Kelly segera menjawab, โBukan! Yana bukan anaknya.โโJadi, Yana itu anak siapa?โKelly membalas dengan raut tak berekspresi, โAku dilecehkan ketika kuliah di luar negeri. Yana aku lahirkan di luar negeri.โIwan menatap Kelly dengan syok. Tiba-tiba dia berjongkok dan menangis. โKelly, Ayah bersalah padamu. Ayah tidak berguna, makanya hidupmu begitu sengsara!โKetika mendengar suara tangis ayahnya, hati Kelly terasa sangat penat. Dia membalikkan tubuhnya memandang ke luar jendela.Sewaktu kecil dulu, Iwan adalah sosok ayah yang berwibawa dan sangat dikagumi Kelly. Dia mengira Iwan akan selalu melindunginya. Namun perlahan-lahan, sosok ayah di hati Kelly sudah runtuh. Dia tidak lagi seagung bayangannya.Tadi ketika Kelly masuk ke rumah, dia hampir saja tidak bisa mengenali ayahnya. Iwan kelihatan semakin tua. Sepertinya dia telah dikalahkan oleh kemiskinan. Namun, apa Kelly mesti mengasihaninya?Seandainya Iwan tidak berjudi, mereka sekeluarga juga tidak akan memikul banyak utang. Mereka
Pada saat itu, meskipun keluarga mereka miskin, setidaknya Kelly melewati hari-harinya dengan gembira.Saat ini, pria yang berdiri di dapur tampak bungkuk dan beruban. Keluarga mereka telah tiada. Pada akhirnya, mereka tidak bisa kembali seperti dulu lagi.Yana duduk di bangku kecil sembari memasukkan tomat ke dalam mulutnya. Kemudian, dia tersenyum manis terhadap Iwan. โEnak!โโIya, โkan? Kakek tidak membohongimu, โkan?โ Kelly tidak sanggup untuk melihat gambaran ini lagi, langsung kembali ke kamar.Malam ini, mereka bertiga makan bersama. Iwan memasak empat jenis lauk. Semuanya adalah makanan kesukaan Kelly. Ternyata dia masih mengingatnya.Saat makan, Iwan juga terus bercanda dengan Yana. Dia mengupas kulit udang dan memilihkan duri ikan untuk Yana. Dia pun mengangkat kepalanya tersenyum pada Kelly, โYana sungguh mirip dengan kamu sewaktu kecil dulu, sukanya makan kepala ikan.โKelly menunduk untuk menyantap, tidak berbicara sama sekali.Iwan menunjukkan senyuman lebar, lalu lanjut
Jason berusaha untuk menahan amarah di hatinya. โKelly, apa lagi yang ingin kamu lakukan? Kalau kamu tidak percaya dengan masalah waktu itu, aku bisa bawa kamu untuk bertemu dengan wanita yang diutus Kumala Group. Kamu bisa tanya langsung sama dia!โโNggak ada hubungannya dengan masalah itu!โ Kelly memendam rasa sakit di hatinya, berusaha untuk menunjukkan sikap tenang dan tidak berperasaan. โAku sangat membenci hubungan kita sekarang! Ada banyak orang di kompleks yang menggosip hubungan kita. Bahkan, ketika Bi Linda bawa Yana ke taman saja, dia juga akan digosip orang-orang. Aku nggak ingin Yana terluka. Aku rasa, kamu juga nggak pengen, โkan?โโKalau begitu, kita pindah ke Imperial Garden saja atau kamu bisa tinggal di rumahku yang lain. Aku jamin kamu dan Yana tidak akan menerima semua itu lagi.โKelly sungguh kehabisan kata-kata. Namun, dia mesti bersikap tegas. โJason, aku sudah ngomong panjang lebar. Apa kamu masih nggak mengerti? Aku nggak suka sama kamu. Aku merasa sangat mend
