionya sendiri!Baru saja Sonia meletakkan ponselnya, dia pun menerima panggilan dari Yandi. Yandi memanggil Sonia untuk makan di rumahnya.Sonia meregangkan tubuhnya, lalu mengesampingkan krayon

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 472

    Yandi menyalakan sebatang rokok, lalu mengisapnya. Beberapa saat kemudian, Yandi baru bersuara, “Nggak usah! Dia menganggap aku sudah mati. Sekarang dia juga sudah punya istri dan anak perempuan. Jadi, nggak ada gunanya aku pulang!”Sonia menggigit bibirnya. Dia tidak mahir dalam menghibur, dia hanya berkata, “Ikuti kata hatimu saja!”Yandi melirik Sonia, lalu bertanya, “Bagaimana denganmu? Apa kamu bahagia bersama Reza?”“Emm, bahagia,” balas Sonia tanpa ragu sama sekali.“Baguslah kalau begitu!” Yandi tersenyum, lalu menepuk-nepuk pundak Sonia. “Ayo, makan!”Tiba-tiba Sonia menatap Yandi, lalu bertanya, “Apa kamu masih benci sama aku?”Pertanyaan Sonia membuat Yandi tertegun sejenak. Yandi mencubit tubuhnya sendiri, memaksakan diri untuk tersenyum. “Semalam sewaktu aku beli rokok di bawah, aku nampak ada seorang ayah sedang memarahi putrinya. Tapi si ayah malah panik ketika anaknya menangis. Terakhir dia langsung menggendong anaknya dan berusaha untuk membujuknya!”Sonia tidak menger

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 473

    Ayahnya Johan, Charles Gunawan, berbicara dengan berlagak serius, “Lagi ada tamu, kenapa kamu malah jerit-jerit!”Wanita yang kerap di sapa Bi Intan langsung tersenyum. “Biasanya anak muda memang seperti itu.”Ibunya Johan, Maria, berkata, “Dia itu masih kayak anak-anak, beda dengan Frida!”Johan duduk di sofa sambil menatap gadis yang duduk di hadapannya. Si gadis berambut pendek, mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam Penampilannya hampir mirip dengan pegawai toko kue saja. Sebenarnya wajahnya cukup cantik, hanya saja sikapnya sangat dingin. Saat ini Intan pun tersenyum. “Frida anaknya terlalu serius, nggak mirip anak cewek. Aku lebih suka karakter Johan!”Maria langsung berkata, “Nggak masalah, kok. Aku suka anak serius seperti Frida. Tapi, kalau Frida bisa bergaul dengan Johan, bisa jadi Frida akan lebih periang.” “Alangkah baiknya kalau bisa seperti itu!”Ketika mendengar mereka berdua saling memuji satu sama lain, akhirnya Johan mengerti. Ternyata dia dipanggil pulan

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 474

    Frida menjawab dengan dingin, “Tenang, aku nggak tertarik dengan cowok dengan wajah pas-pasan!”Kedua mata Johan langsung terbelalak. “Apa maksudmu? Wajahku pas-pasan? Memangnya kamu itu cantik banget? Kalau ibuku nggak bilang, aku kira kamu itu cowok!”“Sepertinya sudah saatnya kamu ke rumah sakit!” balas Frida dengan santai.“Untuk apa ke rumah sakit?” tanya Johan.“Cek matamu!”Amarah Johan seketika membara. “Tenang, aku itu cowok nggak boleh bertengkar sama cewek.”Selesai berbicara, Johan langsung berjalan pergi.“Berhenti!” Raut wajah Frida terlihat sangat serius. “Apa yang ingin kamu katakan lagi?” Johan melirik Frida dengan sinis.Frida juga membalas tatapan sinis Johan. “Kalau kamu berani pergi, nanti aku akan bilang sama Bibi Maria kalau aku suka sama kamu!”Kali ini ekspresi Johan langsung berubah muram. Dia dengan sangat terpaksa berjalan kembali. “Kamu memang kejam!”Johan menyilangkan kakinya dengan kedua tangan direntangkan di atas bangku. “Katakanlah, ada masalah apa?”

