Home / Romansa / Janda Tapi Perawan / Menyambut Mimpi

Share

Menyambut Mimpi

Author: Ayaya Malila
last update Last Updated: 2024-11-13 21:51:37
Aira hanya bertahan selama seminggu di rumahnya. Dia sudah bertekad bulat untuk mengejar kesempatan bekerja di New York, Amerika.

Setelah menyiapkan semua dokumen dan persyaratan, kini Aira disibukkan dengan berburu tiket pesawat termurah. Beruntung, dia mendapatkan satu tiket kelas ekonomi.

"Dua hari lagi Aira berangkat, Ma," ucap Aira saat menghampiri sang ibu yang tampak serius merawat tanaman hias di halaman belakang.

Kartika langsung menghentikan kegiatannya dan membalikkan badan. "Mama akan selalu mendukungmu, Sayang. Mama tidak akan pernah memaksakan kehendak lagi."

"Ma ...." Air mata haru, luruh tanpa bisa ditahan. Aira menghambur ke pelukan ibunya. Dari dulu, usapan penuh kasih sayang dan kecupan lembut di pucuk kepala, selalu menjadi obat mujarab bagi kesedihan Aira. "Apa Mama percaya dengan keputusan Aira?" tanyanya pilu.

"Mama akan selalu percaya dan mendukungmu, Nak," jawab Kartika sambil membelai lembut punggung putri bungsunya.

"Tapi, Tante Mira dan Kak Sint
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Janda Tapi Perawan   Hamil?

    Sengaja Aira memilih penerbangan malam untuk berjaga-jaga supaya tidak dibuntuti oleh Manggala. Aira takut, bisa saja pria itu masih bersembunyi di sekitaran rumahnya. Meskipun kamera CCTV di sekeliling rumah menunjukkan sebaliknya. Manggala sudah tak ada lagi di sana. Sejak diusir oleh Mira, dia pergi menggunakan mobil dan tak kembali lagi. "Ah," desah Aira lirih. Setiap kali dirinya memikirkan pria tampan berambut gondrong itu, kepalanya selalu terasa pening. Ada rasa yang mengganjal dalam hati. Sedih, kecewa dan marah, bercampur menjadi satu. Sampai detik ini, adegan percintaan yang dilakoni oleh Manggala bersama Cynthia, terus membayangi benak Aira. Dan yang lebih menyakitkan, mereka melakukan itu saat dirinya terlibat kecelakaan. Terlepas dari apapun alasan Manggala, Aira tak bisa membenarkan hal itu. Daripada pikirannya semakin kalut, Aira pun memutuskan untuk tidur, sebab 22 jam perjalanan udara, sangatlah berat. Hingga waktu berlalu tanpa terasa. Setelah mengalami transit

    Last Updated : 2024-11-14
  • Janda Tapi Perawan   Menghilang

    Aira terpaksa mengajukan cuti dua hari. Dirinya sedang kacau. Pikiran kalut dan mental sedang tidak baik-baik saja. Dipaksa bekerja pun tak akan bagus hasilnya. "Hei, apa kau mau kuantarkan ke rumah sakit?" tawar Catherine. "Tidak usah, Cat. Aku baik-baik saja," tolak Aira halus. "Tapi, kupikir kau harus memeriksakan kandunganmu," saran Catherine khawatir. Aira terdiam. Diusapnya perut yang masih rata itu. Hatinya bimbang. Haruskah dia menghubungi Manggala dan memberitahukan kehamilannya, atau menyembunyikan semua dari pria yang masih menjadi suaminya tersebut. "Aira?" panggil Catherine. Dia sedikit was-was karena teman satu apartemennya itu tak menimpali, dan malah menatap kosong ke lantai. "Ya?" Aira baru tersadar. Dia segera menoleh ke arah Catherine. "Kau dengar kan, apa yang kukatakan barusan? Kita harus pergi ke dokter dan memeriksakan kandunganmu," ulang Catherine. "Ah, aku harus menelepon Manggala!" cetus Aira tiba-tiba. Lincah jemarinya mengetikkan nomor Mangga

