Share

Bab 164

Penulis: Musim Gugur
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-08 19:00:01
Setelah Reza bangun, Sonia pun baru mulai melebarkan kedua matanya. Dia menoleh menatap teriknya sinar matahari di luar jendela. Sonia pun bangkit dan meregangkan tubuhnya.

Hanya saja ketika Sonia hendak menuruni ranjang, dia pun menyadari bahwa kedua kakinya terasa lemas hingga hampir terjatuh.

Begitu mengangkat kepalanya, tampak Reza yang berada di depan pintu kamar mandi sedang tersenyum padanya. Saat ini Reza hanya membalut bagian bawah tubuhnya dengan handuk. Dia baru saja selesai membasuh tubuhnya, bahkan masih tampak bulir-bulir air di atas wajahnya.

Wajah Sonia langsung memerah. Dia mengambil bantal dari atas ranjang, dan melemparkannya ke sisi Reza. Dia pun berteriak dengan mengerutkan keningnya, “Jangan ketawa!”

Reza menangkap bantal dan berjalan mendekati Sonia. Dia lalu menggendong Sonia ke dalam kamar mandi. “Aku bukan sedang menertawakanmu, aku cuma tersenyum saja!”

Sonia pun terdiam membisu.

Robi sudah mengutus pelayan untuk mengantar pakaian ganti dan sarapan untuk mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 165

    Jason tersenyum nakal. “Dari nada bicaramu, sepertinya kamu sudah dipuaskan semalam?”“Diam!” marah Reza yang sedang diam-diam tersenyum. “Rumahmu di Imperial Garden kosong, ‘kan? Untuk sementara waktu ini, temanku akan tinggal di sana.”Jason menyindir, “Jangan-jangan teman yang kamu maksud adalah Sonia? Kamu tinggal di lantai atas, sedangkan dia tinggal di lantai bawah. Terkadang bisa saling ke rumah satu sama lain. Kalian memang pintar, ya!”“Bukan dia!” Reza malas bicara panjang lebar dengan Jason lagi. “Pokoknya aku sudah beri tahu kamu. Aku masih ada rapat, aku tutup dulu!” Setelah mengakhiri panggilan, Reza meletakkan ponselnya, dan mulai membaca dokumen di atas meja.Di luar ruangan Presdir, Celine memeluk setumpukan dokumen, dan dia pun bertemu dengan seorang asisten yang sedang mondar-mandir di depan pintu.“Gina!” sapa Celine. “Apa kamu mau cari Pak Reza? Kenapa kamu nggak masuk?”Gina menoleh lalu berkata dengan mengerutkan keningnya, “Ini ada dokumen dari kantong cabang A

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 166

    Tandy berbicara, “Kamu jangan senang dulu. Kamu bilang kamu akan kasih aku kejutan setelah selesai ujian. Mana kejutannya?”“Hah?” Senyuman di wajah Sonia langsung terkaku.Awalnya Sonia ingin memberi tahu masalah pengunduran dirinya setelah Tandy selesai ujian. Tapi pada kondisi saat ini, sepertinya Sonia tidak bisa mengundurkan diri lagi. Kejutan yang dipersiapkannya otomatis menghilang.Ketika merasa ada yang aneh dengan diri Sonia, Tandy mendengus lalu berkata, “Jangan-jangan kamu sedang berbohong?”“Nggak! Nggak!” Sonia tersenyum canggung. Untung saja Tandy sedang berada di ujung telepon tidak bisa melihat ekspresinya. “Bukannya kamu bilang ingin kasih aku kejutan? Kamu beri tahu aku dulu!”Tandy langsung berkata, “Jangan coba untuk mengalihkan pembicaraan. Cepat katakan, kejutan apa yang kamu persiapkan?”Sonia memutar bola matanya, dia tiba-tiba teringat sesuatu, lalu berkata, “Memang ada sebuah kejutan untukmu. Kamu akan tahu besok!”Reza pernah mengatakan bahwa orang tua, aban

