Share

Quarrel

Dua hari Aina mendiamkan Dipta di rumah. Selama dua hari itu, dia sama sekali tidak berbicara, atau menanggapi apa pun yang dikatakan Dipta. Padahal lelaki itu sudah mengerahkan segala upaya untuk memenangkan hati wanitanya, tetapi hasilnya nihil.

Sebenarnya Aina masih melakukan pekerjaan rumah, juga melayani Dipta seperti biasa. Dia hanya tidak mau bicara. Namun, bukankah itu sama saja seperti tinggal di kastil neraka? Megah, namun mencekam. Siapa juga laki-laki yang betah didiamkan lama-lama. Akhirnya Dipta memilih ikut diam. Bukan untuk balas dendam, tetapi lebih kepada ingin memberikan waktu untuk Aina menyendiri.

Pukul setengah delapan pagi Dipta tiba di halaman parkir rumah sakit. Dia memilih parkiran belakang sebagai tempat istirahat mobilnya. Turun dan mengunci mobil, Dipta kemudian melanjutkan langkah menuju kafetaria untuk membeli kopi hitam panas dan membawanya ke ruangan.

Di persimpangan sebelum sampai ke ruangannya, Dipta berpapasan dengan Yudi. Lel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status