    Last Updated : 2024-11-15
  • Janda Tapi Perawan   Tragedi

    Ditemani oleh Catherine, Arunika mendatangi seorang dokter kandungan. "Usia janin diperkirakan sembilan minggu," jelas sang dokter sembari mengusapkan tranducer pada perut Aira. Air mata mulai mengembun. Haru sekaligus bahagia Aira rasakan saat pertama kali mendengarkan detak jantung janinnya. Tanpa bisa berkata-kata, dia menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangan. Begitu pula Catherine yang ikut terharu. "Kita harus memberitahukan berita gembira ini pada keluargamu," cetus Catherine saat mereka berada dalam perjalanan pulang. "Entahlah. Aku ragu, apakah harus mengatakan kehamilanku atau tidak," gumam Aira lirih. "Apa maksudmu? Tentu saja kau harus mengatakannya!" timpal Catherine. Setelah menimbang-nimbang cukup lama, akhirnya Aira memutuskan untuk menelepon sang ibu. Setibanya di apartemen dan membersihkan diri, Aira meraih ponsel. Bergetar jemarinya saat menekan kontak Kartika. Tak membutuhkan waktu lama sampai sang ibunda mengangkat telepon. "Halo, Sayang. Apa k

    Last Updated : 2024-11-17
  • Janda Tapi Perawan   Bayi Tampan

    Sudah dua bulan sejak Kartika pulang ke Indonesia. Kini, Aira menjalani kehamilannya seorang diri. Meskipun ada Catherine, tetapi perempuan cantik itu tak bisa 24 jam di samping Aira, karena Catherine juga bekerja. Di satu sisi, Aira juga mengkhawatirkan keadaan sang kakak. Akibat insiden jatuh di kamar mandi waktu itu, Sinta terpaksa melahirkan prematur. Beruntung, Sinta dan bayinya berada dalam kondisi baik. Namun demikian, bayi prematur harus mendapatkan perawatan dan penanganan yang lebih intens. Itulah sebabnya Kartika tetap tinggal di Jakarta untuk mengawasi perkembangan cucu pertamanya. "Aira, kau tidak apa-apa kan, kutinggal sendiri?" tanya Catherine, membuyarkan lamunan Aira. "Memangnya kau mau ke mana?" Aira yang tengah sibuk menyiapkan peralatan memotretnya, langsung menoleh ke arah Catherine. "Aku harus mendampingi atasanku. Kami ada perjalanan bisnis ke luar kota untuk dua hari ke depan," jelas Catherine. "Oh, tidak masalah. Aku tidak selemah yang kau kira," k

    Last Updated : 2024-11-17
  • Janda Tapi Perawan   Dua Lelaki

    Seminggu telah berlalu sejak Aira keluar dari rumah sakit. Brandon sampai harus menyewa apartemen tepat di samping apartemen Catherine. Pria itu selalu bersemangat membantu merawat bayi Aira. Terlebih ketika Catherine berangkat kerja dan Aira sendirian. Seperti pagi ini, Brandon membantu memandikan bayi tampan Aira yang belum diberi nama. "Apa kau tidak ada kerjaan lain?" tanya Aira heran. "Kau sekarang pengangguran, ya?" terkanya. Brandon terbahak mendengar hal itu. "No! Aku punya pekerjaan. Sebuah proyek besar," ujarnya sambil memandikan tubuh mungil yang tampak sangat rapuh itu. Brandon sangat berhati-hati menyentuh putra pertama Aira. "Lihatlah. Wajahnya sangat mirip dengan Manggala." "Iya." Aira tersenyum tipis. Sorot matanya mendadak berubah sendu. "Kenapa dunia selucu ini?" racaunya. "Maksudmu?" "Di saat aku sangat ingin melupakan Manggala dan mencoba melangkah ke depan, Tuhan malah memberikanku seorang bayi yang wajahnya mirip sekali dengan Manggala," desah Air

