Share

Bab 257

Author: Musim Gugur
last update Last Updated: 2023-03-27 19:00:00
Sonia kembali ke ruang istirahat. Begitu menolah, dia mendapati Melvin masih di belakangnya. Dia spontan bertanya dengan suara berat, “Untuk apa kamu ikuti aku?”

Melvin memasukkan kedua tangannya ke dalam saku dan bertanya dengan penasaran, “Siapa Yoko?"

Sorot mata Sonia begitu dingin, “Nggak ada hubungannya sama kamu. Nggak usah ikut campur.”

Mata Melvin tertuju pada punggung tangan Sonia, dia spontan mengerutkan kening dan bertanya, “Tanganmu terluka?”

Sonia melihat tangannya sendiri. Mungkin tangannya tergores pecahan kaca ketika dia memukul orang, sehingga menimbulkan beberapa garis merah. Dia sendiri tidak menyadarinya.

Melvin menghela napas, lalu meraih pergelangan tangan Sonia dan membawanya masuk ke ruang istirahat. Sonia meronta dan berkata dengan dingin, “Kamu ingin dipukul juga?”

Melvin tidak menggubrisnya. Dia langsung menyeret Sonia sambil membuka pintu dan masuk ke ruang istirahat. Setelah itu, dia bertanya pada orang di dalam ruangan, “Mana kotak P3K?”

Orang di dalam rua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 258

    Sebelum Sonia berubah sikap sepenuhnya, Melvin memilih mundur selangkah, lalu berkata sambil tersenyum, “Jangan marah. Aku mau bantu kamu urus sisanya dulu. Satu hal lagi yang harus aku katakan. Sayang, penampilanmu saat pukul orang tadi sangat keren. Aku sangat suka.”Baru saja Sonia mengerutkan kening, Melvin sudah berbalik dan keluar dari ruangan. Sonia tidak tahu bagaimana Melvin menangani Rani. Begitu dia keluar, ruangan 8805 sudah dibersihkan. Orang-orang di ruangan itu juga sudah tidak terlihat lagi.Oleh karena itu, selain Melvin, tidak ada seorang pun di lantai delapan mengetahui kejadian Sonia memukul orang.Apa yang Melvin katakan benar. Sonia memang tidak ingin Reza tahu masalah ini. Kalau Reza tahu, masalah ini pasti tidak akan berakhir baik.Sonia masih ingin Tasya menangani masalah ini sendiri. Bagaimanapun, ini masalah hubungannya.Saat Reza datang, dia bertemu dengan Devi di lift. Devi menyapanya dengan hati-hati, lalu menyerahkan barang di tangannya kepada Reza, “Pak

    Last Updated : 2023-03-27
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 259

    Sonia menggelengkan kepala, “Maksudku bukan itu.”“Hmm?” Reza mengerutkan kening.Mata Sonia tiba-tiba berbinar, “Dia mungkin suka sama kamu. Makanya dia pakai cara buat kamu jengkel untuk mendapatkan perhatian dari kamu.”Reza, “....”Pria itu mengerutkan kening, lalu mengangkat tangannya dan menepuk dahi Sonia, “Otakmu lagi pikir apa, sih?”***Keesokan paginya, Sonia mengajak Tasya bertemu. Dia mencari tempat yang sunyi, lalu dia mengirim rekaman suara di ponselnya kepada Tasya.Wajah Tasya seketika memucat ketika mendengar rekaman suara itu. Ada keterkejutan, kesedihan, kekecewaan yang tersirat di matanya. Semua emosi itu berubah menjadi air mata yang mengalir membasahi wajahnya. Tasya menyeka air matanya dengan kasar, lalu melihat ke luar jendela.Dia tidak ingin menangis, setidaknya dia tidak ingin menangis di depan Sonia. Namun, air matanya tidak bisa berhenti mengalir. Pada akhirnya, dia tidak bisa mengendalikannya lagi. Tasya menutupi wajahnya dengan kedua tangan lalu menangis

