Share

Bab 200

Author: Musim Gugur
Sonia langsung membalikkan tubuhnya, lalu bertanya, “Apa Pak Kevin berubah pikiran?”

Raut wajah Kevin seketika berubah muram. “Berhubung kalian itu junior, aku terpaksa mengalah. Kalau kalian bersedia untuk nginap di sini, silakan saja. Tapi … jangan cuma pacaran saja, ingat kumpulkan serbuk sari.”

Langsung terlihat senyuman di wajah Sonia. “Siap, aku pasti akan mengumpulkan serbuk sari.”

“Farel!” panggil Kevin.

Lelaki tua yang membawa mereka ke ruang tamu tadi berjalan memasuki ruangan. “Tuan, ada perintah apa?”

“Bawa mereka ke kamar belakang untuk beristirahat. Nanti malam ingat bawa mereka ke taman bungaku,” pesan Kevin. Kemudian dia berpesan kepada Reza dan Sonia, “Kalian ikut Indra. Kalau tidak ada urusan lain, jangan ganggu aku.”

Reza langsung membalas, “Terima kasih, Pak!”

Kevin dengan tidak senang mengiakan, lalu kembali ke kolam untuk memancing. Saat tirai jendela ruangan tertutup semua, Kevin yang awalnya terlihat muram langsung tersenyum. Dia terlihat sangat gembira sambil m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 201

    Reza duduk di hadapan Sonia. Tatapannya terlihat tajam ketika melihat sosok wanita cantik di depannya. Dia tiba-tiba berpikir, alangkah bagusnya jika waktu bisa berhenti di saat seperti ini.Mereka berdua makan dengan perlahan. Terkadang Sonia bisa menceritakan cerita Kota Atria. Mungkin Sonia sedang berada di tempat yang familier baginya, makanya dia lebih banyak bicara daripada biasanya. Sonia yang seperti ini membuat Reza merasa asing dan juga senang.Meskipun mereka sedang dipersulit oleh Kevin, Sonia tetap merasa gembira, bahkan Reza juga tidak mempermasalahkannya lagi.Setelah makan selama satu jam lebih, Sonia merasa sangat kenyang. Dia bertanya pada Reza, “Sore nanti kamu ada urusan?”“Kenapa?” tanya Reza.“Waktu aku datang, aku melihat pemandangan di sekitar cantik banget. Bagaimana kalau kita jalan-jalan?” Tatapan Sonia berkilauan.Reza mengangguk. “Oke.”Mereka berdua memberi tahu Indra, lalu keluar kediaman.Mereka melewati jalan kerikil. Kedua sisi dipenuhi dengan pohon c

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 202

    Sonia menoleh dan melihat Reza sudah dikelilingi oleh para wanita. Begitu banyak wanita, setidaknya mereka akan mengusik Reza dalam beberapa waktu. Cukup bagi Sonia untuk menyantap es krim.Sonia berjalan ke pojok ruangan, dan dia merasa sangat gembira. Tiba-tiba ponselnya menyala, dan masuk pesan dari Ranty. Ranty bertanya kapan dia akan pulang ke Jembara.Saat Sonia menundukkan kepalanya untuk membalas pesan, seseorang datang mengantar jus dan es krim.“Terima kasih!” Sonia berterima kasih. Tatapannya tertuju pada es krim favoritnya, lalu beralih ke tangan orang yang menyuguhkan pesanan.Tangannya terlihat sangat putih dan mulus, tampak juga sebuah jam tangan mahal di pergelangan tangannya. Sonia seketika terkejut langsung menengadah kepalanya.Reza memasukkan tangannya ke dalam saku celana. Dia menunduk menatap Sonia.Sonia tersenyum dan suaranya terdengar ketakutan. “Paman!”“Demi es krim, kamu malah mengkhianatiku?” Reza tersenyum sinis, dan nada bicaranya sangat lambat.Sonia men