    Last Updated : 2024-11-18
  • Janda Tapi Perawan   Status

    "Ini. Hadiah untuk bayi kamu, Ra!" Jati menyodorkan beberapa paperbag berukuran besar. "Wildan mengatakan kalau bayimu laki-laki. Jadi, kubelikan barang-barang yang sesuai. Kuharap kamu menyukainya," ucap Jati tulus. "Terima kasih." Aira menerima pemberian dari Jati tersebut lalu meletakkannya di sofa ruang tamu. Sejenak, dia ragu hendak mempersilakan masuk. Namun, mengingat Jati berniat baik, Aira pun terpaksa menawarinya duduk. "Di mana suamimu, Ra?" Jati mengedarkan pandangan ke setiap sudut ruangan. Tatapannya kemudian berhenti pada Brandon yang juga tengah menatapnya tajam. Sementara, Aira juga tak kunjung menjawab pertanyaannya. "Siapa laki-laki aneh ini?" tanya Jati dalam bahasa Indonesia yang tentu tak dapat dimengerti oleh Brandon. "Dia Brandon, teman sekaligus penolongku. Brandon lah yang membantuku mengurus bayi selama di sini," beber Aira. "Kenapa pria lain yang mengurus bayimu? Memangnya, suamimu ke mana, Ra?" cecar Jati bingung. "Manggala ... pergi." Aira m

    Last Updated : 2024-11-19
  • Janda Tapi Perawan   Mendekatimu

    Aira kembali menemui Jati setelah bayinya tertidur. Dia duduk di samping Catherine, menghadap tepat ke arah pria tampan yang pernah menjadi suaminya selama dua tahun itu. Sementara itu, Brandon memilih untuk pulang ke apartemennya yang terletak di sebelah apartemen Aira dan Catherine. "Bukankah Kak Jati sedang mengembangkan usaha peternakan di Australia? Kenapa sekarang tiba-tiba pindah ke Amerika? Jadi bos pula! Sungguh tidak masuk akal," selidik Aira. Jati tertawa kecil. "Aku membatalkan rencana kerjasama di Australia dan ingin fokus dengan usaha yang telah kurintis bersama dengan rekanku sejak lama," jawabnya. "Apa itu cuma alasan saja?" kejar Aira. "Atau Kak Jati memang sengaja mengikutiku?" ketusnya. "Itu juga menjadi salah satu alasan," jawab Jati enteng. "Astaga!" Aira menepuk dahi, sedangkan Catherine hanya terbengong-bengong. Dia sama sekali tak mengerti bahasa Indonesia. "Apa Kak Jati tidak memikirkan perasaan Senja? Sebagai sesama perempuan, aku paham bagaimana

    Last Updated : 2024-11-21
  • Janda Tapi Perawan   Janda Dan Duda

    Hari berganti tanpa terasa. Kini, putra tampan Aira genap berusia satu bulan. Sayangnya, bayi malang itu masih juga belum diberi nama. "Yang salah itu suamimu, Ra. Anakmu tidak berdosa. Kasihan kalau dia harus terkena dampaknya," tutur Kartika melalui panggilan telepon. "Memangnya Aira sudah berbuat apa sih, Ma?" Wanita cantik itu mendengkus kesal. "Beri anakmu nama, Ra!" hardik Kartika. "Kalau kamu tidak mau, setidaknya biarkan Mama, Tante Mira atau kakakmu yang memberi nama. Jangan semuanya kamu larang!" "Ah." Aira mendesah pelan. "Tunggu satu bulan lagi ya, Ma. Siapa tahu Manggala tiba-tiba muncul." Kartika pun membisu. Lama Aira menunggu, sampai dikiranya sang ibu sudah mengakhiri pembicaraan. "Ma? Halo?" panggilnya. "Ra, apa Mama boleh tanya sesuatu?" "Tanya saja, Ma. Kenapa memangnya?" Aira balas bertanya. "Apa kamu masih mau menerima Manggala kembali?" Jantung Aira berdetak lebih cepat saat mendengar pertanyaan sang ibu. Cukup lama dia berpikir, sampai akhirn

