Share

Bab 281

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-31 19:00:00
Tasya dan Sonia berjalan menuruni tangga spiral bersama. Semua orang serempak berdiri dan menatap kedua perempuan itu dengan takjub.

Joko juga berdiri. Dia menatap terpaku Tasya yang mengenakan gaun panjang seputih salju, berdiri terpelongo seolah telah kehilangan jiwanya.

Tasya bersikap seolah tidak melihat Yoko di sana. Dia hanya tersenyum manis dan berkata, “Selamat datang di rumahku. Kenalkan, ini temanku, Sonia.”

Setelah itu, Tasya juga berkata pada Sonia, “Sonia, ini teman sekelasku, Deska, Amanda, Fanny ....”

Tasya memperkenalkan mereka satu per satu. Sonia dan Deska serta yang lainnya saling menyapa. Setelah sesi perkenalan, Deska baru memiliki kesempatan untuk bertanya, “Tasya, ini rumah kamu?”

Sonia tersenyum dan mengangguk, “Iya. Maaf, selama ini aku nggak pernah ajak kalian ke rumahku. Sekarang kalian sudah datang. Lain kali kalian bisa sering-sering main ke rumahku.”

Semua orang tercengang, termasuk Yoko. Amanda yang dari keluarga cukup mampu mengenal beberapa orang kaya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nora Alyahas Irham Jasmin
Saya menunggu episode seterusnya please percepatankan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 282

    Tasya tidak bicara, hanya menatap Yoko dengan acuh tak acuh.Yoko mengeluarkan kotak perhiasan berwarna merah. Setelah dia membuka kotak itu, ada sepasang anting-anting GK di dalamnya. Kemudian, dia berkata, “Aku ingat kamu bilang kamu paling suka anting-anting. Aku habiskan semua uang yang aku punya untuk beli ini. Aku ingin berikan ke kamu di hari ulang tahunmu. Aku harap kamu maafkan kesalahanku sebelumnya. Tapi hari ini aku datang ke sini dan baru tahu betapa naifnya aku. Ternyata kamu nggak kekurangan barang-barang seperti ini. Aku juga lebih mengerti betapa kamu mencintaiku dulu.”Mata Tasya bagaikan tanah yang gersang, tidak ada perasaan apa pun lagi. Dia pun mengucapkan kata demi kata, “Tapi aku sudah nggak mencintai kamu lagi.”Yoko cepat-cepat menggelengkan kepala, “Nggak, Tasya. Maafkan aku, Tasya. Aku mohon, beri aku satu kesempatan lagi.”Tasya menatap pria itu seperti menatap orang asing, tidak ada perasaan yang dulu lagi, “Aku nggak suka diganggu terus. Kita pisah baik-b

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 283

    “Tasya!” Yoko berteriak di belakang Tasya, “Bagaimanapun, aku benar-benar mencintai kamu. Sungguh!”Tasya bahkan tidak menoleh ke belakang. Dia terus berjalan menuju halaman belakang tanpa menghiraukan teriakan pria itu.Pesta ulang tahun Tasya diadakan di halaman belakang. Di bawah payung teduh besar, ada sebuah meja panjang yang ditata penuh dengan berbagai jenis makanan barat, makanan penutup, koktail, serta balon-balon berwarna pink. Di samping kolam renang juga sudah disiapkan baju renang untuk semua orang. Deska dan yang lainnya makan sambil mengobrol, sangat meriah.Sonia duduk di ayunan sendirian. Begitu melihat Tasya datang sendirian, dia langsung mengangkat alis pada perempuan itu. Tasya membalasnya dengan senyuman, senyum yang santai.“Tasya,” panggil Fanny. “Kolam renangmu besar banget. Kami mau lomba renang. Kamu mau ikut, nggak?”“Oke!” Tasya berjalan cepat ke arah mereka.Amanda dan yang lainnya melihat hanya Tasya seorang diri, tidak terlihat sosok Yoko. Mereka merasa b

