Semua orang langsung terbengong, terutama Jason. Dia melirik orang di hadapannya dengan terkejut.Orang di hadapannya itu seharusnya hanyalah seorang pemuda. Tubuhnya kurus dan mengenakan pakaian hitam, topi bebek hitam, dan juga masker hitam.Si pemuda menatap Johan dengan tatapan sinis. Kemudian dia membawa Yandi untuk mundur beberapa langkah, lalu berjalan pergi.Dia lebih pendek daripada Yandi, tapi dia malah sanggup untuk menggendong Yandi.Mereka berlari ke sisi sebuah mobil di pinggir jalan sana. Dia memasukkan Yandi ke bangku belakang mobil, lalu bergegas duduk di bangku pengemudi, dan menjalankan mobilnya dengan cepat!Orang yang duluan merespons adalah Stephen. Dia langsung berkata dengan panik, “Jangan biarkan dia kabur begitu saja. Setelah dia kembali, nyawaku pun sudah tiada!”Johan melirik dengan dingin. “Kalau begitu, coba kamu pergi tangkap dia!”Stephen hanya bisa terdiam membisu.“Dasar pengecut!” maki Johan, lalu melangkah pergi. Tangganya tidak sengaja menyentuh bag
Reza langsung membalas, dan memberi tahu Sonia untuk segera beristirahat. Kalau ada urusan, jangan ragu untuk memberi tahu Reza.Sekitar satu jam kemudian, akhirnya operasi sudah berakhir. Suster mendorong Yandi keluar dari ruangan operasi. Sonia pun segera berlari untuk menghampirinya.Dokter yang kelihatan lelah itu tersenyum. “Operasi sangat berhasil. Asalkan istirahat dengan baik, dia tidak akan menjadi cacat.”Sonia mengangguk. “Terima kasih, Dok!”“Sama-sama.”Waktu itu Yandi merasa sangat bersedih, tidak bisa menerima bahwa semua ini terjadi akibat Suki. Dia lebih tidak bisa menerima bahwa Suki akan menjadi begitu dingin dan tidak berperasaan!Yandi sangat membenci Suki. Sejak mereka berdua berpisah, Yandi pun bersumpah tidak akan bertemu lagi selamanya!Ketika Yandi kembali melihat Sonia, tatapannya berubah menjadi semakin datar lagi.Apa semalam dirinya diselamatkan oleh gadis ini?Yandi memejamkan matanya, napasnya berubah menjadi semakin berat. Kemunculan Yandi membuat dirin
Yandi ingin sekali memaki Sonia. Kebetulan apaan?! Untuk apa Sonia malam-malam ke pelabuhan dan berpakaian seperti itu? Siapa juga yang bakal percaya!Setelah dokter datang memeriksa Yandi, Dokter berpesan beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sonia pun mendengar dengan saksama, lalu menghafalnya.Saat Yandi melihat Dokter dan Sonia sedang berbicara, dia merasa Sonia sudah banyak berubah. Dia sudah tidak begitu mirip dengan dulu lagi.Jika Sonia adalah Sonia yang dulu, dia pasti tidak akan meladeni apa kata dokter.Baru saja dokter pergi, Yandi pun ingin pergi ke toilet. Hanya saja, Yandi lebih memilih untuk menahannya daripada memberi tahu Sonia.Sonia melirik Yandi sekilas, lalu menyuruh seorang perawat lelaki untuk memasuki kamar.Setelah bertahun-tahun bersama, Sonia sangat mengerti gerak-gerik dari Yandi.Perawat membantu Yandi ke toilet, lalu membantu membersihkan tubuhnya.Sonia kembali dengan menenteng sarapan, dia berkata, “Kalau kamu ingin buang air, kamu bisa langsung bilang
