Ponsel dibuang. Kening Reza kelihatan sangat berkerut. Selain merasa marah, dia merasa sangat kasihan terhadap Sonia.Sejak kecil, Sonia dianiaya oleh orang tua asuhnya. Setelah kembali ke Kediaman Keluarga Dikara, dia malah dilukai oleh orang tua kandungnya sendiri! Kenapa Sonia bisa kembali ke Kediaman Keluarga Dikara? Jawabannya adalah โฆ demi Reza!Sonia datang demi Reza, tetapi Reza malah tidak berhasil menjaganya dengan baik!Jikalau waktu bisa diputar kembali, setelah terjadi sesuatu dengan Suki, Reza bisa menyelidiki masalah itu dan mengetahui kabar Suki masih belum meninggal, Reza pasti akan mengejar sampai ke Kota Atria. Mungkin semua masalah ini juga tidak akan terjadi. Sonia juga tidak perlu kembali ke Keluarga Dikara yang memperlakukannya dengan buruk itu!Reza tahu Sonia tidak memedulikan semua itu. Sonia hanya peduli dengan orang yang dia cintai. Hanya saja, Reza tetap merasa sakit hati!Bagaimanapun, Hendri dan Reviana adalah orang tua kandung Sonia. Mereka memiliki hubu
Suara Sonia terdengar sangat dingin. โNggak, aku nggak sedikit pun merasa aneh. Semalam ayahku datang mencariku, tapi ditolak sama aku. Sekarang malah ada aibku di internet. Tentu saja aku tahu siapa pelakunya!โHendri sungguh merasa syok. โSonia, jangan-jangan kamu curiga sama Ayah? Apa pun ceritanya, kamu itu juga putriku. Kenapa aku bisa mencelakaimu?โโKamu tahu sendiri, apa kamu melakukannya atau nggak!โ Sikap Sonia sangatlah tegas. โKamu suruh Cella bongkar semua aibku saja. Coba kita lihat saja, apa aku akan merasa takut atau nggak?โSonia malas untuk berbicara lagi. Lagi pula, tidak ada lagi yang bisa dibicarakan Hendri. Jadi, Sonia langsung mengakhiri panggilannya.Saat Hendri mendengar suara panggilan diakhiri, tiba-tiba dia merasa syok! Tidak dipungkiri, putrinya ini memang cukup pintar! Ucapan terakhir Sonia masih sama dinginnya dengan sikap Sonia sebelumnya. Hanya saja, Hendri masih bisa mendengar yang lain dari ucapan tegas Sonia. Apa Sonia akan merasa sedih?Tiba-tiba h
Hendri merasa syok.โSelain itu โฆ.โ Nada bicara Reza semakin dingin lagi. โJangan menjual nama King demi memamerkan atau melakukan bisnis. Kalau sampai ketahuan, aku tidak yakin Keluarga Dikara bisa menanggung akibatnya. Jangan sentuh Sonia! Aku harap kamu bisa mengingat pesanku!โReza sudah mengakhiri panggilan. Hendri memegang ponselnya sembari menunjukkan ekspresi kaget. Jantungnya berdebar kencang. Meski mereka sedang telepon, Hendri tetap saja dapat merasakan aura mengerikan dari diri Reza.Apa benar, demi Sonia, Reza akan turun tangan terhadap Keluarga Dikara? Reviana membuka pintu, lalu memasuki ruangan. โSudah selesai teleponnya? Apa kata Reza?โHendri duduk jatuh di bangku dengan terbengong. โKenapa aku merasa akan terjadi sesuatu?โKening Reviana berkerut. โSebenarnya apa kata Reza?โโReza peringati kita untuk jangan jual nama King dan menyentuh Sonia lagi. Kalau tidak, dia tidak akan melepaskan kita!โReviana tersenyum dingin. โKamu malah merasa syok? Reza juga hanya bicara
Hari ini Kelly pulang kerja agak cepat. Dia pergi ke rumahnya Sonia. Ketika melihat Sonia sedang duduk di balkon sembari melukis sketsa, Kelly pun mengernyitkan keningnya. โBeritamu lagi viral di internet. Kamu malah bisa bersikap setenang ini? Aku sungguh salut sama kamu!โโHanya orang yang bersalah baru akan merasa takut. Aku juga nggak merasa bersalah!โ Sonia mengangkat-angkat alisnya, lalu mengangkat kepalanya dengan tersenyum. โBagaimana dengan pekerjaan barumu?โโSementara ini cukup bagus!โ Kelly duduk di samping Sonia dengan tersenyum lembut. โMalam ini ingin makan apa? Biar aku masak buat kamu.โKelly tahu Sonia tidak butuh dihibur. Sebab, Sonia sangat tegar, tidak peduli dengan semua itu. Dia hanya butuh makanan lezat saja!Baru saja Sonia mengatakan dua jenis nama makanan, tiba-tiba ponselnya berdering. Dia mengangkatnya. โFrida?โFrida berkata, โAlamat IP yang mengunggah postingan sudah terlacak. Aku meretas komputernya, tapi semua obrolan di komputernya sudah dihapus. Jadi,
Malam harinya, di Nine Street Mansion.Saat Ranty masuk, resepsionis pun merasa terkejut.Ruangan VIP Matias malam ini sedang digunakan oleh Cella. Kenapa Ranty bisa datang pada saat ini?Ranty adalah calon istri Matias. Cella sudah beberapa kali datang berkunjung. Padahal ada banyak ruangan kosong, dia malah bersikeras ingin menggunakan ruangan VIP Matias. Seharusnya dia memiliki motif lain!Resepsionis berjalan maju dengan takut. โNona Ranty, Tuan Matias lagi nggak ada di sini!โโAku bukan mencarinya. Aku cari Cella!โ Hari ini Ranty mengenakan pakaian set olahraga berwarna abu-abu dengan rambut dikuncir tinggi dan anting-anting besar. Usai berbicara, Ranty pun langsung naik ke lantai atas, pergi ke ruangan VIP Matias.Resepsionis berkata pada rekan kerja di sampingnya, โAku merasa akan terjadi sesuatu!โRekan kerja menjawab, โJelas sekali Cella lagi menantang Nona Ranty! Aku tahu pasti akan ada hari ini!โโBagaimana ini? Apa perlu kita suruh sekuriti untuk ke atas?โโKita nggak usah