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 284

    Emosi Yoko telah menumpuk selama beberapa hari ini. Setelah pergi ke rumah Tasya hari ini, emosinya pun memuncak. Akhirnya sekarang semua emosinya meledak.Wajah pria yang tampan dan lembut itu kini telah berubah. Sorot matanya menjadi ganas dan menakutkan. Dia memukul wajah Rani berulang kali seolah untuk melampiaskan amarahnya.Semua gara-gara Rani, semua gara-gara keluarga perempuan itu. Kalau tidak, Yoko akan menjadi menantu keluarga Herdian. Jangankan wakil manajer di perusahaan keluarganya Rani. Dia bahkan bisa memiliki seluruh perusahaan itu.Namun sekarang, semua itu sudah hilang. Yoko pun melampiaskan semua amarahnya pada Rani. Dia pukul Rani hingga perempuan itu menangis histeris. Akan tetapi, Yoko justru menjadi semakin bersemangat ketika mendengar tangisan histeris perempuan itu.Usai memukul Rani, Yoko langsung melarikan diri. Dia jual anting-anting yang dia curi dari Rani dan hendak dia berikan kepada Tasya. Dia jual dengan harga puluhan juta. Kemudian, dia mencari rumah

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 285

    Sonia mengangguk pelan dan tidak bertanya lagi.Kelly masih harus bekerja, karena itu Sonia tidak duduk lama di sana. Setelah mengambil kue yang dibeli untuk Bi Rati dan Pak Umar, Sonia membayar dan pergi dari toko.Sonia telah menelepon Bi Rati terlebih dahulu. Jadi ketika dia tiba di Vila Green Garden, Bi Rati sudah menunggu di luar vila. Bibo baring telungkup di tanah. Begitu melihat Sonia turun dari taksi, Bibo langsung berdiri dan berlari dengan senang ke arah Sonia.Sonia berjongkok dan meletakkan makanan di tanah. Dia memeluk Bibo dengan kedua tangan, lalu menatap Bi Rati dan Pak Umar yang berdiri di depan pintu. Dia pun melemparkan senyuman kepada mereka.Vila itu masih sama seperti sebelum dia pindah. Kamar yang dulu dia tempati juga tidak ada yang berubah. Bi Rati membersihkan kamar itu setiap hari dan mengganti seprai setiap sesuai jadwal. Setiap sudut vila begitu bersih tanpa debu.Begitu tahu Sonia mau datang, Bi Rati sudah membuat banyak makanan ringan kesukaan Sonia lebi

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 286

    “Pak Reza.” Celine berkata dengan lembut dan anggun, “Rapat akan segera dimulai.”Setelah mendengar suara, Reza langsung menoleh. Saat dia mengangkat wajahnya, senyumannya yang tadi seketika menghilang, berubah kembali menjadi wajah yang acuh tak acuh seperti biasa, “Aku akan segera ke sana.”“Baik.” Celine mengedipkan mata, lalu berbalik dan berjalan keluar dengan langkah ringan.Reza menunduk kembali dan mengetik sesuatu di ponselnya, “Jangan lama-lama, aku rapat dulu.”“Oke.”Sonia lagi-lagi hanya menjawab satu kata. Namun, Reza melihatnya selama satu menit penuh. Setelah itu, dia baru menyimpan ponselnya dan berdiri, lalu berjalan menuju ruang rapat.Sonia meletakkan ponselnya di halaman rumput. Dia memeluk leher Bibo lagi, merasakan angin sejuk bertiup lembut di alisnya. Sudut bibir perempuan itu terangkat secara tanpa sadar.Setelah makan siang, Sonia baru meninggalkan Vila Green Garden dan kembali ke kota. Baru sampai di Imperial Garden, dia tiba-tiba menerima telepon dari Hendr

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 287

    Celine berkata, “Meski keluarga kita nggak setenar keluarga Herdian, keluarga kita juga bukan keluarga yang nggak dikenal. Hanya selembar kartu undangan, kita antarkan secara terang-terangan. Kalau cari alasan, justru akan terlihat picik.”Aminah mengangguk pelan, “Kamu juga tahu pikiran kakek dan nenekmu masih konservatif. Lebih baik kita turuti saja.”Celine hanya tersenyum, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Aminah tertawa pelan dan berkata, “Meskipun ini pesta ulang tahun nenekmu, aku masih berharap kamu bisa undang Reza ke sini. Kalau dia datang, bukankah itu lebih menjelaskan kedudukanmu di Herdian Group?”Celine tiba-tiba teringat dengan pemandangan yang dia lihat di kantor CEO tadi sore. Pikiran Celine melayang, dia pun agak melamun. Setelah beberapa saat dia baru berkata, “Kakek benar. Nenek yang ulang tahun, yang datang pasti ibu-ibu. Pak Reza yang datang nggak cocok. Lagi pula, aku sudah lama kerja dengan Pak Reza. Sepertinya dia nggak suka hadir dalam acara seperti ini.”“