Sonia menatap Yandi dengan tenang, lalu berkata, “Aku tahu apa yang kamu pikirkan. Kamu merasa kita berdua seharusnya mati bersama dengan T-rex, ‘kan? Kita berdua masih hidup, makanya kamu merasa bersalah, dan sengaja hidup dengan sengsara. Dengan hidup seperti ini, kamu pun tidak lagi merasa bersalah terhadap T-rex dan yang lainnya!”Mata Yandi memerah, dan wajahnya berubah muram. “Bukannya seharusnya seperti itu? Kita bertujuh seharusnya senasib sepenanggungan. Tapi hanya mereka berlima saja yang mati, jadi atas dasar apa kita boleh hidup gembira?”“Jadi kamu benci aku karena hidupku bahagia? Maksudmu yang seharusnya mati itu aku, bukan T-rex?” ucap Sonia dengan suara serak.Yandi memalingkan kepalanya. “Aku nggak berpikir seperti itu!”“Kamu berpikir begitu!” Sonia melempar pisau buah ke atas selimut. “Bunuh aku saja! Setelah kamu bunuh aku, kamu baru bunuh diri. Kita bertujuh bisa berkumpul lagi!”Yandi memalingkan kepalanya, dan raut wajahnya berubah muram.Sonia menantang. “Bunuh
Pada hari Selasa, Jason pun kembali dari luar negeri. Dia sudah berjanji dengan Bondan dan yang lainnya untuk berkumpul bersama di Celestial Hotel.Pacar Jason, Chelsea, sengaja membawa teman-temannya untuk ikut meramaikan suasana.Saat hari masih belum gelap, mereka semua sudah berkumpul di Celestial Hotel. Saat Bondan dan yang lainnya masuk, tampak Chelsea dan teman-temannya sudah sampai. Mereka sedang mengobrol dengan gembiranya.Chelsea mengenakan terusan panjang seksi, dan tubuhnya terlihat sangat bahenol. Terlihat juga sepasang anting-anting permata berkilauan di telinganya.Setelah melihat Bondan, Chelsea langsung berdiri dan berkata dengan antusias tinggi, “Apa Kak Jason sudah datang?”Bondan membalas dengan tersenyum, “Bukannya Kak Jason lagi sama-sama kamu?”Chelsea membalas dengan suara manjanya, “Awalnya dia bilang mau jemput aku. Tapi dia tiba-tiba ada urusan, aku kira dia bakal datang bareng kalian!”Bondan berkata, “Mungkin bentar lagi!”Seorang teman wanita yang berada
“Ada yang ingin aku bicarakan dengan Bondan. Hadiahnya malaman, ya!” Jason tersenyum. “Kamu main dulu sana!”“Emm!” Chelsea melirik Jason sekilas, lalu melirik Yerin. Dia merasa sangat puas.Jason dan Bondan pergi berbicara di dalam ruang minuman, sedangkan Chelsea kembali mencari Helen dan yang lainnya. Suasana hatinya terasa sangat bagus, bahkan suaranya juga sudah semakin keras saja.Yerin menundukkan kepala, dan wajahnya menjadi pucat. Lantaran merasa tidak puas, dia meremas sofa yang didudukinya.Pacarnya Yusa membujuk dengan suara kecil, “Sepertinya Tuan Jason sayang banget sama Chelsea, untuk apa kamu melakukan semua ini?”Sejak Jason memasuki ruangan, dia tidak pernah sekali pun melirik Yerin. Jelas sekali bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Yerin.“Tidak mungkin!” Yerin langsung menyeka air mata di sudut matanya. “Kak Jason, dia masih cinta sama aku. Dia sengaja berbuat begini untuk diperlihatkan kepadaku.”Sebelumnya pacarnya Yusa masih merasa kasihan ter
Chelsea mengangkat alisnya, dan tatapannya terlihat agak galak. “Kamu yang buat kesalahan, kamu malah nanya aku mesti gimana?”Kelly menundukkan kepalanya, dia bingung entah apa yang diinginkan pelanggan yang satu ini. Dia mengerutkan keningnya, “Kalau nggak, aku keluarkan bubble-nya?”Pacarnya Yusa juga mengenal Kelly, dia bertanya pada Yerin, “Bukannya dia itu sepupumu? Sepertinya Chelsea sengaja ingin persulit dia!”Yerin merasa malu untuk mengenal Kelly. Dia pun langsung mengatakan, “Apa hubungannya sama aku?!”Selesai berkata, Yerin langsung membalikkan tubuhnya, seolah-olah ingin putus hubungan dengan Kelly saja.Kelly mencari sebuah gelas yang bersih, lalu menuangkan teh ke dalamnya. Dia berjongkok sedikit, lalu memilih bubble dengan sendok.Chelsea bersandar di sofa sambil melirik Kelly, lalu lanjut bersenda gurau dengan Helen.Dari belakang tirai, Jason melirik ke depan, dan dia pun menemukan keberadaan Kelly. Dia mematikan rokoknya, dan raut wajahnya berubah sedikit serius.B