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 203

    Saat mereka berdua berjalan keluar toko, dua orang pelayan menatap bayangan punggung mereka dengan tatapan iri. Salah seorang pelayan yang berperawakan agak tinggi berbicara dengan tatapan berkilauan, “Cowok itu ganteng banget! Beruntung banget cewek itu bisa disayang sama paman yang ganteng!”Percakapan Sonia dan Reza tidak terdengar oleh kedua pelayan. Mereka hanya mendengar Sonia memanggil si lelaki tampan dengan sebutan Paman.Pelayan yang agak pendek melirik rekan kerjanya. “Kamu kira hubungan mereka sebatas paman dengan keponakan? Coba lihat ekspresi mereka, lihat juga tatapan manja si cowok, jelas-jelas mereka adalah pasangan!”“Hah? Masa iya?” Pelayan bertubuh tinggi menjerit terkejut.“Kenapa nggak mungkin? Percayalah sama aku, cowok itu pasti sangat suka sama cewek itu!”Pelayan bertubuh tinggi sedikit kecewa. “Bukannya aku nggak ada harapan lagi? Aku kira kalau dia datang lagi, aku ingin minta nomor WhatsApp-nya.”“Jangan mimpi, deh. Lihat saja dari cara berpakaiannya, dia p

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 204

    Sewaktu mereka berdua kembali ke Kediaman Bina, hari pun sudah gelap. Saat ini Indra sedang menyapu halaman, ketika melihat mereka berdua, dia pun langsung tersenyum ramah. “Sudah pulang, ya!”Sonia menyerahkan kue yang dibeli saat pulang tadi, lalu berbicara dengan lembut, “Tadi datangnya agak buru-buru, nggak sempat siapin apa-apa. Jadi Pak Reza beli kue, tolong kasih Pak Kevin, ya.”Indra mengambil sambil mengangguk. “Terima kasih!”Sonia juga ikut mengangguk, lalu menggandeng Reza berjalan ke halaman belakang.Tatapan Indra tertuju pada bayangan punggung mereka berdua yang semakin menjauh. Kemudian dia baru melihat kue yang bawaan Sonia. Ternyata mereka membeli kue lobak dan kue nastar kesukaan Kevin.Senyuman Indra pun semakin lebar lagi. Dia meletakkan sapu, lalu membawa kue ke kamar Kevin.Makan malam hari ini sangatlah lezat. Saat sedang makan, Sonia tiba-tiba berkata, “Pak Kevin malah menjamu tawanan dengan makanan enak.”Reza pun tersenyum. “Karakter Pak Kevin agak aneh, tapi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 205

    “Hah?” Sonia berlagak terkejut.“Emm, lebih tepatnya pernikahan bisnis. Masalah ini sudah ditetapkan dari dulu. Hanya saja, pernikahanku berakhir pada dua bulan lalu.” Nada bicara Reza terdengar sangat tenang, seolah-olah sedang menceritakan masalah orang lain saja.Bola mata Sonia terlihat bergerak. “Maksudnya kalian nikahnya nggak lama? Kenapa berakhir? Apa kamu nggak suka sama istrimu?”Reza merasa sangat aneh untuk membicarakan masalah ini dengan Sonia. Dia pun tidak ingin mengungkitnya lagi, lalu berkata, “Aku saja nggak pernah ketemu sama wanita yang kunikahi.”Sonia mengangkat-angkat pundaknya. “Sepertinya ceritamu agak menyedihkan.”Reza tidak begitu setuju dengan ucapan Sonia. “Kenapa bisa menyedihkan? Keluarga Dikara melakukan pernikahan bisnis ini karena ingin meminta bantuan keluargaku untuk melewati masa krisis perusahaan mereka. Jadi aku nggak punya hubungan apa-apa sama Nona Dikara. Kita nggak punya perasaan apa-apa. Sepertinya dia juga mengerti, kalau hubungan kita berd

