“Ada yang ingin aku bicarakan dengan Bondan. Hadiahnya malaman, ya!” Jason tersenyum. “Kamu main dulu sana!”“Emm!” Chelsea melirik Jason sekilas, lalu melirik Yerin. Dia merasa sangat puas.Jason dan Bondan pergi berbicara di dalam ruang minuman, sedangkan Chelsea kembali mencari Helen dan yang lainnya. Suasana hatinya terasa sangat bagus, bahkan suaranya juga sudah semakin keras saja.Yerin menundukkan kepala, dan wajahnya menjadi pucat. Lantaran merasa tidak puas, dia meremas sofa yang didudukinya.Pacarnya Yusa membujuk dengan suara kecil, “Sepertinya Tuan Jason sayang banget sama Chelsea, untuk apa kamu melakukan semua ini?”Sejak Jason memasuki ruangan, dia tidak pernah sekali pun melirik Yerin. Jelas sekali bahwa dia sudah tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap Yerin.“Tidak mungkin!” Yerin langsung menyeka air mata di sudut matanya. “Kak Jason, dia masih cinta sama aku. Dia sengaja berbuat begini untuk diperlihatkan kepadaku.”Sebelumnya pacarnya Yusa masih merasa kasihan ter
Chelsea mengangkat alisnya, dan tatapannya terlihat agak galak. “Kamu yang buat kesalahan, kamu malah nanya aku mesti gimana?”Kelly menundukkan kepalanya, dia bingung entah apa yang diinginkan pelanggan yang satu ini. Dia mengerutkan keningnya, “Kalau nggak, aku keluarkan bubble-nya?”Pacarnya Yusa juga mengenal Kelly, dia bertanya pada Yerin, “Bukannya dia itu sepupumu? Sepertinya Chelsea sengaja ingin persulit dia!”Yerin merasa malu untuk mengenal Kelly. Dia pun langsung mengatakan, “Apa hubungannya sama aku?!”Selesai berkata, Yerin langsung membalikkan tubuhnya, seolah-olah ingin putus hubungan dengan Kelly saja.Kelly mencari sebuah gelas yang bersih, lalu menuangkan teh ke dalamnya. Dia berjongkok sedikit, lalu memilih bubble dengan sendok.Chelsea bersandar di sofa sambil melirik Kelly, lalu lanjut bersenda gurau dengan Helen.Dari belakang tirai, Jason melirik ke depan, dan dia pun menemukan keberadaan Kelly. Dia mematikan rokoknya, dan raut wajahnya berubah sedikit serius.B
Helen tersenyum sinis sambil berkata, “Kamu bilang dia bukan adik sepupumu?”“Tentu saja bukan!” Yerin menatap Kelly dengan tatapan meremehkan. “Gimana ceritanya adik sepupuku bisa jadi kurir antar makanan?”Kelly tidak berkutik. Selama bekerja di toko, bukannya Kelly tidak pernah bertemu dengan pelanggan yang susah diatur. Hanya saja dia merasa sangat malu ketika dipermalukan di hadapan Jason.Selain menunduk, tidak ada yang bisa Kelly lakukan lagi. Dia lalu berkata dengan suara serius, “Aku bukan adik sepupunya Nona Yerin. Kalian sudah salah kenal, apa aku sudah boleh pergi?”Jason bertanya pada Chelsea, “Kamu masih emosi? Apa dia sudah boleh pergi?”Chelsea membalas dengan nada manja, “Sudahlah, berhubung aku lagi gembira, aku nggak persulit dia lagi.”“Chelsea-ku memang baik sekali!” Jason tersenyum lembut.“Aku cuma kasihan sama dia!” Chelsea membalas senyumannya.Ujung bibir Jason melengkung ke atas. Dia menyingkirkan tangan Chelsea, lalu berjalan ke sisi Kelly.Senyuman di wajah