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-08
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 167

    Sonia sungguh tidak tahu bagaimana mendeskripsikan betapa malunya dia saat ini. Dia pun berbicara dengan tersenyum, “Nggak, deh. Aku sudah dapat gaji sama bonus dari kamu. Jadi, aku berkewajiban untuk mengajar Tandy. Kalian nggak perlu berterima kasih sama aku.”“Nggak apa-apa. Mereka hanya ingin bertemu sama kamu. Aku sudah janji untuk membawamu menemui mereka,” balas Reza.Sonia berpikir sejenak, lalu berkata, “Ya sudah, aku juga kangen sama Tandy.”  “Emm, tidurlah!” Reza mencium kening Sonia, lalu meninggalkan kamar.Sonia menatap pintu yang perlahan merapat, dan raut wajahnya baru berubah santai. Dia berusaha menenangkan dirinya, dan melanjutkan tidurnya.Pada hari Sabtu, Reza tidak pergi bekerja, dan Sonia juga tidak perlu pergi ke Kasen. Saat mereka bangun, waktu pun sudah menunjukkan pukul delapan pagi.Sewaktu Sonia meregangkan tubuhnya di balkon, dia pun mendengar ada suara bel pintu.Sonia mengira ada yang datang mengantar sarapan. Dia pun segera membukakan pintu, lalu tampa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 168

    Di dalam mobil, Reza menggenggam erat tangan Sonia, lalu berbicara dengan lembut, “Ayahku orangnya agak serius, sedangkan ibuku lebih periang. Kakak dan kakak iparku juga gampang diajak bicara. Kamu nggak usah gugup, kamu hanya perlu jawab pertanyaan mereka saja. Kalau mereka beri kamu hadiah, kamu terima saja.”Dari nada bicara Reza, Sonia malah merasa dirinya akan bertemu dengan calon mertua saja. Dia berusaha mengesampingkan pemikirannya, berlagak tenang dan berkata, “Bukankah hanya ingin berterima kasih? Untuk apa aku merasa gugup?”Reza tersenyum tipis. “Baguslah kalau kamu nggak gugup! Tasya pergi liburan ke Negara Jemadi, jadi dia akan pulang bersama mereka. Nanti kalian bisa mengobrol juga.”Sudah lama Sonia tidak bertemu dengan Tasya. Ketika mendengar Tasya ikut pulang, Sonia pun mengangguk. “Emm.”Tak lama kemudian, akhirnya mereka tiba di Kediaman Herdian. Reza dan Sonia menuruni mobil, lalu berjalan ke dalam vila.Pelayan maju untuk menyambutnya, dan berbicara dengan hormat

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 169

    Reza yang duduk di hadapan Sonia pun bertanya, “Di mana Ayah dan Kakak?”Diana membalas, “Mereka ada sedikit urusan, lagi bicara di ruang baca. Sepertinya sebentar lagi mereka akan turun!”“Emm.” Reza mengangguk dengan perlahan.Setelah meletakkan gelas teh, Lysa menatap Sonia dengan tersenyum ramah. “Dengar-dengar Sonia masih kuliah tahun ketiga. Kamu begitu cantik dan unggul, ya. Apa kamu orang Jembara?”Sonia membalas, “Aku lahir di Atria.”“Oh!” Lysa tersenyum dengan lembut. “Itu berarti kamu kuliah di luar kampung halamanmu. Kelak kalau kamu ada masalah, kamu bisa datang ke rumah atau minta bantuan Reza. Jangan sungkan-sungkan!”Diana ikut nimbrung, “Kamu jangan mengejutkan Bu Sonia. Lihat saja seberapa galaknya si Reza, mana mungkin Sonia berani bicara sama dia.”Reza melirik Sonia sekilas, lalu berbicara dengan datar, “Aku nggak galakin dia. Coba kalian tanya bagaimana aku memperlakukannya?”Sonia spontan kegugupan. Dia sungguh takut ucapan Reza akan menimbulkan kesalahpahaman o