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 206

    Sonia meninggalkan taman bunga dan kembali ke halaman belakang. Hari sudah larut malam. Halaman terasa sangat hening. Hanya ada lampu yang bergoyang lantaran diembus angin.Setelah Sonia menoleh memastikan pintu kayu sudah tertutup rapat, dia pun tidak kembali ke kamarnya, melainkan berjalan ke halaman depan.Lampu kamar Kevin masih menyala. Sonia mengetuk pintu, lalu terdengar suara yang sangat keras, “Masuk!”Sonia membuka pintu dan masuk ke dalam. Dia tersenyum sambil bertanya, “Kakek belum tidur?”Kevin bersandar di kursi sambil mendengar musik. Ketika mendengar ucapan Sonia, dia langsung berdiri dan mematikan musiknya. Nada bicaranya terdengar ketus. “Aku minum teh kebanyakan, jadi tidak bisa tidur!”Sonia menghela napas. “Sepertinya Kakek bukan lagi tunggu aku. Ternyata Kakek nggak ingin ketemu aku. Ya sudah, aku kembali ke kamar saja.”Tanpa berbasa-basi, Sonia langsung membalikkan badannya dan hendak berjalan keluar. Belum sempat Sonia menyentuh gagang pintu, malah terdengar su

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 207

    Mereka berdua mengobrol panjang. Saat lonceng jam kuno berbunyi, Sonia spontan meliriknya dan segera berdiri. “Kalau begitu, Kakek tidur dulu, aku kembali ke taman bunga.”Kevin tertawa. “Pergi lihat bunga atau lihat orang?”Tatapan Sonia berubah serius. “Kalaupun aku pergi lihat orang, sepertinya wajar-wajar saja. Demi kumpulin serbuk sari, dia bahkan suruh aku tidur duluan.”Kevin berkata, “Jadi kamu demi siapa?”Sonia terdiam.Kevin pun melambaikan tangannya. “Sudahlah, pergi sana. Aku juga sudah mau tidur. Besok pagi kalian sarapan dulu sebelum pergi. Aku sudah suruh Indra mempersiapkan gelang gioknya.”“Emm, kalau begitu, aku pamit dulu. Selamat malam, Kakek!” Sonia tersenyum lembut.“Pergilah!” ucap Kevin.Kevin menatap Sonia berjalan pergi, dan baru naik ke atas ranjangnya. Dia seolah-olah teringat sesuatu dan tersenyum. Sepertinya Reza cukup baik juga, semoga dia tidak ber*ngsek seperti ayahnya saja.Saat Sonia berjalan keluar dari kamar Kevin, tampak seseorang sedang duduk di

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 208

    Reza sedang setengah berjongkok di depan pot bunga sambil mengumpulkan serbuk sari. Ketika melihat Sonia berjalan kemari, Reza pun tersenyum. “Bukannya aku suruh kamu tidur?”Sonia menuang sup ke dalam mangkuk. “Sebenarnya aku sudah mau tidur, tapi aku kecium bau sup dari dapur, aku jadi bangun, deh.”Dia mengangkat mangkuk ke hadapan Reza. “Sup jagung, dicoba, ya?”Reza mengambil mangkuk sup dan mencicipinya. “Emm, enak sekali. Sepertinya selera kamu cocok sama selera Keluarga Bina!”Sonia seketika tertegun. “Mungkin … ini memang selera orang Atria.”…Mereka berdua pun kembali ke kamar pada jam dua subuh. Namun di saat memasuki kamar, Reza menyeret Sonia, tidak berniat untuk melepaskannya. “Aku sudah lihat tadi. Ranjangnya cukup besar, bisa tidur berdua.”Beo yang berada di koridor langsung bangun dan menoleh. Sepasang mata merahnya bagai kamera CCTV sedang menatap mereka berdua.Sonia melirik burung beo sekilas, lalu berbisik, “Kita lagi di rumah orang lain, jangan, deh.”Reza terse

