Sonia bertanya, “Bagaimana dengan dia?”“Pak Reza masih ada urusan yang harus diselesaikan. Pak Reza minta Bu Sonia pulang dulu,” jawab Robi.Sonia mengangguk. Kasen sangat dekat dengan Imperial Garden. Selain itu, jalan yang melalui kedua tempat itu adalah jalan utama, dengan lampu jalan yang terang benderang. Biasanya Reza tidak datang, Sonia juga pulang sendiri. Hari ini Reza sengaja meminta Robi menunggu di sini untuk mengantar Sonia kembali ke Imperial Garden. Mungkin karena Reza takut Jordan akan datang cari masalah dengannya lagi.Meskipun lagi marah, Reza tetap memikirkan keselamatan Sonia. Sesampainya di Imperial Garden, rumah dalam kondisi gelap gulita. Untuk sesaat, hati Sonia terasa kosong.Sonia mengerti mengapa Reza marah. Reza sakit hati mendengar Tasya ditindas oleh Yoko dan Rani. Dia marah Sonia menyembunyikan hal ini darinya, terutama karena Melvin juga membantu dalam masalah Sonia memukul Rani.Padahal ini masalah keluarga Herdian. Namun, Reza malah tidak tahu apa-ap
Jordan tinggal di rumah sakit selama dua hari. Dia tahu kalau Reza tidak akan melepaskannya. Namun, hal pertama yang dia terima adalah pemberitahuan pemutusan kerja sama serta surat pengacara dari Arkava Studio. Studio tersebut menuntut Jordan menggunakan King untuk melakukan promosi. Jordan dituntut ganti rugi sebesar 20 miliar sesuai dengan biaya iklan promosi desainer kelas satu Arkava Studio. Selain itu, Arkava Studio juga mengeluarkan pemberitahuan ke seluruh bidang kalau Arkava Studio telah mengakhiri kerja sama antara kedua pihak dan tidak akan pernah bekerja sama lagi.Jordan hanya bisa tercengang. Apa hubungan masalah ini dengan Arkava Studio? Apakah Arkava Studio juga mendengarkan perintah Reza?Pukulan Reza datang dengan begitu cepat. Nyaris di hari yang sama, semua partner bisnis mengumumkan kalau mereka akan berhenti bekerja sama dengan Hana Jewelry.Selain itu, ada artikel di internet yang mengungkapkan kalau Hana Jewelry menghindari pajak di tahun-tahun awal dan menggun
Mandy merasa agak aneh ketika dia menerima perintah dari Juno untuk menghentikan kerja sama dengan Hana Jewelry. Kedua perusahaan telah bekerja sama selama beberapa tahun, tidak ada ketidaknyamanan dalam kerja sama tersebut. Entah mengapa Juno tiba-tiba ingin menghentikan kerja sama ini. Sekalipun Hana Jewelry menggunakan nama King untuk promosi, selama ini Juno juga hanya menutup sebelah mata, tidak pernah perhitungan dengan Hana Jewelry. Mengapa sikap Juno tiba-tiba berubah?Dalam beberapa hari berikutnya, Hana Jewelry terkena berbagai macam skandal. Mandy otomatis mengira Juno telah mendapat informasi lebih awal. Sehingga pria itu menghentikan kerja sama dan menarik garis batas jelas dengan Hana Jewelry.Jordan telah tertekan selama beberapa hari terakhir. Semangat serta arogansinya telah lama menghilang. Dia yang sekarang justru merendahkan diri dan memohon, “Soal perhiasan perusahaan kami palsu itu tuduhan palsu. Sama sekali nggak ada hal seperti itu. Ada orang sengaja menyiksa ak
