Share

Bab 161

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-07 19:00:01
Apa karena masalah rokok? Jadi Reza sedang bantu Sonia untuk balas dendam?

Ekspresi kesal seketika terlihat di wajah Reza. Dia pun memelototi Jason. “Kalau nggak ada urusan lagi, pergi sana!”

“Apa kamu risi sama aku? Ini namanya habis manis sepah dibuang!” Jason tersenyum. “Sonia, hari ini kamu nggak perlu lakukan apa-apa. Tugasmu hanya menghibur Reza saja. Mulai sekarang, kamu adalah adikku. Aku akan menjagamu!”

Reza mengerutkan keningnya. “Siapa juga yang ingin jadi adikmu?”

Jason lanjut menyindir, “Apa kamu cemburu?”

Raut wajah Reza semakin muram lagi. Saat dia hendak bersuara, Sonia yang berada di samping langsung melanjutkan, “Jason, apa benar apa katamu?”

Tanpa berpikir, Jason langsung menjawab, “Tentu saja!”

Sonia berbicara dengan lembut, “Aku panggil Pak Reza dengan sebutan Paman. Kalau aku jadi adikmu, bukankah kamu juga harus memanggilnya Paman?”

Tiba-tiba Jason tertegun.

Reza diam-diam tersenyum sambil menatap Jason dan berkata, “Ayo cepat, panggil aku Paman!”

Jason mengeksp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 162

    Entah siapa yang menutup lampu sebelah sini, saat orang-orang sedang ricuh di ujung sana, mereka berdua pun masih saling berciuman hingga ngos-ngosan.Beberapa saat kemudian, terdengar suara jerit kegirangan lantaran ada yang memenangkan permainan.Sonia pun terkejut dan segera menghentikan gerakannya. Wajahnya memerah, dan dia langsung menundukkan kepala untuk menyembunyikan rasa canggungnya.Reza menahan pinggang Sonia. Dia berusaha menenangkan dirinya sebelum berkata, “Kalau ada tamu yang punya permintaan seperti ini, apa kamu akan menyetujuinya?”Sonia mengerutkan keningnya, dan berbicara dengan suara seraknya, “Aku bukan wanita penghibur.”“Jadi untuk apa kamu bekerja di sini?” Dapat terdengar kekesalan di dalam suara si lelaki. “Apa kamu kira akan aman untuk jadi pelayan di sini? Coba kamu tanya rekan kerjamu yang sudah lama bekerja di sini? Bagaimana hubungan mereka dengan tamu langganan mereka?”Setelah beberapa hari bekerja di sini, Sonia pun mengerti. Seperti sii Susan yang p

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 163

    Sonia mengerutkan keningnya. “Aku masih kerja.”“Nggak ada yang berani menahanmu!” Reza tersenyum, lalu langsung menggendong Sonia, dan berjalan pergi.Orang-orang di dalam ruangan seketika melirik ke sisi Reza dan Sonia. Sonia merasa malu, langsung melompat dari pelukan Reza. Dia menarik napas dalam-dalam, berjalan keluar ruangan dengan berlagak tenang.Jason pun berdiri dan tersenyum pada Reza.Reza spontan meliriknya. “Aku pergi dulu. Kalian main sana. Hari ini aku yang bayar!”Teman-teman akrab Reza lainnya juga spontan bersorak, “Terima kasih, Kak Reza!”“Kak Reza, jaga kesehatan, ya!”…Reza menunggu beberapa saat di area istirahat. Tak lama kemudian, tampak Sonia yang sudah mengganti seragamnya sedang berjalan ke sisinya. Sonia terlihat mengenakan kaos berwarna abu-abu dengan celana pendek berwarna putih. Penampilan Sonia membuatnya terlihat semakin mirip dengan anak SMP saja.Tanpa berbasa-basi, Reza langsung menggenggam tangan Sonia, dan membawanya ke sisi lift.Setelah keluar

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 164

    Setelah Reza bangun, Sonia pun baru mulai melebarkan kedua matanya. Dia menoleh menatap teriknya sinar matahari di luar jendela. Sonia pun bangkit dan meregangkan tubuhnya.Hanya saja ketika Sonia hendak menuruni ranjang, dia pun menyadari bahwa kedua kakinya terasa lemas hingga hampir terjatuh.Begitu mengangkat kepalanya, tampak Reza yang berada di depan pintu kamar mandi sedang tersenyum padanya. Saat ini Reza hanya membalut bagian bawah tubuhnya dengan handuk. Dia baru saja selesai membasuh tubuhnya, bahkan masih tampak bulir-bulir air di atas wajahnya.Wajah Sonia langsung memerah. Dia mengambil bantal dari atas ranjang, dan melemparkannya ke sisi Reza. Dia pun berteriak dengan mengerutkan keningnya, “Jangan ketawa!”Reza menangkap bantal dan berjalan mendekati Sonia. Dia lalu menggendong Sonia ke dalam kamar mandi. “Aku bukan sedang menertawakanmu, aku cuma tersenyum saja!”Sonia pun terdiam membisu.Robi sudah mengutus pelayan untuk mengantar pakaian ganti dan sarapan untuk mere