    Last Updated : 2023-03-27
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 260

    Tasya menundukkan kepala. Sorot matanya tidak seperti biasa, bahkan wajahnya penuh dengan sarkasme dan kekecewaan.“Tasya?” Yoko memanggilnya dengan cemas ketika tidak mendengar Tasya bicara.“Aku tunggu kamu di sini. Kalau setengah jam kemudian kamu belum datang juga, hubungan kita berakhir.” Usai berkata, Tasya langsung menutup telepon.Tasya menatap ponselnya dengan tatapan kosong. Hatinya sakit seperti ada sebilah pisau yang menusuknya. Dulu kata-kata cinta Yoko akan membuatnya terharu sampai ingin menghabiskan sisa hidupnya bersama pria itu. Namun sekarang, hanya tersisa sarkasme.“Dia akan datang?” tanya Sonia.Tasya melihat ke bawah dan mengangguk, “Dia pasti datang.”“Kalau begitu aku pergi dulu, kalian bicara berdua,” ujar Sonia sambil berdiri.Tasya mengangkat wajahnya, matanya yang merah tampak berkaca-kaca, “Terima kasih, Sonia.”“Sama-sama.” Sonia mengangguk pelan, lalu berjalan pergi.Setelah berjalan beberapa langkah, Sonia menoleh dan melihat Tasya telungkup di atas mej

    Last Updated : 2023-03-27
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 261

    Yoko menatap Tasya dengan bingung, “Kamu nggak senang karena tas dan kalung yang aku belikan untuk kamu palsu? Kamu sekarang nggak suka karena aku miskin?”Tasya tidak tahu mengapa pria itu masih bisa bicara dengan begitu lantang. Mata Tasya sudah menunjukkan rasa jijik, “Aku bukan nggak suka karena kamu miskin, tapi karena kamu kotor. Kamu sudah tidur dengan Rani. Kamu bahkan ambil uangnya. Bisa-bisanya kamu bilang kamu hanya cinta sama aku?”Raut wajah Yoko berubah drastis, dari yang bingung jadi panik, “Tasya, apa yang kamu bicarakan? Aku nggak ada hubungan apa-apa dengan Rani. Dia suka sama aku, tapi aku sudah tolak dia.”Tasya tidak bicara, dia hanya mengeluarkan ponselnya dan memutar rekaman suara untuk Yoko. Begitu mendengar suara Rani, wajah Yoko langsung jadi pucat pasi. Dia tampak linglung, lalu wajahnya memerah karena marah.“Dari mana kamu dapat rekaman itu?” tanya Yoko.“Kamu nggak perlu tahu dari mana aku dapatkan rekaman ini. Aku hanya ingin tanya apa benar yang Rani kat

    Last Updated : 2023-03-27
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 262

    “Argh!”Rani yang berteriak kesakitan. Pergelangan tangannya yang terangkat terkena piring cangkir kopi yang terbang entah dari mana. Seiring dengan suara ‘prang’, tas serta piring itu jatuh ke lantai. Rani spontan mundur sambil memegang tangannya yang sakit.Beberapa pengunjung kafe seketika menoleh dengan kaget dan melihat Sonia berdiri di samping pagar pembatas sambil menatap Rani dengan dingin.Begitu Rani melihat orang itu adalah Sonia, dia secara naluriah menunjukkan rasa takut. Dia bahkan tidak berani berteriak kesakitan. Tanpa sadar dia langsung bersembunyi di belakang Yoko.Sonia turun dari lantai atas dan menatap Yoko dengan dingin, “Jangan ganggu Tasya lagi. Cepat pergi dari sini!”Wajah Yoko sebentar memerah sebentar memucat. Dia melihat ke arah Tasya dengan tatapan memohon, “Tasya, perasaanku tulus padamu. Kamu tahu itu lebih baik daripada siapa pun, kan?”Rani menarik lengan Yoko, “Kak Yoko, ayo pergi!”Yoko tidak mau pergi. Dia juga tahu kalau dia pergi hari ini, maka di