Ada banyak keributan di luar. Sementara itu, Tasya yang merupakan tokoh utama dalam insiden ini sama sekali tidak tahu situasi di luar. Dia tidak tahu kalau pamannya membantunya melampiaskan amarah, dia juga tidak tahu kalau keluarga Rani akan bangkrut.Tasya dalam suasana hati yang buruk. Dia juga tidak ingin ke mana-mana. Karena itu, dia mengundang Sonia untuk ke rumahnya dan menemaninya.Sonia pergi ke sana dengan taksi. Hanya ada Tasya dan neneknya di rumah. Sang nenek sedang menonton drama di ruang tamu. Begitu melihat Sonia datang, dia langsung menyambut dengan ramah, “Sonia.”“Halo Nenek,” sapa Sonia sambil tersenyum.“Ayo ke sini.” Lysa menjawab dengan gembira. Dia menepuk kursi di sampingnya dan meminta Sonia duduk. Kemudian, dia bertanya, “Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?”Sonia mengangguk, “Baik, Nenek.”Lysa berkata dengan lembut, “Aku dengar dari Tasya kamu kerja paruh waktu untuk bayar uang kuliah. Benar-benar anak yang baik dan pintar. Kalau ada waktu luang sering-seri
Sonia melengkungkan bibirnya, “Kalau begitu apa yang kamu punya?”Tasya tertegun sejenak. Bola matanya berputar, lalu dia berkata perlahan, “Beberapa hari lagi aku ulang tahun.”Sonia tersenyum, “Bukankah ini kesempatan bagus?”***Mendekati tengah hari, Lysa menyuruh ART memanggil Tasya dan Sonia turun ke bawah. Sonia juga hendak pamit, karena itu dia turun bersama Tasya.Begitu sampai di bawah, Lysa menyapa mereka sambil tersenyum, “Ayo sini, bantu aku lihat-lihat. Di antara orang-orang ini mana yang paling cantik? Bantu om-mu pilih istri.”Sonia awalnya hendak berpamitan. Begitu mendengar ucapan Lysa, kaki Sonia seketika diam tak bergerak.Sedangkan Tasya sudah menghampiri sang nenek, lalu melihat foto-foto di tangan neneknya sambil mengerutkan kening. Kemudian, dia berkata, “Nenek, sudah zaman apa ini? Nenek masih saja lihat foto untuk pilih menantu? Bukannya Nenek bilang pikiran Nenek sudah maju? Apakah hal kolot seperti ini adalah sesuatu yang akan dilakukan Nenek?”Lysa tertawa
Reza melirik Sonia sekilas, lalu tersenyum tipis, “Oh ya?”Lysa menunjukkan foto putri dari keluarga Atmojo kepada Reza, “Aku rasa yang ini bagus. Lulusan Kibau University, baru saja kembali ke Jembara. Sonia juga bilang gadis ini cantik. Coba kamu lihat sendiri.”Reza mengambil foto itu dan melihatnya sedikit lebih lama. Kemudian, dia mendongak dan bertanya pada Sonia, “Bu Sonia merasa gadis ini cocok sama aku?”Jantung Sonia spontan berdebar kencang. Namun, dia hanya bisa mempertahankan wajah yang tenang dan mengikuti kata-kata Lysa, “Aku rasa dia sangat cantik.”Mata Reza yang hitam pekat menatap Sonia dengan penuh arti, lalu dia tertawa pelan, “Dia baru saja lulus kuliah, lebih muda lima atau enam tahun dariku. Memangnya dia nggak akan merasa aku terlalu tua untuknya?”Sonia yang ditanya langsung oleh Reza hanya bisa memberanikan diri berkata, “Selama kalian cocok, usia bukanlah masalah.”Reza terus bertanya, “Yang bagaimana baru bisa dianggap cocok?”Tasya merasa tidak tahan melih
ART sudah menyiapkan makanan. Sonia tidak punya pilihan selain tinggal untuk makan bersama. Selagi semua orang mengganti topik pembicaraan, Sonia pergi bersembunyi di kamar mandi. Dia segera menarik napas panjang.Secara logika, Sonia adalah istri sah Reza. Sekalipun dia ketahuan oleh keluarga Herdian juga tidak masalah. Akan tetapi, hati nuraninya merasa bersalah. Dia takut Lysa akan mengetahui sesuatu.Namun, Reza selalu memberinya isyarat secara implisit. Seolah-olah pria itu tidak takut ketahuan orang lain.Sonia membuka keran dan membasuh wajahnya. Saat dia menundukkan kepala, dia mendengar pintu berderak di belakangnya. Karena itu, dia mengusap wajahnya dan mendongak. Kemudian, dia tercengang ketika melihat sosok di cermin.Pria itu sedang bersandar di pintu kayu dan menatapnya dengan santai. Sonia langsung berbalik dan menatap pria itu dengan mata melebar. Bukankah pria itu terlalu berani? Sonia sedang berada di kamar mandi lantai pertama. Sedangkan Lysa dan Tasya ada di luar.