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2095

    Theresia berkata dengan nada bercanda, “Kalau ada cowok dengan persyaratan sebagus itu, kenapa kamu menyisakannya untukku?”Ranty berkata dengan menghela napas. “Karena aku sudah masuk ke dalam jebakan Matias. Kalau nggak, aku pasti akan mengejarnya!”Theresia tersenyum. “Sudahlah, belakangan ini aku benar-benar lagi sibuk. Nggak ada waktu buat pacaran!”“Sejak kapan kamu punya waktu? Jangan cari alasan. Aku saja nggak pernah lihat kamu pacaran. Sebagai teman, aku merasa sudah seharusnya kamu mempertimbangkannya!”Theresia terdiam. Tiba-tiba dia kepikiran dengan malam meninggalkan Hondura. Pria itu memberitahunya untuk mencari orang yang kamu sukai dan hidup dengan baik.Waktu itu, Theresia benar-benar berjanji padanya. Dia memang merasa sudah seharusnya berpamitan dengan masa lalu, lalu memulai hidup barunya.Ketika menyadari Theresia tidak berbicara, Ranty berkata dengan tersenyum, “Hanya ketemuan saja. Kalian juga bukan mesti bersama setelah bertemu. Kamu bisa anggap jadi sebuah pen

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2094

    Dalam sesaat, Jason teringat dengan mereka berempat sebelumnya tinggal di sini. Dia mengajari Kelly bagaimana mendapatkan hati orang yang dia sukai. Kelly membalasnya, “Aku juga nggak suka sama kamu!”Meskipun waktu sudah berlalu lama, Jason masih saja bisa merasakannya!Jason menghela napas. “Sudahlah, kalian lebih akrab. Cuma aku saja orang luar di sini!”Yana menjerit, “Ayah, aku dan kamu sama-sama jadi orang luar!”Semua orang langsung tertawa.Jason terharu hingga kedua matanya berkilauan. “Yana memang baik. Memang tidak salah lagi, Yana memang putri kandungku!”“Jangan cerewet lagi. Cepat pergi potong kentang sana!” Reza menarik Jason untuk kembali ke kamar.Di dalam ruang tamu, Kelly menyerahkan biskuit cokelat buatannya kepada Sonia. “Apa masalah sudah diselesaikan? Saat aku di Lonson, aku sangat mencemaskanmu. Kata Kak Jason, aku mesti percaya dengan kemampuan kamu dan Kak Reza! Sesuai dugaannya, begitu kalian kembali, semua masalah pun sudah diatasi. Aku benar-benar merasa sa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2093

    Sonia berkata canggung, “Hallie masih berada di Kediaman Keluarga Herdian.”“Aku sudah beri tahu Ibu. Malam ini kita akan tinggal di rumah Tuan Aska untuk temani Kakek. Aku suruh Ibu untuk bantu jaga Hallie,” ucap Reza dengan perlahan.Sonia memalingkan kepala untuk melihat Reza. “Kalau di Kediaman Keluarga Herdian, juga nggak ada yang ganggu kita. Ngapain kamu mesti bohong?”Kebetulan mobil sedang berhenti di depan lampu merah, Reza memalingkan wajahnya untuk menatap Sonia. “Aku takut kamu tidak bebas di rumah!”Wajah Sonia seketika merona. Dia memelototi si pria hingga tidak bisa berkata-kata.Reza tersenyum tipis. “Bercanda. Jason dan Kelly sudah kembali ke Imperial Garden. Katanya, mereka sudah persiapkan yang enak-enak untuk menyambutmu.”Sonia meliriknya sekilas, lalu memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela.“Umur Hallie dan Tasya sebaya. Selama di rumah, kamu tenang saja!” ucap Reza.“Emm!” Sonia mengangguk dengan perlahan.“Kebetulan ada yang ingin aku katakan sama kamu,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2092