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 170

    Sonia terpaksa menerimanya, dia pun berterima kasih terhadap Diana, “Terima kasih, ya!”“Nggak perlu sungkan, malah aku yang seharusnya berterima kasih sama kamu!” Diana tersenyum ramah, sepertinya dia sangat menyukai Sonia.Saat mereka semua sedang mengobrol, kebetulan ayah dan kakaknya Reza menuruni tangga. Mereka semua spontan berdiri.Diana memperkenalkan Sonia kepada ayahnya Reza, Tommy Herdian dan kakaknya Reza, George Herdian. Sonia lalu menyapa mereka berdua dengan sopan.Sama seperti yang dikatakan Reza, Tommy sangat serius dan tidak terlihat sedikit pun senyuman di wajahnya. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya sedang dipikirkannya.Sementara itu, wajah George sungguh mirip dengan Reza. Dia mengenakan sebuah kacamata hitam, terlihat seperti seorang peneliti saja. George meninggalkan kesan sangat lembut, ramah, dan gampang untuk didekati baginya.Sonia merasa George sungguh mirip dengan ibunya, sedangkan si Reza sungguh mirip dengan ayahnya.George tersenyum pada Sonia, lal

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 171

    “Cantik, nggak? Saat aku melihatnya, aku pun merasa gelas ini sangat cocok sama kamu,” ucap Tasya sambil memiringkan kepalanya.“Suka!” Sonia meraba corak bunga di atas gelas. “Terima kasih!”“Nggak usah sungkan!”Mereka berdua mengobrol beberapa saat. Ketika mereka membahas masalah keluarga Tasya, Sonia pun spontan bertanya, “Apa Paman Reza sudah lama nggak pacaran?”“Pamanku yang satu itu, ya?” Tasya bersandar di sofa, lalu berpikir sejenak baru berkata, “Aku hanya tahu dulu dia pernah berhubungan baik dengan Gina.”“Tapi kemudian dia punya perjanjian pernikahan bisnis, dan Kak Gina pergi mengembangkan kariernya di Negara Madani. Tak lama kemudian, Paman pergi ke Negara Madani juga. Aku kira dia pergi cari Gina, ternyata bukan.”Sonia bertanya, “Apa mereka putus gara-gara perjanjian pernikahan itu?”Tasya menggelengkan kepalanya. “Waktu itu aku sedang kuliah dan tinggal di asrama sekolah. Aku nggak begitu jelas dengan masalah mereka.”Sonia mengangguk dan tidak lanjut bertanya lagi.

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-09
  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 172

    Cahaya di dalam ruang baca mulai meredup, tapi perasaan yang lain malah terasa sangat kentara. Reza membalikkan tubuh Sonia untuk berhadapan dengannya. Kemudian Reza mencondongkan tubuhnya, dan menciumnya.Ketika melihat tingkah penurut Sonia di hadapan anggota keluarganya tadi, Reza pun sudah tidak sabar untuk menindasnya. Padahal sebenarnya Sonia sangat ganas, buktinya Reza masih dapat merasa sakit di bagian dadanya.Tubuh Sonia sedang diselimuti oleh bayangan tubuh si lelaki, dan seluruh indranya juga sedang dikuasai oleh Reza.Kecupan yang diberikan Reza awalnya terasa agak kasar, tapi dia mulai mengurangi tenaganya, berusaha mengecup dengan lembut.Detak jantung Sonia berdegup semakin kencang. Mungkin karena Sonia sedang berada di Kediaman Herdian, makanya dia bisa merasa super gugup.Sonia mulai melebarkan kedua matanya, dan tampak Reza masih memejamkan matanya. Alisnya sangat tebal dan hidungnya sangatlah mancung. Saat ini Sonia merasa Reza sangatlah sempurna.Seolah-olah merasa