Saat makan, Lysa kadang-kadang bertanya pada Sonia hal-hal yang berkaitan dengan kuliahnya. Sonia akan membawa topik kembali ke Tasya tanpa mereka sadari, supaya Tasya lebih banyak mengobrol dengan neneknya.Reza mengetahui niat Sonia. Pria itu mengangkat sudut bibirnya sedikit ketika matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Sonia.Sonia segera mengalihkan pandangannya. Wajahnya tetap terlihat tenang, tapi otaknya otomatis menjadi tegang.Untung saja, Reza tidak menyulitkannya. Pria itu hanya makan sendiri dengan tenang. Hanya saja, saat ART menyajikan makanan penutup, Reza secara alami mengambilnya dan meletakkannya di tempat yang paling dekat dengan Sonia tanpa disadari orang lain.Saat mereka hampir selesai makan, Reza tiba-tiba bertanya dengan datar, “Bu Sonia nanti mau ke mana? Kebetulan aku juga mau keluar. Aku bisa antar kamu sekalian.”Sonia mendongak dan berkata dengan sungkan, “Nggak usah. Aku naik taksi saja.”“Cari taksi di sini nggak gampang. Lebih baik biar Om Reza antar
“Bagaimana dengan sekarang? Sekarang kamu sudah tahu Yana itu putrimu. Apa rencanamu selanjutnya?” tanya Sonia.Jason menatap Sonia dengan tatapan sakit dan juga tegas. “Aku mencintainya, ingin menikah dengannya. Meskipun aku tidak tahu Yana itu anakku, aku juga sudah memiliki pemikiran seperti ini!”Sonia mengangguk dengan tersenyum. “Oke, aku percaya sama omonganmu!”“Apa kamu bisa beri tahu aku masalahnya di Kowloon?” tanya Jason, “Dia melahirkan Yana di rumah sakit mana? Dia tinggal di mana?”“Oke, aku akan beri tahu semua yang ingin kamu ketahui!”Sonia menceritakan kondisi Kelly ketika baru tiba di Kowloon, juga menceritakan dia bertemu dengan ibu kos yang ramah dan juga kehidupan Kelly selama di Kowloon. Dia memberi tahu semuanya kepada Jason dengan saksama.“Saat kandungan Kelly genap berusia delapan bulan, dokter mengatakan tali pusar melilit leher Yana. Yana memiliki risiko kehilangan oksigen kapan saja. Jadi, aku dan Ranty pun memutuskan mempercepat persalinan Yana melalui o
Jason mengendarai mobil dengan kecepatan kencang. Saat tiba di Gedung Anggrek, hari sudah sore hari.Setelah memasuki rumah, tidak ada siapa pun di dalam ruang tamu. Namun, pintu kamar malah dalam keadaan dikunci.Jason mengetuk pintu. “Kelly, buka pintu!”Tidak terdengar suara dari dalam.“Kelly, kamu selalu bersembunyi di saat ada masalah. Kapan kamu bisa mengubah kebiasaan burukmu ini?” Jason menopang dinding dengan dua tangannya. Kemudian, salah satu tangannya diangkat untuk menekan-nekan keningnya. “Buka pintunya. Kita bicarakan masalah ini dulu!”“Kelly, malam itu aku kehilangan kesadaranku. Aku tidak ingat kalau wanita itu adalah kamu. Tapi, kamu sendiri yang taruh obat. Kamu juga tidak bisa menyalahkanku!”“Kelly, apa kamu benar-benar berencana untuk merebut hakku sebagai ayahnya Yana?”Tiba-tiba terdengar suara buka pintu rumah. Sonia pun mengerutkan keningnya. “Kak Jason?”Jason berjalan ke dalam. “Sonia.”“Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanya Sonia.“Aku tahu Yana itu putrik