Tangan Chelsea yang memegang hadiah itu terkaku. Dia langsung menatap Jason dengan wajah kebingungan. “Kak Jason, apa … apa maksudmu?”“Kita sudah berakhir!” Jason meletakkan kantongan ke tangan Chelsea. Dia melanjutkan ucapannya dengan suara dingin, “Suruh temanmu hapus foto Kelly. Kalau nggak, kamu tanggung akibatnya sendiri!”Selesai berbicara, Jason menarik Kelly yang kebingungan itu meninggalkan ruangan.Barang di tangan Chelsea langsung jatuh berserakan di lantai. Dia sangat panik saat ini. Chelsea spontan menjerit nama Jason, tapi lelaki itu tidak menggubrisnya sama sekali.Yerin berjalan kemari, lalu berkata dengan bangga, “Sekarang kamu tahu, ‘kan? Kak Jason nggak suka sama kamu, dia cuma main-main sama kamu!”Chelsea langsung menggampar Yerin. “Jadi kamu yang suruh sepupumu kemari? Kamu ingin jebak aku?!”Amarah Yerin yang ditampar itu pun langsung membeludak. Dia sengaja memancing emosi Chelsea. “Aku sengaja cari dia untuk kerjai kamu. Kak Jason begitu baik sama adik sepupuk
Jason mengambil sebungkus keripik kentang, lalu menumbuknya di atas kepala Kelly. “Jangan cemasin aku. Kita bukan orang yang sejenis. Kamu dan Chelsea juga berbeda. Yang kamu inginkan itu adalah ketulusan hati, sedangkan yang kuinginkan itu adalah kesenangan. Kamu harus mencintai pacarmu dengan baik. Kalau kamu bertemu cowok sepertiku, cepat lari, jangan sampai tertipu.”Setelah mendengar ucapan Jason, Kelly pun langsung tersenyum. Sebenarnya dia sadar bahwa dirinya dan Jason tidak tinggal di dunia yang sama.Mengenai masalah asmara, Kelly juga tidak punya waktu untuk memikirkannya.Kalau Kelly sudah mampu untuk berpacaran nanti, dia pasti akan mencari seseorang yang mencintainya. Seperti apa yang dikatakan di dalam dongeng, hanya mencintai orang itu sampai mati.Sepulangnya di rumah, Kelly mengganti pakaiannya, lalu masuk ke dapur untuk memasak. Sementara, Jason pergi ke ruang baca untuk menerima panggilan.Kelly sudah selesai memasak daging asam manis dan juga beberapa jenis makanan
Setelah Jason meninggalkan Imperial Garden, dia menelepon Reza, “Kamu lagi di mana? Mau ke Kasen nggak?”Reza menjawab, “Hari ini aku nggak pergi dulu. Aku mau temani ayahku di rumah.”Jason merasa agak terkejut. “Kamu mau pulang? Jarang-jarang, nih!”Reza tidak meladeni sindiran Jason. “Aku tutup dulu!”Setelah menutup panggilan, Reza kembali ke kamar baca untuk menemani ayahnya bermain catur. Setiap harinya Tommy tidur sangat awal. Pada jam sembilan, Reza kembali ke kamarnya. Dia berdiri di depan balkon. Awalnya dia ingin merokok, tapi baru saja dia mengeluarkan rokok, minatnya pun sudah hilang.Reza memainkan rokok di tangannya, lalu mengeluarkan ponsel dan mengetik.[ Kakekmu sudah baikan? ]Saat ini Sonia sedang menyediakan air hangat untuk menyeka wajah Yandi. Ponsel yang diletakkan di samping menyala. Dia mengira Tandy mengajaknya untuk bermain gim bersama. Jadi dia pun pergi menyeka wajah Yandi baru pergi melihat ponselnya. Tapi siapa sangka orang yang mengirim pesan itu adalah
Kelly mengangkat kepalanya sambil tersenyum paksa. “Nggak kenapa-napa.”“Masih muda, jangan asyik berkerut!” ucap Monica.Kelly pun tertawa. “Kamu cuma lebih tua tiga tahun saja!”Monica pun tersenyum. “Selain masalah hidup dan mati, yang lain bukanlah masalah. Ayo semangat!”Kelly menghirup napas dalam-dalam, lalu mengangguk dengan kuat. Benar, bukannya hanya kehilangan satu pekerjaan saja? Kelly bisa mencari pekerjaan lain lagi. Tidak ada yang perlu disedihkan!“Terima kasih, Kak Monica!” Kelly tersenyum lebar hingga tampak lesung pipinya.“Nggak usah sungkan!” Monica menepuk pundak Kelly, lalu berjalan pergi.Baru saja Kelly ingin lanjut bekerja, ponsel di dalam saku celemeknya pun bergetar. Melihat itu adalah panggilan dari ibunya, Kelly pun langsung mengangkat.“Ibu, ada masalah apa?”“Kelly, lagi kerja, ya?” tanya Sandora dengan penuh perhatian.“Emm.”“Begini, uang hasil jual rumah sudah dibayarkan. Sebelumnya aku pernah bilang ada bagianmu, nanti aku akan transfer 200 juta ke r