Helen tersenyum sinis sambil berkata, “Kamu bilang dia bukan adik sepupumu?”“Tentu saja bukan!” Yerin menatap Kelly dengan tatapan meremehkan. “Gimana ceritanya adik sepupuku bisa jadi kurir antar makanan?”Kelly tidak berkutik. Selama bekerja di toko, bukannya Kelly tidak pernah bertemu dengan pelanggan yang susah diatur. Hanya saja dia merasa sangat malu ketika dipermalukan di hadapan Jason.Selain menunduk, tidak ada yang bisa Kelly lakukan lagi. Dia lalu berkata dengan suara serius, “Aku bukan adik sepupunya Nona Yerin. Kalian sudah salah kenal, apa aku sudah boleh pergi?”Jason bertanya pada Chelsea, “Kamu masih emosi? Apa dia sudah boleh pergi?”Chelsea membalas dengan nada manja, “Sudahlah, berhubung aku lagi gembira, aku nggak persulit dia lagi.”“Chelsea-ku memang baik sekali!” Jason tersenyum lembut.“Aku cuma kasihan sama dia!” Chelsea membalas senyumannya.Ujung bibir Jason melengkung ke atas. Dia menyingkirkan tangan Chelsea, lalu berjalan ke sisi Kelly.Senyuman di wajah
“Bagaimana dengan sekarang? Sekarang kamu sudah tahu Yana itu putrimu. Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Sonia.Jason menatap Sonia dengan tatapan sakit dan juga tegas. “Aku mencintainya, ingin menikah dengannya. Meskipun aku tidak tahu Yana itu anakku, aku juga sudah memiliki pemikiran seperti ini!”Sonia mengangguk dengan tersenyum. “Oke, aku percaya sama omonganmu!”“Apa kamu bisa beri tahu aku masalahnya di Kowloon?” tanya Jason, “Dia melahirkan Yana di rumah sakit mana? Dia tinggal di mana?”“Oke, aku akan beri tahu semua yang ingin kamu ketahui!”Sonia menceritakan kondisi Kelly ketika baru tiba di Kowloon, juga menceritakan dia bertemu dengan ibu kos yang ramah dan juga kehidupan Kelly selama di Kowloon. Dia memberi tahu semuanya kepada Jason dengan saksama.“Saat kandungan Kelly genap berusia delapan bulan, dokter mengatakan tali pusar melilit leher Yana. Yana memiliki risiko kehilangan oksigen kapan saja. Jadi, aku dan Ranty pun memutuskan mempercepat persalinan Yana melalui o
Jason mengendarai mobil dengan kecepatan kencang. Saat tiba di Gedung Anggrek, hari sudah sore hari.Setelah memasuki rumah, tidak ada siapa pun di dalam ruang tamu. Namun, pintu kamar malah dalam keadaan dikunci.Jason mengetuk pintu. “Kelly, buka pintu!”Tidak terdengar suara dari dalam.“Kelly, kamu selalu bersembunyi di saat ada masalah. Kapan kamu bisa mengubah kebiasaan burukmu ini?” Jason menopang dinding dengan dua tangannya. Kemudian, salah satu tangannya diangkat untuk menekan-nekan keningnya. “Buka pintunya. Kita bicarakan masalah ini dulu!”“Kelly, malam itu aku kehilangan kesadaranku. Aku tidak ingat kalau wanita itu adalah kamu. Tapi, kamu sendiri yang taruh obat. Kamu juga tidak bisa menyalahkanku!”“Kelly, apa kamu benar-benar berencana untuk merebut hakku sebagai ayahnya Yana?”Tiba-tiba terdengar suara buka pintu rumah. Sonia pun mengerutkan keningnya. “Kak Jason?”Jason berjalan ke dalam. “Sonia.”“Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanya Sonia.“Aku tahu Yana itu putrik