    Last Updated : 2024-11-22

Latest chapter

  • Janda Tapi Perawan   Keluarga Kecil

    Manggala setengah berlari menyusuri jalanan kompleks sampai tiba di taman berbentuk lingkaran. Ada banyak anak kecil bermain di sana saat itu. Manggala tak sabar menyibak kerumunan, membalik satu demi satu tubuh-tubuh mungil yang tengah asyik berlarian ke sana kemari. Hingga langkahnya terhenti ketika melihat sesosok bocah laki-laki menggemaskan tengah bermain pasir bersama balita perempuan. Senyum Manggala terkembang. Tak ingin membuang detik yang berharga, dia segera berlari menghampiri. "Enzo!" seru Manggala antusias. Bocah tampan itu langsung menoleh. Demikian pula balita cantik yang tak lain adalah Ratri, sang sepupu. "Manggala?" Wildan yang bertugas menjaga putri dan keponakannya itu langsung berdiri. Tak menyangka jika dirinya melihat sosok tampan Manggala berdiri di depan wajahnya dengan napas ngos-ngosan. "Ehm, kamu di sini, Ngga?" tanya Wildan basa-basi. Manggala tak bermaksud untuk tak menghiraukan Wildan. Namun kerinduan yang telah menggunung pada Enzo, membuat per

  • Janda Tapi Perawan   Tak Sabar

    Manggala dan Aira pulang ke Jakarta, meninggalkan semua beban masalah dan masa lalu. Cynthia dibawa paksa oleh William untuk bertemu dengan putra semata wayang mereka. Entah bagaimana reaksi Cynthia saat bertemu pertama kali dengan Sammy. Aira hanya bisa mendoakan kebahagiaan bocah kecil itu. Sementara Helen sudah mengaku salah dan meminta maaf pada Aira. Wanita yang baru saja melepas masa lajangnya itu malah menegaskan untuk tidak mengusik hidup Aira lagi selamanya. "Kamu tahu, Ra. Frederick itu ada gila-gilanya," ucap Manggala tiba-tiba. Tak ada angin tak ada hujan, pria berambut gondrong itu tahu-tahu berkata demikian. "Kenapa begitu?" tanya Aira tanpa mengalihkan tatapannya dari jendela pesawat. Dia memperhatikan sekumpulan awan putih yang berarak, persis seperti kapas. "Dia pernah meretas ponsel William, menyebarkan data-data pribadi. Frederick juga sempat mengkloning nomor William, sehingga panggilan masuk apapun yang masuk ke dalam ponsel William, Frederick juga bisa

  • Janda Tapi Perawan   Tamu Dini Hari

    Aira terbangun ketika jam pada ponselnya menunjukkan pukul dua dini hari. Perlahan, dia memindahkan lengan Manggala yang melingkar di perut lalu beringsut turun dari ranjang. Tujuan Aira adalah mengambil air minum dari dalam kulkas mini yang terletak di sisi kabinet mini bar. Baru saja air yang diteguknya tersisa setengah, terdengar suara ketukan samar di balik pintu. "Malam-malam begini mau bertamu?" gumam Aira curiga. Sebab dirinya tak pernah merasa dekat atau berteman dengan kru di sini." Penuh rasa penasaran, Aira berjalan mengendap kemudian membuka pintunya. "Helen?" Aira terkejut luar biasa saat mendapati tamu tengah malam itu adalah wanita yang sudah dia abadikan pesta pernikahannya dalm foto-foto indah. "Mau apa ke sini?" Aira bersikap waspada pada wanita di hadapannya itu. Walau bagaimanapun, Helen pernah berbuat keji padanya. "Manggala ada di sini?" Helen balik bertanya. "Kenapa memangnya? Apa urusannya denganmu?" cecar Aira sedikit ketus. "Ah, itu ...." Helen t

