Share

C : KEHAMILAN YANG TAK TERDUGA

"Hadiah terbesar bagi seorang wanita adalah menjadi seorang Ibu."

***

"Aku sudah bilang kan, ke kamu. Jangan menangis!"

Ava mengusap air mata di pipinya. Lalu mengangguk seraya meminta maaf atas kelakuan yang bukan kesalahannya. Djati memandanginya dengan perasaan yang tidak enak sama sekali, merasa bersalah, dan ingin sekali meraup Ava ke dalam pelukannya. Sayangnya ia sudah melepaskan perempuan itu, dan tidak berniat sama sekali untuk merusak kebahagiaannya bersama Biru.

Ia hanya dapat terpaku, menunggu Ava meredakan emosinya. Ava sendiri menarik napasnya secara perlahan, sakit kepalanya tak tertahankan, tapi ia mencoba untuk tetap tenang dengan menghembuskan napasnya. Ia sungguh merasa bersalah atas segala kesalahan yang terjadi pada hidupnya, hidup Djati, dan hidup semua orang yang pernah Praba lukai. Ia sungguh merasa malu atas segala hal yang Praba telah lakukan pada orang-orang yang bahkan tak pernah berbuat jahat padanya.

"Sungguh, aku minta maaf," lirih Ava pada akhirnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status