    Last Updated : 2023-03-28
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 263

    “Karena dia nggak pantas, kenapa kamu masih saja mengunci diri di kamar demi pria seperti itu?”“Aku sedang introspeksi diri, kenapa aku bisa sebodoh itu.”“Itu salahnya, jangan salahkan dirimu. Dia mungkin nggak sesedih kamu. Untuk apa kamu siksa dirimu sendiri? Mungkin saja dia sudah bahagia dengan Rani. Kamu malah belum bisa melepaskan perasaanmu itu,” kata Sonia.Suara Tasya tercekat, “Iya juga, ya. Mungkin saja mereka sekarang sudah bersama.”“Jangan buat Tandy dan nenek khawatir. Kamu sekarang keluar dari kamar dan makan sesuatu. Makan yang manis-manis, kamu akan merasa lebih baik,” bujuk Sonia.Tasya sesenggukan, “Oke, aku keluar sekarang. Terima kasih, Sonia.”“Sama-sama.”Sonia menutup telepon. Sesaat kemudian, Tandy mengiriminya pesan yang isinya hanya sebuah emotikon acungan jempol. Kelihatannya Tasya sudah turun ke bawah dan makan.Tasya dan Yoko benar-benar sudah putus. Sonia pun menelepon Juno dan memintanya bersiap untuk mengakhiri Kontrak dengan Hana Jewelry.Namun, seb

    Last Updated : 2023-03-28
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 264

    Jordan spontan mundur selangkah. Wajahnya menjadi agak pucat. Dia melihat pria di depannya lagi dan bertanya, “Siapa kamu?”Sorot mata Reza begitu dingin, dia pun mengucapkan namanya dengan perlahan, “Reza Herdian.”Awalnya Jordan tidak menyadarinya. Dia hanya merasa nama itu terdengar familiar. Namun, begitu dia ingat siapa Reza serta apa yang ada di balik nama itu, ekspresinya langsung berubah drastis.Jason dan yang lainnya sudah berjalan mendekat. Bondan memegang botol bir di tangannya, lalu dia berkata dengan dingin pada Jordan, “Aku nggak pukul orang yang nggak punya nama. Siapa namamu?”Kedua kaki Jordan seketika lemas tak bertenaga, dia bahkan hampir berlutut. Kemudian, dia berkata sambil mundur, “Salah paham, ini salah paham. Aku nggak tahu ini tempat Pak Reza. Aku yang nggak punya mata.”Saat bicara, Jordan langsung mengangkat tangan dan menampar dirinya sendiri, “Aku sudah mengganggu Pak Reza dan yang lainnya. Aku pantas mati!”Pada saat ini, Sera sudah datang dengan satpam

    Last Updated : 2023-03-28
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 265

    Sonia bertanya, “Bagaimana dengan dia?”“Pak Reza masih ada urusan yang harus diselesaikan. Pak Reza minta Bu Sonia pulang dulu,” jawab Robi.Sonia mengangguk. Kasen sangat dekat dengan Imperial Garden. Selain itu, jalan yang melalui kedua tempat itu adalah jalan utama, dengan lampu jalan yang terang benderang. Biasanya Reza tidak datang, Sonia juga pulang sendiri. Hari ini Reza sengaja meminta Robi menunggu di sini untuk mengantar Sonia kembali ke Imperial Garden. Mungkin karena Reza takut Jordan akan datang cari masalah dengannya lagi.Meskipun lagi marah, Reza tetap memikirkan keselamatan Sonia. Sesampainya di Imperial Garden, rumah dalam kondisi gelap gulita. Untuk sesaat, hati Sonia terasa kosong.Sonia mengerti mengapa Reza marah. Reza sakit hati mendengar Tasya ditindas oleh Yoko dan Rani. Dia marah Sonia menyembunyikan hal ini darinya, terutama karena Melvin juga membantu dalam masalah Sonia memukul Rani.Padahal ini masalah keluarga Herdian. Namun, Reza malah tidak tahu apa-ap