“Terima kasih, Kak Jason! Aku akan langsung pergi setelah menerima uang itu!”…Setelah Yerin pergi, anggota Robi datang untuk melapor. Robi segera menghubungi Reza. “Pak Reza, anaknya Bu Kelly sudah dibawa pergi Pak Jason!”Ujung bibir Reza sedikit melengkung ke atas. Dia berkata dengan suara datar, “Oke, kalian bubar saja!”“Bagaimana dengan masalah Yerin?” tanya Robi.Reza terdiam sejenak, baru berkata, “Kamu tidak usah urus masalah dia lagi. Biarkan dia pergi!”“Baik!”…Jason membawa Yana kembali ke rumahnya.Yana yang duduk di baris belakang itu berkata dengan kening berkerut, “Paman, aku mau cari Ibu!”Jason menoleh untuk menatapnya. Senyuman di wajah Jason sangatlah lembut. “Panggil Ayah!”Yana memiringkan kepala kecilnya. “Apa kita mau main rumah-rumahan?”“Bukan permainan. Aku itu memang ayahmu. Ke depannya, kamu mesti panggil aku Ayah!” Jason spontan tersenyum. “Apa kamu merasa gembira?”“Emm.” Yana mengangguk.“Kalau begitu, coba panggil dulu!”Yana berkata dengan suara im
Jason juga tidak menghiraukan Kelly. Dia menatap Yerin yang menunjukkan ekspresi bingung, lalu berkata dengan datar, “Katakanlah! Apa yang sebenarnya terjadi pada tiga tahun lalu? Setelah kamu mengatakannya, aku akan suruh anggotaku untuk transfer uang ke kamu. Tapi, aku hanya ingin mendengar kenyataan. Jangan ada yang ketinggalan!”Yerin bahkan tidak berani bernapas terlalu kuat. Reza menyerahkan laporan tes DNA kepadanya. Jelas sekali Jason tertarik dengan masalah itu! Kelly baru pulang dari luar negeri. Dia melihat sikap Jason terhadap Yana bagai sedang melihat orang asing saja, dia mengira Kelly dan Jason tidak pernah bertemu lagi sebelumnya. Jadi, dia pun ingin mengambil kesempatan untuk menipu uang Jason.Lagi pula, setelah Jason merespons nanti, Yerin juga sudah melarikan diri. Uang itu cukup untuk menyelamatkan kekasihnya, bahkan cukup untuk hidupnya!Siapa sangka Jason malah memanggil Kelly kemari!Saat ini, Yerin baru menyadari bahwa dirinya telah dimanfaatkan oleh Reza! Yeri
Jason mengangkat kepalanya untuk melihat Yana. Dia sungguh merasa syok ketika melihat kedua mata berkilauan anak perempuan itu. Dia merasa kilauan cahaya di mata Yana telah menyingkirkan awan mendung di dalam hatinya.Jantung Jason berdetak kencang. Suaranya terdengar serak. “Yerin, kamu keluar dulu!”“Hah?” Yerin menatap Jason dengan tatapan bingung.“Keluar!” Suara Jason terdengar gemetar.Kedua mata Yerin berkilauan. Dia tidak berani tidak menuruti ucapan Jason. Dia berkata dengan penuh hati-hati, “Kalau begitu, aku tunggu di luar.”Selesai berbicara, Yerin pun berjalan keluar. Saat ini, hanya tersisa Jason dan Yana di dalam rumah.Jason berdiri untuk berjalan ke hadapan Yana. Dia setengah berjongkok di depan Yana, lalu mengusap wajah imut si anak perempuan. Pandangan Jason seketika menjadi buram.Sejak Jason memasuki ruangan, Yana pun tidak merasa takut lagi. Dia menatap Jason dengan sedikit mengerutkan keningnya. “Paman.”“Aku itu Ayah!” Jason memeluk kedua pipi Yana, lalu menempe
Setengah jam kemudian, Jason pun tiba di Nine Street Mansion. Dia membuka pintu ruangan. Ketika melihat sosok Yana yang sedang duduk di samping Yerin, dia spontan menyipitkan matanya.Yana juga melihat Jason. Kedua mata besarnya berlinangkan air mata. Dia kelihatan sangat takut, tapi dia tidak berbicara hanya duduk di tempat saja.“Kak Jason, sudah lama nggak ketemu!” Yerin berdiri. Sudah bertahun-tahun mereka tidak bertemu, ketika melihat pria tampan di hadapannya, hatinya masih saja bergejolak.Jason sungguh merasa curiga. Tidak terlihat ekspresi apa pun di wajahnya. Dia mengangguk sedikit kepalanya, lalu duduk di hadapan Yerin.“Untuk apa mencariku?”Setelah Yerin melihat sikap Jason terhadap Yana, dia semakin yakin dengan pemikirannya lagi. Jason tidak tahu dengan keberadaan Yana. Kelly malah menyembunyikannya dari Jason. Dasar bodoh!Hanya saja, pilihan bodoh Kelly telah membantu Yerin!Yerin menatap Jason dengan raut lembut. “Kak Jason, selama beberapa tahun ini, kehidupanku di l