Reza melirik Jason sekilas. “Sudahlah, aku lebih suka sama yang sekarang.”Jason tersenyum lebar dan tidak membantah.Bondan berjalan mendekati mereka, lalu mengajak mereka untuk main poker bersama. Reza pun berkata, “Kalian main saja, aku ingin duduk sebentar di sini.”Jason tersenyum. “Kenapa? Bahkan ketika Sonia lagi nggak ada di sini, kami juga nggak mau main sama kamu?”Raut wajah Reza terlihat datar. “Kamu kira aku datang tiap hari ke sini karena kangen sama kalian?”Semua orang langsung tertawa terbahak-bahak. Jason berlagak sakit hati, “Pertemanan selama 20 tahun. Hatiku hancur berkeping-keping.”Reza pun tersenyum sinis. “Sini kupungut, lalu kurekat. Jangan berakting lagi!”Jason pun tertawa. “Kata siapa aku lagi akting? Kamu jangan fitnah aku!”Selesai berbicara, Jason tidak lagi bercanda, lalu bertanya, “Kapan Sonia kembali?”“Dua tiga hari lagi!” Reza memainkan mancis di tangannya. Raut wajahnya spontan berubah lembut.…Di dalam kamar pasien dirawat seorang pasien lelaki
Sonia menerima panggilan video. Dia langsung menunjukkan senyuman di wajahnya. “Kakek!”Sekarang cuaca di Kota Atria kelihatan cerah. Jemmy pun berkata dengan tersenyum, “Selamat ulang tahun!”Sonia tersenyum. “Terima kasih, Kakek!”“Mengenai hadiah ulang tahunmu, aku dan kakakmu sudah mempersiapkannya. Kami letakkan di kamarmu. Tadi Indra dan Arkas bilang siang hari makan mie ulang tahun untuk merayakan ulang tahun buat kamu.”“Dia lagi berpikir variasi apa yang bisa dia buat untuk mie ulang tahun kali ini, biar kamu bisa ingin memakannya ketika melihatnya. Kalau kamu ingin makan, bisa jadi kamu akan segera terbang ke sini,” ucap Jemmy dengan tersenyum. “Semua ini pasti ulah Arkas.”Hati Sonia terasa hangat. “Terima kasih untuk Pak Arkas dan juga Kakek Indra.”“Apa kamu masih di Mirlan? Kapan kamu pulangnya?” tanya Jemmy.“Aku akan pulang dalam beberapa hari ini. Aku akan pulang untuk menemanimu!” balas Sonia dengan tersenyum santai.“Apa hari ini ada yang merayakan ulang tahun buat k
Tadinya Sonia mengira, seiring berjalannya waktu, efek samping dari obat itu akan berkurang. Namun setelah dilihat sekarang, sepertinya tidak demikian.“Jangan! Aku yang menyebabkanmu menjadi seperti ini!” Terlintas rasa sakit hati dan bersalah di dalam mata Kase. Dia menatap Sonia dalam-dalam, lalu membuka pintu berjalan meninggalkan tempat.Setelah Kase pergi, Sonia kembali mengenang kembali mimpi semalam. Dia tetap saja tidak bisa kepikiran apa pun. Hanya saja, seharusnya Sonia telah mimpi semalam.Sampai saat ini, rasa gelisah dan sakit masih terbayang di dalam benak Sonia. Rasa pesimis yang tidak terdeskripsikan telah menguasai benaknya saat ini. Tiba-tiba Sonia kepikiran kenapa Rayden bisa melepaskannya dengan semudah ini? Apa benar hanya karena Kase dan Bondala? Apa Rayden masih sedang mengontrol dirinya?Sonia kembali berbaring di atas ranjang. Dia meringkuk, tidak bisa meluapkan rasa lara di hatinya. Dia juga tidak tahu bagaimana caranya keluar dari perasaan ini? Dia hanya mer