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 165

    Jason tersenyum nakal. “Dari nada bicaramu, sepertinya kamu sudah dipuaskan semalam?”“Diam!” marah Reza yang sedang diam-diam tersenyum. “Rumahmu di Imperial Garden kosong, ‘kan? Untuk sementara waktu ini, temanku akan tinggal di sana.”Jason menyindir, “Jangan-jangan teman yang kamu maksud adalah Sonia? Kamu tinggal di lantai atas, sedangkan dia tinggal di lantai bawah. Terkadang bisa saling ke rumah satu sama lain. Kalian memang pintar, ya!”“Bukan dia!” Reza malas bicara panjang lebar dengan Jason lagi. “Pokoknya aku sudah beri tahu kamu. Aku masih ada rapat, aku tutup dulu!” Setelah mengakhiri panggilan, Reza meletakkan ponselnya, dan mulai membaca dokumen di atas meja.Di luar ruangan Presdir, Celine memeluk setumpukan dokumen, dan dia pun bertemu dengan seorang asisten yang sedang mondar-mandir di depan pintu.“Gina!” sapa Celine. “Apa kamu mau cari Pak Reza? Kenapa kamu nggak masuk?”Gina menoleh lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Ini ada dokumen dari kantong cabang A

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 166

    Tandy berbicara, “Kamu jangan senang dulu. Kamu bilang kamu akan kasih aku kejutan setelah selesai ujian. Mana kejutannya?”“Hah?” Senyuman di wajah Sonia langsung terkaku.Awalnya Sonia ingin memberi tahu masalah pengunduran dirinya setelah Tandy selesai ujian. Tapi pada kondisi saat ini, sepertinya Sonia tidak bisa mengundurkan diri lagi. Kejutan yang dipersiapkannya otomatis menghilang.Ketika merasa ada yang aneh dengan diri Sonia, Tandy mendengus lalu berkata, “Jangan-jangan kamu sedang berbohong?”“Nggak! Nggak!” Sonia tersenyum canggung. Untung saja Tandy sedang berada di ujung telepon tidak bisa melihat ekspresinya. “Bukannya kamu bilang ingin kasih aku kejutan? Kamu beri tahu aku dulu!”Tandy langsung berkata, “Jangan coba untuk mengalihkan pembicaraan. Cepat katakan, kejutan apa yang kamu persiapkan?”Sonia memutar bola matanya, dia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu berkata, “Memang ada sebuah kejutan untukmu. Kamu akan tahu besok!”Reza pernah mengatakan bahwa orang tua, aban

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 167

    Sonia sungguh tidak tahu bagaimana mendeskripsikan betapa malunya dia saat ini. Dia pun berbicara dengan tersenyum, “Nggak, deh. Aku sudah dapat gaji sama bonus dari kamu. Jadi, aku berkewajiban untuk mengajar Tandy. Kalian nggak perlu berterima kasih sama aku.”“Nggak apa-apa. Mereka hanya ingin bertemu sama kamu. Aku sudah janji untuk membawamu menemui mereka,” balas Reza.Sonia berpikir sejenak, lalu berkata, “Ya sudah, aku juga kangen sama Tandy.”  “Emm, tidurlah!” Reza mencium kening Sonia, lalu meninggalkan kamar.Sonia menatap pintu yang perlahan merapat, dan raut wajahnya baru berubah santai. Dia berusaha menenangkan dirinya, dan melanjutkan tidurnya.Pada hari Sabtu, Reza tidak pergi bekerja, dan Sonia juga tidak perlu pergi ke Kasen. Saat mereka bangun, waktu pun sudah menunjukkan pukul delapan pagi.Sewaktu Sonia meregangkan tubuhnya di balkon, dia pun mendengar ada suara bel pintu.Sonia mengira ada yang datang mengantar sarapan. Dia pun segera membukakan pintu, lalu tampa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 168