โAda masalah apa?โ tanya Kelly dengan raut datar.Saat mendengar suara dingin Kelly, Sandora terdiam sejenak, baru bertanya, โApa ayahmu mencarimu?โKelly tersenyum sinis. โBukannya Ibu yang suruh Ayah mencariku?โSandora segera berkata, โWilona lagi mengandung. Kalau dia tahu ayahmu itu penjudi, bisa jadi dia akan emosi, kemudian akan berpengaruh terhadap kandungannya.โKelly juga malas membongkar kebohongan ibunya. โIya, kamu sayang menantumu dan juga Kak Kenzo, hanya aku saja yang nggak perlu disayang. Begitu maksud Ibu, โkan?โSandora segera membalas, โAku sungguh kehabisan akal waktu itu, makanya aku mengusirnya ke rumahmu. Kamu juga bisa usir dia. Lagi pula dengan apa yang telah dia lakukan, tidak bakal ada yang menyalahkanmu kalau kamu mengusirnya!โTiba-tiba Kelly terisak-isak. โGimana cara aku mengusirnya? Apa kamu mau aku biarkan dia jadi gelandangan di jalan? Ibu bisa suruh Ayah ke rumahku juga karena Ibu tahu aku nggak akan tega untuk mengusirnya, kan? Iya, aku orangnya mem
Saat ini, Iwan berjalan keluar dapur. Dia memanggil dengan tersenyum, โKelly, Nona Sonia, sudah saatnya makan.โSonia membalas dengan senyuman. Dia menyuruh Kelly untuk makan dulu sebelum melanjutkan obrolan mereka.Sewaktu makan, Iwan bersikap sangat ramah. Dia terus menjamu Sonia untuk makan yang banyak.Dulu Iwan adalah seorang koki di sebuah restoran hotel bintang lima. Jadi, rasa masakannya tidak perlu diragukan lagi.Setelah berinteraksi dengan Iwan selama dua hari ini, Yana juga sangat menyukai kakeknya, terutama masakannya. Dia makan sembari menceritakan aktivitasnya hari ini kepada Kelly. Suasana tidak tergolong canggung.Selesai makan, Kelly tidak memperbolehkan Iwan untuk mencuci piring. Sonia pun membantu Kelly untuk membereskan meja makan.Iwan merasa bersalah. โNona Sonia, kamu itu tamu. Kenapa kamu malah cuci piring?โSonia membalas dengan tersenyum, โRumahku di lantai atas. Aku sering numpang makan di rumah Kelly. Jadi, kamu jangan anggap aku sebagai tamu.โIwan merasa
โMasalah seperti ini sudah terlalu sering terjadi! Sejak ayahku mulai berjudi, dia terus-menerus terjebak antara melanjutkan judinya atau bertobat. Saat dia bertobat, dia benar-benar merasa bersalah. Hanya saja, sepertinya dia sudah kecanduan saja, nggak bisa mengendalikan dirinya.โโSaat ayahku menyesal, aku pernah ingin bicara baik-baik sama dia, memohonnya untuk jangan berjudi lagi. Kemudian, kami bisa hidup bahagia seperti dulu lagi. Dia selalu berjanji, tapi dia nggak pernah menepatinya.โโLantaran terlalu sering, aku pun sadar dia nggak akan bisa berubah lagi untuk selamanya. Sekarang dia memang nggak berulah lagi. Itu semua juga karena dia nggak punya uang. Kalau dia punya uang, dia pasti nggak bakal tinggal di sini lagi.โKelly menunduk. Nada bicaranya terdengar terisak-isak. โKalau aku jadian sama Jason, ayahku akan bagai vampir saja yang mengisap darah Jason. Meski darah Jason banyak, semuanya nggak bakal cukup bagi ayahku. Daripada nantinya aku dan Jason putus gara-gara hal
Setelah Kelly memandikan Yana, dia membawa Yana ke dalam kamar. Dia membaringkan Yana, lalu bercerita dongeng untuk meniduri si kecil.Kepala Yana bersandar di atas lengan Kelly. Terdengar nada kecewa dari suaranya. โIbu, kenapa Paman nggak datang buat baca dongeng lagi?โKelly mengusap rambut halus Yana. โKelak Paman nggak bakal datang lagi. Lupakan Paman saja, ya.โYana terbengong sejenak. Air mata mulai berkumpul di dalam matanya. โJangan!โHati Kelly sungguh sakit ketika melihat reaksi Yana. Dia memeluk erat Yana, tak berhenti menenangkannya, โMaaf, Yana. Ibu bersalah kepadamu!โYana berkata dengan suara terisak-isak, โAku nggak mau melupakan Paman. Paman pasti akan mengunjungiku lagi.โKelly menarik napas dalam-dalam, berusaha menahan air matanya. โIbu akan menemanimu. Ibu akan menemani Yana untuk selamanya!โYana pasti akan melupakan Jason! Seiring berjalannya waktu, Kelly juga akan melupakannya.โฆDi Klub Kasen.Di dalam ruangan yang besar itu, hanya terdapat Reza dan Jason saja