    Reza kelihatan tenang. “Sebelum kamu pulang, Sonia selalu menerima segalanya!”Maksudnya, sekarang giliran Morgan.Morgan mengeluarkan ponsel dengan tenang. “Aku lihat dulu apa ada misi belakangan ini?”Semua orang langsung tertawa.Saat hampir menyelesaikan makan siang, Sonia menyadari Rose yang duduk dengan tidak fokus. Dia mencedok sup untuk Rose. “Ada apa?”Rose menggenggam tangan Sonia. “Sonia, coba kamu pegang kepalaku. Apa aku demam?”Sonia mengangkat tangannya untuk memegang. Memang terasa panas. “Ada masalah apa? Aku panggil dokter kemari!”“Ada apa?” Aska kemari.“Rose demam!” balas Sonia.Semua orang menjadi diam, lalu menatap Rose dengan penuh perhatian.Rose melambaikan tangannya. “Nggak apa-apa. Nggak usah panggil dokter. Semalam aku dan Devin kelamaan di jalan raya. Mungkin aku jadi flu karena masuk angin.”Kening Aska berkerut. “Kondisi tubuhmu tidak bagus dan sering sakit. Memangnya kamu tidak tahu? Kenapa malah berdiri tengah malam di pinggir jalan?”Rose tidak memili

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2091

    “Bukan!” Tentu saja Sonia tidak bermaksud seperti itu. Dia hanya merasa agak konyol.“Theresia juga cukup malang. Dia nggak punya orang tua. Seorang diri bekerja keras di Kota Jembara. Kalau dia benar-benar bersama Tuan Morgan, bisa jadi mereka bisa akan jadi pasangan sejati!” Tadinya Ranty hanya sembarangan bicara saja. Saat ini, dia malah merasa masalah ini bisa direalisasi. “Seharusnya Kakek nggak akan merasa latar belakang Theresia nggak pantas menjadi bagian Keluarga Bina, ‘kan?”“Tentu saja nggak!” balas Sonia.“Baguslah kalau begitu!” Ranty kelihatan gembira, seolah-olah masalah ini telah berhasil.Sonia tersenyum tipis. “Kak Morgan juga belum pasti akan setuju!”“Kalau begitu, kamu jangan beri tahu dia dulu. Setelah bertemu dengan Theresia, bisa jadi dia akan terpesona oleh Theresia!” Ranty tersenyum nakal. “Theresia itu cewek cantik yang disukai para cowok dan cewek. Dia pasti bisa menarik Tuan Morgan kembali ke dunia fana!”Sepertinya pikiran Sonia berhasil dicuci oleh Ranty.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2090

    Ranty telah tiba di rumah Aska. Dia berbasa-basi beberapa saat dengan Jemmy dan yang lain, kemudian menarik Sonia untuk berbicara di samping.“Stella nggak bisa berulah lagi. Dia sudah bertengkar hebat sama Reviana. Sandaran terakhirnya juga sudah hilang. Aku nggak apa-apain dia, cuma bikin dia kehilangan segalanya. Dengan begitu, dia baru bisa merasakan kehidupannya yang semula.”Usai berbicara, Ranty menyerahkan uang hasil transfer Stella tadi kepada Sonia. “Aku sudah periksa sebelumnya, uangnya juga nggak banyak, sekitar 40 miliar saja. Kalau kamu bersedia untuk menyimpannya, kamu ambil saja. Kalau kamu nggak mau, kamu bisa kembalikan kepada Hendri.”Sonia mengambil kartu di tangan, lalu berpikir sejenak, baru berkata, “Aku ingin kembalikan kepada Keluarga Dikara!”Ranty mencemberutkan bibirnya. “Aku tahu kamu pasti akan luluh.”Sonia tersenyum tipis. “Bukan juga. Sekarang perusahaan Keluarga Dikara sedang merugi. Para klien yang dirugikan itu nggak bersalah. Bank akan menyita aset