Teman-teman Cella tidak berani bergerak lagi. Semua orang di Kota Jembara juga pernah mendengar nama Ranty. Mereka tahu bahwa Ranty sangatlah sadis dan tidak bermanusiawi. Dia terkenal sebagai tokoh yang tidak boleh disinggung. Hanya saja, ini pertama kalinya mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri!Dalam sesaat, semuanya mereka syok! Biasanya mereka juga berkelahi. Hanya saja, jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan Ranty tadi, mereka tidak berada di level yang sama!Cella sungguh kaget ketika diperlakukan kasar oleh Ranty. Dia mencoba untuk meronta lagi. โRanty, aku nggak akan lepasin kamu. Aku akan biarkan ayahku tahu masalah ini. Kamu sekeluarga pasti akan ketiban sial!โโPlak!โ Ranty kembali melayangkan tamparan ke wajah Cella. โMeski kamu panggil kakekmu, Keluarga Tamara juga nggak diperbolehkan untuk buat masalah di Kota Jembara!โKali ini, kedua pipi Cella sudah bengkak. Ujung bibirnya juga sudah berdarah. Lagi-lagi dia dicekik Ranty. Akhirnya Cella menunjukkan ek
โAku nggak peduli. Dia mesti dengar apa kataku!โ Ranty tersenyum dengan sangat lebar.โฆSetelah mereka berdua pergi, beberapa saat kemudian, Cella dipapah teman-temannya untuk duduk di sofa. Kedua pipi Cella sudah bengkak parah. Bagian mata dan ujung bibirnya juga memar. Bahkan, rambut panjang Cella berantakan. Cella menahan rasa sakitnya untuk mencari ponsel. Dia segera menghubungi seseorang. Begitu panggilan terhubung, Cella langsung menangis kuat dan berkata dengan terisak-isak, โAyah, cepat kemari. Aku dipukul!โOrang di ujung telepon merasa sangat kaget. โCella, kamu lagi di mana? Siapa yang memukulmu?โโAyah nggak usah tahu. Yang penting kamu segera ke sini!โ Cella masih menangis.Erwin merasa marah dan juga sakit hati. โSiapa yang memukulmu? Berani sekali! Apa dia sudah bosan hidup!โSuara tangis Cella semakin keras lagi. Baru saja dia hendak berbicara, tiba-tiba terdengar suara bantingan kuat.Pintu ruangan kembali didobrak. Kali ini, masuk 7-8 orang ke dalam ruangan dengan Ro
Sonia melihat anggur merah di dalam gelasnya sembari menggeleng dengan perlahan. โRanty, apa kamu tahu kenapa aku nggak bersedia buat ekspos hubungan aku dan Reza?โRanty mengangguk. โAku tahu, karena pertimbanganmu terlalu banyak!โSonia berkata dengan suara datar, โDi satu sisi, aku merasa cukup bagus bisa berhubungan sama Reza dengan merendah. Kami saling menyukai satu sama lain, nggak ada hubungannya dengan faktor lain. Kalau sampai ada yang masuk ke dunia kami, mereka hanya akan mengganggu ketenangan hubungan kami saja.โโDi sisi lain, Reza sudah terlepas dari tentara bayaran. Sekarang dia itu penerus dan presdir dari Herdian Group, tapi berbeda sama aku. Aku masih belum benar-benar terlepas dari masa lalu. Aku masih ada kakakku, Yirla, dan โฆ.โSonia tertegun sejenak, lalu melanjutkan, โAku sangat mencintai Reza, tapi aku nggak ingin melibatkan masalahku ke dirinya. Aku tahu dia nggak takut, bahkan rela memikul beban bersamaku, tapi aku nggak bersedia. Aku hanya ingin membawakan k
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk
Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, โHanya ada daun teh, coba dicicipi.โโOke, tidak masalah!โ Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye
Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?โEmm!โTheresia mengangguk. โSetelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.โMorgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, โApa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?โโIya!โ Morgan mengangguk. โSementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.โTheresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, โAku lihat di internet, sekarang semua opini berpi
Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. โAku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.โโEmm!โ Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. โTuan Morgan!โWanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening
Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. โCuaca sudah cerah?โโIya, sudah cerah!โ Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. โApa suasana hatimu sudah membaik?โSonia meregangkan tubuhnya. โSuasana hatiku selalu baik!โKemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. โApa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?โโKamu pergi bersamaku!โ Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.โNggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.โ Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. โSekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.โโKalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!โโOke!โReza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi
Reza menatap Sonia. โJadi, jangan harap untuk meninggalkanku!โSonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. โAku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!โSuara Reza terdengar serak. โSayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?โโPeduli!โโSekarang aku sangat panik!โSonia memeluknya. โAku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?โโTapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!โ Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.โSonia!โ Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. โKematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.โSonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.โAku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan
Reza berkata dengan perlahan, โKamu mau muntahin ke dalam air lagi?โTangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, โAku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.โโAku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?โโSelain m