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 475

    Johan menatap bayangan gadis itu dengan tersenyum sinis. Padahal cuma digandeng saja, reaksinya malah sebesar itu. Sepertinya dia memang penyuka sesama jenis. Kali ini Johan pun merasa tenang!Suasana hati Johan semakin bagus saja. Dia berjalan mengikuti langkah Frida. Ketika tiba di ruang tamu, dia langsung berteriak, “Ibu! Bi Intan!”Maria dapat merasakan perbedaan dari sikap Johan, dia pun diam-diam tersenyum. Sepertinya perjodohan hari ini akan berhasil.Intan melirik Frida sekilas, lalu berdiri dengan tersenyum. “Kami masih ada urusan, lain hari kami datang bertamu lagi, ya!”“Secepat ini?” Maria berusaha untuk menahan mereka. “Pembantu sudah masak makan malam. Kalian makan dulu baru pulang, ya.”“Lain kali saja!” Senyuman di wajah Intan semakin lembut lagi.Maria tahu sebenarnya Intan sudah tidak sabaran ingin pulang untuk menanyakan pendapat Frida. Dia pun jadi ingin segera bertanya pada Johan.Johan juga ikut berdiri, dan berbicara dengan sopan, “Bi Intan, Frida, aku antar kali

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1948

    Hati Sonia terasa sakit. Pelukannya spontan semakin erat. Dia membenamkan kepalanya di dalam pelukan Reza. “Reza, aku bersalah sama kamu. Aku tahu, kok!”Reza berkata, “Kamu tidak bersalah sama aku. Aku sendiri yang mencintaimu hingga tidak bisa mengendalikan diriku!”Hati Sonia semakin sesak saja. “Kamu jangan berbicara seperti ini. Aku akan semakin merasa bersalah!”Reza menekan Sonia di dalam dekapannya, lalu berkata dengan suara rendah, “Kalau dengan membuatmu merasa bersalah, kamu pun akan memberi tahu semua masalahmu, aku akan beri tahu kamu bagaimana perasaanku selama beberapa hari ini! Biar kamu merasa bersalah!”Sonia meremas pakaian di bagian punggung Reza, lalu memeluknya dengan erat. Reza adalah cahaya bagi Sonia, juga adalah kekuatan saat Sonia berada di dalam kegelapan!Amarah di hati Reza mulai memudar. Dia mencium pipi Sonia. “Jangan takut. Aku sudah datang!”“Emm!” Sonia mengangguk dengan terisak-isak.Ketika Sonia terjebak dalam mimpi, apalagi ketika pikiran dan kekua

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1947

    Reza berjalan pergi. Yang lain pun segera mengikuti langkahnya. Setelah mereka semua pergi, Sonia baru mendorong troli ke dalam lift, mulai menjalankan tugasnya untuk mengantar makanan.Sonia tahu Reza ingin bertemu dengannya. Cepat atau lambat mereka memang akan bertemu. Reza bisa bertahan sampai sekarang, tidak membongkar identitasnya di depan semua orang, sudah tergolong melindunginya.…Selesai Sonia mengantar makan malam, dia mengisi spaghetti ke dalam kotak makanan. Dia mengendarai mobil pergi ke vila yang ditempati Reza dan juga Theresia.Bel pintu ditekan. Theresia pergi membuka pintu, lalu berkata dengan tersenyum lembut, “Kami sudah menunggumu dari tadi. Silakan masuk.”Sonia mengangguk, lalu memasuki vila.Theresia menutupi pintu sembari berkata pada Sonia, “Ke atas sana. Raja Bondala sedang menunggumu di atas. Tenang saja. Semua orang di sekitar gedung ini adalah anggotanya. Tidak ada kamera CCTV juga di atas. Kamu bisa mengatakan semua yang ingin kamu katakan!”Sonia ters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1946