Sebentar lagi sudah subuh, Reza membuka ponselnya. Dia sedang melihat jam, tiba-tiba dia kepikiran sesuatu, lalu membuka sistem yang terhubung dengan kalung Sonia. Suhu tubuh dan detak jantung Sonia tidak berada di kondisi normal.Kening Reza sedikit berkerut. Apa Sonia melepaskan kalungnya lagi?Sebelumnya Reza menyadari Sonia akan melepaskan kalung itu saat sedang tidur. Reza juga pernah mempertanyakan masalah itu. Sonia mengatakan tidaklah nyaman untuk mengenakan sesuatu di saat sedang tidur.Hanya saja, meski Sonia sedang tidur, Reza juga bisa merasakan detak jantungnya. Siapa suruh saat ini Sonia tidak berada di dalam pelukannya.Reza mengendus ringan. Setelah waktu menunjukkan pukul 12, dia mengirim pesan kepada Sonia.[ Istriku, selamat ulang tahun! ]…Keesokan harinya, sama seperti biasanya, saat hampir mendekati pukul sembilan pagi, Sonia dibangunkan oleh Kase.Kali ini, agak sulit untuk membangunkan Sonia daripada biasanya. Saat Sonia bangun, dia malah kelihatan linglung.“
“Bondan!” balas Reza dengan suara datar, “Ada urusan?”“Iya, sudah terjadi sesuatu!” Bondan segera memberi tahu masalah Sonia dihujat kepada Reza. “Sekarang masalah ini sangat heboh. Keluarga Dikara sendiri yang merusak nama Sonia. Sekarang Sonia lagi dihujat habis-habisan sama warganet. Bahkan, Arkava Studio dan GK Jewelry juga terkena imbasnya.”Suara Reza bagai suara halilintar yang terdengar menggelegar. “Mereka memang cari mati!”“Kapan kalian kembalinya? Apa yang bisa aku lakukan untuk Sonia?” tanya Bondan, “Kak Jason lagi tidak di sini. Nona Ranty dan Matias juga belum kembali dari bulan madu. Keluarga Tamara memang pintar dalam mencari kesempatan.”Sepertinya anggota Keluarga Tamara yakin Sonia tidak akan menampakkan diri, itulah sebabnya mereka bisa bersikap semena-mena. Sekarang kondisi Sonia tidaklah bagus. Semua skandalnya tampaknya sudah memiliki bukti kuat. Bahkan jika suatu hari nanti dia kembali dan mencoba untuk menjelaskan, kemungkinan besar warganet juga tidak akan m
Ketika melihat ayahnya juga melihat dengan penasaran, Cindy memutar bola matanya dan mendengus dingin. “Tebakanku!”“Kalau kamu bisa menghubungi Sonia, kamu telepon dia, suruh dia sementara ini untuk jangan kembali ke Jembara. Sembunyi di luar saja.” Hani menghela napas. Dia kelihatan sangat cemas. “Mengenai masalah kita, pasti kita akan ditekan oleh Keluarga Dikara dan juga Keluarga Tamara. Lebih baik kita banyak berdoa saja. Semoga Ayah tidak sadis memperlakukan kita seperti dia memperlakukan Sonia!”Ferdi berkata, “Jangan takut. Masih ada aku dan juga Kak Cindy!”Cindy berucap, “Ibu, kamu dan Ayah pasti mesti tetap berpihak sama Sonia. Kalian percaya sama aku. Keputusan kalian hari ini sudah benar.”Hani tahu Cindy sangat mengagumi Sonia, juga tidak memasukkan ucapannya ke dalam hati. Dia berpikir sejenak, kemudian berkata, “Aku akan telepon Tuan Bondan untuk beri tahu masalah ini.”Harun berdiri. “Biar aku saja!”Setelah anggota Keluarga Tamara meninggalkan rumah Harun, dia segera
Hani menatap putrinya sendiri dengan ekspresi serbasalah.Hani tahu dirinya tidak seharusnya bersikap seperti anggota Keluarga Dikara lainnya untuk menjebak Sonia. Namun, seandainya mereka tidak mengikuti perkataan Keluarga Tamara, kelak, tidak peduli di Kota Jembara maupun di Kota Kibau, mereka pun tidak memiliki tempat untuk berdiri lagi.Nama Sonia memang sangat terkenal di dalam negeri. Dia juga memiliki banyak koneksi dengan orang kaya, tetapi dia hanyalah seorang desainer yang tidak memiliki kekuasaan apa pun. Apalagi dengan kondisi sekarang, sepertinya akan sulit baginya untuk bisa bangkit dari dunia desainer.Jika ingin berpikir panjang, demi masa depan putra-putrinya, mereka terpaksa melakukan hal yang melawan hati nurani mereka. “Cindy, keluar!” ucap Harun dengan nada serius.“Nggak mau!” Cindy menggeleng sembari berlinangkan air mata. “Meskipun kalian nggak membantu Sonia, kalian juga jangan menambah masalah. Aku mohon sama kalian!”Saat ini, Ferdi juga membuka pintu ruanga