    Last Updated : 2023-03-28

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1867

    Saskia tahu apa maksud Jason. Dia tidak segera memberi jawaban pasti, melainkan langsung mengalihkan topik pembicaraan. “Sebenarnya boleh tidak aku bawa Yana ke rumah? Tadi ayahmu baru berpesan sama aku. Dia bahkan sudah menghafal cerita dongeng untuk diceritakan kepada Yana.”Jason berpikir sejenak, lalu mengangguk. “Oke, bawa Yana pulang saja. Aku akan bicara dengan Kelly.”Saskia langsung merasa gembira. Dia menggendong Yana sembari berkata, “Ayo pulang bersama Nenek. Ucapkan sampai jumpa kepada Ayah!”“Di mana Ibu?” tanya Yana.Jason memiringkan kepalanya untuk mencium pipi Kelly. “Aku pergi cari Ibu dulu. Kamu pulang dengan Nenek sana. Nanti malam kita lakukan panggilan video.”“Emm!” Yana mengangguk dengan patuhnya. “Sampai jumpa, Ayah!”“Sampai jumpa!”Jason sungguh merasa gembira. Dia menggendong Yana berjalan keluar. “Kakek suruh orang untuk bawa seekor koala dan dua ekor kelinci dari luar negeri. Semuanya cantik-cantik. Apa kamu mau melihatnya?”“Nenek!” Kening Yana berkerut.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1866

    Celine malah memperhatikan Reza dan Sonia. Pada acara seperti ini, Reza malah memilih untuk berdiri di samping Sonia. Apa hubungan mereka berdua sudah diresmikan?Hati Celine terasa panik. Dia merasa waktu yang tersisa sangatlah sedikit. Namun, dengan sikap arogan Celine, dia tidak bisa menjilat pria seperti yang dilakukan Sonia!Ketika kepikiran hal ini, Celine semakin meremehkan Sonia!…Jemmy menghadiahkan sebuah hadiah berharga untuk Ranty. Sebelum pergi, dia berpesan kepada Ranty, “Sekarang kamu sudah menikah, kamu pun sudah dewasa. Ke depannya kamu tidak boleh bersikap kekanak-kanakan lagi dan mesti jaga temperamenmu. Lewatilah hidupmu bersama Matias dengan baik!”Ranty memeluk Jemmy dengan perlahan. “Kakek, terima kasih sudah kemari hari ini. Aku pasti akan dengar ucapanmu!”“Kamu memang patuh!” Jemmy menepuk pundak Ranty. “Kamu tidak usah antar lagi. Aku pulang saja!”Kedua mata Ranty menjadi basah. Dia melambaikan tangannya. “Sampai jumpa, Kakek!”Reza dan Sonia mengantar Jemm

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1865

    “Iya! Iya!” Orang yang berbicara segera menimpali, “Anak muda punya pemikirannya sendiri. Pikiran kita juga tidak boleh terlalu konservatif. Yang penting mereka gembira saja!”Saskia tersenyum, lalu mengambil tisu untuk menyeka krim di ujung bibir Yana dengan lembut.Lysa berkata, “Reza masih belum mengadakan resepsi pernikahan. Nanti keluarga kita diskusikan tanggal, kemudian kita adakan bersama saja, lebih ramai juga. Lagi pula, hubungan Reza dan Jason juga cukup bagus.”Kedua mata Saskia langsung berkilauan. Dia berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya. “Oke, nanti biarkan Jason dan Reza ambil keputusan saja!”Lysa mengangguk dengan tersenyum lembut. Dia berpikir seandainya mereka berdua bisa menikah bersama, sepertinya akan lebih cepat lagi. Dia sudah tidak sabaran ingin Sonia memanggilnya dengan sebutan “Ibu”.…Setelah acara bubar, mobil sudah berhenti di depan untuk mengantar Jemmy dan Aska pulang.Sonia, Reza, Ranty, dan yang lain mengantar kedua senior ke luar gedung.Orang