    Di dalam mobil, Reza menggenggam erat tangan Sonia, lalu berbicara dengan lembut, “Ayahku orangnya agak serius, sedangkan ibuku lebih periang. Kakak dan kakak iparku juga gampang diajak bicara. Kamu nggak usah gugup, kamu hanya perlu jawab pertanyaan mereka saja. Kalau mereka beri kamu hadiah, kamu terima saja.”Dari nada bicara Reza, Sonia malah merasa dirinya akan bertemu dengan calon mertua saja. Dia berusaha mengesampingkan pemikirannya, berlagak tenang dan berkata, “Bukankah hanya ingin berterima kasih? Untuk apa aku merasa gugup?”Reza tersenyum tipis. “Baguslah kalau kamu nggak gugup! Tasya pergi liburan ke Negara Jemadi, jadi dia akan pulang bersama mereka. Nanti kalian bisa mengobrol juga.”Sudah lama Sonia tidak bertemu dengan Tasya. Ketika mendengar Tasya ikut pulang, Sonia pun mengangguk. “Emm.”Tak lama kemudian, akhirnya mereka tiba di Kediaman Herdian. Reza dan Sonia menuruni mobil, lalu berjalan ke dalam vila.Pelayan maju untuk menyambutnya, dan berbicara dengan hormat

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 169

    Reza yang duduk di hadapan Sonia pun bertanya, “Di mana Ayah dan Kakak?”Diana membalas, “Mereka ada sedikit urusan, lagi bicara di ruang baca. Sepertinya sebentar lagi mereka akan turun!”“Emm.” Reza mengangguk dengan perlahan.Setelah meletakkan gelas teh, Lysa menatap Sonia dengan tersenyum ramah. “Dengar-dengar Sonia masih kuliah tahun ketiga. Kamu begitu cantik dan unggul, ya. Apa kamu orang Jembara?”Sonia membalas, “Aku lahir di Atria.”“Oh!” Lysa tersenyum dengan lembut. “Itu berarti kamu kuliah di luar kampung halamanmu. Kelak kalau kamu ada masalah, kamu bisa datang ke rumah atau minta bantuan Reza. Jangan sungkan-sungkan!”Diana ikut nimbrung, “Kamu jangan mengejutkan Bu Sonia. Lihat saja seberapa galaknya si Reza, mana mungkin Sonia berani bicara sama dia.”Reza melirik Sonia sekilas, lalu berbicara dengan datar, “Aku nggak galakin dia. Coba kalian tanya bagaimana aku memperlakukannya?”Sonia spontan kegugupan. Dia sungguh takut ucapan Reza akan menimbulkan kesalahpahaman o

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1845

    Terlintas rasa muram di dalam tatapan Melvin. Dia terus menatap Sonia tanpa berbicara sama sekali.Anggota Keluarga Dikara yang duduk di ujung ruangan juga sedang menatap Sonia. Sutini masih merasa marah lantaran Sonia tidak menyapanya tadi. Aminah berkata dengan tersenyum, “Ternyata Sonia jadi pengiring pengantin!”Celine masih menunjukkan ekspresi dinginnya, lalu berkata dengan datar, “Sonia memang hebat. Dia bergaul sama orang-orang kalangan atas!”Hani berkata dengan tersenyum dingin, “Tadi aku dengar-dengar gaun pengantin Nona Ranty didesain sama King. Bisa jadi, Sonia itu tamu spesial yang diundang Nona Ranty.”Anggota Keluarga Dikara lainnya seolah-olah tidak kedengaran ucapan Hani. Mereka mengalihkan pandangan mereka, lalu melihat ke sisi pengantin wanita.Sejak kedatangan Reza, Sonia mulai tidak fokus. Tatapannya terus menyapu ke sisi tempat duduk para hadirin.Melvin mendekatinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Pasanganku, yang fokus, ya!”Sonia melirik Melvin sekilas. “Set

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1844

    Setelah kembali ke lantai dua, Ranty sudah selesai mengganti gaun pengantin utamanya. Modelnya tanpa lengan dengan bagian depan berbentuk kelopak bunga tulip, dilengkapi rok yang sangat kembang. Mutiara menghiasi bagian tengah bordir, menciptakan kesan klasik sekaligus elegan. Desain gaun ini sepenuhnya selaras dengan suasana aula istana hari ini. Banyak orang mengerumuni Ranty, lalu menanyakan siapa desainer gaun pengantinnya.Ranty membalas dengan girang, “Siapa lagi kalau bukan si King!”Begitu mendengar nama King, semua orang mulai merasa takjub dan juga merasa kecewa. Tadinya mereka juga ingin didesain oleh desainer itu, tapi setelah mendengar nama King, semuanya langsung merasa patah semangat.Ranty mengedipkan matanya sembari tersenyum pada Sonia yang berada di belakang orang-orang yang mengerumuninya. Senyuman di wajahnya semakin cerah lagi.Setengah jam lagi, resepsi pernikahan akan dimulai. Para hadirin berangsur-angsur memasuki aula. Jemmy dan Aska diatur duduk di posisi uta