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2089

    Jantung Yandi berdebar. Rasa kebas mulai menjalar di dirinya. Dia spontan bersandar ke belakang, lalu menarik kemejanya untuk menutupi bagian pundak yang terpampang lebar. “Aku baik-baik saja. Kamu pulang sana!”“Nggak usah usir aku. Aku akan pergi sendiri nanti!” Tasya meletakkan obat kembali, lalu berkata dengan serius, “Kenapa kamu bisa tertembak? Apa kamu bergabung dalam organisasi gelap? Apa kelak kamu akan sering bertarung lagi?”Yandi menatapnya. “Takut?”“Takut!” Tasya langsung menatap mata Yandi. “Aku takut kamu akan mati!”Yandi tertegun.Tasya berkata dengan menggigit bibirnya, “Aku nggak peduli dengan apa yang kamu lakukan dulu. Kelak aku berharap kamu jangan ke sana lagi, melewati hidupmu dengan baik, ya?”Tadinya Yandi ingin mengatakan bahwa dia memang tipe orang seperti itu. Namun, ketika melihat mata merah Tasya, dia pun tidak beradu lagi dengan Tasya, hanya mengangguk dengan perlahan saja. “Aku punya batasan!”Mereka semua adalah orang dewasa, terutama Yandi. Dia lebih

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2088

    “Biarkan aku tetap berada di sisimu, kita bisa tetap berteman seperti dulu, tapi jangan lagi bersikap dingin dan menjauhiku! Beri kita waktu untuk saling memahami perasaan satu sama lain. Kalau kamu tetap nggak bisa menyukaiku, aku akan mundur.” Tasya mengucapkan kalimat terakhir itu dengan suara terisak-isak.Yandi tidak langsung menjawabnya. Setelah berpikir sejenak, dia mengangguk dengan perlahan. “Oke, boleh!”Tasya tersenyum manis, tetapi dibaluti dengan air mata. Sosok dia saat ini menyentuh hati siapa pun yang melihatnya.Tasya tersenyum karena dirinya memiliki harapan dan juga tersenyum karena dirinya yang tidak berguna. Padahal Yandi tidak menjanjikan apa-apa, dia malah merasa gembira.Tasya buru-buru menyeka air matanya, lalu mengulurkan tangannya sembari berkata dengan sedikit canggung dan berani, “Boleh nggak aku peluk kamu?”“Ja ….”Belum sempat Yandi menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Tasya melompat ke arahnya dan memeluknya erat, menempelkan tubuh mungilnya ke dada pria

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2087

    Kening Yandi berkerut. “Aku saja tidak peduli. Orang lain lebih tidak usah peduli!”“Tapi, aku peduli!” Tiba-tiba mata Tasya memerah. Dia berkata dengan terisak-isak, “Semalaman aku nggak tidur. Aku takut Leon dan yang lainnya nggak tahu cara untuk jagain kamu. Bahkan ketika bermimpi, aku juga bermimpi kamu berdiri di depanku dengan darah di seluruh tubuhmu!”Yandi terbengong melihat wanita bermata merah. Hatinya terasa sesak. Dia sama sekali tidak mengatakannya.Tasya memalingkan kepalanya, lalu menarik napas dalam-dalam. Dia tidak tahu dirinya sedang marah atau sedih, jantungnya tidak berhenti berdetak kencang.Yandi mengambil tisu untuk Tasya, kemudian berkata dengan datar, “Tasya, mau aku bilang berapa kali baru kamu mengerti. Kita itu bukan orang satu dunia. Dengan pengalaman dari kecilku, pandangan hidup kita berbeda. Kelak kita tidak bisa hidup bersama. Kamu seharusnya mencari orang sebaya, lalu segera berpacaran. Dengan begitu, kamu pun akan melupakanku!”Tasya tidak mengambil

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status