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1864

    Nelson mengangkat-angkat alisnya. “Ternyata kamu sudah mengundurkan diri. Apa karena kamu bertengkar sama Bos Yandi?”Ketika melihat sikap mereka berdua tadi, sepertinya mereka sedang tidak akur.Tasya menunduk, lalu membalas dengan suara pelan, “Nggak ada yang perlu dipertengkarkan. Aku … semua salahku. Aku nggak ingin tambah masalah buat dia. Lagi pula, aku pergi bekerja atau nggak, semuanya juga nggak ada hubungannya sama dia!”Nelson bertanya dengan bingung, “Kesalahan apa yang kamu perbuat?”Tasya tidak berbicara.Nelson tersenyum. “Kalau tidak mau kerja, ya tidak usah. Kamu memang tidak seharusnya ke sana!”“Iya.” Tasya tersenyum menyindir sembari bergumam, “Memang nggak seharusnya aku ke sana!”“Kalau begitu, kamu akan punya waktu yang lebih banyak di akhir pekan. Nanti kita pergi daki gunung bersama atau nonton film di bioskop.” Tersimpan amarah di dalam mata Nelson. Dia menatap Tasya dengan sedikit harapan.Tasya mengangguk dengan tidak fokus. “Oke!”“Kalau begitu, sepakat, ya

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1863

    Ketika Reza mendengar suara tawa Sonia, dia langsung menarik Sonia ke dalam pelukannya. Dada lebar Reza bisa membuat Sonia bersandar dengan nyamannya. Dia berkata dengan suara rendah, “Sonia, aku benar-benar sangat beruntung!”“Emm?” Sonia mengangkat kelopak matanya untuk menatap Reza.Reza menatap Sonia dengan tatapan membara. “Beruntung sekali!”Ujung bibir Sonia melengkung ke atas. “Aku juga merasa seperti itu!”Hati Reza terasa lembut. Dia menunduk untuk mengecup kening Sonia, lalu beralih ke ujung hidung mancung, kemudian berakhir di bibirnya.…Setelah Yandi meninggalkan tempat, dia berjalan ke area parkiran. Dari kejauhan, terlihat dua sosok orang sedang berjalan menghampirinya. Suara yang familier juga terdengar.“Oscar, yang cepat. Kue tarnya sudah meleleh, nih!”Suara Tasya terdengar sedikit manis dan imut.Oscar segera mengikuti langkah Tasya, lalu mengambil kue tar dari tangan Tasya. Suaranya terdengar tidak berdaya dan santai. “Padahal semuanya sudah tersedia di acara, kam

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1862

    Reza berdiri di kegelapan untuk sejenak. Kemudian, dia baru membalikkan tubuhnya berjalan menuruni tangga.Saat ini, Sonia dan Yandi masih duduk di anak tangga sembari mengobrol sesuatu. Saat mendengar ada suara langkah kaki dari atas, Sonia mengangkat kepalanya melihat ke arah datangnya suara. Terlintas sedikit kelembutan di dalam tatapan dinginnya.Reza melepaskan jaketnya untuk membungkus tubuh Sonia. Dia menatap Yandi, lalu bertanya, “Kenapa tidak minum di dalam?”Yandi berdiri, lalu membalas dengan tersenyum datar, “Tadi aku sudah minum bersama Ranty.” Pada saat ini, Yandi melihat jam tangannya. “Leon masih menungguku di luar. Aku pulang dulu.”Reza mengangguk. “Hati-hati di jalan!”Yandi mengangguk dengan perlahan, kemudian berkata pada Sonia, “Ranty sibuk sekali. Aku tidak masuk untuk pamitan sama dia. Bantu aku sampaikan kepadanya, ya.”“Oke!” balas Sonia.“Ayo!” Yandi tersenyum, lalu meninggalkan tempat.Setelah Yandi pergi, Reza duduk di samping Sonia. Angin malam berembus me