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-10

Bab terbaru

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1853

    Ketika Yahya melihat wajah tampan dan sikap sopan Melvin, dia semakin menyukai sosok anak muda ini. “Melvin, sudah lama kita tidak berjumpa. Kalau ada waktu, kamu main ke rumah.”“Baik!” Melvin tersenyum tipis.Martin menyadari Melvin sudah lebih dewasa daripada sebelumnya. Dia juga merasa gembira. Baru saja dia hendak berbicara, terdengar suara panggilan, “Tuan Melvin!”Usai mendengar, Melvin membalikkan kepalanya. Ketika melihat sosok Rafael, senyuman di wajahnya memudar dalam seketika. Dia mengira Rafael datang untuk minta maaf. Jadi, Melvin bertanya dengan suara dingin, “Ada masalah apa?”Rafael telah mengganti pakaiannya. Hanya saja, tetap terlihat bekas memar di wajahnya dan juga dua buah gigi yang ompong itu. Dia menatap Melvin dengan emosi. Dia tidak berani berbicara, tetapi dia juga tidak berani untuk tidak berbicara.Ancaman Reza masih terngiang-ngiang di telinga Rafael. Jika dia tidak melakukan sesuai dengan perintah Reza, seluruh keluarganya Rafael akan terkena imbasnya.Sa

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1852

    Aska tidak bersikap selembut biasanya. Dia malah menunjukkan wajah serius. “Tidak usah. Kamu cukup perlakukan Sonia dengan baik saja. Jangan abaikan dia lagi. Semuanya lebih penting daripada kunjunganmu.”Reza tertegun sejenak. Dalam sesaat, dia tidak kepikiran kapan dia telah menelantarkan Sonia. Jemmy berkata di samping, “Dasar tua bangka! Cucu menantuku sudah menyuguhkan teh buat kamu, kamu malah tidak mengambilnya! Sok sekali!”Aska memelototinya. “Gimana kalau kamu minum sendiri?”Tommy pun berdiri. “Kalau Reza sudah melakukan kesalahan, aku wakili dia untuk minta maaf sama Pak Aska. Bagaimana kalau aku bersulang denganmu?”Sonia langsung berjalan ke hadapan Aska dan menarik-narik ujung lengan pakaiannya. “Pak Guru!”Aska berkata dengan datar, “Kakekmu memang tidak tinggal di Kota Jembara, tapi aku tinggal di sini. Meski aku sudah tua, tapi kami tetap akan membelamu. Kalau ada yang membuatmu sedih, aku pasti tidak akan mengampuninya!”Selama ini Reza selalu berada di posisi atas.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1851

    “Bagaimana dengan urusanmu di sana?”Reza mengangguk. “Sudah hampir selesai. Aku langsung kemari setelah turun dari pesawat. Untung saja keburu.”“Reza ….” Sonia membenamkan kepala ke dalam pelukan Reza, lalu berkata, “Aku merindukanmu!”Napas Reza terasa berat. Ketika mendengar Sonia merindukannya, semua amarah di hati langsung menghilang dalam sesaat.Sonia selalu saja memiliki kekuatan untuk bisa menenangkan Reza dengan ucapannya. Reza menunduk untuk mencium kening Sonia, lalu membalas, “Aku juga merindukanmu … sangat merindukanmu!”Bibir yang panas itu mencium wajah Sonia, lalu beralih ke bagian bawah. Dia sedang mencari bibir Sonia, lalu menciumnya dengan hasrat mendalam.Sonia dipaksa untuk mengangkat kepalanya, lalu bersandar di dinding. Dia juga membalas ciuman hangat Reza.Langit mulai menggelap. Cahaya lampu di istana malah mulai terang. Suasana di taman bunga semakin ramai lagi.Di bawah bayangan istana, keduanya berciuman lama, seolah-olah segala hal di dunia ini tidak ada