Saat Sonia selesai mandi, dia duduk di sofa balkon untuk membaca buku. Tiba-tiba dia mendengar suara buka pintu.Reza melepaskan kancing kemejanya sembari berjalan mendekati Sonia. Dia berjalan ke hadapan Sonia, lalu mengambil buku dari tangan Sonia. Kemudian, dia langsung mencubit dagu Sonia dan menciumnya.Aroma alkohol terasa di dalam mulut Sonia. Dia memejamkan matanya spontan menengadah kepalanya.Reza setengah berlutut di atas sofa. Dia masih tidak berhenti mencium Sonia, dari menggebu-gebu hingga menjadi lembut.Sonia merasa ada yang aneh dengan diri Reza. Dia menahan pundak Reza, lalu memanggilnya, โKak Reza โฆ.โโEmm?โ Reza mencium sudut bibirnya, lalu membalas dengan perlahan.Sonia berkata, โKelly dan Kak Jason sudah putus.โโAku tahu.โ Reza bersandar di atas kepala Sonia, lalu melanjutkan, โKetika melihat penampilan Jason tadi, aku jadi kepikiran masa-masa kamu tidak menginginkanku dulu. Rasanya memang sangat menyiksa.โSonia bertanya, โApa Kelly dan Kak Jason masih bisa ber
Hallie menggeleng. โKetika aku melihat Kakek Aska, aku merasa sangat akrab sama dia. Aku punya firasat. Kakek Aska itu kakek luarku!โAska menatap Hallie dengan ramah. โAnak baik. Selama beberapa tahun ini, kamu pasti sudah hidup menderita di luar sana. Setelah ibumu kembali, dia pasti akan merasa sangat gembira.โโIbuku?โ tanya Hallie dengan penasaran.โIya, aku sudah menghubungi ibumu. Dia akan segera kembali!โ Suara Aska terdengar terisak-isak. โSelama beberapa tahun ini, dia tidak menikah lagi juga demi menunggumu!โMata Hallie memerah. โAku berharap aku bisa segera bertemu dengan Ibu!โSaat mereka semua melanjutkan obrolan mereka, langit sudah gelap. Morgan pun telah pulang. Aska segera menceritakan masalah Hallie kepadanya.Sejak kecil, Morgan sering mendengar Aska menceritakan soal Jeje. Tidak disangka setelah bertahun-tahun, malah masih bisa ditemukan.Terlebih, Sonia malah menemukannya di Hondura. Semua ini terlalu kebetulan!Morgan pun menatap Sonia dengan tatapan syok.Sonia
Sonia makan siang bersama Ranty.Saat makan, mereka berdua terus membahas soal Morgan dan Theresia. Satunya tampan dan satunya cantik. Ranty merasa sangat percaya diri terhadap perjodohannya kali ini.Di satu sisi, Sonia berharap semua bisa berjalan sesuai dengan kemauan Ranty. Namun di sisi lain, akal sehatnya memberitahunya bahwa mereka berdua tidak memungkinkan!Tentu saja Ranty tidak ingin menghancurkan rasa optimis Ranty.Selesai makan, Ranty menerima panggilan dari perusahaan. Dia pun mesti kembali ke perusahaan untuk mengurus pekerjaannya. Kebetulan Sonia juga menerima panggilan dari Mandy. Ada dua lembar desain yang memerlukan sarannya. Mandy meminta bantuan Sonia untuk merevisinya.Sonia kembali ke Imperial Garden. Setelah dia merevisi dua lembar desain, waktu setengah hari pun telah berlalu. Sonia ingin menelepon abangnya untuk menanyakan hasil kencan buta. Belum sempat dia menelepon, tiba-tiba dia menerima panggilan dari Aska.โPak Guru!โ Sonia meregangkan tubuhnya, lalu berj