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1861

    Reza berdiri di lantai atas. Ketika melihat mereka berdua sedang duduk di anak tangga sembari mengobrol, tatapannya kelihatan tajam.Beberapa saat kemudian, Reza berjalan menuruni tangga. Menyusuri lorong panjang yang klasik dan sunyi, Melvin kebetulan berjalan ke arah yang sama. Tujuan mereka berdua adalah Sonia. Ketika saling melihat satu sama lain, mereka serempak berhenti.Di bawah lorong, lentera besi hitam bergaya istana berkelip dengan cahaya dingin yang redup. Di luar sana, kembang api sedang dinyalakan, percikan cahaya yang gemerlap menerangi dan meredupkan wajah tampan keduanya secara bergantian.Sosok Reza sebagian bersembunyi dalam bayangan gelap. Garis wajahnya menjadi lebih tegas dan tajam. Tekanan kuat yang dia pancarkan membuat udara dingin malam ini terasa semakin tipis.Mengenai Melvin, dia tetap menunjukkan gaya santainya. Anting dengan batu berlian hitam menghiasi daun telinganya. Rompi hitam dipadukan dengan kemeja putih. Sementara, kedua tangannya dimasukkan ke da

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1860

    Kelihatan sekali pria itu sudah mabuk. Dia menindih Sintha, lalu mencium wajah si wanita. Sintha yang mabuk itu juga tidak memiliki tenaga untuk meronta. Dia hanya bisa memejamkan matanya sembari menangis saja.Saat Sonia hendak membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi, tiba-tiba terdengar suara “sret”, gaun Sintha sudah dilepaskan.“So … Sonia!” jerit Sintha dengan menangis terisak-isak. Hanya saja, suara itu sangat kecil. Di tempat yang ramai ini, tidak akan kedengaran sama sekali.Sonia menarik napas dalam-dalam, lalu membalikkan tubuhnya untuk berjalan mendekat. Dia berkata kepada si pria, “Lepaskan dia!”Sintha berusaha untuk melihat ke sisi Sonia dengan tatapan penuh rasa takut. Dia juga sedang mengisyaratkan Sonia untuk memelasnya.Pria itu memiliki perawakan yang sangat tinggi. Dia menatap Sonia dengan galak, lalu membalas dengan nada sinis, “Bukannya pengiring pengantin wanita memang untuk dipermainkan tamu!”Sepertinya pria itu bersikap lancang bukan karena di bawah pengaruh

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1859

    Sintha segera berkata, “Terserah Tuan Jason mau minum berapa gelas, aku akan temani kamu!”“Hebat sekali?” Jason tertawa, lalu melihat ke sisi Bondan. “Ambil beberapa gelas besar. Tuang alkohol sampai penuh untuk Nona Sintha.”Bondan dan yang lainnya juga tidak takut untuk memperbesar masalah. Mereka segera mengambil tiga gelas kosong yang bisa mengisi dua sampai tiga botol alkohol. Semuanya dituang hingga penuh, lalu disusun di hadapan Sintha.Jason mengangkat-angkat alisnya untuk menatap wanita itu. “Ayo, diminum! Biar aku lihat seberapa tulusnya Nona Sintha!”Sintha tersenyum. “Tuan Jason lagi bercanda, ‘kan?”Bondan langsung berkata, “Tadi Nona Sintha sendiri yang bilang akan temani aku minum berapa gelas pun. Ternyata kamu lagi bercanda?”Selain Reza, suara para pria di ruangan ini terdengar lembut. Senyuman juga merekah di wajah mereka. Jantung Sintha pun berdebar ketika melihatnya. Jadi, Sintha sendiri juga tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan.Sintha menatap Ranty untuk m

DMCA.com Protection Status