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1850

    Jantung Sintha berdetak kencang. Terlintas kisah cerita romantis para pengiring pengantin di dalam benaknya. Dalam seketika, Sintha langsung melupakan masalah merebut bunga pengantin. Hanya ada Melvin di dalam matanya.…Lantaran tidak ada yang berebut, buket bunga pun jatuh di tangan Sonia. Semua orang berkerumun bersorak sembari mengelilingi Sonia. Kamerawan segera mengarahkan kamera ke sosok Sonia yang sedang menunduk sembari tersenyum. Sonia yang memegang buket bunga terasa berbunga-bunga. Dia spontan mencari prianya di dalam kerumunan. Namun, dia tidak berhasil menemukannya karena terlalu banyak orang di sekitar.Ranty menoleh, lalu segera berjalan ke hadapan Sonia. Dia berkata dengan gembira, “Sekarang kamu sudah mengambil buket bunga. Selanjutnya, giliran kamu yang menikah!”Sonia tersenyum. “Oke!”Ranty berkata dengan tersenyum, “Aku lihat si Reza sudah datang. Kamu nggak usah temani aku lagi. Aku pergi cari dia sana!”Tatapan Sonia seketika berkilauan. “Kalau begitu, aku su

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1849

    Orang yang berada di samping berkata dengan takjub, “Tuan Matias dan Nona Ranty memang serasi sekali. Mereka bagai membawa cerita dongeng ke dunia nyata saja.”Orang yang lain berkata, “Siapa pengiring pengantin itu? Ganteng dan cantik sekali. Apa mereka itu artis?”“Bukan, deh? Sepertinya cowok itu putra dari Keluarga Santoso. Kalau ceweknya, aku nggak kenal!”“Cantik sekali. Mereka kelihatan sangat serasi!”Raut wajah Reza semakin muram lagi. Jason diam-diam menahan tawanya, lalu membawa Reza untuk duduk di bangku tamu.Setelah acara tukar cincin selesai dan memberi hormat kepada orang tua, Ranty dan Matias berpamitan kepada para tamu. Upacara pernikahan pun akhirnya berakhir.Matias membawa Ranty meninggalkan tempat dari pintu belakang. Mereka pergi mengambil foto di taman bunga. Resepsi pernikahan pun dimulai.Melvin menggendong Yana meninggalkan aula. Jason yang sudah menunggu dari tadi itu pergi menggendong Yana, lalu tersenyum datar. “Tuan Melvin!”Melvin berkata dengan terseny

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1848

    “Tidak bersedia?” Reza mengerutkan keningnya.“Ber … bersedia!” Rafael segera mengangguk dengan panik.“Ingat ungkapkan perasaanmu sama dia. Kalau sampai aku tidak kedengaran, kelak kamu tidak usah menyentuh wanita lagi. Cukup fokus dalam melayani pria saja!” Tidak terdengar perubahan dari nada bicara Reza. Suaranya masih kedengaran sangat dingin.Sekujur tubuh Rafael gemetar. Dia spontan mengapit kedua pahanya. “Oke, aku akan ungkapkan perasaanku!”Reza lebih tinggi hampir satu kepala dari Rafael. Tatapan Reza masih tertuju pada diri Rafael. “Apa kamu kenal dengan wanita yang berbicara dengan Melvin?”Rafael segera menggeleng. “Tidak kenal!”“Kalau kamu ketemu dia lagi, jauhi dia. Kalau ketahuan kamu mendekatinya, aku akan beri tahu ayahmu. Nanti aku akan pesan kuburan untuk semua anggota keluargamu!”Raut wajah Rafael berubah pucat. “Pergi!”Rafael menahan rasa sakit berjalan keluar ruangan. Dia ingin segera menjauhi Reza. Sepertinya Rafael memang sudah gila, makanya dia berani menyi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1847