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 288

    Pada hari Sabtu, Reza bertanya pada Sonia apa yang akan dilakukan perempuan itu hari ini sebelum pergi.Sonia berkata dengan nada biasa, “Nenek teman sekelasku ulang tahun hari ini. Aku mau ke rumahnya meramaikan suasana.”Reza meliriknya, lalu berkata sambil tersenyum, “Kamu mau meramaikan suasana atau mau makan kue?”Sonia mengangkat bahu, “Dua-duanya.”Reza tersenyum lebar, ada sedikit sikap memanjakan di ekspresinya, “Teman kamu tinggal di mana? Aku suruh Robi antar kamu ke sana.”“Nggak usah, aku naik taksi saja,” kata Sonia sambil mengibaskan tangan. “Kamu hari ini mau ke Samuderang, kan? Buruan sana.”“Oke, nanti malam aku ke Kasen jemput kamu. Jangan bandel.” Reza mencubit dagu Sonia lalu mencium bibirnya sebentar. Setelah itu, dia baru membuka pintu dan pergi.Robi sudah memberitahu Reza lebih dulu. Hari ini dia akan mewakili Lysa pergi ke rumah keluarga Dikara untuk mengantarkan hadiah ulang tahun kepada Sutini. Reza tidak peduli. Dia pun membawa Romi ke Kota Samuderang.Soni

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 289

    Sutini tidak mengerti. Begitu melihat ekspresi semua orang tampak aneh, dia segera bertanya, “Kasen itu tempat apa?”Hani menjawab dengan senyum yang dibuat-buat di wajahnya, “Kasen itu klub malam terbesar di Jembara. Itu benar-benar tempat foya-foya.”Raut wajah Sutini seketika berubah. Dia langsung membanting hadiah dari Sonia ke atas meja dan berteriak, “Nggak tahu malu. Bagaimanapun kamu adalah anak keluarga Dikara. Bagaimana kamu bisa pergi bekerja di tempat seperti itu?”Reviana menatap tajam ke arah Sonia. Wajahnya menjadi merah padam. Dia benci Sonia karena telah mempermalukannya. Dia benci mengapa Sonia adalah anaknya. Dulu dia hanya merasa malu saat melihat Sonia. Namun sekarang, dia benar-benar sudah muak.Ekspresi Sonia tidak berubah. Sorot matanya tetap tenang seperti biasa, “Nenek salah paham. Aku kerja sebagai pelayan di Kasen, pekerjaan yang benar.”Hani mencibir, “Di tempat seperti itu mana ada pekerjaan yang benar?”Hendri segera menjelaskan, “Ma, Sonia bukan gadis se

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1867

    Saskia tahu apa maksud Jason. Dia tidak segera memberi jawaban pasti, melainkan langsung mengalihkan topik pembicaraan. “Sebenarnya boleh tidak aku bawa Yana ke rumah? Tadi ayahmu baru berpesan sama aku. Dia bahkan sudah menghafal cerita dongeng untuk diceritakan kepada Yana.”Jason berpikir sejenak, lalu mengangguk. “Oke, bawa Yana pulang saja. Aku akan bicara dengan Kelly.”Saskia langsung merasa gembira. Dia menggendong Yana sembari berkata, “Ayo pulang bersama Nenek. Ucapkan sampai jumpa kepada Ayah!”“Di mana Ibu?” tanya Yana.Jason memiringkan kepalanya untuk mencium pipi Kelly. “Aku pergi cari Ibu dulu. Kamu pulang dengan Nenek sana. Nanti malam kita lakukan panggilan video.”“Emm!” Yana mengangguk dengan patuhnya. “Sampai jumpa, Ayah!”“Sampai jumpa!”Jason sungguh merasa gembira. Dia menggendong Yana berjalan keluar. “Kakek suruh orang untuk bawa seekor koala dan dua ekor kelinci dari luar negeri. Semuanya cantik-cantik. Apa kamu mau melihatnya?”“Nenek!” Kening Yana berkerut.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1866

    Celine malah memperhatikan Reza dan Sonia. Pada acara seperti ini, Reza malah memilih untuk berdiri di samping Sonia. Apa hubungan mereka berdua sudah diresmikan?Hati Celine terasa panik. Dia merasa waktu yang tersisa sangatlah sedikit. Namun, dengan sikap arogan Celine, dia tidak bisa menjilat pria seperti yang dilakukan Sonia!Ketika kepikiran hal ini, Celine semakin meremehkan Sonia!…Jemmy menghadiahkan sebuah hadiah berharga untuk Ranty. Sebelum pergi, dia berpesan kepada Ranty, “Sekarang kamu sudah menikah, kamu pun sudah dewasa. Ke depannya kamu tidak boleh bersikap kekanak-kanakan lagi dan mesti jaga temperamenmu. Lewatilah hidupmu bersama Matias dengan baik!”Ranty memeluk Jemmy dengan perlahan. “Kakek, terima kasih sudah kemari hari ini. Aku pasti akan dengar ucapanmu!”“Kamu memang patuh!” Jemmy menepuk pundak Ranty. “Kamu tidak usah antar lagi. Aku pulang saja!”Kedua mata Ranty menjadi basah. Dia melambaikan tangannya. “Sampai jumpa, Kakek!”Reza dan Sonia mengantar Jemm