[ Yerin, kamu bawa Yana ke mana? ][ Aku akan kembalikan uangmu. Aku akan segera bayar utangku. Angkat teleponku! ][ Aku mohon sama kamu. Jangan sakiti Yana! ]“Kelly, kamu jangan panik. Yerin janji dia tidak bakal lukai Yana,” bujuk Sandora yang berdiri di samping.Kelly langsung memalingkan kepala untuk menatapnya. “Kamu sengaja, ‘kan? Waktu itu, kamu menjualku. Kali ini, kamu malah mau jual Yana-ku?”Sandora menggeleng dengan panik. “Nggak!”Kelly menatap Sandora dengan tatapan tidak percaya. Terlintas kebencian di dalam matanya. Dia sungguh merasa geram. “Kenapa kamu kejam sekali? Kenapa kamu berbuat seperti ini? Apa yang aku lakukan untuk keluarga ini masih belum cukup? Apa kamu mau memaksaku sampai mati?”“Kelly, dengarkan aku!” Sandora menarik tangan Kelly. “Kamu cukup beri uang kepada Yerin. Dia tidak akan melukai Yana!”“Awas!” Kelly menepis tangan Sandora. Dia berusaha untuk menahan rasa sakit di hatinya, lalu menatap Sandora dengan tatapan kalut. “Kamu nggak pantas untuk ja
Yerin menggenggam ponselnya. Jantungnya berdetak kencang! Apa dia ingin mengambil risiko ini?Namun selain cara ini, sepertinya Yerin sudah tidak memiliki jalan lain lagi. Anggota keluarga Yerin tidak suka dengan kekasihnya. Sebelumnya Yerin pernah meminta uang dari keluarganya, sekarang keluarganya juga tidak memedulikan Yerin lagi. Rumahnya di Negara Madani juga sudah dijual. Namun, uang masih belum terkumpul.Benar apa kata Reza. Meski meminta uang 200 juta dari Kelly, Yerin juga tidak bisa menyelamatkan kekasihnya! Lebih baik, Yerin bertaruh saja!Yerin memalingkan kepalanya melihat Yana dengan raut penuh curiga. Apa Jason akan peduli dengan anaknya Kelly? Jangan-jangan Yana adalah anaknya Jason? Hanya saja, bukannya Yana adalah anak yang dikandung Kelly ketika sekolah di luar negeri?Apa yang ingin Reza berikan kepada Yerin? Saat ini, Yerin sudah tidak sabaran ingin mengetahuinya!Yerin membawa Yana meninggalkan apartemen. Dia tidak turun tangan sendiri dalam mengambil barang di
Robi mengiakan. Setengah jam kemudian, Robi menelepon Reza lagi. “Pak Reza, Yerin sudah kembali. Aku juga menemukan Yerin memiliki kekasih baru di Negara Madani. Kekasihnya kalah banyak dalam judi. Dia sedang ditahan. Yerin sedang sibuk mencari uang untuk menebus kekasihnya!”Terlukis ekspresi sinis di wajah Reza. “Aku mengerti.”Robi berkata, “Gimana kalau kita utus orang untuk mencari Yerin? Sandora pasti akan menyerahkan anak itu kepadanya.”Reza berpikir sejenak. “Sementara ini tidak usah dulu. Kamu urus masalah yang lain saja. Biar aku saja yang mengurus masalah Yerin.”“Baik!” jawab Robi dengan hormat.Reza duduk di bangku dengan pena mengetuk meja. Saat dia sedang berpikir bagaimana cara memberi kode kepada Jason, tiba-tiba ada yang datang. Bagus sekali!…Sandora menaiki taksi selama satu jam baru tiba di tempat yang dikatakan Yerin. Akhirnya mereka tiba di sebuah gedung apartemen yang letaknya terpencil.Yerin melihat Yana dengan tersenyum. “Bibi memang hebat!”Sandora menyera