โEmm, aku tidur siang!โ Theresia meregangkan tubuhnya.Nada bicara Theresia begitu terang-terangan. Ranty pun tidak berpikir kebanyakan. Dia hanya bertanya, โBagaimana dengan pertemuan tadi siang?โTheresia terdiam sejenak, lalu berkata dengan tersenyum, โSepertinya nggak begitu cocok.โMorgan membangkitkan tubuhnya, lalu bersandar di atas ranjang melihat ke sisi wanita yang sedang bertelepon. Dia yang membungkus tubuhnya dengan jubah tidur sedang membelakangi Morgan dan berkata pada orang di ujung telepon bahwa mereka berdua tidak cocok.โNggak cocok?โ Ranty merasa agak kecewa. โKenapa? Apa kamu nggak suka sama dia? Atau dia yang nggak suka sama kamu?โTheresia berkata dengan nada bercanda, โKami saling nggak suka.โโJadi, kalian nggak nonton opera?โโNggak!โโKakak temanku memang lebih besar beberapa tahun dari kamu, tapi nggak kelihatan sama sekali. Apalagi dia itu orangnya agak kalem. Dia bukan nggak suka sama kamu. Kalau kamu punya perasaan sama dia, aku rasa kalian bisa coba untuk
Morgan memalingkan kepalanya, lalu mengambil boneka unicorn untuk melihatnya. Tiba-tiba dia kepikiran dengan ulang tahun ke-17 Theresia, Morgan baru pulang dari luar. Theresia menyuguhkan mie masakannya untuk dicicipinya.Morgan menyantap mie masalah Theresia, lalu memberinya sebuah gantungan kunci unicorn dan memberinya ucapan selamat ulang tahun.Pada malam hari itu juga, Morgan meminta pertama kalinya.Morgan melepaskan mantelnya, lalu meletakkannya di atas sofa. Theresia menyeduh teh, kemudian menyuguhkannya kepada Morgan. Dia berbicara dengan nada bersalah, โHanya ada daun teh, coba dicicipi.โโOke, tidak masalah!โ Tatapan Morgan kelihatan tajam. Berhubung sering berhubungan dengan tentara bayaran, dia pun selalu menunjukkan sisi dinginnya.Theresia melangkah mundur selangkah, lalu melihat dia meminum teh.Morgan mengenakan kemeja berwarna hitam. Wibawanya kelihatan jelas. Dia memegang cangkir teh sembari duduk di atas sofa. Gambaran ini membuatnya terasa sangat ajaib.Morgan menye
Saat Theresia pergi, Morgan telah memberinya uang yang cukup banyak untuk melewati sisa hidupnya. Kenapa Theresia mesti bekerja dengan susah payah lagi?โEmm!โTheresia mengangguk. โSetelah tiba di Kota Jembara, aku berencana untuk tinggal di sini, tapi aku tidak ingin jadi pengangguran. Aku merasa aku seharusnya melakukan sesuatu. Kemudian, aku pun mendirikan sebuah perusahaan humas. Jujur saja, maksud awalku adalah perusahaan humas memiliki banyak sumber informasi. Aku pikir mungkin bisa membantumu. Aku juga nggak menyangka ternyata hasilnya cukup baik.โMorgan mengangguk.Pelayan datang untuk mengantar makanan. Mereka berdua menghentikan obrolan, lalu menyantap makanan dengan tenang.Setelah makan beberapa saat, Theresia mengangkat kepalanya dan bertanya, โApa kamu datang ke Kota Jembara karena masalah Sonia?โโIya!โ Morgan mengangguk. โSementara ini aku tinggal di rumah Pak Aska.โTheresia pun mengerti. Dia berkata dengan tersenyum, โAku lihat di internet, sekarang semua opini berpi
Mereka berdua naik ke restoran lantai dua. Sonia mengirim pesan kepada Ranty.[ Kita sudah sampai! ]Ranty segera membalas pesan.[ Theresia sudah menunggu selama sepuluh menit. Suruh Tuan Morgan ke meja nomor enam! ][ Oke! ]Sonia menoleh untuk melihat Morgan. โAku ke toilet dulu. Kamu tunggu aku di meja nomor enam. Aku akan segera kembali.โโEmm!โ Morgan juga tidak merasa curiga. Dia pun berjalan ke meja makan nomor enam.Restoran di dalam opera house ini penuh dengan hawa seni. Jendela tinggi dipadukan dengan lukisan dinding dan lampu kristal kuno. Ada beberapa tamu sedang mengobrol santai. Hawa romantis dan klasik muncul di mana-mana.Morgan tahu wanita ini berada di kota ini. Hanya saja, saat bertemu, Morgan tetap merasa syok!Theresia juga terbengong. Dia spontan berdiri. Raut wajahnya seketika berubah menjadi ekspresi hormat. โTuan Morgan!โWanita Itu mengenakan mantel panjang berwarna hitam dengan riasan tipis di wajahnya. Alisnya indah bagai lukisan di kejauhan. Matanya bening