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1843

    Aminah segera berkata, “Aku lihat ada temanku di sana. Aku cari mereka dulu.”Sutini bertanya, “Kenapa Tuan Reza masih belum datang?”Aminah membalas, “Aku dengar dari Celine, dia lagi dinas. Lagi pula hari ini Kepala Keluarga Herdian juga sudah hadir. Tuan Reza tidak usah ke sini lagi.”Sutini merendahkan nada bicaranya. “Tuan Reza lagi sibuk di luar. Ingat suruh Celine sering telepon buat tanya kabarnya.”Tatapan Aminah menjadi berkilauan. Dia berkata dengan suara rendah, “Aku mengerti.”…Sonia dan Rose berjalan melewati aula, lalu berjalan ke dalam ruang istirahat VIP. Saat ini, di dalamnya ada Jemmy, Aska, anggota Keluarga Herdian, dan juga ada anggota Keluarga Winata.Di dalam ruangan istirahat yang megah ini ada enam orang pelayan yang sedang berdiri di samping.Begitu Sonia memasuki ruangan, Tommy berkata dengan tersenyum, “Hari ini Sonia jadi pengiring pengantin, ya?”“Paman!” sapa Sonia, baru melihat ke sisi Jemmy dan Aska. “Kakek, Pak Guru!”Rose yang biasanya sangat aktif k

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1842

    Lantaran ada banyak orang di sekitar, wajah Kelly seketika menjadi merona. Dia pun sedikit mengangguk.Jason menggendong Yana ke lantai bawah. Yana melambaikan tangan terhadap Ranty. “Nanti aku akan kembali!”Ranty tersenyum lebar. “Oke, aku tunggu!”Setelah Yana pergi, penata rias berjalan ke dalam ruangan. “Ranty, sekarang giliran ganti gaun pengantin utama!”Kebetulan ponsel Ranty berdering. Dia melihat ponsel sekilas, lalu berkata kepada penata rias, “Sebentar!”Ranty menerima pesan masuk dari Matias.[ Pak Jemmy dan Pak Aska sudah datang. Mereka sedang duduk di ruangan istirahat VIP. Ayah juga lagi di sana. Kamu tidak usah khawatir. ]Ranty membalas pesan Matias, lalu menoleh untuk menatap Sonia. “Kakek sudah sampai. Dia lagi di ruang istirahat.”Sonia tersenyum. “Kalau begitu, aku pergi cari Kakek dulu!”Rose segera berkata, “Aku juga mau ikut. Sudah lama aku nggak ketemu Kakek.”Kelly berkata, “Kalian pergi sana. Biar aku temani Ranty di sini.”Sonia mengangguk. “Kami akan seger

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1841

    Melvin berkata, “Tugasku hari ini adalah menjadi pasanganmu!”Sonia terdiam membisu.Pada saat ini, tiba-tiba ponsel Sonia bergetar. Dia menerima pesan masuk dari Kelly dan Frida. Mereka sudah tiba. Mereka sedang bertanya di mana Sonia sekarang?Sonia berjalan menuruni gedung. “Aku pergi cari teman dulu. Kamu sibuk sana.”“Hari ini tugasku itu menemanimu. Aku akan ikut ke mana kamu pergi!” Melvin mengikuti langkah Sonia sembari memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana. Senyuman nakal di wajah Melvin membuatnya kelihatan bagai pria nakal saja.Sonia tidak menghiraukannya, lalu berjalan menuruni tangga.Setelah mereka pergi, Rafael berusaha untuk membuka matanya. Dia melirik bayangan punggung Melvin dengan tatapan sinis.Saat Sonia berada di dalam taman, Kelly sudah membawa Yana untuk mengganti pakaian di lantai dua. Frida pun sedang mengobrol dengan Ranty.Ranty pun tersenyum ketika melihat Melvin. “Ternyata kamu memang nggak bisa bersabar, ya?”Melvin tersenyum. “Dengan tidak mudah