    Rafael tidak berani duduk. Dia mengeluarkan ponselnya, lalu membuka rekaman suara untuk Reza.Tidak lama kemudian, terdengar suara Melvin di dalam ruangan yang hening ini.“Biarkan aku peluk sebentar!”“Sudah selama ini, apa kamu tidak merindukanku?”“Aku bahkan sudah kurus karena terus memikirkanmu!”“Kali ini, aku tidak pergi lagi!”“Maksud ayahku, kalau aku bisa menemukan kekasih, dia setuju agar aku tidak usah ke sana lagi!”“Semuanya gampang bagi aku. Aku cukup perkenalkan kamu ke ayahku!”Semua itu adalah suara Melvin. Suaranya terdengar riang dan penuh kasmaran. Dia mengangkat-angkat alisnya dengan serius. Meskipun hanya dari suara saja, dia juga bisa merasakan betapa cintanya Melvin terhadap wanita itu.Reza menurunkan kelopak matanya. Aura yang dipancarkan tubuhnya semakin dingin, bahkan terasa aura membunuh juga.Rafael menatap raut wajah pria itu, lalu berkata dengan penuh hati-hati, “Kemudian, Melvin memukulku. Setelah aku jatuh pingsan, aku pun tidak tahu apa yang terjadi

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1846

    Saat ini, di tengah aula, Matias sedang berjalan ke sisi Ranty. Nelson yang merangkul lengan putrinya sudah berlinangkan air mata. “Kamu sudah mencintai Ranty selama 27 tahun. Dia adalah anak kesayangan kami. Aku harap kamu bisa mencintainya dengan sepenuh hati!”Tatapan Matias sangat tegas. “Terima kasih sudah membesarkan Ranty dan menyerahkan Ranty kepadaku. Aku janji aku akan menjaga dan mencintainya. Mulai hari ini, Ranty bukan kekurangan cinta, melainkan akan mendapatkan cinta yang lebih banyak lagi.”Nelson mengangguk dengan menangis. Di bawah kesaksian banyak orang, dia menyerahkan tangan Ranty ke tangan Matias.Tiba-tiba Ranty terisak-isak. Dia melihat Nelson. “Aku nggak akan kekurangan rasa cinta. Ayah dan Ibu juga nggak bakal kekurangan rasa cinta. Selamanya aku akan menjadi putri kalian!”Air mata Nelson mulai menetes. Dia tidak berhenti mengangguk. “Oke, oke! Pergilah bersama Matias!”Matias kembali berterima kasih kepada Nelson. Kemudian, dia menggenggam erat tangan Ranty,

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 1845

    Terlintas rasa muram di dalam tatapan Melvin. Dia terus menatap Sonia tanpa berbicara sama sekali.Anggota Keluarga Dikara yang duduk di ujung ruangan juga sedang menatap Sonia. Sutini masih merasa marah lantaran Sonia tidak menyapanya tadi. Aminah berkata dengan tersenyum, “Ternyata Sonia jadi pengiring pengantin!”Celine masih menunjukkan ekspresi dinginnya, lalu berkata dengan datar, “Sonia memang hebat. Dia bergaul sama orang-orang kalangan atas!”Hani berkata dengan tersenyum dingin, “Tadi aku dengar-dengar gaun pengantin Nona Ranty didesain sama King. Bisa jadi, Sonia itu tamu spesial yang diundang Nona Ranty.”Anggota Keluarga Dikara lainnya seolah-olah tidak kedengaran ucapan Hani. Mereka mengalihkan pandangan mereka, lalu melihat ke sisi pengantin wanita.Sejak kedatangan Reza, Sonia mulai tidak fokus. Tatapannya terus menyapu ke sisi tempat duduk para hadirin.Melvin mendekatinya, lalu berkata dengan tersenyum, “Pasanganku, yang fokus, ya!”Sonia melirik Melvin sekilas. “Set

DMCA.com Protection Status