Sonia melirik Reza dengan tidak berdaya. Kemudian, dia memalingkan kepalanya melihat ke luar jendela. โCuaca sudah cerah?โโIya, sudah cerah!โ Reza memiringkan tubuhnya, menopang kening dengan pergelangan tangannya. โApa suasana hatimu sudah membaik?โSonia meregangkan tubuhnya. โSuasana hatiku selalu baik!โKemudian, Sonia memalingkan kepala untuk melihatnya. โApa sudah seharusnya kamu pergi ke perusahaan untuk bekerja?โโKamu pergi bersamaku!โ Reza memasukkan tubuh lembut Sonia ke dalam pelukannya, tidak rela untuk melepaskannya.โNggak bisa. Hari ini aku mau ke rumah Pak Aska.โ Sonia mengangkat kepala untuk menatapnya. โSekalian minta sesuatu dari Pak Guru. Aku mau mempersiapkan tes DNA Hallie.โโKalau begitu, kamu sarapan dulu. Setelah kamu pergi ke rumahnya Pak Aska, aku baru pergi bekerja!โโOke!โReza menunduk, lalu mencium Sonia untuk beberapa saat. Kemudian, dia baru menggendong Sonia.Saat sarapan, Sonia baru terbaca pesan yang dikirim Ranty semalam.[ Aku sudah berhasil atasi
Reza menatap Sonia. โJadi, jangan harap untuk meninggalkanku!โSonia mengulurkan tangan untuk memeluknya. โAku nggak pernah berpikir seperti itu, nggak pernah sama sekali!โSuara Reza terdengar serak. โSayang, apa kamu peduli dengan perasaanku?โโPeduli!โโSekarang aku sangat panik!โSonia memeluknya. โAku ada di dalam pelukanmu. Kenapa kamu malah panik?โโTapi, setelah kamu tidur, kamu tidak menginginkanku lagi!โ Nada bicara si pria terdengar gusar.Sonia terdiam membisu.โSonia!โ Reza mencubit dagunya. Nada bicaranya terdengar sabar dan lembut. โKematian Serigala tidak ada hubungannya sama kamu. Dia membantu Tritop dalam begitu banyak hal. Dia sudah tidak bisa kembali lagi. Meninggal tanpa penyesalan adalah akhir yang paling bagus untuknya.โSonia menggigit erat bibirnya. Dia tidak berbicara.โAku bukan lagi mengatakan kata-kata yang tidak ingin kamu dengar. Kalau kamu tidak mendetoks racun di dalam tubuhmu, cepat atau lambat kamu akan diserang oleh pengaruh obat. Kalau suatu hari nan
Reza berkata dengan perlahan, โKamu mau muntahin ke dalam air lagi?โTangan Sonia yang sedang menekan ponsel berhenti. Dia mengangkat kepalanya melihat ke sisi sang pria.Hanya ada satu lampu yang dinyalakan di dalam kamar. Pencahayaan lampu redup dipancarkan ke lima indra tajam si pria. Di dalam suasana istimewa ini, wajah tampan Reza kelihatan agak dingin.Terdengar juga samar-samar suara turun salju di luar sana. Angin dingin mengembus kepingan salju, lalu dijatuhkan ke atas kaca. Rasa dingin mulai terasa.Mereka berdua bertatapan untuk beberapa saat, kemudian Reza berkata dengan nada datar, โAku terus mencari alasan kenapa obat ini tidak berkhasiat. Bahkan aku juga menyuruh anggotaku untuk mencari Billy dan Profesor Regan, aku yakin mereka tidak membohongiku. Obat penawar untuk racun yang disuntikkan di tubuhmu juga tidak salah.โโAku tidak habis pikir, padahal obat itu manjur, kemudian aku mendapatkan jawabannya pada tiga hari lalu. Aku tahu kenapa obat itu tidak manjur?โโSelain m