  • Janda Tapi Perawan   Kembali Datang

    Waktu menunjukkan pukul sembilan malam saat Manggala dan Aira memasuki kamar yang khusus disediakan untuknya. Pasangan suami istri itu menyempatkan untuk melakukan panggilan video pada Kartika. Keduanya sama-sama merindukan Enzo dan ingin mengetahui keadaan putra semata wayang mereka. "Putramu sedang asyik bermain bersama sepupunya," ujar Kartika semringah. "Enzo baik-baik saja kan, Ma?" tanya Aira, sedangkan Manggala serius mendengarkan tanpa mengucapkan satu kata pun. Pria tampan itu malah menjauh agar sosoknya tak tertangkap kamera ponsel. "Dia makin pintar dan aktif, Ra. Mama gemas sekali melihatnya." Kartika tak dapat menyembunyikan rasa senangnya. "Tante Mira di mana?" tanya Aira lagi. "Sedang bermain bersama cucu-cucuku. Betah sekali dia," jawab Kartika seraya terkekeh. "Syukurlah." Aira mengembuskan napas lega. "Besok kami akan pulang, Ma. Penerbangan pagi." "Kami?" ulang Kartika. "Maksudnya bersama Alex?" "Bukan!" Aira langsung menggeleng. "Alex pulang ke Austr

  • Janda Tapi Perawan   Bersatu

    Brandon mengajak Manggala dan Aira ke acara private party yang dia adakan khusus untuk orang-orang terdekat. Pesta itu diadakan di lantai atas villa yang disulap menjadi aula luas. Tampak beberapa pelayan berseragam menghampiri Brandon sesaat setelah melangkahkan kaki masuk ke dalam aula pesta. Sementara Manggala dan Aira patuh mengikuti langkah Brandon. "Selamat datang, Tuan. Nyonya Helen sudah menunggu," ucap salah seorang pelayan. "Hm ...." Brandon mengangguk, lalu mengedarkan pandangan ke sekitar. "Di mana istriku?" tanyanya. "Nyonya menunggu Anda di meja sebelah sana.." Pelayan itu mengulurkan tangan ke depan. "Oh, baiklah," ucap Brandon setelah menangkap sosok Helen di salah satu meja. Tak ada sorot bahagia atau berbinar saat menatap paras cantik Helen. Brandon menggerakkan tangan sebagai isyarat agar Manggala dan Aira mengikutinya. "Di mana putrimu, Brandon? Aku ingin berkenalan," celetuk Aira sambil mengekori Brandon. "Dia berada di Australia, tidak ikut terbang

  • Janda Tapi Perawan   Babak Baru

    "Kau bisa mengajak William. Pria itu yang menyembunyikan putramu di tempat aman," saran Aira.Cynthia terkesiap untuk sesaat, lalu menggeleng. "Aku tidak mau.""Kenapa?" "Aku takut dia membalas dendam padaku atas kesusahan yang telah ditimbulkan oleh ayah," elak Cynthia."Itu hanya prasangkamu saja. Aku bisa melihat betapa besarnya cinta yang masih William punya untukmu," bujuk Aira menenangkan. "A-apa menurutmu begitu?" Cynthia goyah. Dia terlihat gamang."Aku yakin begitu!" Aira mengangguk penuh percaya diri."Baiklah," putus Cynthia beberapa saat kemudian. Dia bangkit, berdiri menyambut uluran tangan Aira. Bersamaan dengan gedoran kencang dari arah pintu toilet."Cynthia! Jangan bertindak gila! Jangan sakiti istriku!" pekik sebuah suara di balik pintu. Kedua wanita itu yakin bahwa si pemilik suara itu adalah Manggala."Kau dengar, kan? Manggala sangat mengkhawatirkanmu." Cynthia tertawa getir. Sedangkan Aira hanya bisa terdiam. Tak tahu harus menjawab apa."Berbulan-bulan dia t