“Terima kasih, Kak Jason! Aku akan langsung pergi setelah menerima uang itu!”…Setelah Yerin pergi, anggota Robi datang untuk melapor. Robi segera menghubungi Reza. “Pak Reza, anaknya Bu Kelly sudah dibawa pergi Pak Jason!”Ujung bibir Reza sedikit melengkung ke atas. Dia berkata dengan suara datar, “Oke, kalian bubar saja!”“Bagaimana dengan masalah Yerin?” tanya Robi.Reza terdiam sejenak, baru berkata, “Kamu tidak usah urus masalah dia lagi. Biarkan dia pergi!”“Baik!”…Jason membawa Yana kembali ke rumahnya.Yana yang duduk di baris belakang itu berkata dengan kening berkerut, “Paman, aku mau cari Ibu!”Jason menoleh untuk menatapnya. Senyuman di wajah Jason sangatlah lembut. “Panggil Ayah!”Yana memiringkan kepala kecilnya. “Apa kita mau main rumah-rumahan?”“Bukan permainan. Aku itu memang ayahmu. Ke depannya, kamu mesti panggil aku Ayah!” Jason spontan tersenyum. “Apa kamu merasa gembira?”“Emm.” Yana mengangguk.“Kalau begitu, coba panggil dulu!”Yana berkata dengan suara im
Jason juga tidak menghiraukan Kelly. Dia menatap Yerin yang menunjukkan ekspresi bingung, lalu berkata dengan datar, “Katakanlah! Apa yang sebenarnya terjadi pada tiga tahun lalu? Setelah kamu mengatakannya, aku akan suruh anggotaku untuk transfer uang ke kamu. Tapi, aku hanya ingin mendengar kenyataan. Jangan ada yang ketinggalan!”Yerin bahkan tidak berani bernapas terlalu kuat. Reza menyerahkan laporan tes DNA kepadanya. Jelas sekali Jason tertarik dengan masalah itu! Kelly baru pulang dari luar negeri. Dia melihat sikap Jason terhadap Yana bagai sedang melihat orang asing saja, dia mengira Kelly dan Jason tidak pernah bertemu lagi sebelumnya. Jadi, dia pun ingin mengambil kesempatan untuk menipu uang Jason.Lagi pula, setelah Jason merespons nanti, Yerin juga sudah melarikan diri. Uang itu cukup untuk menyelamatkan kekasihnya, bahkan cukup untuk hidupnya!Siapa sangka Jason malah memanggil Kelly kemari!Saat ini, Yerin baru menyadari bahwa dirinya telah dimanfaatkan oleh Reza! Yeri
Jason mengangkat kepalanya untuk melihat Yana. Dia sungguh merasa syok ketika melihat kedua mata berkilauan anak perempuan itu. Dia merasa kilauan cahaya di mata Yana telah menyingkirkan awan mendung di dalam hatinya.Jantung Jason berdetak kencang. Suaranya terdengar serak. “Yerin, kamu keluar dulu!”“Hah?” Yerin menatap Jason dengan tatapan bingung.“Keluar!” Suara Jason terdengar gemetar.Kedua mata Yerin berkilauan. Dia tidak berani tidak menuruti ucapan Jason. Dia berkata dengan penuh hati-hati, “Kalau begitu, aku tunggu di luar.”Selesai berbicara, Yerin pun berjalan keluar. Saat ini, hanya tersisa Jason dan Yana di dalam rumah.Jason berdiri untuk berjalan ke hadapan Yana. Dia setengah berjongkok di depan Yana, lalu mengusap wajah imut si anak perempuan. Pandangan Jason seketika menjadi buram.Sejak Jason memasuki ruangan, Yana pun tidak merasa takut lagi. Dia menatap Jason dengan sedikit mengerutkan keningnya. “Paman.”“Aku itu Ayah!” Jason memeluk kedua pipi Yana, lalu menempe
Setengah jam kemudian, Jason pun tiba di Nine Street Mansion. Dia membuka pintu ruangan. Ketika melihat sosok Yana yang sedang duduk di samping Yerin, dia spontan menyipitkan matanya.Yana juga melihat Jason. Kedua mata besarnya berlinangkan air mata. Dia kelihatan sangat takut, tapi dia tidak berbicara hanya duduk di tempat saja.“Kak Jason, sudah lama nggak ketemu!” Yerin berdiri. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, ketika melihat pria tampan di hadapannya, hatinya masih saja bergejolak.Jason sungguh merasa curiga. Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Dia mengangguk sedikit kepalanya, lalu duduk di hadapan Yerin.“Untuk apa mencariku?”Setelah Yerin melihat sikap Jason terhadap Yana, dia semakin yakin dengan pemikirannya lagi. Jason tidak tahu dengan keberadaan Yana. Kelly malah menyembunyikannya dari Jason. Dasar bodoh!Hanya saja, pilihan bodoh Kelly telah membantu Yerin!Yerin menatap Jason dengan raut lembut. “Kak Jason, selama beberapa tahun ini, kehidupanku di l