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1865

    “Iya! Iya!” Orang yang berbicara segera menimpali, “Anak muda punya pemikirannya sendiri. Pikiran kita juga tidak boleh terlalu konservatif. Yang penting mereka gembira saja!”Saskia tersenyum, lalu mengambil tisu untuk menyeka krim di ujung bibir Yana dengan lembut.Lysa berkata, “Reza masih belum mengadakan resepsi pernikahan. Nanti keluarga kita diskusikan tanggal, kemudian kita adakan bersama saja, lebih ramai juga. Lagi pula, hubungan Reza dan Jason juga cukup bagus.”Kedua mata Saskia langsung berkilauan. Dia berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya. “Oke, nanti biarkan Jason dan Reza ambil keputusan saja!”Lysa mengangguk dengan tersenyum lembut. Dia berpikir seandainya mereka berdua bisa menikah bersama, sepertinya akan lebih cepat lagi. Dia sudah tidak sabaran ingin Sonia memanggilnya dengan sebutan “Ibu”.…Setelah acara bubar, mobil sudah berhenti di depan untuk mengantar Jemmy dan Aska pulang.Sonia, Reza, Ranty, dan yang lain mengantar kedua senior ke luar gedung.Orang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1864

    Nelson mengangkat-angkat alisnya. “Ternyata kamu sudah mengundurkan diri. Apa karena kamu bertengkar sama Bos Yandi?”Ketika melihat sikap mereka berdua tadi, sepertinya mereka sedang tidak akur.Tasya menunduk, lalu membalas dengan suara pelan, “Nggak ada yang perlu dipertengkarkan. Aku … semua salahku. Aku nggak ingin tambah masalah buat dia. Lagi pula, aku pergi bekerja atau nggak, semuanya juga nggak ada hubungannya sama dia!”Nelson bertanya dengan bingung, “Kesalahan apa yang kamu perbuat?”Tasya tidak berbicara.Nelson tersenyum. “Kalau tidak mau kerja, ya tidak usah. Kamu memang tidak seharusnya ke sana!”“Iya.” Tasya tersenyum menyindir sembari bergumam, “Memang nggak seharusnya aku ke sana!”“Kalau begitu, kamu akan punya waktu yang lebih banyak di akhir pekan. Nanti kita pergi daki gunung bersama atau nonton film di bioskop.” Tersimpan amarah di dalam mata Nelson. Dia menatap Tasya dengan sedikit harapan.Tasya mengangguk dengan tidak fokus. “Oke!”“Kalau begitu, sepakat, ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1863

    Ketika Reza mendengar suara tawa Sonia, dia langsung menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dada lebar Reza bisa membuat Sonia bersandar dengan nyamannya. Dia berkata dengan suara rendah, “Sonia, aku benar-benar sangat beruntung!”“Emm?” Sonia mengangkat kelopak matanya untuk menatap Reza.Reza menatap Sonia dengan tatapan membara. “Beruntung sekali!”Ujung bibir Sonia melengkung ke atas. “Aku juga merasa seperti itu!”Hati Reza terasa lembut. Dia menunduk untuk mengecup kening Sonia, lalu beralih ke ujung hidung mancung, kemudian berakhir di bibirnya.…Setelah Yandi meninggalkan tempat, dia berjalan ke area parkiran. Dari kejauhan, terlihat dua sosok orang sedang berjalan menghampirinya. Suara yang familier juga terdengar.“Oscar, yang cepat. Kue tarnya sudah meleleh, nih!”Suara Tasya terdengar sedikit manis dan imut.Oscar segera mengikuti langkah Tasya, lalu mengambil kue tar dari tangan Tasya. Suaranya terdengar tidak berdaya dan santai. “Padahal semuanya sudah tersedia di acara, kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1862