  • Janda Tapi Perawan   Mendengar Cerita

    "Sadarlah, Cynthia!" Aira membuang serpihan kaca dan high heels ke sembarang arah, asalkan jauh dari jangkauan wanita yang mulai menggila itu. "Aku masih punya kedua tangan untuk menghancurkanmu!" Cynthia tak ingin menyerah. Dia menghambur ke arah Aira dan berniat mencekiknya. Akan tetapi, sebelum niat jahat itu terlaksana, Aira lebih dulu mencekal kedua pergelangan Cynthia. "Apa kau tidak ingin bertemu dengan anakmu, hah!" sentak Aira. "Anakku sudah mati!" elak Cynthia. "Dia tidak mati! Malah sebenarnya, dia ada di sini. Sammy berada di dekat sini." Kata-kata Aira mulai melunak. "Ayahmu berbohong tentang banyak hal padamu. Sejak mengetahui bahwa kau hamil anak William, Tuan Larson seolah berusaha menjauhkanmu darinya," tutur Aira perlahan. "William tak tahu kalau kau hamil saat dia meninggalkanmu. William melakukan itu bukan karena tak cinta. Namun, karena dia sangat kecewa pada ayahmu, sehingga William memutuskan untuk pergi," ungkap Aira. "Kau tahu darimana?" desis Cyn

  • Janda Tapi Perawan   Halaman Baru

    Akhirnya pekerjaan Aira selesai juga, meskipun sulit bertahan dengan sikap profesionalnya di antara permasalahan Manggala dan Cynthia. Tadi, dirinya hampir hilang kendali ketika Cynthia seolah tak mau berpisah dari suaminya, padahal William sudah memaksa untuk mengikat wanita itu. Sayup-sayup Aira mendengar rengekan Cynthia saat hendak memasuki toilet wanita. Beberapa meter di depannya, tampak Cynthia tengah memohon-mohon pada seseorang melalui panggilan telepon. "Kau tidak bisa meninggalkanku sendiri di sini, Manggala. Kau tahu aku sudah tidak mencintai William lagi. Aku hanya mencintaimu," rengek wanita cantik yang kini tampak kacau itu. Cynthia baru menghentikan kata-katanya tatkala menyadari keberadaan Aira. "Kau ...," desisnya. Aira berusaha untuk tidak peduli. Dia membuka pintu kamar kecil dan melangkah masuk, seolah sosok Cynthia tak tertangkap oleh pandangannya. "Sedang apa kau di sini?" tanya Cynthia sinis. "Bekerja," jawab Aira singkat. Dia hendak memasuki salah satu

  • Janda Tapi Perawan   Semburat Senja

    Aira menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Dia harus bisa mengenyahkan segala pikiran buruk. Mungkin itu semua adalah bagian dari rencana Manggala, batinnya. "Manggala tidak mungkin berkhianat. Tadi dia sudah meneleponku." Kalimat itu terus Aira ulang seperti mantra. "Sammy dan saya akan duduk di sebelah sana," pamit Alex dan ditanggapi dengan anggukan kepala oleh Aira. Sesaat kemudian, wanita cantik itu mengedarkan pandangan ke sekeliling lokasi pesta. Acara farewell party sekaligus first dance kedua mempelai diadakan di lahan kosong berupa padang rumput yang terletak di area selatan resort. Padang rumput tersebut berbatasan dengan tebing curam. Di bawah tebing, terdapat pemandangan indah berupa bibir pantai berbatu. Keindahan itu menjadi berkali lipat ketika di ujung horizon muncul semburat cahaya jingga yang menjadi penanda bahwa senja telah tiba. Tenda raksasa yang dilengkapi dengan dekorasi mewah nan elegan dan dihiasi ribuan bunga mawar putih, didirikan untuk m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status