[ Yerin, kamu bawa Yana ke mana? ][ Aku akan kembalikan uangmu. Aku akan segera bayar utangku. Angkat teleponku! ][ Aku mohon sama kamu. Jangan sakiti Yana! ]“Kelly, kamu jangan panik. Yerin janji dia tidak bakal lukai Yana,” bujuk Sandora yang berdiri di samping.Kelly langsung memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kamu sengaja, ‘kan? Waktu itu, kamu menjualku. Kali ini, kamu malah mau jual Yana-ku?”Sandora menggeleng dengan panik. “Nggak!”Kelly menatap Sandora dengan tatapan tidak percaya. Terlintas kebencian di dalam matanya. Dia sungguh merasa geram. “Kenapa kamu kejam sekali? Kenapa kamu berbuat seperti ini? Apa yang aku lakukan untuk keluarga ini masih belum cukup? Apa kamu mau memaksaku sampai mati?”“Kelly, dengarkan aku!” Sandora menarik tangan Kelly. “Kamu cukup beri uang kepada Yerin. Dia tidak akan melukai Yana!”“Awas!” Kelly menepis tangan Sandora. Dia berusaha untuk menahan rasa sakit di hatinya, lalu menatap Sandora dengan tatapan kalut. “Kamu nggak pantas untuk ja
Yerin menggenggam ponselnya. Jantungnya berdetak kencang! Apa dia ingin mengambil risiko ini?Namun selain cara ini, sepertinya Yerin sudah tidak memiliki jalan lain lagi. Anggota keluarga Yerin tidak suka dengan kekasihnya. Sebelumnya Yerin pernah meminta uang dari keluarganya, sekarang keluarganya juga tidak memedulikan Yerin lagi. Rumahnya di Negara Madani juga sudah dijual. Namun, uang masih belum terkumpul.Benar apa kata Reza. Meski meminta uang 200 juta dari Kelly, Yerin juga tidak bisa menyelamatkan kekasihnya! Lebih baik, Yerin bertaruh saja!Yerin memalingkan kepalanya melihat Yana dengan raut penuh curiga. Apa Jason akan peduli dengan anaknya Kelly? Jangan-jangan Yana adalah anaknya Jason? Hanya saja, bukannya Yana adalah anak yang dikandung Kelly ketika sekolah di luar negeri?Apa yang ingin Reza berikan kepada Yerin? Saat ini, Yerin sudah tidak sabaran ingin mengetahuinya!Yerin membawa Yana meninggalkan apartemen. Dia tidak turun tangan sendiri dalam mengambil barang di
Robi mengiakan. Setengah jam kemudian, Robi menelepon Reza lagi. “Pak Reza, Yerin sudah kembali. Aku juga menemukan Yerin memiliki kekasih baru di Negara Madani. Kekasihnya kalah banyak dalam judi. Dia sedang ditahan. Yerin sedang sibuk mencari uang untuk menebus kekasihnya!”Terlukis ekspresi sinis di wajah Reza. “Aku mengerti.”Robi berkata, “Gimana kalau kita utus orang untuk mencari Yerin? Sandora pasti akan menyerahkan anak itu kepadanya.”Reza berpikir sejenak. “Sementara ini tidak usah dulu. Kamu urus masalah yang lain saja. Biar aku saja yang mengurus masalah Yerin.”“Baik!” jawab Robi dengan hormat.Reza duduk di bangku dengan pena mengetuk meja. Saat dia sedang berpikir bagaimana cara memberi kode kepada Jason, tiba-tiba ada yang datang. Bagus sekali!…Sandora menaiki taksi selama satu jam baru tiba di tempat yang dikatakan Yerin. Akhirnya mereka tiba di sebuah gedung apartemen yang letaknya terpencil.Yerin melihat Yana dengan tersenyum. “Bibi memang hebat!”Sandora menyera