    Ada beberapa wanita berpakaian seksi sedang duduk di ruang tamu. Saat melihat kedatangan Kase, mereka langsung mengerumuninya.Kase yang dikerumuni para wanita itu melihat ke sisi Theresia. “Nona Lacey, apa-apaan ini?”Ujung bibir Theresia melengkung ke atas. “Aku tahu Tuan Kase suka sama cewek cantik. Ini adalah hadiah pertemuan dari Raja Bondala. Selamat menikmati!”Usai berbicara, Theresia mengangguk dengan perlahan, kemudian meninggalkan tempat.Kase sudah pasti tidak tertarik dengan wanita-wanita ini. Dia melangkah hendak berjalan pergi, tetapi dia malah dikerumuni oleh mereka.“Tuan Kase, jangan pergi!”“Kami sudah menunggumu dari tadi!”“Dengar-dengar Tuan Kase sangat perkasa, kami semua sangat penasaran.”Keenam wanita dengan berbagai warna kulit. Beberapa di antaranya berbicara dalam bahasa asing, sedangkan yang lain berbicara bahasa lokal yang logatnya aneh. Mereka semua merangkul Kase dan membawanya ke sisi sofa.Sofanya sangat besar, Kase tenggelam ke dalamnya. Sebelum dia

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1945

    Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu berbalik kembali ke aula pesta. Begitu masuk, Kase segera menemukannya. Dia bertanya sambil tersenyum, "Ke mana saja? Lama sekali kamu menghilang!"Sonia menatapnya dengan tenang. Dia berujar, "Tuan Kase, hubungan kita cuma sebatas pekerjaan. Tidak akan ada hubungan lain yang tercampur di dalamnya. Selama kita berada di Kastil Fers, aku akan memastikan keselamatanmu. Tapi untuk urusan pribadiku, kamu tidak perlu ikut campur."Kase bersandar santai di tiang pilar batu putih. Dia menaikkan alisnya sambil berucap dengan nada bercanda, "Aku akui, mengkhianatimu dulu adalah kesalahanku. Aku benar-benar sudah menyesalinya di hadapan Tuhan. Aku sudah melakukan banyak hal untuk menebusnya. Bisa tidak kamu memberiku kesempatan lagi?""Tidak bisa!" jawab Sonia tegas, lalu langsung berbalik pergi.Kase buru-buru mengejarnya. Dia memberi tahu, "Ruila, aku dalam bahaya sekarang!"Sonia terus berjalan tanpa berhenti sambil bertanya, "Bahaya apa?""Raja Bondala t

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1944

    Theresia membalas, "Dia punya pendirian sendiri. Justru itulah yang membuatnya begitu menggemaskan. Kalau bukan karena sifat itu, mana mungkin kamu bisa jatuh cinta padanya?"Beberapa kata sederhana darinya langsung meredakan amarah yang sebelumnya membara di hati Reza. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Theresia, lalu tiba-tiba bertanya, "Aku jadi penasaran ... kenapa dia sampai meninggalkanmu dulu?"Tatapan Theresia sedikit berubah. Matanya membeku sesaat, tetapi dia tetap tenang. Dia mengangkat gelas anggurnya dan menyesapnya perlahan.Sementara itu, Reza duduk di kursi yang tadi ditempati Sonia. Dia menatap sisa kue di piring Sonia, lalu tanpa ragu mengambil sendok dan melanjutkan memakannya dengan santai, seolah itu adalah hal yang sangat wajar.Theresia menatapnya dengan sedikit terkejut, lalu menurunkan suaranya ketika bertanya, "Bukankah ini terlalu terang-terangan?"Jelas sekali bahwa Sonia tidak ingin hubungan mereka diketahui orang lain. Ditambah lagi, Rayden masih merupak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1943

    Suasana di dalam aula pesta makin ramai dan meriah. Dari sini bisa terlihat betapa seriusnya Rayden dalam menyambut kedatangan Raja Bondala.Saat ini, banyak orang mengelilingi Raja Bondala. Hal ini jelas menunjukkan betapa besar pengaruhnya. Keluarga Milana adalah keluarga bangsawan sehingga wajar jika banyak orang juga berusaha mendekati Kase.Sementara itu, Sonia memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari tempat yang lebih tenang. Dia memilih duduk di sudut, lalu menikmati makanan sambil berpikir apakah dia harus mengakui identitasnya di hadapan Reza atau tidak.Hal ini sungguh membuat Sonia pusing. Tidak peduli seberapa rumit pikirannya, dia tetap tidak bisa mengingkari kenyataan bahwa kehadiran Reza memberinya rasa aman yang luar biasa. Pria itu datang mencarinya.Sonia menekan senyum di sudut bibirnya dan menatap keluar jendela besar. Dia melihat keramaian dan kemegahan Kastil Fers. Untuk pertama kalinya, dia benar-benar punya suasana hati untuk menikmati pemandangan.Tiba-tiba, s