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1840

    Melvin mengenakan setelan pakaian pengiring pengantin pria, dengan kemeja berwarna putih dan dilapisi rompi berwarna hitam. Kedua matanya terus tertuju pada diri Sonia.Sonia berdiri membelakangi cahaya. Gaun indah yang dikenakannya menonjolkan pinggang rampingnya. Apalagi setelah merias wajahnya, Sonia kelihatan semakin menawan saja.Melvin tidak pernah melihat Sonia yang seperti ini. Dia spontan mengangkat kakinya berjalan ke sisi Sonia.Sonia menatap Melvin dengan terbengong. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Melvin tidak mengatakan apa pun, langsung mengulurkan tangan untuk memeluk Sonia. Suaranya kedengaran serak. “Gimana? Apa kamu merasa terkejut?”Sonia tersenyum. “Kapan kamu kembalinya?”Melvin menunjukkan senyuman penuh pesona. “Hari ini Ranty menikah. Tentu saja aku mesti kembali. Dia bilang dia mau beri kamu satu kejutan. Jadi, dia suruh aku untuk jangan muncul di hadapanmu!”Akhirnya Sonia mengerti, ternyata inilah kejutan yang dikatakan Ranty semalam!Sonia meronta sembari b

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1839

    Ranty tersenyum manis. “Aku sangat berterima kasih sama Tuhan bisa bertemu sama kamu di umur 16 tahunku!”Selain itu, Ranty juga berterima kasih dengan nilai ujian 14-nya.Matias memeluk Ranty. “Aku juga berterima kasih!”…Hari ini kedatangan banyak tamu agung di resepsi pernikahan Matias dan Ranty. Hampir seluruh pebisnis top di Kota Jembara juga berada di sini.Rafael mengikuti ayahnya menghadiri resepsi pernikahan. Ayahnya bertemu dengan teman bisnisnya. Rafael memanfaatkan kesempatan untuk pergi mencari orang yang dikenalnya.Ketika berjalan melewati taman bunga, Rafael menemukan sosok Sonia. Dia spontan terbengong di tempat. Dia sungguh terpana dengan kecantikan wanita itu.Kedua mata Rafael langsung berkilauan. Dia memanggil seorang pengiring wanita yang dikenalnya, lalu bertanya dengan nada berbisik, “Apa kamu kenal sama Sonia?”Hubungan pengiring pengantin wanita itu cukup bagus dengan Rafael. Dia membalas dengan tersenyum, “Dia temannya Ranty.”“Kamu panggil dia ke sini, biar

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1838

    Setelah berpamitan dengan orang tua Ranty, Matias memeluk Ranty berjalan keluar rumah. Mereka memasuki mobil pengantin, menuju ke rumah keluarga Matias.Sonia, Rose, dan beberapa teman lainnya masuk ke mobil. Selain kehadiran para teman dan sanak saudara, ada juga para reporter di depan sana. Semuanya datang untuk meliput pernikahan kedua mempelai.Saat Sonia duduk di mobil, dia melakukan panggilan video dengan Jemmy. Begitu panggilan terhubung, terlihat Jemmy yang sedang tersenyum lebar di atas layar. “Sonia, aku sudah sampai di tempat Aska. Nanti kami akan langsung ke restoran. Sekarang kamu lagi di mana?”Belum sempat Sonia menjawab, Aska pun berkata, “Sonia, ini aku Aska!”Jemmy memelototi Aska dengan risi. “Memangnya Sonia gegar otak? Apa perlu kamu perkenalkan dirimu?”Raut wajah Aska berubah muram. Dia segera berkata, “Aku takut mukamu terlalu besar, menghalangi layar. Sonia jadi tidak bisa melihatku!”“Dia juga tidak lagi melihatmu!”“Omong kosong! Sonia paling sayang sama guru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1837

    Rose juga merasa takjub dengan kecantikan Ranty. Dia merangkul lengan Sonia, lalu berkata, “Ketika aku menikah nanti, aku juga mau didesain gaun pengantin sama kamu.”Sonia tersenyum lembut. “Apa kamu lupa apa pekerjaanmu?”“Aku nggak peduli. Pokoknya aku juga mau menikah dengan memakai gaun hasil desainmu!” Rose mendengus dengan tersenyum.Sonia berkata dengan tersenyum datar, “Apa kamu dan Devin sudah sampai tahap menikah?”Rose menghela napas. “Sejauh ini masih belum. Sekarang Devin lebih fokus dengan kariernya. Dia nggak mau memecah konsentrasinya. Lagi pula aku juga nggak buru-buru, kok. Yang penting dia gembira.”Mereka berdua mengobrol dengan santai. Tiba-tiba terdengar suara ricuh dari lantai bawah. Matias datang untuk menjemput pengantin.Hari ini Matias mengenakan setelan pakaian formal berwarna hitam. Dia kelihatan sangat gentleman dan juga dewasa. Senyuman lembut terus terukir di atas wajahnya. Dia datang bersama tiga orang pengiring. Namun, langkah mereka semua dihalangi d

DMCA.com Protection Status