Hani tersenyum dingin. “Ayah ingin bersikap tidak sungkan seperti bagaimana?”Nada bicara Tobias terdengar gusar. “Kalian akan segera tahu!”Panggilan diakhiri. Hani menatap Harun dengan tidak tenang. “Suamiku, apa kita sudah menyinggung Ayah? Apa akan terjadi sesuatu?”Harun berkata dengan serius, “Masalah sudah berkembang menjadi seperti ini. Terserah saja!”Hani duduk di bangku. “Kita bisa membantu Sonia untuk melakukan klarifikasi karena permintaan Bondan dan juga kasihan terhadap Sonia. Kenapa dia sial sekali? Malah bisa punya orang tua seperti Kak Hendri dan Kak Reviana!”Harun merenung sembari berkata, “Apa kamu tidak merasa masalah ini sangat aneh? Pertama-tama, ada yang mengekspos Sonia menerima sogokan, sengaja mengalah terhadap negara lain. Disusul, aib buruk King terbongkar. Setelah itu, Kak Hendri dan Kak Reviana segera mengunggah pernyataan. Kenapa semuanya seolah-olah sudah direncanakan saja? Menurutmu, kenapa mereka berbuat seperti ini?”Setelah mendengar ucapan Harun,
Tiffany sangat optimis. “Pasti bisa!”Bondan memutar bola matanya melirik Tiffany sekilas. Ketika melihat ekspresi gembira di wajah Tiffany, hatinya spontan merasa lega.“Kita makan dulu. Mereka juga butuh waktu untuk menulis surat pernyataan!” ujar Bondan.“Oke!”Bondan memilih sebuah restoran barat. Dia memarkirkan mobil, lalu membawa Tiffany untuk makan.Lingkungan restoran barat sangat elegan. Mereka berdua memilih tempat yang hening. Setelah memesan makanan, mereka menunggu datangnya pesanan sembari mengamati masalah di internet.Bondan pergi ke toilet, sekalian menghubungi asistennya. Dia menghubungi perusahaan pemasaran yang sering bekerja sama dengan mereka untuk bersiap-siap membeli trending topic.Setelah berpesan, Bondan mengangkat alisnya, kemudian berpesan lagi, “Coba kamu cari tahu, belakangan ini proyek apa yang sulit diambil alih Keluarga Anggara.”Asisten mengiakan, lalu mengakhiri panggilan.Bondan kembali ke restoran. Saat pelayan mengantar makanan, Bondan dengan pen
Bondan langsung menghubungi Harun. Tentu saja Harun tidak berani menolak ajakan Bondan. Dia membawa istrinya, Hani, untuk bertemu dengan Bondan.Ketika Bondan dan Tiffany tiba, selain Harun dan Hani, mereka juga membawa putri mereka, Cindy.Setelah mereka bertemu dan saling memperkenalkan diri, Bondan langsung berterus terang. “Kami mengajak kalian ketemuan demi masalah Sonia. Sekarang Sonia sedang dihujat habis-habisan. Bahkan, anggota Keluarga Dikara juga maju untuk merusak namanya. Seharusnya kalian sudah tahu masalah ini. Sekarang Sonia lagi tidak di Jembara. Aku harap kalian bisa maju untuk membelanya!”Cindy segera berkata, “Apa yang bisa kami lakukan untuknya? Asalkan kamu mengatakannya, kami pasti akan menjalankannya!”Belakangan ini Cindy sedang mengikuti program acara fesyen. Dia tergolong sudah memulai debutnya. Berhubung masalah King berhubungan dengan Arkava Studio, Cindy juga dihentikan dari acara. Selama dua hari ini, dia sedang tinggal di rumah.Cindy sempat bersuara un