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1942

    Kase melangkah mendekati Raja Bondala. Satu tangannya masih menggenggam pergelangan tangan Sonia, sementara tangan lainnya diulurkan sebagai sapaan. Dengan senyum percaya diri, dia memperkenalkan diri, "Aku Kase, suatu kehormatan bisa bertemu dengan Raja Bondala di sini!"Pria bertopeng rubah emas itu melirik tangan mereka yang masih tergenggam. Tatapannya sedikit meredup, lalu dia menatap Kase sambil berujar dengan dingin, "Sudah lama aku mendengar tentangmu."Suaranya dalam dan rendah. Rasanya jauh, samar, dan tak bisa ditebak emosinya. Anehnya justru karena itu, orang bisa merasakan bahwa dia tampaknya sedang tidak senang.Ketika tatapan pria itu akhirnya berpindah ke arahnya, Sonia baru sadar bahwa sejak tadi pergelangan tangannya masih digenggam oleh Kase. Dengan refleks, dia segera menarik tangannya dan berdiri tegak. Sikapnya kaku seperti anak kecil yang baru saja ketahuan melakukan kesalahan.Setelah beberapa perkenalan singkat, rombongan itu mengelilingi Raja Bondala dan wanit

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1941

    Ini bisa dibilang pertama kalinya mereka bertemu secara resmi. Pria itu bertubuh tinggi besar dengan fisik yang kekar. Wajahnya tertutup oleh topeng perak yang memancarkan aura dingin dan jahat.Sebuah luka panjang membentang dari sudut bibir hingga dagunya, terlihat mengerikan dan mencolok. Apabila dia melepas topeng itu, mungkin luka ini akan membelah wajahnya menjadi dua bagian.Sonia tanpa sadar mulai menebak-nebak, apakah dia selalu memakai topeng ini untuk menutupi luka itu ataukah ada alasan lain seperti menyembunyikan identitasnya?Mungkin karena merasakan tatapan Sonia, Rayden juga menoleh ke arahnya. Sepasang mata yang terlihat dari balik topeng itu dipenuhi dengan kebengisan dan ketidakpedulian.Pandangannya menusuk lurus ke arah Sonia, tanpa sedikit pun niat untuk menghindar. Rasanya segala sesuatu yang sudah Rayden lakukan seperti membujuk Kase dan menjebak Sonia tak pernah terjadi sebelumnya.Sonia menatapnya dengan dingin. Tatapan mereka bertaut tanpa ada yang mengalah.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1940

    Saat langit hampir gelap, Kase naik untuk melihat Sonia. Dia segera membangunkan Sonia yang tertidur.Sonia bangun. Dia menghela napas. Sonia tampak kelelahan. Setelah melihat langit senja, dia bertanya, "Apa Raja Bondala sudah datang?"Kase menjawab seraya tersenyum, "Dia sudah hampir sampai. Aku sudah suruh orang mengantar hadiah untuk Raja Bondala."Sonia mengangkat alis dan membalas, "Apa?""Ini," sahut Kase. Dia membuka kotak yang dibawanya, lalu mengeluarkan 2 topeng dan memberikannya kepada Sonia. Kase menjelaskan, "Nanti malam ada pesta, kita buat pesta topeng saja. Pasti sangat menarik kalau semua orang pakai topeng."Sonia mencibir, lalu menanggapi, "Rayden sudah pernah lihat kita berdua. Apa gunanya pakai topeng sekarang?""Tapi, Raja Bondala juga datang. Kita harus bersikap misterius. Atas dasar apa Rayden sok misterius dengan memakai topeng? Kalau dia mau pakai, kita juga pakai. Begitu baru adil," timpal Kase.Kase merasa geram begitu mengungkit Rayden. Kemudian, dia menam

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status