    Reza berdiri di kegelapan untuk sejenak. Kemudian, dia baru membalikkan tubuhnya berjalan menuruni tangga.Saat ini, Sonia dan Yandi masih duduk di anak tangga sembari mengobrol sesuatu. Saat mendengar ada suara langkah kaki dari atas, Sonia mengangkat kepalanya melihat ke arah datangnya suara. Terlintas sedikit kelembutan di dalam tatapan dinginnya.Reza melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Sonia. Dia menatap Yandi, lalu bertanya, “Kenapa tidak minum di dalam?”Yandi berdiri, lalu membalas dengan tersenyum datar, “Tadi aku sudah minum bersama Ranty.” Pada saat ini, Yandi melihat jam tangannya. “Leon masih menungguku di luar. Aku pulang dulu.”Reza mengangguk. “Hati-hati di jalan!”Yandi mengangguk dengan perlahan, kemudian berkata pada Sonia, “Ranty sibuk sekali. Aku tidak masuk untuk pamitan sama dia. Bantu aku sampaikan kepadanya, ya.”“Oke!” balas Sonia.“Ayo!” Yandi tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Setelah Yandi pergi, Reza duduk di samping Sonia. Angin malam berembus me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1861

    Reza berdiri di lantai atas. Ketika melihat mereka berdua sedang duduk di anak tangga sembari mengobrol, tatapannya kelihatan tajam.Beberapa saat kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Menyusuri lorong panjang yang klasik dan sunyi, Melvin kebetulan berjalan ke arah yang sama. Tujuan mereka berdua adalah Sonia. Ketika saling melihat satu sama lain, mereka serempak berhenti.Di bawah lorong, lentera besi hitam bergaya istana berkelip dengan cahaya dingin yang redup. Di luar sana, kembang api sedang dinyalakan, percikan cahaya yang gemerlap menerangi dan meredupkan wajah tampan keduanya secara bergantian.Sosok Reza sebagian bersembunyi dalam bayangan gelap. Garis wajahnya menjadi lebih tegas dan tajam. Tekanan kuat yang dia pancarkan membuat udara dingin malam ini terasa semakin tipis.Mengenai Melvin, dia tetap menunjukkan gaya santainya. Anting dengan batu berlian hitam menghiasi daun telinganya. Rompi hitam dipadukan dengan kemeja putih. Sementara, kedua tangannya dimasukkan ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1860

    Kelihatan sekali pria itu sudah mabuk. Dia menindih Sintha, lalu mencium wajah si wanita. Sintha yang mabuk itu juga tidak memiliki tenaga untuk meronta. Dia hanya bisa memejamkan matanya sembari menangis saja.Saat Sonia hendak membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi, tiba-tiba terdengar suara “sret”, gaun Sintha sudah dilepaskan.“So … Sonia!” jerit Sintha dengan menangis terisak-isak. Hanya saja, suara itu sangat kecil. Di tempat yang ramai ini, tidak akan kedengaran sama sekali.Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan mendekat. Dia berkata kepada si pria, “Lepaskan dia!”Sintha berusaha untuk melihat ke sisi Sonia dengan tatapan penuh rasa takut. Dia juga sedang mengisyaratkan Sonia untuk memelasnya.Pria itu memiliki perawakan yang sangat tinggi. Dia menatap Sonia dengan galak, lalu membalas dengan nada sinis, “Bukannya pengiring pengantin wanita memang untuk dipermainkan tamu!”Sepertinya pria itu bersikap lancang bukan karena di bawah pengaruh

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1859

    Sintha segera berkata, “Terserah Tuan Jason mau minum berapa gelas, aku akan temani kamu!”“Hebat sekali?” Jason tertawa, lalu melihat ke sisi Bondan. “Ambil beberapa gelas besar. Tuang alkohol sampai penuh untuk Nona Sintha.”Bondan dan yang lainnya juga tidak takut untuk memperbesar masalah. Mereka segera mengambil tiga gelas kosong yang bisa mengisi dua sampai tiga botol alkohol. Semuanya dituang hingga penuh, lalu disusun di hadapan Sintha.Jason mengangkat-angkat alisnya untuk menatap wanita itu. “Ayo, diminum! Biar aku lihat seberapa tulusnya Nona Sintha!”Sintha tersenyum. “Tuan Jason lagi bercanda, ‘kan?”Bondan langsung berkata, “Tadi Nona Sintha sendiri yang bilang akan temani aku minum berapa gelas pun. Ternyata kamu lagi bercanda?”Selain Reza, suara para pria di ruangan ini terdengar lembut. Senyuman juga merekah di wajah mereka. Jantung Sintha pun berdebar ketika melihatnya. Jadi, Sintha sendiri juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan.Sintha menatap Ranty untuk